bismillahirrahmanirrahim

5/12/2018 bismillahirrahmanirrahim - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bismillahirrahmanirrahim-55a35c3019200 1/36

PENGARUH PAPARAN GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK

HANDPHONE TERHADAP PERDARAHAN BAWAH KULIT

FETUS MENCIT (Mus musculus L.)

(HASIL PENELITIAN)

HERI GUNANTI SURBAKTI

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS LAMPUNG

2010



I. PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Kemajuan teknologi komunikasi handphone(Wardhana, 2000).

Memancarkan gelombang radio yang mengandungenergi frekuensi radio, bentuk dari radiasi

elektromagnetik (Romanza, 2008).

Abortus spontan, 9 minggu pertama kehamilan &malformasi fetus (Valentina, 2009)

HANDPHONE

Hansen (2010) ,

gelombang radio

perubahan strukturreseptor kulit,

perubahandiameter pembuluh

perubahan

kecepatan alirandarah, dan

perdarahan,umumnya jaringantubuh pada level

radiasi yang fatal.



B. PERUMUSAN MASALAH

Apakah paparan gelombang elektromagnetik handphone dapat menyebabkan

perdarahan bawah kulit pada fetus mencit ?

C. TUJUAN PENELITIAN

Untuk mengetahui pengaruh paparan gelombangelektromagnetik handphone terhadap perdarahanbawah kulit fetus mencit (Mus musculus L.) .



D. MANFAAT PENELITIAN

E. KERANGKA PENELITIAN

1. KERANGKA TEORI

2. KERANGKA KONSEP

1. PENELITI

2. MASYARAKAT

3. PENELITI SELANJUTNYA

4. ILMU PENGETAHUAN



KERANGKA TEORIKERANGKA TEORI1

Paparan Handphone SelamaKehamilan

Gelombang Elektromagnetik

Efek Fisiologis

Resistensi elektrik dari kulit , perubahanstruktur reseptor pada kulit, perubahan

diameter pembuluh darah ( elastisitas

vascular), dilatasi, perubahan kecepatan

aliran darah, dan dapat terjadi

perdarahan pada paru, liver, usus, otak,

dan umumnya jaringan tubuh pada level radiasi yang fatal

Efek Psikologis

Efek kejiwaan yang

ditimbulkan oleh radiasi

tersebut misalnya

timbulnya stress dan

Ketidaknyamanan karena penyinaran radiasi

berulang-ulang.

Perdarahan bawah kulit



KERANGKA KONSEPKERANGKA KONSEP2

Kontrol

5 ekor mencitbunting

Observasi perdarahan bawah kulit fetus setelah paparan selama 18 hari

Pengamatan 3

5 ekor mencit

bunting

Pengamatan 1

5 ekor mencit

bunting

Pengamatan 2

5 ekor mencit

bunting

Tidak

dipapar

handphone

Paparan

handphone1 jam/hari

Paparan

handphone2 jam/hari

Paparan

handphone3 jam/hari



Paparan gelombang elektromagnetik handphone

dapat menyebabkan perdarahan bawah kulit pada fetus mencit (Mus musculus L.).

Paparan gelombang elektromagnetik handphone

dapat menyebabkan perdarahan bawah kulit pada fetus mencit (Mus musculus L.).

F. RUMUSAN HIPOTESIS



II. TINJAUAN PUSTAKA

perkembangan embrio secara sistematis meliputi progenesis,

embriogenesis, dan organogenesis ( Sukra, 2000).

Menurut Lu (1994), ada 3 tahap perkembangan embrio yangsangat berpengaruh tarhadap efek pemberian zat teratogen,yaitu :

Pradiferensiasi

Embrio

Fetus

Mekanisme teraogen dalam

menyebabkan perkembangan

abnormalitas fetus antara lain

melalui intervensi teratogen

pada mitosis, mutasi atau

kerusakan kromosom,

pengubahan integritas asam

nukleat, kekurangan prekusrsor

bahan sintesis atau substrat

enzim, gangguan kerja enzim,

perubahan sumber energi,ketidakseimbangan osmosis atau

perubahan sifat membran sel

(Arief dan Astirin, 2000).

A. Embriogenesis



Klasifikasi Priyambodo (1995) :

Kingdom : Animalia

Phylum : Chordata

Kelas : Mamalia

Ordo : Rodentia

Famili : Muridae

Genus : Mus

Spesies : Mus

musculus L.

B. Mencit ( Mus musculus L.)

Ciri- ciri biologi mencit :

Berat 10-40 gram,

Panjang 6-10 cm,

Hidup 1-2 tahun, Umur 8 minggu sesuai untuk

dikawinkan,

Estrus selama 4-5 hari,

Estrus mulai antara jam 4 sore sampai jam 10 malam

Masa kehamilan 19-21hr,

PERKAWINAN MENCIT TERJADIPADA SAAT ESTRUS, DENGANFERTILISASI 2 JAM SESUDAH

KAWIN

(Smith dan Mangkoewidjojo,1998).



Perkawinan secara kelompok dengan 4 betina dan 1 jantan,atau secara monogamy dengan aktivitas pada malam hari(nocturnal)

Pada mencit, tanda melakukan perkawinan adalah ketikaditemukannya sumbat vagina ;16 sampai 48 jam, dan tidakmudah jatuh keluar

Melahirkan anak mencit dengan jumlah 6-15 ekor per induk.

(Smith dan Mangkoewidjojo,1998)



C. Kulit

Kulit organ terbesar tubuh, salah

satu indikator terbaik tentang

kesehatan umumnya.Sesorang tidak

terlatih sekalipun sanggup

mendeteksi perubahan warna dantekstur kulit

(Swartz, 1995).

Kulit terdiri dari 3 lapisan anatomi,yaitu (Swartz, 1995) :

1. Lapisan Epidermis

2. Lapisan Dermis3. Lapisan Subkutis

Epidermis

Dermis

Hypodermis

Neuron

sensoris

Kelenjar

keringatOtot polos

Rambut

Glandula

sebacea

Folikel

rambut

Pembulu

h darah



Perdarahan akibat kelainan pada pembuluhdarah maupun kelainan pada darah (faktor

pembekuan darah atau trombosit) (Adam,2009).

D. Perdarahan

Permeabilitas, fragilitas dan vasokonstriksi merupakansifat yang dimiliki oleh pembuluh darah (Suharti,2006).

Fragilitas : Ruptur vaskuler(Suharti,2006).



Medan electromagnet adalah

medan yang terjadi akibat

pergerakan arus listrik

(Coleman, 1988)

Medan electromagnet dapatdibedakan berdasarkanfrekuensinya menjadi(Anonim, 2007) :

1. Static EMF (Effect of Electromagnetic Fields) (0Hz).

2. Extremely low f rekuency

(ELF) EMF (0-300 Hz).3. Int ermediat e f rekuency

EMF (300 Hz- 100kHz).

4. Radio f rekuency EMF(100 kHz- 300 GHz).

E. Gelombang Elektromagnet

Medan

Listrik

Medan

Magnet

Medan

elektromagnet



III. METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Laboratorium Zoologi Jurusan Biologi FMIPA-Unila

Oktober - November 2010

B. Desain Penelitian

Eksperimental



Alat :

4 kandang 50 x 40 cm,

handphone,

pipa paralon,

tempat makan dan minum mencit,

alat bedah,

alat tulis,

kertas label,dan kamera.

loop

Bahan :

Pellet ayam Aquades

Chloroform Alkohol 70%

C. Alat dan Bahan



D. Subyek Penelitian

20 ekor mencit (Mus musculus L.) betina umur 3-4

bulan,rata-rata berat 30-40 mg.

4 perlakuan dengan pengulangan sebanyak 5 kali



E. Prosedur Penelitian

Aklimatisasi 1 minggu Kawin

18 HARIKEHAMILAN

B E D A H



F. Identifikasi Variabel

1. Variabel Independen

2.Va

riabel

Dependen

H. Pengolahan dan Analisis Data

SPSSwindows versi 17

Olah

ANOVAPost HocLSD

Analisis



IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Rerata jumlah dan diameter perdarahan bawah

kulit pada fetus mencit yang diberi paparan

handphone 0 jam/hari selama kebuntingan.

Kelompok MencitRerata

Jumlah Diameter(cm)

P1 (Hp 0 Jam)

1 0,500 0,681

2 0,545 0,259

3 0,889 1,105

4 0,800 0,595

5 0,444 0,069

A. Hasil







Jumlah Diameter(cm)

P2 (Hp 1 Jam)

1 1,667 0,569

2 1,111 0,531

3 1,444 0,427

4 1,000 0,397

5 1,100 0,319







Jumlah Diameter(cm)

P3 (Hp 2 Jam)

1 6,555 0,792

2 7,600 0,657

3 6,333 0,570

4 6,889 0,681

5 6,363 0,726







Jumlah Diameter(cm)

P4 (Hp 3 Jam)

1 1,555 0,554

2 10,9 1,372

3 2,428 0,526

4 14,555 0,378

5 9,555 1,047



Data hasil Post Hoc LSD untuk rerata jumlah

perdarahan bawah kulit

Variable

dependen(I) perlakuan (J) perlakuan Sig,

Jumlah

Kontrolhp 1 jam .730

hp 2 jam .004*

hp 3 jam .001*

Paparan Hp 1 jamkontrol .730

hp 2 jam .007

hp 3 jam .002*

Paparan Hp 2 jam kontrol .004*

hp 1 jam .007

hp 3 jam .565

Paparan Hp 3 jamkontrol .001*

hp 1 jam .002*

hp 2 jam .565Keterangan : * p < 0,05



Rerata jumlah dan diameter perdarahan bawah kulit

pada fetus mencit yang diberi paparan handphoneselama kebuntingan pada empat kelompok percobaan.

Perdarahan Kelompok Rata ± SD

JumlahKontrol(P1) 0,635

±0,196

Hp 1 jam(P2) 1,264 ± 0,280

Hp 2 jam(P3) 6,748 ± 0,525

Hp 3 jam(P4) 7,798 ± 5,616

Diameter

Kontrol(P1) 0,542 ± 0,401

Hp 1 jam(P2) 0,449 ± 0,102

Hp 2 jam(P3) 0,685 ± 0,082

Hp 3 jam(P4) 0,775 ± 0,418



Histogram rerata jumlah dan diameter perdarahan

0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

Jumlah Diameter

Kontrol

Hp 1 jam

Hp 2 jam

Hp 3 jam

R

e

r

a

t

a

Jumlah dan Diameter

0,635

1,264

6,748

7,798

0,542 0,4490,685 0,775



Data univariat penyebaran perdarahan

Perdarahan

No

perd

Kpl pgng ektr Kpl-

png

Kpl-

eks

Png-

ekst

Kpl-

png-

eks

Total

Kontrol 27 5 4 0 11 0 2 0 49

Paparan

Hp1 jam18 6 3 10 2 4 1 2 46

Paparan

Hp2 jam

0 7 0 1 9 7 5 19 48

Paparan

Hp3 jam3 6 4 1 6 4 1 19 44

Total 48 24 11 12 28 15 9 40 187



0

5

10

15

20

25

30

Kontrol Paprn Hp 1 jam Paprn Hp 2 jam paparan Hp 3

jam

No perdkpl

pngng

ekst

kpl-pngg

kpl-e

kst

r

png-ekstr

kp-png-ekstr

Histogram penyebaran perdarahan



Gambar perdarahan bawah kulit



uji statistic Oneway ANOV A p jumlah=0,001 (<()

= 5 %)

Terdapat hubungan antara paparan GEHp terhadap jumlah perdadarahan.

Sedangkan p diameter = 0,34 (>() = 5 %), tidak

terdapat hubungan

Analisis Post Hoc LSD untuk jumlah perdarahan

B. Pembahasan



Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan

jumlah perdarahan sebanding dengan peningkatan

waktu paparan gelombang elektromagnetik

handphone.

Hasil ini sesuai dengan pernyataan bahwa radiasi

gelombang radio (gelombang elektromagnetik)

dapat menurunkan resistensi elektrik dari kulit dan dapat menyebabkan perdarahan (Hansen T, 2010).



Menurut Wilson (1973), perdarahan juga dapat

disebabkan oleh adanya vasokontriksi.

Vasokontriksi dapat menyebabkan tekanan darah

meningkat sehingga pembuluh darah pecah danakhirnya terjadi perdarahan.Hal ini sejalan dengan

penelitian yang dilakukan oleh Lancet (1998),

mengatakan bahwa efek radiasi dari handphone

dapat meningkatkan tekanan darah.





V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Paparan gelombang elektromagnetik handphone dapatmenyebabkan perdarahan bawah kulit pada fetus mencit.

Terjadi peningkatan jumlah perdarahan pada fetus mencit kontrol terhadap perlakuan yang dipaparhandphone selama 2 jam dan 3 jam.

Terjadi peningkatan jumlah perdarahan pada fetus

mencit kontrol terhadap perlakuan yang dipaparhandphone selama 2 jam dan 3 jam.

Perbedaan lama paparan gelombang elektromagnetikhandphone tidak berpengaruh terhadap ukuran

perdarahan yang ditimbulkan.



B. Saran

Penggunaan handphone secara efektif, terutama

pada wanita hamil

Penelitian lebih lanjut tentang jarak paparangelombang elektromagnetik dengan terjadinyamalformasi

Penelitian lebih lanjut dengan meningkatkan lama

paparan gelombang elektromagnetik untuk melihatperdarahan di tempat lain.

Penelitian mengenai perbandingan efek gelombangelektromagnetik, handphone poliphonik dengan

monophonik dengan terjadinya perdarahan.



L A M P I R A N



Documents

bismillahirrahmanirrahim