Cairan Dan Elektrolit Tubuh

Embed Size (px)

Citation preview

1. Cairan tubuhCairan tubuh ( interstitial fluid, tissue fluid, interstitium) adalah cairan suspensi sel di dalam tubuh makhluk multiselular seperti manusia atau hewan yang memiliki fungsi fisiologis tertentu. Cairan tubuh terdiri dari air dan elektrolit. Elektrolit adalah zat kimia yang menghasilkan partikel-partikel bermuatan listrik yang disebut ion jika berada dalam larutan. Cairan dan elektrolit masuk ke dalam tubuh melalui makanan, minuman, dan cairan intravena (IV) dan didistribusi ke seluruh bagian tubuh. Keseimbangan cairan dan elektrolit berarti adanya distribusi yang normal dari air tubuh total dan elektrolit ke dalam seluruh bagian tubuh. Keseimbangan cairan dan elektrolit saling bergantung satu dengan yang lainnya; jika salah satu terganggu maka akan berpengaruh pada yang lainnya.Di dalam tubuh manusia, cairan akan terdistridusi ke dalam 2 kompartemen utama yaitu cairan intraselular (ICF) dan cairan ekstrasellular (ECF). Cairan intraselular adalah cairan yang terdapat di dalam sel sedangkan cairan ekstraselular adalah cairan yang terdapat di luar sel. Kedua kompartemen ini dipisahkan oleh sel membran yang memiliki permeabilitas tertentu. Hampir 67% dari total badan air ( Bodys Water) tubuh manusia terdapat di dalam cairan intrasellular dan 33% sisanya akan berada pada cairan ekstrasellular. Air yang berada di dalam cairan ekstrasellular ini kemudian akan terdistribusi kembali kedalam 2 Sub-Kompartemen yaitu pada cairan interstisial (ISF) dan cairan intravaskular (plasma darah). 75% dari air pada kompartemen cairan ekstraselular ini akan terdapat pada sela-sela sel (cairan interstisial) dan 25%-nya akan berada pada plasma darah (cairan intravaskular). Pendistribusian air di dalam 2 kompartemen utama (Cairan Intrasellular dan Cairan Ekstrasellular) ini sangat bergantung pada jumlah elektrolit dan makromolekul yang terdapat dalam kedua kompartemen tersebut. Karena sel membran yang memisahkan kedua kompartemen ini memiliki permeabilitas yang berbeda untuk tiap zat, maka konsentrasi larutan ( osmolality) pada kedua kompartemen juga akan berbeda (Irawan,2007:1-2)

2. Komposisi cairan tubuhLebih kurang 60% berat badan orang dewasa pada umumnya terdiri dari cairan (air dan elektrolit). Rata-rata seseorang memerlukan sekitar 11 liter cairan tubuh untuk nutrisi sel dan pembuangan residu jaringan tubuh.

3. Macam-macam elektrolitZat terlarut yang ada dalam cairan tubuh terdiri dari elektrolit dan nonelektrolit. Non elektrolit adalah zat terlarut yang tidak terurai dalam larutan dan tidak bermuatan listrik, seperti : protein, urea, glukosa, oksigen, karbon dioksida dan asam-asam organik. Sedangkan elektrolit tubuh mencakup Elektrolit yang terdapat pada cairan tubuh akan berada dalam bentuk ion bebas (free ions ). Secara umum elektrolit dapat diklasifikasikan menjadi 2 jenis yaitu kation dan anion. Jika elektrolit mempunyai muatan positif (+) maka elektrolit tersebut disebut sebagai kation sedangkan jika elektrolit tersebut mempunyai muatan negatif (-) maka elektrolit tersebut disebut sebagai anion. Contoh dari kation adalah natrium (Na+) dan kalium (K+) & contoh dari anion adalah klorida (Cl- ) dan bikarbonat (HCO3- ). Elektrolit-elektrolit yang terdapat dalam jumlah besar di dalam tubuh antara lain adalah natrium (Na+), kalium (K+), -kalsium (Ca2+ ), magnesium (Mg2+ ), klorida (Cl- ), bikarbonat (HCO ), fosfat (HPO42+ ) dan sulfat (SO42-). Garam mineral ketika berada dalam bentuk cairan sel, baik seluruhnya maupun sebagian berbentuk ion elektron, yaitu kation dan anion. Kation dibentuk oleh metal (Na+, K+, Ca2+, Mg2+, dll.), sedangkan anion dibentuk oleh residu asam (Cl-, HCO-3, SO2-4, H2PO-4). Ion amonium (NH+4) termasuk kation, sedangkan asam organik dan protein adalah anion. Di dalam tubuh manusia, kesetimbangan antara air (H2O)-elektrolit diatur secara ketat agar sel-sel dan organ tubuh dapat berfungsi dengan baik. Pada tubuh manusia, elektrolit-elektrolit ini akan memiliki fungsi antara lain dalam menjaga tekanan osmotik tubuh, mengatur pendistribusian cairan ke dalam kompartemen badan air ( bodys fluid compartement ), menjaga pH tubuh dan juga akan terlibat dalam setiap reaksi oksidasi dan reduksi serta ikut berperan dalam setiap proses metabolisme(mEg/L H2O)PlasmaInterstitialIntracellular

KationNa14214510

K44159

Ca55 6,5 meq/L disertai perubahan EKG yang lanjut

HipermagnesiaHipermagnesia merupakan kondisi berlebihnya kadar magnesium dalam darah.a) Etiologi:Gagal Ginjal Kronik atau insuf hormon korteks adrenal.b) Tanda dan gejala:1. Koma2. Gangguan saraf pusat dan neuromuskuler3. Gangguan menelan4. Quadriplegi5. Gangguan bicara6. Gangguan pernafasan7. Kadar magnesium lebih dari 1,3 mEq/1tc) Pengobatan:1. pemberian kalsium 5-10 mEq I.v2. Diuretik bila fungsi ginjal baik3. Hemodialisis

DAFTAR PUSTAKA

Irawan, M. Anwari. 2007. Cairan Tubuh, Elektrolit & Mineral. Polton Sports Science & Performance Lab / www.pssplab.comHerman. 2013. Makalah Cairan Dan Elektrolit. http://hermankampus.blogspot.com/2013/02/makalah-cairan-dan-elektrolit.html diakses 10 Mei 2014