Upload
yohanes-tri-prianto
View
14
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
TUGAS TEKNIK KONVERSI DAN KONSERVASI ENERGI
Disusun Oleh :
KELOMPOK 10
YOHANES TRI PRIANTO 2412 106 004
AKHMAD AZWAR ANAS 2412 106 006
GEMBONG HARI PRAHARA RAMADHAN 2412 106 007
JURUSAN S-1 TEKNIK FISIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA
2014
Pendahuluan
Biomass adalah suatu bentuk energi yang diperoleh secara langsung dari makhluk hidup (tubuhan atau hewan). Sebagai contoh sumber energi biomass berasal dari kayu, ampas tebu, limbah pertanian, alkohol, sampah organik dan kotoran hewan. Biomass adalah salah satu energi terbarukan karena sebagai penyedia sumber karbon untuk energi dan konversi energi yang terjadi dilakukan dengan teknologi modern. Pemanfaatan biomass sebagai energi terbarukan sebagai penyedia energi listrik dan bahan bakar yang ramah lingkungan. Jenis – jenis biomass diantaranya adalah biogass, biofuel dan gasifikasi.
Dalam tugas ini akan dibahas tentang biogas dari kotoran hewan yang dapat menghasilkan listrik. Biogas adalah gas yang dihasilkan dari proses penguraian bahan – bahan organik oleh mikroorganisme pada kondisi langka oksigen (anaerob). Didalm biogas terdapat komponen gas yaitu :
CH4 (Metana) = 60%CO2 (Karbon Dioksida) = 38 %N2, O2, H2, dan H2S = 2 %
Pemanfaatan biogas dalam kehidupan sehari – hari adalah untuk bahan bakar rumah tangga seperti kompor masak dan pembangkit energi listrik yang ramah lingkungan. Sumber energi dari biogas adalah kotoran dari berbagai ternak dengan kriteria sebagai berikut :
Tabel 1. Kriteria Energi Bigas yang dihasilkan dari Kotoran Ternak
JenisBanyak Tinja (Kg/hari)
Kandungan Bahan Kering –BK (%)
Biogas yang Dihasilkan (m3 / kg.BK)
Gajah 30 18 0,018-0,025
Sapi/Kerbau
25-30 20 0,023-0,040
Kambing 1,13 26 0,040-0,059
Ayam 0,18 28 0,065-0,116
Itik 0,34 38 0,065-0,116
Babi 7 9 0,040-0,059
Manusia 0,25-0,4 23 0,020-0,028
Energi Biogas
Digaram Blok Pemanfaatan Energi Biogas
Gambar 1. Diagram Blok Pemanfaatan Energi Biogas
Pada gambar 1. Sumber biogas yaitu kotoran sapi dimasukan kedalam bak penampung dan diberi air keudian dialirkan kedalam dome (tempat tertutup) untuk diendapkan dan ditambah pengurai organisme untuk menguraikan gas metana, oksigen, karbon dioksida dan lain –lain. gas yang terbentuk kemudian dialirkan ke penampung gas bio dan didistribusikan ke genset sebagai pembangkit energi dan kompor sebagai bahan bakar. Cairan limbah yang tidak terpakai dalam bak tertutup dialirkan ke proses selanjutnya untuk kompos organik.
Perencanaan Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Biogas di Peternakan Kelompok Tani Mekarsari Desa Dander.
Perencanaan ini diambil dari jurnal tugas akhir dari Andi Hanif dengan judul “Studi Pemanfaatan Biogas Sebagai Pembangkit Listrik 10 KW Kelompok Tani Mekarsari Desa Dander Bojonegoro Menuju Desa Mandiri Energi”. Dalam tugas akhiri ini dijelaskan instalasi pembangkit listrik dari energi biogas sederhana. Berikut gambar instalasi pembangkit listrik tenaga biogas.
Gambar 2. Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Biogas
Penjelasan Singkat dari Gambar 2.
1. Kotoran ternak dialirkan menuju Reaktor (Digister) melalui saluran masuk (inlet).2. Sebelum masuk digister, kotoran ternak dicampur dengan air dengan perbandingan
1:1 dengan menggunakan pengaduk mekanis.3. Kemudian gas yang dihasilkan dari campuran kotoran dan air dialirkan menuju
penampung gas, dengan diatur oleh valve pengatur tekanan.4. Penampung gas dibuat lebih dari satu agar biogas yang dihasilkan bisa digunakan
untuk lebih dari satu fungsi.5. Biogas dari penampung gas bisa digunakan untuk menyalakan lampu petromaks,
kompor gas dan generator biogas untuk kemudian menyalakan peralatan listrik.6. Zat sisa proses Digesterisasi dapat digunakan langsung sebagai pupuk kandang atau
diolah menjadi pupuk urea kemasan yang siap dijual.
Komponen yang digunakan dalam pembangkit listrik di Peternakan Tani Mekarsari antara lain :
Saluran masuk Slurry (kotoran Segar dan Air)Saluran ini digunakan untuk memasukkan slurry sebagai bahan utama ke dalam reaktor (digester).
Sistem PengadukDi peternakan Mekarsari sistem pengadukan yang paling mungkin dilakukan agar kotoran segar dan air tercampur secara sempurna adalah dengan pengadukan mekanis.
ReaktorReaktor yang digunakan untuk pembangkitan biogas di Peternakan Mekarsari menggunakan Tipe Kubah dikarenakan tekanan yang dihasilkan oleh tipe ini relatif stabil, dan mempunyai harga yang relatif lebih murah.
Saluran Keluaran ResiduSaluran ini digunakan untuk mengeluarkan kotoran yang telah difermentasi oleh bakteri. Saluran ini bekerja berdasarkan prinsip kesetimbangan tekanan hidrostatik.
Katup Pengaman Tekanan (Control Valve)Katup pengaman ini digunakan sebagai pengatur tekanan gas dalam biodigester. Katup pengaman ini menggunakan prinsip pipa T, bila tekanan gas dalam saluran gas lebih tinggi dari kolom air, maka gas akan keluar melalui pipa T, sehingga tekanan dalam biodigester akan turun.
Saluran gasSaluran gas ini disarankan terbuat dari polimer untuk menghindari korosi
Penampung GasPenampung ags adalah sebuah ruang kedap udara yang digunakan sebagai tempat penyimpanan biogas yang dihasilkan dari proses biodigester sebelum disalurkan ke kompor atau genset biogas.
Generator (Genset) BiogasGenerator biogas yang akan digunakan di Peternakan Mekarsari adalah generator dengan daya keluaran 20 kW sesuai dengan potensi biogas di sana yang bisa mencapai 386,6 kWh/hari atau 16,11 kW/h.
Jaringan Distribusi Pada proses penyaluran daya pada PLT Biogas Mekarsari ini, jarak pelanggan terdekat adalah 20 meter, sedangkan jarak pelanggan terjauh adalah 500 meter diasumsikan dari rumah pembangkit.
Perhitungan Listrik yang Dihasilkan dari Tenaga Biogas
Maka potensi energi listrik yang dihasilkan dari limbah kotoran sapi yang ada di peternakan Mekarsari adalah :
82,2 m3 X 4,7 kWh = 386,6 kWh/hariDengan daya keluaran = 386,6 / 24 jam = 16,1 kW