4
CANDIDA Candida albicans adalah spesies candida yang secara normal ditemukan di mulut, tenggorokan, usus, dan kulit laki – laki dan perempuan sehat dan sering dijumpai di vagina perempuan asimtomatik. C. albicans adalah spesies penyebab pada lebih dari 80% kasus infeksi kandida pada genitalia. Pertumbuhan berlebihan C. albicans adalah penyebab tersering vaginitis dan vulvoginitis Pemeriksaan Anamnesis dan pemeriksaan fisik Pemeriksaan mikroskopis sekret vagina dengan larutan KOH 10% akan emperlihatkan hifa bercabang dan pembentukan tunas (budding) khas kandidiasis DEFINISI Suatu penyakit kulit akut/sub akut disebabkan jamur intermediat yg menyerang kulit,subkutan.kuku,selaput lendir dan alat –alat dalam Penyebab dan epidemiologi Candida albicans Dapat ditularkan secara langsung/tak langsung Dapat menyerang segala umur Pria dan wanita Biasanya di negara berkembang Daerah tropis dengan kelembapan yg tinggi Lebih sering di musim hujan Tukang kebun,petani dan tukang cuci Orang terkena dm lbh cepat terkena Faktor predisposisi:pemakaian antibiotik lama,obesitas,alkohol,gangg vaskularisasi,hiperhidrosis

Candida

Embed Size (px)

DESCRIPTION

candida

Citation preview

Page 1: Candida

CANDIDA

Candida albicans adalah spesies candida yang secara normal ditemukan di mulut, tenggorokan, usus, dan kulit laki – laki dan perempuan sehat dan sering dijumpai di vagina perempuan asimtomatik.

C. albicans adalah spesies penyebab pada lebih dari 80% kasus infeksi kandida pada genitalia. Pertumbuhan berlebihan C. albicans adalah penyebab tersering vaginitis dan vulvoginitis

Pemeriksaan

Anamnesis dan pemeriksaan fisik

Pemeriksaan mikroskopis sekret vagina dengan larutan KOH 10% akan emperlihatkan hifa bercabang dan pembentukan tunas (budding) khas kandidiasis

DEFINISI

Suatu penyakit kulit akut/sub akut disebabkan jamur intermediat yg menyerang kulit,subkutan.kuku,selaput lendir dan alat –alat dalam

Penyebab dan epidemiologi

Candida albicans

Dapat ditularkan secara langsung/tak langsung

Dapat menyerang segala umur

Pria dan wanita

Biasanya di negara berkembang

Daerah tropis dengan kelembapan yg tinggi

Lebih sering di musim hujan

Tukang kebun,petani dan tukang cuci

Orang terkena dm lbh cepat terkena

Faktor predisposisi:pemakaian antibiotik lama,obesitas,alkohol,gangg vaskularisasi,hiperhidrosis

Gejala singkat penyakit

Kulit:gatal hebat disertai panas seperti terbakar,terkadang jika ada infeksi sekunder

Kuku:sedikit gatal dan nyeri jika ada infeksi sekunder kuku akan berwarna hitam coklat,menebal,tak bercahaya,biasanya dari pangkal kuku kedistal.disekitar pangkal kuku didapatkan vesikel dan daerah erosi dengan skuama

Page 2: Candida

Mukosa:mulut ditemukan ulkus-ulkus ringan putih ke abu-abuan tertutup suatu membran

Pemeriksaan

Lokalisasi

Kulit:bokong sekitar anus,lipat ketiak,lipat paha,bawah payudara,sekitar pusar,garis-garis kaki dan tangan :kuku

Eflorensi/sifat-sifatnya:

Kulit:daerah eritematosa,erosif,kadang-kadang dengan papuladan bersisik.pd keadaan kronik ,daerah daerah likenifikasi ,hiperpigmentasi ,hiperkeratosis terkadang berfosura

Kuku:kuku tak bercahaya ,berwarna hitam coklat,menebal,kadang2 bersisik,sekitar kuku eritematosa,erosif dengan vesikel

Gambaran histopatologi

Sel ragi pseudohifa dengan blastospora,serta sebuka sel sebukan sel-sel radang pada dermis

Pemeriksaan pembantu labolatorium

Kerokan kulit dengan koh 10%40% ditemukan sel-sel ragi

Media sabouroud:koloni coklat mengkilat ,permukaan basah(koloni ragi)

Fermentasi gula:fruktosa+,glukosa+

Pemeriksaan pembantu labolatorium

Kerokan kulit dengan koh 10%40% ditemukan sel-sel ragi

Media sabouroud:koloni coklat mengkilat ,permukaan basah(koloni ragi)

Fermentasi gula:fruktosa+,glukosa+

Diagnosis banding

Page 3: Candida

Kulit

Dermatitis seboroika, dermatitis kontak alergika, eritrasma:sinar wood:merah bata Kuku Paronikia Onikomikosis/tinea unguium Psoriasis kuku

Penatalaksanaan

Pemakaian antibiotik secara berhati-hati

Hindari obesitas

Hindari bekerja pada tempat-tempat yg lembab/banyak air

Sistemik:

Amfoterisin B0,5-1mg/kg bb intravena

Ketokonazol nistatin 3x100.000 U selama 1-4 minggu

Ketokanazol 400 mg/hari selama 5hari /flukonazol 150 mg/hari selama 7 hari topikal

Larutan gentian violet 1-2%

Nistatin 100.000U/ml terutama pada kandidiasis mukosa

Ekonazol 1-2%(krim/larutan)

Mikonazol 1-2%(krim,solusio/bedak)toksilat 1-2%(bedak.larutan /krim)

Prognosis

baik