25
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bali adalah nama salah satu provinsi di Indonesia dan juga merupakan nama pulau terbesar yang menjadi bagian dari provinsi tersebut. Bali terletak di antara Pulau Jawa dan Pulau Lombok. Ibukota provinsinya ialah Denpasar yang terletak di bagian selatan pulau ini. Mayoritas penduduk Bali adalah pemeluk agama Hindu. Bali merupakan Pulau di Indonesia yang keindahannya menarik banyak orang untuk datang berkunjung. Contohnya pantai Kuta, Sanur, Seminyak, Jimbaran dan Nusa Dua. Dan juga Ubud sebagai pusat seni di Kabupaten Gianyar. Tak heran apabila banyak sekali wisatawan asing maupun lokal yang hendak pergi ke sana untuk melihat keindahan alam dan keragaman budayanya. Kurang afdal rasanya apabila pulang berwisata dari suatu daerah kita tidak membeli buah tangan yang khas dari daerah itu untuk keluarga maupun kerabat. Banyak 1

cah ayu bab 1

Embed Size (px)

DESCRIPTION

proses pembuatan kacang asin Bali

Citation preview

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang MasalahBali adalah nama salah satu provinsi di Indonesia dan juga merupakan nama pulau terbesar yang menjadi bagian dari provinsi tersebut. Bali terletak di antara Pulau Jawa dan Pulau Lombok. Ibukota provinsinya ialah Denpasar yang terletak di bagian selatan pulau ini. Mayoritas penduduk Bali adalah pemeluk agama Hindu. Bali merupakan Pulau di Indonesia yang keindahannya menarik banyak orang untuk datang berkunjung. Contohnya pantai Kuta, Sanur, Seminyak, Jimbaran dan Nusa Dua. Dan juga Ubud sebagai pusat seni di Kabupaten Gianyar. Tak heran apabila banyak sekali wisatawan asing maupun lokal yang hendak pergi ke sana untuk melihat keindahan alam dan keragaman budayanya.Kurang afdal rasanya apabila pulang berwisata dari suatu daerah kita tidak membeli buah tangan yang khas dari daerah itu untuk keluarga maupun kerabat. Banyak sekali oleh-oleh khas dari Pulau Dewata ini. Salah satunya ada pada Pusat Oleh-oleh Cah Ayu R27 yang akan dibahas dalam karya tulis ini. Pusat Oleh-oleh Cah Ayu R27 adalah pusat oleh-oleh yang sudah terkenal keberadaannya di Kabupaten Gianyar sebagai oleh-oleh khas Bali yang digemari banyak wisatawan. Terutama Kacang Asin Bali yang menjadi produk unggulannya.Kacang Asin Bali adalah objek wisata yang sangat menarik untuk dikaji. Oleh karena itu penulis mengangkat karya tulis ini untuk mengkaji lebih dalam mengenai Kacang Asin Bali.

1.2 Tujuan PenulisanTujuan penulisan karya tulis ini adalah untuk mengetahui proses pembuatan kacang asin Bali Cah Ayu.

1.3 Batasan MasalahDalam penulisan karya tulis ilmiah ini hanya akan membahas mengenai proses pembuatan Kacang Asin Bali Cah Ayu R27. Adapun komponen-komponen yang terlibat diantaranya , bahan baku pembuatan, alat yang digunakan, proses pembuatan, produk yang di buat.

1.4 Rumusan MasalahPerumusan masalah dalam penulisan karya tulis ini adalah Bagaimana proses pembuatan kacang asin Bali Cah Ayu R27? .

1.5 Metode Pengumpulan Data1. ObservasiMengamati secara langsung objek-objek di pusat oleh-oleh khas Bali Cah Ayu.

2. WawancaraWawancara dengan narasumber dengan sesi tanya jawab antara perserta dan narasumber.3. Data PustakaMetode pustaka adalah cara mengambil data yang bersumber dari buku, blog, atau internet.

BAB IIPROSES PEMBUATAN KACANG ASIN BALI CAH AYU R27

2.1 Sejarah Berdirinya Pusat Oleh-oleh Cah Ayu R27Cah Ayu R27 dirintis oleh Bapak Robani yang berasal dari keluarga sederhana. Beliau lahir dari desa kecil di Lereng Gunung Merbabu Kabupaten Magelang. Dengan tekad dan semangat serta doa restu dari kedua orang tuanya, awal tahun 1990 beliau meninggalkan kampung halamannya dan mencoba meraih kesuksesan di Pulau Bali. Perjuangan pertama yang dilalui pak Robani di Pulau Bali adalah mendapat pekerjaan sebagai seorang pembantu rumah tangga dan malam harinya diselingi dengan bekerja menjadi penjaga kamar mayat. Seiring berjalannya waktu, beliau yang selalu semangat untuk meraih kesuksesannya mencoba berbagai pekerjaan dan usaha kecil lainnya mulai dari berjualan sayur mayur, mie ayam, bakso, jamu, dan lampu dengan menggunakan gerobak dorong yang sangat sederhana ditemani juga sepedah onthel kesayanganya. Semua itu dilakukan Pak Robani semata-mata hanya untuk menghidupi keluarganya.Pak Robani ini sangat giat sekali dalam menggapai kesuksesan yang beliau dambakan. Tak pernah ia letih untuk mengarungi semua pekerjaan. Jatuh bangun juga dirasakannya begitu pahit. Namun beliau menjadikan itu sebagai pacuan untuk membangun semangat baru dan berubah serta terus berjuang demi impiannya.Pada akhirnya beliau memutuskan untuk menjual kacang goreng (kacang asin Bali) kepada wisatawan asing maupun lokal yang datang ke Bali. Sampai-sampai segala rintangan seperti dikejar-kejar Polisi hingga Tibum pun ikut dicicipinya. Dan pada saat itulah muncul keinginan untuk menjadi pengusaha kacang asin.Dengan proses yang panjang, keuletan, kegigihan, disertai doa yang tiada henti dan menerapkan teori THE POWER OF KEPEPET, Pak Robani berhasil membuat sebuah perusahaan dan central oleh-oleh yang cukup megah di lintasan pariwisata (Desa Batu Bulan Kec.Sukawati Kab. Gianyar). Akhirnya Cah Ayu berdiri pada tanggal 27 September 2002, sama seperti tanggal kelahiran anaknya.Cah Ayu berasal dari bahasa Jawa, yang mempunyai arti tersendiri. Arti Cahayu itu sendiri ialah wanita Jawa yang ayu atau mempesona dengan lemah lembutnya. Pak Robani memberikan nama Cah Ayu karena ingin menginspirasikan wanita Jawa yang lemah lembut. Oleh Karena itu, ia memberi nama Pusat Oleh-oleh Khas Bali yang dimilikinya tersebut dengan nama Cah Ayu. Jika Anda memperhatikan pada kemasan kacang asin Bali milik Pak Robani ini ada tulisan R27 dan itu mengartikan R yang berarti Robani, 27 yang berarti berdiri pada tanggal 27 September 2002.Pada perkembangannya Pusat Oleh-oleh Cah Ayu ini banyak didatangi wisatawan mancanegara serta lokal yang mempunyai dampak positif bagi masyarakat sekitar, karena bisa menyediakan lapangan kerja baru dan menggerakkan roda ekonomi rakyat sekitarnya. Selain itu, mampu menampung produk kerajinan masyarakat yang pada akhirnya bisa menambah pemasukan PAD (Pendapatan Asli Daerah) Kabupaten Gianyar dan Provinsi Bali.

Gambar 2.1: Pak Robani saat seminar dengan siswa/i SMA Budi Luhur

2.2 Bahan yang Digunakan dalam Proses Pembuatan Kacang AsinBahan yang digunakan dalam pembuatan kacang asin Bali Cah Ayu sangat sederhana, bahkan bahan tersebut bisa dibeli di toko, swalayan atau pasar tradisional. Bahan utama yang digunakan dalam pembuatan kacang asin adalah kacang tanah. Kacang ini dapat diperoleh dari berbagai daerah, tapi Cah Ayu biasanya memakai kacang yang berasal dari daerah Magelang serta Bali. Kacang dari kedua daerah itulah yang memenuhi standar dari produk Cah Ayu sendiri. Kedua adalah bawang putih, bahan ini juga dapat diperoleh dimana saja. Terakhir adalah garam.

Gambar 2.2: Bahan-bahan yang digunakan dalam proses pembuatan

2.3 Proses pembuatan Kacang Asin Dalam proses pembuatan Kacang Asin Bali ada 7 tahap yaitu sebagai berikut ;2.3.1 Proses sortir bahan.Penyortiran kacang mentah yang akan diolah untuk mendapatkan bahan dengan kualitas baik, karena bahan dasar ini sangat berpengaruh terhadap hasil akhir pada saat proses penyaringan kacang tersebut. Karakteristik kacang yang baik adalah kacang yang sudah dapat dipanen, kacang yang sempurna, kacang yang tua. Cah Ayu tidak memakai kacang muda karena biasanya pada proses penggorengan kacang akan mengecil.2.3.2 Proses perendaman.Setelah kacang-kacang tersebut melalui proses sortir selanjutnya kacang yang berkualitas baik ini direndam dalam air tawar selama 2 jam. Proses ini dilakukan dengan maksud untuk membersihkan debu atau kotoran yang menempel pada kacang saat pengupasan dan membersihkan dari sisa-sisa getah yang masih menempel. Serta menjaga agar kulit ari kacang tidak pecah sehingga pada saat digoreng pasir tidak masuk ke kacang.2.3.3 Proses pencampuran bumbuSetelah kacang ini direndam untuk mensterilkan dan membersihkan kacang, lalu masuk ke tahap selanjutnya yaitu pemberian bumbu. Sebelumnya kacang ditiriskan dulu dari air rendaman kemudian baru dicampur dengan bawang putih yang sudah dihaluskan dan dicampur dengan sedikit garam dengan perbandingannya 100 kg kacang : 3 kg bawang putih : 3 kg garam Setelah itu diaduk sampai tercampur rata dan dibiarkan selama 12 jam agar bumbu meresap.2.3.4 Proses penjemuran / pengeringan.Kacang-kacang yang sudah tercampur dengan bumbu dan telah didiamkan hingga bumbu merasuk, kemudian dijemur di bawah matahari langsung selama 56 jam atau sampai setengah mengering. Tujuan pengeringan adalah agar kadar air yang terkandung pada kacang setelah melalui proses perendaman habis dan tidak mengganggu pada saat proses penggorengan.2.3.5 Proses penggorengan.Kacang yang sudah mengering akan masuk ke dalam proses penggorengan. Proses penggorengan Kacang Asing Bali ini sedikit unik dibandingkan dengan proses penggorengan kacang pada umumnya, karena dalam proses ini kacang tidak digoreng dengan minyak, tetapi menggunakan pasir laut yang telah melalui proses sterilisasi terlebih dahulu sehingga higenis serta layak untuk menggoreng. Selama proses penggorengan tidak diperlukan nyala api yang besar, karena panas pasir dapat mencapai kurang lebih 100 derajat celcius. Sehingga untuk mendapatkan hasil yang maksimal dalam proses penggorengan ini diperlukan seorang tenaga yang memiliki pengalaman yang cukup dalam masalah pengolahan Kacang Asin Bali.Pasir yang digunakan adalah pasir laut yang berwarna hitam kelam mengkilat dari laut Klungkung. Pasir ini perlu disterilisasikan lalu dicuci kemudian dipanaskan agar tidak ada bakteri dan kuman yang mengendap dalam pasir. Kacang akan digoreng selama 25 menit. 5 kg pasir dapat digunakan dalam 10 kali penggorengan. Pasir laut berwarna hitam mengkilap ini dapat dihabiskan oleh Cah Ayu selama satu bulan sebanyak 30 ton pasir . Alat yang digunakan dalam proses penggorengan hanya memakai molen. Gambar 2.3: Pasir hitam dari Pantai Klungkung

2.3.6 Proses seleksi II.Kacang yang sudah matang tidak begitu langsung dikemas, tapi terlebih dahulu diseleksi antara kacang yang layak dipasarkan atau tidak. Kacang yang tidak layak misalnya, kacang yang terlepas dari kulit arinya maka pasir masuk ke dalam kacangnya dan kacang tersebut harus disingkirkan, sehingga Kacang Asin Bali Cah Ayu R27 memiliki kulitas dan rasa yang dapat di pertanggungjawabkan. Adapun kacang yang tidak sesuai dengan standar untuk Kacang Asin Bali bisa dimanfaatkan untuk bumbu pecel atau makanan ternak.2.3.7 Proses pembungkusan.Pada proses terakhir dari pembuatan Kacang Asin Bali ini adalah kacang yang telah diseleksi dengan teliti kemudian dikemas sesuai dengan ukuran berat seperti tertera pada kemasan kemudian dipasarkan di outlet Cah Ayu R27.

2.4 Produk yang Dihasilkan Pusat Oleh-oleh Cah Ayu R27Produk unggulan yang dijual oleh Pak Robani di tokonya sangat beragam dan bercitarasa, contohnya kacang disco, kacang asin Bali, kacang manis Bali, kacang mete manis, kacang matahari, keripik, brem (padat), Kopi luwak, camilan khas Bali dan khas daerah lainnya, pakaian, accesories, souvenir, dan lain-lain.

2.5 Pengolahan Limbah Proses pembuatan Kacang Asin Cah Bali tidak menggunakan bahan kimia sama sekali, karena bahan yang digunakan sangat tradisional. Maka dari itu dalam proses pembuatan Kacang Asin Bali ini tidak ada limbah yang membahayakan bagi sekitarnya. Limbah hasil dari proses pembuatan yang dibuang hanya air dari bekas perendaman. Sisanya adalah kacang yang tidak lulus seleksi. Kacang tersebut digunakan untuk makanan ternak.Dalam proses pembuatan Kacang Asin tidak menggunakan bahan kimia maka Kacang Asin Bali ini tidak ada bahan pengawetnya. Sehingga untuk menjaga ketahanan produknya diharuskan ketelitian pada proses penjemuran dengan waktu yang tepat, agar kacang pun tidak terasa bau tengik. Dalam memproduksinya pun tidak dalam jumlah besar apabila bukan pada waktu liburan panjang. Daya tahan kacang yang sudah dikemas bertahan hingga 5 bulan karena efek dari panas yang dihantarkan oleh pasir pada proses penggorengan.Ini lah yang menjadi keunggulan dari Cah Ayu R27. Produknya yang selalu baru dan bisa langsung dicicipi oleh pengunjung agar dapat mengetahui rasanya dan tidak mengecewakan apabila rasa dari produk tersebut tidak disukai.

2.6 Zat yang Terkandung dalam Kacang Kacang Asin Bali berbahan dasar dari kacang tanah. Kacang tanah kaya dengan lemak, mengandung protein yang tinggi, zat besi, vitamin E dan kalsium, vitamin B kompleks dan Fosforus, vitamin A dan K, lesitin, kolin dan kalsium. Kandungan protein dalam kacang tanah jauh lebih tinggi dari daging, telur dan kacang soya.Kacang tanah juga mengandung bahan yang dapat membangun ketahanan tubuh dalam mencegah beberapa penyakit. Mengkonsumsi satu ons kacang tanah lima kali seminggu dapat mencegah penyakit jantung. Kacang tanah bekerja meningkatkan kemampuan pompa jantung dan menurunkan resiko penyakit jantung koroner.Kacang tanah mengandung Omega 3 yang merupakan lemak tak jenuh ganda dan Omega 9 yang merupakan lemak tak jenuh tunggal. Dalam 1 ons kacang tanah terdapat 18 gram Omega 3 dan 17 gram Omega 9. Kacang tanah juga mengandung :1. Fitosterol dapat menurunkan kadar kolesterol dan level trigliserida, dengan cara menahan penyerapan kolesterol dari makanan yang disirkulasikan dalam darah dan mengurangi penyerapan kembali kolesterol dari hati, serta tetap menjaga HDL kolesterol (High-density lipoproteins) yang disebut sebagai kolesterol baik. 2. Arginin dapat merangsang tubuh untuk memproduksi nitrogen monoksida yang berfungsi untuk melawan bakteri tuberkulosis.2Kajian-kajian menunjukkan kacang tanah dapat sebagai penurun tekanan darah tinggi dan juga kandungan kolestrol dalam darah. Dianjurkan bagi seseorang yang mengidap penyakit hemofilia atau mudah berdarah, penyakit keputihan dan insomnia. Namun Kacang tanah sangat tidak dianjurkan kepada mereka yang mengidap penyakit kanker payudara dan yang mempunyai masalah jerawat atau acne. Dianjurkan untuk berhenti mengonsumsi kacang tanah.Kacang tanah juga mengandung bahan kimia resveratrol, yang telah dikaitkan dengan pengurangan penyakit dan risiko menderita kanker. Resveratrol pertamakali ditemukan dalam minuman anggur merah.3

2http://id.wikipedia.org/wiki/Kacang_tanah3http://majidnanlohy.blogspot.com/2009/06/komoditi-kacang-tanah.htmlKacang Asin Bali Cah Ayu pun mempunyai manfaat yang baik bagi tubuh kita. Kandungan lemak nabati yang terkandung pada kacang baik untuk ibu-ibu yang sedang menyusui. Ini berpengaruh dalam jumlah air susu ibu yang diproduksi apabila memakan Kacang Asin, maka jumlah ASInya akan bertambah banyak. Selain itu, kacang ini bermanfaat untuk meningkatkan metabolisme tubuh. Menurunkan kolesterol karena penggorengan menggunakan pasir. Menurunkan tekanan darah bagi penderita penyakit darah tinggi. Membantu mencegah anemia karena mengandung zat besi.

BAB III PENUTUP

3.1 KesimpulanPulau Bali selain memiliki sumber daya alam dan budaya yang indah, ternyata mempunyai ciri khas makanan yang mempunyai citarasa tinggi dan diminati para konsumen yang ada di pulau Bali maupun luar Bali. Seperti produk yang dikeluarkan oleh Pusat Oleh-oleh Cah Ayu R27 yaitu Kacang asin Bali. Kacang asin Bali yang diproduksi sangat mementingkan kualitas produk dan citarasa yang baik. Dengan begitu, para konsumen selalu merasa puas dengan citarasanya yang khas. Kacang asin Bali dibuat melalui proses yang cukup panjang. Kacang Asin Bali banyak mengandung zat-zat yang berguna bagi tubuh.

3.2 Saran Saran penulis untuk pengelola Pusat Oleh-oleh Cah Ayu R27 agar lebih meningkatkan inovasi barunya untuk produk-produk yang bebas dari bahan kimia. Karena sangat sulit di zaman globalisasi ini produk tanpa bahan kimia, kebanyakan mereka tidak berfikir sebab dan akibat dari bahan kimia tersebut. Semoga Cah Ayu tetap mengunggulkan produk Kacang Asin Bali-nya.Tingkatkan lagi untuk kualitas produknya, karena penulis pernah mendengar komentar bahwa produk kacang asin Bali yang ia beli sudah tidak layak untuk dikonsumsi. Penulis juga menyarankan agar Pusat Oleh-oleh Cah Ayu R27 bisa membuka cabang di Kota-kota besar seperti Jakarta, Semarang, Yogyakarta, dan yang lainnya. Semoga Cah Ayu dapat mempertahankan sertifikat halal yang diberikan oleh MUI sebagai pusat oleh-oleh.

DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org/wiki/Balihttp://id.wikipedia.org/wiki/Kacang_tanah

LAMPIRAN

1