80
BUKU HASIL TERJEMAHAN JUDUL : HAMA DAN PENYAKIT UTAMA UBI JALAR

BUKU HASIL TERJEMAHAN JUDUL : HAMA DAN · PDF file1 | H a l Pengantar Buku yang berjudul Hama dan Penyakit Utama pada Ubi Jalar ini merupakan hasil terjemahan dari buku yang dipublikasikan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BUKU HASIL TERJEMAHAN JUDUL : HAMA DAN · PDF file1 | H a l Pengantar Buku yang berjudul Hama dan Penyakit Utama pada Ubi Jalar ini merupakan hasil terjemahan dari buku yang dipublikasikan

BUKU HASIL TERJEMAHAN

JUDUL :

HAMA DAN PENYAKIT UTAMA UBI JALAR

Page 2: BUKU HASIL TERJEMAHAN JUDUL : HAMA DAN · PDF file1 | H a l Pengantar Buku yang berjudul Hama dan Penyakit Utama pada Ubi Jalar ini merupakan hasil terjemahan dari buku yang dipublikasikan

1 | H a l

Pengantar

Buku yang berjudul Hama dan Penyakit Utama pada

Ubi Jalar ini merupakan hasil terjemahan dari buku yang

dipublikasikan oleh International Potato Center (CIP)

dengan judul asli Sweetpotato: Major Pests, Diseases,

and Nutritional Disorders pada tahun 1997.

Penulis hanya menterjemahkan sebagian dari isi buku asli,

khususnya pada topik yang membahas hama dan penyakit

utama ubi jalar di wilayah Asia.

Penulis mendapatkan bahan terjemahan ini dengan cara

mendownload file pdf dari internet dengan alamat situs

http:// cipotato.org/wpcontent/uploads/publication%20files

/.../002435.pdf.

Semoga buku hasil terjemahan ini bermanfaat bagi kita

semua.

Page 3: BUKU HASIL TERJEMAHAN JUDUL : HAMA DAN · PDF file1 | H a l Pengantar Buku yang berjudul Hama dan Penyakit Utama pada Ubi Jalar ini merupakan hasil terjemahan dari buku yang dipublikasikan

2 | H a l

Pendahuluan

Tujuan dari panduan lapangan ini adalah untuk

membantu para peneliti dan penyuluh dalam

mengidentifikasi hama dan penyakit pada tanaman ubi

jalar (Ipomoea batatas). Panduan ini didasarkan pada

pengalaman yang diperoleh dari berbagai wilayah di

dunia sejak tahun 1990.

Berbeda dengan sebagian besar tanaman penghasil

bahan pokok utama lainnya, ubi jalar mampu

menghasilkan hasil panen yang relatif tinggi meskipun

dalam kondisi yang relatif buruk. Namun demikian,

sejumlah hama dan penyakit berpengaruh terhadap

hasil budidaya tanaman ubi jalar. Di antara kendala

hama dan penyakit, kumbang penggerek ubi jalar

(Cylas spp.) dan penyakit virus mungkin memberikan

kontribusi paling besar dalam menyebabkan kerugian.

Selain itu, serangga hama pemakan daun seperti

kupu-kupu ubi jalar (Acraea acerata) dapat

menyebabkan kerugian yang signifikan pada saat

terjadi ledakan hama. Permasalahan kekurangan

nutrisi pada tanaman ubi jalar dalam menyebabkan

Page 4: BUKU HASIL TERJEMAHAN JUDUL : HAMA DAN · PDF file1 | H a l Pengantar Buku yang berjudul Hama dan Penyakit Utama pada Ubi Jalar ini merupakan hasil terjemahan dari buku yang dipublikasikan

3 | H a l

kehilangan hasil relatif lebih rendah bila dibandingkan

dengan permasalahan hama dan penyakit.

Kekurangan nutrisi berpengaruh pada toleransi

tanaman ubi jalar terhadap serangan hama dan

penyakit.

Dasar keberhasilan pengendalian hama dan penyakit

ubi jalar yaitu melalui pengendalian tanaman secara

terpadu. Ini berarti pencegahan infestasi serangga dan

infeksi oleh patogen dilakukan melalui penggunaan

praktik-praktik budaya yang baik dan konservasi

musuh alami. Praktek-praktek budidaya yang baik

diantaranya pemilihan bibit yang sehat dari varietas

yang dapat beradaptasi dengan baik, melakukan rotasi

tanaman, sanitasi kebun yang baik, dan pemeliharaan

kesuburan tanah. Konservasi musuh alami misalnya

dengan cara menghindari penggunaan pestisida,

meningkatkan peran musuh alami melalui praktik

budidaya untuk menjaga kelestarian habitat musuh

alami, dan melakukan introduksi musuh alami jika

diperlukan.

Pengelolaan tanaman terpadu untuk ubi jalar

dilaksanakan secara komprehensif di Sekolah

Page 5: BUKU HASIL TERJEMAHAN JUDUL : HAMA DAN · PDF file1 | H a l Pengantar Buku yang berjudul Hama dan Penyakit Utama pada Ubi Jalar ini merupakan hasil terjemahan dari buku yang dipublikasikan

4 | H a l

Panduan Petani Lapang melalui program

Pengendalian Tanaman Ubi Jalar Secara Terpadu.

Publikasi program ini dapat diperoleh di Kantor

Wilayah CIP untuk Asia Timur, Tenggara dan Pasifik

atau di kantor pusat CIP yang bermarkas di Kota Lima,

Peru. Literatur mengenai masalah kekurangan nutrisi

tanaman dibahas secara lengkap pada hasil publikasi

yang berjudul Gejala Kekurangan Nutrisi Tanaman

pada Ubi Jalar, yang disediakan oleh Australian

Centre for International Agricultural Research.

Foto-foto dalam publikasi ini dikumpulkan dari koleksi

penulis dan rekan-rekan.

Page 6: BUKU HASIL TERJEMAHAN JUDUL : HAMA DAN · PDF file1 | H a l Pengantar Buku yang berjudul Hama dan Penyakit Utama pada Ubi Jalar ini merupakan hasil terjemahan dari buku yang dipublikasikan

5 | H a l

Serangga Hama pada Ubi Jalar dan

Pengelolaannya

Banyak spesies serangga hama yang menyerang ubi

jalar dan memiliki arti penting yang berbeda-beda

untuk setiap wilayah budidaya ubi jalar. Untuk spesies

dalam satu wilayah, spesies yang mempunyai arti

penting tergantung pada musim; kebanyakan

serangga hama menjadi masalah terutama selama

periode kering.

Dalam panduan ini, berdasarkan kerusakan yang

disebabkannya serangga hama dibagi menjadi tiga

kelompok yaitu pada hama perusak daun, batang dan

akar/umbi. Kerusakan pada daun dapat menurunkan

hasil namun besarannya tergantung pada tingkat

keparahan serangan dan tahap pertumbuhan tanaman

ubi jalar di mana itu terjadi. Di beberapa daerah,

serangga hama pemakan daun dapat menjadi

masalah pada saat tanaman memasuki fase

pembentukan daun. Serangga hama bisa

menyebabkan kerusakan secara langsung melalui

aktivitas makan, namun untuk serangga tertentu

Page 7: BUKU HASIL TERJEMAHAN JUDUL : HAMA DAN · PDF file1 | H a l Pengantar Buku yang berjudul Hama dan Penyakit Utama pada Ubi Jalar ini merupakan hasil terjemahan dari buku yang dipublikasikan

6 | H a l

seperti aphids dan kutu kebul menyebabkan

kerusakan secara tidak langsung karena berperan

sebagai vektor yang menularkan virus. Kerusakan

berat pada batang dapat menyebabkan tanaman ubi

jalar menjadi layu atau bahkan mati. Kerusakan pada

sistem vaskular tanaman dapat disebabkan oleh

aktivitas makan serangga, pembuatan lubang gerekan

dan infeksi patogen pada jaringan yang luka sehingga

dapat mengurangi ukuran dan jumlah umbi.

Kerusakan pada umbi (bagian tanaman yang

dikonsumsi oleh manusia) terdiri dari dua jenis, yaitu

kerusakan eksternal dan kerusakan internal.

Kerusakan eksternal berpengaruh terhadap

penurunan kualitas. Kerusakan eksternal pada umbi

berdampak terhadap penurunan nilai jual bahkan pada

tingkat ekstrim umbi tersebut menjadi tidak laku dijual.

Namun demikian, untuk keluarga yang tinggal di

daerah pertanian, umbi dengan kualitas tersebut

masih bisa dikonsumsi. Kerusakan internal sering

menyebabkan kerugian secara menyeluruh.

Page 8: BUKU HASIL TERJEMAHAN JUDUL : HAMA DAN · PDF file1 | H a l Pengantar Buku yang berjudul Hama dan Penyakit Utama pada Ubi Jalar ini merupakan hasil terjemahan dari buku yang dipublikasikan

7 | H a l

Kumbang Penggerek Ubi Jalar

Cylas spp.

(Coleoptera : Curculionidae)

Deskripsi. Tiga spesies dari genus Cylas merupakan

hama pada tanaman ubi jalar. Secara umum ketiga

spesies tersebut dikenal dengan nama kumbang

penggerek ubi jalar. Ketiga spesies tersebut, antara

1 2

3 4

5 6

Page 9: BUKU HASIL TERJEMAHAN JUDUL : HAMA DAN · PDF file1 | H a l Pengantar Buku yang berjudul Hama dan Penyakit Utama pada Ubi Jalar ini merupakan hasil terjemahan dari buku yang dipublikasikan

8 | H a l

lain : Cylas formicarius, C. puncticollis, dan

C. brunneus (ditemukan di Afrika). C. formicarius

terdapat di Asia dan beberapa negara di Karibia.

Serangga dewasa dari ketiga spesies tersebut adalah

kumbang yang mempunyai bentuk tubuh memanjang

seperti semut dan dapat dibedakan satu sama lainnya.

Cylas puncticollis adalah yang paling mudah untuk

dibedakan karena serangga dewasanya berwarna

hitam dan ukurannya lebih besar dibandingkan

dengan kedua spesies lainnya (Gbr. 1). C. formicarius

memiliki abdomen berwarna hitam kebiruan dan torak

berwarna coklat kemerahan. Kumbang C. brunneus

berukuran kecil dan mempunyai warna yang tidak

seragam.

Telur semua spesies Cylas berbentuk bulat dan

mengkilap (Gbr. 2). Larva berwarna putih, mempunyai

bentuk tubuh melengkung dan tidak berkaki (Gbr. 3).

Pupa berwarna putih (Gbr. 4).

Kerusakan. Gejala kerusakan yang ditimbulkan oleh

ketiga spesies Cylas adalah sama. Kumbang dewasa

penggerek ubi jalar memakan epidermis pangkal

batang dan daun serta memakan bagian permukaan

Page 10: BUKU HASIL TERJEMAHAN JUDUL : HAMA DAN · PDF file1 | H a l Pengantar Buku yang berjudul Hama dan Penyakit Utama pada Ubi Jalar ini merupakan hasil terjemahan dari buku yang dipublikasikan

9 | H a l

luar dari umbi sehingga menyebabkan terbentuknya

lubang pada umbi. Lubang yang disebabkan oleh

aktivitas makan kumbang dapat dibedakan dengan

lubang yang diakibatkan oleh aktivitas oviposisi

kumbang betina, karena lubang tersebut lebih dalam

dan ditemukan adanya kotoran/bekas gerekan

(Gbr. 5). Larva yang berkembang didalam umbi

membuat lubang gerekan dan menyebabkan

kerusakan yang signifikan. Akibat aktivitas larva pada

saat membuat lubang gerekan mengakibatkan

terbentuknya serbuk/tepung pada rongga bekas

gerekan didalam umbi. Umbi yang rusak

menghasilkan senyawa beracun (senyawa terpene)

sehingga mengakibatkan umbi tersebut tidak dapat

dikonsumsi meskipun kandungan senyawa terpene

pada umbi kadarnya rendah dan tingkat kerusakan

fisiknya pun relatif ringan. Gejala kerusakan yang

timbul pada pangkal batang yaitu terjadinya

malformasi, penebalan, dan adanya peretakan pada

bagian dalam jaringan yang terserang (Gbr. 6).

Penyebaran dan arti penting. Kumbang Cylas

merupakan hama penting pada tanaman ubi jalar di

Page 11: BUKU HASIL TERJEMAHAN JUDUL : HAMA DAN · PDF file1 | H a l Pengantar Buku yang berjudul Hama dan Penyakit Utama pada Ubi Jalar ini merupakan hasil terjemahan dari buku yang dipublikasikan

10 | H a l

seluruh dunia, terutama di daerah-daerah yang

beriklim kering. Dengan kata lain, kumbang Cylas

merupakan hama utama pada ubi jalar.

Daerah sebaran. C. formicarius merupakan hama

penting di India, negara-negara di Asia Tenggara,

Oseania, Amerika Serikat dan Karibia. Di Afrika,

C. formicarius ditemukan hanya di daerah Natal-Afrika

Selatan dan di pesisir Kenya. Daerah sebaran

C. puncticollis dan C. brunneus relatif terbatas yaitu

hanya ditemukan di Afrika.

Biologi. Semua spesies kumbang penggerek ubi jalar

mempunyai siklus hidup yang sama. Kumbang betina

meletakkan telurnya satu per satu kedalam rongga

kecil pada bagian pangkal batang atau umbi. Rongga

kecil tempat meletakkan telur ditutupi dengan lapisan

pelindung sehingga sulit untuk dilihat. Larva yang

berkembang membuat lubang gerekan di bagian

dalam pangkal batang atau umbi. Stadia pupa terjadi

didalam umbi. Beberapa hari setelah keluar dari pupa,

kumbang dewasa muncul dari pangkal batang atau

umbi. Kumbang betina mencari umbi sebagai tempat

untuk bertelur dengan cara masuk melalui

Page 12: BUKU HASIL TERJEMAHAN JUDUL : HAMA DAN · PDF file1 | H a l Pengantar Buku yang berjudul Hama dan Penyakit Utama pada Ubi Jalar ini merupakan hasil terjemahan dari buku yang dipublikasikan

11 | H a l

celah/retakan tanah karena kumbang betina tidak bisa

menggali tanah. Tanaman inang alternatif kumbang

penggerek ubi jalar adalah tumbuhan liar dari genus

Ipomoea spp.

Jenis kelamin kumbang Cylas dapat dibedakan

berdasarkan bentuk antenanya. Antena kumbang

jantan berbentuk filiform, ruas-ruas antena memiliki

ukuran sama dan silindris, sedangkan pada kumbang

betina ruas terakhir/bagian ujung antena berbentuk

seperti gada. Kumbang Cylas jantan memiliki mata

faset lebih besar daripada betina.

Pada suhu optimal yaitu sekitar 27°-30°C, satu siklus

hidup C. formicarius (telur – larva – pupa – imago)

memerlukan waktu sekitar 33 hari. Umur kumbang

(serangga dewasa) berkisar antara 2,5 s/d 3,5 bulan.

Pada periode tersebut, kumbang betina dapat

menghasilkan telur sekitar 100 – 250 telur. Pada

kondisi suhu dibawah suhu optimal, perkembangan

Cylas membutuhkan waktu lebih lama.

Pada suhu 27°C, C. puncticollis memerlukan waktu 32

hari untuk menyelesaikan satu siklus hidupnya,

sedangkan C. Brunneus membutuhkan waktu 44 hari.

Page 13: BUKU HASIL TERJEMAHAN JUDUL : HAMA DAN · PDF file1 | H a l Pengantar Buku yang berjudul Hama dan Penyakit Utama pada Ubi Jalar ini merupakan hasil terjemahan dari buku yang dipublikasikan

12 | H a l

Umur kumbang C. puncticollis rata-rata 100 hari,

sedangkan kumbang C. brunneus sekitar 2 bulan.

Kumbang betina C. puncticollis menghasilkan telur

sebanyak 90-140 telur selama masa hidupnya,

sedangkan kumbang betina C. brunneus

menghasilkan telur sebanyak 80-115 telur.

Pengendalian. Pada saat populasi kumbang Cylas

tinggi, tidak ada satu pun metode pengendalian yang

dapat memberikan perlindungan memadai terhadap

pertanaman ubi jalar. Integrasi beberapa teknik

pengendalian, dengan penekanan pada pencegahan

serangan dari kumbang Cylas merupakan tindakan

perlindungan tanaman yang lebih efektif.

Pengendalian secara kultur teknis. Pengendalian

secara kultur teknis terhadap kumbang Cylas telah

terbukti efektif dan harus menjadi dasar utama dari

tindakan pengendalian yang dilakukan. Pengendalian

secara kultur teknis meliputi :

Penggunaan bahan tanam (stek batang) yang

terbebas dari infestasi kumbang Cylas.

Melakukan rotasi tanaman.

Page 14: BUKU HASIL TERJEMAHAN JUDUL : HAMA DAN · PDF file1 | H a l Pengantar Buku yang berjudul Hama dan Penyakit Utama pada Ubi Jalar ini merupakan hasil terjemahan dari buku yang dipublikasikan

13 | H a l

Membersihkan dan menyingkirkan sisa-sisa

tanaman atau umbi sisa panen sebelumnya yang

tertinggal di lapangan (sanitasi).

Melakukan penggenangan lapangan selama 24 jam

setelah selesai panen.

Melakukan penanaman dan pemanenan tepat pada

waktunya untuk menghindari periode kering.

Membersihkan dan menyingkirkan inang alternatif,

tumbuhan inang liar.

Menanam ubi jalar jauh dari daerah sumber

serangan kumbang Cylas.

Pengurugan guludan tanah di sekitar pangkal

batang tanaman dan pengurugan retakan-retakan

tanah.

Menerapkan sistem pengairan yang cukup untuk

mencegah atau mengurangi tanah retak.

Perlakuan pada bahan tanam.

Perendaman bibit tanaman

kedalam larutan Beauveria

bassiana atau insektisida

7

Page 15: BUKU HASIL TERJEMAHAN JUDUL : HAMA DAN · PDF file1 | H a l Pengantar Buku yang berjudul Hama dan Penyakit Utama pada Ubi Jalar ini merupakan hasil terjemahan dari buku yang dipublikasikan

14 | H a l

(seperti karbofuran atau diazinon) selama 30 menit

sebelum penanaman (Gbr. 7) dapat mengendalikan

kumbang Cylas untuk periode awal dari musim tanam.

Penggunaan varietas yang lebih tahan. Varietas

tahan atau varietas yang mempunyai tingkat

ketahanan yang tinggi terhadap kumbang penggerek

ubi jalar sampai dengan saat ini belum ada. Beberapa

varietas memiliki tingkat ketahanan yang rendah

hingga menengah. Varietas lainnya terhindar dari

serangan kumbang Cylas karena umbi yang

dihasilkannya terletak lebih dalam dari permukaan

tanah atau karena varietas tersebut mempunyai masa

panen yang singkat dan dapat dipanen lebih awal.

Feromon seks. Feromon

spesifik yang dihasilkan

oleh kumbang betina untuk

menarik kumbang jantan

dari ketiga spesies Cylas

telah berhasil diidentifikasi. Feromon lures untuk

C. formicarius sudah tersedia secara komersial.

Perangkap feromon digunakan sebagai alat untuk

memonitoring dan memantau keberadaan populasi

8

Page 16: BUKU HASIL TERJEMAHAN JUDUL : HAMA DAN · PDF file1 | H a l Pengantar Buku yang berjudul Hama dan Penyakit Utama pada Ubi Jalar ini merupakan hasil terjemahan dari buku yang dipublikasikan

15 | H a l

kumbang Cylas. Banyak perangkap hasil rancangan

petani dengan menggunakan bahan lokal efektif untuk

menangkap kumbang Cylas (Gbr. 8). Hasil tangkapan

pada perangkap bisa menjadi indikator ada tidaknya

kumbang Cylas. Jika pada perangkap tidak ditemukan

kumbang Cylas, itu merupakan indikasi bahwa

pertanaman ubi jalar di lapangan aman dari serangan

kumbang Cylas.

Agensia hayati. Agensia hayati yang dapat

dimanfaatkan untuk mengendalikan kumbang Cylas

antara lain Beauveria bassiana, Metarrhizium

anisopliae, nematoda Heterorhabditis spp. dan

Steinernema spp. Jamur entomopatogen tersebut

diatas dapat menginfeksi dan membunuh serangga

dewasa (kumbang), sedangkan nematoda dapat

membunuh larva.

Predator. Semut, laba-laba, kumbang Carabidae dan

cocopet merupakan predator-predator umum yang

mempunyai peranan penting sebagai musuh alami

kumbang Cylas.

Page 17: BUKU HASIL TERJEMAHAN JUDUL : HAMA DAN · PDF file1 | H a l Pengantar Buku yang berjudul Hama dan Penyakit Utama pada Ubi Jalar ini merupakan hasil terjemahan dari buku yang dipublikasikan

16 | H a l

Penggerek Batang Ubi Jalar

Omphisia anastomasalis

(Lepidoptera : Pyralidae)

Deskripsi dan Biologi.

Sebagian besar telur diletakkan

secara individual di permukaan

daun bagian bawah, terutama di

bagian tepi daun. Ada juga telur

yang diletakkan pada batang.

Stadia telur, larva sampai

dengan pupa membutuhkan

waktu rata-rata 55-65 hari.

Stadia larva terdiri atas enam

instar. Larva yang baru muncul

memiliki kepala berwarna coklat

sedangkan bagian tubuhnya

berwarna kemerahan atau

merah muda. Setelah beberapa

hari, tubuhnya berubah menjadi

berwarna krem dan mempunyai

bintik-bintik hitam. Ukuran larva besar mencapai

9

10

0

11

Page 18: BUKU HASIL TERJEMAHAN JUDUL : HAMA DAN · PDF file1 | H a l Pengantar Buku yang berjudul Hama dan Penyakit Utama pada Ubi Jalar ini merupakan hasil terjemahan dari buku yang dipublikasikan

17 | H a l

30 mm (Gbr. 9). Pada tanaman yang terserang

biasanya terdapat tumpukan serbuk halus berwarna

kecoklatan di sekitar pangkal batang. Sebelum

menjadi pupa, larva membuat lubang keluar yang

ditutupi dengan lapisan pelindung. Masa pupa

berlangsung sekitar dua minggu, berada didalam

kepompong yang tertutup oleh serat dan terletak

didalam terowongan/lubang gerekan pada batang

(Gbr. 10). Serangga dewasa penggerek batang yaitu

berupa ngengat muncul dengan cara menerobos

lapisan tipis dari pelindung yang menutupi lubang

keluar. Ngengat hidup selama 5-10 hari. Ngengat

betina dapat meletakkan telur dengan jumlah rata-rata

mencapai 150-300 telur. Ngengat berukuran 15 mm.

Kepala dan bagian tubuh ngengat berwarna coklat

kemerahan, sedangkan sayapnya berwarna coklat

muda (Gbr. 11).

Kerusakan. Larva membuat lubang dengan cara

menggerek bagian dalam batang tanaman ubi jalar

tidak lama setelah larva keluar dari telur, dan kadang-

kadang menembus leher pangkal umbi. Akibat

aktivitas makan larva menyebabkan terjadinya

Page 19: BUKU HASIL TERJEMAHAN JUDUL : HAMA DAN · PDF file1 | H a l Pengantar Buku yang berjudul Hama dan Penyakit Utama pada Ubi Jalar ini merupakan hasil terjemahan dari buku yang dipublikasikan

18 | H a l

pembesaran dan lignifikasi pada pangkal batang dan

terbentuknya rongga dimana rongga tersebut diisi

dengan serbuk halus bekas gerekan. Tanaman

menjadi layu dan mati. Serangan penggerek batang

pada tahap awal pertumbuhan tanaman ubi jalar dapat

menghambat pembentukan umbi.

Penyebaran dan arti penting. Penggerek batang

merupakan salah satu hama yang paling merusak

pada tanaman ubi jalar di daerah tropis dan sub tropis

Asia serta daerah Pasifik. Hama penggerek batang ubi

jalar tersebar luas di Filipina, Indonesia, India, Sri

Lanka, Malaysia, Taiwan, Hawaii, dan Vietnam.

Serangan hama penggerek batang ubi jalar juga

terjadi di negara Cina, Jepang, Kamboja, Laos, Burma

(Myanmar) dan Thailand. Serangan pada saat fase

pertumbuhan tanaman dapat mengakibatkan

kehilangan hasil 30-50% atau lebih.

Pengendalian. Penggunaan bahan tanam yang

mengandung telur penggerek batang atau menanam

tanaman baru yang berdekatan dengan pertanaman

yang sudah terserang penggerek batang merupakan

sarana utama terjadinya penyebaran hama ini.

Page 20: BUKU HASIL TERJEMAHAN JUDUL : HAMA DAN · PDF file1 | H a l Pengantar Buku yang berjudul Hama dan Penyakit Utama pada Ubi Jalar ini merupakan hasil terjemahan dari buku yang dipublikasikan

19 | H a l

Perlakuan pada bahan tanam dan pergiliran tanaman

mempunyai arti penting terhadap pengendalian hama

ini. Pengurugan pada guludan sering dipraktekkan

untuk mengurangi kerusakan dari serangan kumbang

penggerek ubi jalar. Namun, selain itu ternyata

pengurugan pada guludan juga memberikan kontribusi

positif terhadap upaya pengendalian penggerek

batang. Pengurugan pada guludan menjadi efektif

karena lubang yang dibuat oleh larva sebagai jalan

keluar untuk serangga dewasa penggerek batang

menjadi tertutupi oleh tanah. Cocopet dan semut

dapat menyerang larva yang masih berkembang

dalam batang tanaman ubi jalar. Sumber ketahanan

genetik terhadap penggerek batang ubi jalar sudah

bisa diidentifikasi oleh Balai Penelitian dan

Pengembangan Tanaman Sayuran Asia, Taiwan.

Page 21: BUKU HASIL TERJEMAHAN JUDUL : HAMA DAN · PDF file1 | H a l Pengantar Buku yang berjudul Hama dan Penyakit Utama pada Ubi Jalar ini merupakan hasil terjemahan dari buku yang dipublikasikan

20 | H a l

Kepik Ubi Jalar

Physomerus grossipes

(Hemiptera: Coreidae)

Deskripsi dan Biologi. Kepik ubi

jalar meletakkan kelompok telur

pada permukaan bagian bawah

daun atau pada batang. Imago

kepik betina melindungi telur dan

kelompok nimfa muda (Gbr. 12).

Stadia telur berlangsung selama

kurang lebih 15 hari. Stadia nimfa

terdiri atas 5 instar. Secara

keseluruhan, waktu yang

dibutuhkan oleh kepik jantan untuk menyelesaikan

satu siklus hidupnya yaitu sekitar 85 hari sedangkan

kepik betina memerlukan waktu 88 hari. Ukuran kepik

dewasa sekitar 20 mm.

Kerusakan. Nimfa dan imago kepik ubi jalar menusuk

batang dan tangkai ubi jalar untuk menghisap cairan

tanaman sehingga menyebabkan tanaman menjadi

layu dan kerdil.

12

Page 22: BUKU HASIL TERJEMAHAN JUDUL : HAMA DAN · PDF file1 | H a l Pengantar Buku yang berjudul Hama dan Penyakit Utama pada Ubi Jalar ini merupakan hasil terjemahan dari buku yang dipublikasikan

21 | H a l

Distribusi dan arti penting. Kepik ubi jalar ditemukan

di Asia Tenggara, namun statusnya masih sebagai

hama minor.

Pengendalian. Kepik ubi jalar dalam jumlah besar

biasanya ditemukan pada saat aktivitas makan,

sehingga tindakan pengendalian dengan cara

menangkap kepik dan membuang tanaman yang

terserang merupakan tindakan pengendalian yang

murah dan mudah untuk dilaksanakan.

Page 23: BUKU HASIL TERJEMAHAN JUDUL : HAMA DAN · PDF file1 | H a l Pengantar Buku yang berjudul Hama dan Penyakit Utama pada Ubi Jalar ini merupakan hasil terjemahan dari buku yang dipublikasikan

22 | H a l

Kumbang Penyu

Aspidomorpha spp. dan lain-lain

(Coleoptera : Chrysomelidae)

Deskripsi dan biologi. Telur diletakkan secara

berkelompok pada bagian bawah daun ubi jalar atau

tanaman lain dari famili Convolvulaceae. Kelompok

13 14

15 16

17 18 19

Page 24: BUKU HASIL TERJEMAHAN JUDUL : HAMA DAN · PDF file1 | H a l Pengantar Buku yang berjudul Hama dan Penyakit Utama pada Ubi Jalar ini merupakan hasil terjemahan dari buku yang dipublikasikan

23 | H a l

telur dari beberapa spesies dilindungi oleh selaput

pelindung (Gbr. 13). Ciri-ciri dari larva Aspidomorpha

spp. yaitu bentuknya pipih dan berduri. Pada beberapa

spesies, bagian ekor dari larva Aspidomorpha spp.

terlihat terangkat ke belakang (Gbr. 14 dan 15). Larva

dapat membawa kotoran dan material bekas

pergantian kulit sebelumnya (Gbr. 16). Duri pada pupa

lebih sedikit daripada duri larva. Serangga dewasa

berbentuk oval melebar, mempunyai warna yang

cerah/terang dan bermotif (Gbr. 17). Larva, pupa, dan

serangga dewasa dapat ditemukan pada kedua sisi

daun. Perkembangan dari telur hingga serangga

dewasa membutuhkan waktu 3-6 minggu, tergantung

pada spesies.

Kerusakan. Baik serangga dewasa maupun larva

memakan bagian daun sehingga menyebabkan

terbentuknya lubang-lubang besar pada daun. Pada

kondisi serangan berat hama tersebut dapat

menyebabkan daun menjadi gundul sehingga hanya

menyisakan tulang daun saja, atau bahkan dapat

menyebabkan batang menjadi patah.

Page 25: BUKU HASIL TERJEMAHAN JUDUL : HAMA DAN · PDF file1 | H a l Pengantar Buku yang berjudul Hama dan Penyakit Utama pada Ubi Jalar ini merupakan hasil terjemahan dari buku yang dipublikasikan

24 | H a l

Distribusi dan arti penting. Empat spesies

Aspidomorpha dan delapan spesies lainnya dari Famili

Chrysomelidae telah diketahui sebagai hama pada ubi

jalar di negara Kenya. Beberapa spesies terdapat di

Asia Tenggara diantaranya termasuk Cassia

circumdata dan C. obtusata, kumbang penyu hijau;

A. miliaris, kumbang penyu tutul; A. elevata, kumbang

penyu emas (Gbr. 18 dan 19), dan A. amabilis,

kumbang penyu yang memiliki elytra berwarna coklat

kemerahan. Kumbang penyu tersebar secara luas dan

dikenal secara umum. Meskipun kerusakan yang

disebabkan oleh kumbang penyu pada daun cukup

signifikan, namun tidak pernah sampai menyebabkan

kehilangan hasil.

Pengendalian. Pengendalian terhadap kumbang

penyu jarang dilakukan. Membersihkan gulma-gulma

convolvulaceous yang terdapat di daerah sekitar

pertanaman ubi jalar dapat mengurangi jumlah

kumbang penyu. Beberapa musuh alami yang sudah

dilaporkan diantaranya termasuk parasit telur dan

parasit larva (Tetrastichus sp, Eulophidae;. Chalcidae)

dan predator (Stalilia sp, Mantidae).

Page 26: BUKU HASIL TERJEMAHAN JUDUL : HAMA DAN · PDF file1 | H a l Pengantar Buku yang berjudul Hama dan Penyakit Utama pada Ubi Jalar ini merupakan hasil terjemahan dari buku yang dipublikasikan

25 | H a l

Ulat Grayak

Spodoptera Eridania, S. exigua, S. litura

(Lepidoptera: Noctuidae)

Deskripsi. Ngengat

betina S. eridania

berwarna coklat muda

dan memiliki bintik-bintik

gelap pada sayap depan

(Gbr. 20). Ngengat

jantan berukuran lebih

kecil dan memiliki

bercak hitam atau

palang pada bagian

tengah dari sayap

depan. Larva stadia awal/instar pertama hidup secara

berkelompok. Larva instar pertama berwarna hitam,

mempunyai bulu-bulu halus (seperti beludru) dan

memiliki garis lateral kuning. Pada stadia lanjut, larva

berwarna abu-abu atau hijau zaitun dengan dua garis

paralel pada bagian dorsal (Gbr. 21). Larva tersebut

20 21

23 22

Page 27: BUKU HASIL TERJEMAHAN JUDUL : HAMA DAN · PDF file1 | H a l Pengantar Buku yang berjudul Hama dan Penyakit Utama pada Ubi Jalar ini merupakan hasil terjemahan dari buku yang dipublikasikan

26 | H a l

dapat menyebar ke seluruh tanaman dan hidup secara

soliter.

Telur S. exigua berwarna putih dan diletakkan secara

berkelompok. Bentuk kelompok telur yaitu bulat atau

oval dan ditutupi dengan suatu lapisan berbulu

(Gbr. 22). Pada awalnya larva berwarna hijau,

kemudian berubah menjadi berwarna hijau atau coklat

tua pada larva instar lanjut. Pada bagian dorsal

terdapat garis-garis berwarna kekuningan (Gbr. 23).

Stadia pupa berlangsung didalam tanah.

Perkembangan telur sampai dengan serangga dewasa

dari S. exigua membutuhkan waktu sekitar 23 hari.

Ngengat betina S. exigua dapat meletakkan telur

hingga mencapai 1.000 butir.

Page 28: BUKU HASIL TERJEMAHAN JUDUL : HAMA DAN · PDF file1 | H a l Pengantar Buku yang berjudul Hama dan Penyakit Utama pada Ubi Jalar ini merupakan hasil terjemahan dari buku yang dipublikasikan

27 | H a l

Telur S. litura diletakkan

secara kelompok.

Jumlah setiap kelompok

telur kurang lebih 350

telur. Kelompok telur

tersebut mempunyai

bentuk dan ukuran yang

bervariasi dan biasanya

ditutupi oleh semacam

selaput berbulu. Ulat

keluar dari telur setelah

3-5 hari. Untuk berubah

menjadi kepompong ulat

tersebut membutuhkan

waktu sekitar 2 minggu.

Larva (Gbr. 24) memiliki ciri khusus yaitu memiliki dua

buah sabit hitam pada bagian dorsal dari segmen

perut keempat dan kesepuluh yang dibatasi oleh

dengan garis-garis lateral berwarna kuning. Larva

lebih menyukai tempat yang lembab. Pada siang hari

larva bersembunyi di tanah sedangkan pada malam

hari larva mulai makan dan merusak tanaman. Stadia

pupa berlangsung didalam tanah. Ngengat betina

24

25

26

Page 29: BUKU HASIL TERJEMAHAN JUDUL : HAMA DAN · PDF file1 | H a l Pengantar Buku yang berjudul Hama dan Penyakit Utama pada Ubi Jalar ini merupakan hasil terjemahan dari buku yang dipublikasikan

28 | H a l

kawin beberapa kali dan menghasilkan feromon seks.

Pada hari keempat setelah kemunculannya, ngengat

jantan sangat sensitif terhadap feromon. Ngengat

betina (Gbr. 25) dapat meletakkan telur sebanyak

2.000-3.000 butir.

Kerusakan. Larva instar awal memakan epidermis

daun. Setelah memasuki instar ketiga, larva memakan

jaringan daun parenkim, dan hanya menyisakan

tulang-tulang daun (Gbr. 26). Larva instar akhir

S. litura sangat rakus dan bahkan bisa menyerang

akar ubi jalar apabila akar ubi jalar tersebut terekspos

keluar tanah.

Distribusi dan arti penting. Ulat grayak tersebar

luas dan mempunyai banyak tanaman inang.

Keberadaan S. litura terbatas hanya di Asia, Pasifik,

dan Australia.

Pengendalian. Membersihkan gulma sebagai inang

alternatif harus dilakukan. Di Asia, Ipomoea reptans

(kankung) dan beberapa gulma (Amaranthus sp.,

Passiflora foetida, Ageratum sp.) adalah inang

alternatif. Mengumpulkan kelompok telur atau

kelompok larva instar awal yang menyerang daun

Page 30: BUKU HASIL TERJEMAHAN JUDUL : HAMA DAN · PDF file1 | H a l Pengantar Buku yang berjudul Hama dan Penyakit Utama pada Ubi Jalar ini merupakan hasil terjemahan dari buku yang dipublikasikan

29 | H a l

merupakan cara efektif untuk mengendalikan ulat

grayak. Penggunaan insektisida atau Bacillus

thuringiensis dapat dilakukan pada stadia larva instar

awal dimana pada saat tersebut larva hidup secara

bergerombol. Formulasi polihedral nuklir virus pada

saat ini sudah tersedia dan dapat digunakan untuk

mengendalikan ulat grayak. Jamur Muscardine hijau,

Nomuraea rileyi, mempunyai tingkat patogenisitas

yang tinggi terhadap S.litura. Virus Borrelinavirus litura

dapat menyebabkan kematian pada ulat grayak

setelah masa inkubasi 4-7 hari. Kumbang Carabidae,

parasitoid dari Famili Vespidae, laba-laba pemakan

larva, dan lebih dari 40 spesies parasitioid Famili

Skelionida, Braconid, Ichneumonid telah diketahui

sebagai predator dan parasitoid S. litura.

Page 31: BUKU HASIL TERJEMAHAN JUDUL : HAMA DAN · PDF file1 | H a l Pengantar Buku yang berjudul Hama dan Penyakit Utama pada Ubi Jalar ini merupakan hasil terjemahan dari buku yang dipublikasikan

30 | H a l

Ulat Penggulung Daun

Convolvuli Brachmia (Lepidoptera :

Gelechiidae), Herpetogramma hipponalis

(Lepidoptera : Pyralidae), dan lain-lain

Deskripsi dan biologi. Ulat

penggulung daun berwarna

hitam, B. convolvuli (Gbr. 27),

dan ulat penggulung daun

berwarna hijau, H. hipponalis

(Gbr. 28), memakan bagian

dalam daun yang sudah

digulung, dan meninggalkan

epidermis permukaan daun

bawah dalam keadaan utuh.

Dalam kebanyakan kasus, hanya satu larva ditemukan

pada satu gulungan daun. Ulat penggulung daun

berwarna hitam meletakkan telurnya secara tunggal

pada daun. Telur berbentuk oval dan berwarna putih

kekuningan. Telur menetas setelah 3-5 hari. Larva

mengalami pergantian instar sebanyak lima kali dan

masing-masing instar berlangsung selama 2-5 hari.

27

28

Page 32: BUKU HASIL TERJEMAHAN JUDUL : HAMA DAN · PDF file1 | H a l Pengantar Buku yang berjudul Hama dan Penyakit Utama pada Ubi Jalar ini merupakan hasil terjemahan dari buku yang dipublikasikan

31 | H a l

Rata-rata periode larva adalah 11 hari. Larva

mempunyai tubuh yang lunak, berwarna mencolok dan

memiliki tanda putih pada bagian torak dan abdomen.

Periode pupa adalah 4-7 hari. Ngengat betina rata-rata

hidup selama 5 hari. Ulat penggulung daun berwarrna

hijau meletakkan telurnya secara berkelompok pada

permukaan atas daun dekat pelepah. Telur berwarna

hijau mengkilap, berbentuk lonjong, dan ditutupi

dengan bahan gelatin seperti sisik. Telur menetas

setelah 3-5 hari. Stadia larva terdiri atas lima instar.

Larva berwarna kuning kehijauan, memiliki bulu tipis

berwarna coklat, dan pada bagian kepala berwarna

coklat gelap. Periode pupa berlangsung 4-8 hari.

Ngengat berwarna coklat kekuningan disertai dengan

tanda coklat gelap pada sayapnya. Ngengat betina

hidup sekitar 3 hari.

Kerusakan. B. convolvuli menggulung pinggiran daun

hanya sekali, sedangkan H. hipponalis menggulung

pinggiran daun sebanyak dua kali dan menghasilkan

beberapa anyaman. Ulat penggulung daun

menyebabkan daun seperti direnda, dengan urat daun

utama dibiarkan utuh.

Page 33: BUKU HASIL TERJEMAHAN JUDUL : HAMA DAN · PDF file1 | H a l Pengantar Buku yang berjudul Hama dan Penyakit Utama pada Ubi Jalar ini merupakan hasil terjemahan dari buku yang dipublikasikan

32 | H a l

Distribusi dan arti penting. Ulat penggulung daun

tersebar luas di seluruh Asia dan Afrika.

Pengendalian. Umumnya parasitoid Braconidae

memiliki rata-rata tingkat parasitasi yang tinggi.

Cocopet dan predator generalis lainnya juga

merupakan musuh alami yang mempunyai peranan

penting. Jika habitat musuh alami tidak terganggu oleh

penggunaan pestisida, tindakan pengendalian tidak

perlu dilakukan. Penggunaan bahan tanam yang

terbebas dari infestasi hama merupakan cara yang

efektif untuk mengurangi terjadinya serangan oleh ulat

penggulung daun.

Di Filipina telah dilaporkan adanya serangan oleh ulat

penggulung daun berwarna coklat, Ochyrotica

concursa (Lepidoptera: Pyralidae), dan ulat

penggulung daun berwarna merah muda-bergaris,

Anticrota ornatalis (Lepidoptera: Pyralidae). Larva

hijau penggulung daun pyralid, Tabidia aculealis,

menyerang jaringan mesofil bagian dalam gulungan

daun khususnya daun tua. Dilaporkan bahwa di

Indonesia serangan ulat penggulung daun pyralid

kadang-kadang menyebabkan kerusakan yang berat.

Page 34: BUKU HASIL TERJEMAHAN JUDUL : HAMA DAN · PDF file1 | H a l Pengantar Buku yang berjudul Hama dan Penyakit Utama pada Ubi Jalar ini merupakan hasil terjemahan dari buku yang dipublikasikan

33 | H a l

Belalang

Zonocerous variegatus (Orthoptera :

Pyrgomoriphidae), dan Attractomorpha psitticina

(Orthoptera : Acrididae),

Di Afrika, baik nimfa maupun

serangga dewasa belalang Z.

variegatus dapat menyebabkan

daun tanaman ubi jalar menjadi

gundul (Gbr. 29). Ledakan hama

belalang jarang terjadi sehingga

pengendalian pun jarang

dilakukan.

Species belalang dari Asia merupakan serangga

polifagus, mempunyai bentuk muka yang menceng,

bentuk kepala seperti kerucut, mempunyai antena

yang pendek dan berwarna hijau cerah. Belalang

berukuran 30–40 mm.

Belalang keladi/talas betina, Gesonula zonocena

mundata (Orthoptera : Acrididae) ditemukan di Asia

Tenggara. Belalang ini membuat lubang pada tangkai

daun tanaman inang untuk meletakkan telur-telurnya.

29

Page 35: BUKU HASIL TERJEMAHAN JUDUL : HAMA DAN · PDF file1 | H a l Pengantar Buku yang berjudul Hama dan Penyakit Utama pada Ubi Jalar ini merupakan hasil terjemahan dari buku yang dipublikasikan

34 | H a l

Telur-telur tersebut ditutupi dengan cairan lengket

berwarna coklat kemerahan. Belalang dewasa

berwarna cokelat pucat atau hijau, berukuran 30 mm

dan memiliki garis-garis hitam dimulai dari mata

sampai dengan ujung sayapnya. Kaki belakang

belalang berwarna hitam, tibia berwarna kebiruan

dengan warna putih pada ujung spine. Keladi/talas

dan eceng gondok merupakan tanaman inang dari

belalang G. zonocena mundata.

Page 36: BUKU HASIL TERJEMAHAN JUDUL : HAMA DAN · PDF file1 | H a l Pengantar Buku yang berjudul Hama dan Penyakit Utama pada Ubi Jalar ini merupakan hasil terjemahan dari buku yang dipublikasikan

35 | H a l

Aphids/Kutu Daun

Aphis gossypii dan lain-lain

(Homoptera: Aphididae)

Deskripsi dan biologi.

Aphids/kutu daun adalah

serangga bertubuh lunak,

mempunyai ukuran sekitar 1 -

2 mm, berwarna hijau

kekuningan sampai hitam,

dengan atau tanpa sayap

(Gbr. 30). Aphids dapat

berkembang biak secara

aseksual, sehingga pertambahan populasinya bisa

terjadi secara cepat. Dalam satu tahun, aphids bisa

muncul beberapa generasi.

Kerusakan. Aphids menyerang tanaman dengan cara

mengisap cairan dari tunas-tunas yang baru tumbuh.

Gejala serangan aphids yaitu daun berkerut, keriting,

dan menyebabkan daun muda menggulung kebawah.

Pada kondisi serangan berat, ketahanan tanaman

menjadi sangat berkurang.

30

Page 37: BUKU HASIL TERJEMAHAN JUDUL : HAMA DAN · PDF file1 | H a l Pengantar Buku yang berjudul Hama dan Penyakit Utama pada Ubi Jalar ini merupakan hasil terjemahan dari buku yang dipublikasikan

36 | H a l

Pada saat aphids memakan daun dan berpindah dari

satu tanaman ke tanaman lain, aphids tersebut dapat

menularkan virus. Jenis virus yang ditularkan oleh

aphid pada tanaman ubi jalar adalah virus

belang/Sweet Potato Feathery Mottle Virus (SFMV).

Aphids bersayap dapat menempuh jarak yang cukup

jauh dan membawa virus ke daerah yang baru.

A. gossypii memiliki kisaran inang yang luas,

diantaranya kapas, labu, dan kacang-kacangan.

Distribusi dan arti penting. Aphids merupakan hama

kosmopolitan. Peranan utama aphids pada tanaman

ubi jalar adalah sebagai vektor penyakit virus.

Pengendalian. Pengendalian tidak diperlukan dan

jarang dilakukan. Predator seperti kumbang koksi,

lacewings (Chrysoperla sp.), dan hoverfly secara alami

dapat mengurangi populasi aphids. Petani biasanya

menggunakan insektisida pada saat terjadi ledakan

hama, namun pemakaiannya harus dilakukan dengan

hati-hati karena perlakuan insektisida dapat

mengurangi dan membunuh populasi musuh alami

serta dapat menyebabkan terjadinya ledakan hama

aphids di kemudian hari.

Page 38: BUKU HASIL TERJEMAHAN JUDUL : HAMA DAN · PDF file1 | H a l Pengantar Buku yang berjudul Hama dan Penyakit Utama pada Ubi Jalar ini merupakan hasil terjemahan dari buku yang dipublikasikan

37 | H a l

Kutu Kebul

Bemisia tabaci

(Homoptera: Aleyrodidae)

Deskripsi dan biologi.

Imago betina B. tabaci

bertelur dibawah daun. Nimfa

dari instar pertama sampai

dengan instar akhir berwarna

putih kehijauan (Gbr. 31),

berbentuk oval, seperti sisik,

dan agak berduri. Serangga

dewasa (Gbr. 32) berukuran

kecil sekali dan sayapnya

berwarna putih ditutupi lapisan lilin yang bertepung.

Periode perkembangan satu generasi B. tabaci

memerlukan waktu 3-4 minggu.

Kerusakan. Populasi tinggi kutu kebul dapat

menyebabkan daun menguning dan nekrosis. Hama

ini lebih berperan sebagai penular virus, terutama

virus Sweet Potato Mild Mottle Virus (SMMV).

31

32

Page 39: BUKU HASIL TERJEMAHAN JUDUL : HAMA DAN · PDF file1 | H a l Pengantar Buku yang berjudul Hama dan Penyakit Utama pada Ubi Jalar ini merupakan hasil terjemahan dari buku yang dipublikasikan

38 | H a l

B. tabaci memiliki kisaran inang yang luas,

diantaranya kapas, tomat, tembakau, dan singkong.

Distribusi dan arti penting. B. tabaci merupakan

hama kosmopolitan dan mempunyai peranan sebagai

vektor penyakit virus SMMV.

Pengendalian. Langkah-langkah pengendalian

biasanya jarang dilakukan dan tidak diperlukan.

Pengendalian kutu kebul bukan merupakan cara yang

efektif untuk mengurangi terjadinya serangan penyakit

virus yang mereka tularkan.

Page 40: BUKU HASIL TERJEMAHAN JUDUL : HAMA DAN · PDF file1 | H a l Pengantar Buku yang berjudul Hama dan Penyakit Utama pada Ubi Jalar ini merupakan hasil terjemahan dari buku yang dipublikasikan

39 | H a l

Tungau

Eriophyes gastrotrichus

(Acari: Eriophyidae)

Deskripsi dan biologi. Serangan hama tungau

E. gastrotrichus menyebabkan gejala puru pada daun,

tangkai, dan batang tanaman ubi jalar (Gbr. 33).

Awalnya, puru berwarna hijau muda, tetapi setelah itu

puru tersebut berubah menjadi warna cokelat.

Beberapa tungau dari

beberapa stadia yang

berbeda dapat hidup

didalam puru tersebut.

Pada kondisi serangan

berat, daun-daun ubi

jalar menjadi keriting

sehingga penampilannya seolah-olah sudah tidak

berbentuk daun lagi.

Penyebaran. Puru yang disebabkan oleh tungau

E. gastrotrichus pernah dilaporkan terjadi di Filipina

dan Papua Nugini.

33

Page 41: BUKU HASIL TERJEMAHAN JUDUL : HAMA DAN · PDF file1 | H a l Pengantar Buku yang berjudul Hama dan Penyakit Utama pada Ubi Jalar ini merupakan hasil terjemahan dari buku yang dipublikasikan

40 | H a l

Pengendalian. Penggunaan bibit tanaman yang

bebas tungau harus dikombinasikan bersama-sama

dengan tindakan sanitasi lapang yang baik serta

pemusnahan gulma yang dapat bertindak sebagai

inang alternatif.

Page 42: BUKU HASIL TERJEMAHAN JUDUL : HAMA DAN · PDF file1 | H a l Pengantar Buku yang berjudul Hama dan Penyakit Utama pada Ubi Jalar ini merupakan hasil terjemahan dari buku yang dipublikasikan

41 | H a l

Penyakit/Patogen Ubijalar dan Pengelolaannya

Telah dilaporkan beberapa patogen yang dapat

menyerang tanaman ubi jalar. Patogen tersebut

muncul secara merata dan keberadaannya pun

tersebar luas, namun tingkat kerusakannya bervariasi.

Dalam panduan ini, yang termasuk kedalam kelompok

penyebab penyakit diantaranya virus, jamur, bakteri

dan nematoda. Setiap kelompok patogen dibahas

dalam bagian terpisah. Bakteri patogen, meskipun

tidak termasuk kedalam penyakit umum pada tanaman

ubi jalar, tetapi dapat menyebabkan kerugian yang

sangat besar. Bakteri patogen menyerang jaringan

pembuluh, umbi serta akar penyerap sehingga

menyebabkan tanaman menjadi layu dan busuk.

Jamur patogen diklasifikasikan sesuai dengan jenis

penyakit yang disebabkannya, seperti penyakit pada

daun, batang, umbi, dan penyakit pasca panen.

Secara umum, serangan ringan dari penyakit pada

daun dan batang hanya menyebabkan kerusakan

kecil, kecuali untuk penyakit kudis, yang merupakan

penyakit yang sangat penting di Asia Tenggara.

Page 43: BUKU HASIL TERJEMAHAN JUDUL : HAMA DAN · PDF file1 | H a l Pengantar Buku yang berjudul Hama dan Penyakit Utama pada Ubi Jalar ini merupakan hasil terjemahan dari buku yang dipublikasikan

42 | H a l

Penyakit ini mengakibatkan berkurangnya hasil

produksi karena mengurangi daerah fotosintesis pada

daun dan mengganggu pengangkutan nutrisi serta

hasil fotosintesis ke umbi. Di beberapa negara,

penyakit busuk umbi tidak menyebabkan kerusakan

yang berarti karena ubi jalar dikonsumsi segera

setelah panen. Walaupun begitu, patogen busuk umbi

ditemukan di lapangan dan dapat menyebabkan

kerugian yang signifikan. Nematoda parasit termasuk

kedalam mikroorganisme yang dapat menyebabkan

kerusakan serius pada umbi baik di lapangan maupun

selama penyimpanan.

Penyakit yang disebabkan oleh virus dibahas secara

khusus pada bagian terpisah karena mempunyai arti

penting, meskipun gejala penyakit virus termasuk

kedalam kelompok penyakit yang menyerang daun.

Dari semua patogen ubi jalar, virus tampaknya

berkontribusi paling besar dalam menyebabkan

kerugian.

Page 44: BUKU HASIL TERJEMAHAN JUDUL : HAMA DAN · PDF file1 | H a l Pengantar Buku yang berjudul Hama dan Penyakit Utama pada Ubi Jalar ini merupakan hasil terjemahan dari buku yang dipublikasikan

43 | H a l

Sweetpotato Feathery Mottle Virus (SPFMV)

Vektor Potyvirus : Aphids

Gejala. Gejala virus SPFM

pada daun ubi jalar umumnya

tidak terlihat atau bahkan

tidak ada. Jikapun ada, gejala

tersebut muncul berupa

bercak-bercak klorosis tidak

teratur dan kadang-kadang

dibatasi oleh pigmen

berwarna keunguan. Klorosis

terdapat pada sepanjang

pelepah daun (Gbr. 34).

Bercak klorosis terlihat samar

atau tidak jelas. Pada

beberapa kultivar, pigmen

ungu yang mengelilingi bercak klorosis kadang muncul

tetapi kadang pula tidak muncul (Gbr. 35). Tampilan

gejala pada daun dipengaruhi oleh kepekaan kultivar,

tingkat cekaman, tahap pertumbuhan, dan virulensi

strain virus. Kondisi tanaman yang berada dalam

34

35

36

Page 45: BUKU HASIL TERJEMAHAN JUDUL : HAMA DAN · PDF file1 | H a l Pengantar Buku yang berjudul Hama dan Penyakit Utama pada Ubi Jalar ini merupakan hasil terjemahan dari buku yang dipublikasikan

44 | H a l

cekaman dapat menyebabkan gejala terlihat jelas.

Gejala pada umbi tergantung pada strain SPFMV dan

varietas ubi jalar. Strain virus yang umum tidak

menyebabkan gejala pada varietas apapun, tetapi

strain virus "russet crack" dapat menyebabkan

kerusakan nekrosis eksternal pada bagian dalam umbi

untuk varietas tertentu (Gbr. 36). Virus SPFM dapat

bertahan lama didalam tanaman.

Biologi. Virus SPFM ditularkan oleh berbagai spesies

aphid secara nonpersistent pada saat menghisap

cairan tanaman dalam kurun waktu yang sangat

singkat yaitu sekitar 20-30 detik. Baik aphids yang

menetap maupun aphids yang mempunyai sayap

keduanya dapat menularkan penyakit. Virus SPFM

bertahan pada stek yang terinfeksi dan terus

berlangsung selama siklus tanam. Gejala serangan

virus pada daun sulit terdeteksi sehingga hal tersebut

membuat sulit bagi petani untuk memilih stek yang

terbebas dari SPFMV. Di Uganda, stek yang ditanam

sebagian besar sudah bebas virus. Di beberapa

negara, SPFMV ditemukan dengan SPSVV (lihat

bahasan berikutnya); hasil kombinasi keduanya

Page 46: BUKU HASIL TERJEMAHAN JUDUL : HAMA DAN · PDF file1 | H a l Pengantar Buku yang berjudul Hama dan Penyakit Utama pada Ubi Jalar ini merupakan hasil terjemahan dari buku yang dipublikasikan

45 | H a l

menyebabkan intensitas serangan menjadi berat yang

dikenal sebagai penyakit virus ubi jalar (SPVD).

Penyebaran. Terjadi di seluruh dunia.

Pengendalian. Pengendalian aphids secara ekonomi

tidak perlu dilakukan. Yang paling penting dalam

mengendalikan penyakit virus SPFM adalah

menghindari penggunaan tanaman sakit sebagai

bahan stek untuk bibit tanaman, melakukan sanitasi,

dan penggunaan varietas tahan.

Page 47: BUKU HASIL TERJEMAHAN JUDUL : HAMA DAN · PDF file1 | H a l Pengantar Buku yang berjudul Hama dan Penyakit Utama pada Ubi Jalar ini merupakan hasil terjemahan dari buku yang dipublikasikan

46 | H a l

Sweetpotato Sunken Vein Virus (SPSVV)

Vektor Closterovirus : Kutu Kebul

Gejala. Gejala yang disebabkan oleh virus SPSV di

setiap wilayah dilaporkan berbeda-beda; di Afrika

Timur, penyakit ini dapat menyebabkan tanaman

menjadi kerdil dan mengakibatkan perubahan pada

warna daun (biasanya berwarna kemerahan atau

menguning) tergantung pada varietas. Di tempat yang

lain, selain menyebabkan perubahan warna daun,

virus SPSV juga mengakibatkan warna tulang daun

menjadi menguning. Beberapa tulang daun sekunder

pada permukaan bawah daun menjadi cekung, dan

pada permukaan abaxial tulang daun menjadi

bengkak. Penyakit ini juga kadang tidak menyebabkan

gejala.

Biologi. SPSVV ditularkan oleh kutu kebul B. tabaci

secara semipersistent. Pada saat menghisap cairan

tanaman, kutu kebul B. tabaci membutuhkan waktu

selama beberapa jam untuk memperoleh atau

mentransmisikan virus secara efisien. Virus tersebut

dapat bertahan selama siklus tanam melalui stek yang

Page 48: BUKU HASIL TERJEMAHAN JUDUL : HAMA DAN · PDF file1 | H a l Pengantar Buku yang berjudul Hama dan Penyakit Utama pada Ubi Jalar ini merupakan hasil terjemahan dari buku yang dipublikasikan

47 | H a l

terinfeksi. Virus SPSV biasanya ditemukan bersamaan

dengan virus SPFM. Kombinasi dari kedua virus

tersebut dapat menyebabkan serangan yang berat

pada tanaman, dan dikenal dengan nama penyakit

SPVD (lihat bahasan berikutnya).

Distribusi dan arti penting. Jika yang menyerang

tanaman ubi jalar hanya virus SPSV, kehilangan hasil

yang ditimbulkannya relatif kecil, tetapi apabila

bergabung dengan infeksi SPFMV menyebabkan

SPVD, sehingga kerusakan yang ditimbulkannya

sangat berat bahkan sampai bisa menyebabkan

puso/gagal panen. SPSVV terjadi di Kenya, Uganda,

dan Nigeria, dan telah dilaporkan pula terjadi di Asia,

Argentina, Brasil, Peru, dan Amerika Serikat.

Pengendalian. Yang paling penting dalam

mengendalikan penyakit virus SPSV adalah

menghindari penggunaan tanaman sakit sebagai

sumber bahan tanam/bibit tanaman dan penggunaan

varietas tahan.

Page 49: BUKU HASIL TERJEMAHAN JUDUL : HAMA DAN · PDF file1 | H a l Pengantar Buku yang berjudul Hama dan Penyakit Utama pada Ubi Jalar ini merupakan hasil terjemahan dari buku yang dipublikasikan

48 | H a l

Penyakit Virus Ubi Jalar (SPVD)

Gejala. Pertumbuhan tanaman yang terserang

penyakit menjadi terhambat dan bentuk daun menjadi

kecil dan sempit (seperti melilit), sering diikuti dengan

terpilinnya pada bagian tepi daun. Kerutan pada daun,

kliring pada tulang daun, dan munculnya bintik-bintik

dapat terjadi. Warna bintik biasanya pucat sehingga

penampilan tanaman secara keseluruhan seperti

mengalami klorosis.

Biologi. Penyakit ini disebabkan oleh kombinasi

sinergis dari Virus SPFM dengan virus SPSV; sampai

sekarang tidak jelas apakah kombinasi virus yang lain

ikut terlibat.

Distribusi dan arti penting. SPVD merupakan

penyakit yang umum di Afrika, di mana SPVD adalah

penyakit virus utama pada tanaman ubi jalar di

Nigeria, Kamerun, Ghana, dan Uganda. Penyakit ini

bisa menyebabkan kehilangan hasil secara total pada

tanaman yang terinfeksi. Penyakit ini mungkin identik

dengan penyakit yang dilaporkan di Amerika. SPVD

Page 50: BUKU HASIL TERJEMAHAN JUDUL : HAMA DAN · PDF file1 | H a l Pengantar Buku yang berjudul Hama dan Penyakit Utama pada Ubi Jalar ini merupakan hasil terjemahan dari buku yang dipublikasikan

49 | H a l

juga telah dilaporkan di Argentina, Brasil, Peru, Kenya,

Amerika Serikat, dan Taiwan.

Pengendalian. Pengendalian utama untuk penyakit

SPVD adalah menghindari tanaman sakit sebagai

sumber bahan tanam dan penggunaan varietas tahan.

Petani biasanya menghindari bahan tanam yang

terserang penyakit ini karena gejalanya terlihat sangat

jelas.

Page 51: BUKU HASIL TERJEMAHAN JUDUL : HAMA DAN · PDF file1 | H a l Pengantar Buku yang berjudul Hama dan Penyakit Utama pada Ubi Jalar ini merupakan hasil terjemahan dari buku yang dipublikasikan

50 | H a l

Sweetpotato Mild Mottle Virus (SPMMV)

Vektor Potyvirus : Kutu Kebul

Gejala. Gejala utama yang

berkaitan dengan serangan penyakit

virus SPMM adalah munculnya

bintik/bercak pada daun dan bentuk

daun menjadi kerdil (Gbr. 37). Pada

beberapa kasus, tulang daun

mengalami distorsi dan kliring. Di

lapangan, gejala virus SPMM pada tanaman sulit

didiagnosis dan tidak terlihat.

Biologi. Virus SPMM ditularkan secara nonpersisten

oleh kutu kebul B. tabaci. Virus SPMM dapat terbawa

dan menular melalui bibit tanaman/stek yang

terinfeksi. Ada beberapa bukti bahwa virus SPMM

membentuk gejala yang kompleks dengan virus

SPFM, tapi hal ini masih tidak jelas.

Penyebaran. Penyakit virus SPMM telah diidentifikasi

dan ditemukan di Kenya, Uganda, Tanzania, dan

Indonesia, tetapi pengaruhnya terhadap kehilangan

hasil masih belum diketahui.

37

Page 52: BUKU HASIL TERJEMAHAN JUDUL : HAMA DAN · PDF file1 | H a l Pengantar Buku yang berjudul Hama dan Penyakit Utama pada Ubi Jalar ini merupakan hasil terjemahan dari buku yang dipublikasikan

51 | H a l

Pengendalian. Beberapa varietas ubi jalar diketahui

tahan terhadap penyakit virus SPMM, sementara yang

lainnya bersifat toleran. Tindakan sanitasi dan

penyeleksian bahan tanam/bibit tanaman tanpa gejala

atau bebas virus SPMM oleh petani berperan dalam

keberhasilan pengendalian penyakit ini.

Page 53: BUKU HASIL TERJEMAHAN JUDUL : HAMA DAN · PDF file1 | H a l Pengantar Buku yang berjudul Hama dan Penyakit Utama pada Ubi Jalar ini merupakan hasil terjemahan dari buku yang dipublikasikan

52 | H a l

Penyakit Virus Lainnya

Virus lain telah diidentifikasi melalui teknik identifikasi

serologis, seperti sweetpotato latent virus (SPLV)

dilaporkan ditemukan di Taiwan, Jepang, Kenya, Cina,

dan Israel; di Afrika Tenggara, Indonesia, Filipina,

China, Jepang, Amerika Tengah dan Selatan

dilaporkan adanya sweetpotato chlorotic fleck virus

(SPCFV); di Puerto Riko, Madeira, Selandia Baru,

Papua Nugini, Kepulauan Solomon, dan Kenya

ditemukan sweetpotato caulimo like-virus (SPCV); di

Papua Nugini dan Kenya dilaporkan ditemukan

sweetpotato ring spot virus (SPRSV); dan cucumber

mozaik virus (CMV)

hanya ditemukan di

Israel, Kenya, dan

Amerika Serikat.

Sweetpotato chlorotic

stunt virus (SPCSV)

(Gbr. 38) ditemukan di Kenya dan Karibia.

38

Page 54: BUKU HASIL TERJEMAHAN JUDUL : HAMA DAN · PDF file1 | H a l Pengantar Buku yang berjudul Hama dan Penyakit Utama pada Ubi Jalar ini merupakan hasil terjemahan dari buku yang dipublikasikan

53 | H a l

Busuk Bakteri pada Batang dan Akar

Erwinia chrysanthemi

Gejala. Bagian batang dan

tangkai yang bergejala

terdapat busuk basah

berwarna coklat sampai

dengan hitam. Pada

awalnya satu atau dua

cabang tanaman ubi jalar

menjadi layu, tetapi pada

akhirnya kelayuan terjadi

pada seluruh tanaman (Gbr. 39). Busuk juga bisa

terjadi pada akar serabut. Pada bagian umbi yang

menjadi busuk disertai dengan kemuculan warna

hitam di bagian tepinya dan dapat dilihat di bagian

permukaan, tetapi lebih sering pembusukan terjadi di

bagian dalam sehingga tidak menimbulkan gejala di

bagian luar (Gbr. 40).

Biologi. Di daerah tropis dan daerah lembab di

seluruh dunia, patogen ini memiliki beberapa inang

lain dimana patogen tersebut dapat bertahan hidup.

39

40

Page 55: BUKU HASIL TERJEMAHAN JUDUL : HAMA DAN · PDF file1 | H a l Pengantar Buku yang berjudul Hama dan Penyakit Utama pada Ubi Jalar ini merupakan hasil terjemahan dari buku yang dipublikasikan

54 | H a l

Patogen ini bertahan didalam tanah yaitu pada sisa-

sisa tanaman dan gulma. Infeksi pada tanaman ubi

jalar terjadi melalui luka.

Distribusi dan arti penting. Penyakit ini ditemukan

hampir di seluruh dunia dan secara ekonomi

menimbulkan kerugian yang sangat besar.

Pengendalian. Stek sebagai bahan/bibit tanaman

harus diambil dari bagian atas permukaan tanah.

Penggunaan kultivar yang lebih tahan dan menjaga

bibit tanaman supaya terhindar dari pelukaan dapat

mengurangi kejadian penyakit.

Page 56: BUKU HASIL TERJEMAHAN JUDUL : HAMA DAN · PDF file1 | H a l Pengantar Buku yang berjudul Hama dan Penyakit Utama pada Ubi Jalar ini merupakan hasil terjemahan dari buku yang dipublikasikan

55 | H a l

Layu Bakteri

Pseudomonas solanacearum

Gejala. Pada tanaman terinfeksi biasanya terdapat

beberapa cabang tanaman yang layu (Gbr. 41). Gejala

awal penyakit ini dimulai pada pangkal batang ditandai

dengan kemunculan busuk basah berwarna

kekuningan yang tidak lama kemudian berubah

menjadi berwarna

coklat. Jaringan

vaskuler pada batang

dan tunas yang

terkena infeksi akan

mengalami perubahan

warna (Gbr. 42). Pada

umbi, perubahan

warna pada vaskuler

juga terjadi, terutama

ditandai dengan

kemunculan garis-garis cokelat membujur serta

adanya busuk basah berwarna cokelat pada bagian

permukaan (Gbr. 43). Secara perlahan-lahan patogen

41 42

43

44

Page 57: BUKU HASIL TERJEMAHAN JUDUL : HAMA DAN · PDF file1 | H a l Pengantar Buku yang berjudul Hama dan Penyakit Utama pada Ubi Jalar ini merupakan hasil terjemahan dari buku yang dipublikasikan

56 | H a l

menginfeksi daging umbi, dan bila disimpan dalam

waktu yang cukup lama daging umbi bisa membusuk

seluruhnya serta mengeluarkan bau busuk (Gbr. 44).

Biologi. Bakteri P. solanacearum termasuk kedalam

patogen tular tanah, dan biasanya terbawa melalui

material yang mengandung patogen. Sekali tanah

tersebut sudah terinfeksi, maka bakteri tersebut dapat

bertahan selama satu sampai tiga tahun. Penyebaran

di lapangan juga dapat terjadi melalui air irigasi.

Distribusi dan arti penting. Penyakit ini merupakan

penyakit utama di beberapa daerah di China Selatan,

terutama di daerah yang menanam varietas peka.

Pengendalian. Penggunaan varietas yang lebih tahan

dan bahan tanam yang bebas penyakit akan

mengurangi terjadinya penyakit. Ketika bakteri sudah

ada di tanah, perendaman lahan dan rotasi tanaman

dengan tanaman dari famili Gramineae sangat

direkomendasikan.

Page 58: BUKU HASIL TERJEMAHAN JUDUL : HAMA DAN · PDF file1 | H a l Pengantar Buku yang berjudul Hama dan Penyakit Utama pada Ubi Jalar ini merupakan hasil terjemahan dari buku yang dipublikasikan

57 | H a l

Penyakit Kudis Daun dan Batang

Elsinoe batatas, Sphaceloma batatas

Gejala. Terdapat

bercak berwarna

coklat atau sawo

matang di sepanjang

batang, dan di

bagian tengahnya

berwarna ungu atau coklat

(Gbr. 45). Pada gejala serangan

yang berat, bercak-bercak kecil

bergabung dan menutupi tulang

daun sehingga menyebabkan

daun-daun tersebut mengerut

dan menjadi keriting (Gbr. 46).

Distribusi dan arti penting. Penyakit ini merupakan

penyakit utama di Asia Tenggara dan Kepulauan

Pasifik Selatan. Patogen E. batatas menyebabkan

kerugian yang sangat besar karena produk umbi yang

dihasilkan tanaman ubi jalar menjadi rendah. Penyakit

ini juga ditemukan di Brasil.

45

46

Page 59: BUKU HASIL TERJEMAHAN JUDUL : HAMA DAN · PDF file1 | H a l Pengantar Buku yang berjudul Hama dan Penyakit Utama pada Ubi Jalar ini merupakan hasil terjemahan dari buku yang dipublikasikan

58 | H a l

Hanya sedikit informasi yang diketahui mengenai

biologi patogen E. batatas. Cuaca lembab merupakan

kondisi lingkungan yang disukai oleh penyakit kudis.

Pengendalian. Pada saat ini, varietas ubi jalar dengan

tingkat ketahanan yang baik terhadap penyakit kudis

sudah tersedia. Penggunaan bahan tanam bebas

patogen dari varietas tahan dan tindakan sanitasi yang

baik harus dilakukan. Ketahanan bibit tanam yang

berasal dari varietas lokal (asli dari daerah) maupun

hasil introduksi sedang dievaluasi di Asia Tenggara

dan Pasifik.

Page 60: BUKU HASIL TERJEMAHAN JUDUL : HAMA DAN · PDF file1 | H a l Pengantar Buku yang berjudul Hama dan Penyakit Utama pada Ubi Jalar ini merupakan hasil terjemahan dari buku yang dipublikasikan

59 | H a l

Bercak Daun Phomopsis (Bercak Daun

Phyllosticta)

Phomopsis Ipomoea batatas (Phyllosticta batatas)

Gejala. Terdapat bercak

berwarna keputihan, sawo

matang atau coklat baik

pada permukaan daun

bagian atas maupun

bagian bawah. Ukuran bercak

biasanya kurang dari 10 mm.

Pada bagian tepi bercak

biasanya berwarna cokelat tua

atau ungu (Gbr. 47). Piknidia

terlihat pada bagian tengah

bercak (Gbr. 48).

Biologi. Jamur bertahan hidup

pada sisa-sisa tanaman karena tidak memiliki inang

lain. Spora menyebar melalui bahan tanam yang

terinfeksi, angin, percikan air, dan mungkin serangga.

Distribusi dan arti penting. Penyakit ini tersebar luas

dan muncul di semua sentra ubi jalar. Penyakit ini

47

48

Page 61: BUKU HASIL TERJEMAHAN JUDUL : HAMA DAN · PDF file1 | H a l Pengantar Buku yang berjudul Hama dan Penyakit Utama pada Ubi Jalar ini merupakan hasil terjemahan dari buku yang dipublikasikan

60 | H a l

dapat menurunkan kualitas batang yang digunakan

sebagai bibit tanaman atau untuk makanan ternak,

tetapi belum diketahu apakah penyakit ini dapat

menurunkan hasil.

Pengendalian. Sampai dengan sekarang tindakan

pengendalian untuk mengendalikan penyakit ini belum

diketahui. Biasanya tindakan pengendalian tidak

diperlukan.

Page 62: BUKU HASIL TERJEMAHAN JUDUL : HAMA DAN · PDF file1 | H a l Pengantar Buku yang berjudul Hama dan Penyakit Utama pada Ubi Jalar ini merupakan hasil terjemahan dari buku yang dipublikasikan

61 | H a l

Penyakit Bercak Daun oleh Jamur Lainnya

Jamur lain yang menyebabkan

bercak pada daun sudah bisa

diidentifikasi dengan cara

memeriksa spora menggunakan

mikroskop. Jamur-jamur tersebut

antara lain Alternaria spp.,

Cercospora sp. (Gbr. 49),

Septoria sp., Ascochyta sp.,

Curvularia sp., Colletotrichum sp., dan Pestalotia

batatae.

Pengendalian. Sampai dengan sekarang tindakan

pengendalian untuk jamur-jamur diatas belum

diketahui. Tindakan pengendalian biasanya tidak

diperlukan.

49

Page 63: BUKU HASIL TERJEMAHAN JUDUL : HAMA DAN · PDF file1 | H a l Pengantar Buku yang berjudul Hama dan Penyakit Utama pada Ubi Jalar ini merupakan hasil terjemahan dari buku yang dipublikasikan

62 | H a l

Layu Fusarium

Fusarium oxysporum f. sp. batatas

Gejala. Gejala awal dari

penyakit ini yaitu warna

daun menjadi pucat dan

menguning, disusul dengan

terjadinya kelayuan dan

kematian pada batang

tanaman umbi. Tanaman

yang terserang penyakit ini

menunjukkan perubahan

warna yang khas pada vaskular (Gbr. 50).

Biologi. Jamur layu Fusarium termasuk kedalam

patogen tular tanah. Patogen ini dapat bertahan hidup

di tanah dan sisa-sisa tanaman selama beberapa

tahun. Meskipun stek tanaman yang digunakan bebas

patogen, namun akar dan stek yang berasal dari

pangkal batang dapat terinfeksi. Perpindahan tanah

yang mengandung patogen melalui alat atau

hewan dapat menyebabkan munculnya wabah di

daerah baru. Penyakit ini terjadi pada berbagai kondisi

50

Page 64: BUKU HASIL TERJEMAHAN JUDUL : HAMA DAN · PDF file1 | H a l Pengantar Buku yang berjudul Hama dan Penyakit Utama pada Ubi Jalar ini merupakan hasil terjemahan dari buku yang dipublikasikan

63 | H a l

lingkungan yang berbeda-beda. Penurunan hasil

tergantung pada tahap pertumbuhan tanaman ketika

penyakit tersebut mucul.

Distribusi dan arti penting. Penyakit ini dapat

ditemukan di sebagian besar daerah di mana ubi jalar

dibudidayakan, dan menjadi panyakit utama di daerah

sub tropis daripada di daerah tropis.

Pengendalian. Sanitasi yang baik akan membantu

mengurangi dampak dari penyakit dan akan

membatasi penyebarannya. Beberapa varietas tahan

telah diteliti, dan di beberapa negara program

pemuliaan telah melepas varietas tahan.

Page 65: BUKU HASIL TERJEMAHAN JUDUL : HAMA DAN · PDF file1 | H a l Pengantar Buku yang berjudul Hama dan Penyakit Utama pada Ubi Jalar ini merupakan hasil terjemahan dari buku yang dipublikasikan

64 | H a l

Penyakit Busuk Umbi (Java Black Rot)

Lasiodiplodia theobromae (Diplodia gossypina)

Gejala. Pada awalnya,

tekstur umbi yang

busuk masih terasa

keras dan lembab,

tetapi tidak lama setelah

itu umbi tersebut

seluruhnya menjadi menghitam dan termumifikasi.

Busuk bermula pada salah satu atau kedua ujung

umbi, dan awalnya berwarna coklat sebelum berubah

menjadi hitam. Gumpalan spora hitam keluar dan

menghasilkan piknidia yang merupakan ciri dan tanda

dari penyakit ini (Gbr. 51).

Biologi. Penyakit busuk hitam tersebar melalui tanah

yang terinfestasi, umbi yang terinfeksi, dan kotak

penyimpanan, keranjang atau alat yang

terkontaminasi. Infeksi terjadi melalui luka, terutama

pada bagian bawah potongan stek batang. Meskipun

patogen dapat menginfeksi batang, namun

pertumbuhannya relatif lambat dan jarang

51

Page 66: BUKU HASIL TERJEMAHAN JUDUL : HAMA DAN · PDF file1 | H a l Pengantar Buku yang berjudul Hama dan Penyakit Utama pada Ubi Jalar ini merupakan hasil terjemahan dari buku yang dipublikasikan

65 | H a l

menyebabkan masalah. Penyakit busuk hitam bisa

menyebabkan penurunan hasil panen di lapangan dan

kerugian di tempat penyimpanan.

Distribusi dan arti penting. Penyakit busuk hitam

tersebar di seluruh dunia. Penyakit Ini merupakan

salah satu penyakit utama di tempat penyimpanan ubi

jalar.

Pengendalian. Pemanenan tepat pada waktunya

dapat mengurangi kehilangan hasil. Sanitasi dan

penanganan yang baik untuk mengurangi terjadinya

pelukaan atau kerusakan pada umbi mempunyai

peranan yang sangat penting.

Page 67: BUKU HASIL TERJEMAHAN JUDUL : HAMA DAN · PDF file1 | H a l Pengantar Buku yang berjudul Hama dan Penyakit Utama pada Ubi Jalar ini merupakan hasil terjemahan dari buku yang dipublikasikan

66 | H a l

Busuk Hitam

Ceratocystis fimbriata

Gejala. Adanya busuk

hitam berbentuk seperti

cekungan pada bagian

bawah batang merupakan

gejala yang paling khas.

Pada infeksi berat, tanaman menjadi menguning, layu,

dan bahkan menyebabkan kematian. Pada bagian

umbi yang terinfeksi dan mengalami busuk hitam

(Gbr. 52) terlihat miselia jamur berwarna hitam sampai

abu-abu menonjol dari permukaan akar. Akibat

terjadinya fermentasi gula pada umbi yang terinfeksi

jamur, seringkali umbi tersebut mengeluarkan aroma

bau menyerupai bau alkohol.

Biologi. Penggunaan stek yang terinfeksi sebagai

bahan tanam menyebabkan penyakit ini dapat

berlangsung secara terus menerus. Penularan terjadi

melalui luka yang dibuat oleh kumbang penggerek ubi

jalar (Cylas spp.), lundi, jangkrik dan tikus. Jamur

C. fimbriata merupakan jamur yang hidup di tanah dan

52

Page 68: BUKU HASIL TERJEMAHAN JUDUL : HAMA DAN · PDF file1 | H a l Pengantar Buku yang berjudul Hama dan Penyakit Utama pada Ubi Jalar ini merupakan hasil terjemahan dari buku yang dipublikasikan

67 | H a l

dapat bertahan selama 1-2 tahun pada sisa-sisa

tanaman. Kelembaban tidak berpengaruh terhadap

perkembangan penyakit ini.

Distribusi dan arti penting. Penyakit ini merupakan

penyakit penting terutama di Asia Tenggara dan

Oseania karena menyebabkan kehilangan hasil dan

menurunkan kualitas dari umbi.

Pengendalian. Stek yang digunakan sebagai bibit

tanaman harus berasal dari bibit tanaman yang bebas

patogen. Jika di lokasi budidaya sulit ditemukan

tanaman induk yang sehat, pemotongan stek harus

dilakukan 2 cm di atas permukaan tanah untuk

menghindari bagian tanaman yang terinfeksi. Rotasi

tanaman dengan tanaman bukan inang minimal

selama 2 tahun dan menggunakan praktik-praktik

sanitasi yang baik. Melakukan pemberian obat selama

5 hari setelah panen pada suhu 30-35°C dan

kelembaban relatif 85-90%.

Page 69: BUKU HASIL TERJEMAHAN JUDUL : HAMA DAN · PDF file1 | H a l Pengantar Buku yang berjudul Hama dan Penyakit Utama pada Ubi Jalar ini merupakan hasil terjemahan dari buku yang dipublikasikan

68 | H a l

Hawar Sklerotial dan Sirkular Spot

Sclerotium rolfsii

Gejala. Penyakit hawar

sklerotial dan penyakit

sirkular spot merupakan

dua jenis penyakit yang

disebabkan oleh patogen

yang sama. Gejala awal

penyakit hawar sklerotial

dapat terjadi baik di

persemaian maupun pada

tanaman yang baru

ditanam. Tunas yang terinfeksi menjadi gampang

ditarik dan terpisah dari sisa tanaman. Kumpulan

miselium putih dan skeloritia berbentuk bulat dan

berwarna coklat menyerupai lobak ditemukan pada

bagian pangkal tanaman yang terserang (Gbr. 53).

Gejala sirkular spot hanya terjadi pada daging umbi

yaitu berupa busuk coklat berbentuk simetris yang

kadang-kadang disertai dengan adanya retakan pada

daging umbi (Gbr. 54).

53

54

Page 70: BUKU HASIL TERJEMAHAN JUDUL : HAMA DAN · PDF file1 | H a l Pengantar Buku yang berjudul Hama dan Penyakit Utama pada Ubi Jalar ini merupakan hasil terjemahan dari buku yang dipublikasikan

69 | H a l

Biologi. Jamur Sclerotium rolfsii dapat menyerang

beberapa spesies tanaman. Jamur ini merupakan

jamur tular tanah dan dapat bertahan untuk waktu

yang lama sebagai sklerotia. Tanah yang lembab dan

mengandung bahan organik merupakan kondisi yang

mendukung terjadinya infeksi oleh S. rolfsii.

Distribusi dan arti penting. Penyakit ini biasa terjadi

di daerah tropis dan subtropis di seluruh dunia.

Kerugian yang ditimbulkannya biasanya tidak serius.

Pengendalian. Terjadinya penyakit dapat dikurangi

dengan cara menghindari penanaman ubi jalar di

tanah yang tertular S. rolfsii dan menggunakan bibit

tanaman bebas penyakit. Tindakan sanitasi yang baik

dan penggunaan kultivar ubi jalar yang lebih tahan

juga membantu untuk mengurangi penyakit.

Page 71: BUKU HASIL TERJEMAHAN JUDUL : HAMA DAN · PDF file1 | H a l Pengantar Buku yang berjudul Hama dan Penyakit Utama pada Ubi Jalar ini merupakan hasil terjemahan dari buku yang dipublikasikan

70 | H a l

Busuk Akar Ungu

Helicobasidium mompa

Gejala. Tanaman yang

terserang H. mompa

menjadi klorosis dan

rontok. Akar serabut

menjadi busuk dan

tertutupi oleh kumpulan

benang miselium tebal

berwarna keputihan yang

selanjutnya berubah

menjadi merah muda dan

pada akhirnya menjadi

berwarna ungu (Gbr. 55).

Umbi mulai membusuk pada bagian ujung dan

kemudian menjadi busuk seluruhnya serta ditutupi

oleh miselium yang sama pada akar serabut. Pada

saat yang sama, sklerotia hitam pipih terbentuk.

Lapisan ungu miselium kasar dan sklerotia dapat

ditemukan pada tanah yaitu tempat di mana tanaman

55

Page 72: BUKU HASIL TERJEMAHAN JUDUL : HAMA DAN · PDF file1 | H a l Pengantar Buku yang berjudul Hama dan Penyakit Utama pada Ubi Jalar ini merupakan hasil terjemahan dari buku yang dipublikasikan

71 | H a l

telah membusuk. Umbi yang membusuk memiliki bau

khas seperti bau alkohol.

Biologi. Selain ubi jalar, jamur H. mompa memiliki

kisaran inang yang luas. Jamur H. mompa ini dapat

bertahan di tanah selama setidaknya 4 tahun sebagai

miselium atau sklerotia. Penyebaran jamur dapat

terjadi melalui tanaman terinfeksi dan air irigasi. Suhu

bukan merupakan faktor pembatas bagi

perkembangan penyakit, namun kelembaban tanah

yang cukup merupakan faktor yang mendukung

perkembangan penyakit ini.

Distribusi dan arti penting. Penyakit ini ditemukan di

beberapa daerah di Asia dan Amerika. Di Asia,

penyakit ini dapat menyebabkan kerugian yang besar.

Pengendalian. Bibit tanaman harus berasal dari

tanaman yang sehat. Penggunaan varietas genjah

bisa terhindar dari penyakit ini. Rotasi tanaman

dengan tanaman serealia juga dapat membantu

mencegah penyakit.

Page 73: BUKU HASIL TERJEMAHAN JUDUL : HAMA DAN · PDF file1 | H a l Pengantar Buku yang berjudul Hama dan Penyakit Utama pada Ubi Jalar ini merupakan hasil terjemahan dari buku yang dipublikasikan

72 | H a l

Busuk Lunak

(Rhizopus stolonifer, Mucor sp.)

Gejala. Penyakit busuk

lunak timbul setelah

panen. Umbi menjadi

lunak, basah, serta

berserat, dan biasanya

gejala awal muncul dari salah satu ujung umbi. Umbi

yang terkena busuk lunak mengeluarkan aroma bau

yang kuat seperti bau alkohol. Jamur ini biasa terlihat

bersporulasi pada permukaan umbi yang membusuk

(Gbr. 56).

Biologi. Penyakit ini menyebar melalui tanah yang

terinfeksi atau melalui spora yang terbawa angin untuk

kemudian masuk melalui luka. Suhu dan kelembaban

relatif optimal untuk perkembangan infeksi dan

penyakit ini bervariasi tergantung pada varietas ubi

jalar. Busuk lunak dapat merusak hasil panen umbi

dalam kurun waktu 48 jam jika umbi tersebut dibiarkan

di bawah sinar matahari tanpa ditutupi.

56

Page 74: BUKU HASIL TERJEMAHAN JUDUL : HAMA DAN · PDF file1 | H a l Pengantar Buku yang berjudul Hama dan Penyakit Utama pada Ubi Jalar ini merupakan hasil terjemahan dari buku yang dipublikasikan

73 | H a l

Distribusi dan arti penting. Penyakit ini ditemukan di

seluruh dunia pada ubi jalar dan tanaman lainnya

Penyakit ini menyerang bagian daging umbi yang

mempunyai kandungan gula atau pati yang tinggi.

Pengendalian. Pencucian umbi merupakan faktor

pemicu terjadinya pembusukan. Penanganan yang

hati-hati dan perawatan yang tepat dapat mengurangi

kejadian penyakit. Sejauh ini, belum ditemukan

varietas ubi jalar yang resisten terhadap penyakit

busuk lunak. Beberapa varietas membusuk lebih cepat

daripada yang lain karena termasuk varietas rentan.

Untuk pemeliharaan dilakukan dengan cara

menyimpan ubi jalar setelah panen pada suhu 29-

32°C dan kelembaban relatif 95-100% selama 5-7 hari

dengan ventilasi yang memadai (minimal 8 meter

kubik udara per ton per hari). Penyimpanan

selanjutnya yang terbaik adalah pada suhu sekitar

13°C dan kelembaban relatif 95%.

Page 75: BUKU HASIL TERJEMAHAN JUDUL : HAMA DAN · PDF file1 | H a l Pengantar Buku yang berjudul Hama dan Penyakit Utama pada Ubi Jalar ini merupakan hasil terjemahan dari buku yang dipublikasikan

74 | H a l

Nematoda Puru Akar

Meloidogyne spp.

Gejala. Tanaman yang

terserang nematoda puru

akar menjadi kerdil, daun

menguning dan layu, serta

produksi bunga tidak

normal. Pada akar serabut terdapat

puru atau benjolan dimana pada

bagian permukaan puru ditemukan

massa telur (Gbr. 57). Sebagian

besar dari sistem akar mengalami

nekrosis. Reaksi beberapa varietas

terhadap serangan nematoda ini

yaitu munculnya retakan

memanjang pada umbi (Gbr. 58),

sedangkan pada varietas lain,

ditemukan benjolan lunak muncul

pada bagian epidermis (Gbr. 59).

57

58

59

Page 76: BUKU HASIL TERJEMAHAN JUDUL : HAMA DAN · PDF file1 | H a l Pengantar Buku yang berjudul Hama dan Penyakit Utama pada Ubi Jalar ini merupakan hasil terjemahan dari buku yang dipublikasikan

75 | H a l

Biologi. Meloidogyne spp. tersebar luas di seluruh

dunia dan mempunyai beberapa inang, seperti

kentang dan tomat. Nematoda ini bertahan di tanah

dalam bentuk massa telur atau pada sisa-sisa

tanaman sebagai nematoda muda infektif. Nematoda

dapat berpindah melalui air irigasi atau menyebar luas

melalui material yang mengandung nematoda.

Distribusi dan arti penting. Nematoda puru akar ini

merupakan salah satu OPT yang paling merusak pada

ubi jalar karena penyebarannya yang luas serta

penyebab kerusakan umbi.

Pengendalian. Penggunaan varietas resisten, rotasi

tanaman (di Asia misalnya dengan padi), dan

pemilihan bahan tanam bebas nematoda dapat

membantu untuk menanggulangi penyakit ini. Di Afrika

Timur, nematoda puru akar jarang ditemukan

menyerang ubi jalar sehingga tindakan pengendalian

tidak diperlukan.

Page 77: BUKU HASIL TERJEMAHAN JUDUL : HAMA DAN · PDF file1 | H a l Pengantar Buku yang berjudul Hama dan Penyakit Utama pada Ubi Jalar ini merupakan hasil terjemahan dari buku yang dipublikasikan

76 | H a l

Nematoda Cincin Coklat

Destructor Ditylenchus, D. dipsaci

Gejala. Beberapa saat

setelah disimpan, umbi yang

terserang memperlihatkan

gejalanya (Gbr. 60). Pada

penampang melintang,

infeksi awal muncul berupa

gejala nekrosis jaringan

berwarna coklat tersebar di

seluruh daging umbi. Pada

tahap lanjut, daging umbi menjadi benar-benar

menghitam dan sedikit lunak seperti gabus (Gbr. 61).

Nematoda ini menyerang daging umbi hanya selama

penyimpanan. Gejala nematoda cincin coklat tidak

ditemukan di lapangan.

Biologi. Dua spesies Ditylenchus tersebar di seluruh

dunia dan memiliki kisaran inang yang luas dan

merupakan adalah nematoda endoparasit migran.

Distribusi dan arti penting. Pada beberapa kasus,

kerusakan serius terjadi di tempat penyimpanan.

60

61

Page 78: BUKU HASIL TERJEMAHAN JUDUL : HAMA DAN · PDF file1 | H a l Pengantar Buku yang berjudul Hama dan Penyakit Utama pada Ubi Jalar ini merupakan hasil terjemahan dari buku yang dipublikasikan

77 | H a l

Pengendalian. Sampai dengan saat ini belum ada

langkah-langkah untuk mengendalian nematoda ini.

Page 79: BUKU HASIL TERJEMAHAN JUDUL : HAMA DAN · PDF file1 | H a l Pengantar Buku yang berjudul Hama dan Penyakit Utama pada Ubi Jalar ini merupakan hasil terjemahan dari buku yang dipublikasikan

78 | H a l

Nematoda Penyebab Luka/Nekrosis

Pratylenchus spp.

Gejala. Tanaman yang terserang nematoda

Pratylenchus spp. menjadi kerdil karena berkurangnya

jumlah sistem akar pengangkut unsur hara. Pada akar

serabut, nematoda penyebab

luka ini mengakibatkan

munculnya bintik kecil, yaitu

luka nekrotik berwarna coklat.

Pada umbi terserang terdapat bercak coklat kehitaman

dan seringkali luka akibat serangan nematoda ini

digunakan oleh jamur dan bakteri saprofit untuk

menginfeksi (Gbr. 62).

Biologi. Berbagai jenis nematoda ini ditemukan di

seluruh dunia memparasitasi beberapa spesies

tanaman. Nematoda ini merupakan nematoda

endoparasit migran. Nematoda akan meninggalkan

akar apabila luka yang disebabkannya diparasitasi

oleh organisme sekunder. Kerusakan lebih parah

terjadi di daerah yang mempunyai tekstur tanah

berpasir dengan suhu yang tinggi.

62

Page 80: BUKU HASIL TERJEMAHAN JUDUL : HAMA DAN · PDF file1 | H a l Pengantar Buku yang berjudul Hama dan Penyakit Utama pada Ubi Jalar ini merupakan hasil terjemahan dari buku yang dipublikasikan

79 | H a l

Distribusi dan arti penting. Meskipun nematoda ini

tersebar luas di seluruh dunia, namun kerugian

signifikan yang disebabkan nematoda ini hanya terjadi

di Jepang.

Pengendalian. Penggunaan bahan organik seperti

pupuk kandang bisa meningkatkan musuh alami

nematoda di dalam tanah dan mengurangi populasi

nematoda. Penggunaan varietas tahan juga

dianjurkan.