7
C. MANIFESTASI KLINIK Ada beberapa tanda dan gejala pada kondisi bronkitis akut dan kronis : Batuk Produksi mukus atau dahak (sputum) berlebih Napas pendek Napas berbunyi Kelelahan Demam dan menggigil Dada sesak Dalam kondisi bronkitis akut, biasanya si penderita akan tetap mengalami batuk selama berpekan-pekan meski sudah sembuh dari bronkitis. Namun, gejala-gejala bronchitis kadang menipu, karena ada kalahnya menderita penderita bronkitis tak menghasilakan dahak anda bisa saja terkena bronchitis kronis tanpa lebih dulu mengalami bronkitis akut. Jika anda mengalami bronkitis kronis, peradangan jangka panjang dapat menyebabkan bronkus tergores, yang akan memicu produksi dahak berlebih. Lama-kelamaan lapisan bronkus ini akan menebal dan saluran napas akan mengalami luka. Tanda-tanda dan gejala bronchitis kronis antara lain : Batuk yang parah pada pagi hari dan pada kondisi lembab Sering mengalami infeksi saluran nafas (seperti misalnya pilek atau flu) yang di barengi dengan batuk Batuk biasanya merupakan tanda dimulainya bronkitis. Pada awalnya batuk tidak berdahak, tetapi 1-2 hari kemudian akan mengeluarkan dahak berwarna putih atau kuning. Selanjutnya dahak akan bertambah banyak, berwarna kuning atau hijau. Pada bronkitis berat, setelah sebagaian besar gejala lainnya membaik, kadang terjadi demam tinggi selama 3-5 hari dan batuk bisa menetap selama beberapa minggu.

bronkitisakut

Embed Size (px)

DESCRIPTION

penyakit

Citation preview

C. MANIFESTASI KLINIKAda beberapa tanda dan gejala pada kondisi bronkitis akut dan kronis : Batuk Produksi mukus atau dahak (sputum) berlebih Napas pendek Napas berbunyi Kelelahan Demam dan menggigil Dada sesakDalam kondisi bronkitis akut, biasanya si penderita akan tetap mengalami batuk selama berpekan-pekan meski sudah sembuh dari bronkitis. Namun, gejala-gejala bronchitis kadang menipu, karena ada kalahnya menderita penderita bronkitis tak menghasilakan dahak anda bisa saja terkena bronchitis kronis tanpa lebih dulu mengalami bronkitis akut.Jika anda mengalami bronkitis kronis, peradangan jangka panjang dapat menyebabkan bronkus tergores, yang akan memicu produksi dahak berlebih. Lama-kelamaan lapisan bronkus ini akan menebal dan saluran napas akan mengalami luka.Tanda-tanda dan gejala bronchitis kronis antara lain : Batuk yang parah pada pagi hari dan pada kondisi lembab Sering mengalami infeksi saluran nafas (seperti misalnya pilek atau flu) yang di barengi dengan batukBatuk biasanya merupakan tanda dimulainya bronkitis. Pada awalnya batuk tidak berdahak, tetapi 1-2 hari kemudian akan mengeluarkan dahak berwarna putih atau kuning. Selanjutnya dahak akan bertambah banyak, berwarna kuning atau hijau.Pada bronkitis berat, setelah sebagaian besar gejala lainnya membaik, kadang terjadi demam tinggi selama 3-5 hari dan batuk bisa menetap selama beberapa minggu.Sesak nafas terjadi jika saluran udara tersumbat. Sering ditemukan bunyi nafas mengi, terutama setelah batuk. Bisa juga terjadi pada pneumonia.D. DIAGNOSA KEPERAWATAN1. Pola nafas tidak efektif2. Bersihan jalan nafas tidak efektif b/d bronkokonstriksi, peningkatan produksi lender, batuk tidak efektif, dan infeksi bronkopulmonal.3. Nutrisi kurang dari kebutuhan b/d anoreksia, mual/muntah, dispnea, kelemahan.4. Koping individu tidak efektif b/d kurang sosialisasi, amsietas, depresi, tingkat aktivitas rendah, dan tidak kemampuan untuk bekerja.5. Intoleransi aktivitas.

2.Bersihan jalan nafas tidak efektif berdasarkan dengan berkokontriksi, peningkatan produksi lendir, batuk tidak efektif, dan infeksi bronkopulmonal.

Definisi: ketidakmampuan untuk membersihakan sekresi atau obstruksi dari saluran pernafasan untuk mempertahankan kebersihan jalan nafas.

Batas karakteristik: Dispneu, penurunan suara nafas Orthopneu Cyanosis Kelainan suara nafas (rales, wheezing) Kesulitan berbicara Batuk, tidak efekotif atau tidak ada Mata melebar Produksi sputum Gelisah Perubahab frekuensi dan irama nafas

Factor-faktor yang berhubungan: Lingkungan: merokok, menghirup asap rokok, perokok pasif-POK, infeksi Fisiologis: difungsi neuromuscular, hyperplasia dinding bronkus, alergi jalan nafas, asma. Obstruksi jalan nafas: spasme jalan nafas, sekresi tertahan, banyaknya mukus, adanya jalan nafas buatan, sekresibronkus, adanya eksudat di alveolus, adanya benda asing di jalan nafas.NOC : Respiratory status : ventilation Respiratory status : airway patency

Kriteria hasil : Mendemonstrasikan batuk efektif dan suara nafas yang bersih, tidak ada sianosis dan dyspneu (mampu mengeluarkan sputum, mampu bernafas dengan mudah, tidak ada pursed lips) Menunjukkan jalan nafas yang paten (klien tidak merasa tercekik, irama nafas, frekuensi pernafasan dalam rentan normal, tidak ada suara nafas abnormal) Mampu mengidentifikasikan dan mencegah factor yang dapat menghambat jalan nafasNIC :Airway suction Pastikan kebutuhan oral atau tracheal suctioning Auskultasi suara nafas sebelum dan sesudah suctioning Informasikan pada klien dan keluarga tentang suctioning Minta klien nafas dalam sebelum suction dilakukan Berikan O2 dengan menggunakan nasal untuk memfasilitasi suksion nasotrakeal Gunakan alat yang steril setiap melakukan tindakan Anjurkan pasien untuk istirahat dan nafas dalam setelah kateter di keluarkan dari nasotrakeal Monitor status oksigen pasien Ajarkan keluarga bagaimana cara melakukan suksion Hentikan suksion dan berikan oksigen apabila pasien menunjukkan bradikardi, peningkatan saturasi O2, dll.

Airway management Buka jalan nafas, gunakan teknik chin lift atau jaw thrusth bila perlu Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi Identifikasi pasien perlunya pemasangan alat jalan nafas buatan Pasang mayo bila perlu Lakukan fisioterapi dada jika perlu Keluarkan secret dengan batuk atau suction Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan Lakukan suction pada mayo Berikan bronkodilator bila perlu Berikan pelembab udara Kassa basah NaCl lembab Atur intake untuk cairan mengoptimalkan keseimbangan Monitor repirasi dan status O2

3.Nutrisi kurang dari kebutuhan b/d anoreksia, mual/muntah, dyspnea, kelemahan.

Definisi: intake nutrisi tidak cukup untuk keperluan metabolism tubuh.

Batasan karateristik: Berat badan 20% atau lebih dibawah ideal Dilaporkan adanya intake makanan yang kurang dari RDA (Recommended Daily Allowance) Membrane mukosa dan konjungtiva pucat Kelemahan otot yang digunakan untuk menelan / mengunyah Luka, inflamasi pada rongga mulut Mudah merasa kenyang, sesaat setelah mengunyah makanan Dilaporkan adanya perubahan sensasi rasa Perasaan ketidakmampuan untuk mengunyah makanan Miskonsepsi Kehilangan BB dengan makanan cukup Keengganan untuk makan Kram pada abdomen Tonus otot jelek Nyeri abdominal dengan atau tanpa patologi Kurang berminat terhadap makanan Pembuluh darah kapiler mulai rapuh Diare dan atau steatorrhea Kehilangan rambut yang cukup banyak (rontok) Suara usus hiperaktif Kurangnya informasi, misinformasi

Factor-faktor yang berhubungan:Ketidakmampuan pemasukan atau mencerna makanan atau mengabsorpsi zat-zat gizi berhubungan dengan factor biologis, psikologis atau ekonomi.

NOC : Nutritional status: food and fluit intake

Kriteria hasil: Adanya peningkatan berat badan sesuai dengan tujuan Berat badan ideal sesuai dengan tinggi badan Mampu mengidentifikasi kebutuhan nutrisi Tidak ada tanda-tanda malnutrisi Tidak terjadi penurunan berat badan yang berartiNIC :Nutrition management kaji adanya alergi makanan Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan nutrisi yang dibutuhkan pasien Anjurkan pasien untuk meningkatkan intake Fe Anjurkan pasien untuk meningkatkan protein dan vitamin c Berikan substansi gula Yakinkan diet yang dimakan mengandung tinggi serat untuk mencegah konstipasi Berikan makanan yang terpilih (sudah dikonsultasikan dengan ahli gizi) Ajarkan pasien bagaimana membuat catatan makanan harian Monitor jumlah nutrisi dan kandungan kalori Berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi Kaji kemampuan pasien untuk mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan

Nutrition monitoring BB pasien dalam batas normal Monitor adanya penurunan berat badan Monitor tipe dan jumlah aktivitas yang biasa dilakukan Monitor interaksi anak atau orang tua selama makan Monitor lingkungan selama makan Jadwalkan pengobatan dan tindakan tidak selama jam makan Monitor kulit kering dan perubahan pigmentasi Monitor turgor kulit Monitor kekeringan, rambut kusam, dan mudah patah Monitor mual dan muntah Monitor kadar albumin, total protein, Hb, dan kadar Ht Monitor makanan kesukaan Monitor pertumbuhan dan perkembangan Monitor pucat, kemerahan, dan kekeringan jaringan konjungtiva Monitor kalori dan intake nutrisi Catat adanya edema, hiperemik, hipertonik, kapila lidah, dan cavitas oral tubuh Catat jika lidah berwarna magenta, scarlet