65
BUKU II MODEL ATAU BENTUK RENCANA KEGIATAN TAHUNAN (RKT) PEDOMAN PENYUSUNAN

BUKU II PEDOMAN PENYUSUNAN RKT.doc

Embed Size (px)

Citation preview

Penjelasan Singkat

BUKU IIMODEL ATAU BENTUKPEDOMAN PENYUSUNAN

RENCANA KEGIATAN TAHUNAN (RKT)Contoh Cover :

RENCANA KEGIATAN TAHUNANTAHUN PELAJARAN . - .LOGOSMP/SMA NEGERI/SWASTA .............

Alamat : Jl. ..e-mail : PEMERINTAH KOTA/KAB ................DINAS PENDIDIKAN

PROVINSI ....................................HALAMAN PENGESAHAN

RENCANA KEGIATAN TAHUNAN

DAN PROFIL

SMP/SMA NEGERI/SWASTA ..

TAHUN PELAJARAN . - .

Alamat Jl. Ketua Komite,

Kepala SD/SD/SMP/SMA ....

Penanggung Jawab Program,

Mengetahui

Kepala Dinas Pendidikan Kota .................................................................................NIP. ....................................SISTIMATIKA

RENCANA KEGIATAN TAHUNANHalaman Pengesahan.................................................................................................i

Kata Pengantar......................................................................................................ii

Daftar Isi......................................................................................................................iii

I. PENDAHULUAN

A. Latar belakang ..................................................................................

B. Tujuan .............................................................................................

C. Landasan hukum ..............................................................................

D. Sistematika penyusunan program ......................................................II. EVALUASI PROGRAM TAHUN SEBELUMNYAA. Analisis Ketercapaian Program ( 1 tahun dari RKAS) ...............................B. Program Prioritas Tahun .... ......................................................................III. RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN BIAYAA. Rencana kegiatan ....................B. Sumber Dana pelaksanaan programC. Uraian KegiatanIV. PENUTUPLAMPIRAN :

1. Notulen Rapat orang tua siswa2. Daftar hadir rapat orang tua siswa3. Hasil keputusan rapat orang tua siswaRENCANA KEGIATAN TAHUNAN (RKT)

ATAU RENCANA JANGKA PENDEK SATU TAHUN

Catatan penting dalam penyusunan RKT:

1. RKT dibuat TIAP TAHUN,

2. Mengambil satu tahun dari RKAS 4 tahun mendatang atau merupakan bagian yang tak terpisahkan dari RKAS 4 tahun mendatang dan merupakan rencana yang akan dilaksanakan pada tahun yang akan berjalan

BAB IPENDAHULUANA. Visi, MisiB. Kondisi fisik, Personil, Jumlah siswa di sekolah saat iniBAB IIEVALUASI PROGRAM TAHUN SEBELUMNYAA. Analisis lingkungan operasional sekolah

B. Analisis ketercapaian pendidikan saat iniC. Analisis pendidikan satu tahun ke depanD. Identifikasi tantangan kondisi nyata sekolah saat ini Berdasarkan pada analisis situasi, baik internal maupun eksternal sekolah, dan analisis kondisi sekolah sekarang dan yang diharapkan masa datang (satu tahun ke depan), maka dapat diketahui kesenjangan yang terjadi.No.Kondisi pendidikan saat ini Kondisi pendidikan masa datang ( 1 tahun)Besarnya tantangan nyata

1Standar IsiStandar Isi

aBuku KTSP (Buku/Dokumen-1):

Belum tersusun Buku KTSPTersusun 1 Buku KTSP1

bSilabus:Silabus:

Tersusun silabus 5 mapel

Tersusun silabus semua mapel kelas 7 Tersusun silabus 11 mapel

Tersusun silabus semua mapel kelas 8 dan 9Silabus 6 mapel

Silabus kelas 8 dan 9

cRencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP):

Tersusun RPP : 50% dari semua mapel

Tersusun RPP semua mapel kelas 7 Tersusun RPP : 100% dari semua mapel

Tersusun RPP semua mapel kelas 750%

RPP kelas 8 dan 9

2.Standar Proses

aPersiapan pembelajaran:Persiapan pembelajaran:

Kepemilikan silabus oleh guru: 50% memiliki

Kepemilikan RPP oleh guru: 50% memiliki

Kepemilikan sumber belajar/bahan ajar: 50% Pengembangan perangkat instrumen untuk pemahaman guru terhadap karakteristik siswa: 50% Kepemilikan silabus oleh guru: 100% memiliki

Kepemilikan RPP oleh guru: 100% memiliki

Kepemilikan sumber belajar/bahan ajar: 100% Pengembangan perangkat instrumen untuk pemahaman guru terhadap karakteristik siswa: 100%50%

50%

50%

50%

bPersyaratan Pembelajaran

Jumlah siswa per rombel: 40 anak

Beban mengajar guru: 10 jam/minggu

Ratio antara jumlah siswa dengan buku tekas mapel 3:1

Pengelolaan kelas: 50%

Dll Jumlah siswa per rombel: 32 anak

Beban mengajar guru: 24 jam/minggu

Ratio antara jumlah siswa dengan buku tekas mapel 1:1

Pengelolaan kelas: 100%

DllPengurangan 8 siswa/rombel

Penambahan 14 jam/minggu

Penambahan 2 buku/siswa

50%

cPelaksanaan pembelajaran: Pelaksanaan pembelajaran:

Cakupan pendahuluan dalam pembelajaran oleh guru di kelas: 60%

Cakupan penerapan prinsip pembelajaran yang: eksploratif, elaboratir, dan konformatif: 40%

Penerapan CTL: 20%

Penerapan pembelajaran tuntas: 35%

Penerapan PAIKEM/PAKEM: 40%

Penerapan pembelajaran di luar kelas/sekolah: 30%

Cakupan pelaksanaan penutup dalam pembelajaran: 70% Cakupan pendahuluan dalam pembelajaran oleh guru di kelas: 100%

Cakupan penerapan prinsip pembelajaran yang: eksploratif, elaboratir, dan konformatif: 100%

Penerapan CTL: 50%

Penerapan pembelajaran tuntas: 100%

Penerapan PAIKEM/PAKEM: 70%

Penerapan pembelajaran di luar kelas/sekolah: 50%

Variasi pengelolaan kelas: 100%40%

60%

60%

30%

65%

30%

20%

30%

dPelaksanaan penilaian pembelajaran:Pelaksanaan penilaian pembelajaran:

Pengembangan instrumen penilaian hasil belajar: 70%

Variasi model penilaian: 2 model

Pengolahan/analisis hasil penilaian: 1 jenis manual

Pemanfaatan/tindak lanjut hasil penilaian: 1 manfaat

Dll Pengembangan instrumen penilaian hasil belajar: 100%

Variasi model penilaian: 5 model

Pengolahan/analisis hasil penilaian: 2 jenis manual

Pemanfaatan/tindak lanjut hasil penilaian: 3 manfaat

Dll 30%

3 model

1 jenis berbasis TIK

2 kemanfaatan/tindak lanjut

ePengawasan proses pembelajaran:Pengawasan proses pembelajaran:

Cakupan kegiatan pemantauan pembelajaran: 40%

Cakupan kegiatan supervisi pembelajaran: 40%

Cakupan kegiatan evaluasi pembelajaran: 40%

Dokumen pelaporan hasil evaluasi pembelajaran: 40%

Cakupan tindak lanjut hasil evaluasi pembelajaran: 60% Cakupan kegiatan pemantauanpembelajaran: 70%

Cakupan kegiatan supervisi pembelajaran: 60%

Cakupan kegiatan evaluasi pembelajaran: 90%

Dokumen pelaporan hasil evaluasi pembelajaran: 100%

Cakupan tindak lanjut hasil evaluasi pembelajaran: 100%30%

20%

50%

60%

40%

3.Standar Kompetensi LulusanStandar Kompetensi Lulusan

aBidang akademik:

Rata2 pencapaian KKM semua mapel 6,00 Rata2 pencapaian NUN 4,00 Memperoleh juara ke-3 tk kab/kota bidang Matematika Memperoleh juara ke-2 tk kab/kota bidang IPA Memperoleh juara ke-5 tk provinsi bidang IPA Memperoleh juara ke-20 tk nasional bidang IPA Dan sebagainya Rata2 pencapaian KKM semua mapel 6,5 Rata2 pencapaian NUN 5,5 Memperoleh juara ke-2 tk kab/kota bidang Matematika Memperoleh juara ke-1 tk kab/kota bidang IPA Memperoleh juara ke-4 tk provinsi bidang IPA Memperoleh juara ke-18 tk nasional bidang IPA Dan sebagainya0,5

1,5

1 tingkat

1 tingkat

1 tingkat

2 tingkat

bBidang non akademik:

Perolehan jumlah kejuaraan: 2 jenis/bidang pada tk kab/kota

Perolehan jumlah kejuaraan: 2 jenis/bidang pada tk provinsi

Perolehan jumlah kejuaraan: 1 jenis/bidang pada tk nasional

Memperoleh juara ke-2 tk kab/kota bidang bola voli

Memperoleh juara ke-4 tk provinsi bidang bola voli

Memperoleh juara ke-10 tk nasional bidang bola voli

Dan sebagainya Perolehan jumlah kejuaraan: 3 jenis/bidang pada tk kab/kota

Perolehan jumlah kejuaraan: 3 jenis/bidang pada tk provinsi

Perolehan jumlah kejuaraan: 2 jenis/bidang pada tk nasional

Memperoleh juara ke-1 tk kab/kota bidang bola voli

Memperoleh juara ke-3 tk provinsi bidang bola voli

Memperoleh juara ke-8 tk nasional bidang bola voli

Dan sebagainya1 buah

1 tingkat

1 tingkat

1 tingkat

1 tingkat

2 tingkat

cKelulusan:

Jumlah kelulusan 75% Jumlah kelulusan 90%15%

dMelanjutkan studi:

Jumlah lulusan yang melanjutkan studi ke jenjang lebih tinggi 80%Jumlah lulusan yang melanjutkan studi ke jenjang lebih tinggi 90%10%

4Standar Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan:Standar Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan:

aKepala sekolah:

Belum pelatihan bahasa Inggris atau TOEFL < 400

Belum pelatihan TIK

Belum pelatihan kepemimpinan

Belum pelatihan manajerial sekolah (MBS)

Belum pelatihan kewirausahaan

Belum pelatihan supervisi, monitoring, dan evaluasi sekolah

Belum pelatihan administrasi persekolahan

Belum pelatihan KTSP

Dll TOEFL > 400

pelatihan TIK min. 5 kali

pelatihan kepemimpinan min. 3 kali

pelatihan manajerial sekolah (MBS) min. 3 kali

pelatihan kewirausahaan min. 3 kali

pelatihan supervisi, monitoring, dan evaluasi sekolah min. 3 kali

pelatihan administrasi persekolahan min. 3 kali

Pelatihan KTSP min 2 kali

Dll Niai TOEFL > 400

5 kali

3 kali

3 kali

3 kali

3 kali

3 kali

2 kali

bGuru: (bersifat rata-rata)Guru: (bersifat rata-rata)

Pelatihan CTL: 50%

Pelatihan pembelajaran tuntas: 50%

Pelatihan penilaian dan evaluasi pembelajaran: 40%

Pelatihan bahasa Inggris: 20%

Pelatihan TIK: 35%

Pelatihan KTSP: 75%

Pelatihan penelitian pendidikan: 20%

Pelatihan kepribadian: 10%

Pengabdian masyarakat: 10%

Pelatihan PAIKEM/PAKEM: 25% Pelatihan CTL: 70%

Pelatihan pembelajaran tuntas: 70%

Pelatihan penilaian dan evaluasi pembelajaran: 80%

Pelatihan bahasa Inggris: 80%

Pelatihan TIK: 70%

Pelatihan KTSP: 100%

Pelatihan penelitian pendidikan: 50%

Pelatihan kepribadian: 100%

Pengabdian masyarakat: 50%

Pelatihan PAIKEM/PAKEM: 70%20%

20%

40%

45%

25%

30%

90%

40%

45%

cTenaga TU, Laboran, Pustakawan, dll: (bersifat rata-rata)Tenaga TU, Laboran, Pustakawan, dll: (bersifat rata-rata)

Pelatihan TIK: 50%

Pelatihan bahasa Inggris: 10%

Pelatihan bidangnya: 10%

Pelatihan manajemen sesuai bidangnya: 5%

Dll Pelatihan TIK: 90%

Pelatihan bahasa Inggris: 70%

Pelatihan bidangnya: 80%

Pelatihan manajemen sesuai bidangnya: 25%

Dll 40%

60%

70%

20%

5Standar Sarana dan PrasaranaStandar Sarana dan Prasarana

aSarana dan Prasarana MinimalSarana dan Prasarana Minimal

Ruang kepala sekolah: 10 m2

Ruang wakil KS tidak ada

Ruang kelas : 2 tidak standar

Ruang perpustakaan: tidak standar

Ruang Lab. IPA: 1 buah

Ruang guru: tidak standar (< 4m2 / guru)

Gudang: tidak ada

Ruang UKS : tidak ada Ruang kepala sekolah: min. 12 m2

Ruang wakil KS : 1 buah

Ruang kelas : 2 standar

Ruang perpustakaan: 1 standar

Ruang Lab. IPA: 2 buah

Ruang guru: standar (4m2 / guru)

Gudang: 1 buah

Ruang UKS : 1 buahTerbangun ruang KS standar

Terbangun R WK KS

Terbangun 2 R kelas

Terbangun R perpustakaan

Terbangun R lab IPA 1 bh

Terbangun ruang guru standar

Terbangun 1 gudang

Terbangun ruang UKS

bSarana dan Prasarana LainnyaSarana dan Prasarana Lainnya

Ruang Lab. Bahasa: tidak ada

Ruang Lab. Komputer: tidak ada

Ruang multi media: tidak ada

Ruang akademik dan pengembangan SIM: tidak ada

Ruang kantin: tidak standar (10m2)Terbangun R Lab Bahasa

Terbangun R Lab Komputer

Terbangun R multi media

Terbangun R akademik dan SIM

Terbangun R kantin standar

cFasilitas Pembelajaran dan PenilaianFasilitas Pembelajaran danPenilaian

Daya listrik rendah (< 3000W)

Komputer Guru: 5%

Komputer TU: 1 buah

Komputer perpustakaan: tidak ada

Komputer Lab IPA: tidak ada

Jaringan internet: tidak ada

Sarana olah raga: 50%

Dll Daya listrik rendah (6000W)

Komputer Guru: 25%

Komputer TU: 5 buah

Komputer perpustakaan: 20 buah

Komputer Lab IPA: 1 buah

Jaringan internet: ada

Sarana olah raga: 90%

Dll 3000W

20%

4 buah

20 buah

1 buah

Terpasang jaringan

40%

6.Standar PengelolaanStandar Pengelolaan

aPerangkat dokumen pedoman pelaksanaan rencana kerja/kegiatan:Perangkat dokumen pedoman pelaksanaan rencana kerja/kegiatan:

Dokumen RPS (RKAS-1 dan RKAS-2): 50%

Dokumen PSB: 60%

Dokumen Pedoman pembinaan kesiswaan: 50%

Dokumen tata tertib sekolah: 50%

Dokumen kode etik sekolah: 50%

Dokumen penugasan guru: 80%

Dll Dokumen RPS (RKAS-1 dan RKAS-2): 100%

Dokumen PSB: 100%

Dokumen Pedoman pembinaan kesiswaan: 100%

Dokumen tata tertib sekolah: 100%

Dokumen kode etik sekolah: 100%

Dokumen penugasan guru: 80%

Dll 50%

40%

50%

50%

50%

20%

bStruktur organisasi dan mekanisme kerja:Struktur organisasi dan mekanisme kerja:

Struktur organisasi: 75% lengkap

Dokumen pembagian tugas/kewenangan/tupoksi: 60%

Dll Struktur organisasi: 100% lengkap

Dokumen pembagian tugas/kewenangan/tupoksi: 100%

Dll 25%

40%

cSupervisi, monitoring, evaluasi, dan akreditasi sekolah:Supervisi, monitoring, evaluasi, dan akreditasi:

Tidak ada tim khusus

Tidak ada instrumen

Tidak ada pelaporan

Pendokumentasian : 50%

Tindak lanjut: 50%

Dll Ada tim khusus: 100%

Ada instrumen: 100%

Ada pelaporan: 100%

Pendokumentasian : 100%

Tindak lanjut: 100%

Dll 100%

100%

100%

50%

50%

dKemitraan dan peranserta masyarakat:Kemitraan dan peranserta masyarakat:

Dokumen keberadaan Komite Sekolah: 90%

Dokumen program kerja komite sekolah: 60%

Kepengurusan komite sekolah: 75% lengkap

Perolehan kerjasama dengan pihak lain: 2 instansi

Bantuan biaya pendidikan dari orang tua siswa: 10.000 rupiah/bulan Dll Dokumen keberadaan Komite Sekolah: 100%

Dokumen program kerja komite sekolah: 100%

Kepengurusan komite sekolah: 100% lengkap

Perolehan kerjasama dengan pihak lain: 5 instansi

Bantuan biaya pendidikan dari orang tua siswa: 150.000 rupiah/bulan10%

40%

25%

3 instansi

140.000,-

eSIM sekolah:SIM sekolah:

Tidak terpasang PAS (Paket Aplikasi Sekolah)

Tidak terpasang jaringan SIM dll Terpasang PAS (Paket Aplikasi Sekolah): 100%

Terpasang jaringan SIM: 100%100%

100%

7.Standar Keuangan dan PembiayaanStandar Keuangan dan Pembiayaan

aSumber dana: 2 buahSumber dana: minimal 5 buahMinimal 3

bPengalokasian dana: 5 SNPPengalikasian dana: minimal 8 SNP3 atau lebih

cPenggunaan dana: 75% benarPenggunaan dana: 100% benar25%

dPelaporan penggunaan dana: 75%Pelaporan penggunaan dana: 100%25%

eDokumen pendukung pelaporan: 80%Dokumen pendukung pelaporan: 100%20%

fDllDll

8.Standar Penilaian Pendidikan: Standar Penilaian Pendidikan:

aFrekuensi ulangan harian oleh guru: 50%Frekuensi ulangan harian oleh guru: 100%50%

bUlangan tengah semester yang dilakukan oleh guru: 50%Ulangan tengah semester yang dilakukan oleh guru: 100%50%

cCakupan materi ulangan akhir semester yang dilakukan sekolah: 90%Cakupan materi ulangan akhir semester yang dilakukan sekolah: 100%10%

dCakupan materi ulangan kenaikan kelas oleh sekolah: 90%Cakupan materi ulangan kenaikan kelas oleh sekolah: 100%10%

eTeknik-teknik penilaian yang dipergunakan guru dalam pembelajaran: 50%Teknik-teknik penilaian yang dipergunakan guru dalam pembelajaran: 100%50%

fInstrumen yang dikembangkan guru untuk ulangan harian: 80%Instrumen yang dikembangkan guru untuk ulangan harian: 100%20%

gVariasi instrumen yang dikembangkan sekolah untuk ulangan akhir semester: 80%Variasi instrumen yang dikembangkan sekolah untuk ulangan akhir semester: 100%20%

hVariasi instrumen yang dikembangkan sekolah untuk ulangan kenikan kelas: 80%Variasi instrumen yang dikembangkan sekolah untuk ulangan kenikan kelas: 100%20%

iMekanisme dan prosedur penilaian pendidikan oleh guru: 75% terpenuhiMekanisme dan prosedur penilaian pendidikan oleh guru: 100% terpenuhi25%

jMekanisme dan prosedur penilaian pendidikan oleh sekolah: 90% terpenuhiMekanisme dan prosedur penilaian pendidikan oleh sekolah: 100% terpenuhi10%

kDllDll

9Pengembangan Budaya dan Lingkungan Sekolah:Pengembangan Budaya dan Lingkungan Sekolah:

E. TUJUAN SITUASIONAL/SASARAN

Harus diperhatikan:

1. Tujuan/Sasaran diambil atau merupakan bagian dari RKAS 4 TAHUN2. Ada skala prioritas sasaran dari tujuan empat tahun sesuai kebutuhan sekolah3. Sasaran dibuat lebih rinci dari tujuan RKASMisalnya dari salah satu tujuan RKAS : dalam aspek Pengembangan Standar Isi:Sekolah mampu memenuhi/menghasilkan silabus semua mata pelajaran dan untuk semua jenjang/kelas/tingkatan

Maka sasarannya 1 tahun (2008/2009):

a. Sekolah mengembangkan silbus untuk kelas 7 semua mata pelajaran (ini bisa dibuat lebih rinci lagi mengurai tiap mapelnya)

b. Sekolah mengembangkan silbus untuk kelas 8 semua mata pelajaran (ini bisa lebih rinci lagi menguraikan mapelnya)

c. Sekolah mengembangkan silbus untuk kelas 9 semua mata pelajaran (ini bisa lebih rinci lagi menguraikanmapelnya)

Contoh lain:

a. Sekolah mengembangkan pemetaan SK, KD, Indikator, aspek untuk kelas 7 semua mapel

b. Sekolah mengembangkan pemetaan SK, KD, Indikator, aspek untuk kelas 8 semua mapel

c. Sekolah mengembangkan pemetaan SK, KD, Indikator, aspek untuk kelas 9 semua mapel

Begitu seterusnya untuk penyusunan rumusan sasaran berikutnya dari 8 aspek SNP yang telah terurai menjadi beberapa tujuan 4 tahunan di atas.

BAB IIIPROGRAM PRIORITASA. RENCANA PROGRAM KEGIATAN DAN UPAYA PEMECAHAN MASALAHHal-hal yang harus diperhatikan:

a. Berdasarkan hasil analisis SWOT, maka diidentifikasi komponen dan faktor yang TIDAK SIAP terlebih dahulu untuk diatasi lebih dulu;

b. Setiap komponen atau faktor yang tidak siap dicarikan alternatif-alternatif pemecahannya, dan dipilih yang paling ringan, tepat, dan efisien/efektif.

Misalnya dari hasil analisis SWOT dapat ditabulasikan komponen yang TIDAK SIAP sebagai berikut:

Tabulasi hasil analisis SWOT untuk: Sasaran ke-1: Sekolah mengembangkan silabus untuk kelas 7 semua mapel

Komponen/

Faktor yang TIDAK SIAPPersoalan pada komponen/faktorAltaernatif Pemecanahn Persoalan

1. Guru pengalaman pelatihan KBK kurang

(baru 1 kali) mengadakan ws KBK

mengirimkan ws KBK

magnag di sekolah lain

IHT di sekolahnya sendiri

PTK

mengikutkan guru pada MGMP

Dsb

Pengalaman pelatihan CTL kurang

(baru 1 kali) mengadakan ws CTL

mengirimkan ws CTL

magnag di sekolah lain

IHT di sekolahnya sendiri

PTK

Mengikutkan guru ke MGMP

Dsb

jumlah guru kurang 3 (B.Indo, B.Ingg ,Matematika) mengusulkan ditambah PNS 3 guru dg 3 BS

mengangkat GTT 3 gr 3 BS

minta guru bantu kpd pemda

memberdayakan guru yang ada

Dsb

2. Fasilitas KomputerJumlah komputer kurang 5 buah Mengadakan dengan cara membeli baru

Pinjam/kerjasama dengan pihak lain

Menyewa

Mengajukan bantuan kepada pemda/komite sekolah

Dsb

Jumlah printer kurang 1 buah, Mengadakan dengan cara membeli baru

Pinjam/kerjasama dengan pihak lain

Menyewa

Mengajukan bantuan kepada pemda/komite sekolah

Dsb

Dan seterusnya

Dilanjutkan dengan:

Tabulasi hasil analisis SWOT untuk: Sasaran ke-2: Sekolah mengembangkan silabus untuk kelas 8 semua mapel

Tabulasi hasil analisis SWOT untuk: Sasaran ke-3: Sekolah mengembangkan silabus untuk kelas 9 semua mapel

.................. dan seterusnyaB. ALTERNATIF LANGKAH-LANGKAH PEMECAHAN MASALAH :Perlu diperhatikan bahwa:

a. Rencana PROGRAM KERJA dapat lebih dari satu KEGIATANb. RENCANA PROGRAM KERJA lebih diutamakan mengatasi persoalan dulu dengan memilih salah satu alternatif pemecahan persoalan yang dipandang mampu dan efisien bagi sekolah.

c. RENCANA PROGRAM KERJA juga dapat secara paralel berjalan beriringan antara PROGRAM KERJA mengatasi persoalan dengan program pencapaian sasaran (mengingat waktu terbatas)

d. RENCANA KERGIATAN bersfifat SMART (spesific, measurable, achievable, relevan, time)e. RENCANA KEGIATAN dibuat rinci/operasional, sehingga memudahkan dalam pengalokasian anggaran.Dalam contoh di bawah ini sebatas baru mengatasi sebagian persoalan dan sekaligus juga melaksanakan PROGRAM KERJA DAN KEGIATAN pencapaian sasaran. Persoalan lain dapat dikembangkan sendiri RENCANA PROGRAM KERJA DAN RENCANA KEGIATAN. Pada RENCANA KEGIATAN belum dirinci ke dalam satuan volume, jumlah waktu, jumlah orang, dll. Harap dikembangkan sendiri sesuai kebutuhan sekolah. CONTOH RENCANA PROGRAM KERJA DAN KEGIATAN:

1. Pemenuhan Standar Isi:a. Pengembangan Program Tahunan dan Semesterb. Pengembangan silabus: (ini nama program kerja)1) Pengembangan silabus kelas 7 semua mata pelajaran (ini nama kegiatan)a) Peningkatan kompetensi KBK bagi guru: (ini nama sub kegiatan) Pembentukan tim/kepanitiaan workshop KBK

Pengadaan ATK workshop KBK

Penyiapan akomodasi workshop KBK

Penyusunan materi/bahan workshop KBK

Pelaksanaan workshop KBK

Pelaksanaan evaluasi kegiatan workshop KBK

Pembuatan laporan dan penggandaan laporan workshop KBK

b) Peningkatan pemahaman CTL bagi guru:

Pembentukan tim/kepanitiaan workshop CTL

Pengadaan ATK workshop CTL

Penyiapan akomodasi workshop CTL

Penyusunan materi/bahan workshop CTL

Pelaksanaan workshop CTL

Pelaksanaan evaluasi kegiatan workshop CTL

Pembuatan laporan dan penggandaan laporan workshop CTL

c) Pengembangan jumlah tenaga guru:(misalnya guru honorer, bila diijinkan Dinas)

Pembentukan tim/kepanitiaan pengadaan/seleksi guru

Pembuatan panduan pengadaan guru

Penyusunan materi/bahan seleksi pengadaan guru

Pelaksanaan seleksi guru

Pelaksanaan evaluasi kegiatan pengadaan guru

Pembuatan laporan dan penggandaan laporan pengadaan guru

d) Pengadaan fasilitas komputer:

Pembentukan tim/kepanitiaan pengadaan komputer

Pembuatan panduan pengadaan komputer

Pelaksanaan pengadaan komputer

Pelaksanaan evaluasi kegiatan pengadaan komputer

Pembuatan laporan dan penggandaan laporan pengadaan komputer

e) Pengadaan fasilitas lainnya

f) ........................ dst

2) Pengembangan silabus kelas 8 semua mata pelajaran

3) Pengembangan silabus kelas 9 semua mata pelajaran

4) ........................................................... dan seterusnya

Catatan:

Program kerja dan kegiatan di bawah ini selanjutnya dapat dikembangkan menjadi program kerja dan kegiatan yang rinci berdasarkan hasil analisis SWOT seperti contoh di atas.

c. Pengembangan RPPd. Pengembangan Bahan Ajar, Modul, Buku, dan sebagainyae. Pengembangan Panduan Pembelajaranf. Pengembangan Panduan Evaluasi Hasil Belajarg. Dll2. Pemenuhan Standar Proses:a. Pemenuhan persiapan pembelajaranb. Pemenuhan persyaratan pembelajaranc. Peningkatan pelaksanaan pembelajarand. Peningkatan pelaksanaan penilaian pembelajarane. Peningkatan pengawasan proses pembelajaranf. Dll 3. Pemenuhan SKL SMP:

a. Peningkatan prestasi bidang akademikb. Peningkatan prestasi bidang non akademikc. Peningkatan jumlah kelulusand. Peningkatan jumlah yang melanjutkan studi e. Dll 4. Pemenuhan Standar Tenaga Pendidik dan Kependidikan:a. Peningkatan kompetensi tenaga kependidikan (kepala sekolah)b. Peningkatan kompetensi tenaga pendidik (guru)c. Peningkatan kompetensi tenaga kependidikan lainnyad. Dll 5. Pemenuhan Standar Sarana dan Prasarana:a. Pemenuhan srana dan prasarana minimalb. Pemenuhan sarana dan prasarana lainnyac. Pemenuhan fasilitas pembelajaran dan penilaiand. Dll 6. Pemenuhan Standar Pengelolaan:a. Pemenuhan perangkat dokumen pedoman pelaksanaan program kerja dan kegiatan sekolahb. Pemenuhan struktur organisasi dan mekanisme kerja sekolahc. Peningkatan supervisi, monitoring, evaluasi, dan akreditasi sekolahd. Peningkatan peranserta masyarakat dan kemitraane. Pengembangan perangkat administrasi sekolah (Program Aplikasi Sekolah)f. Pengembangan SIM sekolahg. Pengembangan standar ISO: 9001 tahun 2000 dan seterusnyah. Dll 7. Pemenuhan Standar Keuangan dan Pembiayaan Pendidikan:a. Peningkatan sumber dana pendidikanb. Pengembangan pengalokasian danac. Pengembangan penggunaan danad. Peningkatan pelaporan penggunaan danae. Peningkatan dokumen pendukung pelaporan penggunaan danaf. Pengembangan income generating unit/unit produksi/unis usaha sekolahg. Dll8. Pemenuhan Standar Penilaian Pendidikan:a. Peningkatan frekuensi ulangan harianb. Peningkatan pelaksanaan UTS c. Pengembangan materi UASd. Pengembangan materi ulangan kenaikan kelase. Pengembangan teknik-teknik penilaian kelasf. Pengembangan instruman ulangan hariang. Pengembangan instrumen ulangan kenaikan kelash. Pengembangan instrumen UTSi. Pengembangan instrumen UASj. Pemenuhan mekanisme dan prosedur penilaian guruk. Pemenuhan mekanisme dan prosedur penilaian oleh sekolahl. Pengembangan perangkat pendokumentasian penilaian9. Pengembangan Budaya dan Lingkungan Sekolah:

a. Pengembangan budaya bersih

b. Penciptaan lingkungan sehat, asri, indah, rindang, sejuk, dll (tamanisasi)

c. Pemenuhan sistem sanitasi/drainasi

d. Penciptaan budaya tata krama in action

e. Peningkatan kerjasama dengan lembaga lain relevan bidang 6K

f. Pengembangan lomba-lomba kebersihan, kesehatan, dllCONTOH LAIN:

MISALNYA UNTUK : PEMENUHAN STANDAR PENGELOLAAN

1. Program Kerja 1:

Pemenuhan perangkat dokumen pedoman pelaksanaan program kerja dan kegiatan sekolah.Kegiatan atau Rincian Program Kerja 1.1:Penyiapan Dokumen RKAS dan RKTSub Kegiatan:

a. Penyiapan bahan-bahan

b. Pembuatan dokumen RKAS

c. Pembuatan dokumen RKTd. Penyiapan dokumen pendukung RKAS dan RKTe. Penggandaan dokumen RKAS dan RKTf. Pengiriman dokumen RKAS dan RKTKegiatan atau Rincian Program Kerja 1.2: Penyiapan Dokumen PSBSub Kegiatan:

a. Penyiapan bahan-bahan

b. Pembentukan Tim/Panitia PSBc. Penyiapan bahan-bahand. Penyusunan/pembuatan dokumen Pedoman PSBe. Penggandaan Pedoman PSBKegiatan atau Rincian Program Kerja 1.3: Penyiapan dokumen pembinaan kesiswaan

Sub Kegiatan:

a. Pembentukan Tim

b. Penyiapan bahan-bahan

c. Pembuatan/penyusunan dokumen Pedoman Pembinaan Kesiswaan : 1) Bidang Kerohanian2) Bidang Olah raga3) kesehatan sekolah4) Bidang kesenian5) Bidang Bakat dan Minat6) Bidang Prestasi7) Bidang lingkungan8) Bidang pengabdian masyarakatKegiatan atau Rincian Program Kerja 1.4: ........................................ dst

Sub Kegiatan:

a. ............................................................................ dst

C. INDIKATOR KEBERHASILANMerupakan hasil-hasil pencapaian pelaksanaan program atau sebagai indikator-indikator kunci keberhasilan, baik kuantitas maupun kualitas yaitu dari program-program strategis yang direncanakan sesuai dengan standar nasional pendidikan. Hasil-hasil yang diharapkan adalah tingkat pencapaian tujuan dan program strategis seperti yang telah dirumuskan sebelumnya.

Contoh:

a. Terealisasinya/tercapainya/terpenuhinya SKL SMPb. Terealisasinya/tercapainya/terpenuhinya standar isic. Terealisasinya/tercapainya/terpenuhinya standar prosesd. Terealisasinya/tercapainya/terpenuhinya standar tenaga pendidik dan kependidikane. Terealisasinya/tercapainya/terpenuhinya sarana dan prasaranaf. Terealisasinya/tercapainya/terpenuhinya standar pengelolaang. Terealisasinya/tercapainya/terpenuhinya keuangan dan pembiayaan yang memadaih. Terealisasinya/tercapainya/terpenuhinya standar penilaiani. Terealisasinya/tercapainya/terpenuhinya pengemangan budaya dan lingkungan sekolahD. SUPERVISI, MONITORING, EVALUASI, DAN AKREDITASI SEKOLAHBagian ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari program SNP di atas pada aspek standar pengelolaan sekolah. Kegiatan di sini meliputi perencanaan dan pelaksanaan supervisi, monitoring dan evaluasi program dan kegiatan dan hasilnya di sekolah selama satu tahun ajaran. Hal-hal yang perlu diperhatikan antara lain:

1. Supervisi dilakukan untuk mengetahui dan mengatasi masalah2 proses pelaksanaan semua program dan kegiatan sekolah;

2. Supervisi juga termasuk masalah gurunya, administrasi, sarana, KBM, dll

3. Monev dilakukan pada akhir program( mengetahui ketercapaian tujuan/sasaran, untuk perbaikan/masukan sasaran tahun berikutnya

4. Lebih baik tiap sasaran ada evaluasi

5. Instrumen, kisi, pedoman penilaian monev bisa dikembangkan sendiri atau mengacu pada instrumen lain yang relevan;

6. Kegiatan supervisi dan monev dilakukan oleh intern sekolah;

7. Rincian kegiatan MONEV misalnya:a. Persiapan

b. Pembentukan Tim masing-masing/menjadi satuc. Pengembangan perangkat instrumen

d. Pelaksanaan (pengambilan data dan analisis data, pemecahan masalah)

e. Pelaporan

f. Tindak lanjutBAB IVURAIAN KEGIATAN DAN SUMBER DANA

A. RENCANA ANGGARAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN

Ketentuan:

a. dibuat per minggu per bulan dalam satu tahun

b. dimasukkan semua program yang telah ditulis sebelumnya

B. REKAPITULASI PENGGUNAAN KEUANGAN SEKOLAH

C. RINCIAN PENGGUNAAN KEUANGAN SEKOLAH

D. PENANGGUNG JAWABKetentuan:

a. Bisa tiap program ada penanggungjawabnya

b. Demi efisiensi biaya dan tenaga bisa satu sasaran satu penanggung jawab

c. Sangat tergantung kemampuan sekolah masing-masing

d. Penanggung jawab harus kualified dan kompeten

e. Sebaiknya sekolah membentuk TIM SSN (Koordinator/ketua, sekretaris, anggota, dll) dan ada TUPOKSINYA dengan SK kepala sekolah

LAMPIRAN

RINCIAN PENGGUNAAN KEUANGAN SEKOLAH

Ketentuan :

1. Semua sumber dana dicantumkan, demikian pula besarnya dana dari masing-masing sumber dana.

2. Semua program dimasukkan, baik program dari peningkatan mutu, peningkatan pemerataan, peningkatan relevansi, peningkatan efieinsi, maupun pengembangan kapasitas sekolah.

3. Bisa menggunakan prinsip efisiensi dan subsidi silang sesuai dengan peruntukan dan pedoman penggunaan dana dari tiap sumber dana untuk suatu program atau kegiatan kerja.

4. Format Penggunaan Keuangan : contoh terlampirURAIAN PENGGUNAAN KEUANGAN SEKOLAHUndang-undang Dasar 1945 mengamanatkan bahwa untuk mencapai salah satu tujuan nasional yaitu : mencerdaskan kehidupan bangsa. di samping itu setiap warganegara berhak memperoleh pendidikan. Itulah sebabnya negara wajib menyelenggarakan sistem pendidikan nasional.

Undang-undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan Undang-undang No. 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintahan Pusat dan Pemerintahan Daerah.

Pada Undang-undang No. 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah, sektor pendidikan termasuk yang diotonomkan. Undang-undang ini kemudian diikuti dengan PP No. 25 Tahun 2000, Salah satu kewenangnan pemerintah adalah tentang pengembangan Pedoman Pembiayaan Penyelenggaraan Pendidikan

Pada Undang-undang No. 20 tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional, telah dirumuskan beberapa ketentuan mengenai pembiayaan pendidikan, antara lain :

a. Pasal 12 ayat (1) menyatakan bahwa: Setiap peserta didik pada setiap satuan pendidikan berhak mendapatkan beasiswa bagi yang berprestasi yang orangtuanya tidak mampu membiayai pendidikannya.

b. Pasal 34 ayat (2) menyatakan: Pemerintah dan Pemerintah Daerah menjamin terselenggaranya wajib belajar minimal pada jenjang pendidikan dasar tanpa memungut biaya.c. Pada pasal 35 ayat (2) dirumuskan bahwa: Standar nasional pendidikan digunakan sebagai acuan pengembangan kurikulum, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan dan pembiayaan.

d. Pasal 46 ayat (1) menyatakan bahwa : Pendanaan pendidikan menjadi tanggungjawab bersama antara Pemerintah , Pemerintah Daerah dan masyarakat

e. Pasal 46 ayat (2) menyatakan bahwa : Pemerintah dan Pemerintah Daerah bertanggungjawab menyediakan anggaran pendidikan.

f. Pasal 49 ayat (1) menyatakan bahwa : Dana pendidikan selain gaji pendidik dan biaya pendidikan kedinasan dialokasikan minimal 20% dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) pada sektor pendidikan dan minimal 20% dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

g. Pasal 49 ayat (3) menyatakan bahwa : Dana Pendidikan dari Pemerintah dan Pemerintah Daerah untuk satuan pendidikan diberikan dalam bentuk hibah sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku

PP No. 19 Tahun 2005, tentang Standar Nasional Pendidikan, khususnya pasal 47 tentang Standar Biaya Operasi Satuan Pendidikan yang mencakup 5 ayat yaitu :

(1). Standar biaya operasi satuan pendidikan mengatur komponen dan besarnya biaya operasi dan satuan pendidikan.

(2). Komponen biaya operasi satuan pendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi :

a.gaji pendidik dan tenaga kependidikan serta segala tunjangan yang melekat pada gaji.

b.bahan atau peralatan pendidikan habis pakai, dan

c.biaya operasi pendidikan tak langsung seperti daya, air, jasa telekomunikasi, pemeliharaan sarana, uang lembur, transportasi, konsumsi, pajak, asuransi, dan lain sebagainya.

(3).Komponen biaya operasi satuan pendidikan sebagaimana dimaksud ayat (2) tidak termasuk :

a. investasi untuk sarana, prasarana dan pengembangan sumber daya manusia; b. biaya personal pendidikan yang harus dikeluarkan oleh peserta didik untuk bisa mengikuti proses pembelajaran secara secara teratur dan berkelanjutan seperti pakaian, transpor, buku pribadi, konsumsi, akomodasi, dan biaya pribadi lainnya.

(4). Standar jumlah biaya operasi satuan pendidikan per peserta didik di tetapkan oleh Menteri dan berlaku untuk 1 (satu) tahun.

(5).Peraturan Menteri sebagaimana dimaksud pada ayat (4) harus sudah ditetapkan 3 (tiga) bulan sebelum awal tahun pelajaran.

Berdasarkan hal-hal tersebut di atas dan agar pemerintah kota .............. dapat mengalokasi APBD untuk biaya pendidikan dengan benar, maka Dinas Penddikan Kota .............. memandang perlu untuk menyusun Pedoman Perhitungan Biaya Satuan Pendidikan (BSP). BAB I

PENDAHULUAN

A. Pengertian

1. Biaya Satuan Pendidikan atau BSP adalah besarnya biaya yang diperlukan rata-rata per siswa per tahun, sehingga mampu menunjang proses belajar mengajar sesuai dengan standar pelayanan yang telah ditetapkan.

2. Dilihat dari statusnya BSP dapat dibedakan menjadi BSP faktual, BSP ideal dan BSP minimal.

a. BSP faktual yaitu : yang sebenarnya terjadi atau kenyataan terjadi di sekolah.

b. BSP ideal yaitu : yang diperlukan agar PBM dapat berlangsung lebih baik, sehingga dapat dihasilkan pendidikan yang lebih bermutu dan optimal.

c. BSP minimal yaitu : yang diperlukan agar mampu menunjang PBM berdasarkan pelayanan minimal yang telah ditetapkan.

3. Di lihat dari cara penggunaannya, BSP dapat dibedakan menjadi BSP Investasi dan BSP Operasional.

a. BSP Investasi adalah biaya yang dikeluarkan untuk menyediakan sumber daya yang tidak habis pakai ( digunakan dalam waktu lebih dari satu tahun ). b. BSP Investasi ini disebut juga Biaya Investasi Satuan Pendidikan atau BISP.

c. BSP Operasional adalah biaya yang dikeluarkan untuk menyediakan sumber daya pendidikan yang habis pakai (digunakan dalam waktu satu tahun) persiswa pertahun. BSP Operasional ini disebut juga dengan Biaya Operasi Satuan Pendidikan atau BOSP.

C. Tujuan

Tujuan umum pedoman ini adalah untuk memberikan acuan bagi semua pihak yang terlibat dengan penyusunan rencana BSP. Secara keseluhan pedoman ini bertujuan memandu sekolah, Dinas Pendidikan dan Pemerintah dalam menyusun rencana BSP.

1. Bagi sekolah pedoman ini bermanfaat dalam penyusunan rencana anggaran pendapatan dan belanja sekolah (RAPBS), baik berdasarkan BSP Minimal maupun BSP Ideal.

2. Bagi Dinas Pendidikan pedoman ini bermanfaat sebagai masukan dalam penyusunan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah bidang pendidikan (RAPBD)

3. Bagi Pemerintah pedoman ini akan menjadi dasar untuk melakukan koordinasi dalam penyusunan program kegiatan melalui dana dekonsentrasi (APBD).

D. Hasil yang Diharapkan

Hasil yang diharapkan dengan adanya pedoman ini adalah munculnya kesadaran pada semua pihak yang terkait maupun pentingnya kesamaan persepsi dan arah dalam setiap langkah perencanaan dan pelaksanaan Dana Penddiikan.BAB II

PERAN BIAYA OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN (BOSP) DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN

A. Mengapa Perlu Biaya Operasional Sekolah

Suatu lembaga atau suatu unit kerja akan dapat berfungsi dengan memadai kalau minimal memiliki sistem manajemen yang didukung oleh man, money dan material sumber daya manusia (SDM), dana/biaya dan sarana prasarana dalam jumlah dan kuallitas yang memadai.

Sekolah sebagai suatu unit atau satuan pendidikan minimal harus memiliki tenaga (kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan, tenaga admistratif, laboran, pustakawan, dan teknisi sumber belajar), sarana (buku pelajaran, buku sumber, buku pelengkap, buku perpustakaan, alat peraga, alat dan bahan praktek, ATK, perabot), serta biaya. Biaya pendidikan mencakup biaya investasi (biaya untuk keperluan pengadaan tanah, pengadaan bangunan, alat pendidikan, termasuk buku-buku) dan biaya operasional baik untuk personil maupun non operasional. Biaya untuk personil antara lain untuk honor kelebihan jam mengajar, tugas tambahan yang tidak melekat pada gaji dan pengembangan profesi, sedang biaya untuk non operasional berupa pengadaan bahan dan ATK, pemeliharaan, dan kegiatan pembelajaran.

1. Suatu Sekolah agar dapat memiliki tenaga kependidikan yang berkualitas dalam jumlah mencukupi kebutuhan memerlukan biaya-biaya rekruitment, penempatan, penggajian, pendidikan dan latihan.

2. Pengadaan sarana dan prasarana dalam menunjang proses pembelajaran memerlukan dana yang tidak sedikit, untuk pengadaan, perawatan, pemeliharaan, dan pendyagunaannya.

3. Untuk memanfaatkan dan mendayagunakan secara optimal tenaga, sarana dan prasarana diperlukan biaya operasional baik untuk bahan dan ATK habis pakai, biaya pemeliharaan maupun pengembangan personil agar menguasai kompetensi yang dipersyaratkan.

Dari uraian di atas jelas bahwa untuk penyelenggaraan pendidikan di sekolah perlu biaya, perlu dana, sekurang-kurangnya untuk memenuhi pembiayaan untuk memberikan standar pelayanan minimal.

B. Peran Ketersediaan Dana untuk Biaya Operasional

Bila sudah tersedia tenaga, sarana, dan prasarana maka yang menjadi masalah adalah bagaimana kinerja tenaga kependidikan, dan bagaimana sarana dan prasarana dapat dimanfaatkan secara optimal. Pemanfaatan secara optimal sumberdaya pendidikan akan sangat tergantung pada kinerja tenaga kependidikan dan ketersediaan dana operasional yang menunjang proses pembelajaran. Sebagai contoh laboratorium IPA akan berpengaruh atas mutu pembelajaran IPA bila guru dan siswa mau memanfaatkan kegiatan laboratorium atau praktikum IPA secara optimal dan didukung oleh ketersediaan bahan habis pakai. Perpustakan akan bermanfaat sebagai sumber belajar bila di dalamnya tersedia berbagai buku sumber dan buku lain untuk memperluas wawasan dan guru mau memanfaatkan perpustakaan dengan melibatkan siswa.

Dana untuk biaya operasional mencakup untuk antara lain dalam menunjang ketercapaian memenuhi :

a. Standar Isi;b. Standar Proses;

c. Standar Kompetensi Lulusan;

d. Standar Pendidik dan tenaga Kependidikan;

e. Standar Sarana dan Prasarana;

f. Standar Pengelolaan;

g. Standar Pembiayaan;

h. Senatar PenilaianDengan demikian ketersediaan dana, sekurang-kurangnya untuk menunjang keterlaksanaan standar pelayanan minimal, karena penyelenggaraan pendidikan tanpa tersedia dana secara memadai akan mempengaruh terhadap mutu hasil pendidikan.

dalam kaitan dengan ketersediaan dana operasional yang sangat terbatas maka perlu dilakukan prioritas :

a. Pengadaan sarana dititikberatkan pada pengadaan sarana yang langsung berpengaruh terhadap keberhasilan proses pembelajaran misalnya buku pelajaran yang ditunjang alat peraga dan alat praktek.

b. Pembinaan ketenagaan sebaiknya dititikberatkan pada pembinaan profesi/kompetensi tenaga kependidikan.

c. Biaya operasional dititikberatkan pada usaha menunjang proses pembelajaran, yang berpengaruh langsung pada peningkatan mutu pendidikan.

Tentu saja biaya yang diperlukan untuk proses pembelajaran belum tentu tersedia secara memadai, baik untuk biaya investasi maupun untuk biaya operasiopnal. Namun yang diharapkan adalah biaya untuk pelayanan mininal dapat tersedia secara bertahap, bahkan suatu saat dapat mencapai tingkat ideal.

BAB III

JENIS PEMBIAYAAN YANG DIPERLUKAN DI SEKOLAH

Seperti telah diuraikan di depan bahwa biaya satuan pendidikan (BSP) di sekolah, minimal dapat dikelompokkan menjadi 2, yaitu BSP untuk investasi (BISP) dan biaya untuk operasional (BOSP).A. Biaya Investasi Satuan Pendidikan (BISP)

Biaya investasi adalah biaya penyelenggaraan pendidikan yang sifatnya lebih permanen dan kurun waktunya melebihi waktu satu tahun yang pada umumnya berupa sarana dan prasarana. Biaya investasi menentukan biaya yang relatif besar, antara lain

1. Bangunan sekolah meliputi ruang belajar, ruang kepala sekolah, ruang guru, ruang laboratarium, ruang perpustakaan, lapangan olahraga, tanah dan yang sejenis. Biaya pembangunannya termasuk biaya investasi karena umur bangunan lebih dari satu tahun, bisa mencapai 20 tahun, 25 tahun, bahkan 30 tahun.

2. Alat peraga, alat praktek, sumber belajar, buku-buku, media belajar, yang pada umumnya dapat dipakai lebih dari satu tahun, misalnya alat praktek bisa mencapai 10 tahun, buku bisa mencapai 5 tahun.

Daya tahan pemakaian sarana prasarana tersebut ikut menentukan besarnya biaya pemeliharaan dan penggantian alat yang rusak. Bila alat IPA untuk satu SMP berharga Rp. 50.000.000.-, sedangkan daya tahannya 10 tahun, hal ini berarti biaya perawatannya adalah sebesar 10% dari nilai alat atau 10% dari Rp. 50.000.000.- = Rp. 5.000.000.-.

Berdasarkan konsep, maka biaya investasi tersebut adalah sebagai berikut :BISP minimal untuk tipe C dengan rombongan belajar 9 kelas x 32 orang jumlah siswa 288 orang adalah sebagai berikut :

KomponenjenisIdealMinimalKeterangan

SARANA DAN PRASARANA1. Tanah 6000 M25.400M2Minimal 90 % dari 6000 M2

2. Bangunan

- Ruang kelas 9 bh8 bh90% dari 9 lokal

- R. Kepsek, waka-sek, guru, TU4 jenis3 jenis2 ruang ada yang di satukan misal KS dengan TU

- R. Perpustakaan 144 M2120M2Ada tempat menyimpan, tempat baca dan tempat petugas

- Lab. IPA120M2108 M2Kit untuk di ruang kelas

- Lab. olahraga1-Bisa menggunakan lingkungan

- R. Serbaguna144M2Dapat untuk senam, keterampilan dsb

- R.BP, Pramuka, KIR21Pramuka dan KIR disa disatukan

- R./kamar kecil Guru12M210M2Untuk siswa dsesuaikan dg. jml. Siswa

- KM/WC Siswa30M227M2

3. Buku

- Buku Teks utama/ modul360 set/

11 matapel324set (90%nya)Minimal 90% anak memiliki buku lengkap

- Buku Pegangan Guru11 set/

11mata pel5 setBahasa, Mat, IPA, IPS

- Buku Perpustakaan5000 judul1100 judul11 bidang studi

4. Alat Peraga/ Praktek

- Alat Praktek IPA40 set8 set

- Alat Peraga IPS11 set2 setGeografi, sejarah, ekonomi, PPKN

- Alat praktek keterampilan40 set8 setPKK, Teknik, Jasa, pertanian, Kerajinan, Maritim

- Alat olahraga4 set2 setAtletik, senam dan permainan

- Alat kesenian4 set2 setSeni tari, musik, rupa, teater

- Alat peraga matematika11 set2 set

5. MediaOHP, proyektor, Video TV

- OHP9 set2 set

- Proyektor, TV video2 set1 set

6. Perabot15 set10 setLocal belajar dan ruang kantor

7. Alat kantor2 set1 setBrankas, mesin stensil, computer, mesin hitung, lemari, tempat arsip, papan tulis

PERSONIL1. Belanja Pegawai27 orang24 orangMinimal 90 %

B. Biaya Operasi Satuan Pendidikan (BOSP)

Biaya operasional adalah biaya yang diperlukan oleh sekolah untuk menunjang proses pembelajaran, sehingga mampu menunjang proses dan hasil PBM sesuai yang diharapkan. Biaya oprasional terdiri dari atas biaya personil dan biaya non personil. Biaya ini yang kemudian dimasukkan ke dalam RAPBS.

BAB IV

PEMBIAYAAN MINIMAL DAN IDEAL

A. Hubungan Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan Biaya Minimal yang diperlukan

Yang dimaksud dengan pembiayaan minimal adalah pembiayaan yang diperlukan untuk menunjang keterlaksanaan standar pelayanan minimal pendidikan. Dengan demikian untuk menentukan biaya pelayanan minimal, tentu saja harus diketahui dahulu standar pelayanan minimal yang telah ditetapkan.

Standar pelayanan minimal telah ditetapkan melalui Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No. 053/U/2001 tanggal 19 April 2001 tentang Pedoman Penyusunan Standar Pelayanan Minimal Penyelenggaraan Persekolahan Bidang Pendidikan Dasar dan Menengah, yang antara lain menyangkut SPM.

Bila konsep SPM tersebut dibandingkan dengan kebutuhan biaya minimal, secara terukur masih sangat terbatas cakupannya. Namun ada beberapa komponen kinerja yang dapat dipakai sebagai panduan. Sebagai contoh antara lain :

Bila dalam SPM ditentukan, bahwa jumah guru yang berkelayakan mengajar minimal mencapai 90 %, maka suatu Ssekolah yang memiliki 9 rombongan belajar atau 288 siswa, dan tugas mengajar guru minimal 18 jam pelajaran perminggu, dan alokasi waktu perminggu 36 jam pelajaran, berarti diperlukan :

a. Guru mata pelajaran : ( 9 X 32 ) : 18 = 18 orang;

b. Guru BK 360 orang : 150 = 2 orang ( tiap 1 guru BK menangani 150 anak ).maka jumlah tenaga yang diperlukan 20 orang, berarti kebutuhan guru minimal adalah 90 % dari 20 orang = 18 orang. Kekurangan guru 2 orang harus diisi dengan guru honor atau guru kontrak. Guru mata pelajaran sendiri harus mencakup latar belakang pendidikan keguruan dengan jurusan yang sesuai dengan tuntutan kurikulum, dan latar belakang pendidikan keguruan.

B. Perhitungan Komponen Pembiayaan Pendidikan

1. BISP

Besar biaya investasi tidak dihitung pada buku ini, karena pembahasan ini di khususkan pada BSP Operasional saja atau BOSP.

Banyak komponen BSP Investasi atau BISP, khususnya untuk prasarana, harga satuannya sangat tergantung pada daerah, sehingga perhitungan berdasarkan harga keputusan pemerintah daerah. BSP Operasional atau BOSP pun sifatnya sebagai panduan saja. Adapun perhitungan yang lebih sesuai adalah oleh sekolah ybs., karena kondisi sekolah yag satu berbeda dengan yang lain. Dalam perhitungan harga satuan harap diperhitungkan indeks kenaikan harga yang di kelurkan oleh BPS.

2. Perhitungan BOSP Minimal dan Ideal :Perhitungan BOSP minimal adalah besarnya biaya dibutuhkan untuk kegiatan dalam memenuhi 8 Standar Nasional Pendidikan yang masuk dalam katagori kegiatan pokok disekolah. Perhitungan BOSP ideal adalah besarnya biaya dibutuhkan untuk kegiatan dalam memenuhi 8 Standar Nasional Pendidikan (SNP) yang masuk dalam katagori kegiatan pokok dan tambahan/pengambangan disekolah.RENCANA KEGIATANJENIS KEGIATAN POKOK JENIS KEGIATAN TAMBAHAN/PENGEMBANAGAN

(IDEAL)

1. Kegiatan untuk memenuhi standar isi

1) Penyusunan Program Tahunan;

2) Penyusunan Program Semester;

3) Penyusunan Pembagian Tugas Guru dan jadwal Pelajaran;

4) Penyusunan Program BP/BK;

5) Penyusunan Silabus, RPP;

6) Penyusunan Program Perpustakaan; Pengelolaan Laboratorium IPA;

Pengelolaan Laboratorium Bahasa; Pengelolaan Laboratorium Komputer;7) Penyusunan Program Pengelolaan Bengkel Keterampilan;

8) Penyusunan Program Pengelolaan Multimedia;

2. Kegiatan untuk memenuhi Standar ProsesA. Rincian Kegiatan Intra kurikuler1) Pengadaan Sarana Penunjang Kegiatan Belajar Mengajar (ATK/KBM);

2) Pengadaan Buku Pegangan Guru;

3) Pengadaan Buku Pelajaran Pokok Siswa;

4) Pengadaan Buku LKS;5) Pengadaan Alat;

6) Penyelenggaraan Perbaikan/Pengayaan (Remedial);

7) Pengadaan Bahan Praktik

8) Pemberdayaan Perpustakaan;B. Rincian Kesiswaan

1) Penyusunan Program Kesiswaan;

2) Pelaksanaan Pendaftaran Siswa Baru (PSB);

3) Pelaksanaan Masa Orientasi Siswa (MOS);

4) Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS);

5) Pelaksanaan Lomba Mata Pelajaran;C. Rincian Kegiatan Ekstrakurikuler

1) Penyusunan Program Ekstrakurikuler;

2) Pelaksanaan Ekstrakurikuler Kepramukaan;

3) Pelaksanaan Ekstrakurikuler Kesenian;

4) Pelaksanaan Ekstrakurikuler Olahraga;

5) Pelaksanaan Ekstrakurikuler PMR;

D. Rincian Kegiatan Peningkatan Mutu Proses Pembelajaran

1) Pengadaan Buku Referensi;

2) Pengadaan Media Pembelajaran;

3) Pengadaan Buku Perpustakaan;

A. Rincian Kegiatan Intra kurikuler9) Pengadaan Bahan Praktik Pendidikan Teknologi Dasar;

10) Pengadaan Bahan Praktik Internet;

11) Pengadaan bahan Praktik Keterampilan;

12) Pemberdayaan Multimedia;13) Pemberdayaan Toga;14) Konsultasi Peningkatan Mutu Pendidikan (Konsultasi dan Psikologi)B. Rincian Kesiswaan

6) Pelaksanaan Loketa;

7) Penyelenggaraan Pesantren Kilat;

8) Penyelenggaraan PORSENI;

9) Peringatan Hari Besar Agama dan Nasional

10) Penyelenggaraan Pentas Seni;

11) Penyelenggaraan Bazar;

12) Pengelolaan Majalah Dinding.C. Rincian Kegiatan Ekstrakurikuler

1) Pelaksanaan Ekstrakurikuler Paskibra;2) Pelaksanaan Ekstrakurikuler KIR;3) Pelaksanaan Ekstra English Club;4) Pelaksanaan Ekstrakurikuler UKS/KKR;5) Pelaksanaan Ekstrakurikuler Patroli Keamanan Sekolah (PKS).D. Rincian Kegiatan Peningkatan Mutu Proses Pembelajaran

1) Pemberdayaan Green House;

2) Majalah Sekolah;

3) Studi Wisata;

4) Seleksi Siswa Program Percepatan Belajar (Akselerasi);

5) Seleksi Siswa Program Bilingual;

6) Pelaksanaan Lomba Pengelolaan Laboratorium IPA;

7) Marchingband;

8) Pelaksanaan Kelompok Jurnalis Remaja (KJR);

9) Pertukaran Pelajar;

10) Native Speaker;

11) Aeromodeling;12) Design Grafis Multimedia.

3. Kegiatan untuk memenuhi Standar Kompetensi Lulusan1) Penyusunan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)

2) Penyusunan Kriteria Kenaikan Kelas

3) Penyusunan Kriteria Kelulusan4) Pembinaan Siswa Berprestasi bidang Akademik dan Non Akademik

dst

4. Kegiatan Untuk memenuhi Standar Pendidik dan Kependidikan (SDM).1) Lokakarya Pembinaan MGMP/ MKS/MKTU/ Pustakawan / Laboratorium;

2) Penyelenggaran Kursus Bahasa Inggris Guru dan Karyawan;

3) Penyelenggaraan Guru Berprestasi;

4) Penyelenggaraan Kursus Teknologi Informasi Guru dan Karyawan;

5) Pembinaan Petugas Khusus, meliputi :

(a) Wakil Kepala Sekolah;

(b) Kepala Urusan Tata Usaha;

(c) Staf Kurikulum;

(d) Staf Kesiswaan;

(e) Staf Sarana dan Prasarana;

(f) Staf Humas dan K7;

(g) Wali Kelas;

(h) Koordinator Mata Pelajaran;

(i) Guru Piket;

(j) Guru Mata Pelajaran;

(k) Pegawai Tata Usaha;

(l) Laboran;

(m) Pustakawan.

5. Kegiatan untuk memenuhi Standar Sarana Prasarana.1) Perawatan Alat Kantor dan Inventaris Sekolah, antara lain :

(a) Mesin tik/stensil;

(b) Komputer kantor;

(c) Meja/kursi guru/pegawai;

(d) Perbaikan bangku/kursi/meja siswa;

(e) Perbaikan scanner;

(f) Pergaikan risograph;

(g) Perbaikan/service AC;

(h) Pemeliharaan Komputer Siswa;

2) Perbaikan Atap/Lantai/Dinding/Pagar Gedung Sekolah (dipilih).

3) Pemeliharaan/Perbaikan/Penge catan Ruang, antara lain :

(a) Ruang kelas;

(b) Ruang laboratorium;

(c) Ruang perpustakaan;

(d) Ruang Media

(e) Ruang Kepala Sekolah dan Wakil;

(f) Ruang Guru;

(g) Ruang tata Usaha;

(h) Ruang Aula;

(i) Ruang BP/BK;

(j) Ruang OSIS;

(k) Instalasi air;

(l) Instalasi Listrik (termasuk penggantian lampu);

(m) Instalasi Telepon;

(n) Kamar mandi/wc guru/karyawan;

(o) Kamar mandi / wc siswa.

4) Pemeliharaan Taman / Lapangan Olahraga / Lapangan Upacara / Lapangan Parkir

5) Pengadaan antara lain :1) Lemari / Etalase;

2) Bangku / Kkursi Siswa;

3) Lemari File;

4) Tralis jendela kantor.

6) Pemeliharaan 7 K ( Keamanan, Ketertiban, Kesehatan, Kerinda ngan, Keakraban, Kebersihan, Keindahan ) Sekolah.(i) Pemeliharaan mesin fotocopy.

6. Kegiatan untuk memenuhi Standar Pengelolaan1) Penyusunan Rencana Kerja/Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS)

2) Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)

3) Penyusunan Program Ketatausahaan;

4) Pengadaan sarana pendukung perkantoran;

5) Updating data guru dan karyawan;

6) Updating data kesiswaan;

7) Penyusunan Laporan;

8) Pengelolaan Inventaris Barang;

9) Pembayaran Telepon/Air/Listrik 10) Langganan Koran/Majalah ;11) Pembayaran internet ;12) Konsumsi Guru dan Pegawai ;13) Pengadaan Peralatan Rumah Tangga Sekolah ;

14) Konsumsi harian

15) Pelaksanaan Rapat Kerja Sekolah 16) Penyusunan Program RAPBS ;

17) Penyusunan Profil Sekolah ;

18) Penyusunan Program Supervisi.

19) Pelaksanaan supervisi, meliputi :

(a) Supervisi Akademik ;

(b) Supervisi Non-Akademik ;

(c) Supervisi Ekskul ;

(d) Supervisi Perpustakaan ;

(e) Supervisi Laboratorium ;

(f) Supervisi Administrasi Tata Usaha ;

(g) Supervisi Pemberdayaan Alat.

28) Penyusunan Program Monitoring dan Evaluasi.

29) Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi, meliputi :

(a) Keuangan ;

(b) Kesiswaan ;

(c) Kegiatan Belajar Mengajar ;

(d) Sarana Prasarana ; 20) Loka karya Aplikasi MBS ;

21) Kajian-kajian yang sesuai dengan kondisi sekolah masing-masing.22) Pengembangan Sistem Informasi Manajemen ;23) Penyusunan Leaflet ;

24) Sosialisasi Kebijakan ;

25) Rakor Komite Sekolah ;

26) Penyelenggaraan Lintas Alam ;

27) Penyelenggaran Karang Pamitran ;

7. Kegiatan untuk memenuhi Standar PembiayaanPenyusunan Rencana Anggaran Pendapatan Belanja Sekolah (RAPBS/APBS)

8. Kegiatan untuk memenuhi Standar Penilaian

1) Penyelenggaraan Ulangan Harian (3-5 kali dalam satu semester )

2) Penyelenggaraan Ulangan Umum Tengah Semester ( 2 kali dalam satu tahun ) dan Pengolahan Nilai.

3) Penyelenggaraan Ulangan Umum Akhir Semester (2 kali dalam satu tahun) (persiapan, pelaksanaan, pelaporan, rapat pembagian raport, rapat kenaikan kelas).

4) Penyelenggaraan Try Out /Uji Coba Ujian Nasional

5) Pelaksanaan Ujian Sekolah

6) Pelaksanaan Ujian Nasional

Dapat pula dikelompokan dalam komponen sebagai berikut :NoKOMPONENJENISSTATUS

POKOKTAMBAHAN

APersonil 1. Kesejahteraan 1. Honor KJM

2. Honor GTT

3. Lembur tenaga TU1. Hadiah lebaran

2. Pakaian ciri khas sekolah

2. Pengembangan 1. Diklat kompetensi guru

2. Kegiatan MGMP

3. Kegiatan MKKS

BNon Personil1. Penunjang KBM1.Penyediaan buku penunjang KBM(alat tulis dsb)

2. Penyediaan alat tulis

3. Peng. Bahan Praktik IPA

4. Peng. Bahan praktek keterampilan

5. Pengadaan alat penilaian

6. Pengembangan silabi

7. Pengembangan program perbaikan/pengayan

2. Evaluasi/

Penialian1. Pengelolaan ulangan umum

2. ulangan umum praktek

3. ujian akhir tertulis

4. ujian akhir praktek

5. buku raport siswa baru1. pengembangan tes diagnostic

2. pengukuran IQ,EQ,SQ

3. pengintersifan dan pengembangan PR/tugas kokurikurel

3. perawatan/

pemeliharaan1. perawatan bangunan

2. perawatan perabot

3. penggantian alat IPA dan perawatan

4. penggantian dan perawatan alat keterampilan

5. penggantian buku mata pelajaran yang rusak

4. daya dan jasa1. listrik

2. air

3. telepon

5. pembinaan kesiswaan1. porseni tengah semester

2. karya ilmiah remaja

3. pesantren kilat1. pramuka

2. klub olahraga

3. klub kesenian

4. cerdas cermat

5. peringatan hari-hari besar agama

6. beasiswa

6. rumah tangga sekolah 1. rapat-rapat

2. bahan dan ATK

3. Buku Induk Siswa

4. Buku inventaris

5. langganan media/ koran

7. supervisi1. supervise oleh Kepsek

2. Home visit1. Studi banding

Perhitungan biaya minimal ini bertitik tolak dari pelayanan pendidikan tipe C dengan jumlah rombongan belajar 9 kelas jumlah siswa 288 orang. Acuan ini digunakan untuk mencari BSP persiswa pertahun. BOSP minimal ini ada yang masuk kateori pokok (utama) dan kategori tambahan. Yang masuk kategori tambahan adalah hadiah lebaran, pakaian seragam cirri khas sekolah, biaya tes diagnostik, pengukuran IQ/EQ/SQ, pembinaan pramuka, klub olahraga, klub kesenian, cerdas cermat, peringatan hari besar, beasiswa, dan studi banding.

A. Biaya Personil

1. Honorarium GTT dan Kelebihan Jam Mengajar ;

Untuk 9 rombongan belajar diperlukan tenaga kependidikan dan administrasi sebanyak 27 orang dengan rincian sebagai berikut ;

a) Guru ( 9 x 32 ) : 18 jam= 16 orang

b) Guru BP : 360 : 150= 2 orang

c) Laboran = 1 orang

d) Pustakawan = 1 orang

e) Tenaga TU ( 9 : 2 ) + 1= 5 orang

1) Honor tenaga non kependidikan 7 orang : 7 org x 12 bln x Rp.50.000,00 = Rp. 4.200.000,-2) Untuk memberikan honor kelebihan jam mengajar 2 orang guru yang menangani kekurangan 2 orang guru 60 OJ : 60 x 12 x Rp. 15.000,00 = Rp. 10.800.000,-3) Guru honor, 2 orang 2 x 12 x Rp. 460.000,- = Rp. 11.040.000,-4) Biaya perjalanan untuk proses mutasi/promosi setahun sekitar 2 orang : 2 x Rp. 500.000,- = Rp. 1.000.000,-5) Pakaian seragam tenaga @ Rp. 150.000,- : 27 x 150.000,00 = Rp. 4. 050.000,-6) Lembur tenaga TU, rata-rata per perminggu 5 orang : 5 x 12 x 4 x Rp. 5.000,00 = Rp. 1.200.000,-

2. Pendidikan dan Latihan

3. Diklat kompotensi guru, 5 hari, 1 kali pertahun 18 x 1 x 5 x Rp. 150.000, = Rp. 13.500.000,-

4. Kegiatan MGMP 18 x 2 x 12 x Rp. 25.000,00 = Rp. 10.800.000,-

5. Kegiatan MKKS 2 x 12 x Rp. 25.000,00 = Rp. 600.000,-

6. Transport dinas dalam kota Rp. 10.000,-

7. Transport dinas ke bandung Rp. 100.000,-

8. Pelatihan timgkat propinsi Rp. ............ / hari

B. Biaya Non Personil

1. Penunjang KBM

1) Buku untuk persiapan, untuk soal dll, 5 buku per bulan ; 18 x 12 x 5 eks x Rp. 2000,00 = Rp. 2.160.000,-2) Alat tulis/bollpoin, untuk guru dll 2 Bt per bulan, untuk 18 tenaga : 18 x 12 x 2 x Rp. 2.500,- = 1.560.000,-3) Bahan praktek, 9 rombel, 288 siswa

a) IPA : 9 x 8 kelompok belajar x 4 kali/bulan x 10 x Rp. 5000,00 = Rp. 14.400.000,-.b) Ketr : 9 x 8 x 4 x 10 x Rp. 5000,00 = Rp. 14.400.000,-

4) Ulangan harian (tes formatif), 11 mata pelajaran sebulan 2 kali, selama 10

bulan : 1 x 2 x 10 x Rp. 25.000,- = 5.500.000,-5) Pengembangan silabi pembelajaran, silabi penilaian, 4 kali setahun untuk 18 guru mata pelajaran @ Rp. 25.000,- : 4 x 18 x Rp. 25.000,- = Rp. 1.800.000,-6) Pengembangan program perbaikan dan pengayaan 2 kali setiap bulan untuk 11 mata pelajaran selama 10 bulan @ Rp 25.000,- = 2 x 10 x 11 x Rp 25.000,- = Rp. 22.000.000,-

2. Penilaian

1) Biaya ulangan umum tertulis 2 kali pertahun untuk 11 mata pelajaran bagi 288 anak @ Rp. 25.000,- : 2 x 11 x 360 x Rp. 25.000,- = Rp. 198.000.000,- Biaya ini termasuk pengembangan soal, perbanyakan soal, pelaksanaan, pemeriksaan dan analisis hasil serta tindak lanjutnya.2) Ulangan umum praktek 2 kali pertahun khususnya untuk 6 mata pelajaran IPA, keterampilan, kesenian, olahraga, Bahasa bagi 360 anak @ Rp. 30.000,- (termasuk bahan praktek) : 2 x 6 x 360 x Rp. 25.000,- = Rp. 108.000.000,-3) Ujian akhir tertulis untuk 11 mata pelajaran sekali setahun untuk kelas III (120 anak) @ Rp. 25.000,- : 1 x 11 x 120 x Rp. 25.000,- Rp. 33.000.000,-4) Ujian akhir praktek, khususnya untuk 6 mata pelajaran IPA, keterampilan, kesenian, olahraga, bahasa bagi 120 anak @ Rp. 25.000,- = 1 x 6 x 120 x Rp. 25.000,- = Rp. 18.000.000,-5) Pembuatan Naskah 11 MP x 9 x Rp. 25.000 = Rp. 2.475.000 6) Koreksi hasil Tes : 360 x 9 x Rp. 250 = Rp. 810.0007) Pengawasan 18 org x 6 x 2 x Rp. 10.000 = Rp 2.160.0008) Honor Panitia 9 org x 6 hari x Rp. 28.000 = Rp. 1.512.0009) Konsumsi : 27 org x 6 hari x Rp. 7.500 = Rp. 1.215.00010) Pengembangan dan penilaian / tes diagnostik bagi 120 sizwa baru untuk 11 mata pelajaran @ Rp. 25.000,- : 120 x 11 x Rp. 25.000,- = 33.000.000,-11) Pengukuran IQ, EQ, SQ bagi 360 siswa @ Rp. 10.000,- : 360 x 3 x Rp. 10.000,- = Rp. 10.800.000,-12) Pengembangan dan pengadaan rumah/tugas kokurikuler, sekali perminggu, untuk 11 mata pelajaran selama 34 minggu : 1 x 34 x 11 x 360 x 1.000,- = Rp. 134.640.000,-13) Pengadaan buku raport bagi siswa baru, 120 anak @ Rp. 25.000,- : 120 x 25.000,- = Rp. 3.000.000,-

3. Perawatan dan pemeliharaan, penggantian alat

1) Perawatan bangunan sebesar 5% dari nilai bangunan ( Rp. 1.200.000.000,-) karena daya tahan bangunan sekitar 20 th atau 5 % x Rp. 1.200.000.000,- = 60.000.000,-

2) Perawatan perabot sebesar 10% dari niali perabot (Rp. 150.000.000,-) : 10% x Rp. 150.000.000,- = Rp. 15.000.000,-

3) Penggantian alat praktek IPA yang rusak, 10 % x Rp. 75.000,- = Rp. 7.500.000,-

4) Penggantian alat praktek keterampilan, 10 % x Rp. 15.000.000,- = Rp. 1.500.000,-

5) Penggantian buku yang rusak 10 % dari Rp. 475.000.000,- Rp. 47.200.000,-

4. Daya dan Jasa

1) Listrik, setiap bulan Rp. 2.000.000,- : 12 x Rp. 2.000.000,- = 24.000.000,-

2) Air, selama 12 bulan, per bulan, Rp. 500.000,- = Rp. 6.000.000,-

3) Telepon, fax, internet, 12 bulan @ Rp. 1.000.000,- = Rp. 12.000.000,-

4) Langganan koran dan media pendidikan 12 bulan @ Rp. 100.000,- = Rp. 1.200.000,-

C. Pembinaan Kesiswaan1. Pembinaan pramuka / UKS / PMR sekali seminggu untuk 360 siswa @ Rp. 5.000,- : 1 x 34 x Rp. 5.000,- = Rp. 61.200.000,-

2. Pembinaan klub olahraga, 3 klub, latihan seminggu sekali @ Rp. 5.000,- : 3 x 34 x Rp. 50.000,- = Rp. 5.100.000,-

3. Pembinaan klub kesenian 3 klub, seminggu sekali latihan, @ Rp. 5.000,- = 3 x 34 x Rp. 5.000.000,- = 5.100.000,-

4. Porseni tengah semester, 1 kali / tahun, 9 rombel @ Rp. 1.000.000,- = Rp. 9.000.000,-

5. Cerdas cermat, 2 kali setahun untuk 9 rombel @ Rp. 1.000.000,- = Rp. 18.000.000,-

6. Kelompok Ilmiah Remaja ( KIR ) 9 kelompok @ Rp. 2.000.000,- / tahun = Rp. 18.000.000,-

7. Peringatan hari besar agama 3 kali / tahun @ Rp. 5.000.000,- = 15.000.000,-

8. Pesantren kilat 9 rombel masing-masing diwakili 15 orang, selama 3 hari, dilakukan sekali setahun : 15 x 9 x 3 x Rp. 50.000,- = Rp. 20.250.000,-

9. Masa orientasi siswa ( MOS ) baru, 120 siswa, 30 panitia, / Pembina, selama 3 hari @ Rp. 50.000,- = 150 x 3 x Rp. 50.000,- = Rp. 6.750.000,-

10. Pemberian beasiswa bagi siswa terbaik, 10 % dari jumah siswa ( 360 orang ) atau 36 orang @ Rp. 240.000,- = Rp. 8.640.000,-D. Rumah tangga sekolah

1) Rapat sekali sebulan, untuk 10 bulan, 27 orang @ Rp. Rp. 10.000,- = Rp. 2.700.000,-

2) Bahan dan ATK selama 12 bulan @ Rp. 1.000.000,- = Rp. 12.000.000,-

3) Pengadaan buku induk siswa baru, 120 siswa masing-masing 3 set @ Rp. 1.000,- ; 120 x 3 x Rp. 1.000,- = Rp. 360.000,-

4) Pengadaan buku iventaris sekolah untuk 2 jenis, yaitu barang tak bergerak dan barang bergerak masing-masing 3 set @ Rp. 20.000,- = Rp. 120.000,-

BAB V

CONTOH CARA MENGHITUNG JENIS KEBUTUHAN

SUMBER DAYA PENDIDIKAN

A. Jumlah dan Beban Belajar Siswa Dalam Satu Sekolah Sebagai Dasar PerhitunganJumlah siswa pada satu sekolah menentukan berbagai kebutuhan sumber daya pendidikan baik tenaga, sarana, prasarana, maupun dana. Umumnya alokasi waktu permatapelajaran minimal 2 jam pelajaran, bila tugas mengajar guru minimal 18 s.d 30 jam pelajaran, jumlah rombongan belajar 9 kelas atau jumlah siswa sekitar 360 anak, berarti setiap mata pelajaran perminggu memiliki alokasi waktu minimal 13 jam pelajaran dan memerlukan satu orang guru.Oleh karena itu pada beberapa contoh perhitungan di bawah ini akan bertitik dari jumlah siswa 360 anak atau 9 rombongan belajar.

Bila dihitung dalam SKS maka setiap 1 sks setara dengan beban belajar siswa setiap minggu yang terdiri dari 2 x 45 menit tatap muka, penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur, selama 17 minggu. Bila dalam satu minggu ada 36 jam pelajaran @ 45 menit, berarti dalam satu semester memiliki 18 SKS. Dalam satu tahun ada 36 SKS, dan dalam 3 tahun ada 108 SKS

B. Kebutuhan Tenaga Kependidikan

Untuk sekolah dalam contoh ini memiliki 9 rombongan belajar, dapat dihitung kebutuhan tenaga kependidikan sebagai berikut :

Kepala Sekolah dengan menggunakan rasio sekolah : Kepala Sekolah = 1 : 1, diperlukan 1 orang Kepala Sekolah

Wakil Kepala Sekolah dengan rasio sekolah : Wakil Kepala Sekolah = 1 : 1, sehingga diperlukan adalah 1 orang wakil kepala sekolah

Guru bimbingan dan konseling dihitung dengan rasio jumlah siswa : Guru BK = 150 (4 rombongan belajar ) : 1 dengan ketentuan bahwa seorang guru BK perlu ada bimbingan kelompok dan bimbingan individual.

Bimbingan kelompok perrombongan belajar 1 kali tiap minggu, sedang bimbingan individual sesuai dengan keperluan. Untuk 0 orang rombongan belajar cukup dengan 2 guru BK saja.

Bila jumlah rombongan belajar 9, ada kelebihan jam mengajar sebesar 80 jam untuk 10 guru atau @ 8 jam pelajaran. Namun bila jumlah jam pelajaran perminggu 36 jam pelajaran, maka kebutuhan guru akan berubah.

Kebutuhan tenaga kependidikan / guru termasuk kepala sekolah, wakil, guru BK, laboran dan perpustakaan adalah 16 orang + 1 KS + 1 WKS + 2 guru BK (360:150) = 20 orang. Ini berarti tenaga kependidikan yang diperlukan untuk 9 rombongan belajar secara ideal adalah 20 orang, sedang kebutuhan untuk menunjang pelayanan minimal sebesar 90 % dari 20 orang = 18 orang

Kebutuhan Tenaga Tata Usaha

Kebutuhan tenaga TU, menggunakan rumus

Kebutuhan TU untuk 9 rombel = 4,5 + 1 = 5,5 atau 6 orang

Jadi secara ideal tenaga non kependidikan (TU, laboran, pustakawan) 9 orang, sedangkan kebutuhan minimal 80 % x 9 orang = 7 orang

Dengan demikian tenaga kependidikan yang diperlukan 1 orang KS + 1 orang WKS + 2 Guru BK + 16 Mapel = 20 orang

C. Kebutuhan Sarana

Jenis sarana sekolah antara lain berupa buku ( untuk tenaga kependidikan, siswa, dan perpustakaan ) alat tulis kantor, bahan habis pakai, perabot kantor, peralatan rumah tangga sekolah ( telepon, listrik, air gas, biaya pemeliharaan, langganan koran ) alat pendidikan (alat peraga matematika, alat peraga IPS, PPKN, alat praktik , IPA kesenian, olah raga dan keterampilan) media (OHP, soundsystem, radiokaset, proyektor, transparansi, program kaset, program radio, komputer )

1).Kebutuhan Buku

a. Kebutuhan buku pegangan siswa

Dengan menggunakan rasio siswa : buku = 1:1 untuk perjenis buku perjenis mata pelajaran, berarti kebutuhan buku untuk 360 siswa = 360 X 1 X 11 X 6 jilid / eksemplar = 23.760 eksemplar (untuk sebelas mata pelajaran, dan setiap satu semester 1 jilid ) secara ideal kebutuhan buku untuk 360 siswa dengan 11 mata pelajaran adalah 23.760 eksemplar. Sedang kebutuhan minimal 90 % dari 23.760 eks = 21.384 eks.

b. Kebutuhan buku pegangan guru

Rasio 1 : 1 untuk mata pelajarannya dengan 4 jenis buku sumber, untuk enam semester, sehingga kebutuhan guru mata pelajaran dan BK = 20 x 1 x 11 x 4 x 6 = 5.280 eksemplar

c. Kebutuhan buku perpustakaan

Perpustakaan yang baik minimal memiliki 5000 judul buku yang tiap judul minimal 5 eksemplar, mampu menunjang bidang studi, buku sumber, peta, buku panduan, buku kurikulum, MPMBS, CTL, surat kabar, dan ensiklopedia. Dengan demikian kebutuhan buku 5000 X 5 eksemplar = 25.000 eksempelar

2).Kebutuhan Alat Pendidikan

a. Alat peraga matematika

Perhitungan kebutuhan alat peraga matematika berdasarkan rasio guru alat peraga = 1 : 1 atau rasio rombongan belajar : alat = 1 : 1 bila berdasarkan jumlah guru, maka cukup disediakan 2 set. Dengan cara ini alat selalu dibawa oleh guru pada waktu akan mengajar. Bila dasarnya rombongan belajar untuk 9 rombel diperlukan 9 set alat peraga matematika, dan alat ini disimpan masing-masing kelas. Dianjurkan untuk menggunakan rumus :

b. Kebutuhan alat peraga IPS PPKN

Cara menghitung kebutuhan sama dengan alat peraga matematika sehingga kebutuhan alat dapat 2 set ( bila dibawa guru ) atau 9 set ( bila disimpan ditiap rombel ) dianjurkan menggunakan rumus.

c. Kebutuhan alat praktik IPA

Kebutuhan alat IPA disesuaikan dengan ruang laboratorium yang dimiliki. Tiap 1 ruang laboratorium harus tersedia 1 unit alat IPA, yang masing-masing alat sendiri dari 8 set, yang akan digunakan untuk praktik kelompok @ 5 siswa (40 orang : 8 ) kebutuhan alat praktik IPA dapat digunakan rumus :

Mengapa setiap 9 rombel perlu 1 laboratorium dan 8 set alat IPA ? jumlah jam untuk IPA perminggu 6 jam pelajaran, sedangkan tiap kelas perminggu 42 jam pelajaran. Dengan demikian ruang lab tiap minggu hanya bisa digunakan untuk 42 : 6 = 7 kelas. Karena sebagian biologi dapat praktik di luar lab maka diperkirakan 9 rombel perlu 1 laboratorium.

d. Kebutuhan alat praktik olahraga

Kebutuhan alat olahraga untuk 9 rombongan belajar, yang hanya memerlukan 1 guru olah raga, sebenarnya bisa saja 1 set alat olah raga. Namun karena jam pelajaran, antara kelas yang satu dengan yang laindapat beruruta, maka sebaiknya untuk 9 rombel diadakan 2 set. Alat olah raga minimal mencakup jenis cabang oleh raga atletik, permainan, senam, dan bisa ditambah dengan alat tertentu perlu ganti, karena rusak sehingga perlu 2 kali 2 set. Rumusan perhitungan kebutuhan alat olah raga sebagai berikut :

e. Kebutuhan alat praktik kesenian

Kesenian mencakup seni musik, seni tari dan seni rupa. Dalam penyediaan alat kesenian perlu dilihat ada tidaknya tenaga guru atau pelatih dari luar sekolah / lingkungan. Bila ada gurunya, maka perlu dilakukan pengadaan alat kesenian, baik yang sifatnya nasional, maupun yang tradisional.

Untuk alat yang akan diadakan, jumlahnya disesuaikan dengan metode pembelajaran, apakah untuk individual, kelompok atau klasikal. Untuk individu perlu 40 buah, untuk kelompok perlu 8 set, dan untuk klasikal misalnya gamelan perlu 1 set. Oleh karena itu 1 set alat untuk daerah tertentu berbeda dengan yang lain. Rumus yang digunakan untuk menghitung kebutuhan perjenis alat kesenian adalah :

f. Alat keterampilan (Mulok)

Muatan lokal sebenarnya dapat diisi dengan keterampilan, kesenian daerah, olegraga tradisional, maupun bahasa daerah. Karena untuk alat kesenian dan olehraga tradisional telah terekan pada mata pelajaran terkait, maka pada perhitungan kebutuhan ini hanya diperhitungkan tentang keterampilan.

Pendidikan keterampilan dapat PKK ( Tata busana, Tataboga, atau tatagraha ), Jasa ( bengkel, komputer, pembukuan ) Teknik ( pertukangan, otomotif dan elektronika ) Pertanian ( pertanian, peternakan, perikanan laut ). Tiap sekolah pilihan masing-masing kelas bisa berbeda tetapi berkelanjutan.

Kebutuhan jenis alat keterampilan sangat tergantung pilihan yang telah ditentukan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi daerah. Rumus kebutuhan untuk setiap keterampilan yang dipilih

Jumlah alat untuk tiap macam alat sangat tergantung metode penggunaan, contoh misalnya tata busana , membeli mesin jahit, jumlah mesin jahit yang dibeli 8 buah, berarti tiap mesin akan digunakan oleh 5 anak, sebagai kelompok belajar / kelompok kerja

A. Pengadaan bahan habis pakai untuk menunjang KBM atau praktik

a. Bahan praktik IPA

Bila tiap minggu satu rombong belajar melakukan praktik sekali ( 8 kelompok belajar ), berarti untuk satu athun yang terdiri dari 10 bulan belajar efektif @ 4 minggu berarti kalau 9 rombongan belajar, frekuensi praktik adalah 8 x 9 x 10 x 4 kali = 2.880 kali. Bila sekali praktik dari tiap kelompok belajar perlu biaya Rp. 5.000, maka dana yang diperlukan untuk tiap tahun bagi 9 rombongan belajar adalah 2.880 x Rp. 5.000 = Rp. 14.400.000 bila frekuensi praktik bertambah, tentu biaya yang diperlukan juga bertambah rumus yang bisa digunakan untuk menghitung kebutuhan bahan praktik IPA adalah :

b. Bahan praktik keterampilan

Bila pendidikan keterampilan diberi alokasi 2 jam pelajaran perminggu, untuk 1 unit alat keterampilan, berarti tiap kelas seminggu hanya menggunakan 2 jam pelajaran, berarti sebenarnya secara optimal alat keterampilan tersebut dapat dipakai oleh 42 : 2 = 21 rombongan belajar. Dengan catatan guru keterampilan tersebut tersedia. Kalau rombongan belajar hanya terdiri dari 9 rombongan belajar, berarti tiap minggu alat tersebut hanya terpakai 18 jam pelajaran.

Bahan habis pakai yang harus disediakan untuk satu tahun selama 34 minggu. Tiap rombongan belajar terdiri dari 8 kelompok, berarti frekuensinya praktik untuk 9 rombongan belajar adalah 8 x 9 x 10 x 4 kali = 2.880 kali

Bahan praktik dapat berupa kertas, benang, kain, pensil, kemasan dll misalnya perkelompok perlu Rp. 5.000 diperlukan 2.880 x Rp. 5.000 = Rp. 14.400.000 ini hanya untuk satu jenis keterampilan saja. Rumus yang bisa digunakan untuk menghitung kebutuhan bahan praktik keterampilan.

c. Bahan penyiapan program perbaikan pengembangan alat evaluasi

Pengembangan alat evaluasi akhir semester dan pemanfaatan hasil evaluasi, termasuk ujian praktik untuk 2 semester, 11 mata pelajaran 360 siswa @ Rp. 25.000 : 2 x 11 x 360 x Rp. 25.000 = Rp. 198.000.000 rumusan yang bisa digunakan.

d. Penyiapan bahan penggandaan dan melaksanakan dan pemeriksaan hasil ujian akhir sekolah.

Pengembangan alat, penggandaan, pelaksanaan, pemeriksaaan, penentuaan hasil, pengumuman, pemberiaan surat tanda lulus 11 mata pelajaran 120 siswa (3 Rombel), ujian tulis dan prakik : 11 x 120 x Rp. 25.000 = 33.000.000 Rumusan yang bisa digunakan adalah :

B. Pengadaan Media Belajar

a. OHP dan bahan transparasinya, tiap local belajar 1 set, berarti 9 set, tetapi khusus untuk sekolah yang telah memiliki listrik. Kebutuhan OHP = jumlah lokal belajar.

b. Komputer tiap sekolah dengan 9 rombel memiliki 20 unit komputer untuk mendukung KBM, 1 set komputer untuk perpustakaan ruang KS 1 komputer, dan ruang TU 1 komputer. Kebutuhan komputer tiap ruang sekolah minimal 23 unit.c. Sound system sebanyak 1 unit sekolah, proyektor, audio visual aidd. Disket dan CD pembelajaran, serta perangkat lunak yang lainC. Pengadaan alat tulis kantor

1) Buku tulis untuk siswa

Tiap satu mata pelajaran dalam satu semester mendapatkan 2 buku catatan, buku penyelesaian tugas-tugas / PR, dan satu buku untuk ulangan harian, berarti jumlah buku tulis yang harus disediakan tiap tahun 5 buku x 2 semester x 12 mata pelajaran x jumlah siswa. Rumus yang bisa digunakan adalah :

Bila jumlah siswa 360 orang kebutuhan buku tulis untuk siswa 360 x 2 x 12 x 5 x eks = 43.200 eksemplar2) Buku tulis guru dan tenaga kependidikan berjumlah antara 10 15 eks / tenaga / semester atau 2 kali lipat pertahun

Buku untuk menyusun program kerja tahunan dan semester

Buku penyusunan lilabi

Buku untuk menyusun program pembelajaran

Buku untuk menyusun program perbaikan

Buku untuk mengembangkan alat evaluasi / ulangan harian

Buku untuk melakukan analisis hasil penilaian

Buku untuk menyusun pengembangan alat evaluasi ujian akhir

Buku untuk mencatat daftar kesulitan siswa

Buku untuk mencatat prestasi siswa dan daftar siswa yang perlu bimbingan

Buku Legger

Buku daftar hadir

3) Kertas HVS kuarto dan double folio @ 25 rim pertahun

4) Pensil / ballpoint @ 12 pak pertahun

5) Tinta amplop continues form, disket CD kosong

6) Buku keuangan, buku inventaris, buku induk

Khusus perabot kantor dan ATK serta bahan sesuai dengan kebutuhan riil yang telah biasa dilaksanakan.

D. Alat perabot / perabot kantor dan perabot lainnya

a. Meja kursi kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru dan tenaga tata usaha

b. Lemari untuk kepala sekolah, guru dan TU

c. Rak arsip

d. Meja kursi tamu

e. Mesin stensil

f. Mesin ketik

g. Komputer / Internet

h. Telepon

i. Diesegel / genset

j. Pompa air

k. Intalansi air

l. Mesin pemotong, rumput, pembersih lantai / vacuum clener

m. Papan berpintu untuk majalah dinding / pengumuman

D. Kebutuhan Prasarana Sekolah

Tanah untuk tempat berdirinya SMP untuk tipe C dahulu syaratnya minimal 6000 m2.

Bangunan

A. Ruang belajar teori : 9 lokal, 9 x 63 m2 = 567 m2

B. Ruang laboratorium 1 bh, 120 m2

C. Ruang perpustakaan 1 bh, 9 m x 16 m = 144 m2

D. Ruang kepala sekolah dan wakil 21 m2

E. Ruang guru 50 m2

F. Ruang tata usaha 40 m2

G. Ruang keterampilan / kesenian : 144 m2

H. Ruang serba guna / aula 144 m2

I. Ruang BK 24 m2

J. Ruang OSIS 24 m2

K. Ruang Ibdah 50 m2

L. Ruang Komite sekolah 21 m2

M. Ruang praktik komputer 63 m2

N. KM / WC guru 12 m2

O. KM / WC siswa 30 m2

1. Kebutuhan Biaya Pemeliharaan dan Penggantian Alat

NoJenis Alat Yang Perlu Perawatan Dalam PenggantianBiaya Investasi% Penyusutan% Biaya Pemeliharaan PenggantianJumlah

1.Gedung1,2 M5 %5 %60 Juta

2.Alat praktek IPA75 Juta10 %10 %7,5 Juta

3.Alat praktek keterampilan15 Juta10 %10 %1,5 Juta

4.Alat praktek kesenian15 Juta10 %10 %1, 5 Juta

5.Meja Kursi150 Juta10 %10 %1,5 Juta

6.Halaman Sekolah

Perhitungan tersebut hanya sebagai contoh. Bila hal tersebut dipatuhi, maka tidak mungkin lagi ada bangunan yang rusak, tetapi biaya rehab tak tersedia

BAB VI

ALOKASI BIAYA OPERASIONAL DI SEKOLAH

A. Dalam mengalokasikan biaya operasional persekolah perlu mempertimbangkan beberapa prinsip sebagai berikut :

1. Penggunaan Standar Anggaran Per Siswa untuk menjamin keadilan antar siswa dan untuk menyelengarakan pendidikan yang memadai. Untuk mengalokasikan anggaran per sekolah, variable Rata-rata Kehadiran Siswa Harian ( RKSH ) lebih tepat untuk digunakan dinbanding variable jumlah siswa yang terdaftar pada awal tahun ajaran. Penggunaan RKSH lebih menjamin insentif ekonomi di tingkat sekolah dalam upaya mencegah putus sekolah dan untuk lebih menjamin hubungan dengan orangtua terutama jika ada masalah. Sekolah juga mempunyai insentif yang kuat untuk mempertahankan siswa pada tahun berikutnya karena alokasi dana yang akan mereka terima sangat tergantung dari kehadiran siswa.

2. Penyediaan dana Insentif untuk peningkatan prestasi siswa. Insentif ini dapat didasarkan pada peningkatan ( perubahan ) nilai evaluasi hasil belajar atau ujian dari tahun ke tahun atau didasarkan pada perbaikan rata-rata nilai selama periode tertentu ( misalnya 3 tahunan ). Penyediaan dana tersebut merupakan bentuk penghargaan bagi sekloah karena prestasi yang di capai anak didiknya. Penerapan prinsip ini akan memotivasi sekolah dalam meningkatkan prestasi siswanya karena semakin baik peningkatan nilainya semakin banyak dana yang dapat diperoleh sekolah.

B. Bagaimana menerapkan panduan ini di sekolahBiaya operasional yang dirancang harus berkaitan dengan biaya investasi yang telah tersedia, sehingga akan perlu tidak perlu disediakan biaya operasionalnya.

1. Bangunan sekolah yang belum lengkap tentu saja secara bertahap harus disediakan kelengkapannya oleh pemerintah atau pemerintah kabupaten / kota atau yang berwenang. Dari bangunan yang telah tersedia, harus dialokasikan biaya perawatannya yaitu sekitar 5 % dari nilai bangunan yang telah ada. Ketentuan ini juga berlaku untuk pemeliharaan buku, alat, dll.

2. Sekolah yang memiliki laboratorium IPA perlu disediakan biaya pembelian bahan harus pakai, dengan memperhitungkan frejuensi tatap muka dan jumlah siswanya. Bila belum memiliki laboratorium, apakah sudah memiliki kit alat IPA atau tidak. Bila belum punya lab dan alat tentu saja tidak begitu perlu disediakan bahan praktek. Bila sekolah menggunakan lab sekolah lain harus ada bukti kerjasamanya. Hal ini penting karena ujian akhir, juga menyangkut praktikum.

3. Ketentuan ini juga berlaku untuk pendidikan keterampilan, olahraga, kesenian.

4. Untuk kegiatan lain juga perlu adanya data dan rancangan kegiatan konkrit dari sekolah.

5. Sehubungan dengan hal tersebut, sebelum menyusun BSP Operasional perlu ada pengumpulan data dan informasi, terkait dengan data persekolahan dan rancangan kegiatan pembelajaran, menyangkut siswa, tenaga, sarana, prasarana, rancana kegiatan selama setahun baik menyangkut teknis edukatif maupun administrative.

Berdasarkan hal tersebut akan terjadi perbedaan dalam BSP Operasionalnya meskipun tipe sekolah sama, karena ada perbedaan kondisi siswa, tenaga dan sarana, prasarana dan kegiatannya.Untuk menghindari perbedaan yang tidak proposional di setiap sekolah maka dibuat panduan harga satuan untuk kegiatan jasa sebagai berikut :

No.KOMPONENJENISSatuanHARGA (Rp)

1Gaji Pegawai/1) Honor TU Tidak Tetapbulan600.000,-

Guru Tidak Tetap2) Honor Pesuruh Tidak Tetapbulan500.000,-

3) Honor Penjaga Malambulan500.000,-

4) Honor Satpambulan700.000,-

5) Honor Guru Tidak Tetapjam25.000,-

2Tunjangan Proses1) Honor Kelebihan Jam Mengajarjam25.000,-

2) Wakil Kepala Sekolahbulan700.000,-

3) Koordinator BP/BK, Kurikulum dan LabBln/org200.000,-

4) Pemb. Kepala Sekolah Bidang UrusanBln/org300.000,-

5) Wali Kelasbulan100.000,-

6) Piketbulan75.000,-

7) Bendahara Gajibulan250.000,-

8) Bendahara Rutinbulan250.000,-

9) Bendahara Komitebulan250.000,-

10) Bendahara Pemungut Iuran Bln komitebulan250.000,-

3Pembinaan 1) Pembina OSIS/PKS Kesiswaanbulan300.000,-

Kesiswaan2) Pembina Pramukabulan100.000,-

3) Pembina PMRbulan100.000,-

4) Koordinator Pembina Keagamaanbulan200.000,-

5) Pembina Rohani Islam/DKMbulan100.000,-

6) Pengelola Perpustakaanbulan200.000,-

7) Pengelola Kegiatan Sosialbulan100.000,-

8) Pembina Satgas Pelajarbulan200.000,-

4Perencanaan 1) Rapat Pembagian Tugas Mengajarkegiatan750.000,-

Proses pembelajaran

5Penilaian Hasil 1) Ulangan Harian Bersamasiswa20.000,-

Belajar2) Ulum Semestersiswa25.000,-

3) Tes Uji Coba Ujian Nasionalsiswa25.000,-

4) Ulangan Kenaikan Kelassiswa25.000,-

5) Ujian Nasionalsiswa25.000,-

6Sarana dan 1) Pemeliharaan Komputer Kantorunit1.000.000,-

Prasarana2) Pemeliharaan Alat-alat Elektronikunit150.000,-

3) Pemeliharaan mesin Risounit750.000,-

7Pengelolaan 1) Penyusunan RAPBS/APBSkegiatan1.000.000,-

Pendidikan Sekolah

8Manajemen 1) Kegiatan rapat-rapat komitebulan500.000,-

Sekolah2) Rapat Dinas diluar sekolahbulan500.000,-

3) Biaya koordinasi pengurus komite sekolah dengan sekolahbulan500.000,-

4) Biaya konsumsi tamubulan750.000,-

5) Bantuan dana sosialbulan2.000.000,-

6) Penggantian transport pengelola Iuran komite Sekolahbulan2.880.000,-

9Biaya Perjalanan 1) Perjalanan Dinas Luar Kota Kepala Sekolahkegiatan200.000,-

Dinas Personil2) Perjalanan Dinas Luar Kota Guru dan Pegawaikegiatan150.000,-

3) Perjalanan Dinas Dalam Kota Kepala Sekolahkegiatan25.000,-

4) Perjalanan Dinas Dalam Kota Guru dan Pegawaikegiatan15.000,-

10Peng. Kualifikasi 1) Bantuan Biaya Pendidikanorang500.000,-

11Pengembangan 1) Membuat prog. kurikulum 2008/2009kegiatan500.000,-

Kurikulum

Pajak Penghasilan

Pasal 21Pasal 22

Dipungut dari Pegawai Golongan III keatas sebesar 15% dari penerimaan bruto (honor, uang transport, uang makan berbentuk uang, insentif, dan lain-lain)Setiap pembebanan pengadaan barang dan jasa yang nilainya mulai Rp. 1.000.000,- dst. Pemegang Kas harus memotong PPh sebesar 1,5% dari harga dasar

Pajak Pertambahan Nilai (PPN)

Dikenakan untuk pembebanan pengadaan barang/jasa diatas Rp. 1.000.000,- maka Pemegang Kas harus memotong PPN sebesar 10% dari harga dasarPajak Penghasilan (Pasal 23)

Tarif

(Tidak Termasuk PPN dan Tanpa Batasan)Uraian

3%Sewa dan penghasilan lain sehubungan dengan penggunaan harta khusus kendaraan angkatan darat

6%Sewa dan penghasilan lain sehubungan dengan penggunaan harta kecuali sewa dan penghasilan lain sehubungan dengan persewaan tanah dan/atau bangunan yang telah dikenakan PPh yang bersifat final berdasarkan PP 29/1996 dan sewa dan penghasilan lain sehubungan dengan penggunaan harta khusus kendaraan angkutan darat.

7,5%Jasa profesi termasuk jasa konsultan hukum dan pajak

6% Jasa teknik dan manajemen

Jasa perancangan/desain

Jasa instalasi/pemasangan

Jasa perawatan/pemeliharaan/perbaikan

Jasa kustodian/penyimpanan/penitipan, dll.

1,5% Jasa pembersihan hama dan jasa pembersihan

Jasa selain jasa-jasa tersebut diatas yang pembayarannya dibebankan pada APBN/APBD kecuali jasa konstruksi dan jasa konsultan yang telah dikenakan PPh yang bersifat final sebagaimana dimaksud dalam PP 29/1996

Dokumen Pendukung Biaya Rapat

Surat Undangan

Daftar Hadir (Asli)

Notulen Rapat

Konsumsi/Daftar Uang Transport

Pembayaran Honorarium yang harus dilampirkan

Surat Tugas

Daftar Hadir (Absensi) harus dilampirkan

Pelaksanaan rapat dinas, seminar atau sejenisnya yang menimbulkan pengeluaran, maka diperlukan lampiran berupa absensi rapat, notulen rapat dan penunjang lainnya termasuk undangan rapat

Pengadaan Langsung Barang / Jasa Melalui Beban Pengisian Kas

Pengadaan s/d Rp. 5.000.000,- dilakukan Tanpa Surat Pesanan atau SPK Pengadaan diatas Rp. 5.000.000,- s/d Rp. 15.000.000,- dilakukan dengan Surat Pesanan dari Pelaksana Anggaran, Surat Penawaran dan Serah Terima Barang. Diatas Rp. 15.000.000,- s/d Rp. 50.000.000,- dilakukan dengan Surat Perintah Kerja (SPK).Pembayaran diatas Rp. 15.000.000,- s/d Rp. 50.000.000,-

Kwitansi materai Rp. 6.000,-

Faktur Rincian Barang/Jasa yang didalamnya tertera PPN 10%

Faktur Pajak Pihak Ketiga

Surat Pesanan dari PA

Surat Penawaran Harga

Surat Perintah Kerja (SPK)

Berita Acara Pemeriksaan Barang/Jasa

Berita Acara Penerimaan Barang/Jasa

Sertifikasi Perusahaan

Surat Setoran Pajak (PPN dan PPh)

Dokumen Pembayaran Kepada Pihak Ketiga (Belanja Tdk Langsung dan Belanja Langsung)

1. Pembayaran s/d Rp. 250.000,-

a. Kwitansi tanpa materai

b. Faktur Rincian Barang/Jasa

2. Pembayaran diatas Rp. 250.000,- s/d Rp. 1.000.000,-

a. Kwitansi dengan materai Rp. 3.000,-

b. Faktur Rincian Barang/Jasa

3. Pembayaran diatas Rp. 1.000.000,- s/d Rp. 5.000.000,-

a. Kwitansi materai Rp. 6.000,-

b. Faktur Rincian Barang/Jasa yang didalamnya tertera PPN 10%

c. Surat Setoran Pajak (PPN dan PPh 22/23)

4. Pembayaran diatas Rp. 5.000.000,- s/d Rp. 15.000.000,-

a. Kwitansi materai Rp. 6.000,-

b. Faktur Rincian Barang/Jasa yang didalamnya tertera PPN 10%

c. Surat Pesanan dari PA

d. Surat Penawaran

e. Surat Keterangan Penerimaan Barang/Jasaf. Surat Setoran Pajak (PPN dan PPh 22/23)

Jml siswa x 2 x jml. Mata pelajaran x 5 buku tulis

Jml Siswa x 2 x jml. Mata pelajaran x satuan bahan

Jml. Rombel x Jml. Kelompok Belajar/Rombel x jml. Minggu efektif / tahun x satuan bahan

Jumlah Rombel x jml minggu efektif / tahun x jml. Kelompok belajar /kelas x satuan bahan

( Jumlah Rombel : 9 ) x 2 set jenis alat

( Jumlah Rombel : 9 ) x 1 set

( Jumlah Rombel : 9 ) x 2 set x 2 )

( Jumlah Rombel : 9 ) x 1 unit ( 8 set )

Kebutuhan set alat peraga IPS-PPKN = Jumlah rombongan belajar

Kebutuhan set alat peraga matematika = Jumlah rombongan belajar

Selain itu masih diperlukan laboran ( 1orang ) dan tenaga perpustakaan

( 1 atau 2 orang ), bila sekolah memiliki laboratorium dan perpustakaan

( Jumlah Rombongan Belajar : 2 ) + 1

sumber DIRJEN DIKDASMEN Hal. 2