Upload
beatle-kang-nanang
View
33
Download
4
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Keperawatan Gerontik
Citation preview
BIMBINGAN LATIHAN FISIK PADA LANJUT USIA
Disusun Oleh : Erina FitriandiniNurul Ichsanudin
Aktifitas fisik dan latihan fisik
Sehat adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yg memungkinkan setiap orang hidup produktif, secara sosial dan ekonomi
Aktifitas fisik adalah setiap gerakan tubuh yg meningkatkan pengeluaran tenaga dan energi/ pembakaran kalori
Latihan fisik adalah suatu bentuk aktifitas fisik yg terencana, terstruktur dan terprogram dengan melibatkan gerakan tubuh berulang-ulang serta ditunjukan untuk meningkatkan kebugaran jasmani
KLASIFIKASI AKTIFITAS FISIK DAN LATIHAN FISIK Menurut WHO aktifitas fisik dan latihan fisik menjadi 4 kategori :
Aktivitas fisik untuk hidup aktif Aktifitas fisik untuk hidup sehat Latihan fisik untuk kebugaran
jasmani Latihan fisik untuk prestasi olah
raga
Latihan fisik terdiri dari dua jenis yaitu aerobik dan anareobik Latihan aerobik adalah latihan
fisik yang dilakukan secara terus-menerus dimana kebutuhan oksigen masih dapat dipenuhi oleh tubuh
Latihan fisik anaerobik adalah latihan fisik dimana kebutuhan oksigen tidak dapat dipenuhi seluruhnya oleh tubuh
Manfaat aktivitas fisik dan latihan fisik bagi lanjut usia
Mengurangi risiko penyakit kardiovaskuler
Diabetes Mengurangi tekanan darah Memperbaiki kadar kolesterol HDL Memperbaiki pengendalian gula darah
pada kasus kelebihan berat badan Mengurangi risiko kanker usus besar dan kanker payudara
Komponen kebugaran jasmaniterdiri dari 2 jenis yaitu :
A. komponen yg berhubungan dengan kesehatan ( health related fitness ) Komponen yg berhubungan dengan kapasitas fungsional tubuh dalam menjaga kesehatan dan mencegah atau sebagai terapi penyakit
B. komponen yg berhubungan dengan kemampuan motorik ( skill related fitness ). Komponen yg berhubungan dengan kemampuan tubuh untuk melakukan aktivitas fisik yg sangat diperlukan selain komponen yg berhubungan dengan kesehatan
Hal-hal yang perlu diperhatikan bagi Lanjut usia
Melakukan pemeriksaan kesehatan awal untuk mengetahui ada tidaknya kontra idikasi ( medical clearance ) untuk melakukan latihan fisik yg terprogram
Melakukan rujukan bila ditemukan kontra indikasi untuk melakukan latihan fisik yg terprogram
Meminta persetujuan tertulis untuk mengikuti program latihan fisik dengan memberikan penjelasan yg sebaik-baiknya ( informed concent )
Menyediakan tempat latihan dengan ventilasi dan cahaya yg cukup dan permukaan yg rata dan tidak licin
Persiapan sebelum latihan fisik bagi lanjut usia
memakai pakaian olahraga yg tdk tebal ( sesuai dengan kondisi cuaca ) nyaman,dapat menyerap keringat dan elastis
memakai sepatu olahraga yg sesuai ukuran kaki, tdk sempit dan sesuai dengan jenis latihanya
pola hidangan yg dianjurkan menjelang melakukan latihan fisik :
1. Minum secukupnya sebelum, selama dan sesudah latihan
2. 30 mnt sebelum latihan di anjurkan minum air saja
3. makan sebaiknya
Kaidah dan tahapan latihan fisik bagi lanjut usia
Latihan fisik yg dapat memberikan hasil optimal bagi peningkatan derajat kesehatan dan kebugaran jasmani dan mencegah timbulnya dampak yg tidak diinginkan bagi usia lanjut perlu mengikuti kaidah-kaidah latihan fisik yg baik dan benar dan teratur
Tahapan latihan fisik pada lanjut usia
pemanasan ( warming Up ) dengan peregangan pada lanjut usia
latihan pemanasan yg dilakukan latihan fleksibelitas kelenturan dan sering disebut sebagai stretching merupakan gerakan awal atau bagian dari pemanasan sebelum akan melakukan latihan inti
gerakan yg dilakukan untuk meningkatkan luas gerak sekitar persendian yg melibatkan tulang dan otot.
Latihan inti
Terdiri dari latihan fisik yg bersifat aerobik untuk daya tahan jantung, paru penguatan otot untuk daya tahan dan kekuatan otot serta keseimbangan
Latihan daya tahan jantung-paru pada lanjut usia
Latihan aerobik dilakukan berdasarkan frekuensi latihan fisik per minggu intensitas latihan fisik diukur dengan menghitung denyut nadi latihan (DNL) permenit saat melakukan latihan fisik. Frekuensi latihan fisik dilakukan 3-5x dalam seminggu dengan durasi selama 20-60 menit dapat dilakukan dengan interval selama 10mnt
Latihan kekuatan otot pada lanjut usia
Dilakukan berdasarkan jumlah set dan pengulangan gerakan (repetisi) dengan atau tanpa adanya penambahan beban di luar.
Jenis latihan kekuatan otot dapat pula berupa latihan tahan otot (resistance training) dilakukan 2-3 xdalam seminggu selama 10-15menit pada hari saat tdk melakukan latihan aerobik
Latihan keseimbangan bagi lanjut usia
Dilakukan dengan melatih tubuh pada posisi tidak seimbang dengan atau tanpa menggunakan alat bantu ( kursi) latihan dilakukan 2-3x dalam seminggu selama 10-15menit latihan dilakukan setelah latihan kekuatan otot
Pendinginan (warming down ) dengan peregangan bagi lanjut usia
Latihan pendinginan dengan peregangan pada prinsipnya bentuk gerakan sama dengan latihan pemanasan dengan peregangan gerakan dilakukan dengan tempo lebih perlahan untuk mengembalikan kondisi tubuh. Latihan dilakukan selama 5-10 menit
Jenis latihan fisik yang tidak dianjurkan bagi Lanjut usia
Waktu latihan inti lebih dari 60 menitGerakan menahan nafasGerakan tubuh yg memantul dan melompatLatihan beban dengan beban dari luarLatihan fisik yg menggangu keseimbangan
seperti berdiri di atas 1 kaki tanpa berpegangan atau latihan ditempat yg tidak rata dan licin
Gerakan hiperektensi leher ( menengadahkan kepala kebelakang)
Olah raga pertandingan atau kompotetif
TERIMAKASIH