Upload
roby-hidayatur-rohman
View
22
Download
1
Embed Size (px)
DESCRIPTION
buku ajar
Citation preview
Sinar matahari merupakan anugrah tuhan yang tak ternilai harganya. Tanpa sinar
matahari, tidak akan ada kehidupan di bumi. Mengapa hal tersebut dapat terjadi?
Hal ini dapat terjadi karena cahaya matahari adalah sumber energi utama bagi
kehidupan makhluk hidup di alam semesta. Bagi hewan, tumbuhan, dan manusia
cahaya matahari adalah sebagai penerang di dunia ini. Selain itu bagi tumbuhan
yang berklorofil, cahaya matahari sangat berperan penting dalam kelangsungan
fotosintesis. Fotosintesis adalah proses dasar pada tumbuhan untuk menghasilkan
makanan. Makanan yang dihasilkan akan menentukan ketersediaan energi untuk
pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.
Manfaat lain dari matahari adalah membantu proses penguapan seperti
mengeringkan baju saat di jemur, membantu proses penguapan air laut hingga
terjadi hujan, dan masih banyak lagi.
Sinar matahari sifatnya panas dan terang. Hal ini karena sinar matahari
merupakan kalor. Apakah kalor itu?
Kalor adalah salah satu bentuk energi yang berpindah dari benda bersuhu tinggi ke benda bersuhu lebih rendah. Karena kalor sangat identik dengan panas, dalam kehidupan sehari-hari kalor sering digunakan untuk mengganti kata panas. Satuan kalor setara dengan satuan energi, yaitu Joule yang dinotasikan J. Satuan ini ditetapkan olehJames Presscott Joule setelah ia melakukan penelitian menggunakanalat yang kini disebut kalorimeter. Selain dinyatakan dalam joule, kalorjuga dapat dinyatakan dalam satuan lain yang disebut kalori, dengan
nilai perbandingan 1 Joule = 0,24 kalori.
Pada buku ajar ini akan di bahas tentang sinar matahari perpindahan kalor
sinar matahari hingga sampai ke bumi,sinar matahari membantu proses perubahan
wujud zat yaitu proses penguapan, pengaruh sinar matahari terhadap arah gerak
tumbuhan, pengaruh sinar matahari terhadap pertumbuhan kecambah, pengaruh
sinar matahari dalam fotosintesis, dan senyawa yang dihasilkan dari proses
fotosintesis.
I. Perpindahan kalor
Sinar matahari dapat sampai ke permukaan bumi karena adanya
perpindahan kalor. Perpindahan kalor terdiri atas tiga macam yaitu,
1. konduksi (hantaran)
Konduksi adalah perpindahan kalor melalui suatu zat tanpa disertai perpindahan partikel-partikel zat tersebut. Zat yang dapat menghantarkan kalor denganbaik disebut konduktor, sedangkan zat yang buruk menghantarkan kalordisebut isolator. Pada umumnya, benda logam seperti besi, tembaga,seng, aluminium, dan kuningan merupakan konduktor sementara yang
tergolong isolator di antaranya: plastik, kaca, kayu, udara, dan air.
2. konveksi (aliran), dan
Konveksi adalah perpindahan kalor yang disertai denganperpindahan partikel-partikel zat tersebut yang disebabkan olehperbedaan massa jenis zat.
3. radiasi (pancaran)
Radiasi
Dari ketiga perpindahan kalor di atas, proses yang manakah yang pada sampainya
sinar matahari ke permukaan bumi?
Telah kita ketahui bahwa antara matahari dengan bumi berupa ruang hampa
udara, sehingga kalor dari matahari sampai ke bumi tanpa melalui zat perantara.
Perpindahan kalor tanpa melalui zat perantara atau medium ini disebut
radiasi/hantaran. Contoh perpindahan kalor secara radiasi, misalnya pada waktu
kita berjemur dibawah sinar matahari saat pagi hari. badan kita terasa hangat
karena adanya perpindahan kalor dari matahari ke tubuh kita secara radiasi.
Walaupun di sekitar kita terdapat udara yang dapat memindahkan kalor secara
konveksi, tetapi udara merupakan penghantar kalor yang buruk (isolator). Jika
antara matahari dengan kita diletakkan sebuah penyekat atau tabir, ternyata
hangatnya sinar matahari tidak dapat kita rasakan lagi. Hal ini berarti tidak ada
kalor yang sampai ke tubuh kita, karena terhalang oleh penyekat itu. Dari
peristiwa sinar matahari dapat disimpulkan bahwa:
a. dalam peristiwa radiasi, kalor berpindah dalam bentuk cahaya karena cahaya
dapat merambat dalam ruang hampa, maka kalor pun dapat merambat dalam
ruang hampa
b. radiasi kalor dapat dihalangi dengan cara memberikan tabir/ penutup yang
dapat menghalangi cahaya yang dipancarkan dari sumber cahaya
II. Perubahan wujud zat
zat terdiri atas tiga wujud, yaitu cair, padat, dan gas serta dapat mengalami
perubahan yang dipengaruhi suhu. Saat itu, terjadi aliran energi berupa kalor.
Skema di bawah ini merupakan perubahan wujud zat.
padat
cairgas
Karena sinar matahari termasuk kalor, maka sinar matahari dapat merubah wujud
suatu benda.
Saat kita menjemur pakaian di bawah terik matahari, telah terjadi aliran kalor dari
matahari ke air (pada pakaian). Banyaknya kalor yang diperlukan untuk menguapkan
1kg zat cair pada titik didihnya disebut kalor uap (U). Satuan untuk kalor uap adalah
J/kg. Dengan demikian, untuk menguapkan sejumlah zat pada titik didihnya
diperlukan kalor (Q) sebesar:
Q = m⋅Udengan : Q = banyaknya kalor yang diperlukan (Joule)
m = massa zat (kg)
U = kalor uap atau kalor laten (J/kg)
Dalam hal ini, kalor uap besarnya sama dengan kalor embun.
Kalor embun adalah banyaknya kalor yang dilepaskan oleh setiap 1 kg
massa zat untuk mengubah wujudnya dari gas menjadi cair.
Proses penguapan dapat dipercepat dengan beberapa cara,
yaitu:
a. pemanasan
b. tiupan udara di atas permukaan
c. memperluas permukaan
d. mengurangi tekanan permukaan
Ciri-Ciri Makhluk Hidup
Aktivitas yang terjadi dalam tubuh makhluk hidup prosesnya tidak dapat diamati
secara langsung, tetapi berdasarkan ciri-ciri yang dimilikinya. Makhluk hidup
memiliki beberapa ciri, yaitu bernapas, bergerak, makan, tumbuh, peka terhadap
rangsangan, dan dapat berkembang biak.
Dari ciri -ciri makhluk hidup diatas, pada tumbuhan beberapa diantaranya
dipengaruhi oleh sinar matahari, seperti bergerak, tumbuh,peka terhadap
rangsangan, dan makan.
1. Bergerak
Selain manusia dan hewan, tumbuhan juga melakukan gerakan, tapi gerakan ini
tidak mudah dilihat. Contoh gerakan pada tumbuhan adalah daun-daun pohon
petai cina yang menutup pada sore hari, arah tumbuhnya tanaman selalu ke arah
datangnya sinar matahari, dan bunga matahari yang selalu menghadap matahari.
Gerakan pada tumbuhan disebabkan karena ada rangsangan dari luar.
2. Tumbuh
3. Peka terhadap rangsangan
Salah satu ciri makhluk hidup adalah respons terhadap rangsangan. Kemampuan
makhluk hidup memberi tanggapan terhadap rangsangan disebut iritabilitas. Hewan
memiliki sistem saraf dalam menanggapi adanya rangsangan, sedangkan tumbuhan
tidak. Rangsangan dapat disebabkan oleh faktor luar tubuh. Contohnya, mata kita
akan mengedip bila
terkena cahaya yang silau. Contoh reaksi rangsangan yang diterima hewan adalah
anjing akan menegakkan telinga bila mendengar suara yang asing dan sekelompok
rusa akan berlari bila ada pemangsa yang mengintai. Gerak pada tumbuhan terjadi
karena adanya rangsangan zat kimia, gaya gravitasi bumi, cahaya, air, dan sentuhan.
Contohnya, daun putri malu akan menutup bila disentuh, akar tumbuhan menjalar
ke tempat banyak air, tumbuhnya batang tumbuhan ke arah sinar matahari, dan
akar tumbuhan yang selalu tumbuh ke arah pusat bumi.
4. Makan
Seluruh makhluk hidup membutuhkan makanan. Makanan yang dimakan harus
mengandung zat-zat makanan yang dibutuhkan oleh tubuh. Contohnya, karbohidrat,
lemak, protein, vitamin, dan mineral. Karbohidrat sangat diperlukan tubuh untuk
menghasilkan energi. Zat makanan ini terdapat dalam umbi-umbian seperti
singkong, kentang, dan ketela. Selain itu, terdapat dalam biji-bijian, seperti jagung,
beras, gandum, dan tepung terigu. Bagaimana dengan tumbuhan, apakah
memerlukan makanan juga?
Tumbuhan juga memerlukan makanan agar tubuhnya dapat tumbuh dengan baik.
Tumbuhan mampu menyusun makanannya sendiri dengan cara mengambil zat-zat
anorganik dari lingkungan (air, mineral, dan CO2) dan mengubahnya menjadi zat
organik (gula/glukosa, amilum, protein,lemak, dan vitamin). Proses penyusunan
makanan pada makanan pada tumbuhan diantaranya diantaranya melalui
fotosintesis, dengan reaksi kimia seperti di bawah ini.
6 CO2 + 6H2O C6H12O6 +6O2
cahaya matahari
klorofil