28
Penyelesaian Sengketa Informasi Publik, Tata Cara Pembayaran Ganti Rugi oleh Badan Publik Negara dan Pembebanan Pidana Denda Budi Agus Riswandi Wakil Ketua Klinik Keterbukaan Informasi Publik Universitas Islam Indonesia Yogyakarta Disampaikan dalam acara Sosialisasi PP No. 61 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan UU No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik yang diselenggarakan oleh Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Provinsi DIY di Aula Plaza Informasi Dishubkominfo Provinsi DIY, Yogyakarta, Rabu 15 Mei 2013

Budi Agus Riswandi Wakil Ketua Klinik Keterbukaan Informasi Publik Universitas Islam Indonesia

  • Upload
    selena

  • View
    128

  • Download
    1

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Penyelesaian Sengketa Informasi Publik, Tata Cara Pembayaran Ganti Rugi oleh Badan Publik Negara dan Pembebanan Pidana Denda. Budi Agus Riswandi Wakil Ketua Klinik Keterbukaan Informasi Publik Universitas Islam Indonesia Yogyakarta. - PowerPoint PPT Presentation

Citation preview

Page 1: Budi  Agus Riswandi Wakil Ketua Klinik Keterbukaan Informasi Publik Universitas  Islam Indonesia

Penyelesaian Sengketa Informasi Publik, Tata Cara Pembayaran Ganti Rugi oleh Badan Publik Negara

dan Pembebanan Pidana Denda

Budi Agus RiswandiWakil Ketua Klinik Keterbukaan Informasi Publik

Universitas Islam IndonesiaYogyakarta

Disampaikan dalam acara Sosialisasi PP No. 61 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan UU No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik yang diselenggarakan oleh Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika

Provinsi DIY di Aula Plaza Informasi Dishubkominfo Provinsi DIY, Yogyakarta, Rabu 15 Mei 2013

Page 2: Budi  Agus Riswandi Wakil Ketua Klinik Keterbukaan Informasi Publik Universitas  Islam Indonesia

Penyelesaian Sengketa Informasi Publik

Page 3: Budi  Agus Riswandi Wakil Ketua Klinik Keterbukaan Informasi Publik Universitas  Islam Indonesia

PENGAJUAN PERMOHONAN INFORMASI

JAWABAN (10 + 7)

PEMOHON BADAN PUBLIK

Page 4: Budi  Agus Riswandi Wakil Ketua Klinik Keterbukaan Informasi Publik Universitas  Islam Indonesia

Sengketa Informasi Publik

• Sengketa yang terjadi antara badan publik dan pengguna informasi publik yang berkaitan dengan hak memperoleh dan menggunakan informasi berdasarkan perundang undangan.

Page 5: Budi  Agus Riswandi Wakil Ketua Klinik Keterbukaan Informasi Publik Universitas  Islam Indonesia

Jenis-Jenis Sengketaa. Penolakan atas permintaan informasi berdasarkan alasan

pengecualian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17; b. Tidak disediakannya informasi berkala sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 9; c. Tidak ditanggapinya permintaan informasi; d. Permintaan informasi ditanggapi tidak sebagaimana yang diminta; e. Tidak dipenuhinya permintaan informasi; f. Pengenaan biaya yang tidak wajar; dan/atau g. Penyampaian informasi yang melebihi waktu yang diatur dalam

Undang Undang ini. Catatan:Poin a tidak dapat diselesaikan melalui musyawarah dan mediasi(Lihat Pasal 35 ayat (2) dan Pasal 40 ayat (2).

Page 6: Budi  Agus Riswandi Wakil Ketua Klinik Keterbukaan Informasi Publik Universitas  Islam Indonesia

Sengketadalam

Informasi Publik

Diadopsi dari Sudibyo, dkk. 2008. Panduan Sederhana Penerapan UU KIP

Page 7: Budi  Agus Riswandi Wakil Ketua Klinik Keterbukaan Informasi Publik Universitas  Islam Indonesia

Sengketa dalam Informasi PublikDiadopsi dari Sudibyo, dkk. 2008.

Panduan Sederhana Penerapan UU KIP

Page 8: Budi  Agus Riswandi Wakil Ketua Klinik Keterbukaan Informasi Publik Universitas  Islam Indonesia

BEBERAPA ELEMEN MEDIASI (JONI EMIRZON)

1. PENYELESAIAN SENGKETA SECARA SUKARELA;

2. INTERVENSI/BANTUAN;3. PIHAK KETIGA YANG TIDAK BERPIHAK;4. PENGAMBILAN KEPUTUSAN OLEH PARA

PIHAK SECARA KONSENSUS;5. PARTISIPASI AKTIF

Page 9: Budi  Agus Riswandi Wakil Ketua Klinik Keterbukaan Informasi Publik Universitas  Islam Indonesia

TAHAP-TAHAP PENYELESAIAN SENGKETA MELALUI MEDIASI

(GARY GOODPASTER)1. TAHAP MENCIPTAKAN FORUM (MISALNYA: MENGADAKAN PERTEMUAN, MEMBIMBING PARA

PIHAK, MENETAPKAN ATURAN DASAR PERUNDINGAN);

2. TAHAP PENGUMPULAN DAN PEMBAGIAN INFORMASI (MISALNYA: MENGEMBANGKAN INFORMASI LANJUTAN, MELAKUKAN EKSPLORASI YANG MENDALAM MENGENAI KEINGINAN DAN KEPENTINGAN PARA PIHAK, MEMBIMBING PARA PIHAK DALAM TAWAR MENAWAR PENYELESAIAN MASALAH);

3. TAHAP PENYELESAIAN MASALAH (MISALNYA: MENYUSUN DAN MENETAPKAN AGENDA, MERUMUSKAN KEGIATAN-KEGIATAN PENYELESAIAN MASALAH, MENINGKATKAN KERJASAMA, MELAKUKAN IDENTIFIKASI DAN KLASIFIKASI MASALAH, MENGADAKAN PILIHAN PENYELESAIAN MASALAH, MEMBANTU PARA PIHAK DALAM MENAKSIR, MENILAI, DAN MEMBUAT PRIORITAS KEPENTINGAN-KEPENTINGAN MEREKA);

4. TAHAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN (MENGADAKAN PERTEMUAN-PERTEMUAN TERPISAH ATAU BERSAMA-SAMA, MEMBANTU PARA PIHAK MEMPERKECIL PERBEDAAN, MENDORONG DAN MENDESAK PARA PIHAK UNTUK MENGAHSILKAN ATAU MENERIMA PEMECAHAN MASALAH, MEMIKIRKAN FORMULA PEMECAHAN MASALAH, MEMBANTU PARA PIHAK MEMBUAT KESEPAKATAN.

Page 10: Budi  Agus Riswandi Wakil Ketua Klinik Keterbukaan Informasi Publik Universitas  Islam Indonesia

Sengketadalam

Informasi Publik

Diadopsi dari Sudibyo, dkk. 2008. Panduan Sederhana Penerapan UU KIP

Page 11: Budi  Agus Riswandi Wakil Ketua Klinik Keterbukaan Informasi Publik Universitas  Islam Indonesia

Skema Penyelesaian Sengketa

Pemohon Keberatan

Mediator(Komisi Informasi)

Ajudikasi Non-Lit(Komisi Informasi)

PengadilanTUN

PengadilanNegeri

Kasasi Mahkamah Agung

30 hr kerja

(Psl 35 (1))

Tanggapan 30 hr sj diterima kbrt tertulis

Musyawarah

berhasil Gagal

14 hr kerja

(sejak tanggapan diterima)

14 hr kerja (stlh menerima permohonan)

100 hr kerjaSukarela

Final & mengikat

14 hr kerja (sejak diterima putusan)

Page 12: Budi  Agus Riswandi Wakil Ketua Klinik Keterbukaan Informasi Publik Universitas  Islam Indonesia

Asas-Asas Hukum Administrasi Negara yang Menghambat pelaksanaan putusan PTUN

• Asas bahwa terhadap benda-benda publik tidak dapat diletakkan sita jaminan.

• Asas “rechtmatigheid van bestuur” salah satu konsekuensi ini adalah kewenangan Pejabat atasan tidak dibenarkan menerbitkan KTUN yang seharusnya menjadi wewenang pejabat tertentu di bawahnya.Dengan demikian andaikata pejabat atasan me-merintahkan pejabat di bawahnya untuk menerbitkan sebuah KTUN dan ternyata tidak dilakukan pejabat atasan tidak bisa menerbitkan KTUN tersebut

• Asas bahwa kebebasan pejabat pemerintah tidak bisa di rampas.kemungkinan dari asas ini misalnya tidak mungkin seorang pejabat dikenai tahanan rumah karena tidak melaksanakan putusan pengadilan TUN

• Asas bahwa negara (dalam hal ini) pemerintah selalu harus dianggap solvable (mampu membayar)

Page 13: Budi  Agus Riswandi Wakil Ketua Klinik Keterbukaan Informasi Publik Universitas  Islam Indonesia

Tata Cara Pembayaran Ganti Rugi oleh Badan Publik

Page 14: Budi  Agus Riswandi Wakil Ketua Klinik Keterbukaan Informasi Publik Universitas  Islam Indonesia

Dasar Hukum• UU No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi

Publik;• PP No. 61 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan UU No. 14

Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik; • PP No. 43 Tahun 1991 tentang Ganti Rugi dan Tata Cara

Pelaksanaannya pada PTUN;• Keputusan Menteri Keuangan RI Nomor

1129/KKM.01/1991 tentang Tata Cara Pembayaran Ganti Rugi Pelaksanaan Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara

• Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 tahun 1993 tentang Tata Cara Pembayaran Gantirugi dan Kompensasi di Lingkungan Pemerintah Daerah atas Pelaksanaan Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara

Page 15: Budi  Agus Riswandi Wakil Ketua Klinik Keterbukaan Informasi Publik Universitas  Islam Indonesia

Dasar Hukum

• Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara pembayaran ganti rugi oleh Badan Publik negara diatur dengan Peraturan Pemerintah (Pasal 58 UU No. 14 Tahun 2008).

Page 16: Budi  Agus Riswandi Wakil Ketua Klinik Keterbukaan Informasi Publik Universitas  Islam Indonesia

Pengertian Ganti Rugi

• Ganti Rugi adalah pembayaran sejumlah uang kepada orang atau badan hukum perdata atas beban Badan Publik Negara berdasarkan putusan Pengadilan Tata Usaha Negara karena adanya kerugian materiil yang diderita oleh penggugat (PP 61 Tahun 2010);

• Ganti Rugi adalah pembayaran sejumlah uang, kepada orang atau badan hukum perdata atas beban Badan Tata Usaha Negara berdasarkan putusan Pengadilan Tata Usaha Negara karena adanya kerugian materiil yang diderita oleh penggugat (PP No. 43 Tahun 1991)

Page 17: Budi  Agus Riswandi Wakil Ketua Klinik Keterbukaan Informasi Publik Universitas  Islam Indonesia

Tata Cara Pembayaran Ganti Rugi Badan Publik Negara

1) Ganti rugi atas perbuatan Badan Publik Negara yang mengakibatkan adanya kerugian materiil yang diderita oleh Penggugat dilaksanakan berdasarkan tata cara pelaksanaan ganti rugi pada Peradilan Tata Usaha Negara dengan ganti rugi paling banyak Rp5.000.000,00 (lima juta rupiah).

2) Ganti rugi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan melalui putusan Pengadilan Tata Usaha Negara jika terbukti terjadi kerugian materiil akibat adanya perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh Badan Publik Negara.

3) Ganti rugi yang telah ditetapkan dalam putusan Pengadilan Tata Usaha Negara jumlahnya tetap dan tidak berubah sekalipun ada tenggang waktu antara tanggal ditetapkannya putusan tersebut dengan waktu pembayaran ganti rugi.Catatan:Tidak ada Bunga dan Biaya Tambahan

Page 18: Budi  Agus Riswandi Wakil Ketua Klinik Keterbukaan Informasi Publik Universitas  Islam Indonesia

Tata Cara…(1)

• Dalam hal pembayaran ganti rugi tidak dapat dilaksanakan oleh Badan Publik Negara dalam tahun anggaran yang sedang berjalan, pembayaran ganti rugi dimasukkan dan dilaksanakan dalam tahun anggaran berikutnya.– Catatan: Tidak ada batas waktu yang jelas sampai

kapan?

Page 19: Budi  Agus Riswandi Wakil Ketua Klinik Keterbukaan Informasi Publik Universitas  Islam Indonesia

Pembebanan Ganti Rugi Badan Publik Negara

• Ganti Rugi yang menjadi tanggung jawab Badan Tata Usaha Negara Pusat, dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).– Diatur lebih lanjut oleh Menteri Keuangan

• Ganti Rugi yang menjadi tanggung jawab Badan Tata Usaha Negara Daerah, dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).– Diatur lebih lanjut oleh Menteri Dalam Negeri

Page 20: Budi  Agus Riswandi Wakil Ketua Klinik Keterbukaan Informasi Publik Universitas  Islam Indonesia

Prosedur Ganti Rugi APBN• Pengajuan Permohonan Ketua PTUN atas permohonan penggugat ke

Menteri C.q Sekretaris Jenderal atau Ketua Lembaga dilampiri putusan Pengadilan;

• Menteri c.q Sekjen atau ketua lembaga mengajukan surat kuasa otorisasi (SKO) kepada menteri keuangan c.g Direktur Jenderal Anggaran

• Menteri Keuangan c.q Direktur Jenderal Anggaran akan memeriksa;• Jika tidak ada kekurangan berkas atau keberatan Menkeu c.q Direktur

Jenderal Anggaran akan menerbitkan SKO atau Beban bagian pembiayaan dan perhitungan anggaran belanja negara rutin;

• Berdasarkan SKO maka penggugat mengajukan permohonan ganti rugi kepada Kantor Perbendaharaan dan Kas Negara (KPKN) melalui badan TUN setempat yang dikenai ganti rugi dengan melampirkan SKO dan petikan putusan pengadilan yang sudah berkekuatan hukum tetap;

• Badan TUN setempat mengeluarkan surat perintah pembayaran langsung (SPLS) kepada KPKN. KPKN menerbitkan surat perintah membayar langsung (SPMLS) kepada yang berhak serta melakukan pembayaran.

Page 21: Budi  Agus Riswandi Wakil Ketua Klinik Keterbukaan Informasi Publik Universitas  Islam Indonesia

Prosedur Ganti Rugi Melalui APBN

PTUN(Permohonan K. PTUN)

Putusan Pengadilan

MENTERI/SEKJEN

MENKEU(SKO)

KPKN

SPMLSSPPLS

BTUN SETEMPAT(SKO+Putusan

Pengadilan)

PENGGUGAT 1

2

34

5

6

7

8

9

Page 22: Budi  Agus Riswandi Wakil Ketua Klinik Keterbukaan Informasi Publik Universitas  Islam Indonesia

Besaran Ganti Rugi

• Besarnya ganti rugi yang dapat diperoleh penggugat paling sedikit Rp.250.000, (dua ratus lima puluh ribu rupiah), dan paling banyak Rp.5.000.000, (lima juta rupiah), dengan memperhatikan keadaan yang nyata;

• Ganti rugi yang telah ditetapkan dalam putusan Pengadilan Tata Usaha Negara jumlahnya tetap dan tidak berubah sekalipun ada tenggang waktu antara tanggal ditetapkannya putusan tsb. dengan waktu pembayaran ganti rugi

Page 23: Budi  Agus Riswandi Wakil Ketua Klinik Keterbukaan Informasi Publik Universitas  Islam Indonesia

Tata Cara Pembayaran Ganti Rugi Badan Publik

1) Ganti rugi yang menjadi tanggung jawab Badan Publik dibebankan pada keuangan Badan Publik yang bersangkutan.

2) Ketentuan mengenai pembayaran ganti rugi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Page 24: Budi  Agus Riswandi Wakil Ketua Klinik Keterbukaan Informasi Publik Universitas  Islam Indonesia

Pembebanan Pidana Denda

Page 25: Budi  Agus Riswandi Wakil Ketua Klinik Keterbukaan Informasi Publik Universitas  Islam Indonesia

Pembebanan Pidana Denda

• Pembayaran pidana denda yang menjadi tanggung jawab Badan Publik Negara di pusat dapat dibebankan pada APBN.

• Pembayaran pidana denda yang menjadi tanggung jawab Badan Publik Negara di daerah dapat dibebankan pada APBD.

• Pembayaran pidana denda bagi Badan Publik selain Badan Publik Negara menjadi beban keuangan Badan Publik dimaksud.

Page 26: Budi  Agus Riswandi Wakil Ketua Klinik Keterbukaan Informasi Publik Universitas  Islam Indonesia

Pembebanan Pidana Denda (lanjutan)

• Pidana denda sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (2), dan ayat (3) menjadi tanggung jawab pejabat publik dan tidak dapat dibebankan pada APBN atau APBD jika dapat dibuktikan tindakan yang dilakukannya di luar tugas pokok dan fungsinya dengan melampaui wewenangnya yang ditetapkan dalam ketentuan peraturan perundang-undangan dan/atau ketentuan Badan Publik dimaksud.

Page 27: Budi  Agus Riswandi Wakil Ketua Klinik Keterbukaan Informasi Publik Universitas  Islam Indonesia

Pembebanan Pidana

• Putusan pengadilan yang membebankan pidana denda kepada Badan Publik sebagai badan Tata Usaha Negara tidak mengurangi hak negara untuk menjatuhkan sanksi administratif terhadap pejabat publik berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Page 28: Budi  Agus Riswandi Wakil Ketua Klinik Keterbukaan Informasi Publik Universitas  Islam Indonesia

Daftar Pustaka• Ari Santoso, UU NOMOR 14 TH 2008 TENTANG

KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK, Disampaikan dalam acara Pusat Data Kemenkominfo di Semarang 18 Maret 2010

• Yos Johan Utama, MEMBANGUN PERADILAN TATA USAHA NEGARA YANG BERWIBAWA, Pidato pengukuhan Guru Besar Yos Johan Utama, Semarang.

• Zairin Harahap, Sengketa Informasi Publik dan Penanganannya, MAKALAH DISAMPAIKAN PADA WORKSHOP PENGEMBANGAN KAPASITAS ADVOKASI UU KIP YANG DISELENGGARAKAN OLEH KLINIK KIP UII BEKERJASAMA DENGAN YAYASAN TIFA, DI HOTEL ANUGRAH WISATA, KALIURANG, YOGYAKARTA, 16 OKTOBER 2010