2
Juni 2012 sampai ke tujuh. Di langit ke dua dijumpainya Nabi Isa dan Nabi Yahya. Di langit ke tiga ada Nabi Yusuf. Nabi Idris dijumpai di langit ke empat. Lalu Nabi SAW bertemu dengan Nabi Harun di langit ke lima, Nabi Musa di langit ke enam, dan Nabi Ibrahim di langit ke tujuh. Di langit ke tujuh dilihatnya Baitul Ma'mur, tempat 70.000 malaikat shalat tiap harinya, setiap malaikat hanya sekali memasukinya dan tak akan pernah masuk lagi. Perjalanan dilanjutkan ke Sidratul Muntaha. Dari Sidratul Muntaha didengarnya kalam- kalam ('pena'). Dari sidratul muntaha dilihatnya pula empat sungai, dua sungai non-fisik (bathin) di surga, dua sungai fisik (dhahir) di dunia: sungai Efrat dan sungai Nil. Lalu Jibril membawa tiga gelas berisi khamr, susu, dan madu, dipilihnya susu. Jibril pun berkomentar, “Itulah (perlambang) fitrah (kesucian) engkau dan umat engkau.” Jibril mengajak Nabi melihat surga yang indah. Inilah yang dijelaskan pula dalam Al-Qur'an surat An-Najm. Di Sidratul Muntaha itu pula Nabi melihat wujud Jibril yang sebenarnya. Puncak dari perjalanan itu adalah diterimanya perintah shalat wajib. Mulanya diwajibkan shalat lima puluh kali sehari-semalam. Atas saran Nabi Musa, Nabi SAW meminta keringanan dan diberinya pengurangan sepuluh-sepuluh setiap meminta. Akhirnya diwajibkan lima kali sehari semalam. Nabi enggan meminta keringanan lagi, “Aku telah meminta keringanan kepada Tuhanku, kini saya rela dan menyerah.” Maka Allah berfirman, “Itulah Hai akhi ukhti, ketemu lagi sama Buchner diawal juni ini. Kali ini ane mau bahas tentang isra’ mi’raj. Langsung aja ea... Kejadian-kejadian sekitar Isra' dan mi'raj dijelaskan di dalam hadits-hadits nabi. Dari hadits- hadits yang shahih, didapati rangkaian kisah-kisah berikut. Suatu hari malaikat Jibril datang dan membawa Nabi, lalu dibedahnya dada Nabi dan dibersihkannya hatinya, diisinya dengan iman dan hikmah. Kemudian didatangkan Buraq, 'binatang' berwarna putih yang langkahnya sejauh pandangan mata. Dengan Buraq itu Nabi melakukan Isra' dari Masjidil Haram di Mekkah ke Masjidil Aqsha (Baitul Maqdis) di Palestina. Nabi SAW shalat dua rakaat di Baitul Maqdis, lalu dibawakan oleh Jibril segelas khamr (minuman keras) dan segelas susu; Nabi SAW memilih susu. Kata malaikat Jibril, “Engkau dalam kesucian, sekiranya kau pilih khamr, sesatlah umat engkau.” Dengan Buraq pula Nabi SAW melanjutkan perjalanan memasuki langit dunia. Di sana dijumpainya Nabi Adam yang di kanannya berjejer para ruh ahli surga dan di kirinya para ruh ahli neraka. Perjalanan diteruskan ke langit ke dua sampai ke tujuh. Di langit ke dua SAW sedang melancarkan perang Ghatfahan. Utsman bin Affan adalah seorang ahli ekonomi yang terkenal, tetapi jiwa sosial beliau tinggi. Beliau tidak segan-segan mengeluarkan kekayaanya untuk kepentingan Agama dan Masyarakat umum. Sebagai Contoh !. Utsman bin Affan membeli sumur yang jernih airnya dari seorang Yahudi seharga 200.000 dirham yang kira-kira sama dengan dua setengah kg emas pada waktu itu. Sumur itu beliau wakafkan untuk kepentingan rakyat umum. !Memperluas Masjid Madinah dan membeli tanah disekitarnya. !Beliau mendermakan 1000 ekor unta dan 70 ekor kuda, ditambah 1000 dirham sumbangan pribadi untuk perang Tabuk, nilainya sama dengan sepertiga biaya ekspedisi tersebut. !Pada masa pemerintahan Abu Bakar,Utsman juga pernah memberikan gandum yang diangkut dengan 1000 unta untuk membantu kaum miskin yang menderita di musim kering. Sumber: http://halaqohdakwah.wordpress.com “Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya (Nabi Muhammad SAW) pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya, agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al-Isra':1 ) buchner disusun oleh ROHIS HIMATEK Penanggung Jawab : Divisi Media ROHIS HIMATEK Buletin Rohis Chemical Engineering atau BUCHNER adalah sarana komunikasi dakwah umat, berisikan wawasan Islam yang patut diketahui dengan berpedoman kepada Al-Quran dan As-Sunnah Segala saran, kritik, dan pertanyaan dapat disampaikan melalui divisi media ROHIS HIMATEK Join our facebook : ROHIS HIMATEK Cp : 081.220.317.021 Isra' Mi'raj: Inspirasi Mengintegrasikan Sains dalam Aqidah dan Ibadah Suara Pembaca

Buchner Awal Juni

Embed Size (px)

DESCRIPTION

buchner awal juni

Citation preview

  • Juni 2012

    sampai ke tujuh. Di langit ke dua dijumpainya Nabi

    Isa dan Nabi Yahya. Di langit ke tiga ada Nabi Yusuf.

    Nabi Idris dijumpai di langit ke empat. Lalu Nabi

    SAW bertemu dengan Nabi Harun di langit ke lima,

    Nabi Musa di langit ke enam, dan Nabi Ibrahim di

    langit ke tujuh. Di langit ke tujuh dilihatnya Baitul

    Ma'mur, tempat 70.000 malaikat shalat tiap harinya,

    setiap malaikat hanya sekali memasukinya dan tak

    akan pernah masuk lagi.

    Perjalanan dilanjutkan ke Sidratul

    Muntaha. Dari Sidratul Muntaha didengarnya kalam-

    kalam ('pena'). Dari sidratul muntaha dilihatnya pula

    empat sungai, dua sungai non-fisik (bathin) di surga,

    dua sungai fisik (dhahir) di dunia: sungai Efrat dan

    sungai Nil. Lalu Jibril membawa tiga gelas berisi

    khamr, susu, dan madu, dipilihnya susu. Jibril pun

    berkomentar, Itulah (perlambang) fitrah (kesucian)

    engkau dan umat engkau. Jibril mengajak Nabi

    melihat surga yang indah. Inilah yang dijelaskan pula

    dalam Al-Qur'an surat An-Najm. Di Sidratul

    Muntaha itu pula Nabi melihat wujud Jibril yang

    sebenarnya.

    Puncak dari perjalanan itu adalah diterimanya

    perintah shalat wajib. Mulanya diwajibkan shalat

    lima puluh kali sehari-semalam. Atas saran Nabi

    Musa, Nabi SAW meminta keringanan dan diberinya

    pengurangan sepuluh-sepuluh setiap meminta.

    Akhirnya diwajibkan lima kali sehari semalam. Nabi

    enggan meminta keringanan lagi, Aku telah

    meminta keringanan kepada Tuhanku, kini saya rela

    dan menyerah. Maka Allah berfirman, Itulah

    Hai akhi ukhti, ketemu lagi sama Buchner

    diawal juni ini. Kali ini ane mau bahas tentang isra

    miraj. Langsung aja ea...

    Kejadian-kejadian sekitar Isra' dan mi'raj

    dijelaskan di dalam hadits-hadits nabi. Dari hadits-

    hadits yang shahih, didapati rangkaian kisah-kisah

    berikut. Suatu hari malaikat Jibril datang dan

    membawa Nabi, lalu dibedahnya dada Nabi dan

    dibersihkannya hatinya, diisinya dengan iman dan

    hikmah.

    Kemudian didatangkan Buraq, 'binatang'

    berwarna putih yang langkahnya sejauh pandangan

    mata. Dengan Buraq itu Nabi melakukan Isra' dari

    Masjidil Haram di Mekkah ke Masjidil Aqsha (Baitul

    Maqdis) di Palestina. Nabi SAW shalat dua rakaat di

    Baitul Maqdis, lalu dibawakan oleh Jibril segelas

    khamr (minuman keras) dan segelas susu; Nabi SAW

    memilih susu. Kata malaikat Jibril, Engkau dalam

    kesucian, sekiranya kau pilih khamr, sesatlah umat

    engkau.

    Dengan Buraq pula Nabi SAW melanjutkan perjalanan

    memasuki langit dunia. Di sana dijumpainya Nabi

    Adam yang di kanannya berjejer para ruh ahli surga dan

    di kirinya para ruh ahli neraka. Perjalanan diteruskan ke

    langit ke dua sampai ke tujuh. Di langit ke dua

    SAW sedang melancarkan perang Ghatfahan. Utsman bin Affan

    adalah seorang ahli ekonomi yang terkenal, tetapi jiwa sosial beliau

    tinggi. Beliau tidak segan-segan mengeluarkan kekayaanya untuk

    kepentingan Agama dan Masyarakat umum. Sebagai Contoh

    !. Utsman bin Affan membeli sumur yang jernih airnya dari seorang

    Yahudi seharga 200.000 dirham yang kira-kira sama dengan dua

    setengah kg emas pada waktu itu. Sumur itu beliau wakafkan untuk

    kepentingan rakyat umum.

    !Memperluas Masjid Madinah dan membeli tanah disekitarnya.

    !Beliau mendermakan 1000 ekor unta dan 70 ekor kuda, ditambah

    1000 dirham sumbangan pribadi untuk perang Tabuk, nilainya sama

    dengan sepertiga biaya ekspedisi tersebut.

    !Pada masa pemerintahan Abu Bakar,Utsman juga pernah

    memberikan gandum yang diangkut dengan 1000 unta untuk

    membantu kaum miskin yang menderita di musim kering.

    Sumber: http://halaqohdakwah.wordpress.com

    Maha Suci Allah, yang telah

    memperjalankan hamba-Nya

    (Nabi Muhammad SAW) pada

    suatu malam dari Masjidil

    Haram ke Masjidil Aqsha yang

    telah Kami berkahi

    sekelilingnya, agar Kami

    perlihatkan kepadanya sebagian

    dari tanda-tanda (kebesaran)

    Kami. Sesungguhnya Dia Maha

    Mendengar lagi Maha

    Mengetahui.

    (QS. Al-Isra':1 )

    buchner disusun oleh

    ROHIS HIMATEK

    Penanggung Jawab :

    Divisi Media ROHIS HIMATEK

    Buletin Rohis Chemical Engineering

    atau BUCHNER adalah sarana

    komunikasi dakwah umat, berisikan

    wawasan Islam yang patut diketahui

    dengan berpedoman kepada Al-Quran

    dan As-Sunnah

    Segala saran, kritik, dan pertanyaan

    dapat disampaikan melalui

    divisi media ROHIS HIMATEK

    Join our facebook :

    ROHIS HIMATEK

    Cp : 081.220.317.021

    Isra' Mi'raj: Inspirasi Mengintegrasikan Sains dalam

    Aqidah dan Ibadah

    Suara Pembaca

  • fardhu-Ku dan Aku telah meringankannya atas hamba-

    Ku.

    Bagaimanapun ilmu manusia tak mungkin

    bisa menjabarkan hakikat perjalanan Isra' mi'raj. Allah

    hanya memberikan ilmu kepada manusia sedikit sekali

    (QS. Al-Isra: 85). Hanya dengan iman kita

    mempercayai bahwa Isra' mi'raj benar-benar terjadi dan

    dilakukan oleh Rasulullah SAW. Rupanya, begitulah

    rencana Allah menguji keimanan hamba-hamba-Nya

    (QS.Al-Isra:60). Pemahaman dengan pendekatan

    konsep ekstra dimensi sekadar pendekatan sains untuk

    merasionalkan konsep aqidah terkait Isra' mi'raj, walau

    belum tentu tepat. Tetapi upaya pendekatan saintifik

    sering dipakai sebagai dalil aqli (akal) untuk

    memperkuat keyakinan dalam aqidah Islam. Sains

    seharusnya tidak kontradiktif dengan aqidah dan

    aqidah bukan hal yang bersifat dogmatis semata, tetapi

    m e m u n g k i n k a n d i c e r n a d e n g a n a k a l .

    Mengintegrasikan sains dalam memahami aqidah dapat

    menghapuskan dikotomi aqidah dan sains, karena

    Islam mengajarkan bahwa kajian sains tentang ayat-

    ayat kauniyah tak terpisahkan dari pemaknaan aqidah.

    Pada sisi lain Isra' mi'raj mengajarkan makna

    mendalam dalam hal ibadah. Makna penting Isra' mi'raj

    bagi umat Islam ada pada keistimewaan penyampaian

    perintah shalat wajib lima waktu. Ini menunjukkan

    kekhususan shalat sebagai ibadah utama dalam Islam.

    Isra' dan mi'raj juga memberikan inspirasi

    untuk merenungi makna ibadah shalat, termasuk aspek

    saintifiknya. Umat Islam telah membuktikan bahwa

    sains pun bisa diintegrasikan dalam urusan ibadah,

    untuk menyempurnakan pelaksanaan ibadah.

    Di hari Kiamat pun kelak demikian. Shalat

    tetap menjadi barometer ibadah-ibadah yang lain.

    Karena itu Nabi saw. bersabda: Awwalu maa yuhasabu

    bihil 'abdu yaumal qiyaamati ashshalaatu (yang

    pertama kali kelak di hisab pada hari Kiamat adalah

    ibadah shalat). Wallahu a'lam bishshawab.

    tiba-tiba beliau berjumpa dengan seorang Anshar

    bernama Abu Umamah. Rasulullah bertanya, Wahai

    Abu Umamah, mengapa kamu duduk-duduk di Masjid

    di luar waktu shalat?, Abu Umamah menjawab,

    karena kegalauan yang melanda hatiku dan utang-

    utangku, wahai Rasulullah. Rasulullah bersabda,

    maukah aku ajarkan kepadamu beberapa bacaan, yang

    bila kamu baca, niscaya Allah akan menghilangkan rasa

    galau dari dirimu dan utang-utangmu?. Abu Umamah

    berkata Tentu mau, wahai Rasulullah. Rasulullah

    bersabda Pada waktu pagi dan sore ucapkanlah

    Allahumma inni a'udzubika minalhammi wal hazani wa

    a'udzubika minal 'ajzi wal kasali wa a'udzubika minal

    jubni walbukhli wa a'u dzubika min ghalabatiddaini wa

    qahrirrijaali* (3X). Kemudian aku melakukan anjuran

    Nabi SAW, maka Allah menghilangkan rasa galau dari

    diriku dan melunasi utang-utangku. Dikeluarkan oleh

    abu Dawud (Shahihul Jami' 1300)

    Nah ternyata benar Islam itu sempurna

    bahkan peristiwa galau itu telah melegenda lebih dari

    1400 tahun yang lalu. Maka aneh jika sekarang banyak

    ikut-ikutan galau padahal mengaku dirinya muslim tapi

    tak mencari tau ilmu penangkalnya. Bagaimana masih

    ingin terus-terusan dalam galau?

    sumber: www.dakwatuna.com

    adalah Utsman bin affan Al-Amawi Al-Quarisyi,

    berasal dari Bani Umayyah. Lahir pada tahun keenam

    tahun Gajah. Kira-kira lima tahun lebih muda dari

    Rasullulah SAW.

    Nama panggilannya Abu Abdullah dan

    gelarnya Dzunnurrain (yang punya dua cahaya).

    Sebab digelari Dzunnuraian karena Rasulullah

    menikahkan dua putrinya untuk Utsman; Roqqoyah

    dan Ummu Kultsum. Ketika Ummu Kultsum wafat,

    Rasulullah berkata; Sekiranya kami punya anak

    perempuan yang ketiga, niscaya aku nikahkan

    denganmu. Dari pernikahannya dengan Roqoyyah

    lahirlah anak laki-laki. Tapi tidak sampai besar

    anaknya meninggal ketika berumur 6 tahun pada

    tahun 4 Hijriah.

    Menikahi 8 wanita, empat diantaranya

    meninggal yaitu Fakhosyah, Ummul Banin, Ramlah

    dan Nailah. Dari perkawinannya lahirlah 9 anak laki-

    laki; Abdullah al-Akbar, Abdullah al-Ashgar, Amru,

    Umar, Kholid, al-Walid, Said dan Abdul Muluk. Dan

    8 anak perempuan.

    Nama ibu beliau adalah Arwa binti Kuriz

    bin Rabiah. Beliau masuk Islam atas ajakan Abu

    Bakar, yaitu sesudah Islamnya Ali bin Abi Thalib dan

    Zaid bin Haristah. Beliau adalah salah satusahabat

    besar dan utama Nabi Muhammad SAW, serta

    termasuk pula golongan as-Sabiqun al-Awwalin, yaitu

    orang-orang yang terdahulu Islam dan beriman.

    Semasa Nabi SAW masih hidup, Utsman

    pernah dipercaya oleh Nabi untuk menjadi walikota

    Madinah, semasa dua kali masa jabatan. Pertama pada

    perang Dzatir Riqa dan yang kedua kalinya, saat Nabi

    Punya pertanyaan untuk dikonsultasikan?

    kirimkan ke Divisi MEDIA ROHIS melalui SMS ke 081.220.317.021 atau

    via Facebook : ROHIS HIMATEK

    Insya Allah akan dijawab dan dimuat di edisi mendatang.

    Tokoh Islam

    Utsman bin Affan (sekitar 574 656) adalah

    sahabat Nabi Muhammad SAW yang merupakan

    Khulafaur Rasyidin yang ke-3. Nama lengkap beliau

    Biografi Utsman bin Affan

    Kisah Islami

    Stop Galau !!!

    F e n o m e n a

    galau sekarang

    in i semakin

    b a n y a k

    m e l a n d a .

    B a h k a n t a k

    hanya kalangan

    A B G y a n g

    galau gara-gara

    d i p u t u s

    pacarnya, fenomena galau merangsek ke semua

    kalangan tak pandang bulu dari anak-anak bau

    kencur hingga kakek nenek. Setiap manusia yang

    hidup di planet bumi ini pasti punya masalah, namun

    hanya orang-orang yang cerdaslah yang mampu

    mengatasi masalah dengan tepat.

    Sebagai umat muslim tak sepantasnya

    selalu mengeluh tanpa ada usaha untuk

    menyelesaikan suatu masalah apapun bentuknya.

    Apalagi mengadukan permasalahan tidak pada

    tempatnya, bisa-bisa fatal akibatnya, atau juga

    memendam masalah begitu saja yang malah

    menjadikan 'bom waktu' yang bisa meledak kapan

    saja.

    Sungguh Islam datang sebagai solusi atas

    segala permasalahan, asalkan kita mau belajar dan

    bersungguh-sungguh mengkajinya dengan benar.

    Maka berbahagialah orang-orang yang senantiasa

    dekat dengan ilmu, orang berilmu, atau senantiasa

    mengkaji dalam halaqah-halaqah ilmu. Karena

    dengan ilmulah kita bisa menjadi lebih bijak.

    Berikut ini Rasulullah mengajarkan

    kepada kita obat anti galau yang terangkum dalam

    kisah menarik: Abu sa'id al-Khudri RA berkata,

    Pada suatu hari Rasulullah SAW masuk masjid,

    Page 1Page 2