Upload
septiani-sofian
View
23
Download
10
Embed Size (px)
DESCRIPTION
asas
Citation preview
BIOGRAFI REZA AXL NURHILMAN SANG PRESIDEN MAICIH(Tugas Responsi Kewirausahan)
Kelompok 4Dwi Arianti
Erni MaryaniIlham Yoditama
Margaretta HandayaniRioga N Tanjung
JURUSAN AGROTEKNOLOGIFAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMPUNG2015
1. Sejarah Maichi
Pada awalnya, Reza menemukan resep keripik dari seorang nenek-nenek. Reza
bertemu sosok emak-emak (nenek) yang memang mempunyai resep keripik lada
atau keripik setan yang rasanya enak. Reza belajar mengenai cara membuat
keripik lada tersebut kemudian meminta izin untuk memasarkannya.Sosok emak-
emak tersebut bukan bernama Maicih. Reza sendiri membuat nama tersebut agar
lebih nyeleneh dan mudah diingat orang. Sosok nenek-nenek ini identik dengan
ke-icihan karena selalu pakai ciput. Nama aslinya bukan Icih, sehingga biar
nyeleneh saja jadi diberi nama Maicih. Menurut Reza, emak tersebut tidak
menjual keripik setannya secara komersil. Keripik hanya diproduksi saat momen-
momen tertentu saja.
2. Biografi Reza Axl Nurhilman
Gambar 1. Foto Reza Axl Nurhilman
2.1 Keluarga Reza Axl Nurhilman
Reza memiliki nama lengkap Reza Nurhilman dan kerap disapa Axl. Reza lahir di
Bandung pada 29 September 1987. Reza Axl Nurhilman adalah anak ketiga dari 3
bersaudara. Sejak kecil, beliau dibesarkan di Kota Cimahi bersama orangtua
angkatnya sampai duduk di bangku SMP. Reza yang dijuluki Presiden Maicih ini
tidak memiliki figur seorang ayah dan hanya ibu sebagai tulang punggung
keluarga untuk mecukupi kebutuhan 3 orang anaknya.
2.2 Masa Pendidikan Reza Axl Nurhilman
Reza menjalani pendidikan sekolah menengah pertama di SMPN 1 Cimahi hingga
tahun 2002. Kemudian beliau melanjutkan pendidikannya di SMAN 2 Bandung
hingga tahun 2005. Reza kemudian baru melanjutkan kuliahnya pada tahun 2009
di Universitas Kristen Maranatha jurusan manajemen.
2.3 Perjalanan Karir Reza Axl Nurhilman
Setelah lulus dari SMA di tahun 2005, Reza mencoba berjualan barang elektronik,
pupuk, selama 4 tahun Reza menganggur dalam artian tidak melanjutkan
pendidikan diperguruan tinggi namun Reza masih melakuan kegiatan menjual
produk - produk orang lain. Kemudian dengan usahanya dalam menekuni
pembuatan keripik Maicih.
Pada awal tahun 2011, dibuat industry rumah tangga. Industri rumah tangga ini
diresmikan secara resmi dengan nama CV. 29 Synergi. Perusahaan ini kemudian
meraih kesuksesan dan mulai dikenal masyarakat dengan merek dagang “Maicih”
pada Februari2011 dan diliput oleh salah satu acara di Trans TV di program
Realita Bingkai Berita. Reza Nurhilman bersama tim menggunakan akun Twitter
official dari perusahaan @infomaicih sebagai senjata utama pemasaran mereka.
Kemudian Reza memulai usaha keripik pedas Maicih ini bekerja sama dengan
produsen keripik pedas di Kota Cimahi pada pertengahan 2010 dengan modal 15
juta dan produksi 50 bungkus per hari. Varian awalnya hanya keripik dan gurilem
yang diproduksi dari level 1 sampai dengan level 5 dan dipasarkan dengan cara
berkeliling dan memanfaatkan akun sosial media secara word of mouth dengan
hashtag #maicih.
Jumlah konsumen dan permintaan akan Maich semakin lama semakin meningkat
sehingga kemudian dibentuk pabrik sendiri yang resmi didirikan pada tahun 2011
dengan Reza Nurhilman sebagai Komisaris. Untuk menghindari pemalsuan
produk, Logo “Maicih” mulai dipatenkan hak ciptanya. Produk Maicih dari PT.
Maicih Inti Sinergi adalah : Keripik pedas level 3, keripik pedas level 5, keripik
pedas level 10, baso goreng (basreng), gurilem, seblak pedas original, dan seblak
keju pedas. Produk Maicih dari PT. Maicih Inti Sinergi yang resmi hanya bisa
didapatkan di Jendral dan Tim Jendral yang tercantum di twitter @infomaicih.
Adapun susunan manajerial PT. Maicih Inti Sinergi adalah: Presiden, Menteri
Pangan, menteri Perhubungan, Menteri SDM, dua Menteri Menkominfo, dan
Menteri Keuangan. Sedangkan total jenderal yang ada saat ini adalah sebanyak
144 orang, terbagi menjadi 4 kategori jenderal, yaitu: Jenderal Sepuh, Jenderal
Batch 1, Jenderal Batch 2, dan Jenderal Batch 3.
Selain memproduksi dan menjual produk-produk Maicih, PT. Maicih Inti Sinergi
pun melakukan kegiatan-kegiatan bersama konsumennya. Di antaranya: Meet &
Greet Presiden Maicih, Grand Lauching buku Revolusi Pedas karya Reza
Nurhilman, penerbitan Icihers Magazine, dan lain sebagainya.
Pencapaian Maicih saat ini adalah telah membuat varian produk keripik pedas
hingga level 10, permintaan konsumen sangat tinggi dengan kapasitas produksi
hingga kini 2000 bungkus per hari, omzet dari perbelanjaan keripik yang
dilakukan oleh para jenderal yang mencapai 7 miliar per bulan, dan pemasaran
yang menjangkau seluruh wilayah Indonesia.
Selain itu, salah satu yang membuat unik dari Maicih adalah sebutan atau istilah
yang dilemparkan manajemen Maicih ketika berkomunikasi dengan para calon
konsumen dan pelanggannya melalui twitter. Ada “Emak” (nenek) untuk pembuat
keripik Maicih dan “Cucu” untuk konsumennya. Kemudian, ada “Jenderal” untuk
reseller-nya, “Icihers” untuk sebutan gaul penggemar Maicih, “Republik Maicih”
untuk manajemen, hingga istilah “tericih-icih” untuk menggambarkan ketagihan
akan pedasnya Maicih.
Dengan Tagline: “For Ichihers With Love“, Maicih ingin tampil dekat dengan
para penggemarnya, selalu memanjakan penggemarnya di seantero nusantara
dengan cita rasa yang berkualitas. Proses pemasaran produk ini pun berbeda
dengan kudapan unik kota Bandung lainnya. Calon pelanggan hanya bisa
mengetahui di mana Maicih berjualan tiap harinya melalui situs microblogging
twitter. Tiap hari @InfoMaicih akan memberi kabar di mana produk Maicih bisa
didapatkan. Tim pemasaran Maicih yang disebut sebagai Jenderal, akan menjual
produk Maicih di lokasi-lokasi tertentu. Mulai dari kampus, kantor, atau tempat
keramaian lainnya. Mereka selalu mobile sesuai posisi para jenderal. Cara
pemasaran yang cukup unik ini terbukti mendongkrak nama Maicih di jagat
twitter sebab banyak yang penasaran seperti apa produk Maicih karena membaca
kicauan pengguna twitter mengenai Maicih ini yang setiap saat.
Semakin lama usaha keripik Maicih semakin meningkat. Kemudian untuk
membuat agar keripik Maicih tersebut lebih terhindar dari penipuan maka dibuat
label keripik Maicih.
Gambar 2. Label keripik Maicih
3. Strategi Pemasaran Maicih
Popularitas Maicih tak terlepas dari strategi marketing yang dijalankan oleh sang
pemilik. Reza memanfaatkan sosial media Twitter dan Facebook sebagai sarana
meraup keuntungan. Ia tidak membuka toko seperti layaknya penjual makanan,
namun menggunakan jejaring sosial untuk memberitahu konsumen lokasi dimana
para jenderal (agen) keripik ini menjajakan dagangannya.
Keunikan Maicih juga terlihat dari penggunaan jargon khusus ketika
berkomunikasi melalui jejaring sosial. Konsumen akan mendapati kata “Emak”
sebagai istilah bagi oembuat keripik Maicih dan “cucu” untuk pelanggan.
4. Analisis Kewirausahaan Reza Nurhilman
Kerja keras dan inovasinya yang luar biasa menjadikan produknya sangat
fenomenal di Indonesia. Pasar marketing yang dibidikpun unik dan inovatif,
mengikuti perkembangan zaman yang memanfaatkan jejaring sosial twitter untuk
media informasi keberadaan produknya. Reza mengetahui betul bagaimana cara
mengemas dan memasarkan produk yang sebetulnya umum di masyarakat agar
lebih bernilai dan kemudian dinikmati banyak orang.
Reza menggunakan segala pengetahuan, kemampuan, pengalaman, jaringan,
informasi yang didapat, sumber–sumber yang ada (uang, bakat, lingkungan,
keluarga, dan lain–lain), waktu, masa depan, dan kesempatan. Meskipun usianya
baru berumur 26 tahun, namun dia mampu memaksimalkan sumber daya yang
dimilikinya, sebagaimana motto dalam judul bukunya: sikap, keyakinan, dan
totalitas. Motto tersebut dia maksudkan adalah bahwa dia berharap kepercayaan
pelanggan terjaga dan kekompakan tim pemasaran tetap berlangsung. Loyalitas
terhadap keripik Maicih ini mendorong mereka membentuk satu komunitas yang
bernama Icihers.
Kunci sukses pada bisnis yang dilakukan Reza adalah terletak pada bagaimana
cara dia berpikir “out of the box”. Hal ini ternyata ampuh dilakukannya terbukti
dengan usaha yang dia jalani sekarang sangat menjadi bahan perbincangan di
kalangan anak muda. Orang penasaran ingin mencoba apa itu maicih, yang
digembar-gemborkan orang di twitter dan facebook. Reza sengaja membuat
produknya eksklusif agar orang penasaran. Dia tidak membuka toko seperti
layaknya kebanyakan penjual, namun dijual dengan memanfaatkan media twitter
sebagai informasi lokasi di mana para Jenderal (agen) Maicih menjajakan
dagangannya. Melalui jaringan kekerabatan, Reza mencoba menciptakan isu atau
word of mouth (WOM). Salah satunya, dengan tingkat kepedasan keripik Maicih
tersebut. Reza sukses karena berkat ketekunan dan keyakinannya mengenai bisnis
yang dia jalankan.
Dalam proses penerimaan para jenderal sebagai agen penjualan Maicih, Reza dan
rekan-rekan manajemennya pun tidak sembarangan dan melalui proses seleksi
yang ketat. Reza dan manajemen Maicih berhasil membangun misi menciptakan
gengsi profesi seorang jenderal yaitu dengan membuat batch untuk tiap-tiap
pembelian yang dilakukan oleh para jenderal. Untuk batch pertama, nilai
pembelanjaan para jendral minimal Rp5 juta per minggunya. Batch dua, nilai
pembelanjaan produk Maicih minimal Rp10 juta per minggunya. Sementara batch
tiga, kategori baru, nilai pembelanjaan minimal Rp100 juta per minggunya. Para
jenderal pun dibebaskan untuk berinovasi dalam memasarkan produk Maicih.
Selain itu, calon jenderal harus diwawancara di Bandung kemudian lulus
Akademi Jenderal Maicih (Axl Academy) yang diisi dengan materi seputar team
work, inovasi, character building, dan soft skill lainnya. hasilnya, banyak para
jenderal sesuai dengan areanya masing-masing melakukan banyak inovasi dalam
proses penjualan Maicih yang kemudian mendongkrak penjualan Maicih. Dari
gambaran mengenai proses para jenderal tersebut, dapat kita lihat pemikiran “out
of the box” Reza dalam bidang pemberdayaan sumber daya manusia yang lain
dari pada yang lain. Reza tidak hanya melihat bahwa yang terpenting adalah
penjualan Maicih yang signifikan, tetapi juga kualitas sumber daya manusia-nya
pun harus ditingkatkan.
Keberhasilan Reza dalam membangun brand Maicih kemudian turut menciptakan
banyak kompetitor dengan varian dan level keripik yang sama. Reza beserta
manajemen kemudian melakukan inovasi baru yakni menciptakan varian baru
Maicih dan re-packaging kemasan. Selain itu, Republik Maicih jauh lebih agresif
menjadi pembicara di acara seminar atau workshop, menjadi narasumber di media
elektronik, cetak, maupun online, hingga menggelar program corporate social
responsibility. Bahkan, untuk menunjukkan bahwa Maicih adalah sang pionir,
Republik Maicih sengaja memasang reklame Maicih di papan billboard akbar di
wilayah Bandung. Selain itu juga, dalam waktu dekat Republik Maicih akan
mengeluarkan merchandise dan wardrobe Maicih karena ambisi Reza menjadikan
Maicih sebagai jajanan khas Bandung.
Kondisi masa lalu Reza sesuai dengan teori Wirausaha Kirznerian, di mana ada
unsur ekonomi, sosiologi, psikologi, dan perilaku berdasarkan pengalaman masa
lalu dan kondisinya saat itu.
Kondisi Reza pasca SMA yang bekerja serabutan pun menjadi faktor seseorang
memliki motif wirausaha. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Hendro & Chandra
W.W (2006, p103-106), yakni ada beberapa aspek yang mempengaruhi keinginan
seseorang untuk memilih jalur wirausaha sebagai jalan hidupnya, salah satunya,
merupakan pengaruh pengalaman hidup dari kecil hingga dewasa, baik oleh
lingkungan ataupun keluarga.
Jiwa wirausaha yang tidak hanya menciptakan kesejahteraan bagi dirinya tapi juga
lingkungan sekitarnya, dijalankan oleh Reza dan Republik Maicih yakni bekerja
sama dengan warga setempat di sebuah kampong di Bandung, Jawa Barat untuk
memproduksi Maicih. Hasilnya, warga merasakan perubahan yang signifikan dan
taraf hidup yang lebih baik karena jika dulu penjualan sehari hanya 100 buah,
sekarang setelah bermitra, penjualan sehari dapat mencapai 2.000 buah.
Tidak berhenti di sana saja, Reza juga menulis sebuah buku berjudul “Revolusi
Pedas Sang Presiden Maicih”. Melalui buku tersebut, Reza ingin mengubah
paradigma seseorang dalam mencapai kesuksesan. Dia ingin menginspirasi semua
anak muda Indonesia untuk berjuang meraih impian. Hal tersebut tidak bisa
dilepas dari kondisi dulu keluarga Reza yang merupakan bungsu dari tiga
bersaudara di mana hingga SMP, Reza dibesarkan oleh orangtua angkatnya di
Cimahi. Reza tidak memiliki figur seorang ayah dan hanya ibu sebagai tulang
punggung keluarga untuk mencukupi kebutuhan tiga orang anaknya. Masa-masa
mencari jati diri semasa SMA-lah yang mengubahnya menjadi sosok yang
memiliki visi yang besar dan impian yang tinggi.
DAFTAR PUSTAKA
Bengki. 2014. Reza Axl Nurhilman. http://www.axltwentynine.com/news/topic/ 111/pengusaha-muda-sukses-indonesia---reza-nurhilman-axl. Diakses 9 September 2015 pukul 17.18 WIB.
Lamborgini. 2014. Biografi Sang Presiden Maicih. http://biografitokohinspiratif. blogspot.co.id/ 2014/10/biografi-reza-nurhilman-sukses-jualan-keripik.html. Diakses pada 9 September 2015 pukul 20.41 WIB.
Nurhilman, Reza. 2011. Maichi. https://id.linkedin. com/ pub/reza-nurhilman/ 62/ba0/44. Diakses pada 9 September 2015 pukul 19.21 WIB.