Budidaya Anggrek Dendrobium.docx

Embed Size (px)

Citation preview

  • 5/19/2018 Budidaya Anggrek Dendrobium.docx

    1/29

    Budidaya Anggrek DendrobiumPENGANTAR

    Say it with flower atau katakanlah dengan bunga, merupakan wujud ungkapan

    perasaaan dalam bentuk rangkaian bunga potong maupun tanaman yang cantik baik

    perasaan bahagia maupun dukacita. Macam-macam bunga dalam rangkaian bunga

    tersebut dikenal sebagai bunga potong atau cut flower . Bunga potong merupakan salah

    satu peluang pemasaran anggrek yang sangat potensial. Dari berbagai jenis bunga

    potong, bunga anggrek yang paling banyak jenis dan variasi bentuknya. Anggrek potong

    dapat digunakan untuk berbagai keperluan, baik secara tunggal maupun dalam bentuk

    rangkaian, yaitu dalam bentuk korsase, buket tangan, karangan bunga,steekwerk dan

    krans. Korsase yaitu berupa bunga potong tunggal yang biasanya digunakan pada acara-

    acara tertentu seperti panitia acara seminar yang disematkan di baju bagian dada sebelah

    kiri. Buket tangan (hand bouquette) berupa rangkaian bunga yang sering digunakan untuk

    keperluan penyambutan. Karangan bunga yaitu rangkaian bunga yang disusun pada suatu

    wadah seperti pada vas bunga. Steekwerk berupa papan ucapan selamat dari rangkaian

    bunga dengan berbagai ukuran seperti 2 m x 1 m. Krans yaitu berupa rangkaian bunga

    sebagai ucapan berdukacita.

    Anggrek merupakan Puspa Pesona Indonesia, yang telah dikenal oleh

    masyarakat. Anggrek mempunyai jenis yang sangat banyak dan yang umumnya

    dibudidayakan untuk menghasilkan bunga potong yaitu jenis Aranda, Vanda, Dendrobium,

    Phalaenopsis, Cymbidium dan Oncidium.

    Di Indonesia, dari berbagai jenis anggrek untuk bunga potong, pasar bunga

    potong bunga anggrek didominasi jenis anggrek Dendrobium, yaitu sebesar 80% dari

    jumlah bunga potong anggrek yang dipasarkan. Keistimewaan anggrek

    Dendrobium sebagai bunga potong adalah mudah ditanam, rajin berbunga, bentuk bunga

    sempurna, bentuk dan warna bunga bervariasi, mahkota bunga tidak mudah rontok,

    ketahanan atau kesegaran bunga (vase life)yang lebih lama (7-14 hari setelah panen) dan

    batang yang lentur serta susunan bunga yang lebih teratur sehingga memudahkan untuk

    dirangkai atau menyusunnya di vase bunga. Selain itu budidaya anggrek Dendrobium

  • 5/19/2018 Budidaya Anggrek Dendrobium.docx

    2/29

    dapat dikatakan memerlukan biaya yang lebih murah dan teknologi budidaya yang lebih

    mudah dibandingkan budidaya jenis anggrek-anggrek lainnya untuk menghasilkan bunga

    potong.

    Secara umum selain bunganya, tanaman anggrek Dendrobium yang baik mempunyai

    kriteria sebagai berikut : 1) Rajin menghasilkan anakan yang produktif ; 2) Responsif

    terhadap pemupukan ; 3) Tahan terhadap serangan hama ; 4) Tahan terhadap serangan

    penyakit cendawan, bakteri dan virus ; 5) Berpotensi berbunga sepanjang tahun dan tanpa

    musim dan 6)Free Flowering, setiap bulb rajin berbunga.

    Beberapa spesies yang berpotensi sebagai bunga potong adalah Dendrobium

    phalaenopsis, Dendrobium macrophyllum, dan Dendrobium superbiens. Jenis-jenis

    Dendrobium yang telah banyak digemari sebagai bunga potong antara lain Dendrobium Tay

    Swee Khengyang berbunga ungu tua, Dendrobium Ekapolyang memiliki dua warna (two

    tone), Dendrobium Sri Siamyang berbunga kuning dengan lidah keunguan dan Dendrobium

    White Fairyyang berbunga putih. Saat ini jenis-jenis Dendrobium yang banyak ditanam

    yaitu Dendrobium Sonia/Earsakulyang berbunga dua warna (merah dan

    putih), Dendrobium ValentinedanDendrobium MissSingapore yang berwarna ungu

    tua, Dendrobium Sakura Pink/Pegasus Pinkyang berwarna pink, Dendrobium Sakura White/Snow

    White/Shavin Whiteyang berwarna putih. Pemilihan jenis ini berdasarkan kriteria rajin berbunga,

    warna yang sesuai dengan selera pasar dan mudah dikombinasikan dengan warna

    lain, susunan kelopak bunga yang teratur dan bunga mempunyai daya tahan yang lama.

    Budidaya anggrek Dendrobium secara luas memerlukan rumah naungan (shading

    House),media tanam bukan tanah, pot tanaman dan perawatan yang intensif. Hal lain

    yang perlu diperhatikan yaitu adanya sumber air yang tersedia terus menerus terutama

    pada musim kemarau. Penanganan panen dan pasca panen serta

    pengepakan(packing)dan transportasi harus dilakukan dengan hati-hati dan

    cermat. Dibawah ini akan dibahas mengenai aspes-aspek yang perlu diperhatikan dan

    dilakukan dalam budiadaya tanaman anggrek dendrobium,

    PERSIAPAN TANAM

  • 5/19/2018 Budidaya Anggrek Dendrobium.docx

    3/29

    Hal pertama yang harus diperhatikan untuk budidaya tanaman yaitu syarat

    tumbuh yang dibutuhkan tanaman tersebut, hal ini terutama berhubungan dengan lokasi

    yang akan digunakan. Tanaman anggrek termasuk tanaman yang peka terhadap kondisi

    lingkungan seperti suhu, kelembaban dan intensitas cahaya. Pada umumnya jenis anggrek

    Dendrobium untuk bunga potong ditanam di daerah dataran rendah, idealnya sekitar 0

    400 m dpl (dari permukaan laut). Pertumbuhan dendrobium sangat baik pada suhu siang

    hari rata-rata 25 27oC, minimum 21oC dan maksimum 32oC serta suhu pada malam hari

    21oC - 24oC. Kelembaban udara yang ideal untuk tanaman anggrek sekitar 65-

    70%, bila kelembaban dibawah 50% tidak baik bagi pertumbuhan dan diatas 70%

    mengundang datangnya penyebab penyakit tanaman. Untuk merangsang pembungaan

    kelembaban udara sekitar 50% dan suhu udara sekitar 28-32 oC. Pengaruh cahaya

    terhadap pertumbuhan anggrek dendrobium yaitu intensitas cahaya dan lama penyinaran

    (fotoperiodisitas). Intensitas cahaya yang dibutuhkan sekitar 1 500 4 500 fc, yaitu

    sekitar 30-45% dari intenisitas matahari normal pada siang hari (setara dengan 7 000

    10 000 fc), tergantung fase pertumbuhan tanaman. Sehingga untuk memperoleh intensitas

    cahaya yang diinginkan diperlukan naungan. Bahan yang digunakan untuk naungan

    berupa paranet/net, yang umumnya berwarna hitam dan mempunyai persentase berbeda-

    beda sesuai dengan kebutuhan. Umumnya untuk anggrek Dendrobium menggunakan

    persentase naungan 65%, 55% dan 45% tergantung varietas dan fase pertumbuhan/umur

    tanaman serta faktor lingkungan terutama intensitas cahaya. Lama penyinaran

    berhubungan dengan lamanya tanaman mendapat penyinaran matahari dalam sehari. Lama

    penyinaran sebesar 11.5 jam per hari merupakan kondisi yang cocok bagi tanaman

    anggrek Dendrobium dan pembungaan akan merata sepanjang tahun, sedangkan bila

    kurang dari 10 jam, anggrek masih dapat berbunga tapi kurang maksimal.

    Berdasarkan cara hidupnya, pada umumnya tanaman anggrek

    Dendrobium bersifat epifit yaitu hidup dengan menumpang pada tanaman lain tapi tidak

    merugikan tanaman yang ditumpangi. Maka dalam budidayanya anggrek dendrobium

    ditanam dengan cara ditempel atau didalam pot serta memerlukan media tanam. Media

  • 5/19/2018 Budidaya Anggrek Dendrobium.docx

    4/29

    tanam yang digunakan untuk anggrek Dendrobium bermacam-macam seperti potongan

    sabut kelapa, arang, batu apung, sterofoam, oasis, potongan batang pakis haji, kaliandra

    dan spaghnum moss. Masing-masing media mempunyai kelebihan dan kekurangannya,

    sehingga dalam pemilihan media yang terpenting diperhatikan yaitu media tersebut mudah

    didapatkan dan harganya murah, fase pertumbuhan tanaman serta lama pemakaian. Untuk

    anggrek dendrobium, untuk fase bibit sampai remaja banyak digunakan pakis dan kaliandra

    sedangkan untuk tanaman dewasa/berbunga digunkan arang. Sedangkan jenis pot yang

    digunakan dapat berupa pot dari tanah liat, pot dari adukan pasir dan semen atau pot dari

    plastik. Hal yang harus diperhatikan yaitu pot harus mempunyai lobang yang cukup pada

    bagian bawah untuk mengalirkan kelebihanair dan disisi samping untuk memeperlancar

    sirkulasi udara di dalam pot. Pot tanah liat sering digunakan untuk anggrek dendrobium

    karena akar anggrek mudah melekat pada pot (sesuai sifat efipitnya), dan bisa menyerap

    air/pupuk sehingga dapat menjaga kelembaban. Ukuran pot tergantung besar/umur

    tanaman, dimana untuk tanaman kecil/bibit diguanakan pot ukuran diameter 8 12 cm dan

    tanaman remaja dan dewasa pot diameter 15 20 cm

    Hal lain yang perlu diperhatikan yaitu ketersediaan air. Anggrek dendrobium

    menyukai air tapi tidak boleh berlebih maka sangat cocok menggunakan arang, namun hal

    ini membutuhkan penyiraman yang rutin dan banyak pada musim kemarau. Kebutuhan air

    lebih besar pada saat pertumbuhan vegetatif dan mulai berkurang pada saat mulai muncul

    tangkai bunga. Dalam usaha bunga potong anggrek, air selain dibutuhkan untuk

    pemeliharaan tanaman juga dibutuhkan pada waktu panen dan pasca panen. Sumber air

    yang digunakan dapat berasal dari air permukaan yaitu dari waduk, sungai dan rawa-rawa

    atau dari air tanah. Syarat utama yaitu air harus bersih dan bening, tidak mengandung zat

    kimia yang beracun bagi tanaman, ber-pH normal dan tidak berminyak serta tidak

    mengandung hama, bakteri dan jamur yang dapat menyebabkan penyakit. Sebaiknya air

    yang akan digunakan terlebih dahulu diendapkan sebelum digunakan, sehingga kotoran-

    kotoran dalam air mengendap dan pH air menjadi normal. Penggunaan bahan-bahan kimia

    untuk menjernihkan air sebaiknya dihindarkan untuk mencegah terjadinya efek negatif pada

    tanaman dan bunga,

  • 5/19/2018 Budidaya Anggrek Dendrobium.docx

    5/29

    Selanjutnya akan disajikan tulisan mengenai persiapan penanaman, penanaman,

    pemeliharaan, panen dan pasca panen anggrek Dendrobium.

    3

    PENANAMAN

    Penanaman merupakan suatu tahap awal dari proses budidaya tanaman anggrek

    dan menentukan kehidupan tanaman selanjutnya, sehingga hal ini perlu dilakukan dengan

    sebaik mungkin. Sebelum dilakukan penanaman maka perlu dilakukan persiapan agar

    tanaman dapat cepat ditanam.

    Persiapan Penanaman

    Persiapan penanaman mulai dilakukan bila rumah naungan beserta meja/rak untuk

    tanaman telah selesai dibangun. Persiapan penanaman terdiri dari aktifitas penyusunan pot,

    pengisian media tanam dan penanganan bibit.

    Susunlah pot diatas meja/rak. Jumlah pot per meja tergantung ukuran pot yang

    digunakan, jumlah jalur dan ukuran tanaman. Pot dengan ukuran lebih kecil akan lebih

    banyak per meternya. Umumnya ukuran pot yang digunakan untuk tanaman dewasa dan

    anggrek bunga potong berdiameter 18-20 cm. Bila menggunakan pot berdiameter 18 cm

    dengan meja 4 jalur, per meternya dapat diisi 16 pot sedangkan untuk 3 jalur diisi dengan

    12 pot. Jarak antar pot pada satu jalur lebih kurang 10 cm. Bila tanaman masih kecil pot

    dapat dirapatkan sehingga jumlah pot pada satu meja lebih banyak, namun bila tanaman

    besar harus dijarangkan.

    Pot disusun antara satu baris dengan baris lainnya berselang-seling sehingga membentuk

    pola tanam segitiga. Hal ini untuk memudahkan pengontrolan dan pemeliharaan tanaman

    pada saat tanaman besar serta memudahkan pemanenan.

  • 5/19/2018 Budidaya Anggrek Dendrobium.docx

    6/29

    Pot yang telah disusun kemudian diisi media tanam arang dengan tinggi di dalam pot

    sampai 4-5 cm dari permukaan pot. Arang yang digunakan pada bagian dasar berukuran 5-

    6 cm. Pot yang telah berisi media kemudian disiram air agar kotoran/debu pada arang

    akan tercuci.

    Bila bibit tanaman telah datang maka packaging atau kemasan bibit tersebut dibuka

    secepatnya. Bila masih tersedia waktu maka lakukan penyebaran bibit, dengan cara

    meletakkan 1 bibit pada 1 pot yang telah disusun diatas meja baik yang telah berisi media

    tanam maupun yang masih kosong.

    Bila pada hari tersebut cuaca cukup panas maka pada waktu sore harinya dimana cuaca

    tidak terlalu panas dapat dilakukan penyiraman. Namun bila bibit banyak mengalami

    kerusakan seperti banyak batang atau daun yang patah atau adanya pembusukan pada

    bagian tanaman maka lakukan penyemprotan atau pencelupan fungisida dengan

    konsentrasi yang rendah.

    Siapkan arang dengan ukuran 3-4 cm untuk penanaman. Arang yang digunakan

    sebaiknya arang yang keras sehingga tidak mudah dan cepat hancur. Arang juga harus

    bersih, dan bila perlu sebelum digunakan dicuci dahulu dan direndam fungisida.

    Penanaman

    Bibit atau seedlingDendrobium yang biasa ditanam berupa tanaman remaja, berukuran

    10 15 cm. Setelah semua bibit disebar, maka penanaman sebaiknya dilakukan secepat

    mungkin sehingga tanaman tidak menjadi lebih stress. Dalam budidaya anggrek

    dendrobium untuk bunga potong, umumnya dimulai dengan menanam tanaman

    remaja/dewasa agar cepat diperoleh hasilnya (lebih kurang 3 bulan tanaman sudah belajar

    bebrbunga). Bila modal terbatas dapat dimulai dengan tanaman kecil (ukuran 20 cm), dimana tanaman sudah

    berproduksi maka untuk menjaga produksi tetap baik maka pupuk yang digunakan adalah

    komposisi NPK seimbang yang dikombinasikan dengan NPK 10 : 30 : 20 + TE atau NPK 13 :

    27 : 27 + TE. Perbandingan frekwensi pemakaian pupuk NPK seimbang dengan pupuk P-K

    tinggi, tergantung kondisi tanaman, cuaca dan produksi.

    Pupuk tambahan atau suplemen untuk pertumbuhan dapat berupa pupuk organik dari

    kotoran hewan yang telah disterilisasi dan berbentuk pellet. Pemakaian pupuk ini dengan

    menyebarkannya di atas media tanam, disekeliling batang tanaman. Konsentrasi

    pemberian disesuaikan dengan yang dianjurkan pada produk tersebut. Suplemen lain dapat

  • 5/19/2018 Budidaya Anggrek Dendrobium.docx

    14/29

    berupa minyak ikan/fish emulsion untuk pertumbuhan seperti moregrow dan vitamin B1.

    Keduanya berbentuk cairan, yang diberikan dengan melarutkan dalam air dan disemprotkan

    ke tanaman. Jenis suplemen diberikan bergantian tergantung kebutuhan tanaman, tidak

    harus terus menerus.

    . Suplemen untuk merangsang pembungaan dapat juga digunakan pupuk organik

    tambahan seperti morebloom atau flower up. Pemberian pupuk ini jangan dilakukan terus

    menerus karena akan mengganggu pertumbuhan vebetatifnya. Untuk menjaga agar bunga

    mempunyai daya tahan yang lebih baik maka setiap bulan dilakukan penyemprotan pupuk

    tambahan seperti pupuk K2SO4atau KNO3.

    . Pada waktu pemupukan tanaman berbunga, yang perlu diperhatikan yaitu pupuk tidak

    boleh mengenai bunga yang mekar karena bila terlalu pekat dapat merusak

    bunga, sehingga harus dilakukan secara hati-hati.

    Pemupukan sebaiknya dilakukan pada waktu pagi, dimana saat proses fotosintesa mulai

    berlangsung dengan optimal sehingga pupuk yang diberikan bisa langsung terserap oleh

    daun dan sinar matahari belum panas mengenai tanaman. Sebaiknya tidak melakukan

    pemupukan pada waktu hujan atau mau turun hujan karena pupuk akan tercuci bila hujan

    turun sebelum terserap oleh daun.

    Selain dengan menggunakan pupuk yang dilarutkan dalam air, tanaman juga dapat

    diberi dengan pupuk yang bersifat slow release, yang ditaburkan pada media

    tanam. Dengan sifat pupuk tersebut, tanaman tidak akan terbakar, contohnya seperti

    pupuk Dekastar.

    Dosis pupuk yang diberikan tergantung fase pertumbuhan tanaman dan frekwensi

    pemberian. Tanaman makin besar maka dosis makin tinggi, sedangkan bila frekwensi

    pemberian makin banyak maka dosis yang diberikan lebih rendah. Volume semprot

    umumnya untuk lahan satu hektar (1 Ha) sekitar 1000 liter, dan bila tanaman makin besar

    dimana tajuk tanaman lebat sekitar 1500 2000 liter. Bila pemupukan dilakukan dengan

    cara menyemprot media agar cukup basah sebaiknya konsentrasi digunakan lebih

    rendah. Sebaiknya untuk menentukan dosis pupuk yang tepat sehingga dapat diserap

    tanaman maka perlu dilakukan pengukuran kepekatan larutan pupuk dengan EC(Electro

  • 5/19/2018 Budidaya Anggrek Dendrobium.docx

    15/29

    conductivity). Untuk bibit EC =< 1.2 mS; tanaman remaja EC =< 1.7 mS dan tanaman

    berbunga EC =< 2.2 mS.

    Pemupukan dapat dilakukan setiap hari dan minimal 2-3 kali seminggu. Pemakaian

    jenis pupuk sebaiknya minimal 2 jenis pupuk secara bergantian sehingga tidak terjadi

    kejenuhan atau kelebihan unsur.

    Nama-nama pupuk yang banyak beredar di pasaran seperti : Gaviota, Hyponex, Pokon,

    Gandasil, Bayfolan, Growmore, Indofert, Amigrow, Vitabloom, dan lain-lain.

    Fungisida

    Fungisida digunakan untuk mencegah ataupun membasmi serangan organisme

    cendawan/jamur yang menimbulkan penyakit pada tanaman. Jenis jamur tersebut

    bermacam-macam dan dapat menyerang tanaman mulai bagian akar sampai bunga,

    sehingga perlu usaha preventif.

    Jenis-jenis penyakit yang banyak menyerang tanaman anggrek Dendrobium antara lain

    yaitu :

    - Penyakit rebah kecambah (damping off), terutama menyerang bibit

    anggrek/tanaman kecil dan pada tanaman dewasa menyerang daun (bercak hitam) dan

    anakan baru busuk . Gejala daun ada bercak hitam, berair/basah dan layu. Penyebabnya

    adalah cendawan Phythium ultinum, Phytophthora cactorun danRhizoctonia

    solani. Pengendalian kimia dengan fungisida seperti Altan, Benlate T20, Antracol, Physan,

    Dithane M 45 dan lain-lain

    - Penyakit busuk akar, menyerang akar dan rhizoma yang disebabkan

    cendawan Rhizoctonia solani. Gejala diawali dengan membusuknya leher akar, kemudian

    diikuti umbi batang dan mengakibatkan daun dan batang menguning lalu

    rontok. Pengendalian kimia dengan fungisida Delsene MX, Score, Rizolex, Benlate dan lain-

    lain.

    - Penyakit layuyang disebabkan cendawanFusarium oxysporum. Penyakit ini menyerang

    tanaman melalui akar atau luka bekas potongan, dengan gejala berupa menguningnya

  • 5/19/2018 Budidaya Anggrek Dendrobium.docx

    16/29

    tanaman dan terkadang melintir. Pengendalian kimi dengan fungisida Delsene MX,

    Masalgin, Daconil, Score dan lain-lain

    - Penyakit busuk hitam, yang disebabkan oleh cendawanPhytophthora omnivore,

    phytophthora palmivoraatauphytophthora cactorum. Gejala serangan terlihat dengan

    adanya warna hitam pada pangkal daun, kemudian diikuti pembusukan dan pelunakan, dan

    akhirnya daun rontok. Pengendalian kimia dengan fungisida Daconil, Altan, Ingrofol,

    Dithane, dan lain-lain.

    - Penyakit Antraknosa oleh cendawan Colletotrichum, gejala adanya bercak kuning yang

    besar dan berkembang menjadi warna hitam. Penyakit ini terutama menyerang bila

    tanaman dalam keadaan stress. Pengendalian kimia dengan fungisida Dithane M 45,

    Derosal, Delsene MX dan lain-lain.

    - Penyakit bercak daun, yang disebabkan oleh cendawanCercospora dendrobii. Gejala

    muncul bercak tidak beraturan berwarna kuning, semakin lama makin besar dan menjadi

    hitam serta bagian pinggir warna kuning. Pengendalian kimia dengan fungisida Manzate,

    Ingrofol, Dithane, Benlate, Delsene, Bavistin dan lain-lain.

    - Penyakit busuk pucuk/busuk coklat, disebabkan oleh cendawan Sclerotium rilfsii.

    Gejalanya terjadi busuk pada pangkal daun sehingga daun terlepas terutama pada bagian

    pucuk daun. Pengendalian kimia dengan fungisida benlate, Natriphene, dan lain-lain.

    - Penyakit-penyakit lain pada anggrek dapat disebabkan oleh bakteridan virus

    Untuk pencegahan (tindakan preventif) maka dilakukan penyemprotan rutin setiap

    minggu sebanyak 1-2 kali seminggu misalkan dengan fungisida berbahan aktif mankozeb

    dengan dosis 1 g/liter air. Bila terjadi serangan penyakit maka perlu penyemprotan yang

    lebih intensif dan gunakan jenis fungisida sesuai dengan jenis penyakit/cendawan penyebab

    penyakit yang menyerang. Bila penyakit sudah masuk ke dalam jaringan tanaman maka

    penyemprotan secara kuratif misalnya dengan fungisida berbahan aktif metalaksil atau

    karbendazim. Konsentrasi yang digunakan disesuaikan dengan konsentrasi yang dianjurkan

    pada masing-masing produk.

  • 5/19/2018 Budidaya Anggrek Dendrobium.docx

    17/29

    Pencegahan terjadinya serangan penyakit yang dengan mencegah terjadinya kelembaban

    dan suhu tinggi, tanaman stress dan terluka, adanya genangan air pada tanaman dan

    kebun akibat pemberian air berlebih, sirkulasi udara tidak baik dan lingkungan yang kotor.

    Contoh-contoh nama merek dagang fungisida : Methiram, Captan, , Topsin, Alliete,

    Rovral, Previcur N, Topsin, Bayleton, Cupravit, Dimazeb dan lain-lain.

    Insektisida

    Insektisida digunakan untuk mengatasi serangan hama pengganggu seperti jenis ulat,

    kumbang, kutu, aphid dan trips. Hama-hama ini bekerja dengan memakan bagian-bagian

    tanaman mulai dari akar, batang, daun sampai bunga. Jenis-jenis hama yang banyak

    menyerang tanaman anggrek dendrobium sebagai berikut :

    - Kumbang gajahOrchidophilus arterrimus. Larvanya memasuki bulb dari pucuk dan

    membuat lobang di dalam bulb. Tanaman yang terserang menjadi kurus tidak menarik,

    dan daun menguning Pengendalian secara kimia dengan insektisida seperti Confidor,

    thiodan dan dursban.

    - HamaLiriomyza. Kuncup bunga menjadi cacat serta menguning, dan akhirnya kuncup

    rontok. Bila bunga mekar, akan ada bercak hitam pada petal dan sepal bunga. Insektisida

    yang digunakan seperti Trigard atau yang berbahan aktif imidakloprid, dan lain-lain

    - Hamathrips. Hama ini membuat garis atai bercak putih pada sepal dan petal bunga

    sehingga bunga rusak. Dampak serangannya dapat mengakibatkan pertumbuhan tanaman

    terhambat, bunga berguguran dan daun berubah bentuk. Insektisida yang digunakan

    misalnya insektisida agrimec, curacron, confidor, ferpheksion, lannate, Winder dan lain-

    lain.

    - Hamaulat , Janis ulat yang menyerang seperti ulat jengkal dan ulat grayak dengan

    memakan daun muda, kuncup dan bunga anggrek. Pengendalian kimia dengan insektisida

    Decis, Lannate dan Matador serta berbahan aktif BPMC dan MIPC

    - Hamakepik, berwarna merah kehitaman. Hama ini menyerang dengan cara menusuk

    dan mengisap cairan daun anggrek sehingga muncul bintik-bintik putih dan kuning di

  • 5/19/2018 Budidaya Anggrek Dendrobium.docx

    18/29

    permukaan daun. Pengendalian dapat dengan insektisida Diazinon, supracide,

    Curacorn dan lain-lain

    - Hama kutu , Jenis kutu yang menyerang yaitu kutu daun, kutu perisai, dan kutu lilin,

    yang menyerang tanaman dengan mengisap cairan tanaman, kemudian muncul bintik

    kuning pada daun dan kemudian berubah menjadi warna coklat/hitam.dan

    rontok. Pengendalian dapat dilakukan dengan insektisida Supracide, curacron dan confidor,

    dan lain-lain.

    - Hama-hama lain yang sering merusak tanaman dan bunga anggrek

    yaitu belalangdan semut. Peengendalian kimia kedua hama tersebut dengan insektisida

    Bayrusil, Orthene, Diazinon, folidol dan Malathion, Dursban dan lain-lain.

    Untuk penyemproptan bersifat preventif dapat dilakukan 2 minggu sampai 1 bulan

    sekali. Bila ada serangan maka segera lakukan penyemprotan dengan menggunakan jenis

    insektisida sesuai dengan jenis serangan hama yang ada dan penyemprotan dapat diulang

    setiap 3 hari sekali. Gunakan konsentrasi, waktu dan sasaran tempat penyemprotan yang

    tepat. Umumnya hama banyak yang aktif pada malam hari maka agar penyemprotan lebih

    efektif maka penyemprotan dilakukan pada sore hari.

    Contoh-contoh insektisida lainnya : Orthene, Ambush, Akodan, Sevin, Lorsban, Bassa,

    Regent, Marshal, Baycarb, Winder, Buldok dan lain-lain.

    Penyiraman

    Penyiraman dilakukan setiap hari terutama apabila kondisi cuaca panas atau tidak ada

    turun hujan. Penyiraman juga tidak perlu dilakukan apabila pada hari tersebut dilakukan

    pemupukan dan penyemprotan pestisida ke media tanam/akar. Air yang digunakan

    haruslah air bersih, bening dan mempunyai pH normal serta tidak mengandung hama dan

    penyakit serta bahan kimia beracun bagi tanaman.

    Penyiraman selain bertujuan untuk memenuhi kebutuhan air bagi tanaman, juga untuk

    mengurangi kondisi udara yang panas pada lingkungan tanaman atau menjaga kelembaban

    dan mencuci media tanam dari kotoran dan endapan sisa- sisa pupuk. Dengan demikian

    mengurangi terjadinya salinitas yang tinggi di sekitar akar, yang dapat mengganggu akar

  • 5/19/2018 Budidaya Anggrek Dendrobium.docx

    19/29

    dalam menyerap pupuk. Anggrek Dendrobium termasuk anggrek yang tidak banyak

    memerlukan air dan lebih tahan terhadap kekeringan karena umbi semi/batangnya

    berfungsi sebagai gudang air dan makanan.

    Penyiraman dilakukan dengan cara menyiramkan air ke media tanaman, dengan

    frekwensi 2 kali sehari yang dilakukan pada pagi dan sore hari. Frekwensi ini terutama

    tergantung pada kondisi lingkungan, bila cuaca mendung, penyiraman dilakukan satu kali

    saja terutama pada pagi hari. Usahakan air tidak mengenangi tanah di bawah tanaman dan

    juga tergenang pada daun dan bunga tanaman. Pada tanaman kecil/bibit air dibutuhkan

    terutama untuk agar kelembaban udara cukup tinggi untuk menunjang pertumbuhan akar

    dan batang. Air siraman yang berlebihan pada media tanam dapat mengganggu proses

    pernapasan dan penguapan, dan hal ini menyebabkan akar mejadi tidak sehat dan

    mati. Gejala kelebihan dan kekurangan air pada anggrek sama yaitu daun menjadi layu

    dan menguning. Tanda kelebihan air lainnya apabila daun dan akar yang rusak akan

    mengeluarkan air bila dipijit sedangkan bila kekurangan air maka gejalanya batang

    tanaman menjadi berkeriput.

    Mitesida

    Mitesida digunakan untuk mencegah dan membasmi serangan mite/tungau, dimana

    tungau ini banyak terdapat dipermukaan bawah daun tanaman dan juga pada pangkal

    tangkai kuntum bunga. Gejala tampak adanya bercak kuning pada permukaan atas daun

    dan adanya warna keperak-perakan/kuning kemerahan pada permukaan bawah daun.

    Jenis mite yang banyak menyerang anggrek Dendrobium yaitu jenis tungau merah

    atau Red Spider mite,dimana ukurannya sangat kecil (0.2 mm) dan berwarna kuning

    kemerahan. Jenis tungau lainnya yaitu tungau jingga dengan ukuran 0.3 mm dan

    berwarna jingga atau merah kekuningan.

    Penyemprotan rutin dengan mitesida berbahan aktif dicofol atau propargit, dapat

    dilakukan 1 (satu) bulan sekali dengan mengganti jadwal penyemprotan

    insektisida. Penyemprotan diarahkan terutama pada bagian bawah daun dan kemudian

  • 5/19/2018 Budidaya Anggrek Dendrobium.docx

    20/29

    pada bunga dan butir semprotan sehalus mungkin/pengabutan. Konsentrasi disesuaikan

    dengan yang dianjurkan.

    Contoh-contoh mitesida yaitu : Kelthane, Nissorun, Mitac, Omite, Samite dan lain-lain.

    Moluscisida

    Moluscisida digunakan untuk membasmi serangan hama sejenis keong atau siput

    (snails dan slugs), baik yang mempunyai cangkang/rumah maupun tidak. Serangan jenis

    hama ini terutama pada musim hujan, dimana pada siang hari hama ini bersembunyi di

    dalam pot/dibawah meja atau pot dan menyerang akar tanaman. Pada malam hari naik

    kepermukaan pot, dan menyerang daun dan

    bunga.

    Hama ini umumnya juga memakan akar muda dan bunga baik yang sudah mekar

    maupun masih kuncup. Bila ada serangan, pemakaian moluscisida dengan berbahan aktif

    metaldehida, dilakukan baik dengan penyemprotan maupun dengan menyebarkannya pada

    media tanam ataupun pada tanah disekitar tiang meja tanaman.

    Contoh-contoh moluscisida yaitu : Metapar, Snailex, Siputox, dan lain-lain.

    Bakterisida

    Bakterisida digunakan untuk mencegah dan membasmi serangan penyakit yang

    disebabkan oleh bakteri. Bakteri ini menyebabkan terjadinya pembusukan pada tanaman

    terutama pada batang dan daun. Umumnya yang menyerang tanaman anggrek yaitu

    bakteriErwinia yang menyebabkan penyakit busuk lunak dan bakteriPseudomonasyang

    menyababkan penyakit bercak coklat.

    Penyakit busuk lunak (soft rot) sering terjadi pada musim hujan, yang disebabkan oleh

    bakteri Erwinia caratovoradanErwinia cypripedii. Gejala serangan ditandai dengan

    munculnya bercak pada daun, dimana daun menjadi lunak, berair dan mengeluarkan bau

    yang tidak enak.

  • 5/19/2018 Budidaya Anggrek Dendrobium.docx

    21/29

    Penyakit bercak coklat (bacterial leaf spot) atau busuk daun, terutama menyerang

    anggrek di pembibitan. Penyebabnya adalah bakteri Pseudomonas

    cattleyadan Pseudomonas aeruginosa.

    Bakterisida dapat diberikan beberapa bulan sekali untuk mencegah terjadinya serangan,

    dengan konsentrasi sesuai dengan yang dianjurkan.

    Contoh-contoh bakterisida yaitu : Agrept, Agrimicyn, Streptomicyn, dan lain-lain.

    Herbisida

    Herbisida digunakan untuk mengendalikan dan membasmi tanaman pengganggu (gulma)

    baik yang tumbuh di dalam rumah naungan maupun disekitarnya. Jenis tanaman

    pengganggu baik jenis rumput maupun tanaman berdaun lebar. Gulma dapat menjadi

    inang/tempat hidup cendawan penyakit dan hama tertentu.

    Pemakaian di dalam rumah naungan harus dengan hati-hati sehingga tidak mengenai

    tanaman anggrek. Untuk gulma yang tumbuh di media tanam, pengendalian harus

    dilakukan secara manual dengan mencabutnya.

    Penyemprotan herbisida sebaiknya dilakukan pada saat gulma baru tumbuh atau masih

    muda. Konsentrasi yang digunakan sesuai dengan yang dianjurkan.

    Contoh-contoh herbisida yaitu : Round Up, Basta, Goal, Gromoxone dan lain-lain.

    Lain-lain

    Bila tanaman ada yang terserang oleh sejenis virus maka pengendaliannya dengan

    membuang tanaman tersebut dan lalu dibakar serta mensterilkan semua alat potong yang

    digunakan untuk perawatan dan panen anggrek. Jenis penyakit yang disebabkan oleh virus

    pada tanaman anggrek yaitu penyakit bercak bercincin dan penyakit mosaic

    Cymbidium. Penyakit bercak bercincin disebabkan oleh virus TMV-O (Tobacco Mazic Virus

    Odontoglossum), dengan gejala serangan ditandai dengan munculnya lingkaran atau garis-

    garis klorotik (kekuningan) pada permukaan daun. Penyakit mosaic Cymbidium disebabkan

  • 5/19/2018 Budidaya Anggrek Dendrobium.docx

    22/29

    virusMozaiccymbidium, dengan gejala munculnya bercak klorotik (kekuningan) kemudian

    terjadi nekrosis (kematian jaringan tanaman) berupa munculnya bintik-bintik hitan yang

    berbaris membentuk lingkaran.

    Sanitasi lingkungan dan sanitasi tanaman juga perlu dilakukan terus menerus agar

    lingkungan tanaman menjadi bersih dan tidak menjadi sarang/inang dari hama dan

    penyakit. Sampah-sampah baik sampah yang dibuang oleh manusia maupun dari bagian

    tanaman yang membusuk atau menguning harus dibersihkan dari dalam dan sekitar rumah

    naungan. Dengan demikian kebun menjadi bersih, indah dan nyaman. Kebersihan pot dan

    sarana kebun lainnya juga harus dijaga agar tanaman tetap sehat. Kebersihan pot meliputi

    pencegahan tumbuhnya lumut pada pot dan tumbuhnya gulma pada media

    tanam. Kebersihan sarana kebun terutama alat potong tanaman/panen dan alat

    penyemprot baik sprayer, nozzle, selang dan bak air, pupuk dan pestisida.

    Hal lain yang perlu diperhatikan yaitu tidak terjadinya genangan air di dalam rumah

    naungan dan pengontrolan pot-pot yang pecah serta kayu-kayu meja dan rumah naungan

    yang rusak. Dengan demikian kebersihan lingkungan dapat terjaga dengan baik dan hama

    serta organisme penyebab penyakit tidak bersarang di dalam kebun.

    Bila tanaman telah besar dan bulb telah cukup banyak sehingga pot tanaman sudah

    penuh dengan bulb maka perlu dilakukan penggantian pot (repotting). Repotting dapat

    dilakukan dengan mengganti pot ke ukuran pot yang lebih besar tanpa melakukan

    pemisahan bulb (split tanaman) atau dengan ukuran pot yang sama tapi tanaman di split.

    Repotting tanpa pemisahan bulb, caranya dengan mencabut tanaman dari pot yang lama

    kemudian media yang melekat di tanaman dibuang, akar-akar yang tidak berfungsi dan

    bulb yang sudah mati dan tua juga dibuang. Tanaman yang sudah bersih, dicelupkan ke

    larutan fungisida dan dikeringanginkan, lalu ditanam pada pot yang baru.

    Repotting yang diikuti pemisahaan tanaman, terutama pada tanaman yang mempunyai

    bulb yang banyak dan sehat. Tanaman dicabut dan setelah bersih dari media tanam,

    kemudian dipotong menjadi 2-3 rumpun tanaman, dimana 1 rumpun sebaiknya minimal

    mempunyai 3 bulb yang sehat. Tanaman hasil pemisahan dibersihkan dari bulb tua dan

  • 5/19/2018 Budidaya Anggrek Dendrobium.docx

    23/29

    akar yang tidak berfungsi, dicelupkan ke larutan fungisida dan dikeringanginkan, lalu

    ditanam.

    Tanaman hasil repotting sebaiknya ditempatkan terpisah dari tanaman yang ada karena

    memerlukan pemeliharaan yang berbeda. Pemeliharaan dilakukan seperti pemeliharaan

    penanaman baru yaitu lihat pemeliharaan awal.

    PANEN DAN PASCA PANEN

    Penanaman anggrek dendrobium untuk tujuan usaha maka perlu dipelajari cara

    panen dan pasca panennya. Segmentasi usaha yang bisa dilakukan yaitu berupa menjual

    tanaman anggrek dendrobium./dendrobium pot dan bunga potong dendrobioum.

    Dendrobium PoT

    Segmentasi penjualan tanaman pot dapat dilakukan mulai jual bibit botolan,

    kompot, seedling, tanaman remaja dan tanaman berbunga . Cara panen dendrobium pot

    relative lebih mudah yaitu ukuran tanaman disesuaikan dengan segmen usaha yang

    dipilih. Prinsipnya tanaman sehat, ukuran dan bentuk normal serta seragam, tidak ada

    serangan hama dan penyakit bagi segmen bukan tanaman berbunga. Untuk segmen

    tanaman berbunga, tanaman nempunyai bunga baik masih kuncup atau sudah ada yang

    mekar.

    Penanganan pasca panen untuk tanaman belum berbunga relative sederhana yaitu

    untuk botolan dan kompot biasanya dikemas dan dikirim tanpa dicabut, sedangkan untuk

    seedling dan remaja dicabut dari pot. Tanaman dikelompokan berdasarkan jenis dan

  • 5/19/2018 Budidaya Anggrek Dendrobium.docx

    24/29

    ukurannya, kemudian dibungkus kertas, dan disusun teratur dalam box. Penyusunan dan

    kapasitas per box jangan terlalu pada karena akan menimbulkan kerusakan fisik. Tanaman

    berbunga pengirimannya tidak dicabut dari pot dan harus lebih hati-hati penangananya agar

    bunga tidak layu dan rusak.

    Tanaman berbunga yang dipanen dan dikirim sebaiknya bunga masih stadia kuncup

    untuk meminimalisir kerusakan selama pengiriman. Tanaman diletakkan di tempat agak

    teduh, dan bunga terlebih dahulu dibungkus kertas. Untuk menjaga kelembaban selama

    pengiriman maka media tanam disiram secukupnya. Kemudian tanaman disusun ke dalam

    box dengan posisi rapat, sehingga nantinya tidak ada yang terbalik. Pengangkutan tanaman

    berbunga relative lebih sulit karena bunga peka terhadap zat etilen dan mudah rusak serta

    mahal biaya kirimnya.

    Bunga Potong Dendrobium

    Dalam usaha bunga potong, usaha untuk mempertahankan kesegaran bunga agar

    penampilan dan kecantikan bunga tetap baik merupakan hal yang paling penting

    dilakukan. Dengan demikian selain perawatan tanaman yang baik dan benar, juga harus

    diperhatikan perlakuan pasa saat panen dan pasca panen. Faktor utama yang

    mempengaruhi hasil panen dan pasca panen yang baik adalah tingkat kematangan bunga,

    suhu, pasokan air dan makanan, zat etilen, kerusakan mekanis dan hama serta penyakit.

    Panen

    Panen dilakukan pada pagi atau sore hari dimana pada saat itu proses

    transpirasi/penguapan tidak terlalu besar, yaitu pagi jam 07.00 09.00 atau sore setelah

    jam 16.00. Dengan demikian kerusakan bunga akibat suhu yang tinggi dan kekurangan air

    dapat ditekan.

    Untuk menghasilkan bunga potong anggrek dengan kualitas yang baik maka perlu

    diketahui kriteria anggrek potong dendrobium mulai saat panen sampai pasca panen. Saat

    panen perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut :

  • 5/19/2018 Budidaya Anggrek Dendrobium.docx

    25/29

    - Bunga siap untuk dipanen apabila 60-70% kuncup bunga pada setiap

    tangkai telah membuka/mekar dan 30-40% masih kuncup. Kuncup bunga

    mempunyai kemampuan untuk mekar penuh setelah mengalami proses

    penyimpanan, pengangkutan dan pendistribusian.

    - Tangkai bunga tegak keatas dan tidak melengkung lemah.

    - Panjang tangkai dari pangkal hinga awal malai sebaiknya 1/3 panjang

    total tangkai bunga.

    - Malai penuh dengan bunga dan tidak ada yang ompong.

    - Kuntum bunga tegak menengadah dan tidak tunduk serta semakin ke

    ujung ukurannya semakin kecil.

    - Mahkota bunga terletak di atas dan labelum/lidah terletak di bawah.

    Bunga dipanen dengan menggunakan pisau tipis atau gunting yang tajam agar pada

    waktu pemotongan tangkai bunga tidak rusak. Cara panen yaitu dengan memotong

    pangkal tangkai bunga sekitar 1 (satu) cm dari batang tanaman.

    Bunga yang telah dipotong kemudian dikumpulkan pada suatu wadah yang berisi

    air. Bunga dikumpulkan pada suatu tempat dan dilakukan penyeleksian awal di kebun

    sebelum dikirim ke packing house. Bunga-bunga yang rusak dikumpulkan dan dihitung

    sebagai data bunga yang rusak di kebun atau Reject kebun.

    Bunga tidak diperbolehkan diletakkan dibawah cahaya matahari secara langsung agar

    tidak layu dan terbakar/rusak. Bunga yang baik kemudian dibawa kepacking house untuk

    disortir kembali dan dikemas (packing).

    Pasca Panen

    Dipacking house, bunga dari kebun diseleksi/disortir lagi, dengan syarat sbb :

    1. Tidak ada hama dan penyakit.

    2. Tidak ada bercak bekas serangan hama dan penyakit.

    3. Jumlah kuntum bunga lengkap dan tidak ada yang rontok.

    4. Tidak ada kuntum bunga yang layu.

    5. Tidak ada residu pestisida yang menimbulkan bercak.

  • 5/19/2018 Budidaya Anggrek Dendrobium.docx

    26/29

    6. Bentuk dan warna bunga normal dan seragam, tidak ada yang memudar.

    7. Tangkai bunga lurus/tidak bengkok.

    Bunga yang tidak sesuai dengan syarat di atas, dikumpulkan dan dihitung sebagai Reject,

    lalu dibuang.

    Bunga dikumpulkan sesuai dengan jenisnya, lalu digrade. Kriteria grade berdasarkan

    panjang tangkai bunga dan jumlah kuntum bunga dan umumnya antara satu varietas

    dengan varietas yang lain berbeda. Tingkatan grade-nya mulai dari SS, S, M, L, dan

    XL. Ketentuan grade masing-masing jenis berbeda dan sampai saat ini tidak ada ketentuan

    yang mengaturnya. Contor ketentuan grade dapat dilihat pada lampiran 1.

    Setelah digrade, ujung tangkai bunga dipotong kembali dengan panjang lebih kurang 1

    (satu) cm, kemudian tangkai bunga dimasukkan ke dalam tube bunga yang telah disiapkan,

    satu tube berisi satu tangkai bunga.

    Tube bunga berisi air ataupun air yang telah dicampur dengan bahan preservatif bunga

    yang berguna untuk memperpanjang vase life bunga. Bahan preservatif ini dapat dibuat

    sendiri dengan larutan gula ditambah fungisida atau dengan bahan sudah jadi seperti

    Chrysal (AVB, RVB, Universal).

    Bila tube bunga tidak ada dan pemasaran bunga untuk lokal maka penggunaannya dapat

    diganti dengan penggunaan kapas yang dilapisi plastik, dimana 5 tangkai bunga diikat jadi

    satu dan ujung batang diberi kapas.

    Bunga yang telah dipasang tube/kapas, setiap 5 tangkai bunga disatukan dan dibungkus

    dengan kertas tissue. Pembungkusan harus dilakukan dengan hati-hati agar kuntum bunga

    tidak terlipat dan rontok.

    Pengemasan diatas merupakan pengemasan basah (wet packing) baik dengan

    menggunakan tube maupun dengan kapas. Biasanya pengemasan basah dilakukan untuk

    pengiriman jarak jauh. Pengemasan lainnya yaitu pengemasan kering (dry packing) yang

    tidak menggunakan tube/kapas yang berair. Pengemasan ini biasanya dilakukan bila bunga

    dipasarkan ke pasar lokal terutama dalam kota. Pangkal tangkai bunga yang telah dipotong

    dibiarkan saja tanpa perlakuan, dan disusun dalam boks.

  • 5/19/2018 Budidaya Anggrek Dendrobium.docx

    27/29

    Bungkusan bunga kemudian disusun ke dalam box yang telah disiapkan, dengan jumlah

    10-20 bungkus per box tergantung grade dan varietas bunga. Jadi dalam 1 (satu) box

    terdapat 50-100 tangkai bunga. Untuk mencegah bungkusan tersebut bergerak maka

    harus diberi selotif/lakban. Box yang telah diisi, lalu ditutup dan di lakban.

    Ukuran box yang digunakan bervariasi, tidak ada ketentuan tertentu. Namun untuk

    konsumen tertentu ukuran box tersebut ditentukan oleh konsumen beserta dengan jumlah

    tangkai per box. Umumnya box yang digunakan ukuran 10 x 30 x 80 cm yang dapat diisi

    50 100 tangkai bunga atau 8 x 10 x 80 cm yang dapat diisi 20-25 tangkai bunga.

    Pada setiap box, dicantumkan kode-kode sbb : Jenis varietas bunga, grade dan jumlah

    tangkai bunga per box. Hal ini untuk memudahkan pemilihan bunga dalam box tanpa

    membuka box.

    Penanganan pasca panen harus dilakukan secara hati-hati dan teliti, dalam hal ini tidak

    boleh terjadi bunga rusak setelah dipacking dan tidak boleh ada kotoran atau

    hama/binatang yang masuk ke dalam box. Penyeleksian merupakan titik awal penanganan

    pasca panen yang harus dilakukan secara teliti.

    Bunga anggrek dapat menjadi layu dan rontok karena disebabkan oleh zat/gas

    etilen. Gas ini dapat diproduksi sendiri oleh bunga tersebut akibat terjadinya pelukaan

    mekanis seperti adanya memar dan tangkai patah. Hal ini dapat ditekan dengan pemberian

    suhu rendah setelah panen dan pengiriman. Gas ini juga dapat dihasilkan oleh lingkungan

    sekitar bunga seperti adanya asap karena pembakaran atau pembusukan. Hal ini dapat

    dicegah dengan menghindari adanya asap disekitar kebun dan lingkungan kebun yang

    bersih.

    Hal terakhir yang perlu diperhatikan yaitu transportasi. Alat transportasi harus memiliki

    mesin pendingin/AC sehingga fluktuasi suhutidak terlalu ekstrim. Penyusunan box tidak

    boleh terlalu tinggi (diatas 10 box) karena akan menekan box paling bawah dan

    menyebabkan kerusakan mekanis pada bunga. Hal lain yaitu cara membawa alat

    transportasi tersebut sehingga tidak menimbulkan guncangan yang kuat dan merusak

    bunga. Dengan demikian kerusakan mekanis dan munculnya serangan penyakit selama

  • 5/19/2018 Budidaya Anggrek Dendrobium.docx

    28/29

    penyimpanan dan pendistribusian dapat ditekan seminimal mungkin. Alat transportasi ini

    juga harus dijaga kebersihan terutama dari adanya hama seperti semut, kutu dan lain-lain.

    Jadwal panen sebaiknya disesuaikan dengan jadwal pengiriman sehingga bunga tidak

    terlalu lama di tempat penyimpanan. Bila ada beberapa pelanggan dan panen dalam

    jumlah banyak, sebaiknya waktu panen dan pengiriman tidak bersamaan agar tidak

    merepotkan pemanenan.

    Serang, Agustus 2008

    Disusun Oleh

    HERMANSYAH

    Contoh Ukuran Untuk Grade Bunga Potong

    Standar Grade Anggrek Dendrobium

    1. Varietas Sonia/Earsakul 17 K (Bunga Warna Merah)

    Grade Panjang Tangkai Kuntum Bunga

    XL > 54 cm 10

    L 47-54 cm 9

    M 42-47 cm 7-8

  • 5/19/2018 Budidaya Anggrek Dendrobium.docx

    29/29

    S 37-42 cm 6

    SS 32-37 cm 5

    SSS 27-32 cm 4

    1. Varietas White 5 N (Bunga Warna Putih)

    Grade Panjang Tangkai Kuntum Bunga

    XL > 56 cm 12

    L 50-56 cm 10-11

    M 44-50 cm 8-9

    S 38-44 cm 7-8

    SS 32-38 cm 6-7

    SSS 26-32cm 5-6