8
Berita Resmi Statistik No. 45/07/Th. XV, 2 Juli 2012 1 No. 45/07/Th. XV, 2 Juli 2012 PROFIL KEMISKINAN DI INDONESIA MARET 2012 JUMLAH PENDUDUK MISKIN MARET 2012 MENCAPAI 29,13 JUTA ORANG Jumlah penduduk miskin di Indonesia pada Maret 2012 mencapai 29,13 juta orang (11,96 persen), berkurang 0,89 juta orang (0,53 persen) dibandingkan dengan penduduk miskin pada Maret 2011 yang sebesar 30,02 juta orang (12,49 persen). Selama periode Maret 2011−Maret 2012, penduduk miskin di daerah perkotaan berkurang sekitar 399,5 ribu orang (dari 11,05 juta orang pada Maret 2011 menjadi 10,65 juta orang pada Maret 2012), sementara di daerah perdesaan berkurang 487 ribu orang (dari 18,97 juta orang pada Maret 2011 menjadi 18,48 juta orang pada Maret 2012). Persentase penduduk miskin di daerah perkotaan pada Maret 2011 sebesar 9,23 persen, menurun menjadi 8,78 persen pada Maret 2012. Begitu juga dengan penduduk miskin di daerah perdesaan, yaitu dari 15,72 persen pada Maret 2011 menjadi 15,12 persen pada Maret 2012. Peranan komoditi makanan terhadap Garis Kemiskinan jauh lebih besar dibandingkan peranan komoditi bukan makanan (perumahan, sandang, pendidikan, dan kesehatan). Pada Maret 2012, sumbangan Garis Kemiskinan Makanan terhadap Garis Kemiskinan sebesar 73,50 persen, tidak jauh berbeda dengan Maret 2011 yang sebesar 73,52 persen. Komoditi makanan yang berpengaruh besar terhadap nilai Garis Kemiskinan di perkotaan adalah beras, rokok kretek filter, telur ayam ras, gula pasir, daging ayam ras, tempe, tahu, mie instan, bawang merah, dan cabe merah. Sedangkan, komoditi yang berpengaruh besar terhadap nilai Garis Kemiskinan di perdesaan adalah beras, rokok kretek filter, gula pasir, telur ayam ras, mie instan, tempe, bawang merah, tahu, dengan tambahan kopi dan cabe rawit. Komoditi bukan makanan yang berpengaruh besar terhadap nilai Garis Kemiskinan di perkotaan adalah biaya perumahan, pendidikan, angkutan, listrik, dan bensin, sedangkan di perdesaan sendiri adalah biaya perumahan, listrik, kayu bakar, bensin, dan pendidikan. Pada periode Maret 2011−Maret 2012, Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) dan Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) menunjukkan kecenderungan menurun. Ini mengindikasikan bahwa rata-rata pengeluaran penduduk miskin cenderung semakin mendekati Garis Kemiskinan dan ketimpangan pengeluaran penduduk miskin juga semakin menyempit. BADAN PUSAT STATISTIK

BRS KEMISKINAN_02JUL12

Embed Size (px)

DESCRIPTION

BERITA RESMI KEMISKINAN

Citation preview

  • Berita Resmi Statistik No. 45/07/Th. XV, 2 Juli 2012 1

    No. 45/07/Th. XV, 2 Juli 2012

    PROFIL KEMISKINAN DI INDONESIA MARET 2012

    JUMLAH PENDUDUK MISKIN MARET 2012 MENCAPAI 29,13 JUTA ORANG

    Jumlah penduduk miskin di Indonesia pada Maret 2012 mencapai 29,13 juta orang (11,96 persen),

    berkurang 0,89 juta orang (0,53 persen) dibandingkan dengan penduduk miskin pada Maret 2011 yang

    sebesar 30,02 juta orang (12,49 persen).

    Selama periode Maret 2011Maret 2012, penduduk miskin di daerah perkotaan berkurang sekitar 399,5

    ribu orang (dari 11,05 juta orang pada Maret 2011 menjadi 10,65 juta orang pada Maret 2012),

    sementara di daerah perdesaan berkurang 487 ribu orang (dari 18,97 juta orang pada Maret 2011

    menjadi 18,48 juta orang pada Maret 2012).

    Persentase penduduk miskin di daerah perkotaan pada Maret 2011 sebesar 9,23 persen, menurun

    menjadi 8,78 persen pada Maret 2012. Begitu juga dengan penduduk miskin di daerah perdesaan, yaitu

    dari 15,72 persen pada Maret 2011 menjadi 15,12 persen pada Maret 2012.

    Peranan komoditi makanan terhadap Garis Kemiskinan jauh lebih besar dibandingkan peranan komoditi

    bukan makanan (perumahan, sandang, pendidikan, dan kesehatan). Pada Maret 2012, sumbangan Garis

    Kemiskinan Makanan terhadap Garis Kemiskinan sebesar 73,50 persen, tidak jauh berbeda dengan

    Maret 2011 yang sebesar 73,52 persen.

    Komoditi makanan yang berpengaruh besar terhadap nilai Garis Kemiskinan di perkotaan adalah beras,

    rokok kretek filter, telur ayam ras, gula pasir, daging ayam ras, tempe, tahu, mie instan, bawang merah,

    dan cabe merah. Sedangkan, komoditi yang berpengaruh besar terhadap nilai Garis Kemiskinan di

    perdesaan adalah beras, rokok kretek filter, gula pasir, telur ayam ras, mie instan, tempe, bawang merah,

    tahu, dengan tambahan kopi dan cabe rawit.

    Komoditi bukan makanan yang berpengaruh besar terhadap nilai Garis Kemiskinan di perkotaan adalah

    biaya perumahan, pendidikan, angkutan, listrik, dan bensin, sedangkan di perdesaan sendiri adalah

    biaya perumahan, listrik, kayu bakar, bensin, dan pendidikan.

    Pada periode Maret 2011Maret 2012, Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) dan Indeks Keparahan

    Kemiskinan (P2) menunjukkan kecenderungan menurun. Ini mengindikasikan bahwa rata-rata

    pengeluaran penduduk miskin cenderung semakin mendekati Garis Kemiskinan dan ketimpangan

    pengeluaran penduduk miskin juga semakin menyempit.

    BADAN PUSAT STATISTIK

  • Berita Resmi Statistik No. 45/07/Th. XV, 2 Juli 2012 2

    1. Perkembangan Tingkat Kemiskinan Maret 2011Maret 2012

    Daerah/Tahun Jumlah Penduduk Miskin (Juta) Persentase Penduduk

    Miskin (1) (2) (3)

    Perkotaan

    Maret 2011 11,05 9,23

    Maret 2012 10,65 8,78

    Perdesaan

    Maret 2011 18,97 15,72

    Maret 2012 18,48 15,12 Kota+Desa

    Maret 2011 30,02 12,49

    Maret 2012 29,13 11,96

  • Berita Resmi Statistik No. 45/07/Th. XV, 2 Juli 2012 3

    2. Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin Menurut Pulau Pada Maret 2012

    Pulau Jumlah Penduduk Miskin (000) Persentase Penduduk Miskin (%)

    Kota Desa Kota+Desa Kota Desa Kota+Desa (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

    Sumatera 2 075,54 4 225,33 6 300,87

    10,15 13,30 12,07

    Jawa 7 209,94 8 897,26 16 107,20

    8,84 15,46 11,57

    Bali dan Nusa Tenggara 640,23 1 393,71 2 033,94

    12,13 17,03 15,11

    Kalimantan 266,15 688,42 954,57

    4,41 8,37 6,69

    Sulawesi 341,04 1 756,20 2 097,24

    5,70 14,86 11,78

    Maluku & Papua 114,33 1 524,27 1 638,60

    5,88 32,64 24,77

    Indonesia 10 647,23 18 485,19 29 132,42 8,78 15,12 11,96

    3. Perkembangan Kemiskinan Tahun 2004Maret 2012

  • Berita Resmi Statistik No. 45/07/Th. XV, 2 Juli 2012 4

    36,10 35,1039,30 37,17 34,96

    32,53 31,02 30,02 29,13

    16,66 15,97 17,75 16,58 15,42 14,15 13,33 12,49 11,96

    0,00

    10,00

    20,00

    30,00

    40,00

    50,00

    Feb'04 Feb'05 Mar'06 Mar'07 Mar'08 Mar'09 Mar'10 Mar'11 Mar'12

    Penduduk miskin (juta) % Penduduk Miskin

    4. Perubahan Garis Kemiskinan Maret 2011Maret 2012

    Daerah/Tahun Garis Kemiskinan (Rp/Kapita/Bln) Makanan Bukan Makanan Total (1) (2) (3) (4)

    Perkotaan

    Maret 2011 177 342 75 673 253 016

    Maret 2012 187 194 80 213 267 408

    Perubahan Maret11Maret12 (%) 5,56 6,00 5,69

    Perdesaan

    Maret 2011 165 211 48 184 213 395

    Maret 2012 177 521 51 705 229 226

    Perubahan Maret11Maret12 (%) 7,45 7,31 7,42 Kota+Desa

    Maret 2011 171 835 61 906 233 740

    Maret 2012 182 796 65 910 248 707

    Perubahan Maret11Maret12 (%) 6,38 6,47 6,40

  • Berita Resmi Statistik No. 45/07/Th. XV, 2 Juli 2012 5

    Komoditi Kota Komoditi Desa (1) (2) (3) (4)

    Makanan Beras 29,23 Beras 35,61

    Rokok kretek filter 8,13 Rokok kretek filter 7,07

    Telur ayam ras 3,41 Telur ayam ras 2,62

    Gula pasir 2,63 Gula pasir 3,68

    Tempe 2,26 Tempe 1,77

    Tahu 2,00 Tahu 1,43

    Mie instan 1,65 Mie instan 2,26

    Bawang merah 1,33 Bawang merah 1,56

    Daging ayam ras 2,38 Kopi 1,53

    Cabe merah 1,32 Cabe rawit 1,30

    Bukan Makanan

    Perumahan 10,32 Perumahan 7,16

    Listrik 2,32 Listrik 2,06

    Pendidikan 2,88 Pendidikan 1,64

    Bensin 1,93 Bensin 1,71

    Angkutan 2,33 Kayu bakar 1,80

    5. Indeks Kedalaman Kemiskinan dan Indeks Keparahan Kemiskinan

  • Berita Resmi Statistik No. 45/07/Th. XV, 2 Juli 2012 6

    Tahun Kota Desa Kota + Desa

    (1) (2) (3) (4)

    Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1)

    Maret 2011 1,52 2,63 2,08

    Maret 2012 1,40 2,36 1,88

    Indeks Keparahan Kemiskinan (P2)

    Maret 2011 0,39 0,70 0,55

    Maret 2012 0,36 0,59 0,47

    6. Penjelasan Teknis dan Sumber Data

  • Berita Resmi Statistik No. 45/07/Th. XV, 2 Juli 2012 7

  • Berita Resmi Statistik No. 45/07/Th. XV, 2 Juli 2012 8

    Kode Propinsi

    Jumlah Penduduk Miskin (000) Persentase Penduduk Miskin (%)

    Kota Desa Kota + Desa Kota Desa Kota + Desa Maret 2011

    Maret 2012

    Maret 2011

    Maret 2012

    Maret 2011

    Maret 2012

    Maret 2011

    Maret 2012

    Maret 2011

    Maret 2012

    Maret 2011

    Maret 2012

    (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)

    11 Aceh 176,02 171,80 718,78 737,24 894,81 909,04 13,69 13,07 21,87 21,97 19,57 19,46

    12 Sumatera Utara 691,13 669,25 790,18 738,00 1 481,31 1 407,25 10,75 10,32 11,89 11,01 11,33 10,67

    13 Sumatera Barat 140,49 127,81 301,59 276,93 442,09 404,74 7,42 6,67 10,07 9,14 9,04 8,19

    14 Riau 141,92 148,17 340,13 334,90 482,05 483,07 6,37 6,43 9,83 9,36 8,47 8,22

    15 Jambi 108,17 103,48 164,51 168,19 272,67 271,67 11,19 10,44 7,53 7,52 8,65 8,42

    16 Sumatera Selatan 409,15 388,65 665,66 668,38 1 074,81 1 057,03 15,15 14,16 13,73 13,57 14,24 13,78

    17 Bengkulu 95,28 93,67 208,33 218,00 303,60 311,66 17,74 17,18 17,39 17,94 17,50 17,70

    18 Lampung 241,94 239,07 1 056,77 1 014,77 1 298,71 1 253,83 12,27 12,00 18,54 17,63 16,93 16,18

    19 Kepulauan Bangka Belitung

    25,32 25,13 46,74 46,23 72,06 71,36 4,11 3,95 7,35 7,06 5,75 5,53

    21 Kepulauan Riau 106,35 108,53 23,21 22,70 129,56 131,22 7,35 7,15 7,65 6,94 7,40 7,11

    31 DKI Jakarta 363,42 363,20 363,42 363,20 3,75 3,69 0,00 0,00 3,75 3,69

    32 Jawa Barat 2 654,69 2 576,10 1 993,93 1 901,43 4 648,63 4 477,53 9,26 8,84 13,32 12,48 10,65 10,09

    33 Jawa Tengah 2 092,51 2 001,12 3 014,85 2 976,25 5 107,36 4 977,36 14,12 13,49 17,14 16,89 15,76 15,34

    34 DI Yogyakarta 304,34 305,89 256,55 259,44 560,88 565,32 13,16 13,13 21,82 21,76 16,08 16,05

    35 Jawa Timur 1 768,23 1 630,63 3 587,98 3 440,35 5 356,21 5 070,98 9,87 9,06 18,19 17,35 14,23 13,40

    36 Banten 335,53 333,00 354,96 319,80 690,49 652,80 4,61 4,46 9,75 8,65 6,32 5,85

    51 Bali 92,95 91,43 73,28 77,34 166,23 168,78 3,91 3,77 4,65 4,79 4,20 4,18

    52 Nusa Tenggara Barat 448,14 433,34 446,63 419,31 894,77 852,64 23,67 22,69 16,90 15,72 19,73 18,63

    53 Nusa Tenggara Timur 117,04 115,46 895,87 897,06 1 012,90 1 012,52 12,50 12,22 23,36 22,98 21,23 20,88

    61 Kalimantan Barat 84,47 80,39 295,64 282,92 380,11 363,31 6,33 5,98 9,59 9,11 8,60 8,17

    62 Kalimantan Tengah 29,36 32,39 117,54 115,66 146,91 148,05 3,91 4,26 7,89 7,64 6,56 6,51

    63 Kalimantan selatan 59,47 58,17 135,15 131,70 194,62 189,88 3,84 3,68 6,34 6,07 5,29 5,06

    64 Kalimantan Timur 92,14 95,20 155,77 158,13 247,90 253,34 4,06 4,05 11,21 11,01 6,77 6,68

    71 Sulawesi Utara 77,25 74,38 117,65 114,74 194,90 189,12 7,46 7,11 9,37 9,05 8,51 8,18

    72 Sulawesi Tengah 61,90 61,17 361,74 357,47 423,63 418,64 9,46 9,24 17,89 17,39 15,83 15,40

    73 Sulawesi Selatan 137,02 129,20 695,89 696,60 832,91 825,79 4,61 4,31 13,57 13,46 10,29 10,11

    74 Sulawesi Tenggara 29,84 31,56 300,17 284,77 330,00 316,33 4,80 4,99 18,24 17,00 14,56 13,71

    75 Gorontalo 19,29 16,55 178,98 170,35 198,27 186,91 5,37 4,51 25,65 23,93 18,75 17,33

    76 Sulawesi Barat 29,68 28,18 135,19 132,27 164,86 160,46 10,77 10,12 14,83 14,17 13,89 13,24

    81 Maluku 59,60 58,47 300,72 291,76 360,32 350,23 10,24 9,78 30,54 28,88 23,00 21,78

    82 Maluku Utara 8,09 7,56 89,22 84,23 97,31 91,79 2,80 2,55 11,58 10,69 9,18 8,47

    91 Papua Barat 10,78 13,99 239,06 216,00 249,84 229,99 6,05 5,76 39,56 37,73 31,92 28,20

    94 Papua 35,27 34,31 909,53 932,28 944,79 966,59 4,60 4,24 41,58 40,56 31,98 31,11

    Indonesia 11 046,75 10 647,23 18 972,18 18 485,19 30 018,93 29 132,42 9,23 8,78 15,72 15,12 12,49 11,96