42
BIMBINGAN KARIER Oleh Dr. Hartono, M.Si. Dosen Program Studi BK FKIP Universitas PGRI Adi Buana Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya HP: 085859090958 Email: [email protected] Pemerintah Provinsi Jawa Timur DINAS PENDIDIKAN Jl. Gentengkali No. 33, Telp. (031) 5342706, 5342709, 8439914, 5345075 Fax: 5465413, 5346707, Kode Pos 60275

BIMBINGAN KARIER - konselinghartono.files.wordpress.com · 3. Diampu oleh guru BK/konselor profesional (ahli bimbingan dan konseling). 4. Konselor mengindahkan kode etik BK yang ditetapkan

  • Upload
    dotu

  • View
    240

  • Download
    3

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BIMBINGAN KARIER - konselinghartono.files.wordpress.com · 3. Diampu oleh guru BK/konselor profesional (ahli bimbingan dan konseling). 4. Konselor mengindahkan kode etik BK yang ditetapkan

BIMBINGAN KARIEROleh

Dr. Hartono, M.Si.Dosen Program Studi BK FKIP

Universitas PGRI Adi Buana SurabayaHP: 085859090958

Email: [email protected]

OlehDr. Hartono, M.Si.

Dosen Program Studi BK FKIPUniversitas PGRI Adi Buana Surabaya

HP: 085859090958Email: [email protected]

Pemerintah Provinsi Jawa TimurDINAS PENDIDIKAN

Jl. Gentengkali No. 33, Telp. (031) 5342706, 5342709, 8439914, 5345075Fax: 5465413, 5346707, Kode Pos 60275

Page 2: BIMBINGAN KARIER - konselinghartono.files.wordpress.com · 3. Diampu oleh guru BK/konselor profesional (ahli bimbingan dan konseling). 4. Konselor mengindahkan kode etik BK yang ditetapkan

TERMINOLOGI• Bimbingan karier adalah bantuan yang diberikan

oleh guru BK/konselor kepada konseli, agar konselimampu memahami diri, memahami lingkungankarier, dan mampu mengambil keputusan karier.

• Hakikat bantuan:1. Memandirikan konseli.2. Self-Help, konseli mampu membantu dirinya.3. Wujudnya, pelayanan-pelayanan bimbingan

karier.

• Bimbingan karier adalah bantuan yang diberikanoleh guru BK/konselor kepada konseli, agar konselimampu memahami diri, memahami lingkungankarier, dan mampu mengambil keputusan karier.

• Hakikat bantuan:1. Memandirikan konseli.2. Self-Help, konseli mampu membantu dirinya.3. Wujudnya, pelayanan-pelayanan bimbingan

karier.

Page 3: BIMBINGAN KARIER - konselinghartono.files.wordpress.com · 3. Diampu oleh guru BK/konselor profesional (ahli bimbingan dan konseling). 4. Konselor mengindahkan kode etik BK yang ditetapkan

TUJUAN BIMBINGAN KARIER

KEMANDIRIANKONSELI

MEMAHAMI DIRI

MEMAHAMILINGKUNGAN KARIER

KEMANDIRIANKONSELI MENGAMBIL KEPUTUSAN

KARIER

PERENCANAAN KARIER

MERAIH KARIER

Page 4: BIMBINGAN KARIER - konselinghartono.files.wordpress.com · 3. Diampu oleh guru BK/konselor profesional (ahli bimbingan dan konseling). 4. Konselor mengindahkan kode etik BK yang ditetapkan

SIAPA KONSELI?

Konseli adalah pesertadidik/siswa yangmenjaditanggung jawab guruBK/konselor untukdibimbing.

Setiap guru BK/konselor membimbing150-160 konseli.

Konseli adalah pesertadidik/siswa yangmenjaditanggung jawab guruBK/konselor untukdibimbing.

Setiap guru BK/konselor membimbing150-160 konseli.

Page 5: BIMBINGAN KARIER - konselinghartono.files.wordpress.com · 3. Diampu oleh guru BK/konselor profesional (ahli bimbingan dan konseling). 4. Konselor mengindahkan kode etik BK yang ditetapkan

MENGAPA PERLU BIMBINGAN KARIER?

• Kompleksitas masalah karier.• Masalah-masalah karier konseli bisa

menghambat proses belajarnya.• Bila tidak ditangani menimbulkan

pengangguran.• Pengangguran menimbulkan kerawanan

sosial.• Memicu kemiskinan & menghambat

kemajuan bangsa dan negara, dst.

• Kompleksitas masalah karier.• Masalah-masalah karier konseli bisa

menghambat proses belajarnya.• Bila tidak ditangani menimbulkan

pengangguran.• Pengangguran menimbulkan kerawanan

sosial.• Memicu kemiskinan & menghambat

kemajuan bangsa dan negara, dst.

Page 6: BIMBINGAN KARIER - konselinghartono.files.wordpress.com · 3. Diampu oleh guru BK/konselor profesional (ahli bimbingan dan konseling). 4. Konselor mengindahkan kode etik BK yang ditetapkan

HAKIKAT MASALAH KARIER

• Masalah yang timbul,akibat konseli gagalmemahami diri.

• Masalah yang timbul,akibat konseli tidakmampu memahamilingkungan karier/duniakerja.

• Salah dalam mengambilkeputusan karier.

• Masalah yang timbul,akibat konseli gagalmemahami diri.

• Masalah yang timbul,akibat konseli tidakmampu memahamilingkungan karier/duniakerja.

• Salah dalam mengambilkeputusan karier.

Sedih

Page 7: BIMBINGAN KARIER - konselinghartono.files.wordpress.com · 3. Diampu oleh guru BK/konselor profesional (ahli bimbingan dan konseling). 4. Konselor mengindahkan kode etik BK yang ditetapkan

KONDISI SENANG MEMICU SEMANGAT BELAJARUNTUK MERAIH MASA DEPAN

Page 8: BIMBINGAN KARIER - konselinghartono.files.wordpress.com · 3. Diampu oleh guru BK/konselor profesional (ahli bimbingan dan konseling). 4. Konselor mengindahkan kode etik BK yang ditetapkan

FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN MASALAHKARIER KONSELI

DIRI LINGKUNGAN

KARIER

PEMAHAMAN

DIRI LINGKUNGAN

KARIER

NEGATIF NEGATIF

Page 9: BIMBINGAN KARIER - konselinghartono.files.wordpress.com · 3. Diampu oleh guru BK/konselor profesional (ahli bimbingan dan konseling). 4. Konselor mengindahkan kode etik BK yang ditetapkan

LINGKUNGANKARIER (+)

HASIL BIMBINGAN KARIER

Memilih

LINGKUNGANKARIER (+)

MAMPUH MENGAMBILKEPUTUSAN KARIER MERAIH KARIER

SEJAHTERA

Page 10: BIMBINGAN KARIER - konselinghartono.files.wordpress.com · 3. Diampu oleh guru BK/konselor profesional (ahli bimbingan dan konseling). 4. Konselor mengindahkan kode etik BK yang ditetapkan

PRINSIP-PRINSIP BIMBINGAN KARIER1. Diberikan kepada semua konseli.2. Diselenggarakan secara berkelanjutan.3. Diampu oleh guru BK/konselor profesional

(ahli bimbingan dan konseling).4. Konselor mengindahkan kode etik BK yang ditetapkan

ABKIN.5. Memperhatikan keunikan konseli (pertumbuhan,

perkembangan, dan kebutuhan).6. Bersifat lintas budaya (cross cultural).7. Didukung fasilitas yang memadai.8. Memanfaatkan jejaring/kolaborasi internal-eksternal.9. Memiliki akuntabilitas yang tinggi.10. Menerapkan manajemen yang memadai.11. Keputusan berada di tangan konseli.

1. Diberikan kepada semua konseli.2. Diselenggarakan secara berkelanjutan.3. Diampu oleh guru BK/konselor profesional

(ahli bimbingan dan konseling).4. Konselor mengindahkan kode etik BK yang ditetapkan

ABKIN.5. Memperhatikan keunikan konseli (pertumbuhan,

perkembangan, dan kebutuhan).6. Bersifat lintas budaya (cross cultural).7. Didukung fasilitas yang memadai.8. Memanfaatkan jejaring/kolaborasi internal-eksternal.9. Memiliki akuntabilitas yang tinggi.10. Menerapkan manajemen yang memadai.11. Keputusan berada di tangan konseli.

Page 11: BIMBINGAN KARIER - konselinghartono.files.wordpress.com · 3. Diampu oleh guru BK/konselor profesional (ahli bimbingan dan konseling). 4. Konselor mengindahkan kode etik BK yang ditetapkan

FUNGSI BIMBINGAN KARIER• PEMAHAMAN, membantu konseli agar

memahami diri dan lingkungan karier.• FASILITASI, memudahkan konseli dlm

mencapai pertumbuhan, perkembangan,serasi, selaras, dan seimbang pada seluruhaspek karier.

• PENYESUAIAN, membantu konseli agarmampu melakukan menyesuaian karier.

• PENYALURAN, menyalurkan konseli ke dalamkegiatan yang produktif.

• PEMAHAMAN, membantu konseli agarmemahami diri dan lingkungan karier.

• FASILITASI, memudahkan konseli dlmmencapai pertumbuhan, perkembangan,serasi, selaras, dan seimbang pada seluruhaspek karier.

• PENYESUAIAN, membantu konseli agarmampu melakukan menyesuaian karier.

• PENYALURAN, menyalurkan konseli ke dalamkegiatan yang produktif.

Page 12: BIMBINGAN KARIER - konselinghartono.files.wordpress.com · 3. Diampu oleh guru BK/konselor profesional (ahli bimbingan dan konseling). 4. Konselor mengindahkan kode etik BK yang ditetapkan

Lanjutan …• PENCEGAHAN, mencegah kemungkinan

timbulnya masalah karier.• PERBAIKAN, membantu konseli agar mampu

memperbaiki diri dalam kaitannya denganlingkungan karier.

• PENYEMBUHAN, membantu konseli agarmampu memecahkan masalah-masalah karier.

• PEMELIHARAAN, membantu konseli agar mampumenjaga & mempertahankan kondisi karier yangkondusif.

• PENGEMBANGAN, membantu konseli untuk lebihproaktif.

• PENCEGAHAN, mencegah kemungkinantimbulnya masalah karier.

• PERBAIKAN, membantu konseli agar mampumemperbaiki diri dalam kaitannya denganlingkungan karier.

• PENYEMBUHAN, membantu konseli agarmampu memecahkan masalah-masalah karier.

• PEMELIHARAAN, membantu konseli agar mampumenjaga & mempertahankan kondisi karier yangkondusif.

• PENGEMBANGAN, membantu konseli untuk lebihproaktif.

Page 13: BIMBINGAN KARIER - konselinghartono.files.wordpress.com · 3. Diampu oleh guru BK/konselor profesional (ahli bimbingan dan konseling). 4. Konselor mengindahkan kode etik BK yang ditetapkan

ASAS BIMBINGAN KARIER1. KERAHASIAAN 9. KEHARMONISAN2. KESUKARELAAN 10. KEAHLIAN3. KETERBUKAAN 11. ALIH TANGAN4. KEGIATAN5. KEMANDIRIAN6. KEKINIAN7. KEDINAMISAN8. KETERPADUAN

1. KERAHASIAAN 9. KEHARMONISAN2. KESUKARELAAN 10. KEAHLIAN3. KETERBUKAAN 11. ALIH TANGAN4. KEGIATAN5. KEMANDIRIAN6. KEKINIAN7. KEDINAMISAN8. KETERPADUAN

Page 14: BIMBINGAN KARIER - konselinghartono.files.wordpress.com · 3. Diampu oleh guru BK/konselor profesional (ahli bimbingan dan konseling). 4. Konselor mengindahkan kode etik BK yang ditetapkan

KERANGKA KERJAUTUH BIMBINGANDAN KONSELINGKOMPREHENSIF

•Pelayanan Orientasi•Pelayanan Informasi•Bimbingan Kelompok•Konseling Individual•Konseling kelompok•Rujukan (referal)•Bimbingan Teman Sebaya•Pengembangan media•Instrumentasi•Penilaian Individual atau Kelompok•Penempatan dan penyaluran•Kunjungan rumah•Konferensi kasus•Kolaborasi Guru•Kolaborasi Orangtua•Kolaborasi Ahli Lain•Konsultasi•Akses informasi dan teknologi•Sistem Manajemen•Evaluasi, Akuntabilitas•Pengembangan Profesi

•Pelayanan Dasar Bimbingan dan Konseling

(Untuk seluruh peserta didik dan Orientasi Jangka Panjang)

•Pelayanan Responsif

(Pemecahan Masalah, Remidiasi)

•Pelayanan Perencanaan Individual

(Perencanaan Pendidikan, Karir, Personal, Sosial)

•Dukungan Sistem (Aspek Manajemen dan Pengembangan)

Perangkat TugasPerkembangan/(Kompetensi/kecakapan hidup,nilai dan moralpeserta didik)

Tataran TujuanBimbingan danKonseling(PenyadaranAkomodasi,Tindakan)

Permasalahanyang perlu

AsesmenLingkungan

KOMPONENPROGRAM

STRATEGIPELAYANANHarapan dan

KondisiLingkungan

AsesmenPerkembanganKonseli

Harapan danKondisi Konseli

PELAYANAN

KERANGKA KERJAUTUH BIMBINGANDAN KONSELINGKOMPREHENSIF

•Pelayanan Orientasi•Pelayanan Informasi•Bimbingan Kelompok•Konseling Individual•Konseling kelompok•Rujukan (referal)•Bimbingan Teman Sebaya•Pengembangan media•Instrumentasi•Penilaian Individual atau Kelompok•Penempatan dan penyaluran•Kunjungan rumah•Konferensi kasus•Kolaborasi Guru•Kolaborasi Orangtua•Kolaborasi Ahli Lain•Konsultasi•Akses informasi dan teknologi•Sistem Manajemen•Evaluasi, Akuntabilitas•Pengembangan Profesi

•Pelayanan Dasar Bimbingan dan Konseling

(Untuk seluruh peserta didik dan Orientasi Jangka Panjang)

•Pelayanan Responsif

(Pemecahan Masalah, Remidiasi)

•Pelayanan Perencanaan Individual

(Perencanaan Pendidikan, Karir, Personal, Sosial)

•Dukungan Sistem (Aspek Manajemen dan Pengembangan)

Perangkat TugasPerkembangan/(Kompetensi/kecakapan hidup,nilai dan moralpeserta didik)

Tataran TujuanBimbingan danKonseling(PenyadaranAkomodasi,Tindakan)

Permasalahanyang perlu

AsesmenLingkungan

KOMPONENPROGRAM

STRATEGIPELAYANANHarapan dan

KondisiLingkungan

AsesmenPerkembanganKonseli

Harapan danKondisi Konseli

Page 15: BIMBINGAN KARIER - konselinghartono.files.wordpress.com · 3. Diampu oleh guru BK/konselor profesional (ahli bimbingan dan konseling). 4. Konselor mengindahkan kode etik BK yang ditetapkan

STRATEGI BIMBINGAN KARIER• CARA/METODE, TEKNIK, DAN

PENDEKATAN.• MERUPAKAN RANAH PROSES, BUKAN

HASIL/TUJUAN.• RAGAMNYA TERGANTUNG LAYANAN

BIMBINGAN.• DILAKSANAKAN DALAM BENTUK

ACTION/TINDAKAN.• BERPERAN SEBAGAI OBAT.

• CARA/METODE, TEKNIK, DANPENDEKATAN.

• MERUPAKAN RANAH PROSES, BUKANHASIL/TUJUAN.

• RAGAMNYA TERGANTUNG LAYANANBIMBINGAN.

• DILAKSANAKAN DALAM BENTUKACTION/TINDAKAN.

• BERPERAN SEBAGAI OBAT.

Page 16: BIMBINGAN KARIER - konselinghartono.files.wordpress.com · 3. Diampu oleh guru BK/konselor profesional (ahli bimbingan dan konseling). 4. Konselor mengindahkan kode etik BK yang ditetapkan

Layanan Orientasi/Informasi• CERAMAH• TANYA JAWAB• RESITASI• DEMONTRASI• KARYAWISATA• DISKUSI KELOMPOK

STRATEGI

• CERAMAH• TANYA JAWAB• RESITASI• DEMONTRASI• KARYAWISATA• DISKUSI KELOMPOK

STRATEGI

Page 17: BIMBINGAN KARIER - konselinghartono.files.wordpress.com · 3. Diampu oleh guru BK/konselor profesional (ahli bimbingan dan konseling). 4. Konselor mengindahkan kode etik BK yang ditetapkan

Layanan BIMBINGAN KELOMPOK

• DISKUSI KELOMPOK• KERJA KELOMPOK• HOME ROOM STUDY• KARYAWISATA• SOSIO DRAMA• PSIKO DRAMA

STRATEGI

• DISKUSI KELOMPOK• KERJA KELOMPOK• HOME ROOM STUDY• KARYAWISATA• SOSIO DRAMA• PSIKO DRAMA

STRATEGI

Page 18: BIMBINGAN KARIER - konselinghartono.files.wordpress.com · 3. Diampu oleh guru BK/konselor profesional (ahli bimbingan dan konseling). 4. Konselor mengindahkan kode etik BK yang ditetapkan

Layanan KONSULTASI

WAWANCARA KONSULTASI DISKUSISTRATEGIWAWANCARA KONSULTASI DISKUSISTRATEGI

Page 19: BIMBINGAN KARIER - konselinghartono.files.wordpress.com · 3. Diampu oleh guru BK/konselor profesional (ahli bimbingan dan konseling). 4. Konselor mengindahkan kode etik BK yang ditetapkan

PENEMPATAN/PENYALURANLayanan

STRATEGI

• IDENTIFIKASI MINAT,BAKAT, DAN PELUANG• IDENTIFIKASI KELEMAHAN DAN KELEBIHAN• DISKUSI• MEMILIH PELUANG YANG SERASI DG POTENSI

Page 20: BIMBINGAN KARIER - konselinghartono.files.wordpress.com · 3. Diampu oleh guru BK/konselor profesional (ahli bimbingan dan konseling). 4. Konselor mengindahkan kode etik BK yang ditetapkan

KONSELING Individu & Kelompok

• SESUAI TEORI YANG DIIMPLEMENTASIKAN• TEORI FREUDIAN, BEHAVIORISTIK,

HUMANISTIK, RET, GESTALT, COGNITIVEBEHAVIORAL THERAPY (CBT), dst.

LayananStrateginya:• SESUAI TEORI YANG DIIMPLEMENTASIKAN• TEORI FREUDIAN, BEHAVIORISTIK,

HUMANISTIK, RET, GESTALT, COGNITIVEBEHAVIORAL THERAPY (CBT), dst.

Page 21: BIMBINGAN KARIER - konselinghartono.files.wordpress.com · 3. Diampu oleh guru BK/konselor profesional (ahli bimbingan dan konseling). 4. Konselor mengindahkan kode etik BK yang ditetapkan

SILABUS BIMBINGAN KARIER

No.Standar

kompetensikemandirian

Pembentukankarakter Layanan

Sasaran(konseli) Materi

Strategi/Metode Media

AlokasiWaktu

Nama Sekolah : ………………………………………………….Semester : Genap Th Pelajaran 2011/2012Alamat : Jl. ……………………………………………..

Page 22: BIMBINGAN KARIER - konselinghartono.files.wordpress.com · 3. Diampu oleh guru BK/konselor profesional (ahli bimbingan dan konseling). 4. Konselor mengindahkan kode etik BK yang ditetapkan

APA KONSELING KARIER?Bantuan profesional yangdiberikan oleh konselor kepadakonseli melalui seperangkatwawancara, agar konseli mampumenghadapi, memahami, danmemecahkan masalah emosi yangterkait karier.

Bantuan profesional yangdiberikan oleh konselor kepadakonseli melalui seperangkatwawancara, agar konseli mampumenghadapi, memahami, danmemecahkan masalah emosi yangterkait karier.

Page 23: BIMBINGAN KARIER - konselinghartono.files.wordpress.com · 3. Diampu oleh guru BK/konselor profesional (ahli bimbingan dan konseling). 4. Konselor mengindahkan kode etik BK yang ditetapkan

Diselenggarakan di: Ruang konseling, Di ruang kerja konselor Di ruang kelas Di kantin sekolah, Di perpustakaan Yang penting konseli merasa

senang dan nyaman

Diselenggarakan di: Ruang konseling, Di ruang kerja konselor Di ruang kelas Di kantin sekolah, Di perpustakaan Yang penting konseli merasa

senang dan nyaman

Diselenggarakan di: Ruang konseling, Di ruang kerja konselor Di ruang kelas Di kantin sekolah, Di perpustakaan Yang penting konseli merasa

senang dan nyaman

Diselenggarakan di: Ruang konseling, Di ruang kerja konselor Di ruang kelas Di kantin sekolah, Di perpustakaan Yang penting konseli merasa

senang dan nyaman

Page 24: BIMBINGAN KARIER - konselinghartono.files.wordpress.com · 3. Diampu oleh guru BK/konselor profesional (ahli bimbingan dan konseling). 4. Konselor mengindahkan kode etik BK yang ditetapkan

Dapat diselenggarakan secaraindividual maupun kelompokbaik face to face ataupunjarak jauh (distance) denganbantuan teknologiinformatika seperti telepondan internet

Dapat diselenggarakan secaraindividual maupun kelompokbaik face to face ataupunjarak jauh (distance) denganbantuan teknologiinformatika seperti telepondan internet

Page 25: BIMBINGAN KARIER - konselinghartono.files.wordpress.com · 3. Diampu oleh guru BK/konselor profesional (ahli bimbingan dan konseling). 4. Konselor mengindahkan kode etik BK yang ditetapkan

Konselor yang memberikankonseling lazimnya sebagaiseorang profesional, dalamarti menguasai konsep dasardan teori konseling sertamemiliki keterampilan untukmemberikan konseling

Konselor yang memberikankonseling lazimnya sebagaiseorang profesional, dalamarti menguasai konsep dasardan teori konseling sertamemiliki keterampilan untukmemberikan konseling

Konselor yang memberikankonseling lazimnya sebagaiseorang profesional, dalamarti menguasai konsep dasardan teori konseling sertamemiliki keterampilan untukmemberikan konseling

Konselor yang memberikankonseling lazimnya sebagaiseorang profesional, dalamarti menguasai konsep dasardan teori konseling sertamemiliki keterampilan untukmemberikan konseling

Page 26: BIMBINGAN KARIER - konselinghartono.files.wordpress.com · 3. Diampu oleh guru BK/konselor profesional (ahli bimbingan dan konseling). 4. Konselor mengindahkan kode etik BK yang ditetapkan

Konselor profesional selalumengembangkanprofesionalitasnya secaraberkelanjutan melaluiberbagai kegiatan yangkreatif dan produktif

Konselor profesional selalumengembangkanprofesionalitasnya secaraberkelanjutan melaluiberbagai kegiatan yangkreatif dan produktif

Page 27: BIMBINGAN KARIER - konselinghartono.files.wordpress.com · 3. Diampu oleh guru BK/konselor profesional (ahli bimbingan dan konseling). 4. Konselor mengindahkan kode etik BK yang ditetapkan

APA TUJUAN KONSELING KARIER?

PERUBAHAN PERILAKU KARIER YANGKONKRET

HARUS DIRUMUSKAN SECARA SPESIFIK TUJUAN YANG SPESIFIK,

MEMUDAHKAN KONSELOR MEMILIHSTRATEGI/TEKNIK

PERUBAHAN PERILAKU KARIER YANGKONKRET

HARUS DIRUMUSKAN SECARA SPESIFIK TUJUAN YANG SPESIFIK,

MEMUDAHKAN KONSELOR MEMILIHSTRATEGI/TEKNIK

Page 28: BIMBINGAN KARIER - konselinghartono.files.wordpress.com · 3. Diampu oleh guru BK/konselor profesional (ahli bimbingan dan konseling). 4. Konselor mengindahkan kode etik BK yang ditetapkan

CONTOH MERUMUSKAN TUJUAN:Konseli mampu mengurangi gejalakecemasan dlm meraih karier:Sulit tidur-- menjadi mudah tidur;Gemetar 15 menit atau lebih pada saatujian--menjadi gemetar beberapa saatsaja pada awal ujian;Tidak punya harapan--menjadi memilikiharapan; dsb

CONTOH MERUMUSKAN TUJUAN:Konseli mampu mengurangi gejalakecemasan dlm meraih karier:Sulit tidur-- menjadi mudah tidur;Gemetar 15 menit atau lebih pada saatujian--menjadi gemetar beberapa saatsaja pada awal ujian;Tidak punya harapan--menjadi memilikiharapan; dsb

CONTOH MERUMUSKAN TUJUAN:Konseli mampu mengurangi gejalakecemasan dlm meraih karier:Sulit tidur-- menjadi mudah tidur;Gemetar 15 menit atau lebih pada saatujian--menjadi gemetar beberapa saatsaja pada awal ujian;Tidak punya harapan--menjadi memilikiharapan; dsb

CONTOH MERUMUSKAN TUJUAN:Konseli mampu mengurangi gejalakecemasan dlm meraih karier:Sulit tidur-- menjadi mudah tidur;Gemetar 15 menit atau lebih pada saatujian--menjadi gemetar beberapa saatsaja pada awal ujian;Tidak punya harapan--menjadi memilikiharapan; dsb

Page 29: BIMBINGAN KARIER - konselinghartono.files.wordpress.com · 3. Diampu oleh guru BK/konselor profesional (ahli bimbingan dan konseling). 4. Konselor mengindahkan kode etik BK yang ditetapkan

Konseli bisa mengubahperilakunya ke arah yang lebihbaik. Alasannya; tujuan initidak jelas dan tidak spesifik,dalam arti perilaku yang manayang akan diubah?

Konseli bisa mengubahperilakunya ke arah yang lebihbaik. Alasannya; tujuan initidak jelas dan tidak spesifik,dalam arti perilaku yang manayang akan diubah?

Konseli bisa mengubahperilakunya ke arah yang lebihbaik. Alasannya; tujuan initidak jelas dan tidak spesifik,dalam arti perilaku yang manayang akan diubah?

Konseli bisa mengubahperilakunya ke arah yang lebihbaik. Alasannya; tujuan initidak jelas dan tidak spesifik,dalam arti perilaku yang manayang akan diubah?

Page 30: BIMBINGAN KARIER - konselinghartono.files.wordpress.com · 3. Diampu oleh guru BK/konselor profesional (ahli bimbingan dan konseling). 4. Konselor mengindahkan kode etik BK yang ditetapkan

APA ASAS KONSELING?• ELEMEN PENTING PELAYANAN

KONSELING PROFESIONAL• HARUS DITANAMKAN KEPADA KONSELI• ASAS YANG PALING PENTING: KESUKARELAAN KERAHASIAAN KEAHLIAN=> KEGIATAN=> KEMANDIRIAN

• ELEMEN PENTING PELAYANANKONSELING PROFESIONAL

• HARUS DITANAMKAN KEPADA KONSELI• ASAS YANG PALING PENTING: KESUKARELAAN KERAHASIAAN KEAHLIAN=> KEGIATAN=> KEMANDIRIAN

Page 31: BIMBINGAN KARIER - konselinghartono.files.wordpress.com · 3. Diampu oleh guru BK/konselor profesional (ahli bimbingan dan konseling). 4. Konselor mengindahkan kode etik BK yang ditetapkan

UNTUK MENANAMKANKEPERCAYAAN KONSELIUNTUK MENANAMKANKEPERCAYAAN KONSELI

Page 32: BIMBINGAN KARIER - konselinghartono.files.wordpress.com · 3. Diampu oleh guru BK/konselor profesional (ahli bimbingan dan konseling). 4. Konselor mengindahkan kode etik BK yang ditetapkan

APA MASALAH KONSELI?

• SESUATU YANG MERISAUKANKONSELI

=>(1) Kecewa, (2) Frustrasi,(3) Kecemasan, (4) Stres(5) Depresi, (6) Konflik, dan(7) Ketergantungan

• SESUATU YANG MERISAUKANKONSELI

=>(1) Kecewa, (2) Frustrasi,(3) Kecemasan, (4) Stres(5) Depresi, (6) Konflik, dan(7) Ketergantungan

Page 33: BIMBINGAN KARIER - konselinghartono.files.wordpress.com · 3. Diampu oleh guru BK/konselor profesional (ahli bimbingan dan konseling). 4. Konselor mengindahkan kode etik BK yang ditetapkan

KETERAMPILAN DASAR WAWANCARA KONSELINGRESPONS KONSELOR

(1) Opening or closing), (2) Attending,(3) Empathizing , (4) Paraphrasing,(5) Givingfeedback), (6) Clarifying, (7) Directing), (8)Questioning, (9) Playing a hunch), (10) Noting atheme, (11) Noting a discrepancy, (12) Notinga connection), (13) Reframing, (14) Allowingsilence, dan (15) Self-disclosing.

Menurut Haney dan Laibsohn

(1) Opening or closing), (2) Attending,(3) Empathizing , (4) Paraphrasing,(5) Givingfeedback), (6) Clarifying, (7) Directing), (8)Questioning, (9) Playing a hunch), (10) Noting atheme, (11) Noting a discrepancy, (12) Notinga connection), (13) Reframing, (14) Allowingsilence, dan (15) Self-disclosing.

Page 34: BIMBINGAN KARIER - konselinghartono.files.wordpress.com · 3. Diampu oleh guru BK/konselor profesional (ahli bimbingan dan konseling). 4. Konselor mengindahkan kode etik BK yang ditetapkan

Klasifikasi BentukRespons esensial 1. Membuka atau menutup

2. PenampilanRespons pasif 3. Empati

4. Parafrasing5. Memberi balikan

Respons aktif 6. Menjelaskan7. Mengarahkan8. Bertanya

Klasifikasi dan Bentuk Respons Konselor

Respons aktif 6. Menjelaskan7. Mengarahkan8. Bertanya

Respons Interpretatif 9. Permainan suatu firasat10. Mencatat tema11. Mencatat pertentangan12. Mencatat hubungan13. Membingkai kembali

Respons kebebasan menentukan 14. Membiarkan kesunyian15. Penyikapan diri

Page 35: BIMBINGAN KARIER - konselinghartono.files.wordpress.com · 3. Diampu oleh guru BK/konselor profesional (ahli bimbingan dan konseling). 4. Konselor mengindahkan kode etik BK yang ditetapkan

1.Psychoanalytictherapy

Manusia pada dasarnya ditentukan oleh energi psikis dan pengalaman awal. Konflik-konflikdan motivasi-motivasi yang tidak disadari sebagai sumber perilaku.

2. Adlerian therapy Manusia termotivasi oleh minat sosial, dengan bekerja keras ke arah tujuan-tujuan, danoleh tugas-tugas hidup.

3.Existential therapy Fokus pada hakikat kondisi manusia, meliputi kapasitas untuk mencapai kesadaran diri,bebas memilih, tanggung jawab, ketertarikan, mencari arti, secara sendiri atau dalamhubungannya dengan orang lain, dan menghadapi kenyataan kematian

4.Person-centeredtherapy

Pandangan manusia adalah positif, dan memiliki kecenderungan berfungsi secara penuh.

5. Gestalt therapy Orang mengejar utuh dan pengintegrasian dalam berpikir, merasakan, dan bertindak.Pandangan nondeterministic dalam arti manusia dipandang mempunyai kapasitas untukmengenali bagaimana pengaruh lebih awal dihubungkan dengan berbagai kesulitan yangdialaminya.

Pandangan Tentang Manusia

Orang mengejar utuh dan pengintegrasian dalam berpikir, merasakan, dan bertindak.Pandangan nondeterministic dalam arti manusia dipandang mempunyai kapasitas untukmengenali bagaimana pengaruh lebih awal dihubungkan dengan berbagai kesulitan yangdialaminya.

6. Behavior therapy Perilaku sebagai hasil belajar. Kita sebagai produk lingkungan dan produser lingkungan.

7. Cognitive behaviortherapy

Individu cenderung menyertakan pemikiran yang salah, yang mengarahkan terjadinyagangguan perilaku dan emosi. Kognisi adalah faktor penentu yang utama bagaimana kitamerasakan dan bertindak.

8. Reality therapy Berbasis pada teori yang dipilih, pendekatan ini berasumsi bahwa kita pada hakikatnyaadalah makhluk sosial dan kita membutuhkan hubungan yang berkualitas untuk menjadibahagia. Permasalahan psikologis adalah hasil resisting kendali kita oleh orang lain atauusaha kita untuk mengendalikan orang lain. Teori Pilihan adalah suatu penjelasan hakikatmanusia dan bagaimana cara terbaik mencapai kepuasan hubungan antar pribadi.

Page 36: BIMBINGAN KARIER - konselinghartono.files.wordpress.com · 3. Diampu oleh guru BK/konselor profesional (ahli bimbingan dan konseling). 4. Konselor mengindahkan kode etik BK yang ditetapkan

9. Feminist therapy Pejuang hak wanita mengkritik banyak teori-teori tradisional yangmemiliki konsep dan praktik bias gender: androcentric, gendercentric,ethnocentric, heterosexist, dan intrapsychic.

10. Postmodernapproaches

Mendasarkan pada pendapat yang ada berbagai kenyataan dan berbagaikebenaran, postmodern therapies menolak gagasan di mana kenyataanadalah eksternal dan dapat diserap. Orang-orang menciptakan arti hidupmereka melalui percakapan dengan orang yang lain. Pendekatanpostmodern menghindari pathologizing klien, berprasangka tentangdiagnostik, menghindari mencari-cari dasar penyebab permasalahan, danmenempatkan suatu nilai tinggi untuk menemukan sumber dan kekuatanklien. Fokus terapi adalah menciptakan solusi pada saat ini dan masadepan.

Sambungan Tabel

Mendasarkan pada pendapat yang ada berbagai kenyataan dan berbagaikebenaran, postmodern therapies menolak gagasan di mana kenyataanadalah eksternal dan dapat diserap. Orang-orang menciptakan arti hidupmereka melalui percakapan dengan orang yang lain. Pendekatanpostmodern menghindari pathologizing klien, berprasangka tentangdiagnostik, menghindari mencari-cari dasar penyebab permasalahan, danmenempatkan suatu nilai tinggi untuk menemukan sumber dan kekuatanklien. Fokus terapi adalah menciptakan solusi pada saat ini dan masadepan.

11. Family systems therapy Keluarga dipandang dari suatu interaktif dan perspektif sistemik. Klienterhubungkan dalam suatu sistem hidup; suatu perubahan di dalam satubagian dari sistem akan mengakibatkan suatu perubahan di dalam bagianlain. Treatmen terbaik memusatkan pada unit keluarga. Suatu disfungsiperilaku tumbuh di luar unit interaksional keluarga.

Page 37: BIMBINGAN KARIER - konselinghartono.files.wordpress.com · 3. Diampu oleh guru BK/konselor profesional (ahli bimbingan dan konseling). 4. Konselor mengindahkan kode etik BK yang ditetapkan

Tahap 1Penerimaan

Konseli

Tahap 2Pembinaan

hubungan baik(Rapport)

Tahap 3Identifikasi

masalah

PROSEDUR KONSELING

Tahap 4Perumusan tujuan

Tahap 5Pemilihan &

implementasiStrategi/teknik

Tahap 6Asesmen

Page 38: BIMBINGAN KARIER - konselinghartono.files.wordpress.com · 3. Diampu oleh guru BK/konselor profesional (ahli bimbingan dan konseling). 4. Konselor mengindahkan kode etik BK yang ditetapkan

STRATEGI-TEKNIK KONSELING• Reinforcement• Extinction• Punishment• Relaxation• Desensitization• Modeling• Token economy• Assertive training• Self-management

• Reinforcement• Extinction• Punishment• Relaxation• Desensitization• Modeling• Token economy• Assertive training• Self-management

Page 39: BIMBINGAN KARIER - konselinghartono.files.wordpress.com · 3. Diampu oleh guru BK/konselor profesional (ahli bimbingan dan konseling). 4. Konselor mengindahkan kode etik BK yang ditetapkan

LANJUTAN STRATEGI-TEKNIKKONSELING

• Identifying beliefs• Disputing• Countering• Rational self-analysis• Action homework• Humor• Tought stopping• Cognitive Restructuring

• Identifying beliefs• Disputing• Countering• Rational self-analysis• Action homework• Humor• Tought stopping• Cognitive Restructuring

Page 40: BIMBINGAN KARIER - konselinghartono.files.wordpress.com · 3. Diampu oleh guru BK/konselor profesional (ahli bimbingan dan konseling). 4. Konselor mengindahkan kode etik BK yang ditetapkan

LANJUTAN STRATEGI-TEKNIKKONSELING

• Cognitive restructuring• Empty chair• Berkeliling• Latihan “Saya bertanggung jawab

atas• Saya memiliki suatu rahasia• Bermain proyeksi• Bermain proyeksi

• Cognitive restructuring• Empty chair• Berkeliling• Latihan “Saya bertanggung jawab

atas• Saya memiliki suatu rahasia• Bermain proyeksi• Bermain proyeksi

Page 41: BIMBINGAN KARIER - konselinghartono.files.wordpress.com · 3. Diampu oleh guru BK/konselor profesional (ahli bimbingan dan konseling). 4. Konselor mengindahkan kode etik BK yang ditetapkan

LANJUTAN STRATEGI-TEKNIKKONSELING

• Permainan melebih-lebihkan

• Tetap dengan perasaan

• Permainan melebih-lebihkan

• Tetap dengan perasaan

Page 42: BIMBINGAN KARIER - konselinghartono.files.wordpress.com · 3. Diampu oleh guru BK/konselor profesional (ahli bimbingan dan konseling). 4. Konselor mengindahkan kode etik BK yang ditetapkan

TERIMA KASIH