Biji Waluh

Embed Size (px)

Citation preview

Biji Waluh - Obat Cacing

Tanaman Waluh (Cucurbita moschata)Biji Cucurbita moschata berkhasiat sebagai obat cacing.KhasiatUntuk obat cacing dipakai 10 gram biji segar Cucurbita moschata, disangrai lalu ditumbuk sampai halus, diseduh dengan 1/2 gelas air matang panas kemudian disaring. Hasil saringan diminum sekaligus sebelum tidur.Kandungan kimiaBuah Cucurbita.moschata mengandung saponin, flavonoida dan tanin.Diposkan oleh Etik Handayani di 09:23 0 komentar Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook Adas (Foeniculum vulgare Mill.)

Adas (Foeniculum vulgare Mill.) Sinonim := E officinale, All. = Anethum foeniculum, Linn.Familia :Apiaccae (Umbelliferae) Penyakit Yang Dapat Diobati :Sakit perut (mulas), perut kembung, mual, muntah, ASI sedikit,; Diare, sakit kuning (jaundice), kurang nafsu makan, batuk,; Sesak napas (Asma), nyeri haid, haid tidak tertur, rematik goat,; Susah tidur (insomnia), buah pelir turun (orchidoptosis), kolik,; Usus turun ke lipat paha (hernia inguinalis), batu empedu,; Pembengkakan saluran sperma (epididimis),; Penimbunan cairan dalam kantung buah zakar (hiodrokel testis),; Keracunan tumbuhan obat atau jamur, meningkatkan penglihatan;

BAGIAN YANG DIGUNAKAN :Buah masak (Xiaohuixiang, hui-hsiang). Buah yang telah masak dikumpulkan, lalu dijemur sampai kering.

KEGUNAAN:Buah bermanfaat untuk mengatasi :- sakit perut (mulas), perut kembung, rasa penuh di lambung, mual,muntah, diare,- sakit kuning (jaundice), kurang nafsu makan,- batuk berdahak, sesak napas (asma),- haid: nyeri haid, haid tidak teratur,- air susu ibu (ASI) sedikit,- putih telur dalam kencing (proteinuria),- susah tidur (insomnia),- buah pelir turun (orchidoptosis),- usus turun ke lipat paha (hernia inguinalis),- pembengkakan saluran sperma (epididimis),- penimbunan cairan di dalam kantung buah zakar (hidrokel testis),- mengurangi rasa sakit akibat batu dan membantu menghancurkannya,- rematik gout, dan- keracunan tumbuhan obat atau jamur.

Daun berkhasiat mengatasi :- batuk,- perut kembung, koilk,- rasa haus, dan- meningkatkan penglihatan.

CARA PEMAKAIAN :Buah adas sebanyak 3 - 9 g direbus, minum atau buah adas digiling halus, lalu diseduh dengan air mendidih untuk diminum sewaktu hangat. Daun dimakan sebagai sayuran atau direbus, lalu diminum.Pemakaian luar, buah kering digiling halus lalu digunakan untuk pemakaian lokal pada sariawan, sakit gigi, sakit telinga dan luka.Minyak adas juga dapat digunakan untuk menggosok tubuh anak yang masuk angin.

CONTOH PEMAKAIAN :1. Batuka. Siapkan serbuk buah adas sebanyak 5 g disedub dengan 1/2cangkir air mendidih. Setelah dingin disaring, tambahkan 1 sendokteh madu. Aduk sampai merata, minum sekaligus. Lakukan 2 kalisehari, sampai sembuh.

b. Siapkan daun saga 1/4 genggam, bunga kembang sepatu 2kuntum, daun poko 1/5 genggam, bunga tembelekan 10 kuntum,bawang merah 2 butir, adas 1 sendok teh, pulosari 1 jari, rimpangjahe 1 jari, gula merah 3 jari, dicuci dan dipotong-potongseperlunya. Rebus dengan 3 gelas air bersih sampai tersisasetengahnya. Setelah dingin disaring, lalu diminum. Lakukan 3 kalisehari, masing-masing 1/2 gelas.

2. Sesak napasa. Ambil minyak adas sebanyak 10 tetes diseduh dengan 1 sendokmakan air panas. Minum selagi hangat. Lakukan 3 kali sehari,sampai sembuh.

b. Siapkan adas 1/2 sendok teh, pulosari jari, rirnpang kencur 2jari, rirnpang temulawak 1 jari, jintan hitam 114 sendok teh, daunponcosudo (Jasminum pubescens) 1/4 genggam, gula merah3 jari, dicuci dan dipotong-potong seperlunya. Baban-bahan tadilalu direbus dengan 4 1/2 gelas air bersih sampai tersisa kira-kiraseparonya. Setelah dingin disaring, dan siap untuk diminum.Sehari 3 kali, masing-masing 3/4 gelas.

3. SariawanSiapkan adas 3/4 sendok teh, ketumbar 3/4 sendok teh, daun iler1/5 genggam, daun saga 1/4 genggam, sisik naga 1/5 genggam,daun sembung 1/4 genggam, pegagan 1/4 genggam, daun kentut1/6 genggam, pulosari 3/4 jari, rimpang lempuyang wangi 1/2 jari,rimpang kunyit jari, kayu manis jari, gula merah 3 jari, dicucidan dipotong-potong seperlunya. Bahan-bahan tadi lalu direbusdengan 4 1/2 gelas air bersih sampai tersisa separonya. Setelahdingin disaring, siap untuk diminum. Sehari 3 kali, setiap kali cukup3/4 gelas.

4. Haid tidak teraturSiapkan daun dan bunga srigading masing-masing.1/5 genggam,jinten hitam 3/4 sendok teh, adas 1/2 sendok teh, pulosari 1/2 jari,bunga kesumba keling 2 kuntum, jeruk nipis 2 buah, gula batusebesar telur ayam, dicuci lalu dipotong-potong seperlunya.Bahan-bahan tadi lalu direbus dengan 3 gelas air bersih sampaitersisa 2 1/4 gelas. Setelah dingin disaring, minurn 3 kali sehari,masing-masing 3/4 gelas. Keracunan tumbuhan obat atau jamurSiapkan serbuk buah adas sebanyak 5 g, lalu seduh dengansetengah cangkir arak. Minum selagi hangat.

5. Batu empeduSerbuk buah adas sebanyak 5 g diseduh dengan 1 cangkir airpanas. Min

Komposisi : SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS Buah : buah masak mengandung bau aromatik, rasa sedikit manis, pedas, hangat, masuk meridian hati, ginjal, limpa, dan lambung. Daun : berbau aromatik Minyak dari buah : minyak adas (fennel oil). KANDUNGAN KIMIA : Adas mengandung minyak asiri (Oleum Foeniculi) 1 - 6%, mengandung 50 - 60% anetol, lebih kurang 20% fenkon, pinen, limonen, dipenten, felandren, metilchavikol, anisaldehid, asam anisat, dan 12% minyak lemak. Kandungan anetol yang menyebabkan adas mengeluarkan aroma yang khas dan berkhasiat karminatif. Akar mengandung bergapten. Akar dan biji mengandung stigmasterin (serposterin). Efek Farmakologis dan Hasil Penelitian : 1. Komponen aktifnya, anisaldehida, meningkatkan khasiat streptomycin untuk pengobatan TBC pada tikus percobaan. 2. Meningkatkan peristaltik saluran cerna dan merangsang pengeluaran kentut (flatus). 3. Menghilangkan dingin dan dahak. 4. Minyak adas yang mengandung anetol, fenkon, chavicol, dan anisaldehid berkhasiat menyejukkan saluran cerna dan bekerja menyerupai perangsang napsu makan. 5. Dari satu penelitian pada manusia dewasa, diternukan bahwa adas mempunyai efek menghancurkan batu ginjal. 6. Pada percobaan binatang, ekstrak dari rebusan daun adas dapat menurunkan tekanan darah. Namun, pengolahan cara lain tidak menunjukkan khasiat ini.

Lain-lain :Adas merupakan satu dari sernbilan tumbuhan obat yang dianggap berrnukjizat di Anglo-Saxon. Di Indonesia telah dibudidayakan dan kadang sebagai tanarnan bumbu atau tanaman obat. Turnbuhan ini dapat hidup dari dataran rendah sampai ketinggian 1.800 m di atas permukaan laut, namun akan tumbuh lebih baik pada dataran tinggi. Asalnya dari Eropa Selatan dan Asia, dan karena manfaatnya kemudian banyak ditanam di Indonesia, India, Argentina, Eropa, dan Jepang. Terna berumur panjang, tinggi 50 cm - 2 m, tumbuh merumpun. Satu rumpun biasanya terdiri dari 3 - 5 batang. Batang hijau kebiru- biruan, beralur, beruas, berlubang, bila memar baunya wangi. Letak daun berseling, majemuk menyirip ganda dua dengan sirip-sirip yang sempit, bentuk jarum, ujung dan pangkal runcing, tepi rata, berseludang warna putih, seludang berselaput dengan bagian atasnya berbentuk topi. Perbungaan tersusun sebagai bunga payung majemuk dengan 6 - 40 gagang bunga, panjang ibu gagang bunga 5 - 1 0 em, panj' ang gagang bunga 2 - 5 mm, mahkota berwarna kuning, keluar dari ujung batang. Buah lonjong, berusuk, panjang 6 - 10 mm, lebar 3 - 4 mm, masih muda hijau setelah tua cokelat agak hijau atau cokelat agak kuning sampai sepenuhnya cokelat. Namun, warna buahnya ini berbeda-beda tergantung negara asalnya. Buah masak mempunyai bau khas aromatik, bila dicicipi rasanya relatif seperti kamfer. Adas menghasilkan minyak adas, yang merupakan basil sulingan serbuk buah adas yang masak dan kering. Ada dua macam minyak adas, manis dan pahit. Keduanya, digunakan dalam industri obat-obatan. Adas juga dipakai untuk bumbu, atau digunakan sebagai bahan yang memperbaiki rasa (corrigentia saporis) dan mengharumkan ramuan obat. Biasanya adas digunakan bersama-sama dengan kulit batang pulosari. Daunnya bisa dimakan sebagai sayuran. Perbanyakan dengan biji atau dengan memisahkan anak tanaman.

Nama Lokal :Hades (Sunda), adas, adas londa, adas landi (Jawa),; Adhas (Madura), adas (Bali), wala wunga (Sumba).; Das pedas (Aceh), adas, adas pedas (melayu).; Adeh, manih (Minangkabau). paapang, paampas (Menado).; Popoas (Alfuru), denggu-denggu (Gorontalo), ; Papaato (Buol), porotomo (Baree). kumpasi (Sangir Talaud).; Adasa, rempasu (Makasar), adase (Bugis).; Hsiao hui (China), phong karee, mellet karee (Thailand),; Jintan Manis (Malaysia). barisaunf, madhurika (Ind./Pak.).; Fennel, commaon fennel, sweet fennel, fenkel, spigel (I).; Sumber : http://www.iptek.net.id/ind/ Diposkan oleh Etik Handayani di 08:26 0 komentar Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook Label: tanaman obat Obat untuk penderita HIV/AIDS - Meniran Meniran : Harapan Baru bagi penderita HIV/AIDS

(Phylanthus urinaria, Linn.), memiliki morfologi batang : Berbentuk bulat berbatang basah dengan tinggi kurang dari 50 cm.Daun : Mempunyai daun yang bersirip genap setiap satu tangkai daun terdiri dari daun majemuk yang mempunyai ukuran kecil dan berbentuk lonjong. Bunga : Terdapat pada ketiak daun menghadap kearah bawah.Meniran merupakan tumbuhan yang berasal dari daerah tropis yang tumbuh liar di hutan-hutan, ladang-ladang, kebun-kebun maupun pekarangan halaman rumah.Pada umumnya tidak dipelihara, karena dianggap tumbuhan rumput biasa. Tumbuhan ini dapat subur ditempat yang lembab pada dataran rendah sampai ketinggian 1000 meter di atas permukaan laut.Pemanfaatannya untuk obat antara lain :Sakit Kuning16 Tanaman Meniran (akar, Batang, daun) ditumbuk halus dan direbus dengan 2 gelas air susu sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas. Kemudian disaring dan diminum sekaligus; dilakukan setiap hari.Malaria7 Batang tanaman lengkap, 5 Biji bunga cengkeh kering, 1 potong kayu manis, dicuci bersih, kemudian ditumbuk halus dan direbus dengan 2 gelas air sampai mendidih. Selanjutnya disaring dan diminum 2 kali sehari.Ayan17 - 21 batang tanaman meniran (akar, batang, daun dan Bunga), dicuci bersih, kemudian direbus dengan 5 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 2,5 gelas. Selanjutnya disaring dan diminum 1 kali sehari sehari 3/4 gelas selama 3 hari berturut-turutDemamSiapkan 3-7 batang tanaman lengkap (akar, batang, daun dan bunga). Bahan dicuci bersih, kemudian diseduh dengan 1 gelas air panas. Selanjutnya saring, kemudian diminum sekaligus.BatukSiapkan 3 - 7 batang tanaman meniran lengkap (akar, batang, daun, bunga), Madu secukupnya. Bahan dicuci bersih, kemudian ditumbuk halus dan direbus dengan 3 sendok makan air masak, hasilnya dicampur dengan 1 sendok makan madu sampai merata. Diminum sekaligus dan dilakukan 2 kali sehariHaid berlebihanSiapkan 3 - 7 potong akar kering, 1 gelas air tajin. Bahan ditumbuk halus dan direbus dengan 2 gelas air sampai mendidih, Kemudian ditambah dengan 1 gelas air tajin dan diaduk sampai rata. Selanjutnya saring dan diminum 2 kali sehari, pagi dan sore.DisentriSiapkan 17 batang tanaman meniran lengkap (akar, batang, daun dan bunga), rebus dengan 3 gelas air sampai mendidih, saring dan minum 2 kali sehari, pagi dan sore.Luka Bakar Kena Api atau Air Panas3 - 7 batang tanaman lengkap (akar, batang, daun dan bunga) ditumbuk halus, tambah 1 Rimpang umbi temulawak (4 cm) yang diiris-iris. Campurkan dengan 3 buah bunga cengkeh kering, 1 potong kayuManis, kemudian direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih.Luka koreng9 - 15 batang meniran lengkap (akar, batang, daun dan bunga) cuci bersih dan ditumbuk halus. Kemudian direbus dengan 1 cerek air. Dalam keadaan hangat-hangat dipakai untuk mandi.Jerawat7 Batang tanaman meniran, 1 Rimpang umbi kunyit (4 cm), dicuci sampai bersih dan ditumbuk sampai halus. Kemudian direbus dengan 2 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas. selanjutnya disaring dan diminum sekaligus, ulangi secara teratur setiap hari.

Harapan Baru bagi Penderita HIV/AIDSPARA penderita HIV/AIDS kini mendapat sebuah harapan baru dalam meningkatkan kesembuhan. Berdasarkan hasil temuan awal dari Bagian Patologi Klinik Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya, peluang penderita HIV/AIDS untuk sembuh semakin meningkat dengan mengombinasikan pengobatan antiretroviral dengan terapi adjuvant menggunakan ektrak meniran atau phylanthus.

Seperti diungkap DR.Drs.Suprapto Ma'at, Apt, MS, di Jakarta, Kamis (21/8), ektrak meniran berpotensi meningkatkan harapan kesembuhan para penderita HIV/AIDS karena terbukti dapat meningkatkan kadar salah satu jenis sel pertahanan tubuh Limfosit T - terutama sel T helper (sel Th).

"Ekstrak meniran untuk penderita HIV AIDS bersifat sebagai adjuvant, terutama untuk meningkatkan T-helpernya. Saya akan rencanakan untuk menelitinya lebih lanjut dan sangat yakin hasilnya akan baik," ungkap DR. Suprapto dalam diskusi Kolaborasi Jangka Panjang Penelitian dan Industri Farmasi yang digagas PT. Dexa-Medica .

Ektrak menir, jelas Suprapto, pada prinsipnya dapat digunakan sebagai terapi adjuvant pada pengobatan infeksi yang membandel seperti infeksi virus, infeksi jamur, infeksi bakteri, intraseluler dan penyakit infeksi kronis lainnya.

"Adjuvant artinya membantu dalam menanggulangi suatu infeksi. Selain diberikan obat standar, ditambah dengan stimulan. Dengan terapi adjuvant, proses penyembuhan penyakit bisa lebih cepat dan yang lebih penting adalah menghilangkan proses kekambuhan," papar peneliti yang baru mendapat penghargaan BJ Habibie Technology Award 2008 atas riset aplikatifnya tentang tanaman Meniran untuk Stimuno itu.

Kasus unikKeyakinan DR.Suprapto akan prospek cerah esktrak meniran bagi pengobatan AIDS makin bulat setelah ia menemukan kasus peningkatan sel Th secara signifikan pada seorang pasien di RSUD Dr. Soetomo, Surabaya belum lama ini.

"Beberapa bulan lalu, ada seorang pasien asal Denpasar yang juga anak seorang dokter kandungan. Sakit yang dialami pasien ini awalnya belum diketahui penyebabnya, namun tiga bulan terakhir suhu tubuhnya tak pernah di bawah 39 derajat celcius," ungkapnya.

Pasien ini, lanjut DR Suprapto, sempat dicurigai menderita enfeksi malaria dan TBC, tetapi upaya pengobatan tak kunjung membuahan hasil. Tim dokter yang terdiri dari beberapa ahli akhirnya menyimpulkan bahwa pasien ini mengalami masalah kekebalan tubuh, sehingga harus diperiksa kadar limfositnya - terutama sel Th (T-helper atau CD4+).

Sel Th ini berfungsi mengaktifkan dan mengatur sel-sel lainnya pada sistem kekebalan (misalnya limfosit B, makrofag dan limfosit T sitotoksik) yang semuanya membantu menghancurkan sel-sel ganas dan organisme asing.

Hasil pemeriksaan T-helper ternyata menunjukkan bahwa kadarnya sangat rendah yakni 52, yang bisa dikategorikan pasien sudah mengidap AIDS stadium lanjut. Dokter lalu memberikan ekstrak manira dengan penambahan dosis secara bertahap setiap bulan dan ternyata jumlah sel Th terus meningkat sebelum akhirnya kembali normal memasuki bulan ketiga.

"Dengan kasus ini, ada rencana untuk melakukan penelitian penggunaan ekstrak meniran di antara pasien HIV/AIDS, terutama AIDS," ujarnya

DR Suprapto juga telah meminta kepada RSUD Dr Soetomo untuk membantu pasien HIV/AIDS tidak mampu dengan memberikan ekstrak filantus sebagai terapi adjuvant bersama obat atretroviral."Saya yakin ekstrak menir nanti akan dapat membantu, bukan mengobati, penyembuhan HIV/AIDS. Atau paling tidak memperbaiki kualitas hidup dan memperpanjang umur penderita," tegasnya.

From: http://boyindo.blogspot.com danhttp://indonesian-herbal.blogspot.com Diposkan oleh Etik Handayani di 07:54 0 komentar Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook Jahe sebagai obat migrain tanpa efek samping Efek Samping Pengobatan MigrainSebuah studi terbaru yang dipublikasikan New England Journal of Medicine bulan ini melaporkan bahwa obat-obatan yang umum dipakai dalam terapi migrain (migren) dapat menimbulkan sindrom serotonin, kendati kasusnya masih jarang.

Tim peneliti dari Universitas Georgetown dan the U.S. Food and Drug Administration (FDA) meneliti 11 kasus sindrom serotonin yang terkait penggunaan triptans, golongan obat yang umum digunakan untuk terapi migrain.

"Sebelumnya, FDA telah menginformasikan bahwa triptan yang dikombinasikan dengan SSRIs berpotensi menimbulkan sindrom serotonin. Ternyata, temuan baru mendapati bahwa penggunaan triptan saja (tanpa kombinasi) pun bisa menimbulkan sindrom ini," kata kepala penulis studi, Offie Soldin, yang merupakan profesor bidang onkologi di Georgetown University Medical Center.

Serotonin merupakan hormon yang mengatur perasaan atau mood seseorang. Juga terkait rasa depresi dan nafsu makan. National Institutes of Health (NIH) Amerika mengungkapkan, sindrom serotonin terjadi manakala penghantar saraf (neurotransmitter) serotonin berlebihan akibat penggunaan lebih dari satu obat yang memengaruhi kadar serotonin.

Contohnya, selective serotonin reuptake inhibitors (SSRIs) yang kerap dipakai dalam pengobatan depresi. Adapun golongan triptan juga meningkatkan ketersediaan serotonin dalam tubuh. Gejala sindrom serotonin antara lain perubahan mood dan kondisi mental, refleks berlebih, kejang otot, demam, gerakan yang tidak terkontrol, keringat berlebih, mual atau muntah.

Kendati kasus ini jarang terjadi, Dr Soldin dari FDA mengingatkan pasien untuk berhenti mengonsumsi obat migrain tersebut jika terjadi gejala-gejala yang memburuk.

Jahe Obat Migrain Tanpa Efek SampingObat-obatan alami pengusir sakit kepala sebelah alias migrain yang ada disekitar kita dan mudah ditemukan antara lain rimpang Jahe (Zingiber officinale Rosc). Minyak atsiri terutama mengandung zat seskuiterpena, yang menyebabkan bau yang khas jahe. Sedangkan kandungan yang memberikan rasa pedas yaitu zat-zat monoterpena aldehida dan alkohol. Zat-zat itu pula yang memberikan khasiat antimual dan antimuntah. Di samping khasiat itu, rimpang jahe juga berkhasiat sebagai antiradang dan pereda nyeri serta memperlancar peredaran darah.

Semua khasiat itu menyebabkan herbal Jahe ini dapat digunakan untuk meredakan migrain. Di samping itu, khasiat antimual dan antimuntah rimpang jahe sangat membantu pencegahan dan pengobatan migren. Pada anak-anak rimpang jahe ini sangat membantu pengobatan migren, karena sifatnya yang tidak toksik.

Cara memanfaatkan herbal yang satu ini tak sulit. Ada beberapa cara membuat ramuan untuk migren :

1. Ambil serbuk rimpang yang telah dikeringkan. Untuk orang dewasa dan anak-anak di atas enam tahun, gunakan dosis serbuk 0,5 g untuk sekali minum. Agar lekas sembuh, ramuan sebaiknya diminum 2 - 4 kali sehari.

2. Ambil jahe seibu jari, bakar lalu memarkan. Seduh dengan segelas air dan beri sedikit gula aren, minum sekaligus. Minum tiga kali sehari. From : http://indonesian-herbal.blogspot.com

Diposkan oleh Etik Handayani di 07:51 0 komentar Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook Anting-anting

Anting-anting(Acalypha australis Linn.)Familia :Euphorbiaceae

Uraian :Herba Semusim, tegak. berambut. Batang tinggi 30 - 50 cm. bercabang, dengan garis memanjang kasar. Tumbuh di pinggir jalan, lapangan rumput, lereng gunung. Daun letak berseling bentuk bulat lonjong sampai lanset, bagian ujung dan pangkal daun lancip, tepi bergerigi, panjang 2,5 - 8 cm, lebar 1,5 - 3,5 cm. Bunga berkelamin tunggal dan berumah satu, keluar dari ketiak daun, bunganya kecil-kecil dalam rangkaian berupa malai. Buahnya kecil. Akar dari tanaman ini sangat disukai anjing dan kucing.Nama Lokal :Tie xian (China).;

Penyakit Yang Dapat Diobati :Disentri basiler dan disentri amuba, Diare, Malnutrition, mimisan; Muntah darah, Berak darah, Kencing darah, Malaria;

BAGIAN YANG DIPAKAI:Seluruh tanaman, pemakaian segar atau kering.

KEGUNAAN:1. Disentri basiler dan disentri amuba.2. Diare, anak dengan berat badan rendah (malnutrition) dan gangguan pencernaan.3. Muntah darah, mimisan, berak darah (melena), kencing darah (hematuria).4. Malaria.

PEMAKAIAN :9 - 15 gram kering atau 30 - 60 gram segar, direbus, minum.

PEMAKAIAN LUAR:Herba segar dilumatkan, tempel atau direbus, airnya untuk cuci.Dipakai untuk bisul, koreng, luka berdarah, eczema, dermatitis,gigitan ular.

CARA PEMAKAIAN:1. Dermatitis, eczema, koreng:Herba segar secukupnya direbus, airnya untuk cuci di tempat yangsakit.

2. Perdarahan, luka luar:Herba segar ditambah gula pasir secukupnya, dilumatkan danditempel ke tempat yang sakit.

3. Disentri amoeba:30 - 60 gram tanaman kering (seluruh batang) direbus, sehari dibagi2 kali minum, selama 5 - 10 hari.

4. Diare, disentri basiler, muntah darah, mimisan, berak darah (melena),batuk:Herba kering 30 - 60 gram direbus, minum.

5. Disentri basiler:Acalypha australis 30 - 60 gram, Portulaca oleracea (Gelang) dangula masing-masing 30 gram rebus, minum setelah dingin.Komposisi :SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS: Rasa pahit, astringen, sejuk. Anti-radang, antibiotik, peluruh air seni, astringen menghentikan perdarahan (hemostatik).

From: http://tanaman-obat-indonesia.blogspot.com Diposkan oleh Etik Handayani di 07:43 0 komentar Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook Tanaman Kembang Bokor Kembang Bokor (Cydrangea macrophylla [Thunb.] Seringe)

Tanaman obat Kembang bokor berasal dari negara Jepang.tumbuhan herbal ini Biasa ditanam sebagai tanaman hias pada pekarangan atau taman.

Tanaman herbal Perdu menahun ini tumbuh tegak berbatang kuat dengan warna hijau waktu muda,tumbuhan obat tersebut bisa mencapai tinggi 0,5-1 m beraun tunggal,bertangkai dengan bunga majemuk, membentuk rangkaian yang membulat berdiameter 20 cm berwarna putih, merah muda serta akan menjadi biru.

Ekzema pada kantung buah zakarCuci herba kembang bokor, herba bayam duri (Amaranthus spinosus L.)dan daun ketepeng cina (Cassia alata L.) secukupnya,rebus sampai mendidih,gunakan untuk mencuci dan mengompres bagian yang ekzema.

MalariaRebus herba kembang bokor dan daun murbei (Morus alba L.),masing-masing 9 gram dengan tiga gelas air sampai tersisa satu gelas,saring,minum dua jam sebelum terjadi serangan malaria.

Sakit tenggorokCuci akar segar kembang bokor secukupnya,potong-potong seperlunya,Tambah cuka apel yang telah diencerkan secukupnya, giling sampai halus, peras. Gunakan airnya untuk kumur tenggorok.

Nama : Eugenia polyantha Sinonim : Syzygium polyanthumLokal : Daun salamKlasifikasi : Kingdom: Plantae Division : Spermatophyta Subdivision : Magnoliophytina Class : Magnoliate Subclass : Rosidae Ordo: Myrtales Family : Myrtaceae Genus: EugeniaDeskripsi :MorfologiDaun : berbentuk simpel, bangun daun jorong, pangkal daunnya tidak bertoreh dengan bentuk bangun bulat telur (ovatus), runcing pada ujung daun, pangkal daun tumpul (obtusus), terdapat tulang cabang dan urat daun, daun bertulang menyirip (penninervis), tepi daun rata (integer). Daun majemuk menyirip ganda (bipinnatus) dengan jumlah anak daun yang ganjil, daging daun seperti perkamen (perkamenteus), daunnya duduk, letak daun penumpu yang bebas terdapat di kanan kiri pangkal tangkai daun disebut daun penumpu bebas(stipulae liberae), tangkai daunnya menebal di pangkal dan ujung, beraroma wangi dan baru dapat digunakan bila sudah dikeringkan.Batang :tinggi berkisar antara 60f kakihingga 90 kaki,bercabang-cabang,biasanya tumbuh liar di hutan. Arah tumbuh batang tegak lurus (erectus), berkayu (lignosus) biasanya keras dan kuat, bentuk batangnya bulat (teres), permukaan batangnya beralur (sulcatus), cara percabangannya monopodial karena batang pokok selalu tampak jelas, arah tumbuh cabang tegak (fastigiatus) sebab sudut antar batang dan cabang amat kecil, termasuk dalam tumbuhan menahun atau tumbuhan keras karena dapat mencapai umur bertahun-tahun belum juga mati.Akar :termasuk akar tunggang (radix primaria), berbentuk sebagai tombak (fusiformis) karena pangkalnya besar dan meruncing ke ujung dengan serabut-serabut akar sebagai percabangan atau biasa disebut akar tombak, sifatnya adalah akar tunjang karena menunjang batang dari bagian bawah ke segala arah.