73
METODE PENELITIAN By. harjono

Biostatistik HMP 4a

Embed Size (px)

DESCRIPTION

biostatistik

Citation preview

Page 1: Biostatistik HMP 4a

METODE PENELITIAN

By. harjono

Page 2: Biostatistik HMP 4a

Metode dan Proses Penelitian

Dalam pembuatan Karya tulis ilmiah/Skripsi biasanya menggunakan Penelitian Survey.

Penelitian Survey adalah Penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok. Disamping observasi dan wawancara.

Page 3: Biostatistik HMP 4a

Macam-macam PenelitianDitinjau dari Tujuan :

1.Penelitian Eksploratif

Yaitu menggali secara luas tentang sebab-sebab atau hal-hal yang mempengaruhi terjadinya sesuatu.

Misal di daerah ada kematian Balita yg terus menerus, maka dibentuk tim untuk menemukan sebab –sebab terjadinya musibah tersebut.

Page 4: Biostatistik HMP 4a

-2. Penelitian Development

Penelitian yang bertujuan untuk suatu pengembangan.

Misal Diknas, ingin mencoba metode pengajaran berbasis kompetensi. Semua kejadian yang berhubungan dengan proses belajar mengajar dicatat, diteliti dan diadakan penyempurnaan, sehingga diharapkan ditemukan metode pengajaran yang baik. Percobaan dan penyempurnaan inilah yang digolongkan seabagai Penelitian Devolepment

Page 5: Biostatistik HMP 4a

-=3. Penelitian Verifikatif

Penelitian yang bertujuan untuk suatu pengembangan.

Misal pada tahun 1980 pernah diadakan penelitian tentang rasa solidaritas rakyat pedesaan, 20 tahun lagi seorang peneliti lain mengadakan penelitian yang sama. Tujuan untuk mengecek kebenaran hasil penelitian yang telah dilakukan terdahulu.

Page 6: Biostatistik HMP 4a

-4. Penelitian Diskriptif

Penelitian untuk mengetahui gambaran suatu fenomena, sehingga analisanya tidak berbentuk perbandingan atau hubungan.

Misal : “ Gambaran pengetahuan Ibu hamil tentang tanda-tanda bahaya kehamilan “

Page 7: Biostatistik HMP 4a

-5. Penelitian Korelasi / Analitik

Penelitian yang menguji kebenarannya melalui test statistik dan analisanya berbentuk hubungan atau perbandingan .

Misal :

“ Hub. Tingkat pendidikan dengan Pengetahuan Ibu hamil tentang tanda-tanda bahaya kehamilan”

“ Perbedaan Pola fertilitas antara penduduk pedesaan dan penduduk perkotaan”

Page 8: Biostatistik HMP 4a

Macam-macam Penelitian

B. Ditinjau dari Pendekatan

1. Pendekatan longitudinal

Penelitian yang dilakukan secara terus menerus dengan obyek yang sama.

Misal : Meneliti kemampuan berpikir pada anak sekolah, pada penelitian ini dilakukan sejak kelas 1 sampai dengan kelas VI. Jadi membutuhkan waktu yang lama.

Page 9: Biostatistik HMP 4a

-2. Penelitian cross-sectional

Penelitian yang dilakukan pada saat yang bersamaan dengan waktu yang sama, atau hanya pada saat tersebut.

Misal : meneliti kemampuan berpikir pada anak sekolah, maka subyek penelitian adalah seluruh siswa kelas 1 s/d kelas VI pada saat yang bersamaan. Jadi waktunya pendek.

Page 10: Biostatistik HMP 4a

Unsur-unsur Penelitian1. Konsep

Adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan secara abstrak kejadian, keadaan, kelompok atau induvidu.

Misalnya Konsep Sehat .

Istilah ini mencerminkan kondisi kesehatan seseorang.

Untuk mengetahui seseorang itu sehat atau tidak sehat, maka pengetahuan itu harus diukur, misalnya dengan tekanan darah, denyut nadi dsb.

Page 11: Biostatistik HMP 4a

-Contoh; Konsep Sosial Ekonomi

Untuk mengukur sosial ekonomi keluarga bisa diukur dengan tingkat pendidikan, pekerjaan dan pendapatan keluarga.

Page 12: Biostatistik HMP 4a

2. Kerangka Konsep Penelitian

Kerangka konsep penelitian ada dasarnya adalah kerangka hubungan antara konsep-konsep yang ingin diamati atau diukur melalui penelitian yang akan dilakukan.

Page 13: Biostatistik HMP 4a

--Faktor Predisposisi :-Pendidikan-Pengetahuan-Sikap-Persepsi

Faktor Pendukung :-Pendapatan Keluarga- Ketersediaan Waktu

Faktor Pendorong :-Sikap Petugas-Orang tua

Perilaku Pemberian ASI

Page 14: Biostatistik HMP 4a

-Dari Kerangka Konsep Penelitian di atas , ada 4 konsep penelitian :

1.Faktor Predisposisi

2.Faktor pendukung

3.Faktor pendorong

4.Faktor perilaku pemberian ASI

Tiap konsep, masing-masing mempunyai variabel.

Page 15: Biostatistik HMP 4a

--

Penerapan Pemasangan dan Pencabutan AKDR

standart CTU

Penerapan 60 langkah pemasangan AKDR dan 28 langkah pencabutan

AKDR

- Memenuhi standart pelayanan CTU- Belum memenuhi standart pelayanan CTU

Page 16: Biostatistik HMP 4a

-2. Preposisi

Adalah hubungan yang logis antara dua konsep, dan biasanya disajikan dalam bentuk suatu kalimat pernyataan yang menunjukkan hubungan.

Ex.-Proses migrasi tenaga kerja ditentukan oleh perbedaan upah.-Status gizi ditentukan oleh pola makan.

Page 17: Biostatistik HMP 4a

-3. Teori

Adalah serangkaian asumsi, konsep, definisi dan preposisi untuk menerangkan fenomena sosial secara sistematis dengan cara merumuskan hubungan antara dua konsep.

Page 18: Biostatistik HMP 4a

-Semua konsep dalam penelitian, teorinya harus dijabarkan selengkap-lengkapnya, dengan mengacu pada teori yang ada dalam buku/literatur.

Page 19: Biostatistik HMP 4a

-Misalnya : Konsep dasar Penerapan

Pengertian Penerapan

adalah proses, cara, perbuatan menerapkan (Depdikbud, 2002). Menurut kamus istilah managemen (1994 :155), definisi penerapan adalah pemanfaatan ketrampilan dan pengetahuan baru dibidang managemen

Page 20: Biostatistik HMP 4a

Konsep CTUPengertian CTU,

adalah proses pembelajaran komponen manajemen dan teknis, termasuk penyiapan jaringan pelatihan klinik untuk melakukan berbagai kegiatan pembelajaran dan menghasilkan pelatih klinik yang professional serta petugas pelaksana yang kompeten dan patuh terhadap standart pelayanan yang telah ditetapkan

Page 21: Biostatistik HMP 4a

-4. Variabel

Adalah konsep yang mempunyai variasi nilai. Contoh :-Konsep badan, agar bisa menjadi Variabel diubah menjadi tinggi badan atau berat badan.-Konsep Pendidikan, agar bisa diubah menjadi variabel diubah menjadi tingkat pendidikan.

Page 22: Biostatistik HMP 4a

Sub Variabel

Adalah, bagian dari Variabel yang akan diukur dengan Indikator. Dalam Penelitian kadang menggunakan sub variabel, tetapi kadang tidak menggunakan sub variabel, dan langsung dengan indikator.

Page 23: Biostatistik HMP 4a

Jabaran variabel Penelitian, Sub Variabel dan Indikator Penelitian

no Variabel Sub Variabel Indikator

1 Motivasi belajar siswa

1. Mengikuti kegiatan tatap muka di kelas

1. Ketepatan waktu2. Ketertiban

mengikuti pembelajaran

3. Keaktifan menjawab permasalahan

2. Mengerjakan tugas terstruktur

1. Ketekunan mengerjakan tugas

2. Kerajinan mencari literatur

3. Ketepatan menyelesaikan tugas.

Page 24: Biostatistik HMP 4a

Ada 2 bentuk variabel

a. Variabel Kategorikal, yaitu variabel yang membagi responden menjadi dua kategori (variabel dikotomi) atau beberapa kategori (variabel politomi). Contoh dikotomi jenis kelamin (Pria-Wanita), Status pekerjaan (bekerja – tidak bekerja). Contoh politomi, Tingkat pendidikan ( tidak sekolah, SD, SLTP,SLTA,S-1)

b. Variabel bersambungan, yaitu variabel yang nilai-nilainya merupakan suatu skala rasio atau ordinal. Contoh Umur, Jumlah Pendapatan, Jumlah Pengeluaran

Page 25: Biostatistik HMP 4a

-5. Hipotesa

Adalah kesimpulan sementara, yang selalu dirumuskan dalam bentuk pernyataan yang menghubungkan antara dua variabel atau lebih.

Contoh :-Ada hubungan antara tingkat pendidikan ibu dengan kematian bayi.-Ada hubungan antara kepatuhan minum obat dengan tingkat kesembuhan penderita TBC.

Page 26: Biostatistik HMP 4a

-6. Definisi Operasional

Adalah unsur penelitian yang memberitahukan bagaimana caranya mengukur suatu variabel.

Contoh :-Fertilitas adalah jumlah kelahiran hidup yang dilahirkan selama masa reproduksinya.-Pendidikan adalah jenjang pendidikan tertinggi yang pernah dialami oleh responden.

Page 27: Biostatistik HMP 4a

Tabel 1 . Definisi Operasional

-Variabel Definisi

OperasionalParameter Alat ukur Kategori Skala

Penerapan Pemasangan dan pencabutan AKDR sesuai standart pelatihan CTU

Cara menerapkan pemasangan dan pencabutan AKDR sesuai standart pelatihan CTU yang dapat diukur dengan menggunakan lembar observasi

Bidan pasca Pelatihan CTU tentang penerapan 60 langkah pemasangan AKDR dan 28 langkah pencabutan AKDR

Lembar observasi

Prosentase penerapan 60 langkah pemasangan AKDR dan 28 langkah pencabutan AKDR, dengan Scoring :• Baik 76-100 %.• Cukup 56-75 %.• Kurang < 56%.

Ordinal

Page 28: Biostatistik HMP 4a

Jenis-jenis Hubungan antara Variabel

Dalam penelitian survei, hubungan variabel sifatnya asimetris, dimana satu variabel mempengaruhi variabel lainnya. Dalam penelitian ada :

1.Variabel pengaruh (independen variabel atau variabel bebas)

2.Variabel terpengaruh (Dependent variabel atau variabel terikat)

Page 29: Biostatistik HMP 4a

Hubungan variabel terbagi dua :

1. Hubungan Bivariat (hubungan antara dua variabel)

Yaitu antara variabel X dan variabel Y.

Var. Pengaruh Var. Terpengaruh

X Y

Jarak Rumah Responden

Kunjungan ke Puskesmas

Page 30: Biostatistik HMP 4a

- Var. Pengaruh Var. Terpengaruh

Tingkat Pendidikan ibu

Kematian Bayi

Kepatuhan Minum Obat

Tingkat Kesembuhan

penderita TBC

Page 31: Biostatistik HMP 4a

-2. Hubungan Multivariat (hubungan lebih dari 2 variabel) Contoh :

X 1

X 2

X 3

Y

Page 32: Biostatistik HMP 4a

Contoh Hubungan Multivariat

-Var. pengaruh

- Var. terpengaruh

Fasilitas Kesehatan

Keadaan PerumahanTingkat Mordibitas

Keadaan sanitasi

Page 33: Biostatistik HMP 4a

- Var. Pengaruh

Var. Terpengaruh

Status Gizi

Status Ekonomi

Kesehatan Lingkungan

Prevalensi TBC

Page 34: Biostatistik HMP 4a

Pengukuran dan Penyusunan Skala

Tingkat Pengukuran

Pengukuran tidak lain adalah penunjukan angka-angka pada suatu variabel menurut aturan yang telah ditentukan. Tingkat pengukuran dalam penelitian sosial membagi 4 kategori, yaitu :

a.Nominal.

b.Ordinal

c.Interval

d.Rasio

Page 35: Biostatistik HMP 4a

a. Ukuran NominalAdalah tingkat pengukuran yang paling sederhana. Pada ukuran ini tidak ada asumsi tentang jarak maupun urutan antara kategori-kategori dalam ukuran ini. Dasar penggolongan hanyalah kategori yang tidak tumpang tindih. Angka dalam kategori hanya sekedar label atau kode.

Misal : Variabel Jenis Kelamin (Pria – Wanita)

Variabel Status Pekerjaan (Bekerja-

tidak bekerja)

Variabel Jenis pekerjaan (PNS- non PNS)

Page 36: Biostatistik HMP 4a

b. OrdinalUkuran ini memungkinkankan untuk mengurutkan respondennya dari tingkatan paling rendah ke tingkatan paling tinggi menurut suatu atribut tertentu.

Misal variabel Tingkat Pendidikan ( SD, SMP, SMA )

Dari variabel di atas, kita tidak dapat mengatakan bahwa responden yang berpendidikan SMA , 3 kali lebih tinggi dari yang berpendidikan SD. TETAPI kita bisa mengatakan bahwa responden yang berpendidikan SMA , pendidikannya lebih tinggi dari pada responden yang berpendidikan SD.

Page 37: Biostatistik HMP 4a

-Tingkat ukuran ini, banyak digunakan dalam penelitian untuk mengukur Sikap atau Persepsi.

Contoh : Sikap Terhadap Program KB

(Setuju, Tidak Berpendapat, Tidak Setuju).

Responden yang menjawab setuju,tidak boleh dikatakan bahwa mereka 3 kali mendukung Program KB dibandingkan mereka yang menjawab tidak setuju, TETAPI mereka yang menjawab setuju lebih mendukung program KB dibandingkan dengan yang menjawab tidak berpendapat atau tidak setuju.

Page 38: Biostatistik HMP 4a

C. Ukuran IntervalAdalah mengurutkan responden berdasarkan suatu atribut, dan memberikan informasi tentang interval antara satu obyek dengan obyek lainnya.

Misal : Indeks Prestasi Mahasiswa (IP)

(Mahasiswa A mempunyai IP 4, B IP nya 3,5, C IP nya 3, D IP nya 2,5 dan E IP nya 2). Maka kita dapat menyimpulkan bahwa Interval antara Mahasiswa A dan C ( 4 – 3 = 1) adalah sama dengan interval antara Mahasiswa C dan E ( 3 – 2 = 1 )

Page 39: Biostatistik HMP 4a

-Karena Nilai IP adalah nilai Interval, kita tidak dapat mengatakan bahwa Mahasiswa A adalah dua kali lebih pinter dari Mahasiswa E, tetapi hanya menunjukkan bagaimana urutan rangking kemampuan akademis, serta jarak kemampuan antara satu mahasiswa dengan mahasiswa lainnya.

Page 40: Biostatistik HMP 4a

d. Ukuran Rasio

Adalah ukuran yang paling tinggi tingkatannya dan mempunyai nilai Nol mutlak. Karena ada titik nol, maka perbandingan rasio dapat ditentukan.

Contoh : Variabel berat badan

( Bayi A, BB nya 3500 gr, Bayi B BB nya 7000 gr, maka kita dapat mengatakan bahwa berat badan Bayi B lebih berat dari bayi A, dan berat badan bayi B dua kali lipat berat badan Bayi A).

Contoh lain ; Jumlah anak, umur, tingkat pendapatan dsb.

Page 41: Biostatistik HMP 4a

SkalaAdalah ukuran dalam pertanyaan yang disusun sedemikian rupa, sehingga dapat mengurutkan responden dalam urutan yang lebih tepat menurut variabel tertentu.

Dalam penelitian biasanya dipakai skala 1,2 atau 1,2,3 atau 1,2,3,4,

Page 42: Biostatistik HMP 4a

Contoh Penelitian Diskriptif

Misalnya Judul Penelitian “ Gambaran pengetahuan Ibu tentang ASI Exlusif “

Dalam penelitian ini , kuesioner yang dipakai memakai skala 2 (1,2) dimana jawaban benar nilai 2 dan jawaban salah nilai 1.

Page 43: Biostatistik HMP 4a

Bentuk kuesioner sebagai berikut :

Apabila responden menjawab benar nilai 2, kalau salah nilai 1

1. Apakah yang dimaksud dengan ASI Exlusif ?

a. ASI yang diberikan bayi selama satu bulan

tanpa diselingi minuman/makanan

lainnya.

b. ASI yang diberikan bayi selama 6 bulan

tanpa diselingi minuman/makanan

lainnya.

Page 44: Biostatistik HMP 4a

-2. Sejak kapan bayi harus diberi ASI ?

a. Sesegera mungkin setelah bayi lahir

b. Setelah satu hari lahir

3. Apakah manfaat ASI ?

a. Membuat Badan menjadi besar

b. Membuat badan menjadi sehat dan

menambah kekebalan tubuh.

4. Apa kelebihan ASI dibanding susu formula ?

a. Mengandung lebih banyak zat gizi

b. Hampir sama atau seimbang

Page 45: Biostatistik HMP 4a

-Dari 4 pertanyaan tadi, skor maximal adalah 8 dan skor minimal adalah 4.

Untuk menggambarkan tingkat pengetahuan ibu tentang ASI Exlusif, kita bisa menggunakan rumus :

SP x 100 %

SM

SP : Skor didapat

SM : Skor Maximal

Page 46: Biostatistik HMP 4a

Selanjutnya dihitung hasil Prosentasenya :

Misalnya Responden pertama menjawab semua a, maka nilai skor atau skor didapat adalah :

1 + 2 + 1 + 2 = 6

Kalau dimasukkan rumus

= SP x 100 %

SM = 6 x 100 %

8

= 75 %

Page 47: Biostatistik HMP 4a

-Setelah itu , kita cocokkan dengan TEORI,

Kalau hasilnya :

≥ 76 % : Pengetahuan Baik

65 - 75 % : Pengetahuan Sedang

55 - 64 % : Pengetahuan Cukup

< 55 % : Pengetahuan Kurang

Jadi dari contoh diatas, responden pertama karena skornya 75 % maka tingkat pengetahuannya SEDANG.

Page 48: Biostatistik HMP 4a

-Atau, boleh kita membagi tingkat pengetahuan menjadi 2 , yaitu :

a.Pengetahuan Baik

b.Pengetahuan kurang

Untuk menentukan tingkat pengetahuan baik dan kurang kita bisa menggunakan MEDIAN

Page 49: Biostatistik HMP 4a

-Dari 4 pertanyaan di atas, skor maximal adalah 8 dan skor minimal adalah 4.

Untuk mencari MEDIAN, Rumusnya :

= skor maximal + skor minimal

2

= 8 + 4

2

= 6

Jadi :

≥ 6 : Pengetahuan Baik

< 6 : Pengetahuan Kurang

Page 50: Biostatistik HMP 4a

-Dari contoh di atas, Responden 1 karena skornya 6 maka pengetahuannya termasuk pengetahuan baik.

Page 51: Biostatistik HMP 4a

-Misalnya Responden KEDUA menjawab Pertanyaan 1 b , (Nilai 2)

Pertanyaan 2 a, (Nilai 2 )

Pertanyaan 3 b, (Nilai 2)

Pertanyaan 4 b, (Nilai 1)

Jadi Total Nilainya 7

Kalau dimasukkan rumus

= SP x 100 %

SM = 7 x 100 %

8

= 87,5 %

Page 52: Biostatistik HMP 4a

-Setelah itu , kita cocokkan dengan TEORI,

Kalau hasilnya :

≥ 76 % : Pengetahuan Baik

65 - 75 % : Pengetahuan Sedang

55 - 64 % : Pengetahuan Cukup

< 55 % : Pengetahuan Kurang

Jadi dari contoh diatas, responden pertama karena skornya 87,5 % maka tingkat pengetahuannya BAIK.

Page 53: Biostatistik HMP 4a

Jadi :

Kesimpulan dari penelitian di atas, Misalnya respondennya 50 orang, maka kita bisa melihat -Berapa persen responden yang pengetahuannya BAIK`-Berapa persen responden yang pengetahuannya SEDANG-Berapa persen responden yang pengetahuannya CUKUP.-Berapa persen responden yang pengetahuannya KURANG

Page 54: Biostatistik HMP 4a

-Atau kalau Tingkat Pengetahuan kita memakai MEDIAN, maka hanya dibagi menjadi 2 :

1. Pengetahuan Baik

2. Pengetahuan Kurang

Sehingga Kesimpulan dari penelitian , Misalnya respondennya 50 orang, maka kita bisa melihat -Berapa persen responden yang pengetahuannya BAIK`-Berapa persen responden yang pengetahuannya KURANG

Page 55: Biostatistik HMP 4a

Contoh yang memakai Skala 3Misal untuk mengetahui gambaran Pengetahuan Ibu tentang ASI Exlusif.

Apabila responden menjawab a nilainya 3

Apabila responden menjawab b nilainya 2

Apabila responden menjawab c nilainya 1

Page 56: Biostatistik HMP 4a

Contoh bentuk kuesioner

1. Menurut Ibu, apakah makanan terbaik bagi bayi ?

a. ASI

b. Susu Formula

c. Bubur buatan Pabrik

2. Kapan bayi harus diberi ASI

a. Sesegera mungkin setelah lahir

b. Setelah 2 jam lahir

c. Setelah 1 hari lahir

Page 57: Biostatistik HMP 4a

-3. Apa kelebihan ASI dibanding susu formula

a. Mengandung lebih banyak zat gizi

b. Praktis dan murah

c. mempercepat kasih sayang

4. Apa keuntungan menggunakan ASI

a. Anak menjadi sehat dan kebal

b. Anak menjadi besar

c. Anak menjadi mandiri

Page 58: Biostatistik HMP 4a

-Dari 4 pertanyaan tadi, skor maximal adalah 12 dan skor minimal adalah 4.

Untuk menggambarkan tingkat pengetahuan ibu tentang ASI Exlusif, kita bisa menggunakan rumus :

SP x 100 %

SM

SP : Skor didapat

SM : Skor Maximal

Page 59: Biostatistik HMP 4a

Selanjutnya dihitung hasil Prosentasenya :

Misalnya Responden pertama menjawab semua a, maka nilai skor atau skor didapat adalah :

3 + 3 + 3 + 3 = 12

Kalau dimasukkan rumus

= SP x 100 %

SM = 12 x 100 %

12

= 100 %

Page 60: Biostatistik HMP 4a

-Setelah itu , kita cocokkan dengan TEORI,

Kalau hasilnya :

≥ 76 % : Pengetahuan Baik

65 - 75 % : Pengetahuan Sedang

55 - 64 % : Pengetahuan Cukup

< 55 % : Pengetahuan Kurang

Jadi dari contoh diatas, responden pertama karena skornya 100 % maka tingkat pengetahuannya Baik.

Page 61: Biostatistik HMP 4a

Contoh Penelitian Korelasi/Kuantitatif/analitik

Judulnya “ Hubungan Tingkat Pendidikan dengan Pengetahuan Ibu Tentang ASI “.

Jadi dalam penelitian ini kita menghubungkan antara Variabel TINGKAT PENDIDIKAN dengan variabel PENGETAHUAN IBU.

Page 62: Biostatistik HMP 4a

-Dalam pembuatan kuesioner, ada 2 bagian, yaitu Bagian yang menanyakan tingkat pendidikan responden dan bagian yang menanyakan tingkat pengetahuan responden.

Page 63: Biostatistik HMP 4a

Bentuk Kuesionernya Sbb :

A. Varibel Tingkat Pendidikan

1. Apakah Pendidikan Terakhir Saudara ?

a. Tamat SD

b. Tamat SLTP

c. Tamat SLTA

d. Tamat S1/S2

Page 64: Biostatistik HMP 4a

-B. Variabel Tingkat Pengetahuan Ibu

1.Apakah yang dimaksud dengan ASI Exlusif ?

a. ASI yang diberikan bayi selama satu bulan

tanpa diselingi minuman/makanan

lainnya.

b. ASI yang diberikan bayi selama 6 bulan

tanpa diselingi minuman/makanan

lainnya.

Page 65: Biostatistik HMP 4a

-Sejak kapan bayi harus diberi ASI ?

a. Sesegera mungkin setelah bayi lahir

b. Setelah satu hari lahir

3. Apakah manfaat ASI ?

a. Membuat Badan menjadi besar

b. Membuat badan menjadi sehat dan

menambah kekebalan tubuh.

4. Apa kelebihan ASI dibanding susu formula ?

a. Mengandung lebih banyak zat gizi

b. Hampir sama atau seimbang

Page 66: Biostatistik HMP 4a

-Dari 4 pertanyaan tadi, skor maximal adalah 8 dan skor minimal adalah 4.

Untuk menggambarkan tingkat pengetahuan ibu tentang ASI Exlusif, kita bisa menggunakan rumus :

SP x 100 %

SM

SP : Skor didapat

SM : Skor Maximal

Page 67: Biostatistik HMP 4a

-Misalnya Responden pertama untuk Bagian A menjawab b (berarti pendidikannya Tamat SLTP) dan Bagian B menjawab a semua, maka secara otomatis Pendidikannya Tamat SLTP dan Tingkat Pengetahuannya nilai skor atau skor didapat adalah :

1 + 2 + 1 + 2 = 6

Kalau dimasukkan rumus

= SP x 100 %

SM = 6 x 100 %

8

= 75 %

Page 68: Biostatistik HMP 4a

-Setelah itu , kita cocokkan dengan TEORI,

Kalau hasilnya :

≥ 76 % : Pengetahuan Baik

65 - 75 % : Pengetahuan Sedang

55 - 64 % : Pengetahuan Cukup

< 55 % : Pengetahuan Kurang

Jadi dari contoh diatas, responden pertama karena skornya 75 % maka tingkat pengetahuannya SEDANG. Sedangkan Tingkat pendidikannya Tamat SLTP

Page 69: Biostatistik HMP 4a

--

Page 70: Biostatistik HMP 4a

Atau bisa dibuat seperti ini :

Masing-masing Variabel dibuat 2 kategori.

-Tingkat pendidikan dibagi menjadi dua, yaitu :

≤ SLTP

> SLTP-Tingkat Pengetahuan Ibu dibagi menjadi dua, yaitu :

-Pengetahuan Baik

- Pengetahuan Kurang

Page 71: Biostatistik HMP 4a

-Untuk Tingkat Pendidikan sudah jelas.

Untuk Tingkat pengetahuan, dalam membagi menjadi 2, yaitu Pengetahuan Baik dan Pengetahuan Kurang, kita bisa memakai teknik MEDIAN.

Untuk contoh di atas, dari 4 pertanyaan, skor maximal adalah 8 dan skor minimal adalah 4.

Page 72: Biostatistik HMP 4a

-Untuk mencari Median, caranya skor maximal ditambah skor minimal dibagi 2. dari contoh di atas

Median = 4 + 8

2

= 6

Jadi :

Pengetahuan Baik skor ≥ 6

Pengetahuan Kurang Skor < 6

Page 73: Biostatistik HMP 4a

Jadi bentuk Tabel nya Sbb :

Tk. Pendd PengethBaik

PengethKurang

Jumlah

≤ SMP 6 26 32

> SMP 31 7 38

Jumlah 37 33 70