25

Click here to load reader

BISNIS INTERNASIONAL

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BISNIS INTERNASIONAL

BISNIS INTERNASIONAL

1. Amerika Serikata. Profil

Amerika Serikat (United States of America) adalah sebuah negara republik konstitusional federal yang terdiri dari lima puluh negara bagian dan sebuah distrik federal. Negara ini terletak di bagian tengah Amerika Utara, yang menjadi lokasi dari empat puluh delapan negara bagian yang saling bersebelahan, beserta distrik ibu kota Washington, D.C. Amerika Serikat diapit oleh Samudra Pasifik dan Atlantik di sebelah barat dan timur, berbatasan dengan Kanada di sebelah utara, dan Meksiko di sebelah selatan. Dua negara bagian lainnya, yaitu Alaska dan Hawaii, terletak terpisah dari dataran utama Amerika Serikat. Negara bagian Alaska terletak di sebelah ujung barat laut Amerika Utara, berbatasan dengan Kanada di sebelah timur dan Rusia di sebelah barat, yang dipisahkan oleh Selat Bering. Sedangkan negara bagian Hawaii adalah sebuah kepulauan yang berlokasi di Samudra Pasifik. Amerika Serikat juga memiliki beberapa teritori di Pasifik dan Karibia. Dengan luas wilayah 3,79  juta mil persegi (9,83 juta km2) dan jumlah penduduk sebanyak 315 juta jiwa, Amerika Serikat merupakan negara terluas ketiga atau keempat di dunia, dan terbesar ketiga menurut jumlah penduduk. Amerika Serikat adalah salah satu negara yang paling multietnik dan paling multikultural di dunia, yang muncul akibat adanya imigrasi besar-besaran dari berbagai penjuru dunia. Iklim dan geografi Amerika Serikat juga sangat beragam dan negara ini menjadi tempat tinggal bagi beragam spesies. Amerika Serikat terbentuk dari Tiga Belas Koloni Inggris yang membentang di sepanjang pesisir Atlantik, yang mengembangkan sistem ekonomi dan sistem politik demokratis tersendiri yang terpisah dari Inggris. Perselisihan antara Inggris dan para kolonis Amerika menyebabkan pecahnya Revolusi Amerika. Pada tanggal 4 Juli 1776, dengan suara bulat, delegasi dari 13 koloni Inggris memproklamirkan kemerdekaan, yang menjadi awal berdirinya Amerika Serikat. Negara baru ini berhasil mengalahkan Inggris dalam Perang Revolusi. Perang ini merupakan perang kemerdekaan pertama yang berhasil mengalahkan imperium Eropa. Konstitusi yang berlaku saat ini pertama kali dirumuskan pada 17 September 1787; beberapa amandemen dilakukan di kemudian hari, memodifikasi pasal-pasalnya, namun tetap tidak mengubah isi teks aslinya. Sepuluh amendemen pertama yang secara kolektif dikenal dengan Bill of Rights, disahkan pada tahun 1791 dan mengatur mengenai jaminan hak-hak sipil dasar dan kebebasan. Pada akhir abad ke-19, perekonomian nasional Amerika Serikat merupakan perekonomian termaju di dunia. Kemenangannya dalam Perang Spanyol-Amerika dan Perang Dunia I semakin mempertegas status Amerika Serikat sebagai kekuatan militer dunia. Setelah Perang Dunia II, Amerika Serikat muncul sebagai negara adidaya baru di dunia, menjadi negara pertama yang mengembangkan senjata nuklir, dan menjadi salah satu anggota tetap Dewan Keamanan PBB. Berakhirnya Perang Dingin dan runtuhnya Uni Soviet menjadikan Amerika Serikat sebagai satu-satunya negara adidaya di dunia. Amerika

Page 2: BISNIS INTERNASIONAL

Serikat tergolong ke dalam negara maju pascaindustri, dan merupakan negara dengan perekonomian termaju di dunia, dengan perkiraan PDB 2012 sekitar $15,6 triliun  – 19% dari PDB global menurut kemampuan berbelanja pada tahun 2011. PDB perkapita AS adalah yang terbesar keenam di dunia pada 2010. Majunya perekonomian Amerika Serikat didorong oleh ketersediaan sumber daya alam yang melimpah, infrastruktur yang dikembangkan dengan baik, dan produktivitas yang tinggi. Meskipun negara ini tergolong ke dalam negara pascaindustri, Amerika Serikat tetap menjadi produsen terbesar di dunia. Amerika Serikat juga menjadi negara dengan pengeluaran militer tertinggi di dunia, dan menjadi yang terdepan dalam bidang ekonomi, budaya, dan politik, serta pemimpin dalam riset ilmiah dan inovasi teknologi. Luas wilayah daratan utama Amerika Serikat adalah 2,959,064 square mile (7,663,941 km2). Alaska, yang dipisahkan dari daratan utama Amerika Serikat oleh Kanada, adalah negara bagian terluas, dengan luas 663,268 square mile (1,717,856 km2). Hawaii berlokasi di tengah-tengah Samudra Pasifik, di sebelah barat daya Amerika Utara, dengan luas wilayah 10,931 square mile (28,311 km2). Amerika Serikat adalah negara terluas ketiga atau keempat di dunia (menurut luas daratan dan perairan), di bawah Rusia dan Kanada serta satu tingkat di atas atau di bawah RRC. Pemeringkatan tersebut bervariasi, tergantung pada apakah wilayah-wilayah yang dipersengkatan oleh RRC dan India turut dihitung dan bagaimana pengukuran luas total dari Amerika Serikat sendiri: kisaran perhitungan mulai dari 3,676,486 square mile (9,522,055 km2) hingga 3,717,813 square mile (9,629,091 km2) dan 3,794,101 square mile (9,826,676 km2). Jika yang dihitung hanya luas daratan saja, maka AS menempati peringkat ketiga, di bawah Rusia dan RRC serta di atas Kanada. Amerika Serikat menerapkan sistem ekonomi kapitalis campuran yang didukung oleh ketersediaan sumber daya alam yang melimpah, infrastruktur yang dikembangkan dengan baik, dan produktivitas yang tinggi. Menurut International Monetary Fund (IMF), PDB AS adalah $15,1 triliun, atau sekitar 22% dari produk dunia bruto, dan dengan nilai pertukaran pasar hampir 19% dari total produk dunia bruto menurut keseimbangan kemampuan berbelanja (KKB). Jika dihitung sebagai negara tunggal, angka ini merupakan yang terbesar di dunia; PDB nasional AS hanya 5% lebih kecil dari total PDB Uni Eropa yang jumlah populasinya 62% lebih banyak. Di antara negara-negara lainnya, Amerika Serikat menempati peringkat ke-9 di dunia menurut PDB nominal per kapita dan peringkat 6 menurut PDB (KKB) per kapita. Dolar Amerika Serikat adalah cadangan mata uang utama di dunia. Amerika Serikat adalah importir barang terbesar pertama dan eksportir terbesar kedua di dunia, meskipun ekspor per kapita nya masih agak rendah. Pada tahun 2010, total defisit perdagangan Amerika Serikat adalah $635 biliun. Kanada, RRC, Meksiko, Jepang, dan Jerman adalah mitra perdagangan utama AS. Pada 2010, minyak adalah komoditas impor terbesar, sedangkan alat transportasi adalah komoditas ekspor terbesar Amerika Serikat. RRC dan Jepang adalah dua negara asing terbesar pemegang utang publik AS. Pada tahun 2009, sektor swasta diperkirakan menyumbangkan 86,4% bagi perekonomian nasional, diikuti oleh perekonomian pemerintah federal sebesar 4,3% dan perekonomian negara bagian dan

Page 3: BISNIS INTERNASIONAL

pemerintah daerah (termasuk transfer federal) sebesar 9,3%. Perekonomian AS tergolong ke dalam perekonomian pascaindustri; sektor jasa menyumbangkan sekitar 67,8% bagi total PDB. Meskipun demikian, AS masih dianggap sebagai kekuatan industri utama di dunia. Ladang bisnis utama menurut penerimaan bisnis bruto berasal dari sektor perdagangan grosir dan ritel; sedangkan menurut pendapatan bersih, bisnis utama perekonomian AS adalah manufaktur.

Resesi ekonomi global 2008-2012 sangat memengaruhi perekonomian Amerika Serikat. Sebagai contoh, tingkat pengangguran semakin tinggi, Indeks Kepercayaan Konsumen rendah, pendapatan rumah tangga terus menurun, dan penyitaan serta kebangkrutan pribadi semakin meningkat, yang ujung-ujungnya memicu krisis utang federal, inflasi, dan melonjaknya harga bahan pangan dan minyak bumi. Meskipun data resmi menunjukkan bahwa perekonomian AS sudah pulih, sebuah jajak pendapat pada tahun 2000 menunjukkan bahwa separo warga Amerika menganggap perekonomian AS masih dalam keadaan resesi, bahkan lebih parah lagi, depresi. Pada tahun 2009, AS menjadi negara dengan produktivitas tenaga kerja per orang tertinggi ketiga di dunia, di belakang Luksemburg dan Norwegia. Pada tahun yang sama, AS juga menjadi negara keempat yang paling produktif per jam, di belakang kedua negara yang disebutkan sebelumnya dan Belanda. Jika dibandingkan dengan negara-negara Eropa, tarif pajak penghasilan di AS masih lebih tinggi, sedangkan pajak konsumen tarifnya lebih rendah. Menurut Biro Sensus Amerika Serikat, rata-rata penghasilan rumah tangga warga AS sebelum kena pajak adalah $49.445 per tahun; rata-rata penghasilan rumah tangga Asia-Amerika adalah $65.469, sedangkan rata-rata penghasilan rumah tangga Afrika-Amerika adalah $32.584. Kesejahteraan hidup di AS adalah salah satu yang paling tinggi di antara negara-negara maju lainnya, baik dalam mengurangi kemiskinan relatif maupun kemiskinan absolut, yang angkanya jauh lebih kecil dari rata-rata negara kaya lainnya, meskipun pengeluaran per kapita pemerintah dan swasta di AS adalah yang tertinggi. Kemiskinan secara efektif berkurang di kalangan warga yang berusia tua. Sebuah studi pada 2007 yang dilakukan oleh UNICEF mengenai kesejahteraan anak-anak di 21 negara-negara maju menempatkan AS di peringkat bawah. Secara keseluruhan, pada 2005, hanya 1%—21,8% warga Amerika yang pendapatannya telah meningkat dua kali lipat sejak 1980, hal ini menjadikan AS sebagai negara dengan kesenjangan pendapatan terbesar jika dibandingkan dengan negara-negara maju lainnya. Amerika Serikat mengenakan sistem pajak progresif kepada warga negaranya; penduduk yang berpenghasilan besar membayar pajak dengan persentase yang lebih besar dari penghasilan mereka yang terkena pajak.

b. Pemeringkatan Daya Saing pada World Economy ForumWorld Economic Forum (WEF) mendefinisikan daya saing sebagai kumpulan

kelembagaan, kebijakan, dan faktor-faktor yang menentukan tingkat produktifitas suatu negara. Setiap tahun World Economic Forum menerbitkan laporan pemeringkatan negara dengan menggunakan indeks daya saing global atau Global Competitiveness Index (GCI). GCI merupakan ukuran daya saing setiap negara dengan menggunakan 126 indikator yang dikelompokkan ke dalam 12 pilar, yaitu kelembagaan, infrastruktur, lingkungan makro ekonomi, pendidikan dasar dan kesehatan, pendidikan tinggi dan

Page 4: BISNIS INTERNASIONAL

pelatihan, efisiensi pasar barang, efisiensi pasar tenaga kerja, pengembangan pasar keuangan, kesiapan teknologi, ukuran pasar, kecanggihan bisnis, dan inovasi. Dalam hasil pemeringkatan World Economic Forum baru-baru ini, terungkap bahwa Amerika Serikat (AS) bertahan pada peringkat ketiga, namun hal ini menunjukkan bahwa Amerika semakin kehilangan daya kompetitifnya dibandingkan negara lain. Peringkat AS terjerembab karena ketidakseimbangan makroekonomi, melemahnya institusi publik dan swasta, serta kondisi pasar finansialnya yang masih mengkawatirkan. Dalam laporan WEF disebutkan bahwa tidak adanya stabilitas makroekonomi  masih menjadi kelemahan terbesar AS, terlihat dari berulangnya defisit fiskal sampai utang publik yang terus membengkak. Juga dikatakan bahwa para pemimpin bisnis AS memperlihatkan tingkat percaya yang rendah kepada politisi dan kemampuan pemerintah dalam mempertahankan hubungan dengan sektor swasta. Berikut adalah Peringkat Daya Saing Amerika Serikat pada World Economy Forum

Amerika Serikat Bisnis Terakhir Sebelum Ini Tertinggi Paling Rendah Satuan

Indeks Keyakinan Bisnis 50.80 48.00 77.50 29.40

PMI Manufaktur 50.80 51.50 57.90 50.80

PMI Non-Manufaktur 55.70 53.40 62.00 37.60 Persen

PMI Jasa 52.80 51.30 61.00 49.30 Indeks Poin

Pmi Gabungan 52.40 51.30 61.00 50.00 Indeks Poin

Pertumbuhan Produksi Industri (y-on-y) -2.00 -1.60 62.00 -33.70 Persen

Industrial Production (Bulanan) -0.60 -0.50 16.60 -10.40 Persen

Kinerja manufaktur 0.40 1.00 67.90 -39.40 Persen

Penggunaan Kapasitas 74.80 75.40 89.40 66.89 Persen

Tahan-lama-Barang-Pesanan 0.80 -2.80 23.80 -19.40 Persen

Pesanan Barang Tahan Lama di Luar Sektor Pertahanan

-1.00 -1.90 26.50 -20.00 Persen

Pesanan Barang Tahan Lama di Luar Sektor Transportasi

-0.20 -1.00 2.80 -4.40 Persen

Pesanan pabrik Ex Transportasi 0.80 -0.80 4.60 -6.90 Persen

Pesanan Pabrik 1.10 -2.90 10.50 -10.10 Persen

Page 5: BISNIS INTERNASIONAL

Amerika Serikat Bisnis Terakhir Sebelum Ini Tertinggi Paling Rendah Satuan

Pesanan baru 458377.00 453956.00 565232.00 223500.00 USD - Juta

Persediaan Bisnis -0.10 0.10 1.40 -2.10 Persen

Perubahan Persediaan 60.90 78.30 117.20 -206.10 USD - Miliar

Persediaan Grosir 0.10 -0.50 2.10 -2.00 Persen

Bangkrut 24797.00 24735.00 82446.00 19695.00 Perusahaan

Laba Usaha 1380.40 1533.90 1642.70 14.40 USD - Miliar

Indeks Optimisme Usaha NFIB 93.60 92.60 107.70 80.10 Indeks Poin

NY-Kekaisaran-Negara-Pabrik-Indeks 9.56 0.62 38.99 -34.82 Indeks Poin

ISM New York indeks 57.00 50.40 88.80 23.40 Persen

Dallas - Fed - Pabrik - Indeks -13.90 -13.60 47.00 -60.20 Indeks Poin

Indeks Kegiatan Nasional Fed Chicago -0.44 -0.29 2.70 -5.02

Philadelphia-Fed-Pabrik-Indeks -1.60 12.40 58.50 -57.90 Indeks Poin

Richmond-Fed-Pabrik-Indeks 14.00 22.00 27.00 -42.00 Indeks Poin

Indeks PMI Chicago 50.40 53.60 78.80 21.40 Indeks Poin

Jumlah Penjualan Kendaraan 17.42 16.57 21.77 9.05 JUTAAN

Produksi Mobil 3.93 4.02 9.92 1.29 Million Units

Penjualan Mobil 574.50 517.20 1149.00 331.50 Ribu

Perubahan Persediaan Minyak Mentah -3.41 2.78 12.49 -15.22 BBL / 1 juta

Saham Gas Alam Ubah 56.00 68.00 147.00 -287.00 Miliar - cf

Perubahan Persediaan Bensin -1231.00 536.00 11456.00 -8419.00 Thousand Barrels

(MB)

Indeks Utama Ekonomi 178.30 178.30 178.30 70.21 Indeks Poin

Sentimen Usaha Kecil 51.67 49.03 59.12 48.35

Page 6: BISNIS INTERNASIONAL

Amerika Serikat Bisnis Terakhir Sebelum Ini Tertinggi Paling Rendah Satuan

Produksi baja 6748.00 6366.00 11951.00 3799.00 ribuan Ton

Produksi Pertambangan -12.90 -10.50 13.70 -12.90 Persen

Kemudahan Menjalankan Bisnis 7.00 7.00 7.00 4.00

Indeks Korupsi 76.00 74.00 78.00 71.00 Poin

Peringkat Korupsi 16.00 17.00 24.00 14.00

Indeks Daya Saing 5.61 5.54 5.79 5.42 Poin

Peringkat Daya Saing 3.00 3.00 7.00 1.00

c. Penurunan Daya Saing Amerika SerikatKrisis global tahun 2008 yang berawal dari krisis keuangan Amerika Serikat terjadi

karena banyaknya default payment dari instrumen credit default swap di pasar keuangan Amerika Serikat. Subprime mortgage merupakan istilah untuk kredit perumahan (mortgage) yang diberikan kepada debitor dengan sejarah kredit yang buruk atau belum memiliki sejarah kredit sama sekali, sehingga digolongkan sebagai kredit yang berisiko tinggi. Penyaluran subprime mortgage di AS mengalami peningkatan pesat yakni sebesar US$ 200 miliar pada 2002 menjadi US$ 500 miliar pada 2005. Meskipun subprime mortgage yang menjadi awal terciptanya krisis, namun sebenarnya jumlahnya relatif kecil dibandingkan keseluruhan kerugian yang dialami oleh perekonomian dunia secara keseluruhan. Kerugian besar yang terjadi bersumber dari praktik pengemasan subprime mortgage tersebut ke dalam berbagai bentuk sekuritas lain, yang kemudian diperdagangkan di pasar finansial global. Pada tahap pertama, sekuritisasi dilaksanakan terhadap sejumlah subprime mortgage sehingga menjadi sekuritas yang disebut mortgage-backed securities (MBS). Dalam sistem keuangan modern, praktik sekuritisasi MBS ini merupakan suatu hal yang telah lazim, dan bahkan pada tahun 2006 jumlah kredit perumahan di AS (mortgage) yang disekuritisasi menjadi MBS telah mencapai hampir 60% dari seluruh outstanding kredit perumahan. Proses sekuritisasi ini melibatkan pihak ketiga baik institusi pemerintah (antara lain lembaga Fannie Mae dan Freddie Mac) maupun swasta. Dalam proses sekuritisasi ini, pihak ketiga melakukan pengemasan dengan melakukan penggabungan sejumlah mortgage, yang selanjutnya dijual kepada investor yang berminat. Untuk menanggulangi risiko gagal bayar (default ), maka pihak ketiga sekaligus bertindak sebagai penjamin. Praktik sekuritisasi mortgage ini ternyata tidak berhenti sampai di sini. Melaluirekayasa keuangan (financial engineering) yang kompleks, MBS kemudian diresekuritisasi lagi menjadi jenis sekuritas yang dikenal sebagai Collateralised Debt Obligations (CDOs). Sejalan dengan jumlah MBS yang terus meningkat, persentase jumlah MBS yang diresekuritisasi menjadi CDOs  juga mengalami peningkatan pesat. Dalam skala global, total penerbitan CDOs pada 2006 telah melebihi US$ 500 milar, dengan separuhnya didominasi oleh

Page 7: BISNIS INTERNASIONAL

CDOs yang  bersumber dari MBS. Pada tahun 2004 total penerbitan CDOs global baruberada pada level sekitar US$ 150 miliar. Selain dalam bentuk CDOs, MBS juga diresekuritisasi dalam beberapa bentuk sekuritas lain yang sudah sulit dilacak bentuk maupun  jumlahnya, diantaranya sekuritas SIV (Structured Investment Vehicles). Maraknya  perdagangan CDOs di pasar global juga dipengaruhi hasil rating yang dikeluarkan oleh lembaga-lembaga pemeringkat internasional, yang cenderung underpricingterhadap risiko dari produk-produk derivatif di atas.Kondisi ini pada akhirnya memberi pukulan  berat pada pasar perumahan AS, yang ditandai dengan banyaknya debitur yang mengalami gagal bayar. Gelombang gagal bayar yang terjadi bersamaan dengan jatuhnya harga rumah di AS, akhirnya menyeret semua investor maupun lembaga yang terlibat dalam penjaminan ke dalampersoalan likuiditas yang sangat besar. Salah satu yang terkena dampak buruk dan harus bangkrut diantaranya adalah Lehman Brothers. Raksasa-raksasa finansial tak ada satupun yang bisa lari dari dampak buruk krisis ini. Krisis yang disebabkan gagal bayar (default) ini menunjukkan bahwa institusi keuangan harus mengontrol likuiditasnya lebih cermat dengan melakukana menajemen resiko yang efektif dan efisien. Maka dari itu, pertumbuhan permintaan (demand ) terhadap manajemen resiko yang efektif dan lebih transparan semakin bertambah besar dalam  pasar keuangan internasional.

Memburuknya kondisi ekonomi Amerika Serikat telah membuka tabir lemahnya keuangan Amerika Serikat dan terjadinya gejolak pasar uang yang meliputi: produksi asuransi, sekuritas, sistem perbankan, kartu kredit, kredit individu dan korporasi. Disamping dua hal tadi masih terdapat gejala-gejala lain yang disandang Amerika Serikat yang sedang dilanda krisis antara lain:

turunnya industri konstruksi, manufaktur, jasa dan pasar properti minus 24% (tahun 2007), dan 4,6% (tahun 2009)

penurunan tingkat konsumsi tahun 2007 41,3% dan tahun 2009 36,9% turunnya indeks kepercayaan konsumen (IKK) tahun 2007 90,6 tahun 2008 87,9

dan tahun 2009 turun drastis ke 26,0 jatuhnya harga saham/sekuritas dan melemahnya pasar barang dan jasa meningkatnya inflasi ( 4,3%) dan pengangguran (5%) pada Januari 2008 pertumbuhan ekonomi menurun ke arah 1% bahkan mendekati minus modal perbankan terus tertekan, dan credit crunch (kredit tersumbat) pasar properti turun minus 24,4% pada tahun 2008, dan tahun 2009 4,6% lonjakan harga minyak (awal tahun 2008 US$110 per barel), dan IMF berusaha

merilis decoupling namun yang terjadi recouping

d. Cara Amerika Serikat mengatasi Krisi GlobalKendati kondisi ekonomi Amerika Serikat mengalami resesi, namun secara umum

masih diyakini mengandung potensi kebangkitan. Hal ini dibuktikannya dengan pasar yang masih bergairah, dan The Fed yang menjadi tumpuhan dalam menanggulangi resesi masih mampu menciptakan ekspektasi positif bagi pelaku pasar. Sentimen negatif akan padam dengan informasi bahwa komoditas bahan pangan Amerika Serikat masih mengalir ke berbagai penjuru dunia. Ingat Amerika serikat penghasil pangan terbesar di dunia seperti: kacang, kedelai, jagung gandum, tepung terigu, daging sapi, susu segar, dan komoditas hortikultural lainnya. Potensi sektor agrobisnis Amerika Serikat cukup memiliki determinasi dalam konstelasi perdagangan komoditas pangan dunia yang

Page 8: BISNIS INTERNASIONAL

harganya terus membubung. Pada industri sektor informatika dan telekomunikasi, Amerika Serikat menguasai jasa informasi dan komunikasi terkemuka berskala global, sebagai sumber penerimaan terbesar, demikian pula dengan industri peralatan perang militer (alutsista). Penerimaan devisa yang terus menggelembung dari waktu ke waktu dari penjualan perlengkapan militer modern, disamping industri minyak dan otomotif masih dalam jangkauan determinasi yang terkontrol dan mapan. Atas dasar potensi yang dimiliki inilah mantan Gubernur The Federal Reserve (Bank Sentral Amerika Serikat) Alan Greespan memprediksi: penurunan harga rumah akan berkurang mulai tahun 2008, sehingga akan membantu rebound economy.Kelemahan Amerika Serikat ditunjukkan oleh perilaku “moral azard”pelaku usaha yang lepas dari control yang semula ketat.Selain itu opini yang kurang mendasar dipergunakan sebagai dasar utama pengambilan keputusan, yang akhirnya melahirkan kebijaksanaan yang tidak selaras dengan sasaran yang akan dicapai. Mencermati fondasi ekonomi Amerika Serikat yang relatif kokoh dan ekonomi dunia mempunyai ketergantungan yang tinggi terhadap Amerika Serikat, suatu keniscayaan perekonomian Amerika Serikat berpotensi bangkit dan menjauh dari situasi resesi ekonomi. Pada sektor bisnis portofolio saham-saham pun semakin menguat setelah The Fed memangkas suku bunga pada triwulan pertama tahun 2008, dan pasar menyambut baik adanya pesanan barang tahan lama (durable goods).

Secara umum, Amerika Serikat serius melakukan usaha pencegahan agar krisis tidak berkepanjangan dengan berbagai kebijakan yaitu;

IMF berusaha merilis decoupling agar keadaan krisis tidak menjalar ke seluruh dunia, dengan melakukan mitra kerja dengan negara-negara lain.

The Fedmenurunkan suku bunga dari 4,25% menjadi 3,5% (12 Januari 2008), dan 3% (akhir Januari 2008), kemudian 2,5%, bahkan di kuartal I tahun 2009 mengarah pada 0% (Warta Ekonomi April 2009). Kebijakan ini bertujuan mendongkrak harga sekuritas, dan jaminan rasa aman.

awal tahun 2008 pemerintah memberikan stimulus fiskal sebesar US$150 miliar (tax rebates) US$800 setiap rumah, dan pada bulan Februari 2009 direncakan stimulus fiskal sebesar US$787 miliar (peningkatan daya beli).

The Fed dan Pemerintah Amerika Serikat melakukan positioning yang tepat, dan berusaha mengembalikan kepercayaan pasar bisnis internasional.

Menteri Keuangan Henry Paulson, menganjurkan agar sepuluh bank besar di Amerika Serikat mencari suntikan dana segar yang berasal dari luar APBN. Menyuntikkan dana pemerintah kepada perbankan. Langkah ini umum dilakukan oleh negara yang sedang mengalami krisis ekonomi. Amerika Serikat melakukan langkah ini dalam upayanya mengatasi krisis ekonomi 2008 dimana pemerintah Amerika Serikat menggelontorkan dana sebesar US$ 125 miliar yang digunakan untuk membeli saham-saham perbankan. Jepang mengucurkan dana sebesar 10 Triliun Yen kepada bank-bank yang mengalami  penurunan. Indonesia sendiri pernah melakukan ini pada saat krisis ekonomi 1998, dimana bank yang mendapat suntikan dana adalah bank yang memiliki kecukupan modal (CAR) sampai dengan negatif 25%. Suntikan dana diberikan hingga bank tersebut mampu mencapai tingkat kecukupan modal positif 4%. Kebijakan moneter dan fiskal yang dilakukan ini, baru mencapai pada tataran emergency menyelamatkan perekonomian.

Page 9: BISNIS INTERNASIONAL

Nasionalisasi perusahaan swasta. Langkah ini dilakukan oleh pemerintah Inggris pada tahun 2008 (Northern Rock, Bradford & Bingley) dan pemerintah Amerika Serikat pada tahun yang sama (Fannie Mae & Freddie Mac). Nasionalisasi ini bertujuan untuk menyelamatkan perusahaan terkait dengan harapan perusahaan tersebut dapat terselamtkan dari kebangkrutan sehingga tingkat investasi (I) dapat terjaga dan PHK dapat terhindari.

Pemberian jaminan bagi perusahaan pembiayaan yang bersedia membantu  perusahaan pembiayaan lain yang kolaps. Dalam menghadapi krisis tahun 2008, pemerintah Amerika Serikat memberikan jaminan senilai US$ 30 miliar kepada JP Morgan Chase untuk mengambil alih Bear Stearns.

e. Strategi yang dilakukan Amerika Serikat untuk meningkatkan Daya SaingStrategi yang dilakukan oleh Amerika Serikat adalah Aliansi Strategi. Amerika Serikat dalam mempertahankan ekonominya dari ancaman ekonomi Jepang adalah dengan menyerang Jepang dalam bidang politik, sehingga Jepang terpaksa melunak dalam ekspansi ekonominya ke Amerika Serikat. Selain itu Amerika melakukan pembenahan pada sistem pembayaran nasional yaitu strategi ekonomi berbasis penawaran mengutamakan investasi yang sangat serius bagi infrastruktur sistem pembayaran di Amerika Serikat berbasis teknologi branchless banking.

Manajemen Operasi (Kelompok2) Arya Ce eS

TANTANGAN UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS

PENDAHULUANDalam era kompetisi yang kian ketat saat ini, setiap organisasi bisnis dituntut untuk meningkatkan kinerjanya agar dapat memenangkan persaingan. Hal itu dapat dilakukan dengan cara mengurangi pengeluaran, melakukan inovasi proses dan produk, serta meningkatkan kualitas dan produktivitas. Keberhasilan perusahaan tidak sepenuhnya bergantung pada manajer dan manajemen perusahaan, tetapi juga pada tingkat keterlibatan karyawan terhadap aktivitas dan pencapaian tujuan perusahaan. Sumber daya manusia yang potensial dan berkualitas merupakan modal dasar organisasi yang akan mampu mengantarkan organisasi dalam mencapai tujuannya dengan sukses (Bain,1982)Upaya menjaga kelangsungan hidup suatu perusahaan di samping dilakukan melalui strategi dan berbagai kebijaksanaan perusahaan dalam manajemen dan operasional perusahaan, faktor sumber daya manusia juga merupakan hal yang paling menentukan dalam meningkatkan efisiensi. Oleh karena itu, pegawai sebagai faktor modal bagi perusahaan, juga perlu dikembangkan seiring dengan usaha meningkatkan produktivitas dan efisiensi perusahaan harus mampu menemukan dan menerapkan kiat-kiat dan strategi baru yang mantap dalam menjalankan usahanya guna mempertahankan eksistensi dan keberadaannya agar tidak tenggelam dalam persaingan yang semakin ketat., dengan terus menerus melakukan penelitian (Walpole,1997)

Page 10: BISNIS INTERNASIONAL

Perusahaan dalam mencapai tujuannya tidak hanya ditentukan oleh bentuk susunan atau struktur perusahaan yang lengkap, melainkan juga dipengaruhi oleh faktor penempatan individu dalam posisi yang tepat sesuai dengan kemampuan dan keahlian yang dimilikinya (the right man on the right place), yang mana di antara semua individu tersebut merupakan suatu bentuk mitra kerja yang dapat menentukan berhasil atau tidaknya suatu aktivitas dalam perusahaan tersebut.Dalam setiap organisasi, baik yang profit oriented maupun tidak, manusia sebagai faktor modal merupakan sumber daya yang sangat berperan dalam mencapai tujuan organisasi yang efisien dan efektif. Efisien dan efektifnya suatu organisasi sangat tergantung pada baik buruknya pengembangan sumber daya manusia dalam organisasi tersebut, mengingat sumber daya manusia merupakan salah satu faktor yang vital dalam organisasi. Maka dari itu sumber daya manusia perlu mendapat perhatian agar dapat dimanfaatkan secara optimal. Usaha untuk mencapai tujuan perusahaan dapat diwujudkan melalui peningkatan produktivitas kerja. Produktivitas yang tinggi akan menciptakan efisiensi dalam kegiatan operasional perusahaan, yang mana tingkat produktivitas itu sendiri sangat dipengaruhi oleh kinerja pegawai perusahaan tersebut (Riggs,1982), namun kenyataan menunjukkan bahwa sumber daya manusia sebagai faktor produksi, yang merupakan modal atau input, masih perlu ditingkatkan lebih baik lagi, sehingga mampu mengantisipasi segala tantangan dan kendala dalam persaingan, yang mana upaya peningkatan dan pengembangan kemampuan sumber daya manusia tersebut dapat dilakukan melalui pembinaan, pengarahan dan pelatihan yang dilakukan secara berkesinambungan.

ISIProses pembuatan barang dan jasa memerlukan transformasi sumber daya menjadi barang dan jasa. Semakin efisien kita melakukan perubahan ini, kita menjadi semakin produktif dan nilai yang ditambahkan pada barang dan jasa yang dihasilkan menjadi lebih tinggi. Produktivitas (productivity) adalah perbandingan antara output (barang dan jasa) dibagi dengan input (sumber daya, seperti tenaga kerja dan modal) (lihat Gambar 1.7). Tugas manajer operasi meningkatkan perbandingan antara output dan input ini. Meningkatkan produktivitas berarti meningkatkan efisiensi.Peningkatan produktivitas dapat dicapai dengan dua cara: pengurangan input saat output konstan, atau sebaliknya, peningkatan output di saat input konstan. Keduanya mencerminkan peningkatan produktivitas. Dari segi ekonomi, input adalah tenaga kerja, modal, dan manajemen, yang diintegrasikan dalam suatu sistem produksi. Manajemen menciptakan sistem produksi yang menghasilkan proses transformasi dan input menjadi output. Output adalah barang dan jasa, termasuk beragam jenis barang seperti senjata, mentega, sistem pendidikan, sistem peradilan yang lebih balk, dan arena bermain ski. Produksi adalah proses pembuatan barang dan jasa. Produksi yang tinggi bisa mencerminkan bahwa lebih banyak orang yang bekerja dan tingkat ketenagakerjaan tinggi (tingkat pengangguran rendah), tetapi belum tentu mencerminkan tingginya produktiuitas.Sebuah rangkaian umpan balik yang efektif dapat mengevaluasi kinerja proses apakah sesuai dengan rencana atau standar. Rangkaian umpan balik ini juga mengevaluasi kepuasan pelanggan dan mengirimkan tanda bagi mereka yang mengendalikan input dan proses. Pengukuran produktivitas adalah satu cara yang balk untuk mengevaluasi kemampuan sebuah negara untuk dapat memperbaiki standar hidup rakyatnya. Hanya dengan peningkatan produktivitas, standar hidup dapat diperbaiki. Lebih jauh, hanya dengan peningkatan

Page 11: BISNIS INTERNASIONAL

produktivitas inilah, tenaga kerja, pemodal, dan manajemen bisa menerima penghasilan yang lebih besar. Jika tenaga kerja, modal, dan manajemen meningkat tanpa disertai dengan meningkatnva produktivitas, maka harga akan menjadi mahaL Di lain pihak, harga dipaksa turun saat produktivitas meningkat, karena lebih banyak produk dibuat, dengan sumber daya yang sama.Keuntungan dari meningkatnya Produktivitas digambarkan dalam kotak "Penerapan MO", dengan judul "Meningkatkan Produktivitas pada Pool Kendaraan L.A.".Selama lebih dari 100 tahun (mulai dari 1869 hingga 1973), Amerika dapat meningkatkan produktivitasnya dengan rata-rata 2,5°/o per tahun. Peningkatan ini menyebabkan Amerika bertambah kaya dua kali lipat dalam 30 tahun. Tetapi, dari 1973 hingga pertengahan 1990-an, Amerika Serikat tidak dapat mempertahankan peningkatan tersebut sehingga produktivitas menurun sekitar 1% per tahun. Hal ini merupakan bencana dan menjadi pemikiran nasional karena berkaitan dengan pertumbuhan ekonomi. Bagaimanapun produktivitas Amerika saat ini membaik. Pada sektor manufaktur, walaupun porsinya pada ekonomi Amerika secara keseluruhan menurun, produktivitasnya meningkat melebihi 4% per tahun, dan pada sektor jasa, peningkatan terjadi sekitar 1%. Kombinasi ini mengakibatkan pertumbuhan produktivitas tahunan Amerika saat memasuki abad ke 21, kembali ke 2,5% secara keseluruhan.

Pengukuran ProduktivitasPengukuran produktivitas dapat dilakukan secara sederhana. Contohnya adalah saat produktivitas bisa dihitung sebagai jam kerja per ton dari suatu jenis baja tertentu, atau sejalan dengan energi yang dibutuhkan untuk menghasilkan satu kilowatt listrik. Contohnya dapat diringkas dalam persamaan berikut:

Sebagai contoh, jika output yang dihasilkan = 1.000 dan jam kerja yang digunakan adalah 250, maka:

Penggunaan hanya satu sumber daya sebagai input untuk mengukur produktivitas sebagaimana di atas, dikenal sebagai produktivitas faktor tunggal (single factor productivity). Bagaimanapun, terdapat produktivitas multifaktor (multifactorproductivity), yang memasukkan semua input (tenaga kerja, material, energi, modal), yang juga dikenal sebagai produktivitas faktor total. Produktivitas multifaktor dihitung dengan mengkombinasikan input, sebagaimana berikut:

Produktivitas faktor tunggal menggambarkan perbandingan satu sumber daya (input) terhadap barang dan jasa yang dihasilkan (output). Produktivitas multifaktor menggambarkan perbandingan banyak atau seluruh sumber daya (input) terhadap barang dan jasa yang dihasilkan (output).

PENERAPAN MO

Peningkatan Produktivitas pada Pool Kendaraan di L.A.Gubernur Los Angeles yang baru saja terpilih menghadapi banyak masalah. Salah satunya adalah

Page 12: BISNIS INTERNASIONAL

banyaknya kendaraan sejumlah 21.000 buah yang menghabiskan dana dan sulitnya mendapatkan kendaraan. Dalam satu hari, terdapat 30% dari 900 truk sampah dan 11 % mobil polisi berada di bengkel. Termasuk dalam permasalahan adalah terlalu banyaknya kendaraan pada beberapa departemen, perusakan dan penyalahgunaan kendaraan, perbaikan yang salah, dan kendaraan yang tidak pernah dirawat. Pool kendaraan L.A. dan biaya perawatan sebesar $120 juta per tahun, membutuhkan peningkatan produktivitas.Sang gubernur menerapkan tujuh inovasi manajemen operasi sederhana: 1) Para supir diubah menjadi anggota tim yang menolong anggota lain agar dapat memenuhi rutenya. 2) Truk ditempatkan pada tempat parkir yang spesifik, sehingga dapat ditemukan¬ dengan mudah setiap pagi. 3) Tekanan udara ban pada setiap truk diperiksa setiap malam untuk menghindari adanya ban kempes selama jam kerja. 4) Semua truk dikosongkan setiap malam untuk menghindari bahaya seperti adanya sisa puntung rokok yang dapat memicu kebakaran. 5) Standar penjemputan pelanggan diterap¬kan (hal ini saja menghemat $12 juta per tahun). 6) Departemen umum memasang sistem manajemem terkomputerisasi (untuk mencek penggunaan kendaraan dan meminta anggaran pada departemen). 7) Mekanik dipindahkan pada shift malam, jadi kendaraan tidak berada di bengkel selama jam kerja.Sebagai hasil dari perubahan manajemen ini, departemen dapat menghemat 500 kendaraan; per¬sediaan komponen turun 20% yang berarti peng¬hematan $5,4 juta per tahun; dan truk sampah yang rusak berkurang dari 30% menjadi 18%.Untuk membantu menghitung produktivitas multifaktor, input bisa dinotasikan dalam dolar atau rupiah dan dijumlahkan seperti pada Contoh.Perhitungan produktivitas membantu manajer menilai seberapa baik mereka bekerja. Ukuran produktivitas multifaktor menyajikan informasi yang lebih baik dalam pertukaran antar faktor, tetapi terdapat beberapa masalah dalam perhitungan. Beberapa masalah ini adalah:1. Kualitas dapat berubah walaupun kuantitas input dan output tetap. Bandingkan radio yang ada sekarang dengan yang ada di tahun 1940. Keduanya sama-sama radio, tetapi hanya sedikit orang yang menyangkal bahwa kualitasnya telah membaik. Satuan perhitungan-yakni radio-tetap sama, namun kualitasnya berbeda.2. Unsur luar dapat menyebabkan peningkatan atau penurunan produktivitas pada sistem walaupun dengan cara tidak langsung. Jasa penyedia listrik yang andal dapat meningkatkan produksi, yang karenanya meningkatkan produktivitas perusahaan karena sistem pendukungnya, bukan karena keputusan manajerial yang dibuat perusahaan.3. Kurang atau bahkan tidak ada satuan pengukuran yang. akurat. Tidak semua mobil membutuhkan input yang sama. Beberapa mobil berukuran kecil, sementara yang lainnya seperti Porsche jenis 911 Turbo.

Contoh:Perusahaan Collins Title mempunya 4 karyawan, yang masing-masing bekerja 8 jam per hari (dengan upah $640 per hari) dan biaya overhead $400 per hari. Collins memproses dan menyelesaikan 8 judul setiap hari. Baru-baru ini perusahaan membeli sistem pencarian judul terkomputerisasi yang meningkatkan hasil hingga 14 judul per hari. Walaupun karyawan, jam kerja mereka dan upah tetap sama, biaya overhead sekarang $800 per hari.

Page 13: BISNIS INTERNASIONAL

Produktivitas telah meningkat dari 0,25 menjadi 0,4375. Perubahannya adalah 0,4375/0,25 = 1,75 atau sebesar 75% kenaikan pada produktivitas tenaga kerja. Produktiviras multifakror telah meningkat dari 0,0077 menjadi 0,0097. Perubahan ini adalah sebesar 0,009-/0,0077 = 1,259 atau sebesar 25,9% kenaikan pada produktivitas multifaktor.

Perhitungan produktivitas sulit dilakukan di sektor jasa, di mana produk akhir sulit untuk didefinisikan. Sebagal contoh, kualitas potongan rambut Anda, hasil akhir suatu kasus persidangan, atau jasa pada toko eceran, semuanya diabaikan dalam data ekonomi. Pada beberapa kasus, penyesuaian dilakukan pada kualitas produk yang dijual, bukan pada kualitas kinerja penjualan atau pilihan produk yang lebih banyak. Perhitungan produktivitas mempunyai input dan output yang spesifik, sementara ekonomi bebas memproduksi apa yang diinginkan orang. Orang mungkin menginginkan produk yang didesain khusus, yang juga memiliki kenyamanan, kecepatan, dan keamanan. Perhitungan tradisional dari input dan output mungkin merupakan perhitungan yang tidak tepat bagi faktor-faktor inii. Perhatikan bahwa masalah pengukuran kualiras pada sebuah kantor hukum, di mana setiap kasus berbeda, mengubah keakuratan pengukuran sebagai "kasus per jam kerja" atau "kasus per karyawan".

Variabel Produktivitaspeningkatan produktivitas bergantung pada tiga variabel produktivitas (productivity variable):1. Tenaga kerja, berkontribusi sekitar 10% dari peningkatan tahunan. 2. Modal, berkontribusi sekitar 38% dari peningkatan tahunan. 3. Manajernen, berkontribusi sekitar 52% dari peningkatan tahunan.

Tiga faktor ini sangat penting dalam memperbaiki produktivitas. Mereka mewakili cakupan yang lebih luas di mana manajer bisa mengambil tindakan untuk memperbaiki produktivitas.

1. Tenaga kerja Peningkatan kontribusi tenaga kerja pada produktivitas disebabkan tenaga kerja yang lebih sehat, lebih berpendidikan, dan bergizi baik. Peningkatan ini dapat juga dikaitkan pada pendeknya hari kerja. Sejarahnya, sekitar 10% peningkatan produktivitas tahunan dikaitkan dengan adanva peningkatan kualitas tenaga kerja. Tiga variabel pokok yang dapat meningkatkan produktivitas tenaga kerja adalah:1. Pendidikan dasar yang sesuai bagi tenaga kerja yang efektif.2. Pengetatan angka tenaga kerja.3. Biaya sosial yang membuat tenaga kerja tersedia, seperti transportasi dan sanitasi.

Di negara berkembang, tantangan keempat bagi manajemen adalah mempertahankan dan meningkatkan keterampzlan tenaga kerja di tengah perubahan teknologi dan ilmu pengetahuan yang sangar cepat. Dari data yang ada, digambarkan bahwa rata-rata remaja Amerika yang berumur 17 tahun, mengerti matematika jauh lebih sedikit dibandingkan rata-rata remaja Jepang yang berumur sama, dan sekitar setengah dari remaja Amerika ridak dapat menjawab pertanyaan pada Gambar 1.8. Lebih dari 38% pelamar pekerjaan di Amerika saat dites, mempunyai kemampuan dasar membaca, menulis, dan matematika yang sangat kurang.

Mengatasi rendahnya kualitas tenaga kerja, pada saat negara lain mempunyai tenaga kerja yang

Page 14: BISNIS INTERNASIONAL

lebih baik merupakan tantangan yang berat. Mungkin perbaikan tidak hanya dilakukan melalui Peningkatan kemampuan tenaga kerja, tetapi juga melalui unsur kelima, tenaga kerja dengan komitmen yang lebih kuat. Pelatihan, motivasi, pembentukan tim, dan strategi sumber dava manusia, juga perbaikan pendidikan, dan teknik lain yang dapat meningkatkan produktivitas pekerja, sama seperti pendidikan yang lebih balk boleh jadi merupakan salah satu cara meningkatkan produktivitas tenaga kerja. Peningkatan produktivitas sangat mungkin terjadi, walaupun hal tersebut sulit dan mahal.

2. Modal Manusia merupakan makhluk hidup yang mempergunakan alat. Investasi modal merupakan salah satu alat tersebut. Investasi di Amerika meningkat setiap tahun kecuali selam beberapa tahun dalam kondisi resesi yang parah. Investasi modal tahunan di Amerika meningkat pada tingkat pertumbuhan 1,5% setelah penyisihan depresiasi.Inflasi dan pajak meningkatkan modal, membuat investasi menjadi mahal. Saat modal yang diinvestasikan per pekerja menurun, produktivitas juga menurun. Menggunakan lebih banyak tenaga kerja dari pada modal dapat mengurangi tingkat.pengangguran jangka pendek, namun membuat ekonomi menjadi tidak produktif dan mendorong upah minimum pekerja menjadi lebih rendah pada jangka panjang. Investasi modal sering merupakan kebutuhan, tetapi lebih sering tidak cukup untuk meningkatkan produktivitas.Pertukaran antara modal dan tenaga kerja selalu berubah. Semakin tinggi tingkat suku bunga semakin banyak proyek yang membutuhkan modal besar "tersingkir" karena tingkat pengembalian investasi semakin kecil. Manajer menyesuaikan rencana investasi dengan perubahan modal.

3. Manajemen Manajemen merupakan faktor produksi dan sumber daya ekonomi. Manajemen bertanggung jawab untuk memastikan tenaga kerja dan modal digunakan secara efektif untuk meningkatkan produktivitas. Manajemen bertanggung jawab pada lebih dari separuh peningkatan produktivitas tahunan. Termasuk di dalamnya, peningkatan yang didapatkan melalui penerapan teknologi dan penggunaan ilmu pengetahuan.Penerapan teknologi dan ilmu pengetahuan memerlukan pelatihan dan pendidikan. Pendidikan akan selalu menjadi hal yang penting, yang menghabiskan biaya besar pada masyarakat maju Masyarakat pasca industri adalah masyarakat berbasis teknologi yang membutuhkan pelatihan pendidikan, dan pengetahuan. Karena itu juga, mereka disebut sebagai masyarakat yang terdidik. Masyarakat terdidik (knowledge society) adalah masyarakat dengan tenaga kerja yang telah berpindah, dari pekerjaan kasar ke pekerjaan yang berbasis teknologi dan informasi, yang tentunya memerlukan pendidikan dan pengetahuan. Manajer operasi yang efektif, membangun tenaga kerja dan organisasi yang membutuhkan pendidikan dan pengetahuan. Mereka memastikan bahwa teknologi, pendidikan dan pengetahuan digunakan secara efektifPenggunaan modal yang lebih efektif, sebagai lawan dari investasi modal tambahan, juga penting. Manajer, sebagai orang yang mempercepat proses produktivitas, bertanggung jawab dalam mengadakan perbaikan pada produktivitas modal dengan kendala yang ada. Produktivitas pada masyarakat terdidik membutuhkan manajer yang terbiasa dengan teknologi dan ilmu manajemen.Tantangan produktivitas sangat berat. Sebuah Negara tidak akan bisa menjadi pesaing kelas

Page 15: BISNIS INTERNASIONAL

dunia dengan input kelas dua seperti tenaga kerja yang kurang terdidik, modal yang tidak cukup dan teknologi yang usang. Produktivitas yang tinggi dan kualitas output yang tinggi, membutuhkan input yang juga berkualitas tinggi.

Produktivitas dan Sektor JasaSektor jasa mempunyai tantangan khusus dalam proses pengukuran produktivitas secara akurat dalam peningkatan produktivitas. Kerangka analisis tradisional dari teori ekonomi hanya berlandaskan pada aktivitas penghasil barang. Karenanya, banyak data ekonomi yang dipublikasikan berkaitan dengan produksi barang. Bagaimanapun hasil penelitian menunjukkan meskipun ekonomi jasa sementara ini meningkat, kita mempunyai pertumbuhan produktivitas yang lebih lambat.Produktivitas di sektor jasa terbukti sulit untuk ditingkatkan karena pekerjaan di sektor jasa:1. Biasanya membutuhkan tenaga kerja secara banyak (contoh: konseling, mengajar).2. Biasanya diproses secara individu (contoh: konseling investasi).3. Sering merupakan tugas intelektual yang dilakukan oleh seorang profesional (contoh : diagnosa kesehatan).4. Sering sulit untuk dimekanisasi dan diotomatisasi (contoh: potong rambut).5. Kualitasnya sulit untuk dievaluasi (contoh : kinerja perusahaan konsultan hukum).

Semakin intelektual dan pribadi suatu pekerjaan, maka semakin sulit pula mencapai peningkatan produktivitas. Peningkatan produktivitas yang rendah dalam sektor jasa dikaitkan dengan peningkatan aktivitas yang rendah produktivitasnya dalam sektor jasa. Termasuk di dalamnya aktivitas yang sebelumnya bukan merupakan bagian dari bisnis, seperti tempat penitipan anak, penyiapan makanan, pembersihan rumah, dan jasa binatu. Kegiatan ini telah dipindahkan keluar dari rumah dan masuk ke dalam ekonomi sejalan dengan semakin bertambahnya wanita yang terjun di dunia kerja. Aktivitas ini berdampak pada produktivitas rendah yang terukur pada sektor jasa, walaupun sesungguhnya produktivitas meningkat, karena aktivitas ini sekarang lebih efisien dari sebelumnya.Bagaimanapun, terlepas dari kesulitan meningkatkan produktivitas di sektor jasa, sejumlah perbaikan telah dilakukan. Sebuah artikel baru-baru ini di Harvard Business Review menekankan konsep bahwa manajer dapat memperbaiki produktivitas di sektor jasa. Si penulis menyatakan bahwa "alasan utama mengapa tingkat pertumbuhan produktivitas terhenti di sektor jasa adalah manajemen". Dan mereka terkejut akan apa yang terjadi saat manajemen memberikan perhatian pada cara kerja yang seharusnya.Walaupun bukti-bukti menunjukkan bahwa semua negara industri mempunyai masalah yang sama dengan produktivitas di sektor jasa, Amerika Serikat tetap menjadi pemimpin dunia dari segi produktivitas dan produkrivitas bidang jasa. Pada bidang eceran, produktivitas Amerika Serikat lebih baik dua kali lipat dibandingkan produktivitas Jepang, di mana hukum melindungi pemilik.

PENERAPAN MO

Taco Bell Menggunakan Produktivitas untuk Mengurangi BiayaTaco Bell yang didirikan pada tahun 1962 oleh Glenn Bell, berusaha mendapatkan keunggulan kompetitif melalui biaya yang murah. Sebagaimana banyak perusahaan jasa lainnya, Taco Bell semakin bergantung pada fungsi operasinya untuk meningkatkan produktivitas dan mengurangi

Page 16: BISNIS INTERNASIONAL

biaya.Pertama, Taco Bell memperbaiki menu dan merancang makanan yang mudah disiapkan. Selanjutnya mengalihkan sebagian porsi persiapan makanan kepada pemasok yang bisa memproses makanan secara lebih efisien daripada restoran yang menyiapkan segala sesuatunya sendiri. Daging cincang dimasak terlebih dahulu sebelum datang, dan kemudian dipanaskan ulang, juga piring dimasukkan dalam kantung plastik dan direbus sebagai cara pembasmian kuman yang mudah. Begitu juga, tortilla datang sudah dalam keadaan digoreng, dan bawang bombay dalam keadaan dicincang. Tata letak yang efisien dan proses otomasi mengurangi waktu yang diperlukan untuk menyiapkan taco dan burrito sebanyak 8 detik. Kemajuan ini dikombinasikan dengan pelatihan dan pemberdayaan untuk meningkatkan efisiensi dari satu pengawas untuk lima restoran menjadi satu pengawas untuk tiga puluh atau lebih restoran.Manajer operasi di Taco Bell berpendapat bahwa mereka telah mengurangi pekerja di toko sebanyak 15 jam per hari dan mengurangi ruang yang diperlukan hingga 50%. Hasilnya adalah sebuah toko yang bisa melayani dua kali lipat jumlah sebelumnya dengan sumber daya yang hanya separuhnya. Manajemen operasi yang efektif menyebabhan produktivitas meningkat, yang mendukung strategi biaya rendah pada Taco Bell. Taco Bell sekarang merupakan pemimpin makanan cepat saji biaya rendah yang memiliki 73% saham di pasar makan cepat saji di Mexico.Toko dari supermarket diskon (discount chains). Industri telepon Amerika setidaknya dua kali lipat lebih produktif daripada Jerman. Sistim perbankan Amerika Serikat juga 33% lebih efisien dari sistem perbankan Jerman yang menerapkan sistem oligopoli. Walaupun demikian, karena produktivitas merupakan inti pekerjaan seorang manajer operasi, dan karena sektor jasa terlalu luas, kami mengkhususkan bagaimana meningkatkan produktivitas di sektor jasa.