Upload
happy-septyanmuna
View
133
Download
2
Embed Size (px)
Citation preview
LAPORAN SGD LBM 3 BLOK 15
Scenario…
Bagaimana cara menelitinya yaw????
Deni ingin mnegetahui hubungan antara kebiasaan olahraga dengan penyakit hipertensi
pada populasi di kecamatan sukamaju.dia kebingungan untuk menentukan sample
penelitiannya.setelah berdiskusi dengan dosen pembimbing,deni dapat memutuskan
sample penelitiannya dan menyusun criteria inklusi dan eksklusi sample berdasarkan
variable luar.
Selanjutnya deni membutuhkan instrument untuk mengukur variabilitas variabelnya.dari
literature yang dia pelajari,instrument yang baik harus valid dan reliable.
STEP I
1. Populasi : sejumlah subyek yg memenuhi kreteria trtntu untuk dilakukan penelitian .
Kelompok yang menjadi sasaran penelitian.
Kumpulan individu yang tinggal disuatu tempat .
2. Sample : bagian populasiyg diteliti .
Bag dari jumlah dan karakteristik dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi
tersebut.
3. Sample penelitian : Populasi yg diambil dg cara tertentu yang memiliki karakteristik
dan dianggap bsa mewakili populasi.
4. Instrument : alat2 yg digunakan dalam penelitian untuk mengumpulkan data daalam
penelitian
Merupakan alat yg digunakan untuk memperoleh adan mengolah data dari berbagai
responden dg pola pengukuran yg sama.
Alat utama dalam pembenaran hipotesis penelitian
5. Criteria inklusi : criteria umum seseorang dg persyaratan untuk menjadi responden
sbgai penelitian.
Criteria umum subyek dalam penelitian pd populasi .
6. Criteria eklusi : criteria khusus
Keadaan yg menyebabkan subyek yg memenuhi criteria inklusi tdk dpt diikut sertakan
dalam penelitian.
7. Validitas : sstu yg teruji kebenarannya , ketelitiannya dan ketepat ukurannya.
Reabil yg tepat ukur.
suatu ukuran yg menunjukan tingkat kesahihan/ketepatan/akurat instrument.
Menunjukan suatu alat itu dpt mengukur dg apa yg kita ukur
- Kalibrasi : standartrisasi
8. Reliabel : tingkat ketepatan , ketelitian ,keakuratan sebuah instrument
Bila mana setiap kali mengukur dg alat trsbt diperoleh hasil yg sama ( konsisten )
9. Variabilitas : keragaman hsl baik karena pengukuran ataupun biologis
STEP 7
LBM 3 BLOK 15
POPULASI
1. Definisi
a. keseluruhan objek yang diteliti
b. kumpulan individu yang tinggal di suatu tempat
c. keseluruhan objek yang menjadi pusat perhatian penelitian dan
tempat untuk mengeneralisasi penemuan penelitian.
d. Dalam penelitian social,populasi didefinisikan sebagai kelompok
subjek yang hendak dikenai generalisasi hasil penelitian.sebagai suatu
populasi,subjek ini harus memiliki ciri2 atau karakteristik yang
membedakannya dengan kelompok subjek yang lain.
e. Populasi adalah seluruh subjek atau objek dengan karakteristik
tertentu yang akan diteliti.bukan hanya subjek atau objeknya saja
yang dipelajari melainkan karakteristik dan sifatnya juga.
f. Menurut notoadmodjo:keseluruhan objek atau subjek penelitian.
2. Jenis populasi
populasi target (target population)
populasi terjangkau (accessible population, source population)
Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Klinis, Prof. DR. Dr. Sudigdo
Sastroasmoro, Sp.A(K); 40,68
Populasi target (merupakan sasaran akhir penerapan hasil
penelitian): ditandai oleh karakteristik klinis dan demografi
Populasi terjangkau (bagian dari populasi target yang dapat
dijangkau oleh peneliti): bagian dari populasi target yang di batasi
oleh tempat dan waktu
(Dasar-Dasar Metodologi Penelitian klinis edisi ke-2 Prof .DR.Dr.Sudigdo
Sastroasmoro.Sp.A(K), Prof.Dr.Sofyan Ismail, Sp.A(K))
3. Batas populasi
a. aspek geografik:apakah subjek penelitian dari suatu kabupaten,
propinsi, atau seluruh Indonesia, atau bahkan satu desa atau mereka
yang datang berobat ke rumah sakit saja?
b. aspek subjek sendiri: batas jenis kelamin (wanita atau laki-laki saja,
atau keduanya), batas umur, batas rasial, dsb. Kalau yang digunakan
hewan coba misalnya, batas strain, warna kulit, berat badan, dsb.
c. penyakit subjek: batas jenis penyakit, batas perkembangan atau
komplikasi penyakit, dsb.
Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Kedokteran dan Kesehatan, Dr.
Ahmad Watik Pratiknya
4. Hal2 yg perlu dpertimbangkan dlm menentukan populasi ?(syarat )
a. Pertimbangan keterkaitan atau ketergayutan subyek dlm populasi dg
permasalahan penelitian. Pertimbangan ini terutama menyangkut
substansi atau ikhwal (hal) yg akan diteliti.
b. Pertimbangan yg menyangkut prosedur atau jenis penelitian yg
dilakukan. Pertimbangan ini teruatama menyangkut aspek teknik
metodologik, maksudnya apakah variabel2 penelitian yg akan
dimunculkan atau diukur dg menggunakan teknik penelitian
(eksperimental atau non-eksperimental) dpt diperoleh dari subyek
dlm populasi yg dimaksud ?
Pratiknya, A. Watik. 1986. Dasar – Dasar Metodologi Penelitian
Kedokteran dan Kesehatan
5. Langkah2 penetapan populasi ?
Penetapan populasi penelitian terkandung tiga pengertian :
a. identifikasi kesatuan analisis
kesatuan analisis adalah satuan subjek terkecil yang akan diamati dalam
penelitian secara individual.
b. penetapan batas-batas keluasan populasi
batas keluasan populasi penelitian dapat menyangkut berbagai aspek,
misalnya :
1. aspek geografik:apakah subjek penelitian dari suatu kabupaten,
propinsi, atau seluruh Indonesia, atau bahkan satu desa atau mereka
yang datang berobat ke rumah sakit saja?
2. aspek subjek sendiri: batas jenis kelamin (wanita atau laki-laki saja,
atau keduanya), batas umur, batas rasial, dsb. Kalau yang digunakan
hewan coba misalnya, batas strain, warna kulit, berat badan, dsb.
3. penyakit subjek: batas jenis penyakit, batas perkembangan atau
komplikasi penyakit, dsb.
c. pemahaman tentang kondisi subjek dalam populasi
kondisi subjek dalam populasi adalah yang menyangkut ciri2 populasi,
terutama yang menyangkut sifat homogenitasnya.
Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Kedokteran dan Kesehatan, Dr.
Ahmad Watik Pratiknya
d. kriteria inklusi
adalah karakteristik umum subjek penelitian pada populasi target dan
pada populasi terjangkau. Peneliti harus berhati-hati agar kriteria
tersebut relevan dengan masalah penelitian.
e. kriteria eksklusi
sebagian subjek yang memenuhi kriteria inklusi harus dikeluarkan dari
studi karena pelbagai sebab, antara lain :
1. terdapat keadaan atau penyakit lain yang mengganggu pengukuran
atau interpretasi.
2. terdapat keadaan yang mengganggu kemampulaksanaan, seperti
pasien yang tidak mempunyai tempat tinggal tetap, hingga dapat
dipastikan akan sulit ditindaklanjuti.
3. hambatan etis
4. subjek menolak berpartisipasi
Dasar-Dasar Metodologi Penelitian klinis edisi ke-2 Prof .DR.Dr.Sudigdo
Sastroasmoro.Sp.A(K), Prof.Dr.Sofyan Ismail, Sp.A(K)
SAMPLE
1. Definisi
a. Bagian atau subset populasi yang diteliti
b. sebagian kelompok/populasi yang diselidiki dari keseluruhan
kelompok atau populasi pada penelitian
c. bagian dari populasi yang dipilih dengan cara tertentu hingga
dianggap mewakili populasinya.
d. Sampel adalah bagian dari populasi terjangkauyang dapat
dipergunakan sebagai subjek penelitian melalui sampling(proses
menyeleksi porsi dari populasi yang dapat mewakili populasi yang
ada).
e. Sampel adalah bagian populasi yang akan diteliti atau sebagian
sejumlah dari karaktersistik yang dimiliki populasi.
2. Jenis sample
a. Subjek terpilih (eligible subjects) atau sampel yang dikehendaki (intended
sample)
Merupakan bagian populasi terjangkau yang direncanakan untuk
diteliti langsung. Mereka adalah subjek yang memenuhi kriteria
pemilihan, yaitu kriteria inklusi dan eksklusi, dan terpilih sebagai
subjek yang akan diteliti.
b. Subjek yang benar diteliti
Adalah subjek yang benar mengikuti penelitian sampai selesai,
kelompok ini merupakan bagian dari subjek terpilih dikurangi dengan
drop out, loss to follow up, dll.
Dasar-Dasar Metodologi Penelitian klinis edisi ke-2 Prof .DR.Dr.Sudigdo
Sastroasmoro.Sp.A(K), Prof.Dr.Sofyan Ismail, Sp.A(K)
3. Syarat sample
prosedur pengambilan sampel :
a. menentukan tujuan penelitian
b. menentukan populasi penelitian
c. menentukan jenis data yang diperlukan menentukan teknik sampling
d. menentukan besarnya sampel (sampel size)
e. menentukan unit sampel yang diperlukan
f. memilih sampel
penentuan besarnya sampel (sampel size)
menetapkan besarnya atau jumlah sampel suatu penelitian tergantung
kepada 2 hal :
a. adanya sumber2 yang dapat digunakan untuk menentukan batas maximal
dari besarnya sampel
b. kebutuhan dari rencana analisis yang menentukan batas minimal dari
besarnya sampel
sumber : metodologi penelitian kesehatan oleh Dr.Soekodjo Notoatmojo
4. Alasan pemilhan sample
a. heterogenitas populasi yang diteliti
b. terdapat banyak variabel ekstra
c. kebutuhan untuk menganalisa sub kelompok
d. tersedianya uji statistik untuk sampel kecil
rumus penentuan jumlah sampel ditentukan oleh :
- tingkat kepercayaan
- perkiraan kesalahan
- standar deviasi populasi
rumusnya : n = Z 2 δ 2
E2
n = jumlah sampel
δ = standar deviasi populasi
z = z score
E = maximum error of estimate
sumber : panduan penelitian oleh Sandjaja, MSPH
jika karakteristik dari tiap kesatuan atau unit analisis dalam sampel
penelitian identik dengan semua karakteristik dalam populasi
jika tiap kejadian atau perubahan yang terjadi pada subyek2 sampel (baik
karena perlakuan maupun tidak) , juga identik dengan kejadian atau
perubahan pada populasi
Sumber : dasar – dasar metodologi penelitian kedokteran &
kesehatan oleh : Dr.Ahmad watik Pratiknya
5. Cara pemilihan sample ( teknik )
a. berdasarkan peluang (probability sampling)
1. simple random sampling
2. systemic sampling
3. stratified random sampling
4. cluster sampling
b. tidak berdasarkan peluang (non-probability sampling)
1. consecutive sampling
2. convenient sampling
3. judgemental sampling atau purposive sampling
Dasar-Dasar Metodologi Penelitian klinis edisi ke-2 Prof .DR.Dr.Sudigdo
Sastroasmoro.Sp.A(K), Prof.Dr.Sofyan Ismail, Sp.A(K)
6. Keuntungan atau kegunaan
Lebih murah biaya yang dikeluarkan lebih murah karena hanya
meneliti sebagian subyek populasi, tidak keseluruhan populasi.
Lebih mudah pelaksanaan penelitian menjadi lebih mudah karena
hanya meneliti sebagian subyek populasi, tidak keseluruhan populasi.
Lebih cepat hasil penelitian lebih cepat diperoleh karena subyek
penelitian yang diteliti lebih sedikit.
Lebih akurat dalam banyak hal pemeriksaaan / pengukuran terhadap
sedikit subyek lebih memungkinkan pemeriksaan yang lebih teliti
dibandingkan dengan pemeriksaan terhadap seluruh populasi.
Mewakili populasi bila dipilih dengan benar maka sample dapat
dikatakan mewakili populasi
Lebih spesifik dengan memilih sample maka dapat direkrut pasien
dengan sifat tertentu sahingga dapat diperolehdata pada kelompok
pasien lebih homogen.
Dasar-Dasar Metodologi Penelitian klinis edisi ke-2 Prof .DR.Dr.Sudigdo
Sastroasmoro.Sp.A(K), Prof.Dr.Sofyan Ismail, Sp.A(K)
7. Kerugian pengambilan sample
adanya kesalahan dalam pengambilan sampel
design error : kesalahan pada designnya pada populasi target, pemilihan
sampel, accesible population
implementation error (kesalahan dalam mengimplementasikan)
random error : kesalahan pd teknik pengambilan sampel
sampel yg tidak representatif
8. langkah-langkah pengambilan sampel
a. Menentukan tujuan penelitian
Tujuan penelitian adalah suatu langkah pokok bagi suatu p[enelitian
karena tujuan
penelitian tersebut merupakan arah untuk elemen2 yang lain dari
penelitian.demikian pula dalam menentukan sampel juga tergantung
pada tujuannya.
b. Menentukan populasi penelitian
Anggota populasi harus dibatasi secara jelas.oleh sebab itulah sebelum
sampel di tentukan harus ditentukan dengan jelas criteria atau batasan
populasinya.
c. Menentukan jenis data yang diperlukan
Jenis data yang akan dikumpulkan dari suatu penelitian harus dirumuskan
secara jelas .apabila jenis data yang akan dikumpulkan telah dirumuskan
secara jelas maka dapat dengan mudah ditentukan dari mana data
tersebut diperoleh atau sumber datanya.
d. Menentukan tehnik sampling
e. Menentukan besarnya sampel
f. Menetukan unit sampel yang diperlukan
Sebelum menentukan sampel yang diperlukan terlebih dahulu akan
ditentukan unit2 yang menjadi anggota populasi.
g. Memilih sampel
Definisi instrument:suatu alat yang digunakan untuk mengukur konsep minat
dalam suatu proyek penelitian.sebuah instrument dapat berupa tes
tertulis,tes wawancara,atau berupa alat.
Reliabilitas:suatu karakteristik pada instrument yang menunjukan tingkat
dimana instrument menimbulkan respon2 yang konsisten.
9. Faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya sample
homogenitas populasi
jumlah (besar) sampel yang dipilih
banyaknya karakteristik subyek yang akan dipelajari dan
adekuatitas teknis pemilihan sampel
Sumber : dasar – dasar metodologi penelitian kedokteran & kesehatan
oleh : Dr.Ahmad watik Pratiknya.
Factor-faktor yang berpengaruh terhadap pengambilan sampel/factor yang perlu
dipertimbangkan
1. Membatasi populasi
Suatu populasi menunjukan menjadi suatu objek penelitian.saarannya
dapat bermacam-macam(manusia dll)apabbila tidak dilakukan
pembatasan2 terhadap populasi,maka kesimpulan yang ditarik dari hasil
penelitian tidak menggambrkan tau mewakili seluruh populasi.perlu
diingat bahwa nilai suatui penelitian bukan ditentukan oleh besar kecilnya
populasi melainkan ditentukan bagaiman peneliti menggunakan tehnik
sampling.
2. Mendaftar seluruh unit yang menjadi anggota populasi
3. Menentukan sampel yang akan dipilih
Besar kecilnya suatu sampel bukan ukuran untuk menentukan apakah
sampel tersebut representative/tidak hal in I tergantung dari karakteristik
popuklasinya.
4. Menentukan tehnik samplingnya
CARA2 PENGAMBILAN SAMPEL:
-dengan cara probabilitas setiap subjek dalam populasi memiliki peluang yang besarnya
sudah diketahui untuk terpilih menjadi sampel.dengan demikian peneliti dapat
memperkirakan besarnya eror dalam pengambilan sampel(sampling error).
Setiap subjek dalam populasi harus mempunyai kesempatan yang sama(equal) dan
bebas(independent) untuk dipilih menjadi sampel penelitian
-Non probabilitas:suatu cara pengambilan sampel apabila besarnya peluang anggota
populasi untuk terpilih sebagai sampel tidak diketahui dan tentu saja akibat dari ini maka
kita tidak mungkin dapat menghitung besarnya eror dalam estimasi terhadap karakteristik
populasi.
Apapun bentuk instrument pengumpulan data yang digunakan,masalh ketepatan tujuan dan
penggunaan instrument(validitas) dan keterpercayaan hasil ukurnya(reliabilitas)
Menurut sumbernya data penelitian digolongkan menjadi data primer dan data
sekunder.
Data primer:data yang diperoleh langsung dari subjek penelitian dengan mengenakan alat
pengukuran atau pengambilan data langsung pada subjek sebagai sumber informasi yang
dicari.
Data sekunder:data yang diperoleh dari pihak lain dan tidak langsung diperoleh peneliti dari
subjek penelitiannya.contoh:data dokumentasi atau data laporan.
Dari segi interpretasi data penelitian dapat diketegorikan menjadi factual dan bukan
factual.
Data factual:data yang diperoleh dari subjek berdasarkan anggapan bahwa memang
subjeklah yang lebih mengetahui keadaan sebenarnya dan pihak peneliti berasumsi
bahwa informasi yang diberiakn oleh subjek adalah benar.
Data bukan factual adalah:data yang mengenai subjek penelitian yang perlu digali
secara tidak langsung lewat cara2 pengukuran,dikarenkan subjek penelitian biasanya
tidak mengetahui faktanya.contoh:IQ,sikap,kestabilan emosi.
INSTRUMEN PENELITIAN
1. Ciri instrument yg baik
- Validitas
- Realibiltas
macam-macam validitas penelitian
validitas dalam (internal validity)
ialah ikhwal kesahihan penelitian yg menyangkut pertanyaan : sejauh mana
perubahan yg diamati dalam suatu penelitian (terutama penelitian
eksperimental) benar2 hanya terjadi karena perlakuan yg diberikan (variabel
perlakuan) dan bukan karena pengaruh faktor lain (variabel luar).
validitas luar (eksternal validity)
ialah ikhwal penelitian yg menyangkut pertanyaan : sejauh mana hasil suatu
penelitian dapat dirampatkan (digeneralisasikan) pd populasi induk (asal
sampel penelitian diambil).
Pratiknya, A. Watik. 1986. Dasar – Dasar Metodologi Penelitian Kedokteran dan
Kesehatan
ciri validitas suatu pengukuran
ketepat ukuran
berarti, disamping secara tepat mengukur apa yg memang akan diukur
(sensitivitas), juga dengan pengukuran tersebut tidak terukur hal lain yg
selain yg akan diukur (spesifitas).
ketelitian, kecermatan
merupakan penggambaran bahwa pengukuran yg dilakukan memenuhi sarat
reliabilitas.
Pratiknya, A. Watik. 1986. Dasar – Dasar Metodologi Penelitian Kedokteran
dan Kesehatan
unsur-unsur yang berkaitan dalam validitas pengukuran
a. alat ukur
b. metode ukur
c. pengukur (peneliti)
Pratiknya, Ahmad Watik. 2003. Dasar – dasar Metodologi Penelitian Kedokteran
dan Kesehatan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
ciri-ciri reliabilitas
konsisten atau stabilitas
jika pengukuran yang dilakukan berkali-kali pada obyek yang sama
menghasilkan skor yang sama
ketepatan
jika skor yang diperoleh dengan pengukuran tsb merupakan skor yang
sebenarnya
ketelitian
jika penyimpangan skor hasil pengukuran dari skor yang sebenarnya sedikit
sekali atau mendekati nol
Sumber : dasar – dasar metodologi penelitian kedokteran & kesehatan oleh :
Dr.Ahmad watik Pratiknya
cara pendekatan atau pengujian terhadap reliabilitas pengukuran
pendekatan konsistensi dalam
prinsip : melakukan uji coba instrumen pada sekelompok subyek dengan : satu
alat ukur , satu kali pengukuran
pendekatan konsistensi luar
dilakukan dengan dua kali pengukuran pada sekelompok subyek yang
sama.Dikenal 2 teknik pendekatan :
d. teknik uji ulang
prinsip : ialah melakukan uji coba instrumen pada sekelompok subyek
dengan : satu alat ukur dan dua kali pengukuran
e. teknik uji paralel
hasil pengukuran instrumen yang dicoba dibandingkan atau
dikorelasikan dengan hasil pengukuran dengan instrumen yang telah
baku atau relaibel.Ui coba dilakukan pada sekelompok obyek dengan :
dua alat ukur dan dua kali pengukuran
Sumber : dasar – dasar metodologi penelitian kedokteran & kesehatan oleh :
Dr.Ahmad watik Pratiknya
2. Macam-macam dr instrument
menurut jenis variabel yang akan diukur secara garis besar dapat dibedakan
dua jenis instrumen yaitu :
1. instrumen untuk mengukur variabel dengan skala nominal dan ordinal
(data kualitatif)
2. instrumen untuk mengukur skala interval dan rasio (data kuantitatif)
3. Cara menyusun instrument
menurut metode pengumpulan data , instrumen penelitian dapat dibedakan
menjadi alat untuk :
1. melakukan observasi
2. mengumpulkan data melaluui dokumentasi
3. wawancara
4. angket
5. mengumpulkan data kuantitatif (misalnya timbangan , alat pengukur Hb
darah , barometer )
sumber : panduan penelitian oleh : Dr.B.Sandjaja , MSPH
4. Macam – macam pengukuran
a. Pengukuran kualitatifmenetapkan ada atau tidaknya nilai atau cirri
tertentu pada subjek penelitian
b. Pengukuran kuantitatif melakukan identifikasi besarkecilnya variasi
nilai
5. Hal2 yg perlu diperhatikan agar terhindar kesalahan dalam pengukuran
a. Dipilih alat yang sudah baku
b. Dilakukan peneraan terlebih dahulu
c. Dilakukan uji coba untuk mengetahui validitas dan reliabilitas.
tambahan
1. Criteria inklusi:
criteria dimna subjek penelitian mewakili sampel penelitian yang memenuhi syrat
sebagai sampel.
Karakteristik umum subjek penelitian dari satu populasi target yang terjangkau akan
diteliti.contohnya:responden yang bersedia,bias baca tulis.
2. Criteria eksklusi:criteria dimana subjek penelitian tidak dapat mewakili sampel
karena tidak memenuhi syarat sebagai sampel.
Keadaan yang menyebabkan subjek yang memenuhi krteria inklusi namun tidak
dapat tidak dapat diikutsertakan dalam penelitian(nursalam,2003).
Kuesioner merupakan suatu bentuk instrument pengumpulan data yang sangat fleksibel dan
relative mudah digunakan.data yang diguanakn adalh dat yang factual.
Pada dasrnya kuesioner terdiri dari 2 bagian pokok yaitu:
Bagian pengantar yang terdiri ats penjelsan tujuan kuesioner dan rekomendasi atau
dukungan dari pihak berwenang.
Bagian isi:yang terdiri ats identitas umum responden,pertanyaan2 utama.
Penjelasan tujuan kuesioner dibuat untuk menjelaskan responden mengenai tuuan
pemberian kuesioner atau tujuan penelitian,data apa yg diharapkan,menfaat apa yang
diperoleh masyarakat dri hasil penelitian,kewenagn peneliti dan kerahasiaan jawaban
responden.
Surat rekomendasi diperlukan untuk kewibawaan dan legalitas kuesioner.salinan surat
recomendasi sebaiknya menjadi lampiran depan dari kuesioner.
Identitas umum responden diperlukan yang dibutuhkan saja.
Inti kuesioner?pertanyaan2.
Saifudin azwar.
1. DEFINISI Instrument pengumpulan data adalah alat bantu yang dipilih dan
digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan agar kegiatan
tersebut menjadi sistematsi dan dipermudah
olehnya.contoh:kuisioner,wawncara,pengamatan,inventory dan skala.
no Jenis metode Jenis instrument
1 Amgket(kuisioner) Kuisioner,daftar cocok(checklist),skala,inventory
2 Wawancara Pedoman wawancara,daftar cocok(checklist)
3 Pengamatan Lembar pengamatan,panduan pengamatan,daftar cocok
4 Ujian9(test) Soal ujian,soal test,inventory
5 Dokumentasi Daftar cocok dan table
2. Pemilihan instrument penelitian dipengaruhi oleh bebrapa fktor:data yag
didinginkan,sumber data,metode,kedalaman penelitian,dan kemampuan
peneliti dalam hal:tehnik,waktu,tenaga dan dana.
3. Langkah-langkah dalam menyusun instrument:
Mengadakan identifikasi variabel2 yang ada dalam rumusan udul atau dalam rumusan
masalah
Menjabarkan variable menjadi sub atau bagian variable
Mencari indicator setiap sub atau bagian variable
Menderetkan descriptor dari setiap indicator
Merumuskan setaiap descriptor menjadi buti2r2 instrumen.
Melengkapi instrument dengan pedoman atau instruksi dan kata pengantar.
Suharsimi ari kunto,manjemen penelitian.
Validitas menunjukan sejauh mana suatu a lat pengukur itu mengukur apa yang ingin
diukur.contoh:bial orang ingin mengikur bart badan maka org trsbut harus menggunakan
timbangan.timbangan ini adalah alat pengukur yang valid bila digunakan untuk mengukur
berta bdn.
Reliabilitas:untuk menunjukan sejauh mana suatu hasil pengukuran relative konsisten
apabila pengukuran diulangi dua kali tau lebih.contoh meteran adalah alat mengukur yang
reliable dimana apabila digunakan untuk mengukur panjang hasilnya tetap sama tau beda
dengan langkah kaki(bkn reliable.)
Prinsip reabilitas
Dalam menanyakan fakta atau kenyataan hidup pada sasaran penelitian harus
memperhatikan relevansi pertanyaan bagi responden/menanykan sesuatu yang
dikenal oleh responden.
Pertanyaan yang diajukan harus cukup jelas berdasarkan kemampuan responden.ini
mengingat bahwa intelektual responden berbeda2.
Perlu adanya suatu penekanan atau pengulangan.peneliti kadang menanyakan
pertanyaan dengan satu kali dalam waktu yang berbeda.
Standardisasi,pneliti memakai ukuran pengamatan yang sudah terstandardisasi
keandalanya.
Jenis-jenis instrument
Pengukuran biofisiologis
Adalh pengukuran yang dipergunakan pada tindakan yang berorientasi pada
dimensi fisiologis.
Instrument pengumpulan data pada fisiologis dibedakan menjadi dua macam
In vivo:observasi proses fisiologis tubuh,tanpa pengambilan
bahan/specimen dari tubuh klien.contoh pengukuran tekanan darah
terhadap suatu jenis obat.
In vitro:pengambilan bahan/specimen dari klien.contoh:pengambilan urin
untuk memeriksa kadar hormone kortisol,stress,katekolamin,dan
penuruna imun.)
Pengukuran observasi
Pengukuran ini dapt dibedakan menjadi 2 yaitu:
Tidak terstruktur
Pada pengukuran ini peneliti secra spontan menobservasi dan mencatat
apa yang dilihat dengan sedikit perencanaan.metode ini biasa digunakan
untuk menganalisa data yang kualitatif daripada kuantitatif.
Terstruktur
Peneliti secara cermat mendefinisikan apa yang akan diobservasi melalui
suatu perencanaan yang matang.
Intrumen yang digunakan adalah checklist dan rating scale.
Pengukuran wawancara
Pengukuran kuisioner
Pengukuran skala.
3 tipe validitas
o Validitas isi
Validitas isi mencangkup item2 skala yang mencerminkan domain konsep
yang sedang diteliti.
o Validitas konstruk
Berkaitan dengan tingkatan dimana skala mencerminkan dan berperan
sebagai konsep yang sedang diukur.2 aspek pokok dalam validitas ini adalah
secara teoritis dan statistic.
o Validitas criteria
Menyangkut masalah tingkatan dimana skala yang sedang digunakan mampu
memprediksi suatu variable yang dirancang sebgai criteria.
#Keseluruhan objek penelitian aatau objek yang diteliti tersebut adalah populasi penelitian
atau universe.
Sebagian yang diambil dari keseluruhan objek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh
populasi ini disebut sampel penelitian.
Terdapat tiga karakteristik reabilitas yang dapat dievaluasi:
1. Test retest:tingkat konsistensi pada waktu2 individu berespons dalam 2
kesempetan yang terpisah.
2. Ekuivalensi:tingkat konsistensi dalam pemberian atribut yang sama pada
instrument.
3. Konsistensi internal:tingkat konsistensi diantara respon2 terhadap butir2
soal(item)
Validitas:instrument harus dapat mengukur apa yang seharusnya di ukur.
Hal2 yang harus diperhatikan dalam menentukan validitas.
Instrumen adalah suatu alat yang memenuhi persyaratan akademis shg dapat digunakan
sebagai
alat untuk mengukur suatu obyek ukur atau mengumpulkan data mengenai suatu variable
penelitian.
Secara umum instrument penelitian dibedakan menjadi 2 jenis;
a. Penelitian survey
b. Penelitian non survey.
Pertimbangan Pemilihan Alat Ukur :
• Kesesuaian dengan variabel yang akan diamati
• Kualitas alat dari segi reliabilitas dan validitas
• Biaya Pengadaan dan Pemakaian
• Pengguna Alat
• Tingkat kesukaran pemakaian