Upload
others
View
13
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
1
BUKU
BUKU
BUKU PEDOMAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL) RUMAH
SAKIT
“PEGANGAN MAHASISWA”
PM.P2M.
PHB 02.02 B.2
DIII FARMASI
POLITEKNIK HARAPAN BERSAMA
2017
J L N . M A T A R A M 0 9 T E G A L 5 2 1 4 2 T E L P . 0 2 8 3 - 3 5 2 0 0
2
BUKU PEDOMAN
PRAKTIK KERJA LAPANGAN
(RUMAH SAKIT)
NAMA MAHASISWA : ..........................................
NIM : ..........................................
POLITEKNIK HARAPAN BERSAMA TEGAL
2017
3
DATA PRIBADI MAHASISWA
Nama Lengkap :………………………………………
NIM :………………………………………
Tempat / Tanggal Lahir :………………………………………
Kabupaten / kota :………………………………………
Jenis Kelamin :………………………………………
Agama :………………………………………
Golongan Darah :………………………………………
Alamat Rumah
Jalan :……………………………………….
Rt/ Rw :……………………………………….
Kode pos :……………………………………….
Nomor telepon :……………………………………….
4
RINGKASAN
Buku Pedoman Praktikum Mata Kuliah Praktek disusun dengan tujuan
memberikan kemudahan dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran
dilaboratorium dan digunakan sebagai acuan melaksanakan kegiatan praktikum
bagi mahasiswa.
Praktik kerja lapangan merupakan kegiatan untuk memberikan
pengalaman belajar bagi mahasiswa farmasi dalam situasi dunia kerja yang nyata,
khususnya mengetahui dan memahami seluruh aspek-aspek kefarmasian di
Rumah Sakit.
Berpedoman pada kurikulum Akademi Farmasi Departemen Kesehatan
Republik Indonesia tahun 2003 dan Program Pendidikan Diploma III Politeknik
Harapan Bersama pada semester V tentang pencapaian kemampuan administrasi,
manajemen dan pelayanan kefarmasian di lingkungan kerja Rumah Sakit,
mahasiswa diwajibkan untuk melaksanakan kegiatan Praktek Kerja Lapangan
dibidang tersebut.
Selama pelaksanaan praktik tersebut mahasiswa diberikan kesempatan
untuk menerapkan serta mengembangkan pengetahuan dan ketrampilan yang telah
didapatkan di perkuliahan dan laboratorium kedalam pelayanan yang nyata di
Rumah Sakit terutama di unit-unit kefarmasian hingga memberikan bekal yang
maksimal untuk menunjang kompetensi dan keahliannya bilamana sudah lulus
dari jenjang akademi dan siap untuk menerapkan serta mendedikasikan skill dan
keilmuannya di dunia kesehatan.
5
PRAKATA
Puji syukur penulis panjatkan kehadlirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga mulai dari persiapan sampai tersusunnya buku
ini semua berjalan dengan baik. Tersusunnya buku ini merupakan langkah yang
lebih maju untuk menstandarisasi sistem perkuliahan di DIII Farmasi.
Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada :
1. Direktur Politeknik Harapan Bersama Tegal atas fasilitas yang diberikan
sehingga pengabdian ini dapat berjalan dengan baik.
2. Seluruh Jajaran Prodi D III Farmasi Politeknik Harapan Bersama Tegal.
3. Seluruh Dosen D III Farmasi Politeknik Harapan Bersama Tegal.
4. Seluruh mitra kerja D III Farmasi Politeknik Harapan Bersama Tegal.
5. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan buku ini.
Terimakasih kepada semua pihak yang telah ikut membantu dalam
penyelesaian Buku Pedoman Praktikum Mata Kuliah Praktek di D III Farmasi
Politeknik Harapan Bersama Tegal. Semoga amal baik yang telah diberikan dapat
diterima oleh Allah SWT dan laporan pengabdian yang jauh dari sempurna ini
dapat bermanfaat.
6
LEMBAR PENGESAHAN
PEDOMAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
(PKL RUMAH SAKIT)
PROGRAM STUDI DIPLOMA III FARMASI
(PEGANGAN MAHASISWA)
PM P2M PHB 02 02 B 2
PENGESAHAN
Tanggal Pengesahan :
Agustus 2015
Tanggal Revisi :
Agustus 2015
No. Revisi :
01
Disiapkan Oleh :
Ka.Prodi DIII Farmasi
Diperiksa Oleh :
Wakil Direktur 1
Disahkan Oleh :
Direktur
Heru Nurcahyo, S.Farm,
M.Sc.,Apt
Arfan Haqiqi Sulasmoro,
M.Kom
Mc. Chambali, M.Kom
NIPY. 010.007.038 NIPY. 002.009.054 NIPY. 12.002.005
7
VISI DAN MISI D3 FARMASI
Tahun 2007-2017
VISI
Menjadi unggulan Pendidikan Tinggi jenjang D3 Farmasi di Jawa Tengah 2017
MISI
1. Menyelenggarakan pendidikan tinggi yang berkwalitas dan
mengedepankan nilai-nilai moral, etika dalam proses pendidikannya.
2. Menghasilkan lulusan yang berkualitas, professional, kompeten dalam
bidang kefarmasian dan pelayanan kesehatan.
3. Menjalin kerjasama secara berkelanjutan dengan lembaga pendidikan,
lembaga penelitian, pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat
TUJUAN
1. Menghasilkan lulusan yang professional dan kompeten dalam bidang
farmasi serta berwawasan luas terhadap perkembanagan ilmu pengetahuan
teknologi.
2. Menghasilkan lulusan yang mendedikasikan keilmuannya sesuai tridarma
perguruan tinggi berdasarkan nilai-nilai moral dan etika.
3. Menjalin kerjasama yang bersinergi dan berkelanjutan.
8
BAB I
P E N D A H U L U A N
A. LATAR BELAKANG
Tujuan Pendidikan Program Diploma III Farmasi yang merupakan
bagian dari tujuan pendidikan nasional adalah mendidik tenaga-tenaga
farmasi yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berjiwa Pancasila dan UUD 1945, memiliki integritas dan kepribadian,
terbuka dan tanggap terhadap masalah yang dihadapi masyarakat
khususnya yang berhubungan dengan bidang kefarmasian.
Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor : 60 Tahun 1999
tentang Pendidikan Tinggi, maka tujuan pendidikan dimaksud adalah
menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki
kemampuan akademik dan atau professional yang dapat menerapkan,
mengembangkan dan atau memperkaya khasanah ilmu pengetahuan,
teknologi dan atau kesenian.
Berdasarkan tujuan di atas, maka lulusan pendidikan Program DIII
Farmasi mampu:
1. Melakukan profesinya dalam pelayanan kesehatan pada umumnya,
khususnya pelayanan kefarmasian .
2. Berperan aktif dalam mengelola pelayanan kefarmasian dengan
menerapkan prinsip administrasi, organisasi, supervisi dan evaluasi.
3. Berfungsi sebagai anggota masyarakat yang kreatif, produktif, bersifat
terbuka, dapat menyesuaikan diri dengan perubahan iptek dan
berorientasi ke masa depan serta mampu memberikan penyuluhan
kefarmasian kepada masyarakat dengan menjunjung tinggi martabat
kemanusiaan.
4. Membantu dalam kegiatan penelitian di bidang farmasi atau di bidang
kesehatan lainnya yang terkait.
Dalam pelaksanaan pendidikan, proses pembelajaran yang terjadi
tidak terbatas di dalam kelas saja. Pengajaran yang berlangsung pada
pendidikan ini lebih ditekankan pada pengajaran yang menerobos di luar
9
kelas, bahkan di luar institusi pendidikan seperti lingkungan kerja atau
kehidupan masyarakat. Dalam hal ini praktek kerja lapangan merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari sistem program pengajaran serta
merupakan wadah yang tepat untuk mengaplikasikan pengetahuan, sikap
dan keterampilan yang diperoleh pada proses pembelajaran
Lahan praktek sebagai sarana belajar mengajar utama untuk
mewujudkan tenaga professional dan juga sebagai wahana untuk
meningkatkan keterampilan secara utuh dari seorang mahasiswa yang
telah mendapat pelajaran teori di kelas atau praktek di laboratorium.
B. T U J U A N
a. Tujuan Praktek Kerja Rumah Sakit
Setelah melaksanankan praktik lapangan diharapkan mampu :
1. Memahami dan berperan dalam organisasi rumah sakit dan
bagian farmasi rumah sakit.
2. Memahami administrasi farmasi di Rumah Sakit.
3. Mampu memahami pelayanan farmasi klinik di Rumah Sakit.
4. Memahami dan mampu berinteraksi dengan profesi lain.
C. P E N G E R T I A N
Praktek Kerja Lapangan adalah mata kuliah semester 6 (enam) atau tingkat
akhir yang dilaksanakan pada Semester 5 (lima) untuk memperoleh
pengalaman praktek lapangan meliputi pelayanan kefarmasian, industri,
pemasaran, pergudangan dan pendistribusian, sediaan farmasi mulai dari
perencanaan pelaksanaan dan evaluasi.
D. WAKTU PELAKSANAAN
Jumlah SKS PKL = 4 x 5 = 20 x 16
= 320 / 8 Jam
= 40 hari kerja
Jumlah SKS Farmasi RS = 2 x 5 = 10 x 16
= 160 / 8 Jam = 20 Hari
Total = 40 + 20 = 60 hari Kerja
Pelaksanaan = 2,5 Bulan (berdasr
10
BAB II
PELAKSANAAN
A. ADMINISTRASI
Persiapan administrasi dalam penyelenggaraan PKL meliputi :
1. Pengumpulan Biodata tiap Mahasiswa lengkap (formulir di ambil di prodi)
2. Pengorganisasian mahasiswa tiap tempat PKL Rumah Sakit
3. Pembayaran Administrasi PKL RS (Sesuai dengan surat edaran Prodi)
B. T A R G E T
Indikator Praktek kerja Lapangan merupakan kompetensi yang harus dimiliki
oleh mahasiswa dalam melaksanakan pekerjaan Kefarmasian serta untuk
mencapai tujuan PKL, maka pada akhir proses pembelajaran PKL mahasiswa
diharapkan :
1. Melaksanakan kegiatan kefarmasian pada administrasi dan management
2. Melaksanakan kegiatan kefarmasian pada inventori, distribusi dan
stock/penyimpanan perbekalan farmasi.
3. Melaksanakan kegiatan kefarmasian pada penyiapan, penyerahan dan
pelayanan informasi obat.
4. Melaksanakan kegiatan kefarmasian pada sterilisasi alat dan ruang.
5. Melaksanakan kegiatan kefarmasian pada pelaporan kefarmasian.
6. Melaksanakan kegiatan kefarmasian pada seluruh unit pelayanan
kefarmasian.
7. Mampu menghafal spesialit/nama dagang obat (minimal 1000 nama).
8. Mampu menghafal dan memahami fungsi alat kesehatan yang umum
digunakan.
11
C. T E K N I S
1. Waktu
Waktu kegiatan PKL disusun oleh Panitia PKL dan dikonsultasikan
kepada Direktur serta Pembantu direktur I bidang akademik.
2. Pembimbing PKL
Pembimbing PKL adalah dosen tetap D III Farmasi Politeknik Harapan
Bersama dan pembimbing lahan PKL.
3. Peserta PKL.
Mahasiswa yang telah mengikuti perkuliahan aktif sampai dengan
semester 5 (Lima)
4. Penentuan Lahan PKL
Tempat PKL Rumah Sakit Ditentukan oleh Program Studi
5. Pembekalan
Pembekalan dilakukan sebelum pelaksanaan PKL RS untuk menjelaskan
tentang Profil tempat PKL, Target PKL, Tata Tertib dan semua hal yang
berhubungan dengn PKL RS
6. Penyerahan Mahasiswa
Penyerahan mahasiswa dilakukan oleh pembimbing PKL Prodi dan
pembimbing lahan PKL, dalam bentuk ceremonial di awal pelaksanaan
PKL
7. Tata tertib
Peserta PKL wajib mematuhi tata tertib yang berlaku di DIII Farmasi serta
tata tertib yang berlaku di tempat pelaksanaan PKL. (Tata tertib Prodi
Terlampir)
8. Supervisi PKL
Supervisi dilakukan 3 kali selama pelaksanaan PKL oleh pembimbing dari
D III Farmasi dan bertanggung jawab atas berlakunya tata tertib PKL
9. Seminar dan penilaian
Seminar PKL dilakukan pada akhir pelaksanaan PKL dan dinilai oleh
pembimbing dari D III Farmasi serta pembimbing / instruktur lahan PKL.
bersamaan dengan Pencabutan mahasiswa
12
10. Laporan
Laporan disusun sesuai dengan sistematika pembuatan laporan PKL.
D. PEMBIMBINGAN
1. Pembimbing Akademik
1) Membimbing langsung mahasiswa di lapangan pada hari-hari
tertentu yang telah dijadwalkan.
2) Memberikan bimbingan kepada mahasiswa setiap saat dikampus,
sesuai kontrak program yang telah disepakati.
3) Memberikan sanksi kepada mahasiswa yang melakukan
pelanggaran ditempat prakteik lapangan.
4) Memeriksa dan menilai seluruh aspek pelaksanaan praktek
lapangan.
5) Mengadakan diskusi dan bimbingan kepada mahasiswa praktik.
2. Pembimbing Lapangan/Lahan
1) Membuat pre dan post conference dengan mahasiswa setiap hari.
2) Membimbing langsung mahasiswa praktik lapangan.
3) Memberikan nasihat dan teguran bila ada mahasiswa yang
melakukan kesalahan/pelanggaran praktik dan menulis dilembar
pelanggaran atau sanksi.
4) Memberikan sangsi sesuai peraturan bila mahasiswa melakukan
kesalahan fatal sesuai dengan tata turan yang berlaku.
5) Menghitung jam terlambat atau pulang cepat yang dilakukan oleh
mahasiswa, kemudian memberikan sanksi pergantian jam/hari
dinas.
6) Menandatangani buku kegiatan harian dan laporan mahasiswa.
7) Membuat kontrak program dengan mahasiswa tentang target
ketrampilan yang diajukan mahasiswa dan memberi penilaian.
8) Mengadakan diskusi kasus/seminar.
9) Memberikan masukan / evaluasi terhadap praktik mahasiswa.
13
P E N U T U P
Program PKL bagi mahasiswa D III Farmasi merupakan kegiatan yang
mempunyai arti strategis, karena mahasiswa dapat menerapkan ilmu, ketrampilan
dan pengalaman yang diperolehnya setelah mengikuti kegiatan kuliah dan
praktikum yang diberikan di institusi.
Diharapkan dari program PKL yang telah telah dilakukan oleh D III
Farmasi dapat memberikan kontribusi positif bagi mahasiswa, dalam hal
pengalaman praktis yang dapat diterapkan di tempat kerja nanti.
Adanya buku pedoman PKL ini, diharapkan dapat memberikan informasi
pada pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan PKL, sehingga pelaksanaan
kegiatan PKL yang diselenggarakan D III Farmasi dapat dipersiapkan lebih
seksama dan menggunakan sistem serta acuan yang sama, sehingga kekurangan
yang mungkin ada dapat diminimalkan guna mendapatkan hasil yang optimal.
Sangat disadari bahwa Pedoman ini tidak terhindar dari kekurangan, kritik
dan saran yang membangun dari lahan sangat diharapkan untuk perbaikannya.
14
LAMPIRAN 1
1. SISTEMATIKA LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)
Laporan merupakan dokumentasi pelaksanaan PKL. Sistematika
laporan PKL sebagai berikut :
OUTLINE LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)
PPROGRAM STUDI DIII FARMASI
(dijadikan sebagai panduan yang bersifat tidak mutlak)
HALAMAN JUDUL (COVER DEPAN) HALAMAN LENGKAP HALAMAN PENGESAHAN KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR *) DAFTAR TABEL *) DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang 1.2 Rumusan Masalah 1.3 Batasan Masalah *) 1.4 Tujuan 1.5 Manfaat 1.6 Sistematika Penulisan *)
15
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Tinjauan pustaka untuk variabel-variabel yang ada di judul dan teori-teori yang mendasari pemecahan masalah
2.2 Instalasi Farmasi 2.3 Manajemen Obat 2.4 Purcashing Order 2.5 ...............
BAB III PEMBAHASAN 3.1 Gambaran Umum tempat penelitian
3.1.1 Sejarah berdirinya tempat penelitian 3.1.2 Struktur Organisasi 3.1.3 Tugas dan Wewenang 3.1.4 Tempat dan Waktu PKL 3.1.5 Metode Pengumpulan Data
3.2 Mekanisme sistem (Flow/Diagram) 3.3 Proses ............................................. 3.4 Keuntungan dan Kerugian *) 3.5 .............................................
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 4.1 Kesimpulan 4.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
1. Absensi PKL 2. Nilai dari Tempat PKL 3. Contoh-contoh sesuai dengan judul PKL 4. Kartu Bimbingan PKL
Catatan : *) Bagian ini tidak mutlak harus ada
16
1.1 Penjelasan Sistematika Laporan
1.1.1 Bagian Pendahuluan
Halaman Judul
a. Judul PKL (singkat, mengambarkan materi PKL) b. Nama dan nomor induk mahasiswa c. Lambang Politeknik Harapan Bersama d. Nama instusi (Program Studi, Politeknik Harapan
Bersama) dan tahun penyelesaian PKL.
Lembar Pengesahan
Merupakan bukti bahwa laporan PKL telah disetujui oleh pembimbing lahan, dosen pembimbing, Ketua Program Studi DIII Farmasi dan Direktur Politeknik.
Kata Pengantar
Memuat ungkapan rasa syukur atas selesainya penyusunan laporan, tujuan penulisan laporan, kesulitan-kesulitan selama pelaksanaan PKL, ucapan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu pelaksanaan PKL, dan harapan-harapan penulis terhadap laporan PKL yang dibuat.
Daftar isi Memuat semua bab/subbab/subsubbab dalam laporan dan diikuti dengan nomor halaman tempat bab/subbab/subsubbab tersebut terdapat dalam laporan.
Daftar Tabel Berisi judul tabel dan nomor halaman tempat table tersebut terdapat dalam laporan.
Daftar gambar
Berisi judul gambar disertai nomor halaman tempat gambar tersebut terdapat dalam laporan.
1.1.2 Bagian Tubuh atau Isi Laporan
Penjelasan Tubuh atau Isi Laporan
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang memuat tentang tiga hal diantaranya adalah keterangan-keterangan yang menyebabkan munculnya masalah, adanya kesenjangan dan hal baru. Perlu juga dikemukakan pentingnya masalah tersebut.
17
Rumusan Masalah memuat tentang
permasalahan yang diangkat sesuai dengan judul PKL.
Tujuan PKL memuat tujuan yang akan dicapai dalam pembuatan laporan PKL.
Manfaat PKL memuat manfaat dari pemuatan laporan PKL.
Sistematika Penulisan menggambarkan secara singkat sistem penulisan laporan, serta isi dari setiap bagiannya.
BAB II LANDASAN TEORI
Tinjauan pustaka untuk variabel-variabel yang ada di judul dan teori-teori yang mendasari pemecahan masalah, dimana dimulai dari judul saudara.
Instatlasi Farmasi memuat tentang bagaimana instalasi farmasi dibentuk kemudian peran serta dalam membangun manajemen rumah sakit.
Manajemen Obat memuat tentang bagaimana obat didatangkan, disimpan kemudian didistribusikan hingga pemusnahannya.
(Masukkan semua yang berhubungan dengan permasalahan yang diangkat)
BAB III PEMBAHASAN
Gambaran umum tempat PKL Sejarah berdirinya instansi memuat
keterangan-keterangan yang berkaitan dengan institusi tempat PKL. Keterangan-keterangan tersebut dapat meliputi sejarah singkat institusi, bidang usaha,dan lain-lain.
Struktur Organisasi Institusi memuat keterangan tentang struktur organisasi. Bagian organisasi (departemen/divisi) tempat kerja praktek diulas lebih lengkap, termasuk hubungannya dengan bagian lain, serta tugas-tugasnya.
Tugas dan Wewenang memuat keterangan tentang tugas dan wewenang dari struktur organisasi.
18
Tempat dan waktu PKL memuat keterangan
tentang nama instansi PKL beserta dengan alamat dan waktu PKL dari tanggal mulai sampai tanggal berakhir PKL
Metode Pengumpulan Data memuat uraian tentang metode pengumpulan data yang digunakan pada pembuatan laporan PKL seperti metode : wawancara, observasi dan studi pustaka.
Mekanisme Sistem (Flow/Diagram, dimana pada sub bab ini menjelaskan tentang bagaimana anda membuat Mekanisme (urutan/langkah) sistem yang ada di instansi tempat magang, yang dibuat dalam bentuk Flowchart/Diagram. Dimana nanti disertai dengan penjelasan atau keterangan dari Flow/diagram yang anda buat.
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan memuat kesimpulan-kesimpulan dari hasil kegiatan PKL yang telah dilaksanakan
Saran berisi saran-saran yang perlu diperhatikan berdasar keterbatasan-keterbatasan yang ditemukan dan asumsi-asumsi yang dibuat selama melakukan PKL, yang berhubungan dengan masalah yang diangkat
1.1.3 Bagian Akhir Daftar Pustaka
Memuat semua sumber kepustakaan yang digunakan dala pelaksanaan dan pembuatan laporan PKL, baik berupa buku, majalah, maupun sumber-sumber kepustakaan lain.
Lampiran Memuat keterangan, tabel, gambar,manual penggunaan alat dan hal-hal lain yang perlu dilampirkan untuk memperjelas uraian dalam laporan jika dicantumkan dalam tubuh laporan akan mengganggu sistematika pembahasan.
19
1.1.4 Ketentuan-ketentuan lain
Ketentuan berikut harap diperhatikan selama persiapan, pelaksanaan, dan pelaporan PKL. a. Selama melakukan PKL, mahasiswa diwajibkan menjaga
nama baik almamater. b. Pencarian institusi tempat PKL sepenuhnya tanggung jawab
Program Studi DIII Farmasi. c. Nilai PKL ada 2 (dari tempat PKL & nilai pada saat ujian
laporan di Prodi DIII Farmasi). d. Sebelum pelaksanaan PKL, mahasiswa menghadap dosen
pembimbing untuk mendapatkan penjelasan awal. e. Pembuatan laporan disesuaikan dengan buku panduan. f. Laporan harus diselesaikan paling lambat 1 minggu,
terhitung sejak masa PKL berakhir. Lebih dari batas waktu tersebut, mahasiswa harus mengajukan permohonan perpanjangan waktu kepada Ketua Program Studi DIII Farmasi.
g. Laporan PKL dibuat di perbanyak sebanyak 4 rangkap : untuk mahasiswa, Arsip Prodi (Soft File), Arsip Perpustakaan. Dan tempat institusi PKL
h. Ujian Laporan PKL dapat dilakukan setelah mahasiswa mendapatkan persetujuan dari dosen pembimbing atau dinyatakan ACC oleh pembimbing dan di tanda tangani ketua program studi.
i. Laporan PKL atau penugasan PKL diujiankan di depan dosen pembimbing dan atau dihadiri oleh dua orang penguji mengikuti keputusan panitia PKL.
j. Hal-hal ini di luar ketentuan ini dapat dikonsultasikan dengan dosen pembimbing.
2. ATURAN PENULISAN
2.1 UMUM
Isi Laporan harus : 2.1.1. Tidak rancu, kata atau kalimat yang digunakan hanya memuat
penafsiran tunggal, karenanya jika perlu, dicantumkan definisi tambahan.
2.1.2. Lengkap, memuat keperluannya dan hanya informasi yang sesuai yang dicantumkan.
2.1.3. Konsisten, tidak terdapat konflik di dalamnya dan sedapat mungkin menggunakan kata yang sama untuk menggambarkan hal yang sama.
2.1.4. Obyektif, menggambarkan sebagaimana adanya.
20
2.1.5. Lugas, langsung membahas pokok permasalahan. 2.1.6. Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar untuk
ragam ilmiah.
2.2 BAHASA
2.2.1. Bahasa yang digunakan
Bahasa yang digunakan adalah Bahasa Indonesia yang baku yakni ada subjek dan predikaat, dan agar lebih sempurna ditambah dengan objek dan keterangan.
2.2.2. Bentuk Kalimat Kalimat-kalimat yang digunakan berbentuk pasif, tidak diperkenankan menampilkan orang pertama dan orang akedua seperti saya, peneliti, aku, kami, kita, dan engkau. Penyajian ucapan terimakasih pada kata pengantar, kata saya diganti dengan penulis.
2.2.3. Istilah 2.2.3.1 Istilah yang dipakai ialah istilah Indonesia atau yang
sudah diadopsi. 2.2.3.2 Jika terpaksa harus memakai istilah asing, tulislah
dengan huruf miring untuk istilah itu.
2.2.4. Kesalahan yang sering terjadi
2.2.4.1 Kata penghubung seperti sehingga dan sedangkan, tidak boleh dipakai untuk memulai suatu kalimat.
2.2.4.2 Kata depan, misalnya pada, sering dipakai tidak pada tempatnya, misalnya diletakkan di depan subjek sehingga merusak susunan kalimat.
2.2.4.3 Kata dimana dan dari kerap kurang tepat
pemakaiannya, dan diperlakukan tepat seperti kata “where” dan “of”dalam bahasa Inggris. Dalam bahasa Indonesia, bentuk yang demikian tidaklah baku dan jangan dipakai.
2.2.4.4 Awalan ke dan di harus dibedakan dengan kata depan ke
dan di.
2.2.4.5 Tandabaca harus dipergunakan dengan tepat.
21
2.3 UKURAN KERTAS
Kertas yang digunakan adalah kertas Kwarto (A4) putih 80 gr/cm2
2.4 PENGETIKAN 2.4.1 Jenis Huruf
2.4.1.1 Naskah diketik untuk seluruh naskah harus dipakai jenis huruf Times New Roman dengan size font 12.
2.4.1.2 Kata-kata asing (bahasa inggris) yang masuk dalam kalimat ditulis dengan huruf miring.
2.4.1.3 Lambang, huruf Yunani, atau tanda-tanda yang tidak dapat diketik, harus ditulis dengan rapi memakai tinta hitam.
2.4.2 Bilangan dan Satuan 2.4.2.1 Bilangan diketik dengan angka, kecuali pada
permulaan kalimat. 2.4.2.2 Bilangan desimal ditandai dengan koma, bukan
dengan titik, misalnya beratnya 45,5 gram. 2.4.2.3 Satuan dinyatakan dengan singkatan resminya tanpa
titik di belakangnya, misalnya g, kg, cm. 2.4.3 Jarak Baris
Jarak antara 2 baris dibuat 2 spasi, kecuali judul, daftar (tabel) dan gambar yang lebih dari 1 baris, dan daftar pustaka, yang diketik dengan jarak 1 spasi.
2.4.4 Alinea Baru Setiap alinea dimulai dengan baris yang menjorok ke kanan ke dalam teks sebanyak 6 ketukan dari batas tepi kiri. Harus dihindari adanya satu alinea yang hanya terdiri atas satu kalimat. Setiap alinea berada pada halaman yang sama. Jika terpakasa harus disambungkan pada halaman berikutnya, bagian alinea yang harus diteruskan ke halaman berikutnya tidak kurang dari dua baris.
4 3
Afdkfajlkdjfladjkfklj dakfjlk Dlkfjlkajdf Alkdjfla
Dfkjakdjfkjaldfjljkl Adflkjalkdjf;akldjflakjdflkjad
falkdjfklajsd
3
3
22
Pemenggalan kata disesuaikan dengan Pedoman Ejaan yang Disempurnakan (EYD). Tidak diperkenankan melakukan pemenggalan kata pada halaman berikutnya.
2.4.5 Penomoran 2.4.5.1 Penomoran Bab
Semua bab harus diberi nomor dengan menggunakan angka Romawi besar, diletakkan di tenggah-tenggah margin atas. Kemudian disusul dengan judul bab di bawahnya dengan jarak 2 spasi ditulis dengan huruf kapital semau dan diatur supaya dimetris horisontal, tanpa diakhiri dengan titik. Subbab diberi nomor menggunakan huruf kapital, ditulis rata kiri menggunkaan huruf kapital seluruhnya. Pedoman subbab-subbab menggunakan angka Arab, ditulis rata kiri menggunakan huruf kapital hanya pada awal kalimat.
2.4.5.2 Penomoran Halaman 2.4.5.2.1 Bagian awal laporan, mulai dari halaman
judul sampai ke abstrak diberi nomor halaman dengan angka Romawi kecil
2.4.5.2.2 Bagain utama dan bagian akhir, mulai dari Pendahuluan (Bab I) sampai dengan halaman terakhir, memakai nomor halaman.
2.4.5.2.3 Nomor halaman ditempatkan disebelah kanan bawah.
2.4.6 Penyajian Tabel, Gambar Dan Diagram Mekanisme
Sistem
2.4.6.1 Penyajian tabel harus dilakukan secara sistematis, oleh karena itu judul tabel perlu mendapatkan penomoran. Sistem penomoran tabel diletakkan setelah kata “Tabel”, menggunakan sistem desimal, disesuaikan dengan tempat tabel dalam laporan. Judul table menggunakan huruf kecil, keculai huruf pertama, dan tanpa diakhiri titik. Nomor langsung diikuti judul, ditempatkan di atas tabel dan ditulis rata kiri. Jika tabel dikutip dari sumber tertentu, harus dicantumkan di bawah tabel. Keterangan tambahan bagian dalam tabel dicantumkan di bawah sumber tabel.
23
Contoh : Tabel berikut adalah tabel ketiga pada bab IV. Tabel 4.3 Daftar harga obat
Nama Komponen Harga Satuan
Jumlah Total
Paracetamol box Rp. 50.000 2 Rp. 100.000 Kloramfenikol Rp. 20.000 1 Rp. 20.000
2.4.6.2 Penyajian gambar (gambar dapat berupa diagram, peta, bagan, maupun ilustrasi) juga diberi sistem nomor agar mudah dan sebagainya diletakkan pada bagain bawah gambar yang bersangkutan, diikuti dengan judul gambar. Nomor gambar diletakkan setelah kata “Gambar”, menggunkana sistem desimal, disesuaikan degnan tempat gambar dalam laporan. Judul gambar menggunakan huruf kecil, kecuali huruf pertama, dan tanpa diakhiri titik. Nomor langsung diikuti judul ditempatkan di bawah gambar dan ditulis rata tengah. Jika gambar dikutip dari sumber tertentu, harus dicantumkan.
Contoh : gambar berikut adalah gambar kedua pada bab IV.
Gambar 4.2 Alur proses
24
2.5 DAFTAR PUSTAKA Daftar pustaka disusun urutan secara alfabetis menurut nama belakang pengarangnya, dan tidak mencantumkan gelar. Bila nama pengarang diikuti nama keluarganya (nama terakhir), maka yang ditulis pertama adalah nama keluarganya. Jika buku ditulis oleh lebih dari satu orang, maka hanya pengarang pertama yang namanya ditulis degnan aturan tersebut di atas. Judul buku atau nama jurnal atau majalah ilmiah ditulis dengan huruf kursif (miring), dan judul artikel pada jurnal atau majalah ilmiah ditulis dalam tanda kutif ganda (“…”).
.
1. Buku
Nama penulis, tahun terbit, judul (dicetak miring atau diberi
garis bawah per kata). Jilid, terbitan ke,nomor halaman yang diacu
(kecuali kalau seluruh buku), nama penerbit, dan kotanya.
Contoh : Balai Pustaka, Jakarta.
1.1. Buku yang dikarang oleh satu orang
Skoog, D.A. 1985. Principle of Instrumental Analysis. Third
(atau 3rd
) Ed. New York : Saunders College Publishing.
1.2. Buku yang dikarang oleh lebih dari satu orang
Purcel W.P., Bass,GE., and* Clayton, J.M. 1967. Strategy of
a Drug Design : A Guide to Biological Activity. New
York : John Wiley and Sons
1.3. Buku yang disunting oleh satu orang
Colburn, W.A. 1981, Radioimmunoassay and Related
Immunoassay Techniques, in Munson, J.W. (Ed).
Pharmaceutical Analysis. Part A. New York : Marcel
Dekker Inc.
1.4. Buku yang disunting oleh lebih dari satu orang
Lawrence, J.F. 1981. Confirmatory Test, in Das, K.G,
Morgan, J.J. (Eds). Pesticide Analysis. New York :
Marcel Dekker Inc.
*Penggunaan kata sambung harus konsisten
25
1.5. Buku risalah
Soegihardjo, C.J. 1987. Mencari Kondisi Terbaik untuk
Pertumbuhan Kalus pada Kultur Jaringan Costus
speciosus Smith. dalam Risalah Seminar Nasional
Metabolic sekunder 1987. Yogyakarta : PAU
Bioteknologi UGM.
1.6. Buku terjemahan
Schunack, W., Mayer, K., and Haake, M. 1990. Senyawa
Obat. Diterjemahkan oleh Wattimena. J.R., Soebito, S.
Yogyakarta : UGM Press
2. Majalah
Urutan penulisan daftar pustaka dari majalah adalah sebagai
berikut:
Nama penulis. Tahun terbit. Judul makalah, Nama majalah
dengan singkatan resminya (dicetak miring) Jilid atau volume
(dicetak tebal). Nomor penerbitan (ditulis dalam kurung): Nomor
halaman yang diacu.
Contoh :
Dornbos, D.A. 1981. Optimization in Pharmaceutical
Science. Pharm. Weekbl. Sci.(3) : 33-61.
Monteleone, P.M., Vasiljev, M.K., and Bomstein, J., 1973.
Spectrophotometric Determination of Amphicillin in
Presence of Metacillin, J. Pharm. Sci. 62.(11) : 1830-
1833.
3. Anonim
Sumber pustaka yang tidak jelas atau tidak disebutkan
pengarangnya ditulis anonim terus mengikuti ketentuan seperti
penulisan daftar pustaka butir buku. Perlu hati-hati jika penulis
adalah lembaga, hal ini tidak boleh disebut anonim
26
Contoh :
Anonim. 1979. Farmakope Indonesia. Edisi III. Jakarta :
Departemen Kesehatan Republik Indonesia (salah)
Penulis buku ini Lembaga, maka seharusnya bukan ditulis
anonim tetapi :
Departemen Kesehatan Republik Indonesia (Depkes RI).
1979. Farmakope Indonesia. Edisi III. Jakarta : Depkes
RI
4. Karya Tulis Ilmiah, Skripsi, Tesis, Disertasi, Jurnal Nasional
atau Internasional yang sudah Terakreditasi
Contoh :
Ristanti, T. 2009. Perbandingan Jumlah Minyak Atsiri Bunga
Melati (Jasmini Flos) dan Daun Melati (Jasmini
Folium) dengan Destilasi dan Identifikasi secara
Kualitatif dengan KLT. Karya Tulis Ilmiah. Tegal :
DIII Farmasi Politeknik Harapan Bersama
Novitawati, Y.T. 2010. Uji Hepatotoksisitas Ekstrak Air
Daun Kompri (Symphytum officinale L.) pada Mencit
Putih (Mus musculus) Jantan Galur Balb. Skripsi.
Surakarta : Universitas Setia Budi
Reksohadiprodjo, M.S. 1981. Transformation of Fuel Oil
from Indonesian Alcohol Factories into Product of
Higher Value. Disertasi. Yogyakarta : Universitas
Gadjah Mada
5. Karangan dalam Surat Kabar
Contoh :
Wasisto, B. 1989. Kampanye Penggunaan Obat Generik.
Kompas. 6 Mei 1989
27
6. Laporan
Contoh :
Jennie, U.A., Sunarningsih, R, Gandjar, I.G. 1991. Profil
Optimasi Produksi Eritromisin dan biakan
Streptomyces erythreus dengan Zat Penginduksi Asam
Suksinat dan Asam Propionat–Biotin. Laporan
Penelitian. Yogyakarta : Fakultas Farmasi Universitas
Gadjah Mada
7. Sumber Tidak Tertulis
Contoh :
Adhyatma. Pidato Pembukaan Konggres Ilmiah Ikatan
Sarjana Farmasi Indonesia (rekaman kaset).
Yogyakarta. 2 Mei 1991.
Jika dalam bentuk seminar judul dituliskan.
Masruriati, E. Wawancara atau komunikasi pribadi dengan
penulis. Semarang. 10 Mei 2007.
8. Bila menggunakan 2 atau lebih sumber pustaka dengan
pengarang yang sama
Departemen Kesehatan Republik Indonesia (Depkes RI).
1979. Farmakope Indonesia. Edisi III. Jakarta : Depkes
RI
Departemen Kesehatan Republik Indonesia (Depkes RI).
1989a. Materia Medika Indonesia. Jilid IV. Jakarta :
Depkes RI
Departemen Kesehatan Republik Indonesia (Depkes
RI).1989b. Materia Medika Indonesia. Jilid V. Jakarta :
Depkes RI
28
9. Website Resmi dari Pemerintah, tanggal diunduh dicantumkan
Departemen Pertanian, 2009. Alpukat/Avokad.
http://deptan.ristek.go.id.(1 Desember 2009)
10. Rujukan Interview Radio atau Televisi.
Natabaskara, R. Interview Televisi.” Pentingnya Penyuluhan
untuk membuat Masyarakat berpikir Logis”. Rajawali
Citra Televisi Indonesia. Jakarta, 14 Agustus 2017
11. Rujukan dari Internet
BAPPENAS. (2017). MDG Accelaration
Framework;Accelerating Progress towards Improving
Maternal Health in Central Java. [online] Available at:
http://www.undp.org, accesed at 28 Maret 2017.
12. Rujukan dari Youtube
World Health Organization (WHO) (4 April 2017). WHO:
Let’s Talk about depression focus on older people
[video file] video posted to
http://youtube.com/watch?list=PL1F160112BC1D5%v
=DXZZcdFXTtY.
29
Contoh Halaman Sampul Depan :
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) RUMAH SAKIT RSUD KARDINAH KOTA TEGAL
Oleh :
AYU PUSPITANINGRUM 13080127
PROGRAM STUDI DIII FARMASI POLITEKNIK HARAPAN BERSAMA TEGAL
2017
30
. Contoh Halaman Sampul Dalam :
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) RUMAH SAKIT RSUD KARDINAH KOTA TEGAL
Dibuat untuk memenuhi salah satu syarat Kurikulum dalam menyelesaikan Diploma-3 (A.Md) Pada Program Studi DIII Farmasi
Oleh :
AYU PUSPITANINGRUM 13080127
PROGRAM STUDI DIII FARMASI POLITEKNIK HARAPAN BERSAMA TEGAL
2017
31
Contoh Halaman Pengesahan laporan PKL (setelah Ujian) :
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) RUMAH SAKIT RSUD KARDINAH KOTA TEGAL
Tegal, ............................. 2017
Mengesahkahkan :
Pembimbing PKL
.................................
Dosen Pembimbing
.................................. Mengetahui,
Ketua Program Studi
DIII Farmasi,
Heru Nurcahyo, S.Farm., M.Sc., Apt. NIPY
32
TATA TERTIB
PRAKTIK KERJA LAPANGAN
A. Penampilan
Setiap mahasiswa wajib berpenampilan rapi, bersih dan sopan dengan
ketentuan sebagai berikut :
1. Menggunakan seragam ( putih-putih) lengkap dengan atribut.
2. Bagi yang berjilbab :
Menggunakan jilbab sesui ketentuan yang berlaku.
Rambut tidak boleh terlihat.
3. Bagi yang tidak berjilbab :
Rambut panjang diikat rapi dengan menggunakan harnet.
Rambut pendek diatas krah baju.
4. Menggunakan sepatu putih bersih.
5. Tidak menggunakan perhiasan.
6. Tidak boleh berdandan berlebihan.
7. Kuku dipotong pendek dan tidak berwarna (tidak boleh dicat)
B. Kehadiran
1. Mahasiswa harus memenuhi kehadiran 100 % dinas, apabila tidak
hadir dilahan praktik wajib mengganti hari dinas sesuai dengan
ketentuan sebagai berikut :
a. Sakit harus dibuktikan dengan surat keterangan sakit dari
Dokter dan diketahui pembimbing akademik, kemudian
mengganti hari dinas sesuai jumlah hari sakit.
b. Ijin dengan alas an yang jelas dan dapat diterima, ada surat
ijin tertulis dari orang tua/wali mahasiswa, dan diketahui
pembimbing akademik harus mengganti hari dinas sesuai
jumlah hari ijin.
c. Alpha atau alasan yang tidak jelas, tanpa ijin pembimbing
lahan, harus mengganti hari dinas dua kali lipat dari jumlah
alpha.
33
2. Mahasiswa terlambat atau pulang sebelum waktu, wajib mengganti
hari dinas diluar jadwal dinas, sesuai dengan persetujuan
pembimbing lahan.
3. Selama melaksanakan praktik, mahasiswa dilarang meninggalkan
praktik tanpa seijin pembimbing lapangan atau penanggungjawab
tempat mahasiswa praktik.
4. Mahasiswa dilarang menerima tamu, memakai perhiasan,
handphone atau barang berharga lainnya selama mengikuti
kegiatan praktik.
C. Sanksi
1. Apabila terjadi pelanggaran praktik terhadap tata tertib yang
berlaku akan diberikan sanksi oleh pendidikan menurut berat
ringannya pelanggaran.
2. Mahasiswa yang merusakkan atau menghilangkan alat/produk di
lahan praktik, wajib mengganti alat tersebut tanpa melibatkan pihak
pendidikan.
3. Nilai batas lulus praktik 71 (3 = B), apabila mahasiswa kurang dari
batas lulus maka mahasiswa tersebut diwajibkan mengulang
kegiatan praktik (Range nilai terlampir).
D. Evaluasi
Evaluasi digunakan sebagai tolok ukur kemampuan dan penyerapan ilmu
yang didapatkan oleh mahasiswa meliputi hal-hal sebagai berikut :
1. Evaluasi dapat diberikan melalui penilaian terhadap :
a. Kedisiplinan dan keaktifan
b. Pretest atau Postest Penugasan dan Seminar / studi kasus
pada akhir kegiatan praktik
c. Kegiatan selama praktik / hasil kerja
d. Laporan praktik
2. Penilaian diberikan setiap pembimbing praktik dilahan dan
pembimbing akademik pada setiap akhir kegiatan praktik.
3. Nilai batas kelulusan praktik 71 (3 = B)
34
FORMAT PENILAIAN PRAKTIK
PRODI DIII FARMASI POLITEKNIK HARAPAN BERSAMA
NO IDENTITAS KETERANGAN
1 NAMA/NIM
2 PROGRAM
STUDI/JURUSAN
D III FARMASI
3 PERGURUAN TINGGI POLITEKNIK HARAPAN
BERSAMA TEGAL
4 LAMA PKL
5 APOTEK/INSTANSI
6 UNIT KERJA PKL
7 ALAMAT
INSTANSI/APOTEK
No ASPEK YANG DINILAI NILAI
ANGKA HURUF
A KEPRIBADIAN
1 PRAKARSA
Kemampuan untuk mengajukan gagasan – gagasan yang
bermanfaat bagi kepentingan individu / kelompok
2 DISIPLIN
Kemampuan untuk hadir tepat waktu dan dapat menyelesaikan
tugas tepat waktu
3 KERJASAMA
Kemampuan untuk menyelesaikan tugas bersama, berinteraksi
sesama tim praktik dan pembimbing.
4 KEPEMIMPINAN
Kemampuan untuk menggerakkan mahasiswa lainnya dan
menciptakan hubungan yang serasi dengan time kerja lain atau
pembimbing serta mengatasi permasalahan yang mungkin terjadi
untuk tujuan positif.
5 TANGGUNGJAWAB
35
Nilai batas kelulusan praktik lapangan DIII Farmasi 71 (3 = B)
Rekomendasi:
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
…………
Bertanggungjawab terhadap pekerjaan dan tugas atas dirisendiri
dan tidak saling menyalahkan pihak lain apabila ada kekurangan.
B PRAKTIK
1 KOMUNIKASI
a. Mengucapkan salam dan memperkenalkan diri
b.Menciptakan suasana yang kondusif
c. Beretika dalam penyampaian informasi
2 PENGKAJIAN
a. Administrasi kefarmasian
b.Pelayanan kefarmasian
3 IDENTIFIKASI
Mengembangkan Tujuan dan Evaluasi
a. Pengembangan Sistem Kerja
- Kerjasama tim yang menunjang kegiatan
- Memelihara keamanan, kenyamanan dan privasi
- Interaksi dengan time kerja
- Sistematika / alur kerja
b. Evaluasi
- Memperhatikan respon dan tindakan
- Menentukan tindak lanjut
4 IMPLEMENTASI
Dokumentasi Hasil Manajement Proses
a. Mencatat semua kegiatan yang dilakukan
b. Pemahaman seluruh aspek kefarmasian Apotek
c. Laporan jelas dan mudah dipahami
TOTAL NILAI RATA-RATA HURUF
Tanggal Penilaian :
Nama Penilai :
Jabatan Penilai :
Tanda tangan &
stempel Instansi
Apotek
:
36
CATATAN PRAKTEK
MINGGU Ke 1
NO TEMPAT KEGIATAN
.
TTD PEMBIMBING LAPANGAN :
……………………………………………………
37
CATATAN PRAKTEK
MINGGU Ke 2
NO TEMPAT KEGIATAN
.
TTD PEMBIMBING LAPANGAN :
……………………………………………………
38
CATATAN PRAKTEK
MINGGU Ke 3
NO TEMPAT KEGIATAN
.
TTD PEMBIMBING LAPANGAN :
……………………………………………………
39
CATATAN PRAKTEK
MINGGU Ke 4
NO TEMPAT KEGIATAN
.
TTD PEMBIMBING LAPANGAN :
……………………………………………………
40
CATATAN PRAKTEK
MINGGU Ke 5
NO TEMPAT KEGIATAN
.
TTD PEMBIMBING LAPANGAN :
……………………………………………………
41
CATATAN PRAKTEK
MINGGU Ke 6
NO TEMPAT KEGIATAN
.
TTD PEMBIMBING LAPANGAN :
……………………………………………………
42
CATATAN PRAKTEK
MINGGU Ke 7
NO TEMPAT KEGIATAN
.
TTD PEMBIMBING LAPANGAN :
……………………………………………………
43
CATATAN PRAKTEK
MINGGU Ke 8
NO TEMPAT KEGIATAN
.
TTD PEMBIMBING LAPANGAN :
……………………………………………………
44
CATATAN PRAKTEK
MINGGU Ke 9
NO TEMPAT KEGIATAN
.
TTD PEMBIMBING LAPANGAN :
……………………………………………………
45
CATATAN PRAKTEK
MINGGU Ke 10
NO TEMPAT KEGIATAN
.
TTD PEMBIMBING LAPANGAN :
……………………………………………………