51
Moekarto Moeliono Ferry Guswandhi DESAIN DAN BUSANA TEKSTIL

BOGOR-DESAIN-2010

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BOGOR-DESAIN-2010

Moekarto MoelionoFerry Guswandhi

DESAIN DAN BUSANA TEKSTIL

Page 2: BOGOR-DESAIN-2010
Page 3: BOGOR-DESAIN-2010

BUSANA IALAH :

Segala sesuatu yang kita pakai mulai dari kepala sampai ke

ujung kaki.

Didalam hal ini termasuk :

1. Semua Benda yang melekat di badan seperti : Baju,

Sarung, dan Kain

panjang.

2. Semua Benda yang melengkapi dan berguna bagi si

pemakai seperti :

Selendang, Topi, Sarung Tangan, Kaos Kaki, Sepatu,

Tas, Ikat

Pinggang didalam istilah asing disebut millineries.

3. Semua Benda yang gunanya menambah keindahan bagi

si pemakai,

seperti : Hiasan Rambut, Giwang, Kalung, Bros, Gelang

dan Cincin.

Page 4: BOGOR-DESAIN-2010

Tujuan seseorang berbusana diantaranya :

1. Busana merupakan cermin bagi si pemakai. Artinya kita

dapat mengatakan si pemakai dari daerah mana, dari

negara mana.

2. Busana yang sedang dipakai memberi ciri untuk

kesempatan apa

dan waktunya pagi, siang, sore, dan malam.

3. Busana dapat memberi kesan anggun, luwes, sportif,

lebih gemuk dan lebih cerah. Dengan tidak kita sadari

orang berlomba berbusana sebaik – baiknya untuk

menampilkan kesan yang diinginkan sesuai dengan

jasmani, rohani, kesempatan dan waktu

Page 5: BOGOR-DESAIN-2010

1. Memenuhi kebutuhan kesusilaan dan kebudayaan suatu

bangsa yang

berkebudayaan dan menunjang tinggi kesusilaan, pasti

menempatkan busana sebagai kebutuhan utama.

2. Memenuhi kebutuhan kesehatan. Busana gunanya untuk

melindungi badan dari udara dingin, panas, angin

(artinya sesuai dengan iklim)

3. Memenuhi kebutuhan keindahan. Artinya busana dapat

membuat diri seseorang kelihatan indah, dapat

menutupi bagian – bagian badan yang kurang ideal.

Page 6: BOGOR-DESAIN-2010

1. Normal dan Ideal

2. Gemuk Pendek

3. Tinggi Gemuk

4. Gemuk Sekali (OBESITAS)

5. Tinggi Kurus

Page 7: BOGOR-DESAIN-2010

BAYANGAN POLABAYANGAN POLA

Page 8: BOGOR-DESAIN-2010

Yang perlu diperhatikan dalam keserasian pakaian /

berdandan

antara lain :

• Keserasian Warna

• Menyiapkan Pakaian

• Pemakaian Sepatu dan Tas

• Pemakaian Stoking / Pakaian Dalam /

Mantel

• Berbusana Nasional

• Pakaian Malam

• dll

Page 9: BOGOR-DESAIN-2010
Page 10: BOGOR-DESAIN-2010

Gaya busana seseorang itu adalah milik

pribadi yang bersangkutan dan hal ini

erat kaitannya dengan selera , cita , dan

rasa mode yang dimilikinya, tanpa

dipaksakan dan sangat unik.

Page 11: BOGOR-DESAIN-2010

1.Piramida (Segi Tiga)

2.Segitiga Terbalik

3.Gelas Waktu

4.Angka Delapan

5.Persegi Panjang

6.Bulat Panjang

Page 12: BOGOR-DESAIN-2010

• WARNA

Warna yang diterapkan pada busana seseorang dapat

membuat tampilan menjadi menarik, dan juga dapat

dimanfaatkan untuk

membantu menyamarkan kekurangan serta

menonjolkan kelebihan

yang dimiliki seseorang.

• CORAK

Pemilihan corak yag diterapkan untuk busana akan

menambah daya

tarik busana tersebut atau sebagai aksesori yang

akan memberi aksen bagi penampilan secara

keseluruhan.

• TEKSTUR

Penggunaan bahan bertekstur akan menambah efek

tiga dimensi

pada tubuh, dan itu berarti tubuh akan tampak lebih

bervolume

penuh

Page 13: BOGOR-DESAIN-2010

• PEDOMAN BERBELANJA BUSANA :

1. Pilih Busana Yang Berkualitas Tinggi dan Baik

2. Utamakan Segi Fungsional Busana

3. Fleksibelkan padu padan dengan busana yang sudah

dimiliki

4. Teliti kerapihan dan kualitas jahitannya serta

potongannya

5. Gunakan Pedoman yang diperlukan yang dan

diinginkan ketika berbelanja

6. Bila ingin bereksperimen, jangan tinggalkan warna

kesukaan pribadi

7. Cobalah sebelum membeli

8. Berapa sering busana itu dipakai

Page 14: BOGOR-DESAIN-2010
Page 15: BOGOR-DESAIN-2010
Page 16: BOGOR-DESAIN-2010

1.Warna Primer

Disebut juga warna dasar atau pokok.

Terdiri dari merah, kuning dan Biru.

Page 17: BOGOR-DESAIN-2010

2.Warna SekunderMerupakan percampuran dari dua warna Primer, terdiri

dari warna

a) Warna Orange, merupakan percampuran warna

merah dan Kuning

b) Warna Hijau, merupakan percampuran warna kuning

dan biru

c) Warna Ungu, merupakan percampuran warna merah

dan biru

Page 18: BOGOR-DESAIN-2010

3.Warna intermedietDapat dihasilkan dengan mencampur warna primer

dengan warna sekunder yang berdekatan dalam

lingkaran warna atau dengan mencampur dua warna

primer dengan perbandingan 1 : 2

macam – macam warna intermediet

a.Kuning Hijau

b.Biru Hijau

c.Biru Ungu

d.Merah Ungu

e.Merah Orange

f. Kuning Orange

Page 19: BOGOR-DESAIN-2010

3.Warna intermedietDapat dihasilkan dengan mencampur warna primer

dengan warna sekunder yang berdekatan dalam

lingkaran warna atau dengan mencampur dua warna

primer dengan perbandingan 1 : 2

macam – macam warna intermediet

a. Kuning Hijau

b. Biru Hijau

c. Biru Ungu

d. Merah Ungu

e. Merah Orange

f. Kuning Orange

Page 20: BOGOR-DESAIN-2010

4.Warna Tertier

Dapat dihasilkan dengan mencampur dua warna

sekunder

Macam – nacam warna tertier :

a. Tertier biru : pencampuran ungu dengan hijau

b. Tertier merah : pencampuran orange dengan ungu

c. Tertier kuning : Pencampuran hijau dengan orange

Page 21: BOGOR-DESAIN-2010

5.Warna Kwarter

Dapat dihasilkan oleh pencampuran dua warna tertier

Tiga macam warna tertier yaitu :

a. Kwarter hijau : percampuran tertier biru dengan

tertier

kuning

b. Kwarter Orange : percampuran tertier merah dengan

tertier

Kuning

c. Kwarter ungu : percampuran tertier merah dengan

tertier Biru

Page 22: BOGOR-DESAIN-2010

Menurut sifatnya warna di bagi menjadi 3, antara lain

1. Sifat Panas dan dingin

adalah warna yang berada pada bagian kiri dalam

lingkaran warna.

Warna panas : merah, kuning, jingga

Warna dingin : hijau, biru, ungu

2. Sifat terang dan gelap

Sifat terang dan gelap warna disebut juga value warna

3. Sifat terang dan kusam

Sifat terang dan kusam suatu warna dipengaruhi oleh

kekuatan dan intensitas warna. Warna yang mempunyai

intensitas kuat akan lebih terang sedang yang punya

intensitas lemah akan lebih terlihat kusam

Page 23: BOGOR-DESAIN-2010

Jenis – jenis kombinasi warna antara lain :

1. Kombinasi monokromis

Kombinasi satu warna dengan value yang berbeda

2. Kombinasi analogus

Kombinasi warna yang berdekatan letaknya dalam

lingkaran warna

3. Kombinasi warna komplementer

kombinasi warna yang bertentangan letaknya dalam

lingkaran warna

contoh : merah – hijau, biru – orange, kuning – ungu

Page 24: BOGOR-DESAIN-2010

4. Kombinasi warna spilt komplementer

Kombinasi warna yang terletak pada semua titik yang

membentuk huruf Y pada lingkaran warna.

Contoh : kuning – merah keunguan dan biru keunguan

biru – merah keorengan dan kuning keorengan

5. Kombinasi warna double komplementer

Kombinasi sepasang warna yang berdampingan dengan

sepasang komplementer

contoh : kuning orange, biru ungu

6. Kombinasi warna segitiga

Kombinasi warna yang membentuk segitiga dalam

lingkaran warna

contoh : merah, kuning dan biru

orange, hijau dan ungu

Page 25: BOGOR-DESAIN-2010
Page 26: BOGOR-DESAIN-2010

Unsur desain antara lain :

1. Garis / Line

Contoh garis :

Garis bentuk

lingkaran daun bintang

Page 27: BOGOR-DESAIN-2010

Garis ekspresi :

Gerak Irama Arah

Page 28: BOGOR-DESAIN-2010

Garis ilusi / kesan trimatra :

Kesan kubus Kesan bola

Page 29: BOGOR-DESAIN-2010

2. Bidang / Space :

adalah perkembangan dari garis, yaitu perpaduan garis –

garis dalam kondisi tertentu yang membentuk sebuah

bidang dan meninbulkan ruang

Bidang yang menekankan ekspresi :

Gerak Irama Arah

Page 30: BOGOR-DESAIN-2010

Bidang yang memberi batas dan kesan trimatra (3 dimensi)

:

Batas bentuk / struktur Batas Ruang

/ kesan

(kesan piramida) kedalam

ruang

Page 31: BOGOR-DESAIN-2010

3. Warna / Colour

Warna terdiri dari :

a. Warna Utama : Merah, kuning, Biru

b. Warna Kedua : Jingga, hijau, Ungu

c. Warna Kontras: Kuning – ungu, Merah – Hijau, Biru –

jingga

Analogous

Warna yang dibentuk oleh dua warna utama denga

campuran – campuran nada yang dihasilkan diantaranya

(persilangan)

contoh : biru – kuning, biru – merah

Page 32: BOGOR-DESAIN-2010

SECONDARY COLOUR /WARNA KEDUA

PRIM ARY COLOURS / WARNA POKOK

COMPLEMENTARY COLOUR /WARNA KONTRAS

HUE

Page 33: BOGOR-DESAIN-2010

TINTS

PUTIH

HITAM

SHADES

VALUE

HITAM

PUTIH

MONOCHROMATIC

POLYCHROMATIC

WARNA POKO K

2 WARNA PO KOK

PUTIH

PUTIH

Page 34: BOGOR-DESAIN-2010

Arti warna :

1. Merah: panas, merangsang

2. Jingga: panas

3. Kuning : terang, gembira

4. Hijau : damai, tenang, menyegarkan

5. Biru : dingin, pasif

6. Ungu : suram, tertekan, duka

Komposisi :

1. Kesatuan

2. Irama

3. Penekanan

4. Keseimbangan

Page 35: BOGOR-DESAIN-2010

Nada / Irama / Tone :

Terciptanya irama :

1. Pengulangan bidang / bentuk / warna / garis yang

beraturan, dengan jarak dan bentuk yang sama

2. Perbedaan ukuran / bentuk / warna yang teratur dan

berkelanjutan

3. Perbedaan jarak ruang yang menembus antara bentuk /

bidang yang selaras dalam gerak (arah)

Page 36: BOGOR-DESAIN-2010

4. Tekstur / Texture :

adalah suatu kekuatan rasa yang kita rasakan pada

permukaan suatu benda / desain yang mempunyai daya

rangsang yang berlainan untuk merasakan halus

kasarnya suatau permukaan benda.

Keempat unsur desain tersebut diatas merupakan suatu

kesatuan desain yang meliputi :

1. Pengulangan atau irama

2. Keseimbangan

3. Pertentangan

4. Kesamaan atau perpaduan

Page 37: BOGOR-DESAIN-2010

Tahapan Desain :

1.Perkiraan masalah

2.Menenal dan Menghimpun data

3.Kemungkinan pemecahan

4.Pemilihan kemungkinan yang tepat

5.Pra Desain yang dimaksud

6.Desain Terpilih

Page 38: BOGOR-DESAIN-2010

PENGEMBANGAN DESAIN

Page 39: BOGOR-DESAIN-2010

Bagi produsen kain X

Sedapat mungkin seorang produsen

mempunyai desainer tekstil yang punya

keahlian dalam corak ragam hias X,

sehingga dapat melakukan pengembangan

desain corak ragam hias dengan selera

pasar.

A.Mengenal desain X

Page 40: BOGOR-DESAIN-2010

B. Mengenal karakter desain X untuk keperluan busana

masa kini

1. Corak ragam hias tetap mengikuti pakem

desain

2. Corak ragam hias di desain khusus untuk

busana

3. Proses produksi sedapat mungkin kontinyu

(perhatikan segmen pasar)

4. Mencoba kombinasi warna yang sedang

disukai / sedang trend

Page 41: BOGOR-DESAIN-2010

Bagi produsen kain X

Bagi produsen diharapkan adanya seseorang yang

mempunyai kepekaan dalam penjualan / marketing.

A. Memilih corak ragam hias

1. Pilih corak ragam hias

a. Untuk wanita (remaja, dewasa)

b. Untuk Pria (remaja, dewasa)

c. Untuk anak – anak

2. Pilih corak ragam hias yang sesuai dengan

pemakaian

a. Resmi

b. Santai

Page 42: BOGOR-DESAIN-2010

B. Memilih Warna

1. Pilih kombinasi warna yang sesuai untuk kebutuhan

tujuan produksi busana untuk wanita, pria, dan

anak – anak

2. Pilih kombinasi warna yang sesuai dengan tujuan

pemakaian busana resmi atau santai

C. Memahami Pengetahuan Dasar Busana

1. Paham dalam pembuatan pola dasar standar ukuran

S, M, L, XL, LLL

2. Paham dalam pembuatan pecah pola yang mengikuti

desain masa kini

3. Paham akan kombinasi warna

Page 43: BOGOR-DESAIN-2010

Bagi produsen T-Shirt harus memperhatikan perubahan

desain / trend yang sangat cepat berubah

A. Pemilihan corak ragam hias

1. Memilih corak ragam hias yang unik dari ciri khas

desain Bogor yang sesuai dengan selera konsumen

2. Padu padan corak ragam hias disesuaikan dengan

bidang peletakan pada T-Shirt

B. Pemilihan Warna

1. Pemakaian zat pewarna tidak luntur, mengingat

pencucian T-Shirt tidak khusus (dry clean dll)

2. Warna – warna yang dipergunakan sesuai dengan

tren saat ini dan selera kawula muda

Page 44: BOGOR-DESAIN-2010
Page 45: BOGOR-DESAIN-2010
Page 46: BOGOR-DESAIN-2010
Page 47: BOGOR-DESAIN-2010
Page 48: BOGOR-DESAIN-2010
Page 49: BOGOR-DESAIN-2010
Page 50: BOGOR-DESAIN-2010
Page 51: BOGOR-DESAIN-2010