Upload
others
View
6
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH PERANCANGAN PERKERASAN JALAN.:
1. Mampu merencanakan campuran beton sesuai SNI dan ACI, serta memahami komponen material penyususn beton (P1, KU1, KK1, KK2, KK3);
2. Memahami sifat- sifat beton segar dan mamapu melakukan pengujian pada beton keras serta mampu mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi
kekuatan (P1, KU1, KK1, KK2, KK3);
3. Mampu mengidentifikasi jenis-jenis keretakan dan penyebabnya, mampu melakukan evaluasi mutu beton, mampu mengidentifikasi faktor yang
mempengaruhi durabilitas (P1, KU1, KK1, KK2, KK3);
4. Memahami fungsi beton khusus dan mampu mengidentifikasi sifat material kayu dan besi (P1, KU1, KK1, KK2, KK3); 5. Mahasiswa mampu memahami tentang desain standar, jenis, dan fungsi jalan serta mampu mempergunakan sebagai standar perancangan (P1);
6. Mampu memahami bahan konstruksi perkerasan aspal dan agreat serta membuat campuran dari ke 2 bahan tersebut (P1,KK1);
7. Mampu menghitung CBR, MR, dan beban lalin selama UR serta mampu merancang perkerasan baru lentur metode 2002 (P2, KK1, KK2);
8. Mahasiswa mampu merancang konstruksi bertahap dan lapisan tambahan /overlay 2002 (P2,KK1, KK2);
9. mampu menghitung tegangan yang terjadi di tiap lapisan (P2, KK1, KK2);
10. Mahasiswa mampu merancang perkerasan lentur dengan metode 2017 (P2, KK1, KK2);
11. Mahasiswa mampu merancang konstruksi bertahap dan lapis tambah/overlay dengan metode 2002 dan 2005 (P2, KK1,KK2);
12. Mampu menghitung beban lalulintas, parameter -parameter dan merancang tebal plat pada perkerasan kaku dengan metode 2003 merancang konstruksi baru
(P1, KK1, KK2).
13. Mampu mengintegrasikan dan mempresentasikan hasil desain dengan mempergunakan berbagai metoda BM kaku dan lentur(P2, KU1,KK1, KK2)
Garis Entry Behavior
EVALUASI AKHIR SEMESTER (mg ke 16)
Mahasiswa mampu menentukan kualitas agaregat halus dan kasar, menggabungkannya menjadi bergradasi menerus. Mengetahui jenis2 percobaan , spesifikasi ,batas atas dan bawah, serta konsistensi agregat akibat pengaruh beban dan lingkungan [C2, C3,C7]
Mahasiswa mengetahui aspal, bahannya, komposisi fisik dan kimia, tipe, klasifikasi,
jenisdan bahan aditif. Sertai jenis percobaan yang menggambarkan karakteristik
,spesifikasi dan konsistensi aspal akibat pengaruh beban dan lingkungan [C2,C3,C7]
Mahasiswa mampu membuat Job Mix Design untuk campuran Beton Aspal,
mengidentifikasi dan mengetahui jenis konstuksi berpengikat aspal. Mampu menguji
campuran Agregat Aspal dengan metode Marshall. Mengenal AMP dan peralatannya
untuk fabrikasi campuran di lapangan [C2,C3,C5]
Mahasiswa mampu menjelaskan pentingnya desain mengikuti standar keamanan,
kenyamanan dan kelayakan ekonomis, membedakan jenis, fungsi, kelas jalan, jenis
perkerasan, konstruksi utama, metode perancangan perkerasan jalan, dan struktur
penunjang jalan[C1,C2,C3]
Mahasiswa mampu menghitung CBR grafis dan analitis untuk menghitung modulus
resilien tanah dasar, menjelaskan data yang dibutuhkan dalam perhitungan beban lalu
lintas perkerasan lentur, dan menghitung tegangan terjadi pada perkerasan perkerasan
lentur. Teori tegangan sistem berlapis dan perhitungannya.[C2,C3,C4]
Mahasiswa mampu menjelaskan data yang dibutuhkan untuk perhitungan dan
perancangan tebal perkerasan lentur Metode Bina Marga 2002, 2003 dan 2017.
Mampu merancang konstruksi bertahap dengan Metoda Bina Marga 2002 dan
2005.Mampu menghitung perkerasan kaku metode bina marga 2003[C2,C3,C4]
[C3,C4] Mahasiswa mampu menentukan volume produk hidrasi semen, mampu
membedakan tipe semen berdasakan komponen utamanya, mampu mengidentifikasi
jenis dan fungsi komponen utama semen, mampu menentukan produk hidrasi semen.
Mahasiswa mampu memahami tentang desain standar, jenis, dan fungsi jalan serta
mampu mempergunakan sebagai standar perancangan (mg ke-1)
[C3,C4] Mahasiswa mampu menentukan kualitas agaregat halus dan kasar, mampu
menggabungkan dua jenis agregat menjadi agregat bergradasi menerus, mampu
menganalisa kualitas air untuk adukan beton.
Mahasiswa mampu memahami bahan konstruksi perkerasan yaitu aspal dan agregat,
serta campuran dari bahan tersebut (mg ke-2)
[C1, ,C5] Mahasiswa mampu membedakan fungsi additive dan admixer, mampu
mengidentifikasi additive dan admixture, mampu mengidentifikasi bahan baku additive
da Memahami sifat-sifat beton segar dan workability.
Mahasiswa mampu memahami bahan konstruksi perkerasan yaitu aspal dan agregat,
serta campuran dari bahan tersebut (mg ke-3)
[C4] Mahasiswa mampu membuat rencana campuran adukan beton dengan metode
ACI, mampu membuat rencana campuran adukan beton dengan metode SNI, mampu
membedakan kelebihan dan kekurangan berbagai metode curing.
Mahasiswa mampu menghitung CBR, MR, dan beban lalin selama UR serta mampu
merancang perkerasan baru lentur metode 2002 (mg ke-4).
C3,C4] Mahasiswa mampu mengidentifikasi peraturan pengujian dan jenis pengujian
beton, mampu menghitung penyimpangan kuat tekan pada pengujian beton dan
spesifikasi pengjian agregat serta Mahasiswa mampu mengidentifikasi jenis-jenis
keretakan, mampu mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kekuatan beton
Mahasiswa mampu merancang konstruksi bertahap dan lapisan tambahan /overlay
2002 (mg ke 5)
C3,C4] Mahasiswa mampu mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi durabilitas
beton dan, mampu mengidentifikasi fungsi fungsi beton khsus Mengetahui proses
pengawetan kayu dan pembuatan besi beton.
Mahasiswa mampu menghitung tegangan yang terjadi di tiap lapisan (mg ke 6-7).
EVALUASI TENGAH SEMESTER (mg ke 8)
UNIVERSITAS TARUMANAGARA FAKULTAS TEKNIK JURUSAN / PROGRAM STUDI SARJANA TEKNIK SIPIL
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) Nama Mata Kuliah Kode Mata
Kuliah Bobot (sks)
Semester Tgl Penyusunan
Teknologi Bahan dan Perkerasan TS23010 4 5 19 Desember 2020
Otorisasi Penanggungjawab Mata Kuliah
Kepala Bagian Konstruksi
Ka PRODI
Dr. Widodo Kushartomo
Ir. Hadi Pranata
Dr. Widodo Kushartomo
Capaian Pembelajaran (CP)
CPL-PRODI (Capaian Pembelajaran Lulusan Program Studi) Yang Dibebankan Pada Mata Kuliah
P1 Memahami prinsip-prinsip dasar matematika, ilmu dasar, teknologi informasi dan teknik sipil sesuai standar/code yang berlaku, untuk diaplikasikan dalam perencanaan dan perancangan konstruksi bangunan teknik sipil.
KU1 Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis dan inovatif dalam pengambilan keputusan secara tepat dan penuh tanggungjawab dalam konteks penyelesaian masalah di bidang keahliannya, berdasarkan hasil analisis informasi dan data, guna menunjukkan kinerja mandiri atau kelompok yang bermutu dan terukur.
KK1 Mampu mengidentifikasi semua aspek masalah bangunan teknik sipil berdasarkan data dan gambar rencana, dengan penguasaan prinsip-prinsip perancangan, mampu memberikan petunjuk, dan memilih berbagai alternatif solusi dalam bidang teknik sipil.
KK2 Mampu merencanakan, merancang, menganalisis, melaksanakan, mengawasi, mengoperasikan, memelihara, memperbaiki/memperkuat, dan membongkar bangunan teknik sipil dengan memanfaatkan teknologi dan piranti lunak mutakhir serta mempertimbangkan aspek keselamatan, kesehatan kerja, efisiensi, dan lingkungan.
KK3 Mampu melakukan pengumpulan data, pengukuran, pengujian, investigasi lapangan, pengujian bahan-bahan konstruksi di
laboratorium, dan memanfaatkan konsep-konsep manajemen guna perancangan teknik sipil.
CPMK (Capaian Pembelajaran Mata Kuliah)
CPMK-1 Mampu merencanakan campuran beton sesuai SNI dan ACI, serta memahami komponen material penyususn beton
CPMK-2 Memahami sifat- sifat beton segar dan mamapu melakukan pengujian pada beton keras serta mampu mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi kekuatan
CPMK-3 Mampu mengidentifikasi jenis-jenis keretakan dan penyebabnya, mampu melakukan evaluasi mutu beton, mampu mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi durabilitas
CPMK-4 Memahami fungsi beton khusus dan mampu mengidentifikasi sifat material kayu dan besi.
CPMK-5 Mampu memahami dan menerapkan standar desain dari berbagai aspek, kelas, dan fungsi jalan
CPMK-6 Mampu memahami bahan konstruksi perkerasan aspal dan agregat dan membuat campuran dari ke 2 bahan
CPMK-7 Mampu menghitung lalu lintas rencana dan CBR tanah dasar untuk merancang perkerasanbaru lentur dengan metode BM 2002
CPMK-8 Mampu merancang konstruksi bertahap dan tambahan/overlay dengan metode 2002
CPMK-9 Mampu menghitung tegangan yang terjadi pada perkerasan
CPMK-10 Mampu merancang konstruksi baru perkerasan lentur dengan metode 2017
CPMK-11 Mampu merancang konstruksi tambahan (overlay) dengan metode 2005
CPMK-12 Mampu menghitung lalu lintas rencana dan parameter – parameter untuk perkerasan kaku dan merancang perkerasan kaku
CPMK-13 Mampu mengintegrasikan dan mempresentasikan hasil desain dengan mempergunakan berbagai metoda BM untuk merancang
perkerasan kaku dan lentur
PETA CPL-CPMK Peta matrik CPL terhadap CPMK/ Sub CPMK
S1 P1 P2 KU1 KU2 KU3 KK1 KK2 KK3 JUMLAH
CPMK-1 3 3 3 3 3 15
CPMK-2 3 3 3 3 3 15
CPMK-3 3 3 3 3 3 15
CPMK-4 5 5 CPMK-5 1 1
CPMK-6 2 2 4
CPMK-7 2 2 2 6
CPMK-8 2 1 2 5 CPMK-9 2 2 4
CPMK-10 2 1 3 6
CPMK-11 2 2 3 7
CPMK-12 2 2 2 3 9 CPMK-13 1 2 2 3 8
14 11 18 21 27 9 100
Diskripsi Singkat MK 1. Pada mata kuliah ini mahasiswa belajar tentang Peranan beton sebagai bahan konstruksi, keuntungan dan kelemahan dibanding dengan bahan konstruksi lainnya. Semen portland berkaitan dengan sejarah, pembuatan, komposisi, reaksi, jenis dan sifat-sifat semen. Mengkarakterisasi agregat sebagai bahan pembuat beton. Air pencampur, syarat-syarat air sebagai bahan campuran beton Additive dan Admixture. Beton berkaitan dengan sifat fisis dan mekanis beton segar dan beton keras. Diagram fasa baja, quencing, induction, mutu besi beton. Kelas kuat kayu, kelas awet kayu dan metode pengawetan kayu.
2. Pengenalan jalan, aspek desain standar, keamanan, kenyamanan , dan ekonomi. fungsi jalan sesuai dengan kelas dan pengawasan, tipe dan klasifikasi jalan, jenis perkerasan, konstruksi utama, metode perancangan perkerasan jalan, dan struktur penunjang jalan.
3. Pengenalan bahan jalan aspal dan agregat serta campuran dari kedua bahan tersebut menjadi beton aspal 4. Jenis dan Karakteristik Tanah dasar, CBR segmen berdasarkan panjang ruas, menghitung CBR rencana secara grafis dan analitis, dan
menghitung modulus resilien tanah dasar. 5. Jenis kendaraan, jenis sumbu, konfigurasi sumbu, lalu lintas harian rata-rata (LHR), vehicle damage factor, umur rencana, angka
pertumbuhan, distribusi lajur dan arah, reliabilitas, lalu lintas lajur rencana (w18), dan jumlah beban gandar tunggal standar kumulatif selama umur rencana.
6. Koefisien drainase, indeks permukaan, koefisien kekuatan relatif bahan (a), batas minimum tebal lapisan perkerasan, nomogram structural number, rumus empiris AASHTO, dan tebal perkerasan.
7. Pengertian konstruksi bertahap, konsep perhitungan yang digunakan, parameter-parameter perhitungan, dan cara perhitungan tebal lapisan bertahap.
8. Teori sistem berlapis perkerasan lentur, parameter-parameter perhitungan, dan cara perhitungan tegangan. 9. Lalu-Lintas, parameter perancangan, bagan desain, dan metode pemilihan tebal perkerasan lentur dengan metode 2017. 10. Jenis Kerusakan, koefisien kekuatan relatif sesuai dengan kondisi permukaan, konsep perhitungan yang digunakan, parameter-parameter
perhitungan, dan cara perhitungan tebal lapisan tambah (overlay) berdasarkan metode 2002. 11. Teori lendutan, pengenalan alat ukur falling weight deflectometer (FWD) dan benkelement beam BB, parameter perancanaan yang
dibutuhkan, dan cara menghitung tebal lapisan dengan metode BB dan FWD. 12. Jenis-jenis pondasi, CBR rencana, CBR efektif, faktor keamanan beban, mutu beton, faktor tegangan, faktor erosi, analisa fatik, analisa erosi,
dan cara perhitungan serta iterasi untuk mendapatkan tebal plat beton yang terbaik. 13. Jenis-jenis tulangan, jenis-jenis sambungan, mutu tulangan, parameter-parameter perhitungan, dan cara perhitungan kebutuhan tulangan
untuk perkerasan kaku.
Bahan Kajian / Materi Pembelajaran
1. Semen: Semen non hidraulik, Semen hidraulik, Perkembangan semen portland, Concrete admixtures, Definisi, Komposisi semen portland,
Proses pembuatan semen portland, Komponen Utama Semen, Tipe Semen, Modifikasi semen portland, Spesifikasi dan pengujian semen
portland, Hidrasi Kimia Semen, Struktur Mikro Produk Hidrasi, Sifat-sifat pasta hidrat semen.
2. Agregat dan Air: Syarat-syarat Agregat untuk Campuran Beton: Sumber Agregat, bentuk dan tekstur, Kadar air, lumpur, organis, SSD, bj,
penyerapan, Kekekalan, Kekerasan, Gradasi butiran, Penggabungan agregat Agregat khusus, Syarat-syarat Air untuk Campuran Beton:
Pengotor dalam air, Pengujian air.
3. Bahan Tambahan: Definisi dan klasifikasi, Penggunaan admixture, Air-entraining admixture, Chemical admixture, Mineral admixture, Beton
segar: Sifat-sifat beton segar, Workability, Pengukuran workability, Setting of concrete, Pengujian beton segar.
4. Rencana Campuran: Pertimbangan, Dasar rencana campuran, Rencana campuran metode ACI, Rencana campuran metode SNI, Curing:
Manfaat dan Metode.
5. Keretakan dan Deformasi: Fracture mechanics, Mechanisms of failure, Fatigue, Regangan elastik, Penyusutan, Creep Pengaruh porositas
terhadap kekuatan, Kekuatan Beton: Faktor-faktor mempengaruhi, kekuatan, Pengaruh porositas terhadap kekuatan.
6. Pengujian Beton Keras: Standar pengujian, Signifikansi pengujian, Jenis-jenis pengujian, variabilitas, Diagram quality control.
7. Durabilitas: Permeabilitas beton, Serangan Kimia, Serangan Fisika, Retak pada beton, Pengukuran,
8. Beton Khusus: Beton ringan, Beton perisai radiasi, Beton berkekuatan tinggi, Beton berserat,
9. Baja: Diagram fasa baja, quencing, induction, mutu besi beton. Kayu: Kelas kuat kayu, kelas awet kayu dan metode pengawetan kayu.
10. Pengenalan jalan, aspek desain standar, keamanan, kenyamanan , dan ekonomi. fungsi jalan sesuai dengan kelas dan pengawasan, tipe dan klasifikasi jalan, jenis perkerasan, konstruksi utama, metode perancangan perkerasan jalan, dan struktur penunjang jalan.
11. Pengenalan bahan jalan aspal dan agregat serta campuran dari kedua bahan tersebut menjadi beton aspal 12. Jenis dan Karakteristik Tanah dasar, CBR segmen berdasarkan panjang ruas, menghitung CBR rencana secara grafis dan analitis, dan
menghitung modulus resilien tanah dasar. 13. Jenis kendaraan, jenis sumbu, konfigurasi sumbu, lalu lintas harian rata-rata (LHR), vehicle damage factor, umur rencana, angka
pertumbuhan, distribusi lajur dan arah, reliabilitas, lalu lintas lajur rencana (w18), dan jumlah beban gandar tunggal standar kumulatif selama umur rencana.
14. Koefisien drainase, indeks permukaan, koefisien kekuatan relatif bahan (a), batas minimum tebal lapisan perkerasan, nomogram structural number, rumus empiris AASHTO, dan tebal perkerasan.
15. Pengertian konstruksi bertahap, konsep perhitungan yang digunakan, parameter-parameter perhitungan, dan cara perhitungan tebal lapisan bertahap.
16. Teori sistem berlapis perkerasan lentur, parameter-parameter perhitungan, dan cara perhitungan tegangan. 17. Lalu-Lintas, parameter perancangan, bagan desain, dan metode pemilihan tebal perkerasan lentur dengan metode 2017.
18. Jenis Kerusakan, koefisien kekuatan relatif sesuai dengan kondisi permukaan, konsep perhitungan yang digunakan, parameter-parameter perhitungan, dan cara perhitungan tebal lapisan tambah (overlay) berdasarkan metode 2002.
19. Teori lendutan, pengenalan alat ukur falling weight deflectometer (FWD) dan benkelement beam BB, parameter perancanaan yang dibutuhkan, dan cara menghitung tebal lapisan dengan metode BB dan FWD.
20. Jenis-jenis pondasi, CBR rencana, CBR efektif, faktor keamanan beban, mutu beton, faktor tegangan, faktor erosi, analisa fatik, analisa erosi, dan cara perhitungan serta iterasi untuk mendapatkan tebal plat beton yang terbaik.
21. Jenis-jenis tulangan, jenis-jenis sambungan, mutu tulangan, parameter-parameter perhitungan, dan cara perhitungan kebutuhan tulangan
untuk perkerasan kaku.
Daftar Referensi 1. Concrete, Sidney Mindes, and J. Francis Young 1989 2. Properties of Concrete, A.M Neville, 2013. 3. Advance Concrete Technology, John Newman And Ban Seng Choo. 4. Bina Marga. (1987). Petunjuk Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur Jalan Raya dengan Metode Analisa Komponen SKBI 2.3.26.1987.
Departemen Pekerjaan Umum Direktorat Jendral Bina Marga, Jakarta 5. Bina Marga. (2002). Pedoman Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur Pt. T-01-2002-B. Departemen Pekerjaan Umum Direktorat Jendral
Bina Marga, Jakarta 6. Bina Marga. (2017). Manual Perkerasan Jalan 04/SE/Db/2017. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal
Bina Marga, Jakarta 7. Bina Marga. (2003). Perencanaan Perkerasan Jalan Beton Semen Pd T-14-2003. Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah
Direktorat Jenderal Bina Marga, Jakarta 8. Bowles J.E. (1990). Engineering Properties of Soils and Their Measurement, Mc. GrawHill Book Company, New York. 9. Garber, J.G. dan Hoel, L.A. (2014). Traffic and Highway Engineering. Cengage Learning, Toronto 10.Hendarsin , S. (2000). Perancangan Teknik Jalan Raya, Polyteknik Negeri Jurusan Teknik Sipil, Bandung 11.Sukirman , Silvia. (2010) Perkerasan Lentur Jalan Raya. Nova, Bandung. 12.AASHTO (2003) Guide for Design of Pavement Structures, AASHTO, Washington, D.C., 10. Yoder, E.J. dan Witczak, M.W. (1975). Principal of Pavement Design, John Wiley & Sons, Inc, USA.
11. Huang, Y. (1993). Pavement Analysis and Design, Prentice Hall, USA.
Media Pembelajaran
Perangkat lunak: Perangkat keras :
Ms Exel dan Word Notebook dan LCD Projector
Nama Dosen Pengampu
Dr. Widodo Kushartomo Ir. Niluh Putu Shinta, E.S., M.T.
Ir. Yohannes Susanto, M.M. Anissa Noor Tajudin, S.T., M.Sc.
Mata kuliah prasyarat (Jika ada)
Dasar Transportasi & Lalu Lintas
A.
MingguKe-
Sub-CPMK (Kemampuan akhir yg direncanakan)
Bahan Kajian (Materi Pembelajaran)
Bentuk dan Metode
Pembelajaran
Estimasi Waktu
Pengalaman Belajar Mahasiswa
Penilaian
Kriteria & Bentuk
Indikator
Bobot (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
1,2
Mampu menentukan volume produk hidrasi semen Mampu membedakan tipe semen berdasakan komponen utamanya Mampu mengidentifikasi jenis dan fungsi komponen utama semen, Mampu menentukan produk hidrasi semen [C3, C4]
Semen: Semen non
hidraulik, Semen
hidraulik,
Perkembangan semen
portland, Concrete
admixtures, Definisi,
Komposisi semen
portland, Proses
pembuatan semen
portland, Komponen
Utama Semen, Tipe
Semen, Modifikasi
semen portland,
Spesifikasi dan
pengujian semen
portland, Hidrasi Kimia
Semen, Struktur Mikro
• Bentuk:
kuliah
• Metode:
Tutorial dan
diskusi
kelompok
TM:
2x(2x50’)
TT:
2x(2x60’)
BM:
2x(2x60’)
• Mengikuti percobaan
pengukuran waktu
ikat semen.
• Mengikuti
perkuliahan luring/
daring
Kriteria:
• Ketepatan Bentuk tes:
• Quis Bentuk non-tes:
• Tugas-1: Laporan praktikum
• Menuliskan komponen utama semen dan kegunaannya
• menuliskan reaksi hidrasi semen.
• Sistematika penyususnan dan penjelasan dalam laporan
5
MingguKe-
Sub-CPMK (Kemampuan akhir yg direncanakan)
Bahan Kajian (Materi Pembelajaran)
Bentuk dan Metode
Pembelajaran
Estimasi Waktu
Pengalaman Belajar Mahasiswa
Penilaian
Kriteria & Bentuk
Indikator
Bobot (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Produk Hidrasi, Sifat-
sifat pasta hidrat semen
3,4 Mampu menentukan kualitas agaregat halus dan kasar
• Mampu menggabungkan dua jenis agregat menjadi agregat bergradasi menerus
• Mempu menganalisa kualitas air untuk adukan beton [C3, C4]
Agregat dan Air: Syarat-
syarat Agregat untuk
Campuran Beton:
Sumber Agregat, bentuk
dan tekstur
Kadar air, lumpur, organis SSD, bj, penyerapan Kekekalan, Kekerasan Gradasi butiran Penggabungan agregat Agregat khusus Syarat-syarat Air untuk
Campuran Beton:
Pengotor dalam air,
Pengujian air
• Bentuk:
kuliah
• Metode:
Tutorial dan
diskusi
kelompok
TM:
2x(2x50’)
TT:
2x(2x60’)
BM:
2x(2x60’)
• Mengikuti percobaan
pemeriksaan
properties agregat.
• Mengikuti
perkuliahan luring/
daring
Kriteria:
• Ketepatan Bentuk tes:
• Quis Bentuk non-tes:
• Tugas-2: Laporan praktikum
• Menuliskan Modulus kehalusan
• Menuliskan gradasi agregat
• Menuliskan perbandingan agregat halus dan kasar
• Menuliskan gradasi agregat gabungan
• Sistematika penyususnan dan penjelasan dalam laporan
25
5 Mampu membedakan fungsi additive dan admixer
Bahan Tambahan:
Definisi dan klasifikasi,
Penggunaan admixture,
Air-entraining
• Bentuk:
kuliah
• Metode:
TM:
1x(2x50’)
TT:
• Mengikuti percobaan
pengukuran
workabilitas.
Kriteria:
• Ketepatan
• Kedalaman informasi
• Menuliskan berbagai jenis additive dan admixture
5
MingguKe-
Sub-CPMK (Kemampuan akhir yg direncanakan)
Bahan Kajian (Materi Pembelajaran)
Bentuk dan Metode
Pembelajaran
Estimasi Waktu
Pengalaman Belajar Mahasiswa
Penilaian
Kriteria & Bentuk
Indikator
Bobot (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) Mampu mengidentifikasi additive dan admixture Mampu
mengidentifikasi
bahan baku
additive dan
admixture
Memahami sifat-
sifat beton segar
dan workability.
Mampu mengukur
workabilitas beton
segar [C1, C5]
admixture, Chemical
admixture, Mineral
admixture
Beton segar:
Workability, Pengukuran
workability, Setting of
concrete
Pengujian beton segar
Tutorial dan
diskusi
kelompok
1x(2x60’)
BM:
1x(2x60’)
• Mengikuti
perkuliahan luring/
daring
Bentuk tes:
• - Bentuk non-test:
• Tugas-3: Penyusunan makalah
• Tugas-4: Laporan praktikum
• Sistematika penyusunan dan penjelasan dalam laporan
MingguKe-
Sub-CPMK (Kemampuan akhir yg direncanakan)
Bahan Kajian (Materi Pembelajaran)
Bentuk dan Metode
Pembelajaran
Estimasi Waktu
Pengalaman Belajar Mahasiswa
Penilaian
Kriteria & Bentuk
Indikator
Bobot (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 6, 7 Mempu membuat
rencana campuran
adukan beton
dengan metode ACI
[C4]
Rencana Campuran:
Pertimbangan, Dasar
rencana campuran,
Rencana campuran
metode ACI.
• Bentuk:
kuliah
• Metode:
Tutorial dan
diskusi
kelompok
TM:
2x(2x50’)
TT:
2x(2x60’)
BM:
2x(2x60’)
• Mengikuti
perkuliahan luring/
daring
Kriteria: Bentuk tes:
• UTS Bentuk non-tes:
• -
• Menuliskan komposisi campuran beserta koreksinya
8 Ujian Tengah Semester 20% 9 Mempu membuat
rencana campuran
adukan beton
dengan metode SNI
Mampu
membedakan
kelebihan dan
kekurangan
berbagai metode
curing [C4]
Rencana campuran
metode SNI,
Curing: Manfaat dan
Metode
• Bentuk:
kuliah
• Metode:
• Tutorial dan
diskusi
kelompok
TM:
2x(2x50’)
TT:
2x(2x60’)
BM:
2x(2x60’)
• Mengikuti
perkuliahan luring/
daring
Kriteria:
• Ketepatan Bentuk tes:
• Quis Bentuk non-tes:
• Menuliskan komposis Rencana campuran
10
MingguKe-
Sub-CPMK (Kemampuan akhir yg direncanakan)
Bahan Kajian (Materi Pembelajaran)
Bentuk dan Metode
Pembelajaran
Estimasi Waktu
Pengalaman Belajar Mahasiswa
Penilaian
Kriteria & Bentuk
Indikator
Bobot (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 10,11 Mampu
mengidentifikasi
jenis-jenis
keretakan
Mampu
mengidentifikasi
faktor-faktor yang
mempengaruhi
kekuatan beton
[C1]
Keretakan dan
Deformasi: Fracture
mechanics, Mechanisms
of failure, Fatigue,
Regangan elastik,
Penyusutan, Creep
Pengaruh porositas
terhadap kekuatan,
Kekuatan Beton: Faktor-
faktor mempengaruhi,
kekuatan, Pengaruh
porositas terhadap
kekuatan.
• Bentuk:
kuliah
• Metode:
Tutorial dan
diskusi
kelompok
TM:
2x(2x50’)
TT:
2x(2x60’)
BM:
2x(2x60’)
• Mengikuti
Perkuliahan secara
luring/ daring
Kriteria:
• Kedalaman informasi
Bentuk tes:
• - Bentuk non-tes:
• Tugas-5: Menulis makalah
• Menuliskan penyebab terjadinya keretakan dan mekanisme terbentuknya kekuatan pada beton
10
12 Mampu
mengidentifikasi
peraturan
pengujian dan jenis
pengujian beton
Mampu menghitung penyimpangan kuat tekan pada pengujian beton [C1, C2, C5]
Pengujian Beton Keras: Standar pengujian, Signifikansi pengujian, Jenis-jenis pengujian, variabilitas, quality control lab dan lapangan.
• Bentuk:
kuliah
• Metode:
Tutorial dan
diskusi
kelompok
TM:
1x(2x50’)
TT:
1x(2x60’)
BM:
1x(2x60’)
• Mengikuti percobaan
pengujian beron
• Mengikuti
Perkuliahan secara
luring/ daring
Kriteria:
• Ketepatan Bentuk tes:
• Quis Bentuk non-tes:
• Tugas-6: Laporan praktikum
• Melakukan analisis mutu beton.
• Sistematika penyususnan dan penjelasan dalam laporan
10
MingguKe-
Sub-CPMK (Kemampuan akhir yg direncanakan)
Bahan Kajian (Materi Pembelajaran)
Bentuk dan Metode
Pembelajaran
Estimasi Waktu
Pengalaman Belajar Mahasiswa
Penilaian
Kriteria & Bentuk
Indikator
Bobot (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 13,14,
15
Mampu mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi durabilitas beton dan Mampu mengidentifikasi fungsi fungsi beton khsus Mengetahui fungsi dan sifat berbagai jenis material konstruksi [C1]
Durabilitas:
Permeabilitas beton,
Serangan Kimia,
Serangan Fisika, Retak
pada beton,
Pengukuran,
Beton Khusus: Beton
ringan, Beton perisai
radiasi, Beton
berkekuatan tinggi,
Beton berserat
Baja: Proses pembuatan,
diagram fasa, hot roll,
quencing dan tempering,
induction, mutu besi
beton. Kayu:Kelas Awet
dan Kuat Kayu,
Pengawetan Kayu.
• Bentuk:
kuliah
• Metode:
Tutorial dan
diskusi
TM:
3x(2x50’)
TT:
3x(2x60’)
BM:
3x(2x60’)
• Mengikuti
Perkuliahan secara
luring/ daring
Kriteria:
• Kedalaman informasi
Bentuk tes:
• -
Bentuk non-tes:
• Tugas-7: Menulis Makalah
• Penjelasan faktor yang mempengaruhi durabilitas.
• Penjelasan beton khusus
• Penjelasan proses perkerasan baja
• Penjelasan proses pengawetan kayu
16 Ujian Akhir Semester 20%
B Minggu
Ke-
Sub-CPMK (Kemampuan
akhir yg direncanakan)
Bahan Kajian (Materi Pembelajaran)
Bentuk dan Metode
Pembelajaran
Estimasi Waktu
Pengalaman Belajar Mahasiswa
Penilaian
Kriteria & Bentuk
Indikator
Bobot (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
1 Mampu menjelaskan pentingnya desain mengikuti standar keamanan, kenyamanan dan kelayakan ekonomis Mampu membedakan jenis fungsi, kelas jalan, jenis perkerasan, konstruksi utama, metode perancangan perkerasan jalan, dan struktur penunjang jalan
Pendahuluan Penjelasan tentang RPKPS, peraturan kuliah, sistem ujian dan penilaian Pengenalan jalan, aspek desain standar, keamanan, kenyamanan , dan ekonomi. Pengenalan, fungsi jalan sesuai dengan kelas dan pengawasan, tipe dan klasifikasi jalan, jenis perkerasan, konstruksi utama, metode perancangan perkerasan jalan, dan struktur penunjang jalan.
• Bentuk:
Kuliah
• Metode:
Diskusi
kelompok
dan studi
kasus
TM:
1x(2x50’)
TT:
-
BM:
1x(2x50’)
• Membaca diktat
kuliah
• Mencatat poin-poin penting diluar diktat
Kriteria: Ketepatan dan kesesuaian Bentuk test: Soal dalam UTS
• Ketepatan dan kesesuaian menjelaskan tentang standar desain jalan
• Ketepatan dan kesesuaian menjelaskan fungsi dan kelas jalan
2,0%
MingguKe-
Sub-CPMK (Kemampuan
akhir yg direncanakan)
Bahan Kajian (Materi Pembelajaran)
Bentuk dan Metode
Pembelajaran
Estimasi Waktu
Pengalaman Belajar Mahasiswa
Penilaian
Kriteria & Bentuk
Indikator
Bobot (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 2 Mampu
memahami bahan2 perkerasan agragat dan aspal, Karakteristik bahan pengujian dan spesifikasi dari bahan agregat dan aspal. Memahami uji yang harus dilakukan untuk memperoleh aspal dan agregat yang baik
Bahan agregat dan aspal, bahan, cara perolehan, bentuj dan jenisnya. Karakteristik dan spesifikasi dari bahan agregat dan aspal. Uji yang harus dilakukan untuk memperoleh aspal dan agregat yang baik
• Bentuk:
Kuliah
• Metode:
Diskusi
kelompok
dan studi
kasus
TM:
1x(2x50’)
TT:
-
BM:
1x(2x50’)
• Membaca diktat
kuliah dan praktikum
• Mencatat poin-poin penting diluar diktat
Kriteria: Ketepatan dan kesesuaian Bentuk test: Soal dalam Quis
• Ketepatan dan kesesuaian menjelaskan tentang standar desain jalan
• Ketepatan dan kesesuaian menjelaskan fungsi dan kelas jalan
4%
MingguKe-
Sub-CPMK (Kemampuan
akhir yg direncanakan)
Bahan Kajian (Materi Pembelajaran)
Bentuk dan Metode
Pembelajaran
Estimasi Waktu
Pengalaman Belajar Mahasiswa
Penilaian
Kriteria & Bentuk
Indikator
Bobot (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 3 Mampu membuat
campurandari agregat dan aspal yaitu konstruksi campuran beton aspal Pengujian dengan metode Marshall dan parameter – parameter pengujian
Perhitungan pembuatan Job Mix Formula dari campuran aspal dan agregat untuk konstruksi beton aspal Cara pengujian konstruksi beton aspal dengan metode marshall dan parameter – parameter pengujian untuk konstruksi perkerasan yg sesuai dengan spesifikasi
• Bentuk:
Kuliah
• Metode:
Kolaboratif
dan diskusi
kelompok
TM:
1x(2x50’)
TT:
1x(2x60’)
BM:
1x(2x50’)
• Membaca diktat
kuliah
• Mencatat poin-poin penting diluar diktat
• Mengerjakan latihan soal
Kriteria: Ketepatan, kesesuaian, ketelitian, kerapihan, dan ketajaman mengolah dan menganalisis data Bentuk test:
• Soal dalam UTS
Bentuk non-test:
• Tugas laporan
• Ketepatan, kesesuaian, dan ketelitian dalam mengklasifikasikan kendaraan rencana
• Ketepatan, ketelitian, dan ketajaman dalam perthitungan dan analisis data
• Ketepatan, ketelitian, keseuaian, dan kerapihan dalam penyusunan tugas laporan
4%
MingguKe-
Sub-CPMK (Kemampuan
akhir yg direncanakan)
Bahan Kajian (Materi Pembelajaran)
Bentuk dan Metode
Pembelajaran
Estimasi Waktu
Pengalaman Belajar Mahasiswa
Penilaian
Kriteria & Bentuk
Indikator
Bobot (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 4 Mampu
menjelaskan data-
data yang
dibutuhkan dalam
perhitungan tebal
perkerasan pada
Metode Bina
Marga 2002
Mampu
merancang
perkerasan lentur
dengan Metode
Bina Marga 2002
[
Koefisien drainase, indeks permukaan, koefisien kekuatan relatif bahan (a), batas minimum tebal lapisan perkerasan, nomogram structural number, rumus empiris AASHTO, dan tebal perkerasan.
• Bentuk:
Kuliah
• Metode:
Kolaboratif
dan diskusi
kelompok
TM:
1x(2x50’)
TT:
1x(2x60’)
BM:
1x(2x50’)
• Membaca diktat
kuliah
• Mencatat poin-poin penting diluar diktat
• Mengerjakan latihan soal
Kriteria: Ketepatan, kesesuaian, ketelitian, kerapihan, dan ketajaman mengolah dan menganalisis data Bentuk test:
• Soal dalam UTS
Bentuk non-test:
• Tugas laporan
• Ketepatan, kesesuaian, dan ketelitian dalam menggunakan parameter yang sesuai kondisi rencana
• Ketepatan, ketelitian, dan ketajaman dalam perthitungan dan analisis data
• Ketepatan, ketelitian, keseuaian, dan kerapihan dalam penyusunan tugas laporan
6%
MingguKe-
Sub-CPMK (Kemampuan
akhir yg direncanakan)
Bahan Kajian (Materi Pembelajaran)
Bentuk dan Metode
Pembelajaran
Estimasi Waktu
Pengalaman Belajar Mahasiswa
Penilaian
Kriteria & Bentuk
Indikator
Bobot (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 5 Mampu
merancang
konstruksi
bertahapdan
tambahan
/overlay dengan
Metoda Bina
Marga 2002
Pengertian konstruksi bertahap, konsep perhitungan yang digunakan, parameter-parameter perhitungan, dan cara perhitungan tebal lapisan bertahap
• Bentuk:
Kuliah
• Metode:
Kolaboratif
dan diskusi
kelompok
TM:
1x(2x50’)
TT:
1x(2x60’)
BM:
1x(2x50’)
• Membaca diktat
kuliah
• Mencatat poin-poin penting diluar diktat
• Mengerjakan latihan soal
Kriteria: Ketepatan, kesesuaian, ketelitian, kerapihan, dan ketajaman mengolah dan menganalisis data Bentuk test:
• Soal dalam UTS
Bentuk non-test:
• Tugas laporan
• Ketepatan, kesesuaian, dan ketelitian dalam menggunakan berbagai metode untuk menghitung konstruksi bertahap
• Ketepatan, ketelitian, dan ketajaman dalam perhitungan dan analisis data
• Ketepatan, ketelitian, keseuaian, dan kerapihan dalam penyusunan tugas laporan
6%
MingguKe-
Sub-CPMK (Kemampuan
akhir yg direncanakan)
Bahan Kajian (Materi Pembelajaran)
Bentuk dan Metode
Pembelajaran
Estimasi Waktu
Pengalaman Belajar Mahasiswa
Penilaian
Kriteria & Bentuk
Indikator
Bobot (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 6 Mampu
menghitung
tegangan yang
terjadi pada
perkerasan
perkerasan lentur
Teori sistem berlapis perkerasan lentur, parameter-parameter perhitungan, dan cara perhitungan tegangan. Teori tegangan Un – Bound dan Bound
• Bentuk:
Kuliah
• Metode:
Kolaboratif
dan diskusi
kelompok
TM:
1x(2x50’)
TT:
1x(2x60’)
BM:
1x(2x50’)
• Membaca diktat
kuliah
• Mencatat poin-poin penting diluar diktat
• Mengerjakan latihan soal
Kriteria: Ketepatan, kesesuaian, ketelitian, kerapihan, dan ketajaman mengolah dan menganalisis data Bentuk test:
• Soal dalam UTS
• Ketepatan dan kesesuaian dalam menjelaskan teori sistem berlapis dan tegangan
• Ketepatan, kesesuaian, ketelitian, dan ketajaman dalam perhitungan dan analisis data
5%
MingguKe-
Sub-CPMK (Kemampuan
akhir yg direncanakan)
Bahan Kajian (Materi Pembelajaran)
Bentuk dan Metode
Pembelajaran
Estimasi Waktu
Pengalaman Belajar Mahasiswa
Penilaian
Kriteria & Bentuk
Indikator
Bobot (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 7 Mampu
merancang perkerasan dengan kondisi-kondisi tertentu
Review Materi dan Latihan Soal Persiapan UTS
• Bentuk:
Kuliah
• Metode:
Kolaboratif
dan diskusi
kelompok
TM:
1x(2x50’)
TT:
-
BM:
1x(2x50’)
• Melakukan tanya
jawab
• Mengerjakan quiz
Kriteria: Ketepatan, kesesuaian, ketelitian dan ketajaman mengolah dan menganalisis data Bentuk non-test:
• Quiz
• Kesesuaian memilih metode perhitungan
• Ketepatan dan ketelitian dalam menghitung
• Ketepatan dan ketajaman analisis data
5%
8 UTS
MingguKe-
Sub-CPMK (Kemampuan
akhir yg direncanakan)
Bahan Kajian (Materi Pembelajaran)
Bentuk dan Metode
Pembelajaran
Estimasi Waktu
Pengalaman Belajar Mahasiswa
Penilaian
Kriteria & Bentuk
Indikator
Bobot (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 9 Mampu
menjelaskan data-
data yang
dibutuhkan dalam
perhitungan tebal
perkerasan pada
Metode 2017
Mampu
merancang
perkerasan lentur
dengan Metode
2017
Lalu-Lintas, parameter perancangan, bagan desain, dan metode pemilihan tebal perkerasan lentur dengan metode 2017
• Bentuk:
Kuliah
• Metode:
Kolaboratif
dan diskusi
kelompok
TM:
1x(2x50’)
TT:
1x(2x60’)
BM:
1x(2x50’)
• Membaca diktat
kuliah
• Mencatat poin-poin penting diluar diktat
• Mengerjakan latihan soal
Kriteria: Ketepatan, kesesuaian, ketelitian, kerapihan, dan ketajaman mengolah dan menganalisis data Bentuk test:
• Soal dalam UTS
Bentuk non-test:
• Tugas laporan
• Ketepatan, kesesuaian, dan ketelitian dalam menggunakan parameter yang sesuai kondisi rencana
• Ketepatan, ketelitian, dan ketajaman dalam perthitungan dan analisis data
• Ketepatan, ketelitian, keseuaian, dan kerapihan dalam penyusunan tugas laporan
8%
MingguKe-
Sub-CPMK (Kemampuan
akhir yg direncanakan)
Bahan Kajian (Materi Pembelajaran)
Bentuk dan Metode
Pembelajaran
Estimasi Waktu
Pengalaman Belajar Mahasiswa
Penilaian
Kriteria & Bentuk
Indikator
Bobot (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 10 Mampu
membedakan
jenis kerusakan
perkerasan
Mampu
merancang
konstruksi lapis
tambah (overlay)
dengan Metoda
Bina Marga 2002
Jenis Kerusakan, koefisien kekuatan relatif sesuai dengan kondisi permukaan, konsep perhitungan yang digunakan, parameter-parameter perhitungan, dan cara perhitungan tebal lapisan tambah (overlay) berdasarkan metode 2002
• Bentuk:
Kuliah
• Metode:
Kolaboratif
dan diskusi
kelompok
TM:
1x(2x50’)
TT:
1x(2x60’)
BM:
1x(2x50’)
• Membaca diktat
kuliah
• Mencatat poin-poin penting diluar diktat
• Mengerjakan latihan soal
Kriteria: Ketepatan, kesesuaian, ketelitian, kerapihan, dan ketajaman mengolah dan menganalisis data Bentuk test:
• Soal dalam UTS
Bentuk non-test:
• Tugas laporan
• Ketepatan, kesesuaian, dan ketelitian dalam menggunakan berbagai metode untuk menghitung konstruksi tambahan
• Ketepatan, ketelitian, dan ketajaman dalam perhitungan dan analisis data
• Ketepatan, ketelitian, keseuaian, dan kerapihan dalam penyusunan tugas laporan
6,5%
MingguKe-
Sub-CPMK (Kemampuan
akhir yg direncanakan)
Bahan Kajian (Materi Pembelajaran)
Bentuk dan Metode
Pembelajaran
Estimasi Waktu
Pengalaman Belajar Mahasiswa
Penilaian
Kriteria & Bentuk
Indikator
Bobot (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 11 Mampu
menghitung
lendutan dengan
metode BB dan
FWD sesuai
petunjuk Bina
Marga 2005
Teori lendutan, pengenalan alat ukur falling weight deflectometer (FWD) dan benkelement beam BB, parameter perancanaan yang dibutuhkan, dan cara menghitung tebal lapisan dengan metode BB dan FWD
• Bentuk:
Kuliah
• Metode:
Kolaboratif
dan diskusi
kelompok
TM:
1x(2x50’)
TT:
1x(2x60’)
BM:
1x(2x50’)
• Membaca diktat
kuliah
• Mencatat poin-poin penting diluar diktat
• Mengerjakan latihan soal
Kriteria: Ketepatan, kesesuaian, ketelitian, kerapihan, dan ketajaman mengolah dan menganalisis data Bentuk test:
• Soal dalam UTS
Bentuk non-test:
• Tugas laporan
• Ketepatan, kesesuaian, dan ketelitian dalam menggunakan berbagai metode untuk menghitung lendutan
• Ketepatan, ketelitian, dan ketajaman dalam perhitungan dan analisis data
• Ketepatan, ketelitian, keseuaian, dan kerapihan dalam penyusunan tugas laporan
6,5%
MingguKe-
Sub-CPMK (Kemampuan
akhir yg direncanakan)
Bahan Kajian (Materi Pembelajaran)
Bentuk dan Metode
Pembelajaran
Estimasi Waktu
Pengalaman Belajar Mahasiswa
Penilaian
Kriteria & Bentuk
Indikator
Bobot (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 12 Mampu
menjelaskan data-
data yang
dibutuhkan dalam
perhitungan
beban lalu lintas
pada perkerasan
kaku
Mampu
menghitung
beban lalu lintas
selama umur
rencana
Pembagian jenis sumbu untuk perhitungan, kendaraan niaga, jumlah sumbu, koefisien distribusi, umur rencana, laju pertumbuhan, lalu-lintas rencana, proporsi beban, proporsi sumbu, dan repetisi lalu-lintas
• Bentuk:
Kuliah
• Metode:
Kolaboratif
dan diskusi
kelompok
TM:
1x(2x50’)
TT:
1x(2x60’)
BM:
1x(2x50’)
• Membaca diktat
kuliah
• Mencatat poin-poin penting diluar diktat
• Mengerjakan latihan soal
Kriteria: Ketepatan, kesesuaian, ketelitian, kerapihan, dan ketajaman mengolah dan menganalisis data Bentuk test:
• Soal dalam UTS
Bentuk non-test:
• Tugas laporan
• Ketepatan, kesesuaian, dan ketelitian dalam mengklasifikasikan kendaraan rencana
• Ketepatan, ketelitian, dan ketajaman dalam perthitungan dan analisis data
• Ketepatan, ketelitian, keseuaian, dan kerapihan dalam penyusunan tugas laporan
9%
MingguKe-
Sub-CPMK (Kemampuan
akhir yg direncanakan)
Bahan Kajian (Materi Pembelajaran)
Bentuk dan Metode
Pembelajaran
Estimasi Waktu
Pengalaman Belajar Mahasiswa
Penilaian
Kriteria & Bentuk
Indikator
Bobot (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 13 Mampu
menjelaskan data-
data yang
dibutuhkan dalam
perhitungan tebal
perkerasan kaku
pada Metode Bina
Marga 2003
Mampu
merancang
perkerasan kaku
dengan Metode
Bina Marga 2003
Jenis-jenis pondasi, CBR rencana, CBR efektif, faktor keamanan beban, mutu beton, faktor tegangan, faktor erosi, analisa fatik, analisa erosi, dan cara perhitungan serta iterasi untuk mendapatkan tebal plat beton yang terbaik.
• Bentuk:
Kuliah
• Metode:
Kolaboratif
dan diskusi
kelompok
TM:
1x(2x50’)
TT:
1x(2x60’)
BM:
1x(2x50’)
• Membaca diktat
kuliah
• Mencatat poin-poin penting diluar diktat
• Mengerjakan latihan soal
Kriteria: Ketepatan, sistimatika, ketelitian, kerapihan, dan ketajaman mengolah dan menganalisis data Bentuk test:
• Soal dalam UTS
Bentuk non-test:
• Tugas laporan
• Ketepatan, kesesuaian, dan ketelitian dalam menggunakan parameter yang sesuai kondisi rencana
• Ketepatan, ketelitian, dan ketajaman dalam perthitungan dan analisis data
• Ketepatan, ketelitian, keseuaian, dan kerapihan dalam penyusunan tugas laporan
9%
MingguKe-
Sub-CPMK (Kemampuan
akhir yg direncanakan)
Bahan Kajian (Materi Pembelajaran)
Bentuk dan Metode
Pembelajaran
Estimasi Waktu
Pengalaman Belajar Mahasiswa
Penilaian
Kriteria & Bentuk
Indikator
Bobot (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 14 Mampu
menjelaskan data-
data yang
dibutuhkan dalam
perhitungan
tulangan
sambungan pada
perkerasan kaku
Metode Bina
Marga 2003
Mampu
menghitung
tulangan
sambungan
sederhana
Jenis-jenis tulangan, jenis-jenis sambungan, mutu tulangan, parameter-parameter perhitungan, dan cara perhitungan kebutuhan tulangan untuk perkerasan kaku.
• Bentuk:
Kuliah
• Metode:
Kolaboratif
dan diskusi
kelompok
TM:
1x(2x50’)
TT:
1x(2x60’)
BM:
1x(2x50’)
• Membaca diktat
kuliah
• Mencatat poin-poin penting diluar diktat
• Mengerjakan latihan soal
Kriteria: Ketepatan, sistimatika, ketelitian, kerapihan, dan ketajaman mengolah dan menganalisis data Bentuk test:
• Soal dalam UTS
Bentuk non-test:
• Tugas laporan
• Ketepatan, kesesuaian, dan ketelitian dalam menggunakan parameter yang sesuai kondisi rencana
• Ketepatan, ketelitian, dan ketajaman dalam perthitungan dan analisis data
• Ketepatan, ketelitian, keseuaian, dan kerapihan dalam penyusunan tugas laporan
8%
MingguKe-
Sub-CPMK (Kemampuan
akhir yg direncanakan)
Bahan Kajian (Materi Pembelajaran)
Bentuk dan Metode
Pembelajaran
Estimasi Waktu
Pengalaman Belajar Mahasiswa
Penilaian
Kriteria & Bentuk
Indikator
Bobot (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 15 Mampu
merancang dan mempresenta sikan perkerasan lentur dan kaku kondisi-kondisi dengan tertentu
Review Materi dan Latihan Soal Persiapan UAS
• Bentuk:
Kuliah
• Metode:
Kolaboratif
dan diskusi
kelompok
TM:
1x(2x50’)
TT:
-
BM:
1x(2x50’)
• Melakukan tanya
jawab
• Mempresentasikan tugas dari tugas 1 sampai dengan tugas 5
Kriteria: Ketepatan, kesesuaian, ketelitian dan ketajaman mengolah dan menganalisis data Bentuk non-test:
• Quiz
• Kesesuaian memilih metode perhitungan
• Ketepatan dan ketelitian dalam menghitung
• Ketepatan dan ketajaman analisis data
8%
16 Ujian Akhir Semester (UAS)
Catatan:
1. Capaian Pembelajaran Lulusan PRODI (CPL-PRODI) adalah kemampuan yang dimiliki oleh setiap lulusan PRODI yang merupakan internalisasi dari sikap, penguasaan pengetahuan dan ketrampilan sesuai dengan jenjang prodinya yang diperoleh melalui proses pembelajaran.
2. CPL yang dibebankan pada mata kuliah adalah beberapa capaian pembelajaran lulusan program studi (CPL-PRODI) yang digunakan untuk pembentukan/pengembangan sebuah mata kuliah yang terdiri dari aspek sikap, ketrampulan umum, ketrampilan khusus dan pengetahuan.
3. CP Mata kuliah (CPMK) adalah kemampuan yang dijabarkan secara spesifik dari CPL yang dibebankan pada mata kuliah, dan bersifat spesifik terhadap bahan kajian atau materi pembelajaran mata kuliah tersebut.
4. Sub-CP Mata kuliah (Sub-CPMK) adalah kemampuan yang dijabarkan secara spesifik dari CPMK yang dapat diukur atau diamati dan merupakan kemampuan akhir yang direncanakan pada tiap tahap pembelajaran, dan bersifat spesifik terhadap materi pembelajaran mata kuliah tersebut.
5. Kreteria Penilaian adalah patokan yang digunakan sebagai ukuran atau tolok ukur ketercapaian pembelajaran dalam penilaian berdasarkan indikator-indikator yang telah ditetapkan. Kreteria penilaian merupakan pedoman bagi penilai agar penilaian konsisten dan tidak bias. Kreteria dapat berupa kuantitatif ataupun kualitatif.
6. Indikator penilaian kemampuan dalam proses maupun hasil belajar mahasiswa adalah pernyataan spesifik dan terukur yang mengidentifikasi kemampuan atau kinerja hasil belajar mahasiswa yang disertai bukti-bukti.
7. Kreteria Penilaian adalah patokan yang digunakan sebagai ukuran atau tolok ukur ketercapaian pembelajaran dalam penilaian berdasarkan indikator-indikator yang telah ditetapkan. Kreteria penilaian merupakan pedoman bagi penilai agar penilaian konsisten dan tidak bias. Kreteria dapat berupa kuantitatif ataupun kualitatif.
8. Teknik penilaian: tes dan non-tes. 9. Bentuk pembelajaran: Kuliah, Responsi, Tutorial, Seminar atau yang setara, Praktikum, Praktik Studio, Praktik Bengkel, Praktik Lapangan, Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat
dan/atau bentuk pembelajaran lain yang setara. 10. Metode Pembelajaran: Small Group Discussion, Role-Play & Simulation, Discovery Learning, Self-Directed Learning, Cooperative Learning, Collaborative Learning, Contextual Learning,
Project Based Learning, dan metode lainnya yg setara. 11. Materi Pembelajaran adalah rincian atau uraian dari bahan kajian yg dapat disajikan dalam bentuk beberapa pokok dan sub-pokok bahasan. 12. Bobot penilaian adalah prosentasi penilaian terhadap setiap pencapaian sub-CPMK yang besarnya proposional dengan tingkat kesulitan pencapaian sub-CPMK tsb., dan totalnya 100%. 13. TM=Tatap Muka, PT=Penugasan Terstuktur, BM=Belajar Mandiri.