Upload
ppk-benjeng-gresik
View
244
Download
21
Embed Size (px)
Citation preview
Panduan Pemutakhiran Data Pemilih dan Penyusunan Daftar Pemilih
Panitia Pemungutan Suara (PPS)
KOMISIPEMILIHANUMUM PPS
PengarahHusni Kamil Manik, S.P., Ketua KPUIda Budhiati, SH., MH., Anggota KPUSigit Pamungkas, S.IP., MA., Anggota KPUArief Budiman, S.S., S.IP., MBA., Anggota KPUDr. Ferry Kurnia Rizkiyansyah, S.IP., M.Si., Anggota KPUDrs. Hadar Nas Gumay., Anggota KPUJuri Ardiantoro, M.Si., Anggota KPU
Penanggung JawabIr. Arif Rahman Hakim, MS., Sekjen KPU
Pengarah TeknisIr. Moyong Haryanto, Kepala Biro Perencanaan dan Data InformasiRr. Endang Pujiastuti Secapawati ST, Kepala Bagian Pengolahan Data dan Informasi
PenulisHasyim Asy’ariPartono Samino
Desain dan LayoutI Ketut Rai BS
Diterbitkan dan Didistribusikan olehKomisi Pemilihan UmumInformasi lebih lanjut hubungiSekretariat Jendral Komisi Pemilihan UmumJalan Imam Bonjol 28, jakarta Pusat 10310Telp.021-31937223 Fax.021-3157759
Copy Rights: Boleh diperbanyak untuk kepentingan sosialisasi Pemilu
Tugas, Wewenang dan kewajiban PPS
Tugas, wewenang dan kewajiban PPS dalam pemutakhiran data pemilih sangat penting
dan strategis. Bahkan, baik dan buruknya kualitas DPT sangat ditentukan oleh kinerja
PPS dalam proses pemutakhiran data pemilih.
Setidaknya terdapat 2 (dua) alasan mengapa PPS menjadi aktor sentral, antara lain:
1. Kewenangan PPS dalam proses pemutakhiran data pemilih sangat besar, mulai
dari entry data, memperbaiki data pemilih (menghapus, menambah, dan
memperbaiki), mengumumkan daftar pemilih kepada masyarakat. Pelaksana
pemilu di atasnya (PPK, KPU Kabupaten/Kota, KPU Provinsi, dan KPU) tidak
memiliki kewenangan melakukan perubahan data pemilih tanpa usulan dan
persetujuan PPS.
2. PPS menjadi ujung tombak kedua bagi KPU, setelah Pantarlih, yang langsung
berhubungan dengan pemilih. Oleh karena itu PPS memiliki pengetahuan dan
kedekatan dengan warga/pemilih.
Tahap Persiapan
1. Sosialisasikan kepada aparat desa/kelurahan dan masyarakat luas (misalnya
membuat surat edaran, melakukan rapat koordinasi dengan RT/RW,
pengumuman di tempat ibadah, pertemuan warga dan sebagainya);
2. Memastikan Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) telah dibentuk;
3. Bersama-sama Pantarlih mengikuti Bimbingan Teknis/Bimtek pemutakhiran
data pemilih yang diselenggarakan oleh PPK;
4. Memastikan telah menerima data pemilih per TPS (Model A.0-KPU) beserta
seluruh dokumen pemutakhiran data pemilih telah sesuai dengan jumlah yang
dibutuhkan;
5. Menyerahkan data pemilih per TPS (Model A.0-KPU) dan dokumen
pemutakhiran data pemilih kepada masing-masing Pantarlih; dan
KOMISIPEMILIHANUMUM
Panitia Pemungutan Suara(PPS)
KOMISI PEMILIHAN UMUM
6. Melakukan koordinasi terakhir dengan Pantarlih mengenai SOP khususnya
bagaimana melakukan pencoretan, perbaikan data, mendaftar pemilih baru,
cara mengisi masing-masing formulir , dan tenggat waktu yang harus
diselesaikan, paling lambat 1 hari sebelum dilaksanakan verikasi untuk
mengecek kesiapan dan pemahaman Pantarlih.
Verifikasi Data Pemilih
Lakukan asistensi dan supervisi yang ketat kepada Pantarlih di wilayah kerja
PPS.
Identikasi petugas Pantarlih yang membutuhkan bimbingan secara khusus,
baik disebabkan karena kondisi geogra, jumlah pemilih atau karakteristik
pemilih yang sulit, atau kapasitas Pantarlih.
Pastikan Pantarlih menjalankan SOP dengan baik dan benar.
Pastikan Pantarlih mengisi formulir secara benar, memberikan formulir bukti
telah terdaftar, dan menempel stiker di tempat yang mudah terlihat.
Pastikan Pantarlih tidak kekurangan formulir pemutakhiran data pemilih.
Pastikan Pantarlih mampu menyelesaikan pemutakhiran dan menyerahkan hasil
verikasinya tepat waktu;
Tahap Penyusunan dan Pengumuman DPS
Penyusunan DPS adalah kewenangan PPS, namun demikian karena kendala sumber
daya manusia dan teknologi, penyusunan DPS secara komputerisasi dilakukan oleh PPS
dan PPK di kantor PPK. Oleh karena itu, yang dilakukan PPS dalam proses penyusunan
dan penetapan DPS adalah sebagai berikut:
1. PPS mengumpulkan dan mengkoordinasikan hasil verikasi data pemilih oleh
Pantarlih pada waktu verikasi data pemilih telah berakhir;
2. Setelah PPS memastikan semua hasil verikasi data pemilih telah lengkap
diterima, PPS membawa dokumen tersebut ke kantor PPK dan menyusun DPS
(Model A.1-KPU);
3. Memeriksa hasil verikasi oleh Pantarlih dan meminta klarikasi dan penjelasan
jika terdapat sesuatu yang tidak lengkap atau tidak dimengerti oleh PPS;
2
4. Berkoordinasi dengan PPK terkait dengan jadwal penyusunan DPS bersama-
sama dengan PPK;
5. Wajib mendampingi operator PPK dalam menyusun DPS untuk
desa/kelurahannya masing-masing;
6. Memastikan ketelitian dan akurasi DPS yang telah disusun;
7. Menerima hard copy DPS dari PPK;
8. Melakukan rapat pleno terbuka penetapan DPS dan rekapitulasi DPS disertai
dengan berita acara yang ditandatangani oleh Ketua dan seluruh anggota PPS
pada tanggal 10 Juli 2013.
9. PPS mengumumkan DPS yang telah ditetapkan tersebut di atas di tempat-
tempat strategis selama 14 hari (11 Juli s.d. 24 Juli 2013); dan
10.PPS menyerahkan DPS dan rekapitulasi DPS kepada PPK secepatnya setelah
dilakukan rapat pleno penetapan DPS.
Perbaikan DPS dan DPSHP
Ketika PPS mulai mengumumkan DPS, maka pada saat itu pula PPS sudah dapat
menerima tanggapan dan masukan dari masyarakat terhadap DPS. Masa tanggapan
dan masukan masyarakat dan peserta pemilu adalah 21 hari sejak DPS diumumkan,
yaitu 11 Juli - 1 Agustus 2013. Untuk perbaikan DPS adalah 14 hari yaitu 2 s.d 15
Agustus 2013.
3
KOMISI PEMILIHAN UMUM
Beberapa hal yang harus perhatikan dan ditaati oleh PPS dalam masa tanggapan dan
perbaikan DPS adalah sebagai berikut:
1. Tanggapan dan masukan terhadap DPS harus tertulis dan dituangkan ke dalam
formulir Model A.1.A-KPU;
2. Pemilih yang akan memberikan tanggapan dan masukan diwajibkan untuk
memperlihatkan identitas kependudukannya atau surat keterangan sah lainnya;
3. Pemilih dapat datang sendiri atau diwakili atau mewakili pemilih lainnya ketika
memberikan tanggapan dan masukan terhadap DPS;
4. PPS wajib melakukan verikasi terhadap semua tanggapan dan masukan dari
masyarakat maupun partai politik peserta pemilu;
5. PPS melakukan perbaikan DPS berdasarkan hasil verikasi terhadap tanggapan
dan masukan dari masyarakat dan partai politik peserta pemilu;
6. PPS melakukan perbaikan DPS dibantu oleh PPK dan akurasi perbaikan DPS di
dalam Model A.2-KPU;
7. Menerima hard copy DPSHP (Model A.2-KPU) dari PPK dan memeriksa kembali
kebenaran dan akurasinya;
8. PPS melakukan rapat pleno terbuka untuk menetapkan DPSHP dan rekapitulasi
DPSHP pada tanggal 16 Agustus 2013; dan
9. Mengumumkan DPSHP kepada masyarakat selama 7 hari yaitu 17 s.d 23
Agustus 2013.
Ketika DPSHP mulai diumumkan tanggal 17 Agustus 2013-23 Agustus 2013,
Sejak tanggal itu pula masyarakat dan partai politik peserta pemilu dapat
memberikan tanggapan dan masukan terhadap DPSHP.
Diberikan waktu selama 7 hari untuk menyampaikan tanggapan dan masukan
terhadap DPSHP sejak DPSHP diumumkan.
Mekanisme penyampaian tanggapan dan masukan terhadap DPSHP sama
dengan mekanisme penyampaian tanggapan dan masukan terhadap DPS, hanya
jadwal saja yang berbeda.
Formulir yang digunakan untuk memberikan tanggapan dan masukan terhadap
DPSHP yaitu Model A.1.A-KPU.
Perbaikan DPSHP harus berdasarkan pada hasil verikasi tanggapan dan
masukan masyarakat dan perbaikan tersebut dilakukan pada formulir yang benar
yaitu formulir Model A.2.A-KPU.
4
Waktu untuk melakukan perbaikan terhadap DPSHP adalah 14 hari sejak
berakhirnya masa tanggapan dan masukan terhadap DPSHP yaitu 24 Agustus
s.d. 6 September 2013.
Pada tanggal 7 September 2013 PPS melakukan rapat pleno terbuka untuk
menetapkan DPSHP Akhir dan rekapitulasi DPSHP Akhir dan secepatnya
mengirimkan DPSHP Akhir beserta rekapitulasinya kepada KPU Kabupaten/Kota
melalui PPK untuk selanjutnya ditetapkan menjadi DPT oleh KPU
Kabupaten/Kota.
Menerima DPT dari PPK
PPS akan menerima DPT dari PPK sesudah DPT ditetapkan oleh KPU Kabupaten/Kota.
Yang harus dilakukan PPS ketika menerima DPT dari PPK adalah menandatangani
berita acara serah terima DPT dari PPK, memeriksa akurasi dan kelengkapan DPT, dan
segera mengumumkan DPT tersebut di tempat-tempat yang strategis.
Menyusun Daftar Pemilih (DP) Khusus
1. PPS memiliki tugas dan kewenangan untuk mendaftar dan menyusun Daftar
Pemilih (DP) Khusus. Pemilih Khusus adalah pemilih yang tidak memiliki
identitas kependudukan dan/atau pemilih yang tidak terdaftar di dalam DPS,
DPSHP dan DPT.
5
KOMISI PEMILIHAN UMUM
6
2. PPS memulai mendaftar dan menyusun DP Khusus setelah DPT ditetapkan dan
berakhir paling lama 14 hari sebelum pemungutan suara dilaksanakan.
3. PPS wajib memastikan pemilih yang akan terdaftar sebagai pemilih khusus telah
memenuhi syarat sebagai pemilih dengan cara melakukan verikasi terhadap
dokumen kependudukan yang dimiliki pemilih dan/atau surat keterangan sah
lainnya
4. Ketua dan anggota PPS memberikan paraf pada setiap halaman formulir Model
A.Khusus dan menyampaikannya kepada KPU Provinsi melalu PPK dan KPU
Kabupaten/Kota 1 (satu) hari setelah berakhirnya pendaftaran pemilih khusus
KOMISI PEMILIHAN UMUM
Form
ulir
Model
A.0
-KP
U
7
8
Form
ulir
Model
A.0
.1-K
PU
KOMISI PEMILIHAN UMUM
Form
ulir
Model
A.1
-KP
U
9
10
Formulir Model A.1.1-KPU
KOMISI PEMILIHAN UMUM
Form
ulir
Model
A.2
-KP
U
11
12
Formulir Model A.2.1-KPU
KOMISI PEMILIHAN UMUM
Form
ulir
Model
A.2
.A-K
PU
13
14
Formulir Model A.2.A.1
KOMISI PEMILIHAN UMUM
15
No. Program / Kegiatan Jadwal Keterangan
1 Pembentukan PPK dan PPS/PPLN Des 2012 s/d Maret
2013
Dilaksanakan oleh KPU,
KPU kabupaten/kota
2 Pembentukan KPPS /KPPSLN 9 Feb s/d 9 Maret
2014
Dilaksanakan oleh
PPS/PPLN
3 Pembentukan Pantarlih/Pantarlih LN 15 Maret s/d 15 April
2013
Dilaksanakan oleh
PPS/PPLN
4 Penyerahan data Pemilih dari KPU ke KPU
provinsi dan KPU kabupaten/kota
20 s/d 31 Maret 2013 Dilaksanakan oleh KPU
5 Pemuktakhiran data pemilih (pencocokan
dan penelitian)
1 April s/d 9 Juni
2013
Dilaksanakan oleh
Pantarlih
6 Penyusunan bahan Daftar Pemilih
Sementara (DPS)
10 Juni s/d 9 Juli
2013
Dilaksanakan oleh PPS
7 Penetapan DPS 10 Juli 2013 Dilaksanakan oleh PPS
8 Pengumuman DPS 11 s/d 24 Juli 2013 Dilaksanakan oleh PPS
9 Masukan dan tanggapan masyarakat 11 Juli s/d 1 Agust
2013
10 Perbaikan dan penyusunan DPS 2 s/d 15 Agust 2013 Dilaksanakan oleh PPS
11 Penetapan Daftar Pemilih Sementara Hasil
Perbaikan (DPSHP)
16 Agust 2013 Dilaksanakan oleh PPS
12 Pengumuman, masukan dan tanggapan
masyarakat atas penetapan DPSHP
17 s/d 23 Agust 2013 Dilaksanakan oleh PPS
13 Perbaikan DPSHP 24 Agust s/d 6 Sept
2013
14 Penyerahan DPSHP akhir kepada KPU
kabupaten/kota
7 s/d 10 Sept 2013 Dilaksanakan oleh PPS
melalui PPK
15 Penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT)
tingkat kabupaten/kota
7 s/d 13 Sept 2013 Dilaksanakan oleh KPU
kabupaten/kota
16 Penyerahan DPT kepada KPU, KPU
provinsi, PPK dan PPS
14 s/d 20 Sept 2013 Dilaksanakan oleh KPU
kabupaten/kota
17 Pengumuman DPT 21 Sept 2013 s/d9
April 2014
Tanggal penting bagi PPK, PPS dan Pantarlih
Sumber : Peraturan KPU No.6 Tahun 2013 Perubahan Keempat Atas Peraturan KPU No.07 Tahun 2012 tentang Tahapan, Program dan Jadual
Penyelenggaraan Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Tahun 2014
16
Catatan:
KOMISI PEMILIHAN UMUM
Layanan HelpdeskSenin-Sabtu: 08:00 - 16:00
Minggu: 08:00 - 13:00
Kontak HelpdeskNo Telp: 021 3193 1527, 021 319 37223
No Fax: 021 315 6362Email: [email protected]
www.kpu.go.id