busui

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/24/2019 busui

    1/52

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar BelakangStatus gizi seseorang menunjukkan seberapa besar kebutuhan

    fsiologis individu tersebut telah terpenuhi. Keseimbangan antara

    nutrisi yang masuk dan nutrisi yang dibutuhkan untuk kesehatan

    optimal sangatlah penting, termasuk bagi seorang ibu yang sedang

    dalam masa menyusui. Masalah-masalah gizi tersebut sangat

    merisaukan karena mengancam kualitas sumber daya manusia

    dimasa mendatang.

    Gizi pada ibu menyusui sangat erat kaitannya dengan produksi

    air susu, yang sangat dibutuhkan untuk tumbuh kembang bayi. ila

    pemberian !S" berhasil baik, maka berat badan bayi akan meningkat,

    integritas kulit baik, tonus otot serta kebiasaan makan yang

    memuaskan. #utrisi adalah zat yang diperlukan oleh tubuh untuk

    keperluan metabolismenya. Kebutuhan gizi pada masa ni$as terutama

    bila menyusui akan meningkat, karena berguna untuk peroses

    penyembuhan sehabis melahirkan dan untuk memproduksi !S" yangcukup untuk menyehatkan bayi %!mbar&ati, 'ulandari, ())*, hal.

    *+.Masa menyusui adalah masa yang sangat penting dan berharga

    bagi seorang ibu dan bayinya. ada masa inilah hubungan emosional

    antara ibu dan anak akan terjalin, dengan periode yang cukup

    panjang, masa menyusui sangat baik bagi perkembangan mental dan

    psikis anak %!rifn, ()), dalam nadimin dkk, ()/). Kekurangan gizi

    pada ibu menyusui menimbulkan gangguan kesehatan pada ibu dan

    bayinya. Gangguan pada bayi meliputi proses tumbuh kembang anak,

    bayi mudah sakit, mudah terkena in$eksi. Kekurangan zat - zat

    esensial menimbulkan gangguan pada mata ataupun tulang. Status

    gizi ibu menyusui menggambarkan pola makanannya %diet, dan di

    /

  • 7/24/2019 busui

    2/52

    ukur dengan menggunakan indikator "M01umur, 2"2!, dan kadar 3

    %supariasa, ())(.!S" yang diproduksi dipengaruhi asupan makan dan ri&ayat gizi

    ibu. !nemia dan Kekurangan 4nergi Kronis %K4K merupakan salahsatu masalah gizi yang disebabkan karena kekurangan asupan zat

    besi dan kalori tinggi yang terdapat dalam makanan sehari-hari dan

    adanya gangguan penyerapan zat-zat gizi oleh tubuh. Kejadian

    anemia dan K4K pada ibu menyusui akan menurunkan produksi !S",

    menurunkan kualitas dan kuantitas !S". 3al tersebut berkaitan

    dengan kerja hormon prolaktin dan oksitosin, serta akan berpengaruh

    pada pemenuhan kebutuhan bayi usia )-5 bulan.

    Secara nasional prevalensi kurang energi kronis %K4K &anita

    usia subur adalah (),67. Menurut 8iskesdas pada tingkat rovinsi

    Sula&esi tenggara tahun ())+ menunjukan prevalensi &anita usia

    subur %'9S kurang energi kronis %K4K sebesar /,:7. ;engan

    persentase nasional di "ndonesia perkotaan sebasar /

  • 7/24/2019 busui

    3/52

    9#">4? %/**6 dalam 4#!S, ()// , mengemukakan bah&a

    $aktor-$aktor penyebab kurang gizi dapat di lihat dari penyebab

    langsung, tidak langsung, pokok permasalahan, dan akar masalah.

    ?aktor penyebab langsung meliputi makanan tidak seimbang dan

    in$eksi, sedangkan $aktor penyebab tidak langsung meliputi

    ketahanan pangan di keluarga, pola makan,serta pelayanan

    kesehatan dan kesehatan lingkungan !kar permasalahan adalah

    kemiskinan dan situasi sosial politik yang tidak menentu.

    ?aktor penyebab langsung pertama adalah konsumsi makanan

    yang tidak memenuhi jumlah dan komposisi zat gizi yang memenuhi

    syarat makanan beragam, bergizi seimbang, dan aman. ada tingkatmakro, konsumsi makanan individu dan keluarga dipengaruhi oleh

    ketersediaan pangan yang ditunjukkan oleh tingkat produksi dan

    distribusi pangan. Ketersediaan pangan beragam sepanjang &aktu

    dalam jumlah yang cukup dan harga terjangkau oleh semua rumah

    tangga sangat menentukan ketahanan pangan di tingkat rumah

    tangga dan tingkat konsumsi makanan keluarga. Khusus untuk bayi

    dan anak telah dikembangkan standar emas makanan bayi yaitu= /

    inisiasi menyusu dini@ ( memberikan !S" eksklusi$ sampai bayi

    berusia 5 bulan@

  • 7/24/2019 busui

    4/52

    cukup, baik, jumlah maupun mutunya, aman dan terjangkau % 8",

    ())( dalam !ritonang, ()//.

    !supan, !priadji yang mengungkapkan bah&a kuantitas dan

    kualitas makanan akan mempengaruhi status gizi seseorang. Selain

    itu konsumsi energi selain untuk keperluan tenaga, kenaikan

    metabolisme dan penghematan protein, juga digunakan untuk

    pertumbuhan janin sehingga status gizi janin baik dan lahir sehat.

    ola makan hasil penelitian Kusmiyati %())(, di Kelurahan

    Sonorejo Kecamatan Sukorejo Kabupaten Sukorejo, yang menyatakan

    bah&a ada hubungan antara pola makan dengan status gizi ibu

    menyusui. ada masa menyusui kebutuhan zat gizi semakinmeningkat. !pabila konsumsi makanan sehari-hari kurang

    beranekaragam maka akan timbul ketidakseimbangan antara

    masukan dan kebutuhan zat gizi yang diperlukan untuk hidup sehat

    dan produkti$ pada masa menyusui %!dmin, ())+.

    ola makan %diet ibu menyusui biasanya membutuhkan diet

    kalori tinggi, bergizi tinggi dan seimbang, yang harus sudah mulai

    disiapkan ibu sejak masa sebelum dan selama kehamilannya. ila

    kebutuhan energi &anita usia reproduksi (/)) Kkal1hari, seorang ibu

    menyusui memerluhkan asupan rata-rata (+)) Kkal dalam

    kesehariannya. 0ambahan sebesar :))-+)) Kkal tersebut tidak lain

    diperlukan untuk keperluan biosintesis !S". %!risman, ())+ dalam

    Melati !rtika, ())*. ila kebutuhan tersebut tidak terpenuhi secara

    terus-menerus maka dapat menyebabkan terjadinya K4K karena ibu

    menyusui merupakan kelompok ra&an gizi.

    engetahuan Menurut !rifn %()) $aktor penunjang status gizi

    yang baik ibu menyusui sangat dipengaruhi oleh pengetahuan gizi

    ibu menyusui . Karena dengan pengetahuan yang cukup ibu

    menyusui dapat memberikan konstribusi yang benar terhadap

    pemenuhan kebutuhan gizi selama ibu menyusui. Sehingga

  • 7/24/2019 busui

    5/52

    pantanganpantangan atau mitos-mitos yang dikenakan kepada ibu

    menyusui dapat diperhatikan. Aangan sampai pantangan tersebut

    merugikan kondisi gizi ibunya maupun anak yang disusuinya.

    0ingkat pendapatan Menurut Buli %())5 tingkat pendapatan

    yang memadai tentunya akan memberikan kemungkinan yang lebih

    besar untuk memenuhi kebutuhan gizi ibu menyusui. ;ari tingkat

    pendapatan yang memadai diharapkan ibu menyusui akan dapat

    memenuhi kebutuhan gizinya. erbagai $aktor menjadi penyebab

    kurang gizi pada ibu, bayi dan anak. Kemiskinan dinilai sebagai

    penyebab penting masalah kurang gizi karena keluarga miskin tidak

    dapat memenuhi asupan makanan yang cukup dan berkualitas, dankeluarga miskin biasanya adalah tenaga kerja yang berpendidikan

    rendah sehingga tingkat pengetahuan pangan dan pola asuh juga

    kurang berkualitas. enelitian menunjukkan bah&a keluarga termiskin

    di "ndonesia menggunakan hampir +) persen pendapatannya untuk

    pengeluaran makanan.

    ermasalahan lain yang menyangkut konsumsi pangan adalah

    masih adanya budaya dalam masyarakat yang terkait dengan

    pantangan makanan dan kepercayaan yang bertentangan dengan

    gizi dan kesehatan.

    0abu, enelitian yang dilakukan di 0hailand pada tahun ()) oleh

    #igenda %dalam 3artati ahar, ()/) menunjukkan bah&a terdapat

    larangan mengkonsumsi makanan tertentu seperti telur karena

    ketakutan akan bayi yang dilahirkan berbau amis %bad smell.

    enelitian lain yang dilakukan oleh !l&i dan 8atih di apua %dalam

    3artati ahar, ()/) menyatakan bah&a terdapat pantangan

    makanan %dietary taboos pada &anita hamil, seperti ikan yang akan

    menyebabkan !S" amis dan beberapa jenis buah, yaitu nenas,

    ketimun, pisang, yang dianggap dapat menurunkan libido &anita.

    enggunaan pelayanan gizi oleh ibu menyusui yang merupakan

    :

  • 7/24/2019 busui

    6/52

    kelompok sasaran posyandu perlu diketahui karena bisa melihat

    seberapa banyak jumlah ibumenyusui dan bayinya mendapatkan

    kapsul vitamin !. enggunaan pelayanangizi oleh ibu sangat

    berman$aat untuk monitoring status gizi bayinya. Aumlah sertakualitas

    makanan sangat berpengaruh terhadap status gizi ibu menyusui dan

    bayi.

    Kera&anan pangan merupakan suatu kondisi ketidak cukupan

    pangan yang dialami daerah, masyarakat, atau rumah tangga, pada

    &aktu tertent untuk memenuhi standar kebutuhan fsiologis bagi

    pertumbuhan dan kesehatan masyarakat. Kera&anan pangan dapat

    terjadi secara berulang, pada &aktu tertentu%kronis dapat pulaterjadi akibat keadaan darurat seperti bencana alam maupun

    bencana social %transien. %;e&an kesehatan pangan, ())5.

    Sementara menurut selien et al. %())( kera&anan pangan ditingkat

    &ilayah maupun ditingkat rumah tangga1individu merupakan kondisi

    tidak tercapainya ketahanan pangan ditingkat &ilayah maupu rumah

    tangga atau individu.Cleh karena itu, membahas kera&anan pangan

    tidak terlepas dari konsep ketahanan pangan.Ketahanan pangan

    merupakan terjemahan dari food security, secara luas diartikan

    sebagai terjaminnya akses pangan bagi setiap individu untuk

    memenuhi kebutuhan pangannya agar dapat hidup sehat dan

    beraktiftas.

    ;ukungan keluarga dalam menyusui bayi tidak dapat digantikan

    oleh suami, tetapi suami juga memiliki peran penting dalam

    mencapai keberhasilan menyusui, peran penting suami adalah

    memberikan dukungan bagi ibu. Aika ibu merasa didukung, dicintai

    dan diperhatikan, maka akan muncul emosi positi$ yang akan

    meningkatkan produksi hormon oksitosin sehingga produksi !S" pun

    lancar.

    erdasarkan uraian tersebut, peneliti menjadi tertarik untuk

    5

  • 7/24/2019 busui

    7/52

    melakukan penelitian dengan judul DGambaran Status Gizi "bu

    Menyusui ;an ?aktor-?aktor ;eterminannya di ;esa 2anto&ua

    Kecamatan 8aro&atu 9tara Kabupaten ombana.

    1.* Rumusan masala#erdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah

    adalah agaimana gambaran status gizi ibu menyusui dan $aktor

    determinannya di ;esa 2anto&ua ombana Kecamatan 8aro&atu

    9tara Kabupaten ombana.1./ "u0uan 9mum

    9ntuk memberikan gambaran status gizi dan gambaran $aktor

    determinan pada ibu menyusui di ;esa 2anto&ua kecamatan

    raro&atu utara kabupaten bombana Khusus

    / 9ntuk menjelaskan status gizi ibu menyusui.( 9ntuk menjelaskan tingkat kecukupan konsumsi energy dan

    protein.

  • 7/24/2019 busui

    8/52

    BAB II

    "INAUAN PU'"AKA

    *.1 'tatus gi2i I%u men3usui

    Status gizi ibu menyusui adalah keadaan tubuh ibu yang sedang

    menyusui sebagai akibat konsumsi makanan dan penggunaan zat-

    zat gizi. Masalah gizi ibu hamil saat ini masih sangat banyak di

    jumpai di antaranya anemia dan K4K %saptyanigtiyas, ()/

  • 7/24/2019 busui

    9/52

    yang tertentu yang berkaitan dengan masalah budaya. !supan zat

    gizi seseorang ditentukan oleh kebiasaan makan dan $reku&ensi

    makan.

    >. 0abu0abu makanan adalah suatu larangan dalam mengonsumsi

    makanan tertentu karena ada beberapa ancaman atau hukuman

    bagi orang yang mengonsumsinya. ;alam ancaman ini, terdapat

    kekuatan supranatural dan mistik yang akan menghukum mereka

    yang melanggar aturan ini atau tabu %Susanto, /*++.;asar dari kebiasaan pangan dicirikan dalam suatu sistem nilai

    seseorang dalam memilih makanan yang boleh dikonsumsi dan

    tidak boleh dikonsumsi. Sistem nilai tersebut pada dasarnya berasaldari tiga sumber kebenaran yang dipercayai yaitu =/ !gama dan kepercayaan kepada 0uhan,( !dat yang berasal dari nenek moyang,

  • 7/24/2019 busui

    10/52

    bermutu sesuai dengan kebutuhan gizi anggota keluarganya,

    sehingga anggota keluarganya menjadi ra&an masalah gizi.

    Golongan ibu menyusui merupakan kelompok sangat ra&an

    terhadap masalah kekurangan gizi %Buli, ())5.Meskipun suatu keluarga memiliki pendapatan yang cukup atau

    kemampuan ekonomi yang memadai, tidak serta merta akan

    menjamin pemenuhan kebutuhan gizi suatu keluarga. 0idak sedikit

    masalah gizi ditemukan pada anggota keluarga yang mapan secara

    ekonomi.4. 2ayanan kesehatan

    elayanan gizi secara umum sudah dikenal oleh masyarakat.

    0etapi sampai saat ini penggunaan pelayanan belum optimal.enggunaan yang belum optimal terhadap pelayanan gizi oleh

    masyarakat tergantung dari akses masyarakat terhadap pelayanan

    dan penampilan dari pusat pelayanan tersebut. !kses

    terhadap pelayanan gizi tergantung dari beberapa

    $aktor yaitu = Aarak antara rumah dengan lokasi

    pelayanan, ketersediaan, trans$ortasi, pengetahuan gizi,

    in$ormasi tentang $ungsi dan keuntungan dari pelayanan,

    pendidikan, pendapatan dan pelaksaanan program posyandu itu

    sendiri.enggunaan pelayanan gizi oleh ibu menyusui yang merupakan

    kelompok sasaran posyandu perlu diketahui karena bisa melihat

    seberapa banyak jumlah ibu menyusui dan bayinya mendapatkan

    kapsul vitamin !. enggunaan pelayanan gizi oleh ibu sangat

    berman$aat untuk monitoring status gizi bayinya. Aumlah serta

    kualitas makanan sangat berpengaruh terhadap status gizi ibu

    menyusui dan bayi.?. engetahuan gizi

    endidikan ibu menyusui juga mempengaruhi pengetahuan.

    engetahuan yang rendah terhadap pentingnya asupan tambahan

    selama ibu menyususi. Keluarga yang memiliki vinansial yang cukup

    /)

  • 7/24/2019 busui

    11/52

    tanpa dibarengi dengan pengetahuan gizi dan kesehatan yang

    memadai memliki resiko untuk menderita masalah gizi.

    engetahuan gizi yang dimiliki ibu menyusui memiliki peran yang

    penting dalam praktek pemilihan, pengolahan dan pengaturan

    makanan ibu sehari-hari.

    G. ;ukungan Keluarga%SuamiSeorang Suami mempunyai peran yang sangat besar dalam

    membantu ibu mencapai keberhasilan dalam menyusui bayinya.

    Saat menyusui bayinya, terjadi dua reFeks dalam tubuh "bu. 8eFeks

    yang pertama adalah 8eFeks rolaktin1produksi !S" dan yang kedua

    adalah 8eFeks Cksitosin 1 mengalirnya !S". ada 8eFeks Cksitosin

    inilah, suami dan keluarga memiliki peran penting dalam

    menciptakan ketenangan, kenyamanan dan kasih sayang.

    Kebahagiaan, ketenangan dan kenyamanan yang dirasakan ibu

    akan meningkatkan produksi hormon Cksitosin sehingga

    mengalirnya !S" juga lancar. Sebaliknya kesedihan, kelelahan fsik

    dan mental seorang ibu akan menghambat produksi hormon

    Cksitosin sehingga keluarnya !S" menjadi tidak lancar. ;isinilah

    pentingnya peran seorang suami serta keluarga dalam

    mempersiapkan, mendorong dan mendukung ibu serta menciptakan

    suasana yang kondusi$ bagi ibu hamil dan menyusui.System1sistem didefnisikan sebagai suatu unit kesatuan yang

    diarahkan pada suatu tujuan tertentu, dibentuk dari suatu bagian-

    bagian yang saling berinteraksi dan saling ketergantungan antara

    satu dengan yang lainya dan biasanya dapat bertahan dalam jangka

    &aktu yang ditentukan. Support system atau sistem dukungan

    merupakan suatu hubungan sebagai &ujud kepedulian dan

    perhatian dari sekelompok orang yang mana dapat memberikan

    motivasi kepada anggota yang lainya agar bias mengerjakan segala

    sesuatu secara optimal. %?riedman, ()/) !ndarmoyo, ()/(.

    //

  • 7/24/2019 busui

    12/52

    Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat, yang terdiri dari dua

    orang1lebih atas ikatan perka&inan, pertalian

    darah1adopsi1kesepakatan bersama yang tinggal dalam satu atap

    rumah diba&ah asuhan kepala rumah tangga, dimana semuanya

    saling berinteraksi satu dengan yang lainnya dan setiap anggota

    keluarga memiliki peran masing-masing serta memiliki ikatan

    emosional. Keluarga bertujuan untuk menciptakan dan

    mempertahankan budaya, meningkatkan perkembangan

    fsik,mental, emosional dan sosial dari tiap anggota kelurga %Setiadi,

    ())6 !ndar&oyo, ()/(.Menurut Kane dalam ?riedman, %()/) mendefnisikan dukungan

    keluarga sebagai suatu proses hubungan antara keluarga.

    ;ukungan keluarga mengacu pada dukungan-dukungan yang

    dipandang oleh keluarga sebagai sesuatu yang dapat dilakukan

    untuk keluarga itu. ;ukungan bisa1tidak digunakan, tetapi anggota

    keluarga memandang bah&a orang yang bersi$at mendukung selalu

    siap memberikan pertolongan dan bantuan jika diperlukan.

    ;ukungan keluarga dapat berupa dukungan internal seperti

    dukungan dari suami1istri atau dukungan dari saudara kandung dan

    dukungan eksternal seperti dukungan dari sosial atau keluarga

    besar %?riedman, ()/). >ontoh praktis dukungan yang diberikan

    suami kepada istrinya antara lain mencarikan in$ormasi tentang

    man$aat pemberian !S" eksklusi$, memberikan masukan kepada ibu

    untuk makan makanan yang bergisi supaya !S"nya lancar,

    menyediakan $asilitas untuk menyimpan !S" ketika ibu harus

    bekerja, dll %8oesli, ())/.;ukungan sosial adalah suatu keadaan yang berman$aat bagi

    individu yang diperoleh dari orang lain yang dapat dipercaya,

    sehingga seseorang akan tahu bah&a ada orang lain yang

    memperhatikan, menghargai dan mencintai %>ohen Syne dalam

    Setiadi ())6. ;ukungan sosial akan semakin dibutuhkan pada saat

    /(

  • 7/24/2019 busui

    13/52

    seseorang sedang menghadapi masalah, disinilah peran anggota

    kelurga diperlukan untuk menjalani masa-masa sulit %4$endi

    Makh$udli, ())*. Menurut ?riedman %()/) menerangkan bah&a

    dalam keluarga memiliki $ungsi supportif diantaranya adalah= /

    ;ukungan in$ormasional %keluarga ber$ungsi sebagai sebuah

    kolektor1pencari dan deseminator1penyebar in$ormasi tentang

    dunia. ( ;ukungan penilaian %keluarga bertindak sebagai sebuah

    penilaian umpan balik, membimbing dan mempengaruhi

    pemecahan masalah dan sebagai sumber validator identitas

    anggota keluarganya.

  • 7/24/2019 busui

    14/52

    'ika&

    Sikap adalah merupakan reaksi atau respon seseorang yang

    masih tertutup terhadap suatu stimulus atau objek tertentu yang

    sudah melibatkan $aktor pendapat dan emosi yang bersangkutan%senang-tidak senang, setuju-tidak setuju, baik-tidak baik, dan

    sebagainya %#otoatmodjo, ())+.Sedangkan menurut #iven %())(, < komponen yang

    membentuk sikap adalah= /. Komponen a$ekti$, komponen ini

    berhubungan dengan perasaan dan emosi tentang seseorang atau

    sesuatu. (. Komponen kogniti$, sikap tentunya mengandung

    pemikiran atau kepercayaan tentang seseorang atau sesuatu

    obyek.

  • 7/24/2019 busui

    15/52

    mberian !S"1M-!S", pola asuh psikososial, penyediaan M-!S", kebersihan dan sanitasi

    Status gizi ibu anak

    Konsumsi makanan enyakit "n$eksi

    outcome

    enyebab langsung

    ediaan pola konsumsi rumah tanggaelayanan kesehatan dan kesehatan lingkungan

    enyebab tidak lang

    ;aya beli, akses pangan, akses in$ormasi, akses pelayanan

    Kemiskinan, ketahanan pangan gizi, pendidikan, kesehatan

    embangunan ekonomi, politik, sosial

    !kar masalah

    'um%er 7 UNI8E4) 199+

    HealthOrganization %'3C merekomendasikan pemberian !S"

    eksklusi$ sekurang-kurangnya selama 5 bulan pertama kehidupan

    dan dilanjutkan dengan makanan pendamping sampai usia (

    tahun %Suradi et al, ()/).3. Kera&anan angan

    Kera&anan pangan merupakan suatu kondisi ketidak cukupan

    pangan yang dialami daerah, masyarakat, atau rumah tangga, pada

    &aktu tertent untuk memenuhi standar kebutuhan fsiologis bagi

    pertumbuhan dan kesehatan masyarakat. Kera&anan pangan dapat

    terjadi secara berulang, pada &aktu tertentu%kronis dapat pula

    terjadi akibat keadaan darurat seperti bencana alam maupun

    bencana social %transien. %;e&an kesehatan pangan, ())5.

    Sementara menurut selien et al. %())( kera&anan pangan

    ditingkat &ilayah maupun ditingkat rumah tangga1individu

    merupakan kondisi tidak tercapainya ketahanan pangan ditingkat

    &ilayah maupu rumah tangga atau individu.Cleh karena itu,

    membahas kera&anan pangan tidak terlepas dari konsep ketahanan

    pangan.Ketahanan pangan merupakan terjemahan dari food

    security, secara luas diartikan sebagai terjaminnya akses panganbagi setiap individu untuk memenuhi kebutuhan pangannya agar

    dapat hidup sehat dan beraktiftas.

    *./ Kerangka teori

    /:

  • 7/24/2019 busui

    16/52

    /5

  • 7/24/2019 busui

    17/52

    ;ukungan Keluarga

    Status gizi "bu menyusui

    0abu

    !supan

    Bankes

    ola makan

    engetahuan gizi

    Kera&anan agan

    endapatan

    *.! Kerangka Konse&

    BAB III

    /+

  • 7/24/2019 busui

    18/52

    $E":D:L:6I

    A. ;esain penelitian;esain penelitian yang di gunakan adalah cross sectional

    study.B.0empat dan &aktu

    enelitian ini dilakukan di ;esa 2anto&ua Kecamatan 8aro&atu

    9tara Kabupaten ombana pada tanggal )( H )* #ovember ()/:.

    8. opulasi dan sampelopulasi dalam survei ini adalah seluruh sasaran yang yang

    tinggal dan menetap di ;esa 2anto&ua, ibu menyusui %nI/)

    sedangkan sampel adalah sebagian dari populasi yang terpilih

    dengan metode teknik proporsional random sampling.

    !dapun kriteria dari masing-masing sampel yaitu =/. ersedia menjadi responden(. "bu menyusui = menyusui anak )-( tahunara engumpulan ;ata/. Aenis data

    a; ;ata rimer dari survey ini adalah status gizi, pengetahun,

    pelayanan kesehatan, tabu, dukungan keluarga, pendapatan,

    asupan, pola makan, dan kera&anan pangan. ;ata tersebut

    dapat di lihat pada table di ba&ah ini

    "a%el.1

    $atriks

  • 7/24/2019 busui

    19/52

    protein

    < ola

    makan

    a. ?rekuensi

    makan

    b. Aenis

    makanan

    ??J 8iskesdas

    ())+

    0abu ibu

    menyusui

    a. !da atau

    tidaknya

    makanan

    pantangan

    pada ibu

    menyusui.b. Aenis

    makanan

    pantangan

    selama "bu

    Menyusui- 3e&ani- #abati- Sayur- uah

    c. !lasan

    makanan

    pantangan

    pada ibu

    menyusui

    'a&ancara

    secara

    langsung

    menggunakan

    kuesioner

    Sanjur , /*6(

    Suhardjo,

    ())akupan

    pemberian

    kapsulvitamin !

    o Kuesioner

    dan

    Cbservasi>atatan buku

    K"!

    o rofl

    Kesehatan

    "ndonesia()/)

    Gambaran

    emberian

    Kapsul

    Litamin !

    /*

  • 7/24/2019 busui

    20/52

    9ntuk "bu

    #i$as Cleh

    enolong

    ersalinan

    ;i 'ilayah

    Kerja

    uskesmas

    oriaha

    Kecamatan

    0apian #auli

    Kabupaten0apanuli

    0engah oleh

    4rnita

    #aibaho.

    9niversitas

    diponegoro.5 endapata

    n

    endekata

    n melalui

    engeluara

    n pangan

    dan non

    pangan

    terhadap

    pengeluara

    n total

    'a&ancara

    menggunakan

    kuesioner.

    erg, muscal

    /*6:

    soekirman,

    ()))

    + engetahu

    an

    a. emberian

    !S" esklusi$b. emberian

    M!S"c. GS

    a. 2embar

    Cbservasi

    dan KMSb. 'a&ancarac. 'a&ancara

    dan

    8iskesdas

    ()/) dan

    Kemenkes

    ()/

    ()

  • 7/24/2019 busui

    21/52

    kuesioner

    6 Kera&anan

    angan

    0ingkat

    kera&anan

    pangan

    'a&ancara

    secara

    langsung

    dengan

    mengunakan

    kuesioner

    >oates. A , dkk

    , ())+

    * ;ukungan

    Keluarga

    a. Memberi

    perhatian

    pada ibu

    agar tetap

    menyusui

    b. Menjadi

    suami siap

    siaga

    c. Memberik

    an

    dorongan

    kepada

    ibu agar

    tetap

    menyusui

    'a&ancara

    dan kuesioner

    ermeneg

    dan ! #C &antangan;

    0abuadalah suatu larangan untuk mengkonsumsi jenis

    makanan tertentu selama menyusui, karena terdapat

    ancaman bahaya terhadap barang siapa yang

    melanggarnya.

  • 7/24/2019 busui

    34/52

    erdasarkan hasil pengumpulan data yang dilakukan di

    ;esa 2anto&ua, terdapat beberapa %

  • 7/24/2019 busui

    35/52

    yang lebih dominan terhadap ibu. ;ukungan

    suami1keluarga yang bagus akan senantiasa mendukung

    ibu dalam menumbuhkan sikap yang positi$ dalam

    pemberian !S" %Suradi et al,()/).erdasarkan hasil pengumpulan data yang dilakukan di

    ;esa 2anto&ua, hampir semua %*) 7 ibu menyusui

    mendapatkan dukungan dari terhadap pemberian !S".

  • 7/24/2019 busui

    36/52

    BAB atat

  • 7/24/2019 busui

    46/52

    o na ng Aa&ab r anMetode ?rekuen

    si

    elaksa

    na/ ersiapan

    di kampus

    S!

    tentang

    GS,0rigun

    a

    makanan,

    dan

    Makanan

    Bang aik

    agi "bu

    Menyusui

    ?eti

    puja&ati

    4rvi

    lisda&ati

    Cbserva

    si

    / kali 8iska

    Auliana

    ;okume

    n S!

    Media

    2>;,

    oster

    Susanti 3estika Cbserva

    si

    / kali ?eti

    puja&ati

    2>;

    Gambar

    oster( ersiapan

    di desa

    Menyiapak

    an

    undangan

    3estika !lfn

    $ernanada

    Cbserva

    si

    / kali ?iska

    apriana

    ;okume

    n surat

    Melakukanpenyebara

    n undagan

    !lfn$ernand

    a

    ?etipuja&ati

    Cbservasi

    / kali Susanti 2istpenerim

    a

    undang

    anMelakukan

    musya&ar

    ah

    4rvi

    lisda&at

    i

    ?iska

    apriana

    Cbserva

    si

    / kali 3estika ?oto

    musya&

    arah

  • 7/24/2019 busui

    47/52

    < elaksana

    an

    %Kegiatan

    enyuluha

    n

    ?iska

    apriana

    8iska

    juliana

    Cbserva

    si

    / kali !lfn

    $ernand

    a

    ?oto

    kegiatan

    re test

    dan ost

    test

    8iska

    Auliana

    susanti Cbserva

    si

    / kali 4rvi

    lisda&at

    i

    ;okume

    n hasil

    pre test

    dan post

    test erlombaa

    n

    ersiapan

    di ;esa

    3adiah,

    soal-soal

    yang

    dilombaka

    n

    Susanti !lfn

    $ernanda

    Cbserva

    si

    / kali 8iska

    juliana

    2ist

    penerim

    a hadian

    dn

    dokume

    n soal-

    soalKegiatan erlombaa

    n ibu

    menyusui

    antardusun

    4rvi

    lisda&at

    i

    ?isk

    apriana

    observa

    si

    / kali !lfn

    $ernand

    a

    ?oto

    kegiatan

  • 7/24/2019 busui

    48/52

    !rea Manajemen = enyuluhan tabu makanan agi "bu Menyusui

    0ujuan=

    a. 0ujuan 9mum= untuk memberikan penambahan pengetahuan gizi ibub. 0ujuan Khusus= untuk memberikan penyuluhan tentang tabu makanan agi "bu

    Menyusui

    #

    o

    8incian Kegiatan 'aktu elaksa

    na

    enanggu

    ng Aa&ab

    Monitoring dan evaluasi "ndicator >atata

    nMetode ?rekuen

    si

    elaksa

    na

    / ersiapan

    di kampus

    S!

    tentang

    tabu

    makanan

    ?iska

    apriana

    Susanti Cbserva

    si

    / kali !lfn

    $ernand

    a

    ;okume

    n S!

    Media

    2>;,

    oster

    ?eti

    puja&ati

    3estika Cbserva

    si

    / kali 4rvi

    lisda&at

    i

    2>;

    Gambar

    oster( elaksanaa

    n

    %Kegiatan

    enyuluha

    n

    4rvi

    lisda&at

    i

    3estika Cbserva

    si

    / kali ?eti

    puja&ati

    ?oto

    kegiatan

    re test

    ost test

    !lfn

    $ernand

    a

    ?eti

    puja&ati

    Cbserva

    si

    / kali ?iska

    apriana

    ;okume

    n hasil

    pre test

    dan post

    test

  • 7/24/2019 busui

    49/52

    BAB

  • 7/24/2019 busui

    50/52

    uskesmas atau osyandu sebagai penunjang. enentuan pola

    makan populasi dengan menggunakan indikator dan metode yang

    berbeda untuk mendapat hasil beragam. "ntervensi agar

    pasrtisipasi ibu menyusui pada pelayanan kesehatan meningkat

    akan lebih baik jika dilakukan dengan aksi yang lebih akti$ dan

    menarik.

    DA4"AR PU'"AKA

  • 7/24/2019 busui

    51/52

    !ritonang, irianton. ()//. kebiasaan makanan dan gizi seimbang.

    2eutika, yogyakarta.

    ;esi,S. ())*. Status gizi. 9niversitas "ndonesia. jurnal

    4ly,'. ())+. eman$aatan rogram Gizi di osyandu dan ?aktor-$aktor

    yang Mempengaruhi Status Gizi "bu Menyusui ;an ayinya. Sekolah

    prasarjana "nstitut ertanian ogor

    Kemenkes.()/(. 'aduan 'enyelenggaraan 'emberian (a%anan

    Tambahan 'emulihan )agi )alita *izi +urang dan bu Hamil +&+

    -)antuan Operasiona l+esehatan..

    Kementrian erencenaan embangunan #asiona1 adan erencenaan

    embangunan #asional %!4#!S.()//-()/:

    Kemenkes. ()/. 'edoman *izi Seimbang

    #adimin. ()/). $aktor-$aktor yang berhubungan dengan status gizi

    ibu menyusui &ilayah kerja puskesmas moncobalang kabupaten

    go&a. Media Gizi angan. 4disi / januari H juni ()/) Lol."U.

    8ahmaniar, niar., taslim, nurpudji !. ()/< $aktor-$aktor yang

    berhubungan dengan kekurangan energi kronis pada ibu menyusui di

    tampa paday kabupaten mamuju sula&esi barat

    %journal.unhas.ac.id1indeO.php1mgmi1article1do&nload1*1

  • 7/24/2019 busui

    52/52

    bayi usia +-/( bulan di sumatra barat. 0ersedia dalam http=11ejurnal-

    si.undip.ac.id1indeO.php.jnc.

    Supariasa.())(. 'enilaian Status *izi$

    Sukandar, ;. ())+. makanan tabu di barito kuala kalimantan selatan.

    Aurnal Gizi ;an angan. 4disi Auli ())+. (%(= H 6

    Supariasa, ";#, dkk. ())(. 'enilaian Status *izi &disi /e0isi. Aakarta =

    enerbit uku Kedokteran 4G>.

    http://ejurnal-si.undip.ac.id/index.php.jnchttp://ejurnal-si.undip.ac.id/index.php.jnchttp://ejurnal-si.undip.ac.id/index.php.jnchttp://ejurnal-si.undip.ac.id/index.php.jnc