Upload
reza-fauzi
View
7
Download
1
Embed Size (px)
DESCRIPTION
jh
Citation preview
Alat Praktik Respirasi Serangga (Respirometer)
1. Desain Alat
Gambar 2.3 Desain alat ( Respirometer)
2. Komponen Alat dan Spesifikasinya
Alat ini lebih dikenal dengan nama respirometer. Komponen alat dan
spesifikasinya adalah sebagai berikut ini.
Tabel 2.3 Komponen alat dan spesifikasinya (Respirometer)
No Nama
Komponen
Jumlah Spesifikasi
1.
2.
Tabung/botol
kaca
Pipa kapiler
1 buah
1 buah
Diameter mulut tabung ±.2
cm , terbuat dari kaca.
Panjang ± 30 cm, berskala,
Keterangan1. Tabung/ botol kaca2. Pipa kapiler3. Tutup tabung/botol yang melekat
pada ujung pipa kapiler4. Meja alat5. Pipet8. Larutan eosin9. Kristal KOH atau NaOH
4
12
3
1
3.
4.
5.
6.
Tutup
tabung/botol
Meja alat
Pipet
Kristal KOH
atau NaOH
1 buah
1 buah
1 buah
1 botol
terbuat dari kaca.
Ukuran disesuaikan dengan
diameter mulut tabung/botol,
terbuat dari kaca, melekat pada
salah satu ujung pipa kapiler.
Berbentuk kotak, ukuran
disesuaikan dengan besar alat,
terbuat dari logam (besi).
Panjang ± 10 - 20 cm, terbuat
dari kaca dan karet.
Berbentuk kristal, berwarna
putih pucat (boyak).
3. Cara Merakit Komponen
Komponen-komponen alat dirakit sesuai dengan gambar.
4. Fungsi Alat dalam KBM
Alat praktik respirasi serangga digunakan untuk menunjukkan
bahwa respirasi serangga khususnya, organisme pada umumnya
memerlukan oksigen. Untuk menghitung banyaknya oksigen yang
diperlukan oleh setiap gram tubuh serangga dalam setiap detik respirasi,
biasanya serangga itu ditimbang beratnya, dan dihitung volume oksigen
yang digunakan setiap menitnya
5. Cara Menggunakan Alat
a. Masukkan beberapa butir kristal KOH atau NaOH ke dalam
tabung/botol.
2
b. Tutuplah kristal itu dengan selapis kapas yang tipis.
c. Masukkan serangga yang telah disiapkan ke dalam tabung/botol (Di
samping serangga dapat pula digunakan kecambah, bunga yang
mekar, atau daun rumput).
d. Tutuplah tabung/botol itu dengan penutup yang menempel pada
tabung kapiler. Agar tidak ada udara luar yang masuk ke dalam botol
maka celah-celah yang mungkin terjadi pada mulut botol itu harus
ditutup vaselin atau ditetesi air.
e. Dengan menggunaakan pipet sedotlah larutan eosin kemudian
teteskan sedikit ke mulut pipa kapiler sehingga cairan ini masuk di
ujung pipa itu.
f. Tunggulah beberapa saat sampai tetesan eosin itu bergerak ke angka
nol. Catatlah sampai menunjukkan skala berapa eosin itu setelah 15
menit kemudian. Hitunglah berapa volume oksigen yang diperlukan
untuk respirasi dalam setiap menitnya! Tuliskan apa yang dapat
disimpulkan dari percobaan ini!
6. Tugas Kelompok
Setiap anggota kelompok diminta untuk mengenali komponen-
komponen alat, merakit komponen itu, dan berlatih menggunakan alat.
3
Alat Praktik Penguapan melalui Daun (Potometer)
1. Desain Alat
Gambar 2.4 Desain alat praktik penguapan melalui daun
Keterangan1. Meja penyangga2. Pipa kapiler3. Penampung air
(reservoir)4. Pipa karet5. Tabung Y6.Tutup tabung Y7. Larutan eosin
5
1
2
3
4
6
4
2. Komponen alat dan spesifikasinya
Alat ini lebih dikenal dengan nama potometer atau transpirometer.
Komponen alat dan spesifikasinya adalah sebagai berikut ini.
Tabel 2.4 Komponen alat dan spesifikasi (alat praktik penguapan melalui daun)
No Nama
Komponen
Jumlah Spesifikasi
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Meja penyangga
Pipa kapiler
Penampung air
(reservoir)
Pipa karet
Tabung Y
Tutup tabung Y
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
Panjang ± 40 cm, tinggi. ± 15 cm,
berbentuk kotak, terbuat dari
lempeng logam (besi).
Panjang ± 30 cm, terbuat dari
kaca, berskala.
Berbentuk tabung Ø ± 2 cm,
bagian dari tabung Y terbuat dari
kaca.
Panjang ± 10 cm, menghubungkan
pipa kapiler dengan tabung Y.
Tabung berbentuk huruf Y, kaki
yang satu untuk reservoir, kaki
yang lain untuk tempat
memasukkan batang tumbuhan
dan satu lagi dihubungkan oleh
pipa karet ke pipa kapiler.
Berdiameter sama dengan Ø mulut
5
No Nama
Komponen
Jumlah Spesifikasi
7. Larutan eosin 1 botol
reservoir (± 2 cm), terbuat dari
karet.
Larutan berwarna merah, terbuat
dari kristal eosin
3. Cara Merakit Komponen
Komponen-komponen alat dirakit sesuai dengan gambar.
4. Fungsi alat dalam KBM
Alat praktik penguapan melalui daun digunakan untuk
menunjukkan bahwa daya penguapan air melalui daun dapat menarik air
dari dalam tanah. Untuk menghitung banyaknya air yang diuapkan melalui
daun dalam setiap detik penguapan setiap satuan luas daun, biasanya daun
itu ditimbang beratnya kemudian dibandingkan dengan berat daun dalam
satuan luas tetentu, kemudian dihitung banyaknya air yang diuapkan
melalui daun/satuan luas tertentu/detik.
5. Cara Menggunakan Alat
a. Masukkan potongan batang tumbuhan ke dalam pipa karet di salah
satu ujung tabung Y. Pilih besar batang tumbuhan sesuai dengan
diameter pipa karet. Pemotongan dan pemasukan batang tumbuhan ke
dalam pipa karet dilakukan di dalam air.
b. Tuangkan air ke dalaam reservoir atau tempat penampungan air
sampai penuh, kemudian tutup dengan penutup karet.
c. Tutup tempat yang sekiranya bercelah dengan vaselin atau air
d. Dengan menggunakan pipet sedotlah larutan eosin kemudian teteskan
sedikit ke mulut pipa kapiler sehingga cairan ini masuk di ujung pipa
itu.
6
e. Tunggulah beberapa saat sampai tetesan eosin itu bergerak ke angka
nol. Catatlah sampai menunjukkan skala berapa eosin itu setelah 15
menit kemudian. Hitunglah berapa volume air yang diuapkan dalam
setiap satuan luas daun per menitnya! Tuliskan apa yang dapat
disimpulkan dari percobaan ini!
6. Tugas Kelompok
Setiap anggota kelompok diminta untuk mengenali komponen-
komponen alat, merakit komponen itu, dan berlatih menggunakan alat.
7
1
4
3
2
Tensimeter
1. Desain Alat
Gambar 2.9 Desain alat tensimeter
Keterangan1. Manometer2. Pembalut 3. Pompa4. Pipa karet
8
2. Komponen alat dan spesifikasinya
Alat ini disebut juga dengan spigmomanometer. Komponen alat dan
spesifikasinya adalah sebagai berikut.
Tabel 2.9 Komponen dan spesifikasi alat tensimeter
No Nama
Komponen
Jumlah Spesifikasi
1.
2.
3.
Manometer
Kain pembalut
Pompa
1 buah
1 buah
1 buah
Berskala 0 – 300 (mmHg), terbuat
dari gelas, reservoir berkunci,
dapat ditegakkan dan direbahkan
pada kotaknya, kotak terbuat dari
logam.
Mempunyai ruang udara yang
berhubungan dengan pipa karet,
kain perekat atau alat pengait.
Bentuk seperti balon karet,
bersekrup, terbuat dari karet,
berhubungan dengan pipa karet.
3. Cara Merakit Komponen
Komponen-komponen alat dirakit sesuai dengan gambar
4. Fungsi Alat dalam KBM
Tensimeter digunakan untuk mengukur tekanan darah. Besarnya
tekanan darah merupakan suatu indikator kesehatan seseorang. Tekanan
darah sistol di atas 150 mmHg dan diastol di atas 90 mmHg menunjukkan
tekanan darah tinggi. Tekanan darah yang normal adalah tekanan sistol
120 mmHg dan diastol 80 mmHg.
9
5. Cara Menggunakan Alat
a.Periksalah kunci reservoir manometer sebelum alat ini digunakan. Jika
kunci ini tertutup, manometer tidak berfungsi. Bukalah kunci reservoir
tersebut terlebih dahulu sebelum menggunkan tensimeter.
b. Pasang kain pembalut pada lengan orang yang diukur, sehingga pipa
karet terletak pada nadi lengan.
c.Tutup sekrup pompa jika masih terbuka dengan memutarnya ke arah
jarum jam.
d. Tekan bola pompa beberapa kali sehingga ruang udara pada kain
pembalut terisi udara dan kain membalut cukup kencang. Sewaktu
balon pompa ditekan, air raksa pada reservoir akan naik. Bila
permukaan air raksa sudah sampai skala k.l. 160, maka pemompaan
dapat dihentikan.
e.Sambil meletakkan ujung jari manis tangan pada urat nadi pergelangan
tangan orang yang diukur, buka sekrup pompa sedikit sedikit sehingga
udara berangsur-angsur ke luar, dan permukaan air raksa pada
manometer berangsur-angsur turun. Catat skala permukaan air raksa
pada waktu pertama kali dirasakan adanya denyut nadi. Catat pula
skala permukaan air raksa pada waktu denyut nadi itu menghilang
(tidak dapat dirasakan lagi). Besarnya skala pada waktu pertama
dirasakan denyut nadi menunjukkan besarnya tekanan darah sistol.
Besarnya skala pada waktu pertama kali denyut nadi menghilang
menunjukkan besarnya tekanan darah diastol.
6. Tugas Kelompok
Setiap anggota kelompok diminta untuk mengenali komponen-
komponen alat, merakit komponen itu, dan berlatih menggunakan alat.
10