41
1 Budidaya Anggrek Bulan (Phalaenopsis Amabilis) Penyusun : Eliezer Wahyu Bagus [ X – IPS 4 / 7 ] Louise Natasha Febian [ X – IPS 4 / 16 ] Kevin Gerson Panjaitan [ X – IPS 4 / 14 ]

Budidaya Anggrek Bulan

  • Upload
    eser

  • View
    31

  • Download
    8

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Makalah Budidaya kelas X

Citation preview

Page 1: Budidaya Anggrek Bulan

1

Budidaya Anggrek Bulan (Phalaenopsis Amabilis)

Penyusun :

Eliezer Wahyu Bagus [ X – IPS 4 / 7 ]

Louise Natasha Febian [ X – IPS 4 / 16 ]

Kevin Gerson Panjaitan [ X – IPS 4 / 14 ]

Page 2: Budidaya Anggrek Bulan

2

Lembar Pengesahan

Makalah Budidaya Anggrek Bulan

Kelas X- IPS 4 Tahun Ajaran 2015/2016

Telah disetujui oleh :

Guru Mata Pelajaran PDK

Drs. Moh. Qodri

NIP.

Page 3: Budidaya Anggrek Bulan

3

Pengantar

Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmatNya sehingga dapat menyelesaikan tugas, yang dibuat berdasarkan sumber-sumber yang ada serta hasil pengamatan. Laporan ini disusun dengan maksud untuk dapat dijadikan pedoman tambahan bagi orang yang membaca laporan ini.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian laporan ini:

1. Bapak M. Qodri, S. Pd. selaku Guru Mata Pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan

5. Internet dan sumber-sumber lainnya

6. Teman-teman yang terkasih

Namun kami menyadari bahwa hasil yang sederhana ini masih banyak kekurangaan. Kritik dan saran dari pembaca yang sifatnya konstruktif sangatlah kami hargai dan butuhkan, guna kesempurnaan makalah ini. kami juga mohon maaf apabila makalah ini terlalu sederhana dan banyak kesalahan dalam menyampaikannya. Akhirnya kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua untuk menambah pengetahuan yang kita miliki.

Batu , September 2015

Penyusun

Page 4: Budidaya Anggrek Bulan

4

Daftar Isi

Lembar Pengesahan 2

Pengantar 3

Daftar Isi 4

Pendahuluan 5

Sekilas Anggrek Bulan 7

Sejarah 10

Teknik Budidaya Anggrek (Bulan) 12

Teknik Budidaya Anggrek (Umum) 15

Hama, Penyakit dan Pengendaliannya 21

Peluang Usaha 29

Gambar – gambar Anggrek Bulan 30

Sumber-sumber 31

Page 5: Budidaya Anggrek Bulan

5

Pendahuluan

Latar Belakang

Tanaman Anggrek Bulan merupakan tanaman puspa pesona bangsa. Sebagai puspa pesona, tanaman ini patut dibudidayakan agar jauh dari kata kepunahan. Makalah ini disusun untuk mengenal Anggrek Bulan dan cara-cara membudidayakan Anggrek Bulan.

Anggrek bulan (Phalaenopsis amabilis (L.) Blume) merupakan jenis anggrek asli Indonesia yang penyebarannya meliputi daerah Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan Maluku. Anggrek bulan memiliki bunga yang sangat indah dan bunganya tahan sampai enam bulan (Widyastuti, 1993). Anggrek bulan yang telah ditetapkan pemerintah sebagai bunga nasional Indonesia yaitu puspa pesona, bahkan menjadi penyumbang devisa bagi negara.

Saat ini anggrek bulan adalah salah satu jenis bunga yang termasuk dalam perdagangan bunga internasional baik sebagai bunga potong (cutflower) ataupun dalam bentuk tanaman berbunga (potplant). Negara tujuan ekspor potplant anggrek bulan adalah Belanda, Korea, Jepang dan Singapura (Suryana, 2005). Minat yang tinggi terhadap anggrek bulan sebagai tanaman hias maupun pelengkap dekorasi khususnya di luar negeri menjadikan produksi anggrek ini tidak lagi skala rumahan tetapi menjadi skala industri. Oleh karena itu, dibutuhkan penerapan teknologi alternatif yang mampu menyediakan bibit anggrek bulan dalam jumlah yang banyak. Teknologi yang berpeluang untuk diterapkan adalah kultur in vitro.

Sejak zaman dahulu bunga telah digunakan manusia sebagai alat untuk mengungkapkan perasaan. Dari perasaan senang, sedih, cinta, hingga persahabatan. Selain dimanfaatkan sebagai tanaman untuk mengungkapkan perasaan, bunga juga merupakan salah satu jenis tanaman yang paling banyak dimanfaatkan sebagai tanaman hias. Ruangan yang di dalamnya terdapat bunga akan tampak asri, sejuk, dan nyaman.

Beberapa jenis bunga yang sudah populer dan banyak penggemarnya antara lain krisan, melati, mawar, dahlia, gladiol, dan anggrek. Dari beberapa bunga tersebut, anggreklah yang paling banyak digunakan oleh masyarakat, baik dalam bentuk hidup maupun sebagai bunga potong. Keunggulan anggrek antara lain jenisnya beraneka ragam yang bisa menyebabkan warna bunga, bentuk, dan ukurannya beraneka ragam pula. Anggrek relatif mudah dirawat di bandingkan dengan jenis bunga lainnya, bahkan ada beberapa jenis anggrek bisa tumbuh hanya dengan digantungkan, sehingga anggrek tidak terlalu banyak membutuhkan ruangan.

Anggrek termasuk famili Orchidaceae. Dalam bahasa Yunani, kata “Orchid”berasal dari orchis yang berarti testicle atau buah zakar. Famili anggrek merupakan salah satu kelompok terbesar di antara tumbuhan lainnya di dunia. Anggrek termasuk keluarga besar dari kelompok (subdivisi) tanaman berbunga atau berbiji tertutup (angiospermae), kelas tanaman berbiji tunggal (monocotyledone), ordo Orchidales, dan family Orchidaceae (anggrek-anggrekan). Famili ini dapat dibagi lagi menjadi 5 subfamili, 16tribe (suku), dan 28 subtribe (subsuku). Menurut para ahli, di dunia ada sekitar 50.000 jenis spesies anggrek alam yang terhimpun dalam 1.200 genus (induk jenis atau marga).

Page 6: Budidaya Anggrek Bulan

6

Rumusan Masalah

1. Apa itu Anggrek Bulan?2. Bagaimana teknik pembudidayaan Anggrek Bulan?3. Apa saja hama dan penyakit Anggrek Bulan?4. Bagaimana upaya pengendalian Anggrek Bulan

Tujuan

Makalah ini dibuat untuk :

1. Memenuhi tugas Prakarya dan Kewirausahaan2. Mengetahui teknik budidaya Anggrek Bulan3. Mengetahui peluang-peluang usaha melalui budidaya Anggrek Bulan

Page 7: Budidaya Anggrek Bulan

7

Sekilas Anggrek Bulan

Anggrek bulan (Phalaenopsis amabilis) merupakan salah satu bunga nasional Indonesia, Anggrek bulan (Phalaenopsis amabilis) ditetapkan sebagai Puspa Pesona Indonesia mendampingi bunga melati (Jasminum sambac) yang ditetapkan sebagai puspa bangsa Indonesia dan padma raksasa (Raflesia arnoldii) sebagai puspa langka Indonesia.

Penobatan Phalaenopsis amabilis sebagai “puspa pesona” tidaklah berlebihan, karena tampilan bunganya memang cantik dan anggun. Bentuk bunga Phalaenopsis sangat khas, menyerupai kupu-kupu. Oleh sebab itu, anggrek ini diberi nama Phalaenopsis (Phalaina berarti lebah atau kupu-kupu, sedangkan opsis artinya penampakan) dan amabilis(cantik atau indah). Untaian bunganya yang memanjang dan menjuntai kedepan menambah daya tarik pesonanya. Warnanya putih bersih dan susunan perhiasan bunganya membulat seperti bulan. Sifat bunganya yang mekar serempak merupakan kriteria unggulan yang diinginkan para pemulia tanaman hias. Di Indonesia, anggrek ini biasanya dikenal dengan nama anggrek bulan (Moon Orchid), tetapi masyarakat dunia lebih suka menyebutnya sebagai anggrek lebah (Moth Orchid).

Anggrek bulan (Phalaenopsis amabilis) merupakan salah satu anggota genus Phalaenopsis, genus yang pertama kali ditemukan oleh seorang ahli botani Belanda, Dr. C.L. Blume. Phalaenopsis sendiri sedikitnya terdiri atas 60 jenis (spesies) dengan sekitar 140 varietas yang 60 varietas diantaranya terdapat di Indonesia.

Di Indonesia, anggrek bulan (Phalaenopsis amabilis) pertama kali ditemukan di Maluku. Anggrek bulan memiliki beberapa nama daerah seperti anggrek wulan (Jawa dan Bali), anggrek terbang (Maluku), dan anggrek menur (Jawa). Pemerintah menetapkan anggrek bulan sebagai puspa pesona mendampingi melati (puspa bangsa), dan padma raksasa (puspa langka) berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 1993.

Pesona Anggrek Bulan. Anggrek bulan (Phalaenopsis amabilis) merupakan jenis anggrek (Orchidaceae) yang mempunyai ciri khas kelopak bunga yang lebar dan berwarna putih. Meskipun saat ini sudah banyak anggrek bulan hasil persilangan (anggrek bulan hibrida) yang memiliki corak dan warna beragam jenis.

Anggrek bulan (Phalaenopsis amabilis) termasuk dalam tanaman anggrek monopodial yang menyukai sedikit cahaya matahari sebagai penunjang hidupnya. Daunnya berwarna hijau dengan bentuk memanjang. Akar anggrek bulan berwarna putih berbentuk bulat memanjang dan terasa berdaging. Bunga anggrek bulan memiliki sedikit keharuman dan waktu mekar yang lama serta dapat tumbuh hingga diameter 10 cm lebih.

Anggrek bulan (Phalaenopsis amabilis) tumbuh liar dan tersebar luas mulai dari Malaysia, Indonesia, Filipina, Papua, hingga ke Australia. Anggrek bulan hidup secara epifit dengan menempel pada batang atau cabang pohon di hutan-hutan. Secara liar anggrek bulan mampu tumbuh subur hingga ketinggian 600 meter dpl.

Lantaran keindahannya itu wajar jika kemudian anggrek bulan ditetapkan sebagai puspa pesona, satu diantara 3 bunga nasional Indonesia. Anggrek bulan ditetapkan sebagai puspa pesona mendampingi melati (puspa bangsa) dan padma raksasa (puspa langka).

Page 8: Budidaya Anggrek Bulan

8

Meskipun banyak pehobi anggrek yang membudidayakan anggrek bulan. Juga banyak yang melakukan persilangan sehingga memunculkan varietas-varietas baru anggrek bulan hibrida, namun kelestarian puspa pesona ini di alam liar tetap semakin terdesak oleh hilangnya habitat sebagai akibat deforestasi hutan baik akibat penebangan liar ataupun kebakaran hutan.

Anggrek Bulan di alam liar kini membutuhkan perhatian tersendiri. Jangan sampai sang puspa pesona memudar pesonanya.

Karakteristik Morfologi

Anggrek bulan termasuk anggrek epifit monopodial yang tumbuh menjuntai. Batangnya sangat pendek dan terbungkus oleh seludang daun. Daunnya berjumlah kurang dari 5 helai, berwarna hijau, tebal, berdaging, berbentuk lonjong bulat telur sungsang atau jorong, melebar di bagian ujungnya, berujung tumpul, atau sedikit meruncing, dengan panjang 20-30 cm dan lebar 5-8 cm. Akar-akarnya berbentuk bulat memanjang serta berdaging, bercabang, berwarna putih dan hijau di bagian ujungnya. Bunga tersusun dalam tandan dan kadang-kadang bercabang dengan panjang karangan bunga mencapai 50 cm yang tumbuh menjuntai. Setiap tangkai mendukung 10-12 kuntum bunga dengan daun penumpu 5 mm berbentuk segitiga. Bunganya cukup harum dan waktu mekarnya lama. Perhiasan bunga tersusun membulat, dengan diameter 6-10 cm atau lebih, dan mahkotanya bertumpang tindih dengan kelopak tersusun membundar. Warna bunga putih bersih dengan sedikit variasi kuning dan bintik kemerahan di bibir bunga. Bibir kedua cuping sampingnya tegak melebar dan bagian tepi depannya berwarna kuning dengan garis kemerahan. Buah berbentuk bulat lonjong, berukuran 7,5 x 1,3 cm.

Habitat dan Persebaran

Anggrek ini dapat tumbuh di dataran rendah hingga pegunungan dan umumnya hidup pada ketinggian 50-600 m dpl, namun kadang kala dapat berkembang dengan baik pada ketinggian 700-1.100 m dpl. Tanaman ini tumbuh epifit atau menempel di pohon-pohon yang cukup rindang dan menyukai tempat-tempat yang teduh serta lembap, terutama di hutan basah dengan curah hujan 1.500-2.000 mm/tahun. Walau tumbuh di daerah tropis, tetapi anggrek ini membutuhkan sedikit cahaya matahari (12.000-20.000 lux) sebagai penunjang hidupnya, karena tidak tahan terhadap sengatan matahari langsung. Kelembapan udara yang diperlukan ratarata 70-80% dengan suhu udara hangat di bawah 290C. Anggrek ini tersebar luas di Asia Tenggara, termasuk Malaysia, Indonesia, Filipina, hingga Papua Nugini dan Australia.

Budidaya

Phalaenopsis bisa ditanam dalam pot atau ditempelkan pada batang pohon, lempengan pakis, maupun kepingan kayu. Pot yang digunakan bisa berupa pot tanah liat atau pot plastik dengan memodifikasi media tumbuhnya. Pada prinsipnya, anggrek memerlukan kelembapan tinggi, namun tidak menyukai kadar air yang berlebihan. Sirkulasi udara juga harus lancar agar tidak timbul penyakit. Pot harus diberi lubang pada bagian bawah dan samping agar tidak ada air yang tersimpan. Media yang digunakan dapat berupa pecahan genting, arang, dan cacahan pakis. Media tersebut hanya digunakan untuk tempat menempel dan membantu berdirinya tanaman, sedangkan nutrisi diperoleh dari pemupukan yang dilakukan dengan cara penyemprotan. Teknik pemberian pupuk cair

Page 9: Budidaya Anggrek Bulan

9

yang dialirkan dalam talang ke pot-pot berisiPhalaenopsis seperti sistem hidroponik, cukup baik hasilnya.

Anggrek ini memiliki karakter tumbuh monopodial, sehingga tidak menghasilkan anakan ke samping. Dalam hal ini, perbanyakan Phalaenopsis akan lebih efektif jika dilakukan secara generatif daripada vegetatif. Proses perkecambahan biji dilakukan di laboratorium, yaitu dalam media agar-agar buatan yang dilakukan secara steril. Biji anggrek kecil berupa serbuk tidak memiliki cadangan makanan (endosperm), sehingga perlu dibantu dengan penambahan unsur hara makro, mikro, vitamin, dan gula yang diperlukan untuk perkecambahan. Unsur hara paling sederhana yang dapat digunakan untuk mengecambahkan biji anggrek adalah pupuk daun Hyponex, namun secara umum media anggrek standar yang banyak digunakan adalah Vacin & Went dan Knudson C. Media tersebut dapat dimodifikasi dengan penambahan bahan organik seperti air kelapa, tomat, tauge, kentang, atau ubi.

Hibrida Anggrek Bulan

Hibrida Phalaenopsis, pemanfaatannya lebih banyak untuk tanaman pot (pot plant) yang diciptakan sesuai dengan selera konsumen, baik dari segi warna, ukuran, maupun bentuk bunganya. Sampai saat ini, sudah banyak hibridaPhalaenopsis yang dihasilkan baik melalui persilangan antar spesies (interspecific hybrid) maupun antar genera (intergeneric hybrid). Berikut ini beberapa nama silangan Phalaenopsis yang pernah dilakukan baik sebagaiinterspecific hybrid maupun intergeneric hybrid.

Page 10: Budidaya Anggrek Bulan

10

Sejarah

Sejarah Penamaan

Jenis Phalaenopsis yang pertama kali ditemukan adalah Phalaenopsis amabilis (L.) Bl. di Ambon (Maluku) pada tahun 1750. Dalam buku Herbarium Amboinense 6:99, Rumphius memberi nama jenis anggrek ini sebagai Angraecum album-majus. Di waktu yang bersamaan, pada tahun 1752, Peter Osbeck membawa spesimen jenis yang sama dari Jawa Barat dan diidentifikasi oleh Linnaeus sebagai Epidendrum amabile, seperti diterbitkan dalam Species Plantarum (1753), tanpa mengetahui publikasi yang terdahulu dari Rumphius. Pada tahun 1814, Roxburg juga mengidentifikasi jenis ini sebagai Cymbidium amabile. Namun pada tahun 1825 Blume memasukkan tumbuhan ini ke dalam margaPhalaenopsis dan diberi nama Phalaenopsis amabilis, seperti dipublikasikan dalam “Bijdragen (p.294)”. Nama tersebut disepakati oleh para ahli taksonomi sebagai nama yang valid dan dipakai hingga sekarang.

Sejarah Umum

Anggrek termasuk dalam suku anggrek-anggrekan atau famili “Orchidaceae” yang dalam bahasa yunani, kata “orchid” berasal dariorchis yang berarti testicle atau buah zakar. Zaman dahulu anggrek identik dengan pria, baik warna, bentuk bahkan strukturnya. Anggrek juga melambangkan kesuburan dan kejantanan, dahulu muncul anggapan jika mengkonsumsi anggrek muda, maka seseorang bisa memiliki anak laki-laki, dan jika mengkonsumsi anggrek tua akan melahirkan anak perempuan, tetapi dalam mitos ini tidak disebutkan arti konsumsi ini dimakan sebagai bahan makanan atau hanya dinikmati keindahan bunganya saja. Anggrek termasuk keluarga besar dari kelompok (subdivisi) tanaman berbunga atau berbiji tertutup angiospermae), kelas tanaman berbiji tunggal (monocotyledone), ordo orchidaceae (anggrek anggrekan). Tanaman anggrek dapat tumbuh di dataran rendah, gurun kering, hutan rimba yang panas sampai dengan dataran tinggi, termasuk puncak gunung yang bersalju. Paling banyak spesies anggrek berasal dari daerah tropis karena disebabkan oleh agroklimat di daerah tropis itu sendiri sangat cocok untuk pertumbuhan anggrek (Ayub, 2005).

Anggrek termasuk dalam keluarga tanaman bunga-bungaan yang memiliki lebih banyak jenisnya daripada keluarga tanaman bunga-bungaan lainnya. Para ahli tumbuh-tumbuhan berkeyakinan bahwa anggrek memiliki lebih dari 25.000 jenis yang tersebar di seluruh dunia. Tetapi karena kerusakan hutan, kita banyak kehilangan spesies yang belum dikenali dan tidak tahu dengan pasti berapa jumlahnya. Indonesia trekenal di seluruh dunia dengan kekayaan anggreknya yang memiliki lebih dari 4.000 jenis anggrek yang tersebar hampir di semua pulau. Kalimantan, Papua, Sumatera, Jawa termasuk pulau-pulau yang terkenal di dunia karena kekayaan anggreknya. Anggrek yang paling terkenal dari Indonesia adalah “anggrek bulan” (Phalaenopsis amabilis) yang diangkat sebagai “Bunga Nasional” dan dijuluki “Puspa Pesona”, dan “Anggrek Kantung” (Paphiopedilum javanicum). Anggrek memiliki karakteristik sebagai berikut :

Memiliki tiga sepal (daun kelopak bunga). Salah satunya yang terletak pada bagian belakang (punggung) yang menghadap keatas dinamakan sepal dorsal.

Page 11: Budidaya Anggrek Bulan

11

Memiliki tiga petal (daun mahkota bunga) yang letaknya selang-seling dengan daun kelopak bunga. Salah satu dari petal yang terletak di bawah berbentuk seperti lidah yang disebut labellum (bibir bunga), membuat bunga simetris antara kiri dan kanan.

Putik dan benang sari (bagian jantan dan betina) yang bergabung bersama pada bagian yang disebut column.

Tepung sari yang biasanya berkumpul bersama pada bagian yang disebut pollinia. Buahnya memiliki biji yang sangat kecil dan banyak.

Tangkai bunga dapat berkelak-kelok saat pertumbuhannya, tergantung pada arah sumber cahaya.

Anggrek bulan (Phalaenopsis) secara resmi dinobatkan sebagai bunga nasional “Puspa Pesona” sejak tanggal 5 Juni 1990. Putih bersih warnanya, berlidah kuning, terdiri atas 46-60 spesies, 22 jenis diantaranya tumbuh alami di Indonesia. Sangat menarik sekali jika anggrek bulan ini dibudidayakan baik secara sederhana maupun modern seperti dengan teknik kultur jaringan. Anggrek alam dilestarikan sebagai sumber plasma nutfah bagi terciptanya hibrida-hibrida anggrek baru. Taiwan dan Singapura sudah merintis agribisnis anggrek bulan. Taiwan yang berpusat di Sei Ha Farm Enterprise (terbesar di dunia), dengan luas areal 3,3 hektar, per tahun bisa memproduksi 1,5 juta bibit untuk di ekspor ke Jepang, Malaysia, Amerika Serikat dan sejumlah negara Eropa.

Di Indonesia, plasma nutfah anggrek bulan ini tumbuh alami di Maluku, Sulawesi, Ambon, Kalimantan, Sumatera dan Jawa. Tanaman anggrek bulan ini tergolong jenis “epifit” yakni menempel pada pohon (di alam). Ditandai dengan karakter pertumbuhannya yang akarnya melekat pada kulit pohon. Seluruh bagian tumbuhan (akar, batang, daun) mengapung di udara, sementara akarnya terdiri dari dua macam, yakni akar lekat dan akar udara. Batang anggrek bulan kadang tak terlihat dikarenakan tertutup oleh pelepah daun. Bentuk daunnya lanset atau bundar panjang, berukuran antara 20-30 cm dengan lebar antara 3-12 cm. Memiliki jumlah bunga per tangkai sangat variatif, 3-25 kuntum bahkan lebih, tergantung spesiesnya juga. Anggrek bulan ini memiliki beberapa ciri khas yang menarik sekali, yakni memiliki tiga sepal daun bunga (calyx), 3 petal daun mahkota bunga (corolla), dan gymnostenium (putik dan benang sari menyatu). Sosok anggrek bulan ini bisa dibilang sangat mempesona sekali karena selain memiliki calyx, corolla dan bibir bunga dengan bentuk bermacam-macam, juga kaya akan warna dari putih bersih, putih kekuning- kuningan, merah, ungu, sampai kombinasi warna-warna lain, tergantung jenisnya.

Page 12: Budidaya Anggrek Bulan

12

Teknik Budidaya Anggrek (Bulan)

BudidayaUntuk budidaya anggrek bulan di luar habitat aslinya maka perlu memanipulasi keadaan lingkungan sekitar tempat tumbuh, agar menyerupai kondisi habitat aslinya. Misalnya, Phalaenopsis amabilis. Anggrek jenis ini sering tumbuh di pohon jati, bungur, heuras, kiara, dan lain-lain. Tapi pada umumnya anggrek bulan butuh lingkungan hidup yang lembab. Kan tetapi ada beberapa yang tak memerlukan kondisi lembab. Contohnya Phalaenopsis cornucervi yang suka lingkungan yang agak kering. Di habitat alaminya, plasma nutfah anggrek bulan tersebar dari dataran rendah ke pegunungan.

Phalaenopsis amabilis dapat tumbuh dengan baik dan normal pada ketinggian 50- 600 m di atas permukaan laut (dpl). Suhu udara yang disukai anggrek bulan yakni berkisar antara 15-35 derajat celcius (suhu optimal bagi pertumbuhannya, 21 derajat). Kelembaban udara (RH), spesifikasi iklim yang ideal antara 65%-70%, Intensitas sinar matahari, semi teduh atau semi naungan berkisar antara 15%-30%. Untuk menciptakan lingkungan tumbuh anggrek bulan yang ideal dapat dibangun green house, bisa juga menempelkannya pada batang pohon rindang, atau diletakkan di beranda rumah lalu di beri naungan. Anggrek bulan membutuhkan medium tumbuh yang berfungsi sebagai tempat hidup dan tempat menyimpan hara (zat makanan) serta air

Anggrek Bulan Hasil Persilangan

PembibitanAnggrek dapat diperbanyak dengan beberapa cara generatif dan vegetatif. Pembiakan secara generatif adalah sebagai berikut :

Perbanyakan dengan biji buah yang telah masak. Pembiakan ini memerlukan perlakuan yang khusus diantaranya biji harus steril dari hama dan penyakit. Buah anggrek tumbuh setelah terjadi penyerbukan, baik secara disengaja oleh manusia ataupun secara alami oleh angin dan serangga. Di dalam buah anggrek tersebut terdapat ribuan biji yang berukuran sangat kecil dan halus bagaikan tepung. Perbanyakan secara generatif ini dilakukan dengan menyebarkan biji anggrek ke media tanam. Secara alami tempat penyebaran biji anggrek ini hanya di sekitar akar atau tempat tumbuh saat buah terbelah dan biji-biji bertebaran. Bisa juga di tempat-tempat yang agak jauh ketika biji-biji anggrek terbawa oleh angin, serangga, atau hewan lainnya. Sementara itu penyebaran biji dengan teknologi yang cukup modern bisa dilakukan dalam media agar yang dilakukan di laboratorium khusus.

PenanamanBudidaya anggrek pada umumnya menggunakan pot yang berbahan dasar tanah liat dengan media tanam arang. Pot tanah memiliki keunggulan yakni tidak panas dan dapat merembeskan air siraman anggrek. Dalam melakukan budidaya anggrek, media tanamnya yakni bisa menggunakan arang kayu, pakis ataupun pecahan bata dan genting. Untuk penanaman bibit anggrek yang baru keluar dari botol, maka harus menggunakan pakis lembut dan arang kayu yang terlebih dulu dipanaskan biar steril dari bakteri dan hewan lainnya. Bibit dari botol dikeluarkan secara perlahan, dan ditanam dalam kompot dengan media tanamnya yakni bagian bawah pot adalah arang kayu, dan bagian atasnya pakis lembut, disini difokuskan akar bibit anggrek agar tertutup pakis lembut dan dibiarkan terjaga lembab. Bibit yang di kompot dibiarkan selama sekitar 1-2 bulan dan baru dipindah dalam

Page 13: Budidaya Anggrek Bulan

13

single pot. Penanaman dalam single pot ini dilakukan satu per satu dalam satu pot tanah.Untuk penanaman bibit anggrek usia remaja yakni sekitar 6 bulanan, juga sama halnya dengan bibit anggrek botolan, yakni ditanam dalam campuran media tanam arang kayu : pakis kasar perbandingan 2 : 1. Akan lebih baik jika ditanam dengan media arang kayu saja, karena arang kayu disini memiliki beberapa keunggulan bagi anggrek, diantaranya yakni mampu mendorong pembentukan akar baru, aerasi dan drainasenya sangat baik, mampu menyimpan air dengan baik, tidak mudah lapuk dan berjamur, dan tidak mengandung zat racun berbahaya bagi anggrek. Untuk penanaman anggrek jenis Phalaenopsis amabilis juga tidak jauh berbeda dengan anggrek-anggrek pada umumnya, yakni bisa dengan menggunakan papan pakis ataupun di dalam pot tanah.Dalam membudidayakan angrek perlu diperhatikan sifat-sifat angrek, sehingga media tanam yang digunakan sesuai dengan habitat asilnya, adapun kKlasifikasi Angrek menurut sifat hidupnya adalah: (1) Anggrek Ephytis adalah jenis anggrek yang hidupnya menumpang pada batang / pohon lain akan tetapi tidak merusak / merugikan pohon yang ditumpangi. Alat yang dipergunakan untuk menempel yakni akarnya. Sedangkan akar yang fungsinya untuk mencari makanan adalah akar udara. (2) Anggrek Semi Ephytis adalah jenis anggrek yang menempel pada pohon / tanaman lain yang tidak merusak yang ditumpanginya. Jenis anggrek ini akar lekatnya juga berfungsi seperti akar udara yakni sekaligus sebagai alat untuk mencari makanan untuk berkembang. (3) Anggrek Tanah / Terrestris adalah anggrek yang mampu hidup di atas tanah (media tanamnya tanah).

Media Tanam1. Dengan Papan PakisSiapkan papan pakis dengan ukuran 20-30 cm, lebar 15-20 cm dan tebal 2-3 cm, lalu ambil bibit anggrek yang baik dan tempelkan tepat di tengah papan pakis lalau kuatkan dengan kawat berbentuk U yang dijepitkan pada batang papan pakis tersebut.

2. Dengan Pot TanahSiapkan pot tanah diameter 20-30 cm atau disesuaikan dengan ukuran tanaman angrek yang akan ditanam. Medium tanah (pengisi pot), berupa pecahan genting, bata ataupun arang. Sabut kelapa yang telah dibersihkan dan direndam dalam larutan pupuk atau pestisida juga dapat digunakan. Ambil pot terpilih yang telah diberi lubang disekeliling pot. Masukkan dan atur selapis pecahan batu bata atau arang pada dasar pot, lalu isikan medium tanam berupa serabut kayu ke dalam pot hingga penuh. Ambil bibit anggrek bulan dari komunitas secara hati-hati, agar akar-akarnya tidak rusak atau patah. Lalu tanamkan pada tengah pot, timbun akarnya secara tipis-tipis untuk menjaga kelembaban nya agar akar anggrek tidak kering.

Media tanam khusus untuk tanaman anggrek bulana. Media untuk anggrek Ephytis dan Semi EphytisSerat pakis yang telah digodog (agar bakteri mati)

Kulit kayu tanpa getah (bebas getah) Serabut kelapa yang telah direndam air selama 2 minggu Ijuk Potongan batang pohon enau Arang kayu / pecahan batu bata

Bahan-bahan tersebut disesuaikan dengan ukuran besar kecilnya tanaman terutama banyak sedikitnya akar tanaman. Untuk anggrek Semi Ephytis yang akarnya menempel pada media

Page 14: Budidaya Anggrek Bulan

14

untuk mencari makanan, perlu diberi makanan tambahan seperti kompos, pupuk kandang / daundaunan.

b. Media untuk anggrek TerrestriaJenis anggrek seperti ini yakni mampu hidup di tanah, maka perlu ditambahkan pupuk kompos, sekam, pupuk kandang, pakis dan lainnya. Pada dasarnya, anggrek terrestria ini mampu hidup dengan media tanah yang biasa (gembur).

c. Media untuk anggrek semi TerrestriaBahan tanam untuk anggrek ini perlu pecahan genteng dan bata yang agak besar, ditambah pupuk kandang, sekam dan serutan kayu

Teknik Budidaya Anggrek (Umum)

Page 15: Budidaya Anggrek Bulan

15

SYARAT PERTUMBUHAN

Iklim

Angin dan curah hujan terlalu berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman anggrek.

Sinar matahari sangat dibutuhkan sekali bagi tanaman ini. Kebutuhan cahaya berbeda-beda tergantung pada jenis tanaman anggrek.

Suhu minimum untuk pertumbuhan anggrek adalah 12,7 derajat C. Jika suhu udara malam berada di bawah 12,7 derajat C, maka daerah tersebut tidak dianjurkan untuk ditanam anggrek (di dataran tinggi Dieng).

Tanaman anggrek tidak cocok dalam suasana basah terus menerus, akan tetapi menyukai kelembaban udara di siang hari 65-70 %.

Media Tanam

Terdapat 3 jenis media untuk tanaman anggrek, yaitu:

Media untyk anggrek Ephytis & Semi Ephytis terdiri dari:

Serat Pakis yg telah digodok. Kulit kayu yang dibuang getahnya. Serabut kelapa yg tlah direndam air

selama 2 minggu.

Ijuk. Potongan batang pohon enau. Arang kayu . Pecahan genting/batu bata.

Bahan-bahan dipotong menurut ukuran besar tanaman & akarnya. utk anggrek Semi Epirit yg akarnya menempel pada media utk mencari makanan, perlu diberi makanan tambahan spt kompos, pupuk kandang/daun-daunan.

Media utk anggrek t’restria : Jenis anggrek ini hidup di tanah maka perlu ditambah pupuk kompos, sekam, pupuk kandang, darah binatang, serat pakis & lainnya.

Media utk anggrek semi t’restria : Bahan utk media anggrek ini perlu pecahan genteng yg agak besar, ditambah pupuk kandang sekam/serutan kayu. Dipakai media pecahan genting, serabut kayu, serat pakis & lainnya. Derajat keasaman air tanah yg dipakai adalah 5,2.

Ketinggian Tempat

Ketinggian tempat yg cocok bagi budidaya tanaman ini dpt dibedakan menjadi 3 macam yaitu:

Anggrek panas (ketinggian 0-650 m dpl) : Anggrek panas memerlukan suhu udara 26-30 derajat C pada siang hari, 21 derajat C pada malam hari, dengan daerah ketinggian 0-650 meter dpl. Contoh jenis anggrek ini adalah:

Dendrobium phalaenopsis Onchidium Papillo Phaphilopedillum Bellatum

Page 16: Budidaya Anggrek Bulan

16

Anggrek sedang (ketinggian 150-1500 m dpl) : Anggrek sedang pada suhu udara siang hari 21 derajat C & 15–21 derajat C,pada malam hari, dengan ketinggian 150-1500 m dpl.

Anggrek dingin (lebih dr 1500 m dpl) : Anggrek dingin jarang tumbuh di Indonesia, tumbuh baik pada suhu udara 15-21 derajat C di siang hari & 9–15 derajat C pada malam hari, dengan ketinggian = 1500 m dpl. Contoh: anggrek jenis Cymbidium.

PEDOMAN BUDIDAYA

Pembibitan

Persyaratan Bibit : Bibit anggrek yg baik, sehat & unggul mempunyai beberapa ciri, yaitu: bentuk batang kuat, pertumbuhan pesat, daun subur, bunga lebat & indah.

Penyebaran Biji : Bibit anggrek b’asal dr biji yg disemaikan. Adapun penyebaran biji anggrek sbg b’ikut:

Peralatan yg digunakan utk penyebaran biji harus b’sih.

Mensterilkan biji : Sebelum biji disebar harus disterilkan dulu dengan 10 gram kaporit dilarutkan dlm 100 cc air kemudian saring kertas filter, dimasukkan ke dlm botol. Biji dimasukan dlm botol & digojog 10 menit. (biji anggrek yg semula kuning kecoklatan b’ubah warna menjadi kehijauan). Kemudian air dibuang & diganti dengan aquades, digojog b’ulang kali (2–3 kali).

Penyebaran biji anggrek : Botol-botol yg tlah disterilkan dpt digunakan utk menyebaran biji anggrek. Sebelum botol dibuka, leher botol dipanaskan di atas lampu spritus utk menghilangkan kuman. utk memasukan biji anggrek ke dlm botol digunakan pipet yg dibersihkan dulu dengan cara pemanasan di atas lampu spritus sampai merah kemudian dicelup kedalam spritus. Botol yg tlah t’buka kemudian diisi biji anggrek & diratakan keseluruh permukaan alas makanan yg tlah disediakan. Sebelum botol ditutup kita panaskan lagi di atas spritus kemudian ditutup kembali.

Teknik Penyemaian Benih :

Memeriksaan dengan mikroskop, baik atau tidaknya biji anggrek, yg kosong b’warna putih & yg isi kuning coklat/warna lain.

Mempersiapkan botol yg b’mulut lebar b’sih & tdk b’warna agar dpt meneruskan cahaya matahari yg dibutuhkan & mudah dilihat.

Tutup botol dr kapas digulung-gulung sampai keras, ujung diikat tali utk memudahkan dicopot kembali, atau kain sisa yg dipotong potong. Kerapatan tutup botol menjaga agar bakteri/jamur tdk masuk sehingga tdk t’infeksi atau t’kontaminasi.

Mempersiapkan lemari kaca (ent-kas) yg b’sih dr bakteri/jamur dengan kain yg sdh dicelup formalin udara dlm lemari disterilkan dengan kapas dipiring dituangi formalin supaya menguap mensterilkan kaca (ent-kas).

Pembuatan sterilsasi alas makanan & utk membuat alas makanan anggrek biasanya dipakai resep Khudson C (NORTHEN) 12 yaitu:

Page 17: Budidaya Anggrek Bulan

17

Ca(NO3)2H2O : 1,00 gram KH2PO4 : 0,25 gram MgSO47H2O : 0,25 gram (NH4)2SO4 : 0,25 gram Saccharose : 20 gram FeSO4 4H2O : 0,25 gram MnSO4 : 0,0075 gram Agar-agar : 15–17,5 gram Aquadest : 1000 cc

§ Pembuatan alas makanan diperlukan pH 5,2, dipergunakan pH meter/kertas pH tekstil/Indikator Paper. Sterilisasi dengan cara dipanaskan dlm Autoclaf yg sampai 110 derajat C selama setengah jam atau dengan dandang kemudian diletakan pada tempat b’sih, dengan posisi miring, sehingga makanan setinggi 1/2–2/3 tinggi botol (dari alas sampai ke leher botol) & didiamkan selama 5–7 jam utk mengetahui sterilisasi yg sempurna.

Pemindahan Bibit : Setelah tanaman di dlm botol berumur 9–12 bulan t’lihat besar, tumbuh akar. dlm tingkat ini bibit sdh dpt dipindahkan kedalam pot penyemaian yg b’diameter 7 cm, 12 cm atau 16 cm yg b’lubang. Siapkan pecahan genting, & akar pakis warna coklat, di potong dengan panjang 5–30 mm sehingga serabutnya t’lepas satu sama lainnya. Sebelum dipakai t’lebih dulu dicuci b’sih & biarkan airnya hilang. Akar pakis setelah dicuci, direndam dulu dlm alas makanan selama 24 jam yg b’upa:

Urea atau ZA : 0,50 mg DS, TS atau ES : 0,25 mg Kalium sulfat atau K2SO4 : 0,25 mg Air : 1000 cc

o Alaternatif lain sbg alas makanan, dpt juga dipakai pupuk buatan campuran unsur N, P, K perbandingan 60:30:10 atau dpt juga digunakan pupuk kandang yg tlah dicampur pakis dengan perbandingan pakis: pupuk kandang = 4:1. Selain itu dpt digunakan kulit Pinus yg di potong kecil sebesar biji kacang tanah, yg tlah direndam dlm alas makanan spt akar pakis selama 24 jam. utk isian pot ini dpt juga digunakan arang kayu bakar/serabut kelapa yg dipotong-potong sebesar ibu jari. Pot yg disiapkan diisi dengan pecahan genting 1/3 tinggi pot/layah, kemudian isi remukan pakis t’sebut setinggi 1 cm di bawah tepi pot/layah (tidak perlu dipadatkan). Pemindahan bibit ke dlm pot dilakukan dengan mengeluarkan tanaman di botol dengan memasukkan air b’sih ke dlm botol. Dengan kawat b’sih b’ujung spt huruf U, tanaman dikeluarkan satu persatu (akar lebih dahulu). Setelah keluar tanaman dicuci kaporit 1 % kemudian dengan air b’sih. Seedlings (semaian) ditanam dlm pot dengan rapat. Apabila di dlm botol sdh t’jadi kontaminasi jamur sebaik lebih dulu direndam di dlm antibiotic (penicillin, streptomycin yg tlah lewat expirydatenya) 10 menit baru ditanam.

Pemindahan dr Pot Penyemaian : Setelah tanaman pada pot penyemaian cukup tinggi, maka tanaman dipindahkan ke pot biasa yg b’diamater 4–6 cm, yg b’isi potongan genting/batu bata merah, kemudian b’i pakis/kulit pinus yg tlah direndam dlm alas makanan sampai 1 cm di bawah tepi pot.

Pengolahan Media Tanam

Page 18: Budidaya Anggrek Bulan

18

Media tanam utk tanaman anggrek tanah dibedakan:

Tanaman dlm pot (dengan diameter 7-30 cm t’gantung dr jenis tanaman). Apabila diameter pot dipilih 25-30 cm maka perlu dipasang tiang di tengah-tengah pot, kemudian pot diisi pecahan genting. Anggrek di letakkan di tengah & akarnya disebar merata dlm pot, kemudian batang anggrek diikat pada tiang. Pot diisi pupuk kandang yg tlah dicampur sesuai dengan komposisi kira-kira 2/3 dr pot.

Media tanam dlm tanah dengan sistim bak-bak tanam. Bak t’buat dr batu bata merah panjang 2 m lebar 40 cm & tinggi bak 2 lapis batu bata merah. Pembuatan bak ini di atas tanah utk menghindari dr kebecekan, di tanah kering digali sedalam 10-20 cm kemudian diberi bata ukuran 40 cm x 2 m & jarak antara pembantas dengan yg lain 3 cm. Tiang penahan dibuat 4 buah yg ditancapkan ke dlm tanah dengan ketinggian masing-masing 1,5 m. Antara tiang satu dengan yg lain dihubungkan dengan kayu sehingga keempat tiang t’sebut mrp suatu rangkaian.

Teknik Penanaman

Penanaman tanaman anggrek, disesuaikan dengan sifat hidup tanaman anggrek, yaitu:

Anggrek Ephytis adalah anggrek yg menupang pada batang/pohon lain tetapi tdk merusak/merugikan yg ditumpangi atau ditempelin. Alat yg dipakai utk menempel adalah akarnya, sedangkan akar yg fungsinya utk mencari makanan adalah akar udara.

Anggrek semi Ephytis adalah jenis anggrek yg menempel pada pohon/tanaman lain yg tdk merusak yg ditempel, hanya akar lekatnya juga b’fungsi spt akar udara yaitu utk mencari makanan utk b’kembang.

Anggrek tanah/anggrek t’restris.

Pemeliharaan Tanaman

Penjarangan & Penyulaman : Penjarangan & penyulaman dilakukan pada tempat yg disesuaikan dengan jenis anggrek, yg sifatnya epphytis atau anggrek tanah.

Penyiangan : utk tanaman anggrek pada penyiangan pada waktu pada kondisi di dlm botol kemudian dipisahkan ke dlm pot-pot yg sdh disediakan sesuai jenis anggrek.

Pemupukan : Unsur makro yaitu unsur yg diperlukan dlm jumlah besar yg meliputi: C, H, O, N, S, P, K, Ca, Mg. utk unsur mikro yaitu unsur yg dibutuhkan dlm jumlah yg sedikit, antara lain: Cu, Zn, Mo, Mn, V, Sc, B, Si, dst. Unsur makro & unsur mikro dpt diambil dr udara atau dr tanah, b’upa gas atau air & garam-garam yg t’larut di dalamnya. Pemupukan pada tanaman anggrek dibagi dlm 3 tahapan, yaitu:

Pemupukan utk bibit (seedlings) dengan N, P, K. Perbandingan N:P:K=6:3:1. Unsur N lebih banyak dibutuhkan utk pembentukan pertumbuhan & perkembangan tanaman. Unsur N diambil dr pupuk ZA/urea, utk P dipakai pupuk ES; DS; TS, & K dr Kalium Sulfat (K2SO4). Pupuk-pupuk buatan yg mengandung N, P, K:

Urea : 0,6 gram utk 1 liter air

Page 19: Budidaya Anggrek Bulan

19

ES : 0,3 gram utk 1 liter air ZK : 0,1 gram utk 1 liter air

Pemupukan utk ukuran sedang (mid-size) dengan N, P, K. Perbandingan N:P:K=3:3:3 yg sama banyak disini tdk memerlukan tambahan pupuk, maka dpt dususun sendiri pupuk yg mengandung N, P, K dengan cara misalnya :

Urea : 0,3 gram utk 1 liter air DS : 0,3 gram utk 1 liter air K2SO4 : 0,3 gram utk 1 liter air

Pemupukan utk ukuran b’bunga (flowerings-size) : Tanaman yg sdh b’bunga dipupuk dengan perbandingan N:P:K= 1:6:1. Teknik pemberian pupuk buatan adalah:

Dalam bentuk padat/powder yg dilakukan dengan menaburkan secara hati-hati, jangan t’sangkut pada daun/batangnya yg menyebabkan daun/batang tadi dpt t’bakar.

Disiramkan, yg mana anggrek dpt menyerap air & garam-garam yg t’larut di dalamnya. Cara ini banyak dilakukan dimana-mana.

Penyemprotan, cara ini sgt baik apabila t’jadi pembusukan akar didalamnya, maka akarnya ditutup plastik.Pupuk kandang yg sering digunakan adalah kotoran kuda, sapi, kerbau, kambing, ayam & lain-lain. Kebaikan pemakaian pupuk kandang selain mengandung b’macam-macam unsur yg dibutuhkan oleh tanaman juga sgt membantu dlm penyimpanan air, apalagi pada musim kemarau. Keburukan dr pupuk kandang ini adalah di dlm kotoran banyak bateri yg mengandung jamur. utk itu dianjurkan disangan lebih dahulu utk menghilangkan jamur/bakteri di dalamnya. Pemupukan tanaman lebih baik dilakukan pada waktu pagi-pagi atau pada sore hari sekitar pukul 5.00 sore.

Pengairan & Penyiraman : Sumber air utk penyiraman tanaman anggrek dpt b’asal dari:

Air Ledeng, baik utk menyiram karena jernih & steril, tetapi pHnya tinggi maka perlu diturunkan dengan menambah suatu asam misalnya HCl. PH yg baik sekitar 5,6-6.

Air sumur, baik utk menyiram karena banyak mengandung mineral dr tanah yg sgt dibutuhkan oleh tanaman. Air sumur di daerah kapur harus diperhatikan pHnya.

Air hujan, yg ditampung didalam tong-tong/bak sgt baik utk menyiraman.

Air kali/air selokan, tetapi kita tdk tahu pasti apakah air itu mengandung jamur, bakteri/lumut yg bisa mengganggu anggrek/tidak. Kalau dilihat dr sudut isi makanan mungkin cukup baik. Hal perlu diperhatikan bagi petani anggrek adalah mengetahui sifat-sifat dr isian pot supaya bisa mengatur banyaknya air utk menyiram. Adapun macam isian pot & sifat diuraikan sbg b’kut:

Pecahan genting/pecahan batu merah, yg mana mudah menguapkan air & sifat anggrek yg tdk begitu senang dengan air sehingga tdk mudah utk lumutan. utk pecahan genting lebih kecil daya serapnya lebih banyak & utk siraman lebih sedikit.

Potongan sabut kelapa, pemakaian serabut kelapa lebih baik utk digunakan di daerah panas karena menyimpan air, tetapi kalau penggunaan di daerah dingin tdk menguntungkan karena mudah busuk.

Page 20: Budidaya Anggrek Bulan

20

Remukan akar pakis yg hitam, keras & baru tdk mudah utk menyerap air, setelah beberapa bulan banyak menyerap air. Akar pakis yg coklat & lunak lebih mudah menyerap & menahan air.

Potongan kulit pakis, dimana media ini sukar sekali utk penyerapan air, mudah t’jadi penguapan. Jika potongannya besar, penyerapan kecil & jika potongan kecil penyerapan air lebih banyak. Bagi tanaman yg sdh besar pedoman penyiramannya 3-7 hari sekali musim hujan & 1-3 hari sekali pada musim hujan.

Waktu Penyemprotan Pestisida : Obat-obatan sebaiknya disemprotkan pada waktu pagi hari, lebih baik pada sore hari sekitar jam 5.00. Penyemprotan bagi tanaman anggrek sehat, dilakukan rutin kurang lebih 3 bulan sekali. Penyemprotan bagi tanaman anggrek t’serang hama perlu dilakukan b’ulang-ulang 3 kali dengan jangka waktu t’tentu (untuk kutu) daun seminggu sekali. Adapun jenis insektisida & dosis yg digunakan utk hama antara lain:

Orthene 75 SP dosis 5-10 gram/10 liter air utk ulat pemakan daun

Bayrusil 250 EC dosis 2 cc/liter air utk ulat pemakan daun

Malathion dosis 3 gram/liter air utk ulat, kumbang, kutu

Kelthane dosis 2 gram/liter air, utk kutu.

Metadeks dosis dibasahi air, dicampur dedak 6-8 cc/10 liter, utk keong & bekicot air

Falidol E.605 dosis dibasahi air, dicampur dedak 6-8 cc/10 liter, utk keong & bekicot air. utk hama bekicot ada 2 cara pengendaliannya yaitu:

Menyebarkan obat sekitar pot anggrek dengan mencampur antara obat Metadeks ke dedak halus di tambah air sedikit.

Membuat larutan 1 cc Dieldrin 50% 25 EP dicampur dengan 1 liter air atau 6–8 cc Folediol E 605 kedalam air 10 liter. Kemudian pot tanaman anggrek direndam dlm larutan t’sebut selama beberapa waktu & diulang satu minggu sekali.

Page 21: Budidaya Anggrek Bulan

21

Hama, Penyakit dan Pengendaliannya

Penyakit bercak hitam

Penyakit ini cepat menular melalui akar dan alat-alat yang digunakan untuk merawat tanaman anggrek yang tidak steril. Pada ujung akar, bagian tunas dan juga daun, akan muncul warna coklat kehitaman sebagai identifikasi awal yang dapat diperhatikan jika tanaman anggrek terkena penyakit ini. Tanaman akan terlambat tumbuh, kerdil da akhirnya akan membunuh tanaman anggrek. Pegendaliann yang daat dilakukan adalah dengan cara memotong dan membuang bagain tanaman yang terserang penyakit ini atau menyemprotkan fungisida. Hala yang perlu diperhatikan sebelum menangani anggrek yang terserang penyakit ini adalah sterilkan alat-alat potong dengan menyiramnya dengan alkohol atau dibakar terlebih dahulu sebelum digunakan.

Penyakit Rebah Kecamba

Serangan penyakit ini sering terjadi pada proses persemaian anggrek. Penyebaran penyakitnya terjadi melalui air. Gejala yang bisa diidentifikasi adalah: muncul bercak bening kecil pada permukaan daun, lalu melebar dari atas hingga titik tumbuh pada tunas dan ke bawah hingga ujung akar, kecambah anggrek akan membusuk dan mati. Pengendaliannya dapat dilakukan dengan membuang bibit yang sakit, dibakar hingga musnah. Semprotkan fungisida dan keringkan pot beserta kecambahnya

Penyakit bercak bercincin

Penyebab: virus TMVO (Tobacco Mozaic Virus Odontoglos). Gejala: timbul lingkaran atau garis-garis kekuningan pada permukaan daun. Pengendalian: hanya dengan pencegahan yakni membuang bagian tanaman yang sakit serta menstrerilkan semua alat potong.

Penyakit Bercak Coklat

Kecambah jenis Phalaenopsis sangat peka terhadap bakteri ini, terutama pada saat cuaca dalam keadaan yang sangat lembab. Penyakit ini akan menginfeksi daun basah atau bekas luka pada daun. Disamping itu, sentuhan daun yang sakit pada daun yang sehat dapat menjadi media penularan penyakit ini. Gejala yang tampak jika tanaman anggrek terserang penyakit ini adalah muncul bercak kecil bening pada pucuk daun dan akan meluas ke seluruh kompot dalam waktu beberapa hari. Daun kecambah anggrek akan rusak dan mati. Penyakit ini sangat ganas, menular dan juga mematikan. Sangat sulit untuk mengendalikan penyakit ini. Jika serangan penyakit yang terjadi sangat parah dampaknya pad atanaman anggrek maka seluruh kecambah anggrek harus dibuang.

Penyakit buluk

Jenis penyakit ini sering terjadi pada media tanam, kultur spora cendawan dibawa oleh biji anggrek karena tutup botol tidak steril. Gejala yang muncul adalah: biji anggrek tidak dapat berkecambah, persemaian dalam botol akan gagal. Jika kecambahnya telah tumbuh lantas mendapatkan serangan

Page 22: Budidaya Anggrek Bulan

22

cendawan maka kecambah tersebut akan mati/layu. Kegiatan pengendaliannya dapat dilakukan dengan cara mengeluarkan cendawan yang ada pada media dari dalam botol, sterilkan botol dan media, lalu tutup kembali. Pengendalian cara ini dilakukan jika tahapan serangan masih dalam tahapan awal serangan. Jika kecambah anggrek sudah besar dan terkena serangan ini maka kecambah dikeluarkan dan dicuci dengan fungisida. Setelah itu kecambah ditanam dalam pot.

Penyakit busuk akar

Disebabkan oleh cendawan Rhizoctonia solani. Gejala yang muncul akar leher membusuk hingga rhizoma dan umbi batang. Daun dan umbi batang akan menguning, keriput, tipis dan bengkok. Tanaman akan menjadi kerdil dan tidak sehat. Potong dan buang bagian tanaman yang sakit untuk mengendalikan serangan penyakit ini. Luka bekas potongannya disemprot dengan fungisida (Benlate).

Penyakit busuk

Penyakit ini disebabkan oleh cendawan Sclerotium rolfsi. Gejala yang muncul terdapat bintil-bintil kecil berwarna coklat pada bagian tanaman yang terkena penyakit. Pengendalian dilakukan dengan memotong bagian tanaman yang sakit. Media tanam dan seluruh pot didesnfektan dengan larutan formalin 4% atau fungisida/antibiotik Natrippene 0,5 % selama 1 jam.

Penyakit layu

Penyebabnya adalah cendawan Fusarium oxyporium. Gejala yang muncu hampir sama dengan serangan busuk akar, yang membedakannya adalah pada rhizoma terdapat garis atau lingkaran berwarna ungu. Jika serangan yang terjadi berat, maka seluruh rhizoma akan berwarna ungu, lalu akan terjadi pembusukan pada umbi batang, yang menyebabkan tanaman sangat tidak sehat. Lakukan pemotongan pada bagian yang terserang penyakit lalu bekas potongan disemprot dengan Benlate untuk tindakan pencegahannya. Setelah itu pindahkan tanaman pada media tanam yang baru yang masih segar dan bersih serta memiliki aliran udara yang lancar disekitar tanaman.

Penyakit busuk lunak

Penyebab: bakteri Erwinia cartovora. Gejala: daun dan akar membusuk serta berbau. Penyakit ini cepat sekali meluas namun khusus pada rhizoma dan umbi batang, penyebarannya agak lambat. Pengendalian: peralatan kebun harus steril, bagian yang sakit dipotong dan dibuang. Semprotkan Physan 20, pot tanaman disemprot dengan formalin 4 %

Penyakit Cymbidium

Virus Mozaic cymbidium merupakan penyebab penyakit ini. Akan muncul bercak kekuningan pada awalnya yang diikuti jaringan mati berbintik, bergaris atau lingkaran. Untuk anggrek cathleya, bercak yang muncul berwarna coklat atau hitam cekung. Kadang ada gejala kematian jaringan di tengah daun yang dilingkari jaringan normal. Pada daun tua banyak bintik jaringan yang mati. Pengendalian yang dilakukan hanya bersifat pencegahan yang dilakukan dengan membuang bagian tanaman yang sakit, serta mensterilkan segala alat yang dipakai.

Penyakit busuk hitam

Page 23: Budidaya Anggrek Bulan

23

Penyebabnya adalah cendawan Phytopytora omnivora. Gejala yang muncul adalah warna pangkal daun berubah menjadi kehitaman, lalu melunak, busuk dan akhirnya daun mati. Lankah pengendalian yang bisa diterapkan: semprotkan fungisida seperti Baycor Dithane M-45, Benlate, Ferban, Physan, Truban atau Banrot. Untuk zat yang berbentuk tepung gunakan dosis 2 gram/2 liter air.

Tabel 1 : Hama, Gejala dan Penanggulangan

NO HAMA PENYEBAB GEJALA PENANGGULANGAN1 Tungau atau Kutu perisai.

Berwarna merah, punya 4 pasang kaki. Hewan ini sangat kecil, sehingga perlu diamati lewat kaca pembesar. Sering terdapat dalam jumlah sangat banyak sebagai "ledakan hama" terutama di musim kemarau.

Menempel pada pelepah daun, berwarna kemerahan karena jumlahnya banyak. Bekas serangan berupa bercak kehitaman dan merusak daun.

Pada tahap awal, masih bisa dibasmi secara mekanis yaitu dengan cara digosok dengan kapas dan air sabun. Akan tetapi kalau serangan sudah kelewat parah harus disemprot dengan insektisida dengan konsentrasi larutan 2 cc / liter air.

2 Semut. Umumnya semut hitam dan semut lembut yang tidak suka bersarang pada pohon buah-buahan. Mereka bersarang di dalam pot atau di balik pot.

Selain merusak akar dan kadang tunas muda, kehadiran semut suka mengundang cendawan penyebab penyakit.

Cara mengatasinya tidak harus menggunakan insektisida. Akan tetapi cukup dengan merendam pot dalam air dan menciptakan lingkungan yang bersih di rak tempat menaruh pot. Cara demikian ini akan membuat jera semut untuk tidak bersarang di dalam atau di bawah pot lagi. Cara lainnya yaitu dengan cara menggantung pot.

3 Belalang. Ada beberapa jenis belalang kecil yang rupanya suka daun dan pucuk anggrek. Daya rusak belalang cukup besar oleh karena belalang bisa dengan mudah berpindah tempat dengan cepat dari tanaman yang satu ke tanaman yang lain.

Pinggiran daun rusak dengan luka bergerigi tidak beraturan. Perlu pengamatan yang teliti sebab ada jenis belalang yang sangat kecil yang tidak segera kelihatan dengan pengamatan sepintas.

Kalau jumlahnya cukup banyak, segera semprotkan insektisida yang bersifat racun kontak atau yang sistemik. Kalau sedikit cukup dipencet dengan tangan saja.

Page 24: Budidaya Anggrek Bulan

24

4 Trips. Ukuran hama ini sangat kecil sekali (1 - 1,5 mm), abu-abu atau coklat. Mempunyai 3 pasang kaki dengan tubuh ramping.

Suka menempel pada buku-buku batang di daun muda. Menimbulkan bercak abu-abu di permukaan daun. Hama ini juga senang merusak bunga hingga bentuk bunga tak menarik lagi.

Kehadirannya sulit diketahui. Karena itu agar aman, lebih baik secara periodik pot anggrek disemprot dengan menggunakan insektisida. Paling tidak sebulan sekali.

5 Kutu babi. Bertubuh gemuk dan bulat. Suka menyerang akar dan bersembunyi di dalam pot.

Kerusakan yang ditimbulkannya seperti halnya semut, tapi tidak menyerang tunas daun.

Perendaman pot sudah cukup berhasil mematikan dan mengusir kutu babi dari pot anggrek.

6 Keong. Cukup beragam jenis keong perusak anggrek, misalnya: Subulina octana (keong belicong), Inozonites sp yang menyukai anggrek Phalaenopsis, mereka bersembunyi di bawah pot. Achatina fulica (bekicot), Bradybaena similaris (keong semak), Filicaulis bleekeri (keong bugi/tak bercangkang), Parmarion pupilaris (keong ponok).

Merupakan sekumpulan hama sangat penting, karena daya rusaknya terhadap daun sangat besar. Mereka menyerang di waktu malam. Sementara siang hari bersembunyi di tempat gelap.

Dalam jumlah sedikit cukup diambil dan dibunuh. Tapi kalau banyak ya perlu dibasmi menggunakan pestisida. Atau dijebak dengan serbuk prusi.

7 Red spider. Serangga kecil berkaki 8 ini bergerak lamban berwarna merah kecoklatan. Menempel di permukaan bawah daun.

Bercak putih di bagian bawah daun, sedangkan permukaan atas menjadi kuning. Lama-kelamaan daun mati dan gugur.

Kalau masih sedikit, cukup diambil menggunakan pita perekat (celotape) lalu dibakar. Atau mengosok daun dengan kapas yang dicelup alkohol. Andaikata sudah merajalela, terpaksa gunakan insektisida yang mengandung bahan aktif diazinon, ataupun dicofol.

8 Kumbang. Bermacam-macam kumbang ada yang menyerang daun, bunga dan batang. Kumbang anggrek kuning menyerang bunga, kuncup bunga dan daun. Kumbang ini mempunyai kaki, mata dan antena berwarna hitam.

Bagian yang terserang akan berlubang-lubang. Khusus kumbang penggerek batang, kerusakannya berupa lubang di tengah batang, dan tidak nampak dari luar. Larvanya yang menetas dari telur, merudak daun anggrek.

Anggrek Dendrobium dan Vanda paling sering diserang kumbang kuning. Pembasmiannya menggunakan insektisida sistemik secara rutin. Bersihkan pot dari kepompong dan telur kumbang, dengan jalan memindahkannya ke pot yang baru dengan media tanam yang baru pula.

Page 25: Budidaya Anggrek Bulan

25

9 Ulat daun. Ada banyak macam ulat pemangsa daun, kuncup bunga, tunas daun, maupun bunga yang sudah mekar.

Kebanyakan berasal dari kupu ordo Lepidoptera. Daya rusak berbagai jenis ulat ini cukup besar dan perlu segera ditanggulangi.

Jumlah 2-5 ekor saja sebenarnya bisa membunuh dengan tangan. Tapi kalau anda takut atau jijik boleh saja menggunakan insektisida terutama yang bekerja secara sistemik. Pisahkan anggrek yang diserang ulat dengan yang masih sehat.

10 Kepik. Hewan kecil ini mirip kumbang, namun sayapnya lebih bulat dan tubuhnya gepeng. Tidak jarang terjadi ledakan hama sehingga cukup mengkhawatirkan.

Menghisap cairan pada daun anggrek. Menyebabkan bintik-bintik putih atau kuning. Kalau banyak jumlahnya, kumpulan bintik itu serupa bercak cukup lebar dan nampak jelas dipandang. Tanaman yang diserang lama-kelamaan akan gundul tak punya hijau daun lagi. Sebab daun menjadi mati.

Semprotkan insektisida yang sama seperti untuk membasmi serangga lainnya, seperti ulat, kumbang, ataupun trips.

11 Kutu tudung. Kutu tudun atau kutu perisai Furcapsis, kutu wol, dan kutu daun sering dijumpai dalam jumlah kecil menyerang daun anggrek. Kutu tudun berwarna cokelat (2,5-3 mm), puncak tudungnya berada di pinggir badan (punggung). Selain menempel daun, ia juga menyenangi pseudobulp, misalnya pada anggrek Oncidium. Juga pada mata tunas.

Daun yang diserang berubah menjadi kuning tidak sehat. Lantas menjadi cokelat dan akhirnya mati. Selain kutu tudung, kutu-kutu yang lainnya umumnya berwarna putih, yang serangannya meliputi akar gantung (aerial roots) sampai titik tumbuh.

Cara pembasmiannya sama dengan memberantas ulat, kumbang, ataupun trips.

Tabel 2 : Hama, Gejala dan Penanggulangan

NO NAMA PENYAKIT PENYEBAB

GEJALA PENANGGULANGAN

Page 26: Budidaya Anggrek Bulan

26

1 Penyakit Buluk. Cendawan Penicillium sp. Sering terdapat di dalam media "kultur" (botol persemaian biji anggrek). Spora cendawan ini terbawa oleh biji anggrek atau tutup botol yang tidak steril.

Cendawan lembut, putih seperti kapas. Kemudian warnanya menghijau. Kalau cendawan ini terlalu banyak, biji anggrek tidak mampu berkecambah dan persemaian dalam botol akan gagal. Kecambah yang telah tumbuh kalau diserang cendawan akan layu dan mati.

Pada awal serangan : Media agar dan cendawan dikeluarkan dari botol. Lalu botol diisi larutan fungisida misalnya Benlate, selama beberapa menit. Fungisida dikeluarkan dan botol ditutup lagi. Semuanya dikerjakan dalam keadaan steril. Kalau kecambah anggrek terlanjur besar segera dikeluarkan dari botol dan dicuci bersih dalam larutan fungisida. Kecambah ini lantas ditanam dalam pot bersama (kompot).

2 Penyakit Rebah Kecambah. Juga penyakit anggrek semasa masih dalam persemaian. Penyebabnya cendawan Pythium ultimum atau Rhizoctonia solani. Penyebaran penyakit ini melalui air.

Semula berupa bercak kecil, bening pada permukaan daun. Lalu melebar, menulari ke atas sampai titik tumbuh pada tunas serta ke bawah hingga ke ujung akar. Kecambah anggrek akan membusuk dan mati.

Bibit yang sakit sebaiknya segera dibuang, kalau perlu dibakar biar musnah. Pot dan kumpulan kecambah dikeringkan dan disemprot fungisida.

3 Penyakit Bercak Cokelat. Penyakit pada persemaian anggrek, oleh bakteri Pseudomonas cattleya. Kecambah jenis Phalaenopsis sangat peka terhadap bakteri ini, terutama pada cuaca sangat lembab. Infeksi melalui daun basah, atau di bekas luka pada daun. Sentuhan daun yang sakit pada daun yang sehat sudah cukup untuk menularkan bakteri ini.

Bercak kecil, benin pada pucuk daun. Dalam beberapa hari saja sudah meluas ke seluruh kompot. Daun kecambah anggrek menjadi lunak dan mati. Penyakit ini sangat ganas, karena mematikan dan sangat cepat menular.

Sangat sulit membasmi bercak cokelat. Pada awal serangan, daun yang sakit segera dipotong dan dibakar. Gunakan pisau / guntin steril. Pada serangan yang parah, tidak ada jalan lain kecuali memusnahkan seluruh kecambah anggrek.

Page 27: Budidaya Anggrek Bulan

27

4 Penyakit Bercak Hitam. Pada tanaman anggrek yang sudah dewasa. Oleh cendawan Phytoptora cactorum dan Phytium ultimum. Zoosporanya mudah sekali menular terbawa air. Juga melalui alat-alat (gunting, dsb) yang tidak steril.

Timbulnya warna cokelat kehitaman pada bagian tanaman yang terserang. Mulai dari daun, ke atas sampai tunas. Dan ke bawah hingga ke ujung akar. Tanaman terlambat tumbuh, kerdil. Kadang mengakibatkan kematian.

Bagian tanaman yang sakit segera dipotong menggunakan gunting / pisau steril, lalu dibuang. Atau semprotkan fungisida. Sebaiknya alat pemotong tersebut dicuci dalam larutan alkohol 70 % dan dibakar dulu.

5 Penyakit Busuk Akar. Oleh cendawan Rhizoctonia solani.

Leher akar membusuk, seringkali mencapai rhizoma dan umbi batang. Daun dan umbi batang menguning, berkeriput, tipis dan bengkok. Tanaman kerdil dan tidak sehat.

Semua bagian tanaman yang sakit dipotong dan dibuang. Bekasnya disemprot dengan fungisida, misalnya Benlate.

6 Penyakit Layu. Oleh cendawan Fusarium oxysporium.

Mirip pada serangan Rhizoctonia, namun pada rhizoma terdapat garis-garis atau lingkaran berwarna ungu. Pada serangan berat, seluruh rhizoma menjadi ungu, diikuti pembusukan pada umbi batang. Tanaman sangat tidak sehat.

Bagian yang terserang dibuang lalu disemprotkan Benlate. Tanaman segera dipindahkan ke media tanam baru, yan masih sear dan bersih. Usahakan terdapat aliran udara yang lancar pada media tanam.

7 Penyakit Busuk. Oleh cendawan Sclerotium rolfsii.

Terdapat bintil-bintil kecil berwarna cokelat pada bagian tanaman yang kena penyakit.

Bagian tanaman yang sakit dipotong dan dibuang. Media tanam dan seluruh pot didesinfektans dengan larutan Formalin 4 %, ataupun fungisida Natriphene 0,5 % selama 1 jam.

8 Penyakit Bercak Cokelat. Oleh bakteri Pseudomonas cattleya.

Bercak cokelat pada permukaan daun, lalu menyebar ke seluruh bagian tanaman.

Membuang semua bagian yang sakit, lalu semprotkan fungisida / antibiotika Streptomycin atau Physan 20.

9 Penyakit Busuk Lunak. Oleh bakteri Erwinia caratovora.

Daun dan akar membusuk serta berbau. Penyakit ini cepat sekali meluas. Namun khusus pada rhizoma dan umbi batang, penyebarannya agak lambat.

Peralatan kebun mesti suci hama. Bagian yang sakit segera dipotong dan dibuang. Semprotkan Physan 20 sedang pot tanaman disemprot dengan formalin 4 %.

Page 28: Budidaya Anggrek Bulan

28

10 Penyakit Bercak Bercincin. Disebabkan oleh virus TMV-O (Tobacco Mozaic Virus-Odontoglossum)

Timbul lingkaran atau garis-garis khlorotik (kekuningan) pada permukaan daun.

Hanya dengan jalan pencegahan, yakni dengan membuang bagian tanaman yang sakit, serta mensterilkan semua alat-alat potong.

11 Penyakit Mozaic Cymbidium. Yang disebabkan oleh virus Mozaic Cymbidium.

Semula berupa bercak khlorotik (kekuningan) kemudian muncul nekrosa (jaringan mati) berbintik, bergaris atau lingkaran. Khusus pada jenis Cattleya, bercak tadi berwarna cokelat atau hitam cekung. Kadang ada gejala kematian jaringan di tengah daun yang dilingkari jaringan normal (sehat). Daun tua banyak sekali menunjukkan adanya bintik-bintik jaringan yang mati.

Hanya bersifat pencegahan, yakni membuang bagian tanaman yang sakit, serta mensterilkan segala alat yang dipakai.

12 Penyakit Busuk Hitam. Disebabkan oleh cendawan Phytophthora omnivora. Sesudah hujan air menggenangi pucuk daun yang terbuka atau pada baian dekat akar anggrek Phalaenopsis. Anggrek Cattleya juga peka terhadap penyakit ini.

Muncul warna kehitaman pada pangkal daun, lalu melunak dan busuk. Akhirnya daun terkulai mati.

Semprotkan fungisida seperti Baycor, Dithane M-45, Benlate, Ferbam, Physan, Truban, atau Banrot. Untuk yang berbentuk tepung, gunakan dosis 2 ram dilarutkan dalam 2 liter air.

Page 29: Budidaya Anggrek Bulan

29

Peluang Usaha

Tanaman anggrek ini biasanya dijual dalam wadah pot atau bisa juga menjadi tanaman potong. Dengan banyaknya ragam dan keindahan anggrek ini, membuat anggrek ini memiliki harg yang cukup mahal. Untuk harga Anggrek Bulan di pasaran saja bisa mencapai sekitar Rp 50.000 per satuan. Melihat fenomena seperti ini, tentunya akan menjadi sebuah peluang bisnis yang luar biasa ketika anda hendak mengambil kesempatan ini. Dengan budidaya Anggrek Bulan juga lebih menguntungkan karena dewasa ini banyak sekali peminat dari masyarakat asing yang melirik Anggrek Nusantara.

Objek Usaha

- Bunga- Media Tanam- Bibit- Pupuk- Vitamin

Tempat Usaha

Untuk membuka usaha budidaya anggrek dapat dilakukan dengan membuka toko bunga atau melalui usaha online. Usaha online lebih efektif dewasa ini karena masyarakat zaman sekarang lebih bergantung pada internet dan mencari hal-hal praktis.

Keuntungan dan Kerugian

Dalam hal keuntungan, dapat dipastikan, jika membuka wirausaha anggrek keuntungan semakin banyak. Apalagi dapat dipercaya dan berhasil membudidayakan Anggrek Bulan dengan baik. Banyak peminat dari dalam maupun luar negeri. Namun, jika masalah penyakit dan hama susah teratasi, hal ini membawa kerugian.

Perkiraan Harga

1. Bibit Anggrek : ± Rp30.000,- hingga Rp50.000,-2. Bunga Anggrek : ± Rp50.000,- hingga Rp250.000,-3. Media Tanam : ± Rp11.000,- hingga Rp50.000,-4. Pupuk dan Vitamin : ± Rp40.000,- hingga Rp150.000,-5. Insektisida : ± Rp30.000,- hingga Rp150.000,-

Page 30: Budidaya Anggrek Bulan

30

Gambar bunga Anggrek Bulan

Page 31: Budidaya Anggrek Bulan

31

Page 32: Budidaya Anggrek Bulan

32

Sumber-sumber

http://pesonatanamanhias.blogspot.co.id/2014/10/cara-merawat-dan-budidaya-anggrek- bulan.html

http://budidaya-petani.blogspot.co.id/2014/02/cara-budidaya-anggrek-lengkap.html http://beritaanggrek.blogspot.co.id/2013/04/penyakit-pada-tanaman-anggrek.html http://tissuecultureandorchidologi.blogspot.co.id/2011/06/pengendalian-hama-dan-

penyakit-pada.html https://surya61.wordpress.com/budidaya-produktif/budidaya-angrek/ http://www.matapencaharian.com/peluang-bisnis-anggrek-bulan.html http://jualanggrek.com/