11
KANDUNGAN GIZI BAWANG MERAH, Nilai Gizi Per 100 G (3.5 Oz) Energi 166 kJ (40 kcal) Karbohidrat 9,34 g Gula 4,24 g Diet serat 1,7 g Lemak 0,1 g jenuh 0,042 g monounsaturated 0,013 g polyunsaturated 0.017 g Protein 1,1 g Air 89,11 g

botfar 3 2

Embed Size (px)

DESCRIPTION

kk

Citation preview

Page 1: botfar 3 2

KANDUNGAN GIZI BAWANG MERAH,

Nilai Gizi Per 100 G (3.5 Oz)

Energi                                      166 kJ (40 kcal)Karbohidrat                             9,34 gGula                                         4,24 gDiet serat                                 1,7 gLemak                                     0,1 gjenuh                                       0,042 gmonounsaturated                     0,013 gpolyunsaturated                       0.017 gProtein                                       1,1 gAir                                           89,11 gVitamin A equiv.                     0 mg (0%)Thiamine (Vit. B1)                   0,046 mg (4%)Riboflavin (Vit. B2)                 0,027 mg (2%)Niacin (Vit. B3)                       0.116 mg (1%)Vitamin B6                              0,12 mg (9%)Folat (Vit. B9)                          19 mg (5%)Vitamin B12                            0 mg (0%)Vitamin C                                7.4 mg (12%)Vitamin E                                0,02 mg (0%)Vitamin K                                0,4 mg (0%)Kalsium                                   23 mg (2%)Besi                                         0,21 mg (2%)Magnesium                              0,129 mg (0%)Fosfor                                      29 mg (4%)

Page 2: botfar 3 2

Kalium                                                 146 mg (3%)Sodium                                    4 mg (0%)Seng                                         0,17 mg (2%)Sumber: USDA Nutrient database

 

MANFAAT :

Karena mengandung flavonglikosida, ia dianggap anti radang, pembunuh bakteri, sedangkan kandungan saponinnya mengencerkan dahak. Ia juga memiliki sejumlah zat lain yang berkhasiat menurunkan panas, menghangatkan, memudahkan pengeluaran angin dari perut, melancarkan pengeluaran air seni, mencegah penggumpalan darah, menurunkan kolesterol, dan kadar gula dalam darah. Menurut penelitian terakhir, bawang merah juga bisa mencegah kanker karena kandungan sulfurnya. Umbi lapisnya mengandung zat-zat seperti protein, lemak, kalsium, fosfor, besi, vitamin B1 dan C.

Kegunaan: 1. Demam pada anak 2. Perut kembung, muntah-muntah3. Masuk angin 4. Kerokan 5. Batuk

Page 3: botfar 3 2

6. Disentri7. Hipertensi 8. Diabetes 9. Kutu air / kakirangen 10. Bisul/ luka 11. Payudara bengkak / mastitis 12. Melancarkan air seni pada anak disertai demam 13. Sariawan

http://distan.majalengkakab.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=87:bawang-merah&catid=19:tanaman-hortikultura&Itemid=31

WortelDaucus carota L.

Nama umum

Indonesia: Wortel

Inggris: Carrot Wortel

KlasifikasiKingdom: Plantae (Tumbuhan)     Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)         Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)

Page 4: botfar 3 2

             Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)                 Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)                     Sub Kelas: Rosidae                         Ordo: Apiales                             Famili: Apiaceae                                  Genus: Daucus                                     Spesies: Daucus carota L.

http://www.plantamor.com/index.php?plant=1368

UBI JALAR DAN NILAI GIZI

Page 5: botfar 3 2

Ubijalar salasatu tanaman yang dapat diembangkan dalam program diversifikasi pangan. Pengembangan tersebut dapat ditempuh melalui diversifikasi horizontal dan vertikal. Dalam diversifikasi horizontal ubijalar dapat dikembangkan sebagai tanaman baru didaerah-daerah potensi yang mempunyai kesesuaian lahan dan lingkungan yang btepat untuk budidaya ubijalar. Disamping itu juga diintroduksi kedalam pola-pola tanam yang sesuai dalam sistem usahatani yang telah ada. Sedangkan untuk ndiversivikasi vertikal,diarahkan kedalam pengembangan dan penganeka rakaman produk ubijalar.Secara umum hampir seluruh tanaman ubijalar dapat dimanfaatkan sebagai pangan dan atau pakan.

 

Alternatif -alternatif produk yang mungkin dapat dikembangkan dari ubi jalar , ada 4 kelompok produk yaitu: (1) pengembangan produk dari ubi jalar segar, (2) produk ubi jalar yang siap santap, seperti kue, roti, dan lain - lain. (3) produk ubi jalar siap masak, yang dikenal dengan makanan instan. (4) produk setengah jadi untuk bahan baku, produk ini dapat sebagai bahan baku industri, bahan subtitusi atau produk komposit. Dalam kerangka menetapkan teknologi dan produk yang akan dikembangkan, diperlukan informasi dasar dari sifat sifat ubi jalar baik dalam bentuk segar maupun hasil prosesnya, yang meliputi sifat fisik, kimia, fisikokimia dan gizi.

 

Sifat fisik : ubi jalar mempunyai sifat fisik, seperti bentuk, warna kulit dan daging,serta tesktur yang bersifat menurut varietasnya. Bentuk dan ukuran ubi merupakan salah satu kriteria mutu yang langsung mempengaruhi harga. Bentuk ubi yang mendekati bulat-lonjong dan tidak banyak bengkokan akan mempermudah tahap pengupasan dan umumnya rendemen ubi kupasnya tinggi. Ukuran ubi yang sedang dengan berat 200 -250 gram dan seragam membutuhkan waktu relatif cepat dibanding dengan ubi jalar yang kecil atau besar. Bentuk dan ukuran ideal tersebut akan menguntungkan bagi produsen maupun tenaga kkerja, karena tahapan proses pengupasan ubi-ubian dibayar dengan upah borongan. Sebagai contoh varietas introduksi mempunyai ukuran panjang, lebar, lingkaran yang lebih besar dibanding dengan ubi jalar lokal. Warna kulit dan daging ubi jalar juga beragam, yaitu antara putih, kuning-kuningan , merah sampai ungu, ternyata mempunyai hubungan dengan kandungan gizi, kususnya vitamin dari ubi. Dalam penggunaan bahan baku untuk pembuatan hasil industri dari ubi-ubian mempunyai jenis warna yang berbeda misalnya untuk produsen kremes memilih bahan baku ubi jalar segar memilih bahan daging berwarna kekuning-kuningan, sedangkan untuk saos

Page 6: botfar 3 2

dipilih warna daging kemerah-merahan. Dalam produksi tepung ubijalar cenderung dipilih ubijalar yang mempunyai warna daging maupun kulit yang putih hal ini akan berpengaruh pada hasil akhir tepung. Varietas ubi jalar yang mempunyai kandungan bahan kering tinggi akan menghasilkan rendemen tinggi.

 

Keragaman kandungan bahan kering ubijalar ternyata mempunyai kandungan bahan kering ubi jalar ternyata cukup besar dalam selang antara 21,3 - 47,4%. Klon lokal mempunyai rata-rata bahan kering 30.6%relatif lebih rendah dari klon introduksi 37,5%. Informasi kadar bahan kering ini sangat bermanfaat bagi pengguna terutama untuk produk-produk yang menggunakan bahan baku segar dan produk akhirnya adalah produk kering. Data ini dibutuhkan untuk memperkirakan kebutuhan bahan baku bagi produsen.

 

Ubi jalar segar juga mempunyai keragaman pada sifat kekerasan ubi yang diukur dengan penotrometer. Kekerasan ubi segar pada klon produksi/ harapan 18,67 - 26,13 mm. Yang cenderung lebih lunak dibanding dengan varietas lokal 14,26 - 20,00 mm. Sifat fisik bahan mentah tersebut ternyata berpengaruh pada produk akhir yang diinginkan. Penerapan persyaratan mutu fisik ini telah dilakukan di pabrik tepung ubi jalar. Bahan baku yang diterima industri ini adalah ubi jalar yang berwarna daging putih kekuningan misalnya BIS 183, dan berat sekitar 200 gram panjang 10-15 cm.

 

Sifat kimia dan gizi ubi jalar : ubi jalar segar mengandung 70% air, 25% karbohidrat, 1-2% protein. Ubi jalar juga mengandung beberapa vitamin dan mineral. Nilai kalori ubi jalar umumnya berbanding terbalik dengan kadar air bahan. Pada kacang-kacangan dan cerealia mengandung kadar air relatif rendah dan nilai kalori tinggi. Sebaliknya pada ubijalar nilai kalori lebih rendah karena kadar airyang tinggi. Apabila pengukuran dilakukan pada bahan yang sudah direbus/ dikukus maka kalori menjadi relatif sama. Ubi jalar mengandung protein relatif rendah dibanding dengan cerealia maupun kacang-kacangan. Tetapi kandungan vit A pada ubi jalar lebih tinggi .Ubi jalar mengandung vit A dalam bentuk provitamin A sampaimencapai 7000 IU/ per 100 gram. Jumlah ini 2,5 kali lebih besardari pada kebutuhan manusia per hari. Demikian juga kandungan vitamin dan mineral seperti vitamin niacin,

Page 7: botfar 3 2

ribovlavin, vitamin C, Kalsium, besi dan fosfor dalam ubi jalar cukup memadai.

 

Sifat kimia lain yang mempengaruhi mutu santap ubi jalar adalah kandungan gula dan amilosa. Pada varietas lokal kandungan gula pada ubi berkisar antara 2,6 sampai 6,7 % dan kandungan amilosa dari 9,8 - 26%. Kandungan gula dalam ubi yang tinggi memberika rasa manis lebih tinggi sedangkan kandungan amilosa akan memberika sifat mempur dan menyerap air yang lebih besar pada ubi.

 

Ubi jalar juga mengandung beberapa zat anti gizi dan penurun cita rasa yang memberikan pengaruh negatif terhadap referensi ubi jalar. Anti gizi utama dalam ubi jalar adalah trypsin inhibitor yang bersifat menghambat kerja trypsin yang berperan sebagai pemecah protein. Akibat adanya anti trypsin ini menyebabkab pencernaan protein dalam usus terhambat. Sehingga menurunkan tingkat penyerapan protein dalam tyubuh dan ditunjukkan timbulnya gejala mencret. Anti trypsin berkisar antara 7,6 0-42,6 TIU per mg dari 96 varietas /klon ubi jalar. Rata-rata aktivitas anti trypsin pada varietas lokal 29,4 TIU lebih tinggi dibandingkan dari klon introduksi 23, 7 TIU per 100gram. Aktivitas antitrypsin dapat berkurang dengan perebusan, pengukusan dan pemasakan. Komponen lain yang kurang disukai dalam ubi jalar adalah adanya senyawa vlatulensi. Senyawa ini dalam ubi jalar belum dapat diidentifikasi. Penyebab Vlatul;ensi pada umumnya adalah senyawa karbohidrat yang tidak tercerna kemudian difermentasi oleh bakteri perut menghasilkan gas H2 dan CO2 .

http://cybex.deptan.go.id/penyuluhan/ubi-jalar-dan-nilai-gizi