Bilal Bin Rabbah Reny

  • Upload
    zane

  • View
    226

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/24/2019 Bilal Bin Rabbah Reny

    1/11

    adzan-nabawiKisah Sayyidina Bilal Bin Rabah R.A Yang Merindukan Rasulullah

    Bilal menjadi muazin tetap selama Rasulullah Sholallahu alaihi wasallam hidup. Selama itu pula!

    Rasulullah Shalallahu alaihi wasallam sangat menyukai suara yang saat disiksa dengan siksaanyang begitu berat di masa lalu! ia melantunkan kata! "Ahad#! Ahad# $Allah Maha %sa&.'

    Sesaat setelah Rasulullah Sholallahu alaihi wasallam mengembuskan napas terakhir! waktu shalat

    tiba. Bilal berdiri untuk mengumandangkan azan! sementara jasad Rasulullah Shalallahu alaihi

    wasallam masih terbungkus kain ka(an dan belum dikebumikan. Saat Bilal sampai pada kalimat!"Asyhadu anna muhammadan rosuulullaahi' $Aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan

    Allah&! tiba-tiba suaranya terhenti. )a tidak sanggup mengangkat suaranya lagi. Kaum musliminyang hadir di sana tak kuasa menahan tangis! maka meledaklah suara isak tangis yang membuat

    suasana semakin mengharu biru.

    Sejak kepergian Rasulullah Sholallahu alaihi wasallam! Bilal tak sanggup mengumandangkan

    azan. Setiap sampai kepada kalimat! "Asyhadu anna muhammadan rosuulullaahi' $Aku bersaksi

    bahwa Muhammad adalah utusan Allah&! ia langsung menangis tersedu-sedu. Begitu pula kaummuslimin yang mendengarnya! larut dalam tangisan pilu.

    Karena itu! Bilal memohon kepada Abu Bakar! yang menggantikan posisi Rasulullah Sholallahu

    alaihi wasallam sebagai pemimpin! agar diperkenankan tidak mengumandangkan azan lagi! karenatidak sanggup melakukannya. Selain itu! Bilal juga meminta izin kepadanya untuk keluar dari kota

    Madinah dengan alasan berjihad di jalan Allah dan ikut berperang ke wilayah Syam.

    Awalnya! ash-Shiddi* merasa ragu untuk mengabulkan permohonan Bilal sekaligus

    mengizinkannya keluar dari kota Madinah! namun Bilal mendesaknya seraya berkata! "+ika duluengkau membeliku untuk kepentingan dirimu sendiri! maka engkau berhak menahanku! tapi jika

    engkau telah memerdekakanku karena Allah! maka biarkanlah aku bebas menuju kepada-,ya.'

    Abu Bakar menjawab! "emi Allah! aku benar-benar membelimu untuk Allah! dan aku

    memerdekakanmu juga karena Allah.'

    Bilal menyahut! "Kalau begitu! aku tidak akan pernah mengumandangkan azan untuk siapa pun

    setelah Rasulullah Sholallahu alaihi wasallam wa(at.'

    Abu Bakar menjawab! "Baiklah! aku mengabulkannya.' Bilal pergi meninggalkan Madinahbersama pasukan pertama yang dikirim oleh Abu Bakar. )a tinggal di daerah arayya yang terletak

    tidak jauh dari kota amaskus.

    ama Bilal tak mengunjungi Madinah! sampai pada suatu malam! ,abi hadir dalam mimpi Bilal!

    dan menegurnya! "Ya Bilal! wa maa hadzal ja(a/0 1ai Bilal! kenapa engkau tak mengunjungiku0Kenapa sampai begini0'

    Bilal pun bangun terperanjat! airmata rindunya seketika tak terbendung lagi. Segera diamempersiapkan perjalanan ke Madinah! untuk ziarah pada ,abi. Sekian tahun sudah dia

    meninggalkan ,abi.

    Setiba di Madinah! Bilal bersedu sedan melepas rasa rindunya pada ,abi! pada sang kekasih.

    2enduduk Madinah yang mengetahui kedatangannya! segera keluar dari rumah untukmenyambutnya. Ketika masuk waktunya sholat! beberapa Sahabat meminta Bilal untuk

    mengumandangkan adzan. Akan tetapi Bilal terus menolak permintaan itu.

  • 7/24/2019 Bilal Bin Rabbah Reny

    2/11

    Saat itu! dua pemuda yang telah beranjak dewasa! mendekatinya. Keduanya adalah 3u3unda ,abi!1asan dan 1usein. Kali ini mereka berdua yang meminta Bilal untuk mengumandangkan adzan!

    "2aman! maukah engkau sekali saja mengumandangkan adzan buat kami0 Kami ingin mengenang

    kakek kami.'

    Sembari mata sembab oleh tangis! Bilal yang kian beranjak tua memeluk kedua 3u3u ,abi itu."wahai 3ahaya mataku! wahai dua orang yang sangat di3intai Rasul! sesungguhnya wajib bagiku

    untuk memenuhi keinginan kalian. Sesungguhnya apabila semua penduduk bumi memintaku

    mengumandangkan adzan! aku tetap tak akan mau melalukannya. Akan tetapi! setiap permintaankalian berdua! adalah keharusan bagiku untuk melaksanakannya.'

    Ketika itu! 4mar bin Khattab yang telah jadi Khali(ah juga sedang melihat pemandangan

    mengharukan itu! dan beliau juga memohon Bilal untuk mengumandangkan adzan! meski sekali

    saja.

    Bilal pun memenuhi permintaan itu. Saat waktu shalat! dia naik pada tempat dahulu biasa dia adzan

    pada era ,abi. Mulailah dia mengumandangkan adzan.

    Saat la(adz "Allahu Akbar' dikumandangkan olehnya! mendadak seluruh Madinah senyap! segalaakti(itas terhenti! semua terkejut! suara yang telah bertahun-tahun hilang! suara yang mengingatkan

    pada sosok nan agung! suara yang begitu dirindukan! itu telah kembali.

    Ketika Bilal meneriakkan kata "Asyhadu an laa ilaha illallah'! seluruh isi kota madinah berlarian ke

    arah suara itu sembari berteriak! bahkan para gadis dalam pingitan mereka pun keluar.

    an saat Bilal mengumandangkan "Asyhadu anna Muhammadan Rasulullah'! Madinah pe3ah olehtangisan dan ratapan yang sangat memilukan. Semua menangis! teringat masa-masa indah bersama

    ,abi. 4mar bin Khattab yang paling keras tangisnya. Bahkan Bilal sendiri pun tak sanggup

    meneruskan adzannya. idahnya ter3ekat oleh air mata yang berderai. Setelah itu ia jatuh pingsanbersama banyak orang yang lain karena kerinduan mereka akan sosok Rasulullah SA5.

    1ari itu! madinah mengenang masa saat masih ada ,abi. 6ak ada pribadi agung yang begitu di3intai

    seperti ,abi. an tidak pernah disaksikan hari yang lebih banyak laki-laki dan wanita menangis

    daripada hari itu

    an adzan itu! adzan yang tak bisa dirampungkan itu! adalah adzan pertama Bilal sekaligus adzanterakhirnya semenjak ,abi wa(at. ia tak pernah bersedia lagi mengumandangkan adzan. Sebab

    kesedihan yang sangat segera men3abik-3abik hatinya mengenang seseorang yang karenanyadirinya derajatnya terangkat begitu tinggi.

    Beberapa hari kemudian Bilal bin Rabah jatuh sakit. Saat menjelang kematiannya! istri Bilalmenunggu di sampingnya dengan setia seraya berkata! "7h! betapa sedihnya hati ini#.'

    6api! setiap istrinya berkata seperti itu! Bilal membuka matanya dan membalas! "7h! betapabahagianya hati ini#. ' alu! sambil mengembuskan napas terakhirnya! Bilal berkata lirih!

    "%sok kita bersua dengan orang-orang terkasih#Muhammad dan sahabat-sahabatnya

    %sok kita bersua dengan orang-orang terkasih#

    Muhammad dan sahabat-sahabatnya' 8

    Bagaimana dengan kita 000

  • 7/24/2019 Bilal Bin Rabbah Reny

    3/11

    Kedudukan Bilal

    erap langkah Bilal terdengar di surga9 alam sebuah hadits shahih yang diriwayatkan )mam

    Muslim dari Abu 1urairah berkata!ari Abu 1urairah radhiyallahu anhu! beliau radhiyallahu anhu mengatakan! "Rasulullah bersabda

    kepada Bilal setelah menunaikan shalat subuh! 5ahai Bilal! beritahukanlah kepadaku tentangperbuatan-perbuatanmu yang paling engkau harapkan man(aatnya dalam )slam: Karena

    sesungguhnya tadi malam aku mendengar suara terompahmu di depanku di surga./ Bilal

    radhiyallahu anhu menjawab! 6idak ada satu perbuatan pun yang pernah aku lakukan! yang lebihkuharapkan man(aatnya dalam )slam dibandingkan dengan $harapanku terhadap& perbuatanku yang

    senantiasa melakukan shalat $sunat& yang mampu aku lakukan setiap selesai bersu3i $wudhu&dengan sempurna di waktu siang ataupun malam./ $1R. Muslim&.

    gambar hiasan

    Bilal bin Rabah adalah seorang lagi tokoh sahabat Rasulullah S.A.5. yang kedua pentingnya dalammenegakkan syiar )slam. Kisah ataupun riwayat hidupnya sebelum dan sesudah memeluk agama

    )slam adalah merupakan suatu kisah yang amat memilukan bagi kaum muslimin yang mengetahui.

    Beliau merupakan salah seorang sahabat Rasulullah S.A.5. yang paling rapat. Kemana sahaja

    Rasulullah S.A.5. pergi dia tetap bersama dengannya.

    Bilal bin Rabah pada asalnya adalah seorang hamba kepada sahabat karib Abu +ahal yang bernama4maiyah bin Khala(. Menurut riwayat! setelah 4maiyah mengetahui bahawa Bilal telah memeluk

    agama )slam! 4maiyah telah menyiksanya dengan 3ara yang amat kejam sekali.

    2ernah suatu ketika beliau telah didera di tengah padang pasir dalam keadaan ditelentangkan

    dengan badan yang ditelanjangkan. i tengah padang pasir dan di bawah keterikan panas matahariyang membakar itu beliau telah dipukul oleh beberapa orang tukang pukul dari golongan kaum

    ;uraisy. 6ujuan mereka berbuat begitu ialah agar Bilal kembali kepada agama asalnya.

    7leh kerana keimanan Bilal begitu menebal! meereka tidak Berjaya mengubah akidahnya.

    Sebaliknya semakin hebat dia disiksa semakin galak dia mengingati Allah S.5.6. Semasa diadisiksa dia tidak henti-henti menyebut9 " Ahad: Ahad:'

    Semakin kuat 4maiyah menyiksa dia semakin galakdia menyebut ayat itu.

    Melihatkan Bilal bersikap teguh dengan pendiriannya! lantas 4maiyah menampar mukanya dan

    berkata 9' 1ei budak jahat! engkau benar-benar 3elaka! aku mahu kau menyebut lata dan uzza.'

    ,amun demikian! walaupun dia disiksa dengan sebegitu kejam akan tetapi pada Bilal itu hanyalah

    merupakan menambahkan keimanan terhadap agama yang telah diyakininya itu.

    Setelah melihatkan segala tindakannya terhadap Bilal tidak mendatangkan kesan maka 4maiyah

    pun pergi berjumpa dengan Abu +ahal. Setibanya dia di rumah Abu +ahal maka 4maiyah punbermua(akat dengan nya bagaimana hendak mengatasi masalahnya itu.

    4maiyah berkata kepada Abu +ahal9 " ebih baik saja kita bunuh budak hitam itu.' ")tu tidak

    bijak.' +awab Abu +ahal. " Kalau membunuh dia bererti kita lemah dan kalah. 7rang akan

    menentang kita se3ara diam-diam!' sambung Abu +ahal.

    4maiyah berkata lagi 9 9 Apakah yang patut kita lakukan0' "Kita siksa dia sehingga dia tidak

  • 7/24/2019 Bilal Bin Rabbah Reny

    4/11

    berdaya lagi!' kata Abu +ahal memberi pendapat.

    4maiyah berkata lagi' " Sampai bila dan berapa lamakah kita harus menyiksa dia0' " Sampai dia

    ka(ir semula!' jawab Abu +ahal bangga. 4maiyah tidak berasa puas hati maka dia berkata lagi 9' Ya

    Abu +ahal! kita sebenarnya masih ketinggalan zaman kerena belum pernah aku lihat seorangmanusia yang begitu sabar menanggung pelbagai azab demi mempertahankan keper3ayaannya

    sebagaimana Bilal.'4maiyah bertanya lagi9 9 Adakah 3ara lain yang engkau (ikir boleh membuatkan dia mengubah

    pendiriannya0' "Begini!' kata Abu +ahal memulakan pendapatnya.' Bukankah hari amat panas

    sekali! jadi pakaikan dia dengan pakaian besi kemudian kita jemurkan dia di tengah padang pasir diluar kota Mekah. Aku per3aya budak hitam itu tidak akan dapat menahan kepanasan besi dan

    3ahaya matahari yang membakar itu.'

    4maiyah bertanya lagi' Adakah perbuatan ini akan berhasil0' "6entu sekali aku per3aya dan yakin

    jika dia mendengar ran3angan kita ini tentu dia akan meminta ampun dan dengan itu sudah tentu diaakan kembali kepada agama asalnya!' Kata Abu +ahal dengan penuh yakin.

    Setelah segala rang3angan mereka siap diatur maka mereka pun menangkap Bilal dandipakaikannya dengan sehelai baju besi. Kemudian mereka pun membawa Bilal ketengah padang

    pasir dengan kakinya dirantai.

    Setibanya di tengah padang pasir itu mereka pun meninggalkan Bilal keseorangan diri di antarabatu-batu padang pasir itu.

    1ari itu amat panas sekali sehingga tidak ada sesiapapun yang sanggup berdiri lama di bawahsinaran matahari pada masa itu. Manakala pada malam harinya pula keadaannya amat sejuk

    sehingga terasa ke tulang hitam.

    Azab yang diterima oleh Bilal tidak terperi sakitnya. Bagaimanapun dia tidak mengeluh atau gentar

    menghadapi segala per3ubaan yang diterimanya. 1atinya bulat! dia hanya berdoa kepada AllahS.5.6. agar Allah S.5.6. menguatkan imannya di samping memohon bantuan agar Allah S.5.6.

    melepaskan dia dari azab yang tidak tertanggung itu.

    Keesokan harinya Abu +ahal dan 4maiyah datang menemui Bilal. alam hati mereka berdua

    menyangkakan tentulah bilal akan bersujud kepada mereka meminta ampun dan berjanji akanmengubah pegangannya.

    Sebaik saja syaitan ;uraisy itu bersemuka dengan Bilal! semangatnya menjadi semakin kental

    mengadap segala kemungkinan dan kemarahannya semakin meluap-luap terhadap kedua manusiaitu.

    Abu +ahal mendekati Bilal lalu membisikan sesuatu! katanya9 " 1ai Bilal! bagaimanakah keadaanengkau sekarang0' Kemudian Bilal menjawab9 " Ahad: Ahad:'

    Mendengar perkataan itu! se3ara tiba-tiba Abu +ahal menjadi marah. 1atinya berasa terlalu sakitmendengar perkataan itu! bagi dia perkataan itu seolah-olah ra3un baginya.

    antas dia berkata kepada Bilal dengan geramnya 9 " 1ei budak hitam! apakah kau masih mahu

    berkeras di atas kesesatan engkau ini.'

    Abu +ahal mengamuk dan meradang setelah Bilal tetap dengan pendiriannya. ia men3ari-3ari di

    sekelilingnya kalau-kalau ada benda yang dapat di pergunakannya untuk membunuh Bilal pada

  • 7/24/2019 Bilal Bin Rabbah Reny

    5/11

    masa itu. Kemudian dia ternampak seketul batu besar tidak jauh dari situ! lantas dia serta 4maiyah

    dan juga para pengikut yang mengiringin mereka mengangkat batu besar itu dan meletakkannya diatas dada Bilal bin Rabah.

    Setelah batu itu diletakkan di atas dadanya! Bilal merasa terlalu sukar untuk berna(as! tetapi dalamhatinya masih menyeru " Ahad: Ahad:'

    Abu +ahal! 4maiyah dan para pengikutnya mengugut Bilal mengatakan bahawa dia akan mati tidak

    lama lagi. Mereka bersorak-sorak melihat keadaan Bilal semakin payah untuk berna(as dan semakin

    perlahan pula suaranya menyebut " Ahad: Ahad.' Akan tetapi gerak bibirnya masih belum berhentidari menyebut perkataan itu.

    Segala harapan Abu +ahal untuk melihat Bilal memohon ampun dan balik ke agama asal meleset

    sama sekali. Bahkan bibir Bilal tidak henti-henti menyebut "Ahad: Ahad'/ malah adakalanya

    kedengaran dia berdoa kepada Allah S.5.6. ! katanya " Ya Allah! sekiranya mereka mahumembunuh aku agar aku menyekutukan 6uhan Ar Rahman maka biarlah aku mati! daripada

    menyekutukan 6uhan. Aku tidak takut mati! aku tidak takut mati! aku lebih takut menyekutukan

    6uhan Ar-Rahman. Ya Allah! 6uhan )brahim! Yunus! Musa dan )sa aku bermohon kepadamuselamatkanlah aku dari siksaan ini.'

    oa Bilal yang kedengaran terketar-ketar itu di dengari oleh Abu +ahal dan 4maiyah. Mereka

    berpandangan sesama sendiri memikirkan apakah yang harus dilakukan lagi terhadap Bilal.Kemudian 4maiyah berkata kepada Abu +ahal 9' Bukankah sudah aku beritahu pada engkau! tak

    guna lagi kita menyiksa budak itu. ia memang keras kepala! memang tak ada harapan yang dia

    akan mengikut agama kita lagi! lebih baik saja kita bunuh dia.'

    alam perkara ini Abu +ahal lebih pintar dari 4maiyah. Sambil menundukkan kepada dia men3ari-3ari jalan bagaimana hendak memaksa Bilal supaya dia kembali ka(ir. Membunuhnya sebagaimana

    yang disarankan oleh 4maiyah adalah jalan yang terakhir tetapi tidak menguntungkan mereka!

    sebaliknya dia akan membawa banyak akibat dan kerugian kepada pihak ;uraisy sendiri.

    Kisah penderitaan Bilal menghadapi siksa dari pihak ;uraisy akhirnya telah sampai ke pengetahuanRasulullah S.A.5. dan Saiyidina Abu Bakar Al Siddi* r.a. Setelah mendapat berita itu! tanpa

    membuang masa Saiyidina Abu Bakar pun terus menuju ke tempat Bilal di siksa itu. i bawah

    kepanasan 3ahaya matahari Saiyidina Abu Bakar meredah padang pasir yang luas itu.

    ari jauh dia nampak sekumpulan manusia sedang mengerumuni sesuatu. 6anpa membuang masaSaiyidina Abu Bakar datang kearah mereka! mereka pun berundur. Sebaik saja Saiyidina Abu Bakar

    sampai disitu dilihatnya Bilal masih hidup dan dia tidak henti menyebut "Ahad: Ahad:'! akan tetapikeadaanya begitu menyayat hati. ia meronta-ronta seperti separuh nyawa ikan. Batu besar yangmenghempap pada perutnya menyebabkan dia mengalami kesesakan na(as.

    Melihat keadaan sahabatnya diperlakukan begitu dia berasa amat hiba sekali! Saidina Abu Bakar

    yang biasanya bersi(at penyabar! lemah lembut dan tenang tiba-tiba saja melenting marah bagai api

    menjulang. Api kemarahannya terlalu membara melihat kejadian yang menyayatkan itu. Ketika itudilihatnya Abu +ahal dan 4maiyah adalah seperti budak ke3il.

    engan suara yang lantang dia berkata kepada Abu +ahal9 " Sampai bila kamu akan menyiksa

    budak itu0'

    Kata 4maiyah 9' )tu urusan kami! mengapa kau harus masuk 3ampur! ini hamba aku! aku bolehsiksa dia sesuka hati aku dan aku boleh lepaskan dia bila aku suka.'

  • 7/24/2019 Bilal Bin Rabbah Reny

    6/11

    " Apakah engkau tidak takut kepada Allah melakukan siksaan seperti ini0'! kata Saiyidina Abu

    Bakar. 4maiyah berkata lagi 9'

  • 7/24/2019 Bilal Bin Rabbah Reny

    7/11

    Suatu ketika Bilal r.a. bermimpi bertemu dengan Rasulullah S.A.5. dan berkata baginda dalam

    mimpinya! >5ahai Bilal! mengapakah kamu tidak menziarahiku0> Sebaik sahaja Bilal terjaga daritidurnya! dia pun bersiap-siap untuk berangkat ke Madinah.

    Setibnya di Madinah! Bilal r.a. bertemu 1assan dan 1ussain yakni 3u3u Rasulullah S.A.5.! lalu

    mereka meminta Bilal r.a. untuk melaungkan azan. 4ntu tidak menghampakan permintaan dariorang-orang yang sangat dikasihinya! maka Bilal r.a. pun mengalunkan azan.

    Apabila suara Bilal berazan berkumandang! maka keluarlah orang-orang dari kota Madinah tanpa

    segan silu! sambil mengerluarkan air mata mengingati zaman kegemilangannya yang dilaluibersama Rasulullah S.A.5.

    Bilal r.a. terkenal dengan si(at kejujurannya! kesolehannya dan rendah hati.

    2ada ?@ hijrah! wa(atlah Bilal r.a. dalam usia @ tahun. Beliau dimakamkan di kota amsyik

    berdekatan daerah Babus Saghir.

    Subhanallah.!

    Semoga AA1 S56 melimpahkan Rahmat Kemuliaan bagi hamba,ya yang telah berjuangdi jalan AA1.

    6erpujilah si(at Rasullulah SA5 yg ter3ermin dalam ahlak Bilal bin Raban R.A. dan Abu BakarAs Siddi* R.A.

    kisah bilal bin rabah

    Bilal bin Rabah adalah seorang budak yang berasal dari 1abasyah $sekarang disebut %thiopia&. Bilaldilahirkan di daerah Sarah kira-kira CD tahun sebelum hijrah dari seorang ayah yang dikenal dengan

    panggilan Rabah. Sedangkan ibunya dikenal dengan 1amamah. 1amamah ini adalah seorang budakwanita yang berkulit hitam yang tinggal di Mekah. 7leh karenanya! sebagian orang memanggilnya

    dengan nama )bnu Sauda $Anaknya budak hitam&.

    Masa ke3il Bilal dihabisakan di Mekah! sebagai putra dari seorang budak! Bilal melewatkan masa

    ke3ilnya dengan bekerja keras dan menjadi budak. Sosok Bilal digambarkan sebagai seorang yangberperawakan khas A(rika yakni tinggi! besar dan hitam. ia menjadi budak dari keluarga bani

    Abduddar. Kemudian saat ayah mereka meninggal! Bilal diwariskan kepada 4mayyah bin Khala(!

    seorang yang menjadi tokoh penting kaum ka(ir.

    Bilal termasuk orang yang teguh dengan pendiriannya. Ketika Rasulullah Saw mulaimenyampaikan risalahnya kepada penduduk Mekah! beliau telah lebih dahulu mendengar seruan

    Rasulullah saw yang membawa agama )slam! yang menyeru untuk beribadah kepada Allah yang

    %sa! dan meninggalkan berhala! menggalakkan persamaan antara sesama manusia! memerintahkankepada akhlak yang mulia! sebagaimana beliau juga selalu mengikuti pembi3araan para pemuka

    ;uraisy seputar ,abi Muhammad saw.

  • 7/24/2019 Bilal Bin Rabbah Reny

    8/11

    Beliau mendengar tentang si(at amanah Rasulullah saw! menepati janji! kegagahannya! kejeniusanakalnya! menyimak u3apan mereka 9 "Muhammad sama sekali tidak pernah berdusta! beliau bukan

    ahli sihir! bukan orang gila! dan terakahir beliau juga mendengar pembi3araan mereka tentang

    sebab-sebab permusuhan mereka terhadap ,abi Muhammad saw.

    Maka Bilal-pun pergi menghadap Rasulullah saw untuk mengikrarkan diri masuk )slam karenaAllah 6uhan semesta alam! kemudian menyebarlah perihal masuknya Bilal kedalam agama )slam

    diseluruh penjuru kota Mekah! hingga sampai kepada tuannya 4mayyah bin Khala( dan

    menjadikannya marah sekali sehingga ingin menyiksanya dengan sekeras-kerasnya.

    Bilal termasuk golongan orang yang pertama-tama masuk )slam. Masuknya Bilal ke dalam ajaran)slam mengakibatkan penderitaan yang mendalam karena berbagai siksaan yang diterima dari

    majikannya. Apalagi sang majikan 4mayyah bin Khala( termasuk tokoh penting kaum ka(ir

    ;uraisy. Siksaan yang diterima Bilal memang 3ukup berat! hal ini karena Bilal adalah seorangbudak yang lemah dan tidak mempunyai kuasa apapun. Berbeda dengan para sahabat ,abi Saw

    yang lain seperti Abu Bakar! Ali bin Abi 6halib yang mempunyai keluarga dan siap melindungi

    menghadapi ulah kaum ka(ir yang senantiasa mengganggu dan menghalangi kaum muslimindengan berbagai 3ara.

    2enyiksaan kaum ka(ir ;uraisy terhadap para budak yang mustad/a(in memang sangat kejam. 1al

    ini juga dirasakan oleh Bilal bin Rabah yang diperlakukan se3ara kejam oleh 4mayyah bin Khala(beserta para algojonya. Bilal di3ambuk hingga tubuhnya yang hitam tersebut melepuh. 6etapi

    dengan segala keteguhan hati dan keyakinannya! dia tetap mempertahankan keimanannya meski

    harus menahan berbagai siksaan tanpa bisa melawan sedikitpun. Setiap kali dia di3ambuk! diahanya bisa mengeluarkan kata-kata9 "Ahad! Ahad $6uhan Yang %sa&'. 6idak hanya sekedar

    di3ambuk! kemudian 4mayyah pun menjemur Bilal tanpa pakaian di tengah matahari yang sangatterik dengan menaruh batu yang besar di atas dadanya. engan segala kepasrahan! lagi-lagi Bilal

    pun hanya bisa berkata9 "Ahad! Ahad'. Setiap kali menyiksa Bilal! 4mayyah selalu

    mengingatkannya untuk kembali pada ajaran nenek moyang! dan 6uhannya atta! 4zza! tetapi Bilaltidak pernah menyerah dengan keadaan. ia tetap kukuh dan terus berkata9 "Ahad! Ahad' setiap

    kali siksaan itu datang kepadanya. Semakin Bilal teguh dan kuat! semakin keras 4mayyahmenyiksa Bilal. Bahkan dia mengikatkan sebuah tali besar di leher Bilal lalu menyerahkannya

    kepada orang-orang bodoh dan anak-anak. 4mayyah menyuruh mereka untuk membawa keliling

    Bilal ke seluruh perkampungan Mekah serta menariknya ke seluruh dataran yang ada di kotatersebut.

    Akhirnya Allah mengakhiri siksaan demi siksaan yang dialami oleh Bilal melalui Abu Bakar As

    Shiddi*. Suatu hari! disaat Bilal kembali disiksa oleh majikannya 4mayyah! Abu Bakar sedanglewat tidak jauh dari tempat penyiksaannya. Melihat hal tersebut! Abu Bakar bermaksud membeliBilal dari 4mayyah bin Khala(. alu 4mayyah pun meninggikan harganya karena ia menduga

    bahwa Abu Bakar tidak akan mampu untuk membayarnya.

    ,amun Abu Bakar mampu membayarnya dengan E aw*iyah dari emas. 4mayyah berkata kepada

    Abu Bakar setelah perjanjian jual-beli ini usai9 "Kalau engkau tidak mau mengambil Bilal ke3ualidengan F aw*iyah emas saja! pasti sudah aku jual juga.' Kemudian Abu Bakar menjawab9 "+ika

    engkau tidak mau menjualnya ke3uali dengan F@@ aw*iyah! pasti aku akan tetap membelinya:'

    Begitu Abu Bakar As Shiddi* memberitahukan Rasulullah Saw bahwa dia telah membeli Bilal dan

    menyelamatkannya dari tangan penyiksa! maka ,abi Saw bersabda9 "ibatkan aku dalampembebasannya! wahai Abu Bakar:' As Shidi* lalu menjawab9 "Aku telah membebaskannya! ya

    Rasulullah.'

  • 7/24/2019 Bilal Bin Rabbah Reny

    9/11

    Ketika Rasulullah Saw selesai membangun Masjid ,abawi di Madinah dan menetapkan adzan!

    maka Bilal bin Rabah ditunjuk sebagai orang pertama yang mengumandangkan adzan $muazin&dalam sejarah )slam. Bilal pun menjadi Muadzin tetap pada masa Rasulullah Saw. Suaranya yang

    begitu merdu sangat menggetarkan hati siapapun yang mendengarnya. Rasulullah sangat menyukaisuara Bilal. Biasanya! setelah mengumandangkan adzan! Bilal berdiri di depan pintu rumah

    Rasulullah Saw seraya berseru! "1ayya alashsholaati hayya alashsholaati#$Mari melaksanakan

    shalat! mari meraih keuntungan#.&' alu! ketika Rasulullah Saw keluar dari rumah dan Bilalmelihat beliau! Bilal segera melantunkan i*amat.

    Ketika Rasulullah Saw akan menaklukkan kota Mekah! Bilal berada di samping beliau. Saat

    Rasulullah Saw memasuki Ka/bah! Beliau hanya didampingi oleh C orang saja! mereka adalah9

    4tsman bin 6halhah sang pemegang kun3i Ka/bah! 4samah bin Gaid orang kesayangan Rasulullahdan anak dari orang kesayangan Beliau Gaid bin 1aristah! serta Bilal bin Rabah sang muadzin

    Rasulullah Saw. Kemudian Rasulullah Saw menyuruh Bilal untuk naik di atas ka/bah dan

    menyerukan kalimat tauhid. Bilal menyerukan adzan dengan suara yang keras dan menggetarkanhati setiap orang yang mendengarnya. Ribuan leher manusia melihat ke arah Bilal. Ribuan lisan

    manusia yang mengikuti u3apan Bilal dengan hati yang khusyuk. 6etapi di sisi lain! orang-orangyang tidak beriman dengan sepenuh hatinya! tak kuasa memendam hasad di dalam dada. Mereka

    merasa kedengkian telah merobek-robek hati mereka.

    Saat adzan yang dikumandangkan Bilal sampai pada kalimat! "Asyhadu anna muhammadan

    rosuulullaah' $Aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah&'. +uwairiyah binti Abu +ahalbergumam! >Sungguh! Allah telah mengangkat kedudukanmu.... Memang! kami tetap akan shalat!

    tapi demi Allah! kami tidak menyukai orang yang telah membunuh orang-orang yang kamisayangi.> Maksudnya! adalah ayahnya yang tewas dalam 2erang Badar.

    Khalid bin 4said berkata! >Aku bersyukur kepada Allah yang telah memuliakan ayahku dengantidak menyaksikan peristiwa hari ini.> Kebetulan ayahnya meninggal sehari sebelum Rasulullah

    Saw masuk ke kota Mekah.

    Sementara al-1arits bin 1isyam berkata! >Sungguh malang nasibku! mengapa aku tidak mati saja

    sebelum melihat Bilal naik ke atas Ka=bah.>

    Al-1akam bin Abu al-=Ash berkata! >emi Allah! ini musibah yang sangat besar. Seorang budakbani +umah bersuara di atas bangunan ini $Ka=bah&.>

    Sementara Abu Su(yan yang berada dekat mereka hanya berkata! >Aku tidak mengatakan apa pun!karena kalau aku membuat pernyataan! walau hanya satu kalimat! maka pasti akan sampai kepada

    Muhammad bin Abdullah.>

    2ada suatu hari! ,ajasyi! Raja 1abasyah! menghadiahkan tiga tombak pendek yang termasuk

    barang-barang paling istimewa miliknya kepada Rasulullah Saw. Rasulullah Saw mengambil satutombak! sementara sisanya diberikan kepada Ali bin Abu 6halib dan 4mar bin Khaththab! tapi tidak

    lama kemudian! beliau memberikan tombak itu kepada Bilal. Sejak saat itu! selama ,abi hidup!Bilal selalu membawa tombak pendek itu kemana-mana. )a membawanya dalam kesempatan dua

    shalat id $)dul Hitri dan )dul Adha&! dan shalat istis*a/ $mohon turun hujan&! dan menan3apkannya

    di hadapan beliau saat melakukan shalat di luar masjid.

    Begitulah sosok Bilal! dia selalu berada di belakang Rasulullah dalam kondisi apapun.

  • 7/24/2019 Bilal Bin Rabbah Reny

    10/11

    Ke3intaannya terhadap Rasulullah Saw pernah membuatnya terbuai dalam mimpi bertemu dengan

    Rasul sepeninggal beliau. alam mimpinya itu! Rasulullah Saw berkata kepada Bilal9 "Bilal! sudahlama kita berpisah! aku rindu sekali kepadamu!' Kemudian Bilal menjawab9 "Ya! Rasulullah! aku

    pun sudah teramat rindu ingin bertemu dan men3ium harum aroma tubuhmu!' kata Bilal masih

    dalam mimpinya. Setelah itu! mimpi tersebut berakhir begitu saja. an Bilal bangun dari tidurnyadengan hati yang gulana. )a dirundung rindu. Keesokan harinya! ia men3eritakan mimpi tersebut

    pada salah seorang sahabat lainnya. Seperti udara! kisah mimpi Bilal bin Rabah segera memenuhiruangan kosong dihampir seluruh penjuru kota Madinah. 6ak menunggu senja! hampir seluruh

    penduduk Madinah tahu! semalam Bilal bermimpi ketemu dengan nabi junjungannya.

    Sesaat setelah Rasulullah Saw menghembuskan napas terakhir! waktu shalat tiba. Bilal berdiri untuk

    mengumandangkan adzan! sementara jasad Rasulullah Saw masih terbungkus kain ka(an dan belumdikebumikan. Saat Bilal sampai pada kalimat! "Asyhadu anna muhammadan rosuulullaah' $Aku

    bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah&'! tiba-tiba suaranya terhenti. )a tidak sanggup

    mengangkat suaranya lagi. Kaum muslimin yang hadir disana tak kuasa menahan tangis! makameledaklah suara isak tangis yang membuat suasana semakin mengharu biru.

    Sejak kepergian Rasulullah Saw! Bilal hanya sanggup mengumandangkan adzan selama tiga hari.Setiap sampai kepada kalimat! "Asyhadu anna muhammadan rosuulullaah' $Aku bersaksi bahwa

    Muhammad adalah utusan Allah&'! ia langsung menangis tersedu-sedu. Sehingga kaum musliminyang mendengarnya ikut larut dalam tangisan pilu. Karena itulah kemudian Bilal memohon kepada

    Abu Bakar! sang khali(ah yang menggantikan posisi Rasulullah Saw sebagai pemimpin! agardiperkenankan tidak mengumandangkan adzan lagi! karena tidak sanggup melakukannya. Selain

    itu! Bilal juga meminta izin kepadanya untuk keluar dari kota Madinah dengan alasan berjihad di

    jalan Allah dan ikut berperang ke wilayah Syam.

    Awalnya! ash-Shiddi* merasa ragu untuk mengabulkan permohonan Bilal sekaligusmengizinkannya keluar dari kota Madinah! namun Bilal mendesaknya seraya berkata! "+ika dulu

    engkau membeliku untuk kepentingan dirimu sendiri! maka engkau berhak menahanku! tapi jika

    engkau telah memerdekakanku karena Allah! maka biarkanlah aku bebas menuju kepada-,ya.'Kemudian Abu Bakar menjawab! "emi Allah! aku benar-benar membelimu untuk Allah! dan aku

    memerdekakanmu juga karena Allah.'. Mendengar jawaban Abu Bakar! Bilal segera menyahut!"Kalau begitu! aku tidak akan pernah mengumandangkan adzan untuk siapa pun setelah Rasulullah

    Saw wa(at.' Akhirnya Abu Bakar menjawab! "Baiklah! aku mengabulkannya.' Bilal pergi

    meninggalkan Madinah bersama pasukan pertama yang dikirim oleh Abu Bakar. )a tinggal di daeraharayya yang terletak tidak jauh dari kota amaskus.

    2ada suatu hari! ia bermimpi bertemu Rasulullah saw. alam mimpinya itu ,abi saw bersabda

    kepadanya! "5ahai Bilal! apa yang menghalangimu sehingga engkau tidak pernah menjengukku 0'Setelah bangun dari tidurnya! Bilal ra pun segera pergi ke Madinah. Setibanya di Madinah! 1asandan 1usain ra meminta Bilal ra agar mengumandangkan adzan. )a tidak dapat menolak permintaan

    orang-orang yang di3intainya itu. Ketika ia mulai mengumandangkan adzan! maka terdengarlahsuara adzan seperti ketika zaman Rasulullah saw masih hidup. 1al ini sangat menyentuh hati

    penduduk Madinah! sehingga kaum wanita pun keluar dari rumah masing-masing sambil menangis

    untuk mendengarkan suara adzan Bilal ra itu. Setelah beberapa hari lamanya Bilal ra tinggal diMadinah! akhirnya ia meninggalkan kota Madinah dan kembali ke amaskus dan wa(at di sana

    pada tahun kedua puluh 1ijriyah.

    2ada waktu kedatangan 4mar bin Khatthab ke wilayah Syam! yang kembali bertemu dengan Bilal

    setelah terpisah 3ukup lama. 2ada saat itu khali(ah 4mar bin Khattab baru saja menerima kun3i kotaYerussalem. alam pertemuan tersebut khali(ah 4mar bin Khattab meminta kepada Bilal untuk

    mau mengumandangkan adzan dan akhirnya Bilal mau menuruti permintaan sang khali(ah.

  • 7/24/2019 Bilal Bin Rabbah Reny

    11/11

    Mendengar Bilal menyuarakan adzan! kaum muslimin merasa sangat terharu! bahkan 4mar tidak

    dapat menahan dirinya untuk tidak menangis tersedu-sedu. Suara Bilal membangkitkan segenapkerinduan mereka kepada masa-masa kehidupan yang dilewati di Madinah bersama Rasulullah Saw.

    Bi)al adalah pengumandang seruan langit itu.

    Makam Bilal Bin Rabah 2eristiwa tersebut merupakan adzan terakhir yang diperdengarkan oleh

    suara merdu dan syahdu Bilal bin Rabah dihadapan kaum muslimin. Bilal tetap tinggal diamaskus hingga akhir hayatnya. Menjelang wa(atnya Bilal pada tahun keduapuluh 1ijriyah untuk

    menghadap sang Khalik! Bilal seringkali mengu3apkan kata-kata se3ara se3ara beulang-ulang! kata

    tersebut adalah9

    "%sok kita bersua dengan orang-orang terkasih#Muhammad dan sahabat-sahabatnya

    %sok kita bersua dengan orang-orang terkasih#

    Muhammad dan sahabat-sahabatnya'