9
BUPATI BUOL PROVINSI SULAWESI TENGAH PERATURAN BUPATI BUOL NOMOR ?>J TAHUN 2017 TENTANG FASILITASI KEGIATAN KESEJAHTERAAN SOSIAL KEAGAMAAN DAN PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI I DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BUOL, Menimbang Mengingat : a. bahwa pelaksanaan kegiatan sosial keagamaan dan penyelenggaraan haji memerlukan pedoman umum sebagai dasar hukum pelaksanaan program kesejahteraan sosial; b. bahwa pedoman umum, dalam rangka pelaksanaan urusan pemeriksaan daerah perlu diatur dalam peraturan Bupati; c. bahwa berdasarkan ketentuan pasal 33 Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Tengah Nomor 4 Tahun 2016 Tentang Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial yang bertujuan mempercepat terwujudnya Kesejahteraan Masyarakat melalui peningkatan pelayanan, pemberdayaan, dan peran serta masyarakat, serta peningkatan daya saing Daerah, Perlu menetapkan Peraturan Bupati Tentang fasilitasi kegiatan kesejahteraan sosial keagamaan dan penyelenggaraan Ibadah haji; d. bahwa berdasarkan pertimbangan dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang fasilitasi kegiatan kesejahteraan sosial keagamaan dan penyelenggaraan haji. : 1. Pasal 18 Ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang Nomor 51 tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Buol, Kabupaten Morowali dan Kabupaten Banggai - 1 -

BUPATI BUOL PROVINSI SULAWESI TENGAH PERATURAN …

  • Upload
    others

  • View
    3

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BUPATI BUOL PROVINSI SULAWESI TENGAH PERATURAN …

BUPATI BUOLPROVINSI SULAWESI TENGAH

PERATURAN BUPATI BUOL NOMOR ? > J TAHUN 2017

TENTANG

FASILITASI KEGIATAN KESEJAHTERAAN SOSIAL KEAGAMAAN DAN PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI

I DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESABUPATI BUOL,

Menimbang

Mengingat

: a. bahwa pelaksanaan kegiatan sosial keagamaan dan penyelenggaraan haji memerlukan pedoman umum sebagai dasar hukum pelaksanaan program kesejahteraan sosial;

b. bahwa pedoman umum, dalam rangka pelaksanaan urusan pemeriksaan daerah perlu diatur dalam peraturan Bupati;

c. bahwa berdasarkan ketentuan pasal 33 Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Tengah Nomor 4 Tahun 2016 Tentang Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial yang bertujuan mempercepat terwujudnya Kesejahteraan Masyarakat melalui peningkatan pelayanan, pemberdayaan, dan peran serta masyarakat, serta peningkatan daya saing Daerah, Perlu menetapkan Peraturan Bupati Tentang fasilitasi kegiatan kesejahteraan sosial keagamaan dan penyelenggaraan Ibadah haji;

d. bahwa berdasarkan pertimbangan dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang fasilitasi kegiatan kesejahteraan sosial keagamaan dan penyelenggaraan haji.

: 1. Pasal 18 Ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;

2. Undang-Undang Nomor 51 tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Buol, Kabupaten Morowali dan Kabupaten Banggai

- 1 -

Page 2: BUPATI BUOL PROVINSI SULAWESI TENGAH PERATURAN …

Kepulauan (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 1999 Nomor 179. Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3900) Sebagaimana telah diubah dengan Undang- Undang Nomor 11 Tahun 2000 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 51 tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Buol, Kabupaten Morowali dan Kabupaten Banggai Kepulauan (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2000 Nomor 78. Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3966);

3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik I.ndonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 246, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5589);

4. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Tengah Nomor 4 Tahun2016 Tentang Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial (Lembaran Daerah Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2016 Nomor......)

MEMUTUSKAN:Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG FASILITASI KEGIATAN

KESEJAHTERAAN SOSIAL KEAGAMAAN DAN PENYELENGARAAN IBADAH HAJI.

BAB IKETENTUAN UMUM

Pasal 1Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan :1. Bupati adalah Bupati Kabupaten Buol.2. Pemerintah Daerah adalah kepala Daerah sebagai unsur penyelenggara

pemerintahan daerah yang memimpin pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah otonom.

3. Dinas atau Bagian adalah Organisasi Perangkat Daerah yang membidangi urusan kesejahteraan sosial.

4. Kesejahteraan Sosial adalah kondisi terpenuhinya kebutuhan material, Spritual, dan sosial warga Negara agar dapat hidup layak dan mampu mengembangkan diri, sehingga dapat melaksanakan fungsi sosialnya.

Page 3: BUPATI BUOL PROVINSI SULAWESI TENGAH PERATURAN …

5. Kesejahteraan Sosial Agama tertentu adalah kondisi terpenuhinya kebutuhan material, spritual dan sosial warga Negara penganut agama yang diakui oleh Negara sebagai wujud Fasilitasi Pemerintah Daerah dalam menciptakan kehidupan yang sejahtera secara pribadi dan bertoleransi dalam kehidupan beragama.

6. Agama adalah yang diakui oleh Negara meliputi islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha dan Konghucu.

7. Bantuan Sosial adalah bantuan yang bersifat tidak tetap atau sementara dan diberikan dalam jangka waktu tertentu kepada warga binaan sosial yang tidak mampu agar dapat meningkatkan taraf kesejahteraan sosiainya dan mampu melaksanakan fungsi sosiainya secara wajar kehidupan masyarakat baik rohani, jasmani maupun sosial

8. Musabaqah tilawatil Qur’an (MTQ) adalah kegiatan pelaksanaan lomba baca kitab suci Al-Qur’an yang diselenggarakan tingkat Desa, Kecamatan, Kabupaten, Provinsi dan Nasional

9. Pesta paduan suara Gerejawi ( PESPARAWI ) adalah sarana untuk meningkatkan mutu pesta paduan suara gerejawi yang berarti pula salah satu sarana untuk meningkatkan kesadaran beragama dan kehidupan beriman sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945.

10. Utsawa Dharma Gita adalah kegiatan lomba pembaca kitab Umat Hindu11. Swayamvara Tripitaka Gatha adalah event nasional berupa kegiatan

ketangkasan atau keahlian dalam pemahaman Kitab suci Tripitaka untuk merebutkan suatu kejuaraan.

12. Penyelenggaraan Ibadah Haji adalah merupakan tugas nasional dan pemerintah melibatkan Instansi dan Lembaga yang berkaitan denga aspek pelayanan antara lain bimbingan, transportasi, kesehatan, akomodasi dan keamanan

13. Jamaah Haji adalah warga Negara Indonesia yang beragama Islam dan berasal dari Kabupaten Buol yang telah mendaftarkan diri untuk menunaikan Ibadah Haji sesuai persyaratan yang ditetapkan

14. Embarkasi Haji adalah Bandar udara Intemasional Sultan Aji Muhamad Sulaiman Sepingan Balikpapan atau Bandar Udara yang ditunjuk sebagai tempat pemberangkatan jamaah Calon Haji Sulawesi Tengah ke Arab Saudi.

15. Debarkasi adalah Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepingan atau Bandar Udara yang ditunjuk sebagai tempat pemberangkatan jamaah Haji Sulawesi Tengah dari Arab Saudi.

16. Domestik Haji adalah komponen Pembiayaan Penyelenggara Ibadah Haji Kabupaten Buol dari Palu Ke balikpapan.

17. Transportasi adalah pengangkutan Jamaah haji, udara dan darat yang disediakan untuk jamaah haji asal Kabupaten Buol, dari Buol Ke Palu dan Balikpapan selama penyelenggara Ibadah Haji

- 3 -

Page 4: BUPATI BUOL PROVINSI SULAWESI TENGAH PERATURAN …

<

18. Tim Pemandu Haji Daerah selanjutnya disingkat TPHD adalah Petugas Haji Kabupaten Buol yang menyertai Jamaah Calon haji atau jamaah haji yang bertugas memberikan pelayanan umum dan bimbingan ibadah haji;

19. Tim Kesehatan Haji Daerah selanjutnya disingkat TKHD adalah Petugas Kesehatan Haji Kabupaten Buol yang menyertai jamaah calon Haji atau jamaah haji yang bertugas memberikan pelayanan kesehatan yang diperlukan oleh jamaah calon haji atau jamaah haji;

20. Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Daerah selanjutnya disingkat PPIHD adalah Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Daerah yang bertugas melakukan Pembinaan, pelayanan dan perlindungan serta pengendalian dan koordinasi pelaksanaan operasional ibadah haji di Daerah Kabupaten Buol;

21. Peringatan Hari Raya Besar Islam yang selanjutnya disingkat PHBI adalah Perayaan Hari - Hari Besar Islam yang diselenggarakan pada bertepatan dengan Hari Raya Besar Islam;

22. Anggaraan Pendapatan Belanja Daerah yang selanjutnya disingkat APBD adalah Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Buol

23. Standar Operasional Prosedur selanjutnya disingkat SOP adalah serangkain petunjuk tertulis yang dibakukan mengenai proses penyelenggaraan tugas - tugss Pemerintah Daerah.

24. Daerah adalah Kabupaten Buol

BAB nSASARAN FASILITASI KEGIATAN KEAGAMAAN

DAN PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI

BAGIAN KESATUSasaran Fasilitasi Kegiatan Keagamaan

Pasal 2(1)

( 2)

Sasaran Fasilitasi Kegiatan Kesejahteraan Sosial Keagamaan tingkat Kabupaten yang diselenggarakan di Daerah adalah :

a) kegiatan keagamaan Islam ;b) kegiatan keagamaan Kristen;c) kegiatan keagamaan Katolik;a) kegiatan keagamaan Hindu;e) kegiatan keagamaan Budha; danf) kegiatan keagamaan Konghucu.

Pembiayaan Penyelenggaraan Fasilitasi kegiatan Kesejahteraan Sosial Keagamaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diperuntukan penyelenggaraan kegiatan kesejahteraan sosial keagamaan terdiri atas :

- 4 -

Page 5: BUPATI BUOL PROVINSI SULAWESI TENGAH PERATURAN …

a) . Fasilitas Kegiatan Keagamaan Islam meliputi:1. Penyelenggaraan ibadah haji;2. Musabaqah Tilawatil Qur’an;3. Seleksi Tilawatil Qur’an;4. Festival Maulid Nusantara;5. Musabaqah Qira’atul Kutub;6. festival anak saleh Indonesia;7. safari ramadhan;8. pekan olahraga dan seni pondok pesantren nasional;9. festival lembaga seni qasidah indonesia;

10. kemah santri nusantara indonesia;11. perayaan hari - hari besar islam;12. pentas pendidikan agama islam; dan13. kegiatan keagamaan islam lainnya.

b) . Fasilitasi Kegiatan Keagamaan Kristen meliputi :1. pesparawi;2. badan musyawarah antar gereja;3. lembaga pengembangan pesparawi daerah;4. persatuan wanita kristen indonesia;5. perkantas;6. persekutuan wanita berpendidikan;7. lembaga pelayanan mahasiswa indonesia;8. gerakan mahasiswa kristen indonesia ; dan9. kegiatan keagamaan kristen lainnya.

c) . fasilitasi Kegiatan Keagamaan Katolik Meliputi:1. pesparani; dan2. kegiatan keagamaan katolik lainnya.

r \ \ P a Q i l i t f lQ i K T 4 in H n i t i *

1. utsawa dharma gita;2. seni keagamaan;3. jambore pasraman;4. festival kitab suci ; dan5. kegiatan keagamaan hindu lainnya.

e) . Fasilitasi Kegiatan Keagaman Budha Meliputi:1. swayamvara tripitaka gatha;2. sippa dhama sajja;3. yobbana dhama samaya ; dan4. kegiatan keagamaan budha lainnya.

f) . Fasilitasi Kegiatan Keagamaan Konghucu Lainnya.

Page 6: BUPATI BUOL PROVINSI SULAWESI TENGAH PERATURAN …

BAGIAN KEDUAPenyelenggaraan Ibadah Haji

Pasal3(1) . Penyelenggaraan Ibadah Haji menjadi tanggung jawab Pemerintah Daerah

Kabupaten Buol(2) . Dalam Mengoptimalkan Penyelenggaraan Ibadah Haji Bupati dapat

mengangkat Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Daerah

Pasal 4Penyelenggara Ibadah Haji sebagaimana dimaksud pada ayat (2) terdiri atas :

a) PPIH Daerahb) TPHD ; danc) TKHD

Pasal 5(1) . PPIH Daerah Sebagaimana dimaksud pada pasal 4 huruf a mempunyai

tugas melakukan pembinaan, pelayanan dan perlindungan, serta pengendaiian dan koordinasi pelaksanaan operasional ibadah haji dari Buol ke asranaa haji transit Palu ke asrama Haji embarkasi dan dari Asrama haji Debarkasi ke Asrama haji Transit Palu

(2) . Susunan keanggotaan dan tugas PPIH Daerah sebagaimana dimaksudpada ayat (1) ditetapkan dengan Keputusan Bupati Buol

Pasal 6(1) . TPHD sebagaimana dimaksud pada Pasal 4 huruf b mempunyai tugas

memandu jamaah haji mulai dari Buol ke asrama haji Transit Palu, Embarkasi Haji sampai di Arab Saudi dan dari Arab Saudi, Debarkasi sampai di asrama Haji Transit Palu dan Buol

(2) . TPHD ditetapkan dengan Keputusan Bupati Buol

Pasal 7(1) . TKHD sebagaimana dimaksud pada pasal 4 huruf c mempunyai tugas

memberikan pelayanan kesehatan kepada jamaah haji mulai dari Buol ke asrama Haji transit Palu, Embarkasi Haji sampai di asrama haji transit Palu dan Buol

(2) . TKHD di tetapkan dengan keputusan Bupati Buol

Pasal 8(1) . Pembiayaan Penyelenggaraan Ibadah Haji Wajib dianggarkan setiap

Tahunnya dalam ArBD(2) . Komponen biaya penyelenggaraan Ibadah Haji meliputi

a. biaya Domestik Hajib. TPHD

- 6 -

Page 7: BUPATI BUOL PROVINSI SULAWESI TENGAH PERATURAN …

c. KHD(3). Komponen biaya Domestik Haji sebagaimana dimaksud pada ayat (2)

huruf a meliputi :a. biaya transportasi udara pulang pergi;b. biaya transportasi laut pulang pergi;c. biaya transportasi darat pulang pergi;d. biaya pengangkutan barang jama’ah haji pulang pergi;e. biaya konsumsi jama’ah haji dan petugas haji;f. upah buruh pulang pergi; dang. honor PPIH daerah.

BAB ra PEMBIAYAAN

Pasal91) Pembiayaan Fasilitasi Haji Kegiatan Kesejahteraan sosial keagamaan yang

dilaksanakan di tingkat Kabupaten, Provinsi dan Nasional di anggarkan Pemerintah Daerah setiap tahun

2) Pengalokasian anggaran fasilitasi kegiatan kesejahteraan sosial keagamaan tingkat Kabupaten, Provinsi dan Nasional yang diselenggarakan denganT/omomnnon Voiionnron rlonroVtXVV>lXi.UJLXi.^/ U .U J .1 U L U i . g U . i l V A W U 1 CA11

Pasal 10Pemerintah Daerah Kabupaten Buol wajib mengalokasikan anggaran untukPenyelenggaraan Ibadah Haji sebagaimana dimaksud pada pasal 8 ayat (1)setiap tahunnya dengan menyesuaikan kemampuan keuangan Daerah.

Pasal 111) Komponen biaya domestik haji sebagaimana dimaksud pada pasal 8 ayat

(3) huruf a ditanggung oleh Pemerintah daerah2) Besaran pembagian biaya transportasi sebagaimana dimaksud pada ayat

(1) ditetapkan 30 persen Pemerintah daerah3) Mekanisme pelaksanaan pembiayaan transportasi sebagaimana dimaksud

pada ayat (2) diselenggarakan sesuai ketentuan peraturan perundangan

Pasal 121) Pemerintah Kabupaten dapat mengalokasikan anggaran TPHD dan TKHD

setiap tahun2) Alokasi anggaran TPHD dan TKHD dianggarkan melalui Organisasi

Perangkat Daerah yang membidangi urusan penyelenggaraan haji

BAB IVPENGELOLAAN DAN PELAPORAN

Pasal 151} Fasilitasi kegiatan kesejahteraan sosial keagamaan yang di laksanakan di

Tingkat Kabupaten, Provinsi dan Nasional diselenggarakan di Daerah

Page 8: BUPATI BUOL PROVINSI SULAWESI TENGAH PERATURAN …

tk fc.

dilaksanakan oleh Organisasi Perangkat Daerah yang merabidangi urusan kesejahteraan sosial

2) Kegiatan kesejahteraan sosial keagamaan yang dilaksanakan dan diikuti oleh Pemerintah Kabupaten, Provinsi dan Nasional ditetapkan dengan Keputusan Bupati

3) Pelaksanaan Fasilitasi Kegiatan Kesejahteraan sosial keagamaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan (2) wajib menyampaikan laporan kepada Bupati

Pasa l161) PPIH Daerah dan Organisasi Perangkat Daerah yang membidangi urusan

penvelenggara haji bertanggung jawab atas pengelolaan biaya penyelenggaraan Ibadah Haji

2) Pelaksananaan pembiayaan penyelengaraan Ibadah Haji yang bersumber dari APBD Kabupaten diselenggarakan sesuai ketentuan perundang - undangan

3) Pengawasan pengelolaan biaya penyelengaraan Ibadah Haji dilakukan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten selaku koordinator pengelolaan keuangan Daerah

4) PPIH Daerah dan Organisasi Perangkat Daerah yang membidangi urusan penyelenggaraan haji sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib menyampaikan laporan pertanggung jawaban kepada Bupati

BAB VPERAN SERTA MASYARAKAT DAN DUNIA USAHA

Bagian kesatu Peran serta masyarakat

Pasal 17Masyarakat dapat berperan serta dalam fasilitasi kegiatan kesejahteraan sosialkeagamaan yang dilaksanakan di tingkat kabupaten, Provinsi dan Nasionalserta Penyelenggaraan Ibadah haji dalam rangka keberhasilan pembangunankeagamaan di Kabupaten Buol.

Bagian keduaD u fo -n m i o u o o V iq x v x e u x u u x x x u u o u x x u

Pasal 181) Dunia Usaha Dapat berperan serta pada fasilitasi kegiatan kesejahteraan

sosial keagamaan yang dilaksanakan ditingkat Kabupaten, Provinsi dan Nasional serta Penyelenggaraan Ibadah Haji

2) Peran serta masyarakat dan dunia usaha sebagaimana dimaksud ayat (1), dan pasal 17 dapat berupa prakarsa, keahlian, dukungan, tenaga, dana, barang dan jasa melalui tanggungjawab Organisasi Perangkat Daerah yang membidangi urusan kesejahteraan sosial.

- 8 -

Page 9: BUPATI BUOL PROVINSI SULAWESI TENGAH PERATURAN …

. . A

BAB VIKETENTUAN PENUTUP

Pasal 19Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan Pengundangan Peraturan Bupati ini dengan Penempatannya dalam berita Daerah Kabupaten Buol

Ditetapkan di Buol

- 9 -