Upload
muhammad-mukhlisin
View
247
Download
4
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Buku Panduan Pemilih
Citation preview
Buku yang hadir ke hadapan pembaca ini adalah bagian dari upaya untuk menyukseskan penyelenggaran pemilu dengan cara memberikan informasi mengenai apa dan bagaimana Pemilu 2009.
Pemilu yang dimaksud adalah seperti apa yang diatur dalam UU No. 10 Tahun 2008 Tentang Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi dan DPRD kabupaten/kota. Buku ini diharap- kan dapat menjadi pegangan baik bagi penyelenggara pemilu maupun warga masyarakat untuk bersama-sama menyukseskan penyelengga-raan Pemilu 2009.
Sukses penyelenggaraan pemilu adalah satu langkah untuk menghadirkan wakil-wakil rakyat yang diharapkan mampu mengem-ban amanat konstitusi.
Salam,
Tim Penulis
Ayomemilih!Apa dan Bagaimana Pemilu 2009
Panduan Pemilih cerdas
IsiIsi PrakataPrakataPemilu - 1Tahapan Pemilu - 3
- 11Pemenyelenggara Pemilu
Pemilih - 14
Penetapan Calon Terpilih - 37Pengawasan - 38Pelaporan Pelanggaran - 41Perselisihan Hasil Pemilu - 47Apa yang Anda Lakukan Sebagai Pemilih Cerdas- 48
Peserta Pemilu - 16Pencalonan - 18Jumlah Kursi dan Daerah Pemilihan - 20Kampanye dan Dana Kampanye - 22Pemungutan Suara - 27Perhitungan Suara - 32
1234
1112131415
5678910
emilu 2009 akan menjadi pemilu ketiga pada era reformasi pasca-tumbangnya rezim Soeharto pada tanggal 21 Mei 1998. Pemilu ini, bersama Pemilu Presiden 2009, akan menjadi pijakan penting bagi konsolidasi demokrasi di Indonesia, yang hingga kini bisa disebut sebagai the third largest democratic country
in the world setelah India dan Amerika Serikat. Keberhasilan Pemilu 2009 tidak hanya berarti bagi Indonesia, melainkan juga bagi dunia, karena akan menunjukkan kemenangan demokrasi yang kesekian atas sistem politik yang ada di dunia.
Namun, tantangan pemilu tidak kecil. Pemilu harus mampu menjawab tantangan bangsa ke depan. Bagi rakyat Indonesia, pemilu harus meng-hasilkan wakil-wakil rakyat yang mampu mengemban dan mengawal amanat konstitusi, yaitu melindungi, memajukan kesejateraan umum, dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Tanpa hal ini, pemilu tidak banyak artinya. Pemilu hanya akan menjadi semacam ritual demokrasi yang menghamburkan triliunan rupiah.
Buku yang hadir ke hadapan pembaca ini adalah bagian dari upaya untuk menyukseskan penyelenggaran pemilu dengan cara memberikan informasi mengenai apa dan bagaimana Pemilu 2009. Pemilu yang dimaksud adalah seperti apa yang diatur dalam UU No. 10 Tahun 2008 Tentang Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD, dan DPRD. Buku ini diharapkan dapat menjadi pegangan baik bagi penyelenggara pemilu maupun warga masyarakat untuk bersama-sama menyukseskan pe-nyelenggaraan Pemilu 2009. Sukses penyelenggaraan pemilu adalah satu langkah untuk menghadirkan wakil-wakil rakyat yang diharapkan mampu mengemban amanat konstitusi.
Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Partnership for Governanve Reform (PGR) yang telah mem-berikan dukungan finansial yang memungkinkan buku ini terbit dan teman–teman dari IPC, LSPP, dan PSHK yang tergabung bersama CETRO dalam Koalisi LSM untuk Penyempurnaan Paket UU Politik. Ucapan terima kasih juga kami haturkan kepada semua pihak yang telah membantu, yang tidak mungkin disebutkan satu per satu. Semoga buku ini bermanfaat.
Jakarta, 31 Desember 2008
Tim Penulis
P
Diterbitkan oleh: CETRO (Centre for Electoral Reform) Jl. Hang Jebat 8 No.1, Kebayoran Baru Jakarta Selatan. Telp. (021)7397522, Fax: (021)72794258, email: [email protected], website: cetro.or.id
Bekerjasama dengan: Partership for Goverment Reform, Indonesian Parliamentary Centre (IPC), Lembaga Studi Pers & Pembangunan (LSPP), Pusat Studi Hukum dan Kebijakan (PSHK)
Tim penyusun : Yusak Farhan, Erika Widyaningsih, Ismail FahmiEditor : Refly HarunDesain dan layout : Esthi
ISBN: 999-4444-22-1
Ayomemilih!Apa dan Bagaimana Pemilu 2009
Ayomemilih!Apa dan Bagaimana Pemilu 2009
SambutanSambutanambutan anggota KPU................................................
SSambutanSambutan
ambutan Bawaslu...........................................
S
Apa itu pemilu? Proses untuk memilih anggota DPR,
anggota DPD, presiden dan wakil presiden, anggota DPRD provinsi, anggota DPRD kabupaten/kota, dan kepala daerah.*
Apa itu DPR? Dewan Perwakilan Rakyat atau DPR
adalah lembaga perwakilan rakyat yang memegang kekuasaan mem- bentuk undang-undang. DPR me-
miliki fungsi legislasi, anggaran, dan pengawasan, beranggotakan paling banyak 560 orang dengan masa jabatan lima tahun.
: Apa itu DPD? Dewan Perwakilan Daerah atau DPD adalah lembaga negara yang
merupakan wakil-wakil daerah provinsi yang anggotanya dipilih melalui pemilihan umum. Anggota DPD dari setiap provinsi ma-sing-masing berjumlah empat orang dengan masa jabatan lima tahun.
Apa itu DPRD provinsi? Dewan perwakilan rakyat daerah provinsi atau DPRD provinsi adalah
lembaga perwakilan rakyat di daerah provinsi yang anggota nya dipilih melalui pemilihan umum. DPRD provinsi juga berkedudukan sebagai lembaga pemerintahan daerah provinsi yang memiliki fungsi legislasi, anggaran, dan pengawasan. Masa jabatan anggota DPRD provinsi adalah lima tahun.
Apa itu DPRD kabupaten/kota? Dewan perwakilan rakyat daerah provinsi atau DPRD provinsi adalah
PemiluPemilu1
A y o m e m i l i h ! | Pe m i l u A y o m e m i l i h ! | Pe m i l u 1 2
lembaga perwakilan rakyat di daerah provinsi yang anggota nya dipilih melalui pemilihan umum. DPRD provinsi juga berkedudukan sebagai lembaga pemerintahan daerah provinsi yang memiliki fungsi legislasi, anggaran, dan pengawasan. Masa jabatan anggota DPRD provinsi adalah lima tahun.
Kapan pemilu dilaksanakan? Kamis, 9 April 2009
Mengapa kita harus ikut berpartisipasi dalam pemilu? Untuk melaksanakan kedaulatan rakyat, serta menciptakan pemerin-
tahan yang demokratis, akuntabel, transparan, berkualitas, dan berintegritas.
Sistem yang digunakan dalam Pemilu 2009 ? • Untuk pemilu Anggota DPR, DPRD provinsi dan DPRD
kabupaten / kota adalah sistem proposional terbuka. • Untuk pemilu Anggota DPD adalah sistem distrik berwakil
banyak.
Apa yang dimaksud dengan sistem proporsional terbuka? Sistem pemilu proporsional yang memungkinkan pemilih memilih
langsung caleg yang diinginkan.
* buku ini hanya memuat panduan untuk Pemilu Legislatif
T
J
T
J
T
J
T
J
T
J
T
J
T
J
T
J
T
J
T
JTanyaJawab
Keterangan
Penyelenggara Pemilu 2009Penyelenggara Pemilu 20092
A y o m e m i l i h ! | Pe n y e l e n g g a r a Pe m i l u 2 0 0 9 A y o m e m i l i h ! | Pe n y e l e n g g a r a Pe m i l u 2 0 0 93 4
Penyelenggara Pemilu 2009? Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Berapa lama masa keanggotaan KPU? Lima tahun.
Bagaimana anggota KPU/KPUD dipilih? KPU Presiden membentuk tim seleksi, untuk mencari 21 nama
bakal calon KPU. Tim seleksi menyerahkan 21 nama ke presiden untuk selanjutnya ditetapkan dan diserahkan ke DPR untuk diseleksi sehingga mendapat 7 orang dan disahkan oleh presiden.
T
J
T
J
T
J
KPU PusatTerdiri atas 7 orang anggota
KPU Kab/Kota Penyelenggara Pemilu di tingkat Kab/Kota Terdiri atas 5 orang anggota
KPU ProvinsiPenyeleng-gara Pemilu di tingkat provinsi Terdiri atas 5 orang anggota
KPU provinsi KPU membentuk tim seleksi yang nama-namanya diajukan
oleh gubernur. Tim seleksi mencari 10 nama bakal calon KPU provinsi untuk selanjutnya diserahkan ke KPU untuk kemu-dian diseleksi menjadi 5 orang dan disahkan.
KPU kabupaten / kota KPU provinsi membentuk tim seleksi yang nama-namanya
diajukan oleh bupati/walikota. Tim seleksi mencari 10 nama bakal calon KPU kabupaten / kota untuk selanjutnya diserah-kan ke KPU provinsi untuk kemudian diseleksi menjadi 5 orang dan disahkan.
Apakah tugas dan wewenang KPU? a. Merencanakan program dan anggaran serta menetapkan
jadwal; b. Menyusun dan menetapkan tata kerja KPU, KPU provinsi,
KPU kabupaten/kota, PPK, PPS, KPPS, PPLN, dan KPPSLN; c. Menyusun dan menetapkan pedoman yang bersifat
teknis untuk tiap-tiap tahapan berdasarkan peraturan perundang-undangan;
d. Mengoordinasikan, menyelenggarakan, dan mengenda likan semua tahapan;
e. Memutakhirkan data pemilih dan menetapkannya sebagai daftar pemilih;
f. Menerima daftar pemilih dari KPU provinsi; g. Menetapkan peserta pemilu; h. Menetapkan dan mengumumkan hasil rekapitulasi
penghitungan suara tingkat nasional untuk pemilu DPR dan hasil rekapitulasi penghitungan suara di tiap-tiap KPU provinsi untuk pemilu DPD dengan membuat berita acara penghitungan suara dan sertifikat hasil penghitun gan suara;
i. Membuat berita acara penghitungan suara dan sertifikat penghitungan suara;
j. Menerbitkan keputusan KPU untuk mengesahkan hasil pemilu dan mengumumkannya;
keterangan
T
J
A y o m e m i l i h ! | Pe n y e l e n g g a r a Pe m i l u 2 0 0 9 A y o m e m i l i h ! | Pe n y e l e n g g a r a Pe m i l u 2 0 0 95 6
k. Menetapkan dan mengumumkan perolehan jumlah kursi anggota DPR dan DPRD untuk setiap parpol peserta pemilu;
l. Mengumumkan calon anggota DPR dan DPD terpilih dan membuat berita acaranya;
m. Menetapkan standar serta kebutuhan pengadaan dan pendistribusian perlengkapan;
n. Memeriksa pengaduan dan/atau laporan adanya pelang garan kode etik yang dilakukan oleh anggota KPU, KPU provinsi, PPLN, dan KPPSLN;
o. Menindaklanjuti dengan segera temuan dan laporan Bawaslu;
p. Menonaktifkan sementara dan/atau mengenakan sanksi administratif kepada anggota KPU, KPU provinsi, PPLN, dan KPPSLN, Sekretaris Jenderal KPU,, dan pegawai Sekretariat Jenderal KPU yang terbukti melakukan tinda kan yang mengakibatkan terganggunya tahapan peny elenggaraan pemilu berdasarkan rekomendasi Bawaslu dan ketentuan peraturan perundang-undangan;
q. Melaksanakan sosialisasi penyelenggaraan pemilu dan/atau yang berkaitan dengan tugas dan wewenang KPU kepada masyarakat;
r. Menetapkan kantor akuntan publik untuk mengaudit dana kampanye dan mengumumkan laporan sumbangan dana kampanye;
s. Melakukan evaluasi dan membuat laporan setiap tahapan penyelenggaraan pemilu; dan
t. Melaksanakan tugas dan wewenang lain yang diberikan oleh undang-undang.
Siapa yang menyelenggarakan pemilu di tingkat keca-matan, kelurahan/desa, luar negeri dan TPS?
• Untuk tingkat kecamatan disebut PPK; • Untuk tingkat kelurahan /desa disebut PPS; • Untuk tingkat luar negeri disebut PPLN; • Untuk tingkat TPS disebut KPPS/KPPSLN.
Berapa jumlah keanggotaan penyelenggara di tingkat PPK, PPS, PPLN dan TPS/TPSLN?
• 5 orang untuk PPK • 3 orang untuk PPS • 7 orang untuk PPLN • 7 orang untuk KPPS, KPPSLN
Berapa lama massa keanggotaan penyelenggara di tingkat PPK, PPS, PPLN?
PPK, PPS, PPLN dibentuk paling lambat enam bulan sebelum pelaksanaan pemilu dan dibubarkan paling lambat dua bulan setelah pemungutan suara.
Apa tugas, wewenang, dan kewajiban PPK? a. Membantu KPU, KPU provinsi, dan KPU kabupaten/kota dalam
melakukan pemutakhiran data pemilih, DPS, dan DPT; b. Membantu KPU kabupaten/kota dalam menyelenggarakan
pemilu; c. Melaksanakan semua tahapan pemilu di tingkat kecamatan yang
telah ditetapkan KPU, KPU provinsi, dan KPU kabupaten/kota; d. Menerima dan menyampaikan daftar pemilih kepada KPU
kabupaten/kota; e. Mengumpulkan hasil penghitungan suara dari seluruh TPS di
wilayah kerjanya; f. Melakukan rekapitulasi hasil penghitungan suara dalam rapat
yang harus dihadiri saksi peserta pemilu; g. Mengumumkan rekapitulasi hasil penghitungan suara; h. Menyerahkan hasil rekapitulasi suara kepada seluruh peserta
pemilu; i. Membuat berita acara penghitungan suara serta membuat
sertifikat penghitungan suara dan wajib menyerahkannya kepada saksi peserta pemilu, panwaslu kecamatan, dan KPU kabupaten/kota;
j. Menindaklanjuti dengan segera temuan dan laporan panwaslu kecamatan;
k. Melakukan evaluasi dan membuat laporan setiap tahapan penyelenggaraan pemilu di wilayah kerjanya;
T
T
J
T
J
T
J
J
A y o m e m i l i h ! | Pe n y e l e n g g a r a Pe m i l u 2 0 0 9 A y o m e m i l i h ! | Pe n y e l e n g g a r a Pe m i l u 2 0 0 97 8
l. Melaksanakan sosialisasi penyelenggaraan pemilu dan/atau yang berkaitan dengan tugas dan wewenang PPK kepada masyarakat;
m. Melaksanakan tugas, wewenang, dan kewajiban lain yang diberi kan oleh KPU, KPU provinsi, KPU kabupaten/kota;
n. Melaksanakan tugas, wewenang, dan kewajiban lain yang diberi kan oleh undang-undang.
Apa tugas, wewenang, dan kewajiban PPS? a. Membantu KPU, KPU provinsi, KPU kabupaten/kota, dan PPK
dalam melakukan pemutakhiran data pemilih, daftar pemilih sementara, daftar pemilih hasil perbaikan, dan, daftar pemilih tetap;
b. Membentuk KPPS; c. Mengangkat petugas pemutakhiran data pemilih; d. Mengumumkan daftar pemilih; e. Menerima masukan dari masyarakat tentang DPS; f. Melakukan perbaikan dan mengumumkan hasil perbaikan DPS; g. Menetapkan hasil perbaikan DPS untuk menjadi DPT; h. Mengumumkan DPT dan melaporkan kepada KPU kabupaten/kota
melalui PPK; i. Menyampaikan daftar pemilih kepada PPK; j. Melaksanakan semua tahapan pemilu di tingkat desa/kelurahan
yang telah ditetapkan oleh KPU, KPU provinsi, KPU kabupaten/kota, dan PPK;
k. Mengumumkan hasil penghitungan suara dari seluruh TPS di wilayah kerjanya;
l. Menjaga dan mengamankan keutuhan kotak suara setelah penghitungan suara dan setelah kotak suara disegel;
m. Meneruskan kotak suara dari setiap TPS kepada PPK pada hari yang sama setelah terkumpulnya kotak suara dari setiap TPS;
n. Menindaklanjuti dengan segera temuan dan laporan pengawas pemilu lapangan;
o. Melakukan evaluasi dan membuat laporan setiap tahapan pemilu di wilayah kerjanya;
p. Melaksanakan sosialisasi penyelenggaraan pemilu dan/atau yang
berkaitan dengan tugas dan wewenang PPS kepada masyarakat; q. Membantu PPK dalam menyelenggarakan pemilu; r. Melaksanakan tugas, wewenang, dan kewajiban lain yang
diberikan oleh KPU, KPU provinsi, KPU kabupaten/kota, dan PPK sesuai dengan peraturan perundang-undangan; dan
s. Melaksanakan tugas, wewenang, dan kewajiban lain yang diberikan oleh undang-undang.
Apa tugas, wewenang, dan kewajiban KPPS? a. Mengumumkan dan menempelkan DPT di TPS; b. Menyerahkan DPT kepada saksi peserta pemilu yang hadir dan
pengawas pemilu lapangan; c. Melaksanakan pemungutan dan penghitungan suara di TPS; d. Mengumumkan hasil penghitungan suara di TPS; e. Menindaklanjuti dengan segera temuan dan laporan yang
disampaikan oleh saksi, pengawas pemilu lapangan, peserta pemilu, dan masyarakat pada hari pemungutan suara;
f. Menjaga dan mengamankan keutuhan kotak suara setelah penghitungan suara dan setelah kotak suara disegel;
g. Membuat berita acara pemungutan dan penghitungan suara serta membuat sertifikat penghitungan suara dan wajib meny erahkannya kepada saksi peserta pemilu, pengawas pemilu lapangan, dan PPK melalui PPS;
h. Menyerahkan hasil penghitungan suara kepada PPS dan penga was pemilu lapangan;
i. Menyerahkan kotak suara tersegel yang berisi surat suara dan sertifikat hasil penghitungan suara kepada PPK melalui PPS pada hari yang sama;
j. Melaksanakan tugas, wewenang, dan kewajiban lain yang diberikan oleh KPU, KPU provinsi, KPU kabupaten/kota, PPK, dan PPS sesuai dengan peraturan perundang-undangan; dan
k. Melaksanakan tugas, wewenang, dan kewajiban lain yang diberikan oleh undang-undang.
T
J
T
J
A y o m e m i l i h ! | Pe n y e l e n g g a r a Pe m i l u 2 0 0 9 A y o m e m i l i h ! | Pe n y e l e n g g a r a Pe m i l u 2 0 0 99 10
Apa tugas, wewenang, dan kewajiban PPLN? a. Membantu KPU dalam melakukan pemutakhiran data pemilih,
DPS, daftar pemilih hasil perbaikan, dan DPT; b. Membentuk KPPSLN; c. Mengumumkan DPS, melakukan perbaikan data pemilih atas
dasar masukan dari masyarakat Indonesia di luar negeri, mengu mumkan daftar pemilih hasil perbaikan,, dan menetapkan DPT;
d. Menyampaikan daftar pemilih WNI kepada KPU; e. Melaksanakan tahapan pemilu yang telah ditetapkan KPU; f. Melakukan rekapitulasi hasil penghitungan suara dari seluruh
TPSLN dalam wilayah kerjanya; g. Mengumumkan hasil penghitungan suara dari seluruh TPSLN di
wilayah kerjanya; h. Menyerahkan berita acara dan sertifikat hasil penghitungan suara
kepada KPU; i. Menjaga dan mengamankan keutuhan kotak suara; j. Melakukan evaluasi dan membuat laporan setiap tahapan pemilu
di wilayah kerjanya; k. Melaksanakan sosialisasi pemilu dan/atau yang berkaitan dengan
tugas dan wewenang PPLN kepada masyarakat Indonesia di luar negeri;
l. Melaksanakan tugas, wewenang, dan kewajiban lain yang diberi kan KPU; dan
m. Melaksanakan tugas, wewenang, dan kewajiban lain yang diberi kan undang-undang.
Apa tugas, wewenang, dan kewajiban KPPSLN? a. Mengumumkan daftar pemilih tetap di TPSLN; b. Menyerahkan DPT kepada saksi peserta pemilu yang hadir dan
pengawas pemilu luar negeri; c. Melaksanakan pemungutan dan penghitungan suara di TPSLN; d. Mengumumkan hasil penghitungan suara di TPSLN; e. Menindaklanjuti dengan segera temuan dan laporan saksi,
pengawas pemilu luar negeri, peserta pemilu, dan masyarakat
pada hari pemungutan suara; f. Mengamankan kotak suara setelah penghitungan suara; g. Membuat berita acara pemungutan dan penghitungan suara
serta membuat sertifikat penghitungan suara dan wajib meny erahkannya kepada saksi peserta pemilu yang hadir dan pengawas pemilu luar negeri;
h. Menyerahkan hasil penghitungan suara dan sertifikat hasil penghitungan suara kepada PPLN;
i. Melaksanakan tugas, wewenang, dan kewajiban lain yang diberikan KPU; dan
j. Melaksanakan tugas, wewenang, dan kewajiban lain yang diberikan undang-undang.
T
J
T
J
Tahapan Pemilu 2009Tahapan Pemilu 20093
A y o m e m i l i h ! | Ta h a p a n Pe m i l u 2 0 0 9 A y o m e m i l i h ! | Ta h a p a n Pe m i l u 2 0 0 9
• Pemindahan data kependudukan menjadi data pemilih berdasarkan rencana perancangan TPS/TPSLN;
• Penyediaan dan pengiriman formulir pemutakhiran data pemilih dan penyusunan daftar pemilih;
• Pencocokan dan penelitian data pemilih; • Penyusunan dan pengesahan DPS/DPSLN; • Pengumuman DPS/DPSLN; • Masukan dan tanggapan masyarakat terhadap DPS/
DPSLN; • Perbaikan DPS awal dan perbaikan DPSLN; • Pengumuman DPS/DPSLN hasil perbaikan; • Penyusunan dan Penetapan DPT.
T
J
2. Pendaftran peserta pemilu. Partai politik • Pengumuman pendaftaran Parpol peserta pemilu; • Pendaftaran parpol ; • Verifikasi administrasi ; • Verifikasi faktual; • Penetapan nomor urut ; • Pengumuman Parpol Peserta Pemilu.
Perseorangan • Pendaftaran Calon; • Verifikasi administrasi; • Verifikasi faktual; • Pengumuman DCS; • Pengumuman DCT.
3. Penetapan peserta pemilu.
Penyerahan
DP4, 5 April
2008
Pengumuman DPS, 8 – 14 Agus 2008
Masukan dari
Masyarakat
8 – 21 Agust 2008
Pengumu-
man DPT,
24 Okt 2008
Pendaftaran Parpol 7 April – 12 Mei 2008
Verifikasi administrasi 10 April – 30 Mei 2008
Verifikasi faktual3 Juni – 2 Juli
2008-11-28
Penetapan
Nomor
Urut
4 Juli 2008
Pengumu-
man Parpol
Peserta
Pemilu
5 Juli 2008
Pendaftaran
calon 27 Juni – 14
Juli 2008
Verifikasi administrasi 6 – 19 Juli 2008
Verifikasi faktual22 Juli – 22 Agus 2008
Pengumu-
man DCS
12 – 26
Sept 2008
Pengumu-
man DCT
31 Okt 2008
Bagaimana tahapan pemilu? KPU menetapkan jadwal tahapan
untuk pelaksanaan Pemilu 2009 mengacu UU Nomor 10/2008. Jadwal yang telah ditetapkan dimuat dalam peraturan KPU.
1. Pemuktahiran data pemilih dan penyusunan daftar pemilih.
• Penyerahan Data Kepen dudukan (Data Penduduk dan DP4) dan Data Kepen- dudukan (Data Penduduk dan DP4) bagi WNRI di luar negeri;
• Pemutakhiran Data Pemilih;
11 12
A y o m e m i l i h ! | Ta h a p a n Pe m i l u 2 0 0 9 A y o m e m i l i h ! | Pe m i l i h13 14
PemilihPemilih4
meminta surat pemberita-huan pindah TPS dari PPS dimana dirinya terdaftar
membawa surat pindah kepada PPS/KPPS di TPS yang akan digunak-annya (PPS/KPPS mencatatnya kedalam DPT Tambahan)
Pada hari
pemungutan
suara pemilih
dapat langsung
membawa
surat pemberi-
tahuan DPTB
T : Siapa yang boleh memilih?J : Warga Negara Indonesia yang
telah berumur 17 tahun pada saat pemungutan suara dan/atau sudah pernah menikah serta harus terdaftar sebagai pemilih.
T : Bagaimana caranya agar pemilih cacat dapat memberikan suara?
J :. Penyandang cacat yang memerlukan bantuan dapat membawa pendamping atau bisa dibantu oleh petugas KPPS.
Siapa yang bisa memilih di TPS lain?J : Pemilih yang menjalankan tugas di luar daerah, sakit,
menjadi tahanan, tertimpa bencana alam, dan lain sebagainya.
Bagaimana agar pemilih dapat memberikan suara di TPS lain ?
Pemilih yang telah terdaftar sebagai pemilih namun tidak dapat memilih di TPS yang telah ditentukan selambat-lambatnya pada tanggal 5 April 2009 harus:
T
J
T
J
T
J
T
J
4. Penetapan jumlah kursi dan penetapan dapil. • Penyusunan dan penetapan jumlah alokasi kursi
untuk anggota DPRD provinsi dan DPRD kabupaten /kota;
• Penetapan jumlah lursi dan daerah pemilihan anggota DPRD provinsi dan DPRD kabupaten/kota.
5. pencalonan anggota DPR, DPD, DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten/kota.
• Pengambilan formulir pencalonan; • Pengajuan bakal calon oleh pengurus parpol; • Verifikasi kelengkapan administratif bakal calon; • Penyusunan Daftar Calon Sementara (DCS); • Pengumuman dan penyampaian tanggapan
masyarakat atas DCS; • Penyusunan Daftar Calon Tatap (DCT).
6. Masa Kampanye. • Penyusunan jadwal pelaksanaan kampanye • Penetapan lokasi pemasangan alat peraga kampanye • Pelaksanaan kampanye
7. Masa tenang. Merupakan masa persiapan pemilu. Masa tenang tanggal
6-8 April 2008. 8. Pemungutan suara dan penghitungan suara. • Pemungutan suara • Penghitungan suara
9. Penetapan hasil pemilu. • Penetapan hasil Pemilu • Penetapan perolehan kursi dan calon terpilih • Pemberitahuan kepada calon terpilih
10. Pengucapan sumpah/janji anggota DPR, DPD dan DPRD.
A y o m e m i l i h ! | Pe m i l i h A y o m e m i l i h ! | Pe s e r t a Pe m i l u15 16
T: Apa yang menjadi hak anda sebagai pemilih?J: • Terdaftar sebagai pemilih bila telah memenuhi syarat
sebagai pemilih; • Memberikan suara secara langsung, bebas, dan rahasia; • Memperoleh informasi selengkapnya; • Melakukan pemantauan terhadap penyelenggaraan
pemilu; • Melaporkan pelanggaran atau tindak pidana pemilu. Siapa peserta Pemilu
2009? • Peserta pemilu anggota
DPR, DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten /kota adalah 38 parpol dan khusus Aceh terdapat enam parpol lokal Aceh.
• Peserta pemilu anggota DPD adalah perseorangan.
: Berapakah jumlah anggota DPD? Anggota DPD dari setiap provinsi berjumlah empat orang.
Dengan demikian anggota DPD seluruhnya akan berjum-lah 132 orang yang berasal dari 33 provinsi.
Apa saja syarat partai politik menjadi peserta pemilu?: a. Badan hukum; b. Kepengurusan di 2/3 jumlah provinsi; c. Kepengurusan di 2/3 jumlah kabupaten / kota di
provinsi yang bersangkutan; d. Sekurang-kurangnya 30 persen perempuan pada
kepengurusan parpol tingkat pusat; e. Anggota sekurang-kurangnya 1.000 orang atau 1/1.000
dari jumlah penduduk di setiap kepengurusan parpol yang dibuktikan dengan kepemilikan kartu tanda anggota;
f. Kantor tetap untuk kepengurusan; g. Mengajukan nama dan tanda gambar parpol kepada
KPU.
Peserta PemiluPeserta Pemilu5T
J
J
T
JT
JT
A y o m e m i l i h ! | Pe s e r t a Pe m i l u A y o m e m i l i h ! | Pe n c a l o n a n17 18
PencalonanPencalonan6
J
Peserta Pemilu
Bagaimana proses pencalonan anggota DPR dan DPRD?
T
Apa yang harus diperhatikan dari daftar bakal calon? • Paling banyak 120% calon dari jumlah kursi di
setiap dapil; • Memuat paling sedikit 30% perempuan; • Setiap tiga calon laki-laki ada satu calon perempuan.
TJ
1
Partai Hati NuraniRakyat
2
Partai Karya Peduli Bangsa
3
Partai Pengusaha dan Pekerja Indonesia
4
Partai PeduliRakyat Nasional
5
Partai GerakanIndonesia Raya
6
Partai BarisanNasional
7
Partai Keadilan danPersatuan Indonesia
8
Partai Keadilan Sejahtera
9
Partai AmanatNasional
10
Partai PerjuanganIndonesia Baru
11
Partai Kedaulatan
12
Partai PersatuanDaerah
13
Partai KebangkitanBangsa
14
Partai PemudaIndonesia
15
Partai NasionalisIndonesia
Marhaenisme
16
Partai DemokrasiPembaruan
17
Partai Karya Perjuangan
18
Partai MatahariBangsa
19
Partai Penegak Demokrasi Indonesia
20
Partai DemokrasiKebangsaan
21
Partai RepublikNusantara
22
Partai Pelopor
23
Partai GolonganKarya
24
Partai Persatuan Pembangunan
25
Partai Damai Sejahtera
26
Partai Nasionalis BentengKemerdekaan Indonesia
27
Partai Bulan Bintang
28
Partai DemokrasiIndonesia Perjuangan
29
Partai Bintang Reformasi
30
Partai Patriot
31
Partai Demokrat
32
Partai Kasih Demokrasi Indonesia
33
Partai IndonesiaSejahtera
34
Partai KebangkitanNasional Ulama
35
Partai AmanSejahtera
36
Partai Daulah Aceh
37
Partai Suara IndependenRakyat Aceh
38
Partai Rakyat Aceh
39
Partai Aceh
40
Partai Bersatu Aceh
41
Partai Merdeka
42
Partai Persatuan Nahdatul Ummah
Indosia
43
Partai Sarikat Indonesia
44
Partai Buruh
* Partai lokal di NAD
Parpol melaku-kan seleksi bakal calon anggota DPR
dan DPRD
Daftar bakal calon diserah-kan kepada KPU dan KPUD
Parpol mem-
buat daftar
bakal calon untuk
setiap daerah
pemilihan
Parpol melaku-kan seleksi bakal calon anggota DPR dan DPRD
Bakal calon yang telah lolos verifikasi disusun dalam
Daftar Calon Smentara (DCS)
KPU dan KPUD melakukan verifikasi terhadap daftar bakal calon yang baru
Bakal calon yang
telah lolos verifikasi
disusun dalam
Daftar Calon
Smentara (DCS)
Daftar bakal calon diserah-kan kepada KPU dan KPUD
Parpol mem-buat daftar bakal calon untuk setiap daerah pemilihan
12 3
45
7 8
6
9
A y o m e m i l i h ! | Pe n c a l o n a n A y o m e m i l i h ! | Jumlah Kursi dan Daerah Pemilihan19 20
Jumlah Kursi dan Daerah PemilihanJumlah Kursi dan Daerah Pemilihan7 Apa syarat untuk bagi calon anggota DPR, DPD, dan
DPRD? • WNI yang telah berumur 21 tahun atau lebih; • SMA, madrasah aliyah, SMK, atau lainnya yang sederajat; • Cakap berbicara, membaca, dan menulis dalam Bahasa
Indonesia; • Terdaftar sebagai pemilih; • Bersedia bekerja penuh waktu; • Mengundurkan diri serta bersedia untuk tidak rangkap
jabatan sebagai PNS, anggota TNI, kepolisian, pengurus BUMN/BUMD, serta badan lain yang anggarannya dari keuangan negara;
• Hanya dicalonkan untuk satu lembaga perwakilan dan satu dapil. Bagi calon anggota DPD harus mendapat dukungan minimal dari pemilih dari dapil tempatnya dicalonkan;
• Tidak pernah dijatuhi hukuman pidana penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempu- nyai kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana yang diancam dengan pidana penjara lima tahun atau lebih;
• Bersedia untuk tidak berpraktik sebagai akuntan publik, pengacara, notaris, pejabat pembuat akta tanah, dan tidak melakukan pekerjaan sebagai penyedia barang dan jasa yang berhubungan dengan keuangan negara dan pekerjaan lain yang dapat menimbulkan konflik kepentingan dengan tugas, wewenang, dan hak sebagai angggota DPR, DPD, dan DPRD.
• Anggota peserta pemilu.
Apa syarat dukungan bagi calon perseorangan untuk ikut pemilu ?
Dukungan pemilih berdasarkan jumlah penduduk minimal tersebar di 50% di kabupaten/kota yang ada di provinsi tersebut.
J
T
Jumlah Penduduk
0 - 1 Juta> 1 Juta - 5 Juta> 5 Juta - 10 Juta> 10 Juta - 15 JutaLebih 15 Juta
1.0002.0003.0004.0005.000
Dukungan Pemilih
Berapa jumlah kursi legislatif yang diperebutkan ? • 560 kursi untuk DPR; • 132 kursi untuk DPD; • Kursi untuk DPRD provinsi disesuikan jumlah penduduk; • Kursi untuk DPRD kabupaten kota. disesuaikan jumlah
penduduk.
: Apa yang dimaksud daerah pemilihan?: Suatu wilayah geografis tertentu di mana satu atau lebih
wakil rakyat mewakili masyarakat yang berdomisili di wilayah tersebut.
: Apakah dapil itu sama dengan batasan administratif (provinsi/kabupaten/kota/kecamatan) ?
Dapil tidak selalu sama dengan batasan wilayah administra-tif (provinsi/kabupaten/kota/kecamatan).
T
T
J
J
T
J
0 – 1 Juta> 1 Juta – 3 Juta> 3 Juta – 5 Juta> 5 Juta – 7 Juta> 7 Juta – 9 Juta> 9 Juta – 11 JutaLebih 11 Juta
354555657585100
KursiJmlah Penduduk
DPRD Provinsi
0 – 100 Ribu> 100 Ribu – 200 Ribu> 200 Ribu – 300 Ribu> 300 Ribu – 400 Ribu> 400 Ribu – 500 Ribu> 500 Ribu – 1 JutaLebih 1 Juta
20253035404550
KursiJmlah Penduduk
DPRD Kab./Kota
J
T
A y o m e m i l i h ! | Jumlah Kursi dan Daerah Pemilihan A y o m e m i l i h ! | Kampanye dan Dana Kampanye21 22
Kampanye dan Dana KampanyeKampanye dan Dana Kampanye8 Bagaimana batasan pembagian daerah pemilihan itu
dibuat? a. Dapil untuk Pemilu DPR RI adalah provinsi atau bagian-
bagian provinsi. b. Dapil untuk Pemilu DPRD provinsi adalah kabupaten /
kota atau gabungan kabupaten / kota. c. Dapil untuk pemilu DPRD kabupaten / kota adalah
kecamatan atau gabungan kecamatan
Berapa jumlah kursi per dapil? Untuk daerah pemilihan DPR adalah 3-10 kursi, sedangkan
untuk daerah pemilihan DPRD provinsi dan DPRD kabupaten/ kota adalah 3-12 kursi. (Kecuali daerah yang penduduk nya lebih banyak dan tidak dapat dipecah dapil nya).
Siapa yang membuat dapil? Pada dasarnya daerah pemilihan dibuat oleh KPU, tetapi
untuk dapil DPR dalam Pemilu 2009 telah dibuat oleh anggota DPR dan ditetapkan dalam lampiran UU Nomor 10 Tahun 2008.
Berapa jumlah dapil untuk pemilu ditiap tingkatan? • 77 dapil untuk DPR; • 33 dapil untuk DPD; • 217 dapil untuk DPRD provinsi; • 1.847 dapil untuk DPRD kabupaten/kota.
Apa itu kampanye pemilu? Kegiatan yang dilakukan peserta
pemilu (parpol dan perseorangan) untuk meyakinkan para pemilih dengan menawarkan visi, misi, dan program peserta pemilu.
Kapan kampanye dilakukan? Kampanye dilaksanakan mulai
dari 13 Juli 2008 hingga 5 April 2009. Pelaksanaan kampanye bagi 38 parpol diatur oleh KPU, yakni dalam bentuk zonasi kampanye.
Apa saja metode kampanye? Metode kampanye terdiri atas : a. Pertemuan terbatas • Dilaksanakan dalam ruang tertutup dengan
jumlah peserta maksimal 1000 orang di tingkat
TJ
T
J
TJ
TJ
TJ
TJ
TJ
contoh pembagiandaerah pemilihan
Pertemuan terbatasPertemuan tatap mukaMedia massa cetak dan elektronikPenyebaran bahan kampanye kepada umumPemasangan alat peraga di tempat umumRapat umumKegiatan lain yang tidak melanggar larangan kampanye dan peraturan perundangan
13 Juli 2008 – 5 April 200913 Juli 2008 – 5 April 200913 Juli 2008 – 5 April 200913 Juli 2008 – 5 April 2009
16 Maret – 5 April 2009
Metode Kampanye Jadwal
A y o m e m i l i h ! | Kampanye dan Dana Kampanye A y o m e m i l i h ! | Kampanye dan Dana Kampanye23 24
pusat, 500 orang di tingkat provinsi, dan 250 orang di tingkat kabupaten / kota.
• Hanya diperbolehkan membawa atau menggu nakan tanda gambar, simbol, pataka, dan atau bendera atau umbul-umbul. Untuk pemasangannya hanya sampai dengan halaman tempat pertemuan.
b. Pertemuan tatap muka • Dilakukan dalam bentuk dialog interaktif di dalam
ruangan tertutup dengan jumlah peserta paling banyak 250 orang.
• Hanya diperbolehkan membawa atau menggu nakan tanda gambar, simbol, pataka, dan atau bendera atau umbul-umbul. Untuk pemasangannya hanya sampai dengan halaman tempat pertemuan.
f. Rapat umum • Dimulai pukul 09.00 dan berakhir pukul 16.00.
Dilaksanakan di lapangan atau stadion atau alun- alun dengan dihadiri massa baik dari anggota maupun pendukung dan warga masyarakat.
• Dilarang membawa atau menggunakan tanda gambar, simbol, panji, pataka, dan/atau bendera yang bukan tanda gambar atau atribut lain.
g. Kegiatan lain yang tidak melanggar larangan kampanye dan peraturan perundangan Berbentuk acara ulang tahun/milad, kegiatan sosial
dan budaya, perlombaan olah raga, istighosah, jalan santai, tablig akbar, kesenian, dan bazar
c. Media massa cetak dan elektronik • Memberikan kesempatan yang
sama kepada peserta pemilu untuk menyampaikan tema dan materi kampanye dengan mematuhi peraturan perundangan dan kode etik jurnalistik.
• Media massa cetak dan elektronik menyediakan rubrik khusus bagi peserta pemilu.
• Media massa dilarang menjual blocking segment (blocking time).
• Batas maksimum pemasangan iklan peserta pemilu di televisi secara kumulatif sebanyak 10 spot berdurasi paling lama 30 detik. Untuk radio, secara kumulatif 10 spot dengan durasi paling lama 60 detik.
d. Penyebaran bahan kampanye kepada umum • Penyebaran dilakukan pada kampanye pertemuan
terbatas, tatap muka, rapat umum, dan/atau di tempat umum.
• Bahan kampanye yang dimaksud adalah selebaran, stiker, topi, barang-barang cinderamata, atau barang lain (buku, korek api, gantungan kunci, aksesori, minuman atau makanan kemasan) dengan logo,
tah, lembaga pendidikan, jalan protokol, dan jalan bebas hambatan.
• Pemasangan alat peraga harus sesuai dengan peraturan daerah setempat. Apabila terdapat pelang garan, pemda dan aparat keamanan yang berwenang dapat mencabut atau memindahkan tanpa seiizin peserta pemilu.
• Alat peraga wajib dibersihkan paling lambat satu hari sebelum pemungutan suara.
Apa yang dilarang dalam kampanye? • Mempersoalkan Pancasila, UUD 1945,
dan bentuk NKRI; • Melakukan kegiatan yang dapat
membahayakan keutuhan NKRI; • Menghina seseorang, suku, agama,
ras, calon dan/atau peserta pemilu yang lain;
TJ
gambar, dan atau slogan peserta pemilu.
e. Pemasangan alat peraga di tempat umum
• Alat peraga tidak boleh ditempat kan di tempat ibadah, rumah sakit atau tempat-tempat pelayanan kesehatan, gedung milik pemerin
A y o m e m i l i h ! | Kampanye dan Dana Kampanye A y o m e m i l i h ! | Kampanye dan Dana Kampanye25 26
Siapa yang tidak boleh ikut serta dalam kampanye? a. Ketua, Wakil Ketua, ketua muda, hakim agung pada
• Menghasut dan mengadu domba perseorangan atau pun masyarakat;
• Menggangu ketertiban umum serta; • Mengancam untuk melakukan dan menganjurkan
kekerasan; • Merusak atau menghilangkan alat peraga kampanye; • Menggunakan fasilitas pemerintah, tempat ibadah,
dan tempat pendidikan; • Menggunakan atau membawa tanda gambar dan/atau
atribut selain atribut dan/atau tanda gambar peserta pemilu yang bersangkutan;
• Menjanjikan atau memberikan uang kepada masyarakat dan peserta kampanye lainnya.
e. Pegawai negeri sipil; f. Anggota TNI dan Polri; g. Kepala desa; h. Perangkat desa; i. Anggota badan permusyaratan desa; j. WNI yang tidak memiliki hak memilih.
Apa itu dana kampanye? Dana kampanye merupakan sumbangan yang diberikan
oleh orang-perorangan, lembaga, dan perusahaan bukan milik pemerintah, BUMN, dan BUMD kepada pelaksana kampanye.
TJ
TJ
Dari mana sumber dana kampanye yang boleh diterima oleh peserta pemilu?
Partai politik • Partai politik; • Calon anggota DPR, DPRD provinsi, dan DPRD
kabupaten/kota dari partai politik yang bersangkutan; • Sumbangan yang sah menurut hukum dari pihak lain. Anggota DPD • Calon anggota DPD yang bersangkutan; • Sumbangan yang sah menurut hukum dari pihak lain.
Pihak manakah yang dilarang memberikan sumbangan? • Pihak asing; • Penyumbang yang tidak jelas identitasnya; • Pemerintah, pemerintah daerah, badan usaha milik
negara, dan badan usaha milik daerah; atau • Pemerintah desa dan badan usaha milik desa.
Berapa batasan sumbangan dana kampanye yang boleh diberikan kepada peserta pemilu?
Sumbangan untuk Partai Politik ; • Perseorangan maksimal tidak boleh melebihi Rp. 1 milyar. • Perusahaan dan/atau badan usaha nonpemerintah tidak boleh melebihi Rp. 5 milyar.
Sumbangan untuk anggota DPD ; • Perseorangan tidak boleh
melebihi Rp. 250 juta. • Perusahaan dan/atau badan usaha nonpemerintah tidak boleh melebihi
Rp. 500 juta.
J
TJ
T
J
T
Mahkamah Agung, dan hakim pada semua badan peradilan di bawah Mahkamah Agung, dan hakim konstitusi pada Mahkamah Konsti- tusi;
b. Ketua, Wakil Ketua, dan anggota Badan Pemeriksa Keuangan;
c. Gubernur, Deputi Gubernur Senior, dan Deputi Gubernur Bank Indone- sia;
d. pejabat BUMN/BUMD;
A y o m e m i l i h ! | Kampanye dan Dana Kampanye A y o m e m i l i h ! | Kampanye dan Dana Kampanye25 26
Siapa yang tidak boleh ikut serta dalam kampanye? a. Ketua, Wakil Ketua, ketua muda, hakim agung pada
• Menghasut dan mengadu domba perseorangan atau pun masyarakat;
• Menggangu ketertiban umum serta; • Mengancam untuk melakukan dan menganjurkan
kekerasan; • Merusak atau menghilangkan alat peraga kampanye; • Menggunakan fasilitas pemerintah, tempat ibadah,
dan tempat pendidikan; • Menggunakan atau membawa tanda gambar dan/atau
atribut selain atribut dan/atau tanda gambar peserta pemilu yang bersangkutan;
• Menjanjikan atau memberikan uang kepada masyarakat dan peserta kampanye lainnya.
e. Pegawai negeri sipil; * f. Anggota TNI dan Polri; g. Kepala desa; h. Perangkat desa; i. Anggota badan permusyaratan desa; j. WNI yang tidak memiliki hak memilih.
Apa itu dana kampanye? Dana kampanye merupakan sumbangan yang diberikan
oleh orang-perorangan, lembaga, dan perusahaan bukan milik pemerintah, BUMN, dan BUMD kepada pelaksana kampanye.
TJ
TJ
Dari mana sumber dana kampanye yang boleh diterima oleh peserta pemilu?
Partai politik • Partai politik; • Calon anggota DPR, DPRD provinsi, dan DPRD
kabupaten/kota dari partai politik yang bersangkutan; • Sumbangan yang sah menurut hukum dari pihak lain. Anggota DPD • Calon anggota DPD yang bersangkutan; • Sumbangan yang sah menurut hukum dari pihak lain.
Pihak manakah yang dilarang memberikan sumbangan? • Pihak asing; • Penyumbang yang tidak jelas identitasnya; • Pemerintah, pemerintah daerah, badan usaha milik
negara, dan badan usaha milik daerah; atau • Pemerintah desa dan badan usaha milik desa.
Berapa batasan sumbangan dana kampanye yang boleh diberikan kepada peserta pemilu?
Sumbangan untuk Partai Politik ; • Perseorangan maksimal tidak boleh melebihi Rp. 1 milyar. • Perusahaan dan/atau badan usaha nonpemerintah tidak boleh melebihi Rp. 5 milyar.
Sumbangan untuk anggota DPD ; • Perseorangan tidak boleh
melebihi Rp. 250 juta. • Perusahaan dan/atau badan usaha nonpemerintah tidak boleh melebihi
Rp. 500 juta.
J
TJ
T
J
T
Mahkamah Agung, dan hakim pada semua badan peradilan di bawah Mahkamah Agung, dan hakim konstitusi pada Mahkamah Konsti- tusi;
b. Ketua, Wakil Ketua, dan anggota Badan Pemeriksa Keuangan;
c. Gubernur, Deputi Gubernur Senior, dan Deputi Gubernur Bank Indone- sia;
d. pejabat BUMN/BUMD;
* PNS boleh ikut sebagai peserta kampanye tetapi tidak boleh memakai Atribut PNS.
A y o m e m i l i h ! | Pe m u n g u t a n S u a r a A y o m e m i l i h ! | Pe m u n g u t a n S u a r a27 28
Pemungutan SuaraPemungutan Suara9 Apa kriteria suara sah? Suara dianggap sah apabila surat suara ditandatangani oleh
ketua KPPS dan pemilih memberikan tanda satu kali pada kolom nama partai politik atau kolom nomor urut caleg atau kolom nama caleg yang dipilih. Tanda yang digunakan untuk memberikan tanda adalah centang (√).
Bagaimana cara memilih? TJ
T : Bagaimana memberikan pilihan di surat suara?
Pemilih hanya memberikan tanda satu kali pada surat suara. Tanda yang digunakan adalah centang (√)
T
J
Surat Suara DPR
Surat Suara DPD
TJ
Bagaimana jika pemilih menerima surat suara rusak? Pemilih dapat meminta surat suara pengganti kepada KPPS
dan KPPS wajib memberikan surat suara pengganti hanya satu kali dan mencatat surat suara yang rusak dalam berita acara.
Bagaimana jika pemilih keliru dalam memberikan surat suara?
Pemilih dapat meminta surat suara pengganti kepada KPPS dan KPPS hanya memberikan surat suara pengganti satu kali, selama surat suara cadangan masih tersedia.
TJ
T
J
3
Drs. Hasan Boya
4
Rachmaniar, SH
Pendaftaran pemilih di TPS
Pemilih mendapat surat suara
Pemilih memberi-kan suaranya di bilik suara
Surat suara dimasukkan ke dalam kotak suara
99 99 99
99 100
A y o m e m i l i h ! | Pe m u n g u t a n S u a r a A y o m e m i l i h ! | Pe m u n g u t a n S u a r a 3029
A y o m e m i l i h ! | Pe m u n g u t a n S u a r a A y o m e m i l i h ! | Pe n g h i t u n g a n S u a r a31 32
Penghitungan SuaraPenghitungan Suara1010
1. Daftar2. Tempat duduk pemilih3. Pengambilan surat suara4. Meja/bilik pemberian suara5. Kotak suara6. Tempat pencelupan jari
Keterangan Keamanan TPSPapan tempat daftar calonSaksi-saksiPapan perhitungan suara
KELUAR
DENAH TPS
MASUK
Bagaimana penghitug-an suara untuk kursi anggota DPR ?
T
3
4
5
6
1
2
2. Setelah parpol memenuhi ketentuan minimal 2.5% suara sah secara nasional maka mulailah dihitung berdasarkan dapil yang bersangkutan.
1. Parpol yang diikut kan dalam penen- tuan kursi DPR hanya parpol yang memperoleh suara minimal 2,5% suara sah secara nasional.
J
0,38%
1,14%
21,52%
1,90%
24,05%
2,03%
22,15%
0,63%
25,32%
0,89%
100 %
PARTAI A
PARTAI B
PARTAI C
PARTAI D
PARTAI E
PARTAI F
PARTAI G
PARTAI H
PARTAI I
PARTAI J
LOLOS PT
LOLOS PT
LOLOS PT
LOLOS PT
15.000
45.000
850.000
75.000
950.000
80.000
875.000
25.000
1.000.000
35.000
3.950.000
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
NO PARTAIPOLITIK SUARA KETERANGAN%
Simulasi Rekapitulasi Perolehan Suara Nasional
A y o m e m i l i h ! | Pe n g h i t u n g a n S u a r a A y o m e m i l i h ! | Pe n g h i t u n g a n S u a r a33 34
3. Dari hasil penghitungan suara sah di dapil hitung angka BPP DPR di dapil tersebut.
4. Setelah angka BPP didapat lakukan penghitungan kursi tahap pertama dengan cara membagi jumlah suara sah yang diperoleh parpol di suatu dapil dengan angka BPP.
-
-
23,1%
-
92,3%
-
69,2%
-
15,4%
PARTAI A
PARTAI B
PARTAI C
PARTAI D
PARTAI E
PARTAI F
PARTAI G
PARTAI H
PARTAI I
PARTAI J
400.000
300.000
225.000
375.000
1.300.000
75.000
300.000
225.000
50.000
-
-
1
-
0
-
0
-
1
-
2
-
-
0
-
1
-
1
-
0
-
2
-
-
1
-
1
-
1
-
1
-
4
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
NO PARTAIPOLITIK SUARA %SISA
SUARAKURSI
TAHAP IKURSI
TAHAP IITOTALKURSI
Rekapitulasi Penghitungan Suara di DapilDapil : Coklat 1 Jumlah kursi : 4 kursi BPP : 325.000
--
38,5%-
80,8%-
38,5%-
42,3%
PARTAI APARTAI BPARTAI CPARTAI DPARTAI EPARTAI FPARTAI GPARTAI HPARTAI IPARTAI J
180.000
365.000
50.000
185.000
780.000
50.000
105.000
50.0000
55.000
--1-2-0-1-4
--0-1-0-0-1
--1-3-0-1-5
123456789
10
NO PARTAIPOLITIK SUARA %SISA
SUARAKURSI
TAHAP IKURSI
TAHAP IITOTALKURSI
Rekapitulasi Penghitungan Suara di DapilDapil : Coklat 2 Jumlah kursi : 6 kursi BPP : 130.000
Jumlah suara sah parpol peserta pemilu
Jumlah kursi di satu dapilBPP =
Jumlah suara sah parpol di dapil
BPPKursi Tahap I =
Pada penghitungan di dapil Coklat 2 ada satu kursi yang belum terbagi.
6. Jika masih terdapat sisa, dilakukan penghitungan tahap tiga yaitu sisa suara parpol peserta pemilu dari tiap dapil dikumpulkan di provinsi kemudian dihitung angka BPP DPR baru di provinsi.
7. Selanjutnya, diberikan kursi kepada parpol yang mencapai angka BPP.
8. Jika masih terdapat sisa kursi, penetapan perolehan kursi dilakukan dengan cara membagikan sisa kursi kepada parpol satu demi satu secara berurutan berdasarkan sisa suara terbanyak.
5. Jika dalam hal ini masih terdapat sisa kursi lakukan penghitungan kursi tahap dua yaitu dengan cara mem bagi kepada parpol yang memperoleh sisa suara sekurang-kurangnya 50% dari BPP DPR.
A y o m e m i l i h ! | Pe n g h i t u n g a n S u a r a A y o m e m i l i h ! | Pe n g h i t u n g a n S u a r a35 36
--
13,7%-
44,5%-
30,2%-
11,5%
PARTAI APARTAI BPARTAI CPARTAI DPARTAI EPARTAI FPARTAI GPARTAI HPARTAI IPARTAI J
125.000
405.000
275.000
105.000
910.000
125.000
405.000
275.000
105.000
--0-0-0-0-0
--0-1-0-0-1
--0-1-0-0-1
123456789
10
NO PARTAIPOLITIK SUARA %SISA
SUARAKURSI
TAHAP IKURSI
TAHAP IITOTALKURSI
Rekapitulasi Penghitungan Suara di ProvinsiProvinsi : Coklat Jumlah kursi : 1 kursi BPP : 910.000
Keamanan TPSPapan tempat daftar calonSaksi-saksiPapan perhitungan suara
Denah Rapat Penghitungan Suara
: Apa yang dimaksud dengan BPP ? BPP adalah bilangan pembagi pemilihan, yaitu jumlah
total suara sah dibagi dengan jumlah kursi yang diperebut-kan dalam satu dapil.
Apa yang dimaksud dengan Parliamentary treshold (PT) ?
Ambang batas parpol peserta pemilu untuk dapat masuk didalam parlemen.
TJ
T
J
A y o m e m i l i h ! | Pe m i l u 2 0 0 9 A y o m e m i l i h ! | Pe m i l u 2 0 0 933 34A y o m e m i l i h ! | Penetapan Calon Terpil ih A y o m e m i l i h ! | Pe n g a w a s a n37 38
Penetapan Calon TerpilihPenetapan Calon Terpilih1111
TJ
Siapa yang menetapkan calon terpilih? Calon terpilih; • anggota DPR dan DPD ditetapkan
oleh KPU. • anggota DPRD provinsi ditetapkan
oleh KPU Provinsi. • anggota DPRD kabupaten/kota
ditetapkan oleh KPU kabupaten/kota.
Bagaimana penetapan calon terpilih? Yang memperoleh suara terbanyak dari daftar calon di
suatu dapil. Calon ditetapkan sebagai calon terpilih untuk parpol yang mendapatkan kursi.
TJ
NO. URUT
PEROLEHAN SUARA
% BPPNAMA CALEG
1 CALON A ( Lk )( ) 23,266 15.51%Lk
25.73%)2 CALON B ( Lk( Lk 38,601
18.99%4 CALON D ( Lk )( Lk ) 28,486
24.60%5 CALON E (Pr)(Pr) 36,896
24.67%6 CALON F ( Lk )( Lk ) 36,999
18.66%7 CALON G ( Lk )( Lk ) 27,986
3 CALON C (Pr)(Pr) 50.17%75,256
PengawasanPengawasan1212 Siapa yang bertanggung jawab dalam
melakukan pengawasan penyelengga-raan pemilu?
Bawaslu, panwaslu provinsi, panwaslu kabupaten / kota, panwaslu kecamatan, pengawas pemilu lapangan, dan pengawas pemilu luar negeri.
Berapa jumlah anggota Bawaslu? Lima orang, yang terdiri dari kalangan profe sional yang mempunyai kemampuan dalam melakukan
pengawasan dan tidak menjadi anggota partai politik.
Apa tugas Bawaslu? a. Mengawasi tahapan pemilu; b. Menerima laporan dugaan pelanggaran perundang-
undangan mengenai pemilu; c. Menyampaikan temuan dan laporan kepada KPU untuk
ditindaklanjuti; d. Meneruskan temuan dan laporan yang bukan menjadi
kewenangannya kepada instansi berwenang; e. Menetapkan standar pengawasan tahapan pemilu
sebagai pedoman kerja bagi pengawas pemilu di setiap tingkatan;
f. Mengawasi pelaksanaan penetapan dapil dan jumlah kursi pada setiap dapil berdasarkan peraturan perundang-undangan;
g. Mengawasi pelaksanaan tindak lanjut rekomendasi pengenaan sanksi kepada anggota KPU, KPU provinsi, KPU kabupaten/kota, Sekretaris Jenderal KPU, pegawai Sekretariat Jenderal KPU, sekretaris KPU provinsi, pega wai sekretariat KPU provinsi, sekretaris KPU kabupaten/kota, dan pegawai sekretariat KPU
TJ
TJ
TJ
Calon Jadi
Contoh parpol mendapatkan 1 kursi.
A y o m e m i l i h ! | Pe n g aw a s a n A y o m e m i l i h ! | Pe n g aw a s a n39 40
kabupaten/kota yang terbukti melakukan tindakan yang mengakibatkan terganggunya tahapan pemilu;
h. Mengawasi pelaksanaan sosialisasi pemilu; dan i. Melaksanakan tugas dan wewenang lain yang ditetap
kan oleh undang-undang.
Berapa lama massa keanggotaan Bawaslu? Massa keanggotaan Bawaslu lima tahun.
Siapa itu Panwaslu? Panitia pengawas pemilu yang bersifat sementara.
Berapa orang anggota panwaslu? Panwaslu provinsi, panwaslu kabupaten / kota dan
panwaslu kecamatan masing-masing berjumlah tiga orang anggota.
Apa tugas panwaslu? a. Mengawasi tahapan pemilu di wilayah provinsi,
kabupaten/kota, kecamatan b. Menerima laporan dugaan pelanggaran perundang-
undangan mengenai pemilu; c. Menyampaikan temuan dan laporan kepada KPU
provinsi untuk ditindaklanjuti; d. Meneruskan temuan dan laporan yang bukan menjadi
kewenangannya kepada instansi berwenang; e. Menyampaikan laporan kepada Bawaslu sebagai dasar
untuk mengeluarkan rekomendasi Bawaslu yang berkaitan dengan adanya dugaan tindakan yang mengakibatkan terganggunya tahapan pemilu oleh penyelenggara pemilu di tingkat provinsi;
f. Mengawasi pelaksanaan tindak lanjut rekomendasi Bawaslu tentang pengenaan sanksi kepada anggota KPU provinsi, sekretaris, dan pegawai sekretariat KPU provinsi yang terbukti melakukan tindakan yang men gakibatkan terganggunya tahapan pemilu;
g. Mengawasi pelaksanaan sosialisasi pemilu; dan h. Melaksanakan tugas dan wewenang lain yang diberikan
oleh undang-undang.
Siapa yang dimaksud pengawas pemilu lapangan? Pengawas pemilu yang bertugas di setiap desa/kelurahan.
TJ
TJ
TJ
TJ
TJ
Apa tugas pengawas pemilu lapangan? a. Mengawasi tahapan penyelenggaraan pemilu di tingkat
desa/kelurahan; b. Menerima laporan dugaan pelanggaran tahapan pemilu
yang dilakukan oleh penyelenggara pemilu; c. Meneruskan temuan dan laporan dugaan pelanggaran
tahapan pemilu kepada instansi berwenang; d. Menyampaikan temuan dan laporan kepada PPS dan
KPPS untuk ditindaklanjuti; e. Memberikan rekomendasi kepada yang berwenang
atas temuan dan laporan tentang adanya tindakan yang mengandung unsur tindak pidana pemilu;
f. Mengawasi pelaksanaan sosialisasi pemilu; dan g. Melaksanakan tugas dan wewenang lain yang diberikan
panwaslu kecamatan.
Siapakah yang dimaksud dengan pengawas pemilu luar negeri?
Pengawas pemilu yang bertugas untuk menjalankan pengawasan penyelenggaraan pemilu di luar negeri.
Apa tugas panitia pengawas luar negeri? a. Mengawasi tahapan pemilu di luar negeri; b. Menerima laporan dugaan pelanggaran tahapan
pemilu; c. Meneruskan temuan dan laporan dugaan pelanggaran
tahapan pemilu kepada instansi berwenang; d. Menyampaikan temuan dan laporan kepada PPLN dan
KPPSLN untuk ditindaklanjuti; e. Memberikan rekomendasi kepada yang berwenang
atas temuan dan laporan tentang adanya tindakan yang mengandung unsur tindak pidana pemilu;
f. Mengawasi pelaksanaan sosialisasi pemilu; dan g. Melaksanakan tugas dan wewenang lainnya yang
diberikan Bawaslu.
Apa saja bentuk pelanggaran pemilu? pelanggaran administrasi dan pelanggaran pidana pemilu.
TJ
TJ
TJ
TJ
A y o m e m i l i h ! | Pe l a p o r a n Pe l a n g g a r a n A y o m e m i l i h ! | Pe l a p o r a n Pe l a n g g a r a n41 42
Pelaporan PelanggaranPelaporan Pelanggaran1313
Kapan batas waktu penyerahan laporan pelanggaran? Paling lama tiga hari sejak terjadinya pelanggaran.
Bagaimana mekanisme penyelesaian laporan pelang-garan?
Siapa yang berhak melapor-kan pelanggaran pemilu?
Warga negara Indonesia yang memiliki hak pilih, pemantau pemilu, dan peserta pemilu.
Apa saja yang harus dimuat dalam laporan pelanggaran?
Nama dan alamat pelapor, pihak yang dilaporkan, waktu dan tempat kejadian perkara, serta urutan kejadian.
T
J
T
J
J
T
T
J
Tabel Jenis-jenis Pelanggaran Pidana PemiluTabel Jenis-jenis Pelanggaran Pidana Pemilu
No. Jenis Pelanggaran Sanksi
1. Sengaja menyebabkan orang lain kehilangan hak pilih.
2. Sengaja memberikan keterangan yang tidak benar mengenai diri sendiri atau diri orang lain tentang suatu hal yang diperlukan untuk pengisian daftar pemilih.
3. Menghalang-halangi seseorang untuk terdaftar sebagai pemilih dengan kekerasan atau dengan ancaman kekerasan atau dengan menggunakan kekuasaan yang ada.
4. Sengaja melakukan perbuatan curang untuk menyesatkan seseorang atau dengan memaksa atau dengan menjanjikan atau memberikan uang atau materi lainnya untuk memperoleh dukungan bagi pencalonan anggota DPD.
5. Sengaja membuat surat atau dokumen dengan maksud untuk memakai atau menyuruh orang memakai, atau setiap orang yang dengan sengaja menggu-nakan surat atau dokumen yang dipalsukan untuk menjadi bakal calon anggota DPR, DPD, DPRD provinsi, DPRD kabupaten/kota.
6. Sengaja melakukan kampanye di luar jadwal waktu yang telah ditetapkan oleh KPU, KPU provinsi, dan KPU kabupaten/kota untuk masing-masing peserta pemilu.
7. Sengaja melanggar larangan pelaksa-naan kampanye pemilu.
8. Pelaksana kampanye yang dengan sengaja menjanjikan atau memberikan uang atau materi lainnya sebagai
Pidana penjara paling singkat 12 bulan dan paling lama 24 bulan serta denda paling sedikit 12 juta rupiah dan paling banyak 24 juta rupiah.
Pidana penjara paling singkat 3 bulan dan paling lama 12 bulan serta denda paling sedikit 3 juta rupiah dan paling banyak 12 juta rupiah.
Pidana penjara paling singkat 12 bulan dan paling lama 36 bulan serta denda paling sedikit 12 juta rupiah dan paling banyak 36 juta rupiah.
Pidana penjara paling singkat 12 bulan dan paling lama 36 bulan serta denda paling sedikit 12 juta rupiah dan paling banyak 36 juta rupiah.
Pidana penjara paling singkat 36 bulan dan paling lama 72 bulan serta denda paling sedikit 36 juta rupiah dan paling banyak 72 juta rupiah.
Pidana penjara paling singkat 3 bulan dan paling lama 12 bulan serta denda paling sedikit 3 juta rupiah dan paling banyak 12 juta rupiah.
Pidana penjara paling singkat 6 bulan dan paling lama 24 bulan serta denda paling sedikit 6 juta rupiah dan paling banyak 24 juta rupiah.
Pidana penjara paling singkat 6 bulan dan paling lama 24 bulan serta denda
Pelapor
Pengadilan negeri
Bawaslu, Panwaslu
provinsi, Panwaslu
kab/kota, Panwaslu
kecamatan, Pengawas
Pemilu Lapangan dan
Pengawas Pemilu Luar
Negeri
penyidik
kepolisian
Bawaslu, Panwaslu provinsi, Panwaslu kab/kota, Panwaslu kecamatan,Pengawas Pemilu Lapangan dan Pengawas Pemilu Luar Negeri pidana
Penuntut umum
Pengadilan Tinggi
A y o m e m i l i h ! | Pe l a p o r a n Pe l a n g g a r a n A y o m e m i l i h ! | Pe l a p o r a n Pe l a n g g a r a n43 44
imbalan kepada peserta kampanye secara langsung ataupun tidak langsung agar tidak menggunakan haknya untuk memilih atau memilih peserta pemilu tertentu, atau menggunakan haknya untuk memilih dengan cara tertentu sehingga surat suaranya tidak sah.
9. Memberi atau menerima dana kampanye melebihi batas.
10. Sengaja mengacaukan, menghalangi, atau mengganggu jalannya kampanye pemilu.
11. Memberikan keterangan tidak benar dalam laporan dana kampanye.
12. Lembaga survei yang mengumumkan hasil survei atau hasil jajak pendapat dalam masa tenang.
13. Ketua KPU yang sengaja menetapkan jumlah surat suara yang dicetak melebihi jumlah yang ditentukan.
14. Perusahaan pencetak surat suara yang dengan sengaja mencetak surat suara melebihi jumlah yang ditetapkan oleh KPU.
15. Sengaja melakukan perbuatan yang menyebabkan suara seorang pemilih menjadi tidak bernilai atau menyebab-kan peserta pemilu tertentu mendapat tambahan suara atau perolehan suara peserta pemilu menjadi berkurang.
16. Dengan sengaja pada saat pemung-
utan suara mengaku dirinya sebagai orang lain.
paling sedikit 6 juta rupiah dan paling banyak 24 juta rupiah.
Pidana penjara paling singkat 6 bulan dan paling lama 24 bulan serta denda paling sedikit 1 miliar rupiah dan paling banyak 5 miliar rupiah.
Pidana penjara paling singkat 6 bulan dan paling lama 24 bulan serta denda paling sedikit 6 juta rupiah dan paling banyak 24 juta rupiah.
Pidana penjara paling singkat 6 bulan dan paling lama 24 bulan serta denda paling sedikit 6 juta rupiah dan paling banyak 24 juta rupiah.
Pidana dengan pidana penjara paling singkat 3 bulan dan paling lama 12 bulan serta denda paling sedikit 3 juta rupiah dan paling banyak 12 juta rupiah.
Pidana penjara paling singkat 12 bulan dan paling lama 24 bulan serta denda paling sedikit 120 juta rupiah dan paling banyak 240 juta rupiah.
Pidana penjara paling singkat 24 bulan dan paling lama 48 bulan serta denda paling sedikit 500 juta rupiah dan paling banyak 10 miliar rupiah.
Pidana penjara paling singkat 12 bulan dan paling lama 36 bulan serta denda paling sedikit 12 juta rupiah dan paling banyak 36 juta rupiah.
Pidana penjara paling singkat 6 bulan dan paling lama 18 bulan serta denda paling sedikit 6 juta rupiah dan paling banyak 18 juta rupiah.
17. Sengaja memberikan suaranya lebih dari satu kali di satu atau lebih TPS pada saat pemungutan suara.
18. Sengaja menggagalkan pemungutan suara.
19. Majikan/atasan yang tidak memberikan kesempatan kepada seorang pekerja untuk memberikan suaranya pada pemungutan suara, kecuali dengan alasan pekerjaan tersebut tidak bisa ditinggalkan.
20. Sengaja merusak atau menghilangkan hasil pemungutan suara yang sudah disegel.
21. Ketua dan anggota KPPS/KPPSLN yang dengan sengaja tidak memberikan surat suara pengganti hanya satu kali kepada pemilih yang menerima surat suara yang rusak dan tidak mencatat surat suara yang rusak dalam berita acara.
22. Petugas pembantu pemilih yang dengan sengaja memberitahukan pilihan pemilih kepada orang lain.
23. Setiap orang yang karena kelalaiannya menyebabkan rusak atau hilangnya berita acara pemungutan dan penghitungan suara dan sertifikat hasil penghitungan suara yang sudah disegel.
24. Sengaja mengubah berita acara hasil penghitungan suara dan/atau sertifikat hasil penghitungan suara.
25. Sengaja merusak, mengganggu, atau mendistorsi sistem informasi penghitungan suara hasil pemilu.
Pidana penjara paling singkat 6 bulan dan paling lama 18 bulan serta denda paling sedikit 6 juta rupiah dan paling banyak 18 juta rupiah.
Pidana penjara paling singkat 24 bulan dan paling lama 60 bulan serta denda paling sedikit 24 juta rupiah dan paling banyak 60 juta rupiah.
Pidana penjara paling singkat 6 bulan dan paling lama 12 bulan serta denda paling sedikit 6 juta rupiah dan paling banyak 12 juta rupiah.
Pidana penjara paling singkat 12 bulan dan paling lama 36 bulan serta denda paling sedikit 12 juta rupiah dan paling banyak 36 juta rupiah.
Pidana penjara paling singkat 3 bulan dan paling lama 12 bulan serta denda paling sedikit 3 juta rupiah dan paling banyak 12 juta rupiah.
Pidana penjara paling singkat 3 bulan dan paling lama 12 bulan serta denda paling sedikit 3 juta rupiah dan paling banyak 12 juta rupiah.
Pidana penjara paling singkat 12 bulan dan paling lama 60 bulan serta denda paling sedikit 500 juta rupiah dan paling banyak 1 miliar rupiah.
Pidana penjara paling singkat 12 bulan dan paling lama 60 bulan serta denda paling sedikit 500 juta rupiah dan paling banyak 1 miliar rupiah.
Pidana penjara paling singkat 60 bulan dan paling lama 120 bulan serta denda paling sedikit 500 juta rupiah dan paling banyak 1 miliar rupiah.
No. Jenis Pelanggaran Sanksi No. Jenis Pelanggaran Sanksi
A y o m e m i l i h ! | Pe l a p o r a n Pe l a n g g a r a n A y o m e m i l i h ! | Pe l a p o r a n Pe l a n g g a r a n45 46
Pidana dengan pidana penjara paling singkat 12 bulan dan paling lama 36 bulan serta denda paling sedikit 6 juta rupiah dan paling banyak 12 juta rupiah.
Pidana penjara paling singkat 3 bulan dan paling lama 12 bulan serta denda paling sedikit 3 juta rupiah dan paling banyak 12 juta rupiah.
Pidana penjara paling singkat 6 bulan dan paling lama 18 bulan serta denda paling sedikit 6 juta rupiah dan paling banyak 18 juta rupiah.
No. Jenis Pelanggaran Sanksi
a. penghentian pelaksanaan kampanye Peserta Pemilu yang bersangkutan yang terjadwal pada hari itu;b. pelarangan kepada pelaksana kampanye untuk melaksanakan kampanye berikutnya; c. pelarangan kepada peserta kampanye untuk mengikuti kampanye berikutnya.
No. Jenis Pelanggaran Sanksi
1. Menggunakan fasilitas pemerintah, tempat ibadah, dan tempat pendidikan.
2. PNS yang menggunakan atribut partai atau atribut PNS pada saat menjadi peserta kampanye.
3. Sengaja atau lalai dalam pelaksanakan kampanye yang mengakibatkan terganggunya pelaksanaan kampanye pemilu.
a. teguran tertulis;b. penghentian sementara mata acara yang bermasalah; c. pengurangan durasi dan waktu pemberitaan, penyiaran, dan iklan kampanye Pemilu; d. denda; e. pembekuan kegiatan pemberitaan, penyiaran, dan iklan kampanye Pemilu untuk waktu tertentu; atauf. pencabutan izin penyelenggaraan penyiaran atau pencabutan izin penerbitan media massa cetak.
a. teguran tertulis;b. penghentian sementara mata acara yang bermasalah; c. pengurangan durasi dan waktu pemberitaan, penyiaran, dan iklan kampanye Pemilu; d. denda; e. pembekuan kegiatan pemberitaan, penyiaran, dan iklan kampanye Pemilu untuk waktu tertentu; atauf. pencabutan izin penyelenggaraan penyiaran atau pencabutan izin penerbitan media massa cetak.
a. teguran tertulis;b. penghentian sementara mata acara yang bermasalah; c. pengurangan durasi dan waktu pemberitaan, penyiaran, dan iklan kampanye Pemilu; d. denda; e. pembekuan kegiatan pemberitaan, penyiaran, dan iklan kampanye Pemilu untuk waktu tertentu; atauf. pencabutan izin penyelenggaraan penyiaran atau pencabutan izin penerbitan media massa cetak.
No. Jenis Pelanggaran Sanksi
4. Media massa cetak dan lembaga penyiaran yang menjual blocking segment atau blocking time untuk kampanye pemilu.
5. Iklan kampanye yang mengganggu kenyamanan pembaca, pendengar, dan/atau pemirsa.
6. Media massa cetak dan lembaga penyiaran yang menerima program sponsor dalam format atau segmen
apa pun yang dapat dikategorikan sebagai iklan kampanye pemilu.
Tabel Jenis-jenis Pelanggaran Administratif PemiluTabel Jenis-jenis Pelanggaran Administratif Pemilu
26. Ketua dan anggota KPPS/KPPSLN yang dengan sengaja tidak membuat dan menandatangani berita acara perolehan suara peserta pemilu dan calon anggota DPR, DPD, dan DPRD.
27. Setiap KPPS/KPPSLN yang dengan sengaja tidak memberikan salinan satu eksemplar berita acara pemungutan dan penghitungan suara, dan sertifikat hasil penghitungan suara kepada saksi peserta pemilu, pengawas pemilu lapangan, PPS, dan PPK melalui PPS
28. Setiap orang atau lembaga yang melakukan penghitungan cepat yang mengumumkan hasil penghitungan cepat pada hari/tanggal pemungutan suara.
A y o m e m i l i h ! | Persel is ihan Hasi l Pemilu A y o m e m i l i h ! | Tips Pemil ih Cerdas47 48
Apa Yang Dapat Anda Lakukan Apa Yang Dapat Anda Lakukan Sebagai Pemilih Cerdas?Sebagai Pemilih Cerdas?
1515 Mencari informasi yang lengkap dan
benar tentang pemilu dari KPU, media massa dan lembaga lain yang memiliki wewenang dalam memberi informasi tentang pemilu.
Mencari tahu tentang latar belakang para calon anggota DPR, DPD, DPRD provinsi / DPRD kabupaten/kota sebe-lum menentukan pilihan. Informasi dapat dicari di media massa, internet, dll.
Mencari tahu tentang program parpol dan calon serta memastikan bahwa program parpol dan calon sesuai dengan kepentingan anda sebagai pemilih sebelum menentukan pilihan.
Tanyakan dan diskusikan hal-hal yang belum diketahui tentang parpol/calon dilingkungan keluarga, dengan teman kantor dan teman dilingkungan tempat tinggal sebelum menentukan pilihan
Memastikan bahwa parpol yang Anda pilih memiliki keberpihakan terhadap perempuan dengan mencalonkan caleg perempuan sekurang-kurangnya 30%.
Tidak menentukan pilihan hanya berdasarkan penampilan parpol/calon kampanye di media massa.
Menentukan pilihan secara mandiri tanpa paksaan, buju-kan atau karena ‘hadiah’ dari pihak lain, termasuk dari peserta pemilu.
Perselisihan Hasil PemiluPerselisihan Hasil Pemilu1414
Siapa yang dapat mengajukan permohonan pembatalan penetapan hasil perhitungan?
Peserta pemilu (parpol dan perseorangan).
Kepada siapa permohonan harus diajukan? Mahkamah Konstitusi
Berapa lama peserta pemilu dapat mengajukan permohonan kepada Mahkamah Konstitusi?
Dalam waktu 3 x 24 jam sejak diumumkan hasil pemilu secara nasional oleh KPU.
: Apakah yang dimak-sud dengan perselisi-han/sengketa hasil pemilu?
Perselisihan/sengketa hasil pemilu yang terjadi antara KPU dan peserta pemilu mengenai penetapan perolehan suara hasil pemilu secara nasional yang berpengaruh terhadap perolehan kursi peserta pemilu.
T
T
T
J
J
J
T
J
1
2
3
4
5
6
7
A y o m e m i l i h ! | Persel is ihan Hasi l Pemilu49
Bawaslu : Badan Pengawas PemiluBPP : Bilangan Pembagi PemilihBUMD : Badan Usaha Milik DaerahBUMN : Badan Usaha Milik NegaraCaleg : Calon legislatif Dapil : Daerah pemilihan DCS : Daftar Calon SementaraDCT : Daftar Calon TetapDPD : Dewan Perwakilan DaerahDPR : Dewan Perwakilan RakyatDPRD : Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DPS : Daftar Pemilih Sementara DPT : Daftar Pemilih TetapKPPS : Kelompok Penyelenggara Pemungutan SuaraKPPSLN : Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara Luar Negeri KPU : Komisi Pemilihan UmumKPUD : Komisi Pemilihan Umum DaerahPanwaslu : Panitia Pengawas PemiluParpol : Partai politik Pemilu : Pemilihan Umum Polri : Polisi Republik IndonesiaPPK : Panitia Pemilihan KecamatanPPLN : Panitia Pemilihan Luar NegeriPPS : Panitia Pemungutan SuaraTNI : Tentara Nasional IndonesiaTPS : Tempat Pemungutan Suara
Daftar Singkatan