41
BAHAN AJAR KULIAH BAHAN AJAR KULIAH BUDIDAYA TUMBUHAN OBAT BUDIDAYA TUMBUHAN OBAT (2 SKS) (2 SKS) DOSEN: DOSEN: IR. ROHLAN ROGOMULYO, M.P. IR. ROHLAN ROGOMULYO, M.P.

Budidaya Tanaman Obat

Embed Size (px)

DESCRIPTION

fakultas pertanian, UGM Yogyakarta

Citation preview

BAHAN AJAR KULIAH BAHAN AJAR KULIAH BUDIDAYA TUMBUHAN BUDIDAYA TUMBUHAN

OBATOBAT(2 SKS)(2 SKS)

BAHAN AJAR KULIAH BAHAN AJAR KULIAH BUDIDAYA TUMBUHAN BUDIDAYA TUMBUHAN

OBATOBAT(2 SKS)(2 SKS)

DOSEN:DOSEN:

IR. ROHLAN ROGOMULYO, M.P.IR. ROHLAN ROGOMULYO, M.P.

ISI MATERI:A. BAGIAN UMUM

1. PENGANTAR :1.1 Batasan Pengertian1.2 Peluang Pengembangan1.3 Permasalahan1.4 Solusi

2. CAKUPAN TUMBUHAN OBAT2.1 Berdasarkan Tingkat Budidaya : 2.1.1 Sudah dibudidayakan (Crop) 2.1.2 Belum dibudidayakan (Wild)

2.2 Berdasarkan Siklus Hidup :2.2.1 Semusin (Annual)2.2.2 Dua Musim (Biennial)2.2.3 Tahunan (Perennial)

2.3 Berdasarkan Kegunaan :2.3.1 Tanaman Pangan2.3.2 Tanaman Sayur2.3.3 Tanaman Buah2.3.4. Tanaman Hias

3. SIMPLISIA :3.1 Batasan Pengertian3.2 Macam Simplisia 3.2.1 Simplisia Nabati 3.2.2 Simplisia Hewani 3.2.3 Simplisia Pelikan3.3 Macam Organ Simplisia 3.3.1 Akar 3.3.2 Batang

3.3.3 Daun 3.3.4 Bunga 3.3.5 Buah 3.3.6 Biji

3.4 Tata cara penanaman Simplisia4. Teknik Budidaya Tumbuhan Obat

4.1 Faktor yang mempengaruhi :4.1.1 Faktor Internal4.1.2 Faktor Eksternal

4.2 Tahapan Teknik Budidaya :4.2.1 Persiapan Bahan Tanam

4.2.1.1 Bahan tanam vegetatif4.2.1.2 Bahan tanam generatif

4.2.2 Persiapan Media Tanam4.2.2.1 Pengolahan tanah4.2.2.2 Terbuka4.2.2.3 Bernaungan

4.2.3 Penanaman4.2.3.1 Langsung4.2.3.2 Tidak langsung4.2.3.3 Waktu tanam4.2.3.4 Jarak tanam4.2.3.5 Monokultur4.2.3.6 Polikultur

4.2.4 Pemeliharaan4.2.4.1 Irigasi4.2.4.2 Drainase4.2.4.3 Pemupukan4.2.4.4 Pengendalian OPT4.2.4.5 Pendangiran4.2.4.6 Pembumbunan

4.2.5 Pemanenan4.2.5.1 Saat panen4.2.5.2 Cara panen

4.2.6 Pascapanen4.2.6.1 Pengangkutan4.2.6.2 Prosesing/pengolahan

hasil4.2.6.3 Penyimpanan

4.2.7 Pemasaran4.2.7.1 Dalam negeri (Nasional)4.2.7.2 Luar negeri (Internasional)

B. BAGIAN KHUSUS1. Tanaman Budidaya Intensif 2. Tanaman Langka3. Tanaman Liar

1. PENGANTAR

1.1 Batasan pengertian :Tumbuhan obat adalah tumbuhan yang mengandung bahan-bahan alami yang berkhasiat sebagai obat. Artinya :Bahan alami tersebut dapat menormalkan kembali penyimpangan fungsi organ tubuh makhluk hidup. Dapat meningkatkan vitalitas.

Tubuh makhluk hidup mencakup:Manusia, hewan dan tumbuhan.Tumbuhan mengilhami lahirnya biopestisida.Penggunaan secara luas perlu pengujian secara ilmiah sehingga dapat dipertanggungjawabkan keamanan dan kemujarabannya.

KESEHATAN DAN KESELAMATAN

Kesehatan dan keselamatan merupakan kunci dasar :

Setiap individu: Dalam keluargaDalam masyarakatDalam bangsaDalam negara

Insan yang sehat jasmani dan rohani:Mampu beraktifitasMampu berkaryaProduktif maksimal

LANDASAN HUKUMIndonesia lumbung aneka tumbuhan berkhasiat obat. Perlu:InventarisasiPemetaan plasmanutfahKonservasi KoleksiPemanfaatan hasil

Dalam repelita kelima 1989/90 – 1993/94 Bab. 23 Tentang Kesehatan (Point 6. GBHN, ditetapkan:

Dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan lebih luas dan merata, memelihara dan mengembangkan warisan budaya bangsa, perlu dilakukan:

1. Penggalian2. Penelitian3. Pengujian4. Pengembangan obat-obatan dan cara

pengobatan tradisional5. Pengembangan budidaya tanaman obat-

obatan tradisional (yang secara medis dapat dipertanggungjawabkan)

• Karya ketiga dari Pancakarya Husada :Intisarinya:

1. Obat tradisional yang terbukti efektif, dikembangkan dan ditingkatkan pemanfaatannya

2. Perlu dikembangkan terus tentang industri obat tradisional untuk memnuhi kebutuhan dalam dan luar negeri.

1.2 Peluang Pengembangan Masih terbuka lebar :

Potensi sumber daya alam Indonesia ……950 sp

Yang sudah termanfaatkan …….150 sp Perubahan orientasi masyarakat dunia (dari

obat kimia buatan ke bahan obat alami)KONSEKUENSI LOGIS1. Perlu paradigma baru dalamPembudidayaan tumbuhan obat: Tidak hanya orientasi ke komoditas, tetapi juda

ke pasar Hasil budidaya tidak hanya meningkat, biofisik,

tetapi juga pendapatan.

2. Perlu dukungan kebijakan pemerintah : Dalam GBHN poin 6, repelita ke lima 1989/90-

1993/94 tentang kesehatan :Dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan, memelihara dan mengembangkan warisan budaya, perlu dilakukan:

a. Penggalianb. Penelitianc. Pengujiand. Pengembangane. Pengembangan obat-obatan dan cara

pengobatan tradisionalf. Pengemangan budaidaya tanaman obat-obatab

tradisional (yang secara medis dapat dipertanggungjawabkan)

• Dalam karya ketiga dari pancakarya husada:

1. Obat tradisional yang terbukti efektif, dikembangkan dan ditingkatkan pemanfaatannya

2. Industri obat tradisional terus dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan dalam dan luar negeri.

1.3 PermasalahanBagan Alir Permasalahan

1. Peningkatan kesehatan masyarakat berbasis bahan obat alami

2. Peningkatan industri obat tradisional

3. Peningkatan bahan baku obat tradisional

4. Peningkatan eksploitasi sumberdaya alam

5. Perlu pembudidayaan tumbuhan obat sec

1.4 Solusi

Tindakan yang perlu dilakukan:1. Inventarisasi2. Pemetaan plasma nutfah3. Konservasi4. Koleksi5. Pemanfaatan hasil

2. Cakupan Tumbuhan Obat

2.1 Berdasarkant Tingkat Budidaya 2.1.1 Sudah dibudidayakan (Crop)

Sudah banyak tumbuhan obat dibudidayakan. Masih

terbatas dalam skala kecil. Lahan yang digunakan sawah, tegal, pekarangan.

contoh: Jahe, kapulaga, temu lawak, temu putih, dll.

2.1.2 Belum dibudayakan (Wild)Masih banyak tumbuhan liar

yang memiliki khasiat sebagai obat namun belum diteliti secara ilmiah. Pemanfaatan masih sebatas pengalaman empirik yang turun temurun dalam masyarakat.

contoh: Kelompok gulma; tempuyung, alang-alang, teki, purwoceng, dll.

2.2 Berdasarkan Siklus Hidup :2.2.1 Semusin (Annual)2.2.2 Dua Musim (Biennial)2.2.3 Tahunan (Perennial)

2.3 Berdasarkan Kegunaan :2.3.1 Tanaman Pangan2.3.2 Tanaman Sayur2.3.3 Tanaman Buah2.3.4. Tanaman Hias

3. SIMPLISIA :

3.1 Batasan PengertianSimplisia adalah bahan alamiah yang dipergunakan sebagai obat, tetapi

belum mengalami pengolahan apapun.3.2 Macam Simplisia 3.2.1 Simplisia Nabati

Adalah simplisia yang berupa tanaman utuh, bagian tanaman atau eksudat tanaman.

Eksudat tanaman: Adalah isi sel yang secara spontan keluar dari tanaman. Atau isi sel yang dengan cara tertentu dikeluarkan dari selnya.

Atau zat-zat nabati lainnya yang dengan cara tertentu dipisahkan dari tanamannya dan belum berupa zat kimia murni.contoh: Rimpang jahe, temu lawak, temu putih, dll.

3.2.2 Simplisia hewaniAdalah simplisia yang

berupa hewan utuh, bagian hewan, atau zat-zat berguna yang dihasilkan oleh hewan dan belum berupa zat kimia murni.

contoh : Telur, madu, hati kelinci, empedu ular kobra, dll

3.2.3 Simplisia PelikanAdalah simplisia berupa bahan mineral belum atau terolah, belum murni.Contoh: air belerang, air

mineral, air zam-zam, dll3.3 Macam Organ Simplisia Organ tumbuhan yang

dimanfaatkan sebagai obat:1. ROOT = Organ dibawah permukaan tanah: a. Akar b. Rimpang c. Umbi

2. SHOOT = organ diatas permukaan tanah:

a. Batangb. Kulit batangc. Daund. Bungae. Buahf. BijiTumbuhan obat yang bersifat multiguna1. Obat alami2. Rempah3. Bumbu4. Pewangi

Perkembangan budidaya tumbuhan obat di Indonesia

1. Tahun 1987 : Lokakarya tanaman rempah dan obat-obatan di SemarangDihadiri : Peneliti dari PT dan BP

Pemerintah : Pembuatan kebijakan, program nas. Pengusaha : Mitra Tani Petani : Mitra Pengusaha, Pembudidaya

Hasilkan : Komoditi prioritas “Tiga Mas Hijau”

a. Jaheb. Kapulagac. Panili

3.4 Tata cara Penamaan Simplisia

Tata cara simplisia nabati1. Menggunakan nama latin, terdiri atas:

Nama marga (genus atau nama-nama jenis species atau petunjuk jenis (specific epithet) dari tanaman

asal.diikuti:

2. Bagian tanaman yang dipergunakan sebagai obat (khusus untuk simplisia yang berasal dari satu macam

tanaman)

Contoh:a.Daun Saga (Abri folium) ---Nama simplisia

Abrus precatorius, L ---Nama tanaman saga (anak daun sebagai simplisia)b. Kulit pulasari (Alyxiae cortex) –Nama simplisia

Alyxia reinwardtii, BL –Nama tanaman Pulasari (Kulit batang/cabang sebagai simplisia)PERHATIKAN!!!Jangan rancu natara nama simplisia dengan nama tanaman penghasil simplisianya.

4. Teknik Budidaya Tumbuhan Obat

4.1 Faktor yang mempengaruhi :4.1.1 Faktor Internal4.1.2 Faktor Eksternal

Faktor Internal Faktor Eksternal

Manajemen budidaya Menghambat Mendukung

Proses Fisiologi(Fotosintesis, Respirasi)

Pertumbuhan Vegetatif(Akar, Batang, Daun)

Pertumbuhan Generatif(Bunga, Buah, Biji)

Menurun MeningkatHASIL

Rendah Tinggi

-

- +

+

4.2 Tahapan Teknik Budidaya4.2.1 Persiapan Bahan Tanam 4.2.1.1 Bahan tanam vegetatif 4.2.1.2 Bahan tanam generatif5. Syarat baku dan berlakunya syarat baku

Simplisia dinyatakan bermutu apabila: Memenuhi persyaratan baku MMI (Materia

Medika Indonesia)Syarat baku MMI berlaku untuk :

Simplisia untuk kepentingan pengobatan tidak berlaku untuk kepentingan lain yangdijual dengan nama yang sama.

KESIMPULAN :Tujuan budidaya tumbuhan obat adalah:Menghasilkan tanaman simplisianya memenuhi

syarat baku MMI

6.Komponen Persyaratan Baku Simplisia6.1 Pemerian

Deskripsi:6.1.1 Aroma6.1.2 Rasa6.1.3 Pengamatan makroskopik

(Morfologi/tampak luar)6.1.4 Pengamatan mikroskopik

(Anatomi/tampak dalam)6.1.5 Penampang melintang dan

fragmen pengenal dalam serbuk simplisia

6.2 Identifikasi:6.2.1 Kadar abu6.2.2 Kadar abu tidak larut dalam

asam6.2.3 Kadar sari yang larut dalam

air6.2.4 Kadar sari yang larut dalam

etanol6.2.5 Kadar bahan organik asing

6.3 Cara Penyimpanan6.4 Isi

6.5 PenggunaanKemurnian SimplisiaDalam dunia perdagangan sering terjadi:1. Jumlah simplisia tidak selalu mencukupi kebutuhan2. Tidak sepenuhnya murni (terdapat bahan asing tidak berbahaya dalam jumlah kecil)Persyaratan kemurnian simplisia nabati1. Harus bebas: serangga, fragmen

hewan, kotoran hewan2. Tidak mengandung lendir dan cendawan atau tanda-tanda pengotoran lain3 Tidak mengandung bahan-bahan beracun atau berbahaya4 Aroma dan warna tidak boleh menyimpang

7. Strategi Budidaya Tumbuhan Obat7.1 Konsep pemanfaatan lahan pekarangan

Tujuan : Memanfaatkan lahan di sekitar tempat tinggal

Target : Pengembangan tumbuhan obat skala rumah tangga (TOGA)

Manfaat: Sumber bahan obat alami murah dan mudah.

Penyangga kesehatan keluarga.

Karakteristik : Luas areal terbatas Hemat biaya, tenaga dan waktu

Sifat positif : Pengolahan dan pengelolaan mudah.

Pengawasan dan pemeliharaan mudah

karena dekat rumah.

Sifat negatif: Desa: - Penuh aneka tanaman

- Perlu tata ruang sesuai syarat tumbuh tanaman

obat

Kota : sempit, tanah diperkeras

Solusi : - Budidaya tanaman obat

system vertikal

- Budidaya TOLAMPOT

(Tanaman Obat dalam Pot)7.2 Konsep Budidaya Organik

Pengertian Organik adalah organic alami terutama dalam penggunaan bahan proteksi dan pemupukan tanaman

Dasar pemikiran: Banyak simplisia dikonsumsi segar,

tanpa pengolahan khusus, bahan kimia buatan, berbahaya bagi kesehatan

Lebih dinikmati konsumen (terutama di luar negeri)

Harga jual lebih tinggi7.3 Konsep penciptaan tanaman obat

bermutu MMI (Materi Medika Indonesia)Perlu peran pemulia tanaman obatBioteknologi

B. Khusus : Seminar Kelas Mahasiswa