Caping+cari angin+kolom Tempo 18.1.2015-24.1.2015

  • Upload
    ekho109

  • View
    239

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/9/2019 Caping+cari angin+kolom Tempo 18.1.2015-24.1.2015

    1/38

    Tanda-tanda

    Senin, 19 Januari 2015

    "Hidup adalah lautan petunjuk, dalam setiap tetesnya rasa asin mengarahkan kita ke dalam

    misteri di belakangnya."---Orhan Pamuk, Kara Kitap

    Galip, tokoh dalam novel Orhan PamukKara Kitap(Kitab Hitam), agaknya menyadari

    bahwa manusiaseperti dirinyatak akan berhentihentinya memba!a tandatanda" Pada saat

    yang sama, misteri #uhan tak putusputusnya membayangi"

    Karena tanda ada di mana-mana dan ada di dalam tiap hal, misteri itu pun di mana-mana

    dan di dalam tiap hal. Seperti wajah kekasih dalam sajak, mutiara, mawar, gelas anggur,

    burung bulbul, rambut keemasan, malam, dan lidah api.

    $i hadapan semua itu, manusia membuat se%arahdan iman dan keyakinan lahir"

    &e%arah itu pan%ang, beriburibu tahun, dan pan%ang dan beriburibu pula ta'sir yang ditulis"

    $an seperti yang dikatakan dalam paragra' itu, selama tandatanda tampak, misteri itu pun

    tampak" #andatanda dan misteri itu tak terpisahkan akhirnya" Galip merasakan itu benda

    benda di sekitarnya sekaligus menandai diri mereka sendiri dan misteri yang pelanpelan ia

    dekati"

    *ovelKitab Hitamdimulai seperti sebuah !erita detekti'"

    &yahdan, Galip, seorang penga!ara yang hidup di +stanbul, pulang dari kantor dan

    mendapatkan istrinya, ueya, telah meninggalkannya" $engan segera ia berangkat men!ari"

    +a yakin, ia akan menemukan ueya (dalam bahasa #urki nama ini berarti mimpi) bila ia

    berhasil menemukan -elal, sepupunya, yang %uga raib" +a yakin kedua orang ini berpa!aran"

    $alam pen!arian itu ia temukan %e%ak%e%ak -elal seorang penulis kolom yang penuh tekateki

    untuk sebuah ma%alah yang tak %elas" Kolomkolom itu agaknya berisi isyarat" .ntuk

    mengetahui lebih dalam, Galip memutuskan ia harus %adi -elal" +a tinggal di kamar sepupu

    itu, mengenakan ba%unya, bahkan menulis seakanakan ia sang kolumnis yang terus beker%a"

    Ketika novel berakhir, melalui per%alanan dan tamasya yang beragam, menemukan !atatan

    !atatan yang detail dan ma%emuk, ueya tetap tak kembali" Perempuan yang tak pernah hadir

    itu tetap tak hadir" +a terbunuh" -elal demikian %uga ada yang mena'sirkan ia dibunuh

    penggemarnya sendiri" &eorang pensiunan kolonel yang memba!a kolomkolom -elal selama

    bertahuntahun akhirnya menyimpulkan bahwa tekateki dan isyarat rahasia yang ditulisnya

    ternyata tak punya makna apa pun" +a merasa ditipu" /aginya sang kolumnis, -elal, ibarat nabi

  • 8/9/2019 Caping+cari angin+kolom Tempo 18.1.2015-24.1.2015

    2/38

    yang menge!ewakan, guru palsu yang mewartakan a%aran agama yang seakanakan maha

    dalam"

    &uasana murung membayang dalamKitab Hitam" #api tanpa ke!ewa" 0anusia tetap tak

    berhenti" +man dan keyakinan men!oba terus men%awab, dengan se%arah yang mirip sebuah

    !erita detekti' yang mempertarungkan dugaan yang benar atau salah"

    1tau mirip kisah seorang su'i yang tak putusputusnya dirundung rindu kepada #uhan"

    #ak mengherankan bilaKitab Hitammenampilkan umi, pen!inta yang mengembara untuk

    menemui 2ang 0aha3ain"

    $alam pengembaraan itu sang 0aulana memilih menyamar, memakai pelbagai identitas,

    karena ia tak mau diikuti terus muridmuridnya yang taklid" #api sebagaimana Galip yang

    menyulap diri %adi -elal, kian lama kian tak ter%awab, %uga oleh dirinya sendiri, siapa

    sebenarnya diadan perlukah identitas4 $alam kisah para su'i, ada pengertian 'ana,

    leburnya diri dalam 1llah" +dentitas adalah pos sementara atau bahkan penghambat" #api %ikademikian, mengapa pen!arian berlangsung terusdan mengapa misteri tetap membayang4

    &uasana murung yang tersirat dalam karya Pamuk adalah suasana bertanyadan terasa letih"

    $i balik tandatanda itu %angan%angan tak ada suatu apa pun yang berarti" Kita hanya

    ketagihan makna"

    0eskipun demikian Pamuk, dalamKitab Hitam, seperti dalam novelnya yang lain, tak

    meniadakan agama5 dalam hal ini, di sebuah !erita dengan latar #urki, agama itu berarti

    +slam" +slam mampu menyuguhkan dua hal yang bertaut dan mempesona tandatanda dan

    misteri" -elal dan Galip mengasyiki hidup karena itu"

    0emang ada yang kadangkadang meniadakan pesona itu dan men%adikan agama hanya buku

    pedoman aksi yang %elas" 0ereka mirip tentara yang tiap kali menunggu abaaba" #api ada

    sepotong kalimat yang ditemukan Galip di antara !atatan!atatan -elal, konon dari

    sebuah hadith yang mengumandangkan #uhan 1ku adalah harta yang tersembunyi, dan aku

    rindu untuk diketahui"

    Goenawan Mohamad

  • 8/9/2019 Caping+cari angin+kolom Tempo 18.1.2015-24.1.2015

    3/38

    Goro-goro

    Sabtu, 17 Januari 2015

    Putu Setia

    Pergelaran wayang kulit -awa mengenal adegan goro-goro" &eperti itulah situasi saat ini

    setelah $P menyetu%ui !alon Kapolri /udi Gunawan" Presiden -oko 6idodo dihadapkan

    pada sesuatu yang sulit karena kapolri terpilih itu men%adi tersangka Komisi Pemberantasan

    Korupsi (KPK)"

    /udi Gunawan bisa mendapat penghargaan 0.+, predikat unik yang digagas pengusaha

    -aya &uprana" Kalau -okowi melantiknya, /udi men%adi kapolri dengan status tersangka,

    pertama kali dalam se%arah negeri ini" 1palagi kalau sudah ditahan, lalu diadili, dan dihukum"

    .ntunglah, -okowi menunda pelantikannya" Karena Kapolri -enderal &utarman otomatis

    berhenti setelah /udi Gunawan disetu%ui $P, 6akil Kapolri di%adikan Pelaksana #ugas (Plt)

    Kapolri"

    /erapa lama 6akapolri menyandang Plt Kapolri4 /isa bertahuntahun sampai pensiun"

    Kapolri terpilih akan diperiksa KPK, mungkin pula ditahan, lalu diadili di Pengadilan #indak

    Pidana Korupsi, lantas menanti keputusan banding dan akhirnya menunggu kasasi" /isa %adi

    /udi Gunawan akan mendapat piagam 0.+ kedua sebagai Kapolri terpilih yang tak pernah

    dilantik"

    /isakah /udi lolos dari hukuman4 -ika yang dimaksudkan bebas karena tak terbukti bersalah,

    tentu sa%a mungkin setelah melewati proses persidangan di pengadilan tingkat pertama"

    &ebelum masuk pengadilan, sudah pasti tak bisa lolos karena KPK tak punya surat sakti yang

    bernama &P7 (&urat Perintah Penghentian Penyidikan)" &emua tersangka, !epat atau lambat,

    pasti disidangkan" /ahkan, ada tradisi tak ada terdakwa KPK yang lolos dari %erat hukum"

    &udah terang benderang nasib /udi Gunawan, !alon kapolri yang akan mengenakan rompi

    oranye KPK, tohpara politikus ingin dia dilantik se!epatnya" Kenapa4 Konon $P merasa

    dihina %ika /udi Gunawan tidak dilantik" Presiden mengirim surat minta persetu%uan ke $P

    dan parlemen sudah beker%a keras menyetu%uinya" Kurang apa lagi4

    Goro-goroini berawal dari -okowi yang menga%ukan /udi Gunawan sebagai !alon tunggal

    Kapolri, padahal seharusnya -okowi tahu kasus yang melilit !alonnya itu" Komisi Hukum

    $P men%adwalkanfit and proper testpada abu pekan lalu" -adwal tak diundur, meski

    &elasa kemarinnya KPK memberi status tersangka kepada /udi" .niknya, sepertigrasa-

    grusu, pleno paripurna $P langsung digelar esok hari, Kamis" /udi Gunawan pun disetu%ui$P"

  • 8/9/2019 Caping+cari angin+kolom Tempo 18.1.2015-24.1.2015

    4/38

    *asi sudah %adi bubur, kata pepatah" Padahal, -okowi punya waktu menyelamatkan nasi,

    kalau sa%a dia menarik surat pen!alonan itu dengan lekas" #api bubur kayaknya memang

    dinanti, entah disenga%a atau ke!erobohan" 8oba tanya, kenapa -okowi men!alonkan /udi

    yang sudah bermasalah se%ak awal4 Kenapa $P !epat!epat menyetu%ui !alon bermasalah

    itu, padahal undangundang memungkinkannya lebih lama4 Kenapa pula KPK mentersangkakan /udi hanya sehari men%elang tes4 Kenapa Koalisi 0erah Putih yang

    berseberangan dengan -okowi %ustru men%adi penyokong utama /udi Gunawan4 Kenapa elite

    partai Koalisi +ndonesia Hebat tibatiba ingat asas praduga tak bersalah, padahal untuk kasus

    1ndi 0allarangeng, &uryadharma 1li, atau -ero 6a!ik, mereka minta sebaiknya mundur

    se!epatnya4

    Goro-goroini seperti digiring banyak tangan" 1nalisis penggemar wayang pun bisa beragam

    dalangnya kurang pengalaman, dalangnya tak punyapakem%elas, dalangnya diintervensi

    orang sekitarnya, entah itu pesinden atau penabuh gong" 2ang pasti penonton banyak yang

    ke!ewa, meski ada yang tertawa" &yukurlah,goro-goroberakhir" #api agaknya sang dalangharus tetap introspeksi diri"

  • 8/9/2019 Caping+cari angin+kolom Tempo 18.1.2015-24.1.2015

    5/38

    Selera Calon Kapolri Partai Islam

    Senin, 19 Januari 2015

    Arfanda Siregar, Pengamat Gerakan dan Politik Islam

    &ayang beribu sayang, partaipartai +slam yang tergabung dalam Koalisi 0erah Putih dan

    Koalisi +ndonesia Hebat berselera sama dengan partai nasionalis dalam memilih !alon Kepala

    Kepolisian epublik +ndonesia, yaitu menerima Kom%en /udi Gunawan yang telah

    ditetapkan Komisi Pemberantasan Korupsi sebagai tersangka"

    &e!ara telan%ang hal tersebut sama sa%a mengiklankan kepada khalayak bahwa partai +slam

    tak mempunyai identitas keislaman yang seharusnya men%adi brandmereka di belantika

    perpolitikan nasional" 0engapa tak istikamah men%alankan nilai +slam dalam berpolitik4

    &yaratsyarat men%adi pemimpin sesuai dengan a%aran +slam seharusnya men%adi re'erensi

    menilai siapa pun !alon Kapolri" +slam mensyaratkan bahwa pemimpin harus amanah"

    /agaimana mungkin seorang yang dinyatakan !a!at moral karena korupsi masih dianggap

    layak men%adi !alon Kapolri"

    0emang harus diakui, men!ari pemimpin amanah di tubuh Polri sangat sulit" /ukan rahasia

    lagi bahwa institusi tersebut merupakan sarang koruptor" /erdasarkan hasil survei Global

    8orruption /arometer 9:;7, yang melibatkan ;;< ribu responden di ;:= negara, terungkap

    bahwa kepolisian +ndonesia menduduki peringkat pertama terkorup, disusul oleh parlemen

    dan pengadilan"

    $ata tersebut seharusnya men%adi dasar partai +slam tak berselera sama dengan partai

    nasionalis ketika memilih !alon Kapolri" &udah tahu di tubuh Polri miskin pemimpin amanah,

    masih %uga asalasalan memilih !alon Kapolri" 0en!ari pemimpin amanah di tubuh Polri

    ibarat men!ari %arum di tumpukan %erami, memerlukan ker%a keras, selekti', dan independen"/ukan sekadar menyenangkan partai koalisi"

    1pakah kepentingan politik yang membuat partai +slam melupakan identitas keislamannya4

    Pada >aman &ukarno, partaipartai +slam, seperti 0asyumi, *., &yarikat +slam, dan Perti,

    yang berada di Konstituante, sangat men%un%ung tinggi identitas keislamannya" $i parlemen,

    mereka selalu berbeda dengan partai nasionalis, seperti P*+, PK+, dan &osialis" Partai +slam,

    yang dipelopori Partai 0asyumi, men%adi partnertanding partai nasionalis di Konstituante

    dengan per%uangan menegakkan nilai +slam atas berbagai persoalan kenegaraan, termasuk

    memilih pemimpin" &ementara itu, partai nasionalis, yang dipelopori P*+ dan PK+,memper%uangkan nilai Pan!asila terhadap berbagai persoalan kenegaraan"

  • 8/9/2019 Caping+cari angin+kolom Tempo 18.1.2015-24.1.2015

    6/38

    Para politikus partai +slam saat itu tak sekadar %ualan ayat demi menangguk dukungan

    konstituen" 0ereka argumentati' manakala menggambarkan +slam sebagai sistem nilai yang

    sempurna, menyeluruh, dan soluti'" 0ereka tak segansegan menolak para pemimpin yang

    !a!at moral"

    #okoh 0asyumi memiliki integritas dan komitmen tinggi terhadap !ita!ita per%uangan"

    0ereka kerap berbeda pendapat dengan &ukarno dan sering beru%ung pada pemen%araan"

    0eski demikian, mereka tetap konsisten mengusung nilainilai +slam"

    #idak seperti partai +slam >aman sekarang, bukan sa%a tak %elas identitas keislamannya,

    terlebih lagi dengan sadar memilih !alon Kapolri yang berlawanan dengan keislaman"

  • 8/9/2019 Caping+cari angin+kolom Tempo 18.1.2015-24.1.2015

    7/38

    Bencana Alam dan Pembangunan

    Senin, 19 Januari 2015

    Helen Clark, Mantan Perdana Menteri Selandia Baru, Administrator Program Pembangunan

    PBB !"#P$

    Ketika topan Hagupit melanda ?ilipina pada @ $esember 9:;

  • 8/9/2019 Caping+cari angin+kolom Tempo 18.1.2015-24.1.2015

    8/38

    mempersiapkan diri, terutama dilakukan sebagai bagian dari suatu upaya mengurangi risiko

    yang lebih besar" #opan Hagupit merupakan peristiwa paling akhir untuk menun%ukkan

    semua ini"

    espons yang !epat dan e'ekti' pemerintah ?ilipina telah menyelamatkan nyawa banyakorang" #api penting di!atat bahwa upayanya ini bukan sematamata reaksi seketika dalam

    menghadapi badai yang akan tiba" +ni merupakan upaya nasional yang komprehensi' yang

    telah lama dipersiapkan" Para pe%abat ?ilipina dengan bi%aksana mengakui kerentanan negeri

    mereka dan men!urahkan sumber daya serta modal yang diperlukan untuk membangun

    ketahanan menghadapi ben!ana"

    Persiapan diri ?ilipina ini sebagai satu komponen inti dalam keseluruhan strategi mengurangi

    risiko ben!ana" &elama dekade yang lalu, pe%abatpe%abat negeri itu telah meningkatkan

    kesadaran masyarakat, menerapkan dan memperkuat lembagalembaga mana%emen ben!ana,

    serta melakukan upaya pemulihan saranasarana yang rusak akibat ben!anaben!ana yang

    lalu, termasuk topan Haiyan" en!anaren!ana menghadapi ben!ana nasional dan lokal telah

    ditingkatkan, prosedur operasi standar telah dikembangkan, dan sistem peringatan dini telah

    dioperasikan" Hasil akhirnya tidak kurang dari suatu trans'ormasi bagaimana ?ilipina bakal

    bereaksi terhadap ter%adinya ben!ana di kemudian hari"

    .*$P, serta sistemsistem pembangunan P// yang lebih luas, mendukung pemerintah

    pemerintah meletakkan tekanan yang lebih besar pada upaya mengurangi risiko ben!ana,

    termasuk kesiapan menghadapi ben!ana, dan memperkuat kapasitas kelembagaan

    meren!anakan dan bertindak ketika diperlukan"

    $i samping bantuan darurat, masyarakat internasional %uga perlu membantu terbentuknya

    prosedur dasar merespons ben!ana %auh sebelum tibanya ben!ana itu" 0erekalah yang

    pertama kali harus merespons, misalnya, perlu pelatihan dan peralatan" /angunanbangunan

    pengungsian darurat dan ruterute evakuasi harus diren!anakan serta ditetapkan sesuai

    dengan perkiraan risiko dan simulasi sebenarnya" -ika masyarakat hendak diharapkan

    meman'aatkan sumber daya yang ada, mereka perlu dilibatkan dalam peran!angan dan

    pengembangan ren!ana darurat" Pengurangan risiko, termasuk kesiapan terutama, %uga

    penting ter!antum dalam tata kelola yang responsi'"

    Pada 0aret 9:;B, suatu kerangka global baru bakal disepakati di &endai, -epang" Para

    delegasi diharapkan mendorong trans'ormasi yang memungkinkan kesiapan diri dalam

    menyelamatkan nyawa manusia" 3agi pula, pengurangan risiko perlu men%adi bagian integral

    dari strategi pembangunan yang berkelan%utan" ?ilipina bisa men%adi !ontoh"

  • 8/9/2019 Caping+cari angin+kolom Tempo 18.1.2015-24.1.2015

    9/38

    Falsafah Kedaifan

    Selasa, 20 Januari 2015

    Agus M. Irkham, Pegiat %iterasi

    -onan marah besar" $emikian banyak media (online) menulis untuk melansir peristiwa

    0enteri Perhubungan +gnasius -onan saat datang ke kantor P# 1ir1sia +ndonesia" *amun

    tidak lama kemudian berita tersebut diralat -onan tidak marah" Kesalahan pemberitaan

    tersebut ter%adi karena wartawan tidak se!ara langsung melihat -onan melakukan sidak,

    melainkan hanya didasarkan pada keterangan dari sta' khusus 0enteri Perhubungan, Hadi 0"

    $%uraid" Padahal aslinya -onan tidak marah" Hanya membentak atau berbi!ara dengan nada

    tinggi kepada salah satu pemimpin 1ir1sia +ndonesia"

    0enteri 1nies melarang berdoa di sekolah" /egitu bunyi headlineberagam terbitan" Kontan

    sa%a berita tersebut tersebar se!ara viralmenghiasi timelinemedia sosial mayoritas orang"

    /elakangan, pemberitaan tersebut dikoreksi" 0enteri 1nies tidak melarang berdoa di sekolah"

    3agilagi, wartawan dinilai gagal paham, yang berakibat pada kesalahan pengutipan"

    /agaimana dua hal di atas bisa berlangsung4

    Paling kurang, ada tiga penyebab" Pertama, wartawan yang memang salah mengutip atau

    terlalu lateral dalam menginterpretasikan isi pembi!araan narasumber" Kedua, berita yang

    dilansir menuai banyak kontroversi pada masyarakat, bahkan perlawanan, sehingga buru

    buru direvisi" Pernyataan ditempatkan sebagai bagian dari test the waterkebi%akan dan

    wartawan (media) sebagai tumbalnya" Ketiga, menulis berita tidak berdasarkan sumber

    primer ('akta), melainkan sekunder (persepsi atas suatu 'akta)"

    Cntah, dari ketiga hal tersebut yang paling tepat yang mana, dan bisa %adi ada penyebab lain

    yang mempengaruhinya" #erlepas dari kebenaran musababnya, saya khawatir di masyarakat

    mun!ul mosi tidak per!aya terhadap media" 3ebih parah lagi %ika diamdiam ada simpulan di

    dalam benak mereka masingmasing bahwa, dari dua berita yang diturunkan, salah satunya

    bisa salah atau keduaduanya" .%ungnya orang akan lari, minimal tidak lagi men%adikan

    media sebagai sumber utama in'ormasi yang patut diper!aya dan di%adikan ru%ukan

    pertimbangan saat akan mengambil keputusan atau sikap"

    0emba!a men%adi pintu awal untuk tidak memba!a lagi" +ni kanironi" 0edia %ustru men%adi

    penyebab mun!ulnya sikap illiteray" Koreksi pemberitaan yang dilakukan oleh media tidak

    melalui mekanisme hak %awab %uga telah meletakkan media di bargaining positionyang

    rendah"

  • 8/9/2019 Caping+cari angin+kolom Tempo 18.1.2015-24.1.2015

    10/38

    #idak hanya itu,plinplanisi pemberitaan %uga dapat melahirkan pengambangan sikap

    masyarakat terhadap suatu masalah" 1tas nama 'alsa'ah kedai'an, tiap melihat sebuah

    ke(tidak)benaran selalu ditempatkan pada timbangantimbangan relativisme bolehboleh sa%a"

    1da praduga tak bersalah" /ahkan diperlukan terutama %ika ke(tidak)benaran itu berasal darimedia (sosial)"

    0eskipun begitu, tetap harus berhatihati" -angan sampai %atuh pada nihilisme yang

    menyebabkan kita abai terhadap ukuranukuran umum keadaban" 1khirnya, kita %adi sulit

    mengapresiasi prestasi orang, %uga sukar menempatkan kesalahan sebagai sebuah kelalaian"

  • 8/9/2019 Caping+cari angin+kolom Tempo 18.1.2015-24.1.2015

    11/38

    Hukuman ati

    Selasa, 20 Januari 2015

    Soe Tjen Marching, kom&onis dan akti'is

    0asih banyak yang mendukung keputusan -okowi mempertahankan hukuman mati dengan

    alasan ketegasan serta pen!egahan tindakan kriminal" #api, benarkah hal ini4

    /eratus tahun yang lalu, hukuman tak bisa dipisahkan dari unsur ekonomi" Para ra%a bisamendapat keuntungan dengan mendenda mereka yang dianggap bersalah atau menetapkan

    ker%a paksa atas mereka, sehingga kera%aan mendapat tenaga gratis" $an tidak kebetulan bila

    hukum kemudian banyak dimanipulasi demi keuntungan penguasa dan mempergemuk

    kantong mereka"

    #entu sa%a, >aman berubah" Hukuman seperti ini dikritik habishabisan" Hukum seharusnya

    dibuat untuk melindungi yang lemah, bukan untuk memperkukuh kedudukan penguasa"

    Hukum seharusnya dibuat untuk men%amin bahwa setiap orang mempunyai kedudukan yang

    sama" Karena pandangan ini, bentuk hukuman pun berubah hukumanhukuman yang

    melibatkan penyiksaan, yang dulu sempat mera%alela pada >aman kera%aankera%aan kuno,

    mulai ditiadakan"

    Hukuman ditu%ukan untuk men!egah sang pelaku mengulang tindakannya, sekaligus

    memperbaiki dan menyadarkan si pelaku, bukan melampiaskan dendam atau amarah semata"

    Hukuman adalah sebuah bentuk rehabilitasi, terutama karena masyarakat %uga semakin sadar

    bahwa individu yang melanggar hukum tidak bisa dipisahkan dari sistem atau keadaan sosial

    yang mendorongnya"

    Hukuman seberat apa pun sering kali tak akan menghentikan tindakan tersebut, karenahukuman mungkin akan men%erat individu yang tertangkap, namun sering kali alpa pada

    pangkal penyebab atau pemi!unya, sehingga akar permasalahan terus berkembang biak"

    &alah satu !ontohnya adalah hukuman berat yang di%atuhkan terhadap pen!opet di +nggris

    pada abad ke;D hingga awal abad ke;E" Karena mera%alelanya pen!opetan saat itu, hukum

    gantung di%atuhkan terhadap pen!opet" #api, apa yang ter%adi4 &aat hukuman gantung

    dilaksanakan di alunalun, saat itu %ugalah para pen!opet paling akti' beraksi" Karena

    kebutuhan mereka untuk men!opet %auh lebih besar daripada rasa takut akan hukuman mati

    tersebut"

  • 8/9/2019 Caping+cari angin+kolom Tempo 18.1.2015-24.1.2015

    12/38

    Kemiskinan dan ketimpangan sosial telah menyebabkan maraknya genggeng !opet" +nilah

    yang seharusnya ditanggulangi oleh pemerintah" $itambah pula dengan ke!ilnya

    kemungkinan bahwa para pen!opet akan tertangkap, karena yang berwa%ib lebih sibuk

    mengawasi keamanan anggota kera%aan daripada mengurus rakyat"

    1lasan dilaksanakannya hukuman mati untuk men!egah kriminal adalah ambigu" $engan

    hukuman mati, kita memotong tali komunikasi terhadap pelaku dan tak bisa lagi mempela%ari

    akar dari kriminalitas tersebut dari pelaku ini"

    &elain itu, proses hukum tak selalu sempurna" 1mnesty +nternational men!atat bahwa di 1&

    ada ;7: orang yang di%atuhi hukuman mati se%ak ;E=7, ternyata terbukti tidak bersalah dan

    hukuman mati mereka dibatalkan" *amun bagaimana dengan kasus George &tinney, manusia

    termuda yang pernah di%atuhi hukuman mati pada abad ke9: di 1&4 $engan tuduhan

    membunuh dua gadis belia, ia dieksekusi pada ;@ -uni ;E

  • 8/9/2019 Caping+cari angin+kolom Tempo 18.1.2015-24.1.2015

    13/38

    en!oal Keselamatan Penerbangan

    Selasa, 20 Januari 2015

    Abdul Salam Taba, Alumnus S()ool o* +(onomi(s )e !ni'ersit- o* "e.(astle, Australia

    Penetapan tari' batas bawah tiket pesawat minimal

  • 8/9/2019 Caping+cari angin+kolom Tempo 18.1.2015-24.1.2015

    14/38

    (?&1) ber%umlah D;D insiden" &edangkan insiden serupa yang dialami 388 pada periode

    yang sama hanya ;;9 kali" -uga, %umlah insiden bersi'atfatalities yang dialami 338 hanya

    77: insiden, sedangkan ?&1 sebanyak B:E kali"

    Kedua, meski menetapkan tari' supermurah, se!ara keseluruhan model bisnis yang diterapkan388 se%ak awal ;EDDsemula dinilai konyol oleh %aringan penerbangan global (maskapai

    umum)tetap menguntungkan dan berkembang" #erbukti, pasar 388 yang pada 9::B baru

    berkisar ;= persen, delapan tahun kemudian atau tepatnya pada 9:;7, sudah men%adi 79

    persen"

    Ketiga, tari' supermurah yang ditawarkan 388 ke penumpang la>imnya hanya diterapkan

    pada musim sepi penumpang (low season)"

    Keempat, keberhasilan 388 dipi!u oleh kemampuannya memangkas biaya penerbangan

    %arak %auh dan biaya lain yang tidak perlu (no frill), tanpa meniadakan %aminan pelayanan,

    keamanan, dan keselamatan penerbangan dengan beberapa strategi"

    -adi, penetapan batas bawah tari' pesawat minimal

  • 8/9/2019 Caping+cari angin+kolom Tempo 18.1.2015-24.1.2015

    15/38

    Bencana dan Hukum/abu, 21 Januari 2015

    Firoz affar, )airman iga Institute o* %a. and +(onomi(s I%+$ dan #osen Analisis +konomi

    atas ukum

    /en!ana selalu dipersepsikan sebagai kesedihan, sehinggaKamus !esar !ahasa ndonesia

    mengartikannya sebagai sesuatu yang menimbulkan kesusahan, kerugian, atau penderitaan"/uat manusia yang berakal budi, ben!ana bukan hanya diselidiki pen!etusnya yang bersi'at

    alami ataupun arti'isial, tapi %uga implikasinya yang berupa 'isik dan non'isik"

    Kita agak terke%ut saat politik dihubungkan dengan implikasi ben!ana" 1nalisis 1>yumardi

    1>ra yang berta%uk /en!ana dan Politik (Kompas,97F;9F9:;

  • 8/9/2019 Caping+cari angin+kolom Tempo 18.1.2015-24.1.2015

    16/38

    tingkat ben!ana menurut .. *omor 9< #ahun 9::=" 0enurut buku #he $ure #heory of %aw,

    produk hukum berupa keputusan lembaga ini %elas tidak berlaku se!ara yuridis karena

    bertentangan dengan peraturan yang lebih tinggi (Hans Kelsen, ;E@:)"

    Kedua, siapa penanggung %awab timbulnya semburan lumpur &idoar%o4 &ampai saat ini,

    sedikitnya ada ;: regulasi yang terkait dengan hal ini, dari Keppres *omor ;7F9::@ tentangPembentukan #imnas 3umpur &idoar%o sampai .. *omor ;BF9:;7 tentang 1P/*" &emua

    regulasi tersebut mengatur tupoksi dan mekanisme institusi yang menangani penanggulangan

    ben!ana" #idak ada satu pun pasal yang menyebutkan siapa pihak yang bersalah"

    &elain itu, ada ;: putusanFkebi%akan hukum yang berkaitan dengan law enforement" $alam

    lingkup perdata, putusan 01 pada 9::E atas gugatan 23/H+ dan putusan Pengadilan #inggi

    -akarta pada 9::D atas gugatan 6ahana 3ingkungan Hidup +ndonesia menyatakan P#

    3apindo /rantas +n! (P# 3/+) serta pemerintah tidak bersalah" &ebab, lumpur &idoar%o

    merupakan 'enomena (ba!a ben!ana) alam"

    $alam lingkup pidana, &urat Perintah Penghentian Penyidikan dikeluarkan oleh Polda -awa

    #imur pada 9::E bagi para tersangka karena tidak ditemukan perbuatan melawan hukum"

    1dapun putusan Pengadilan *egeri &urabaya pada 9:;: menolak gugatan praperadilan atas

    &P7 Polda -awa #imur" $alam lingkup administrasi, putusan 01 pada 9::= menolak

    permohonan hak u%i materi atas Pasal ;B Perpres *omor ;

  • 8/9/2019 Caping+cari angin+kolom Tempo 18.1.2015-24.1.2015

    17/38

    "oko#i di Simpang "alan

    /abu, 21 Januari 2015

    Putu Setia, 3m&u4a-a&rema

    #idak ada makan siang yang gratis" +ni ungkapan populer di /arat" Kalau di sini, yang

    populer sekarang adalahtak ada kandidat Presiden yang gratis"

    &iapa yang disindir4 #entu -oko 6idodo, Presiden ketu%uh negeri ini" +a men%adi !alon

    Presiden dalam pemilu pada tahun lalu karena ditun%uk oleh Ketua .mum P$+ Per%uangan

    0egawati &oekarnoputri" Padahal -okowibegitu nama Presiden ini disingkatbukan kader

    yang men%adi pengurus pusat P$+P" /ahkan, ia belum pernah men%adi anggota $P" +a

    menelikung se%umlah kader partai, termasuk 0egawati sendiri" Kongres P$+P sudah

    menetapkan bahwa !alon Presiden hanya bisa keluar dari saku 0egawati, dan banyak orang

    menduga ia sendirilah yang bakal ma%u" #ernyata 0ega menyerahkan prospek tersebut

    kepada -okowi"

    0emang betul -okowi berhasil merangkul banyak relawan" *amun, tanpa tiket dari partai

    politik, tak ada orang sehebat apa pun di negeri ini yang bisa men%adi !alon Presiden" &ebab,

    !alon Presiden independen tak dibolehkan undangundang"

    -okowi memang beruntung" *amun tidak ada yang gratis" +a harus membayarnya" /ukan

    hanya kepada P$+ Per%uangan, tapi %uga kepada partai politik yang berkoalisi dengan P$+P"

    $engan !ara apa -okowi membayar4 &udah pasti dengan barter %abatan, baik suka maupun

    tak suka, diakui maupun tidak"

    -adi, sesungguhnya -okowi tak bisa ber%alan se!ara independen" Hak prerogati' Presiden

    hanya ada dalam katakata 'ormal" 8ara -okowi menun%uk menteri %elas merupakan upaya

    membayar utang" Puan 0aharani, anak 0egawati, men%adi salah satu menteri koordinator"

    #entu sulit dibantah bahwa se%atinya -okowi memang tak bisa membantah" epotnya lagi,

    -okowi tak punya basis di partai mana pun" +a %uga harus membayar utang kepada partai

    partai koalisi" #ong kosong berbunyi nyaring kalau -okowi mengatakan menteri yang ia

    angkat %auh dari urusan transaksional, apalagi tanpa syarat"

    &epan%ang orang yang diangkat tak ter!ela, publik masih bisa bertenggang rasa sambil

    berharap mudahmudahan kiner%anya baik" *amun tidak demikian ketika -okowi menga%ukan

  • 8/9/2019 Caping+cari angin+kolom Tempo 18.1.2015-24.1.2015

    18/38

    !alon Kepala Polri ke $P" Komisaris -enderal /udi Gunawan sudah diketahui se!ara umum

    punya kasus rekening gendut" /udi Gunawan adalah mantan a%udan 0egawati, dan tak

    seu%ung kuku pun orang bisa per!aya bahwa ia bukan titipan 0egawati" Hal ini bisa dilihat

    dari ngototnya0egawati dan kaderkader P$+ Per%uangan membela /udi Gunawan, bahkan

    ketika /udi sudah dinyatakan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi dan-okowi membatalkan pelantikannya, meski $P tetap setu%u"

    -okowi berada di simpang %alan" 0elantik /udi Gunawan berarti menghina korps polisi"

    &eorang Kapolri akti' kelak akan mengenakan ba%u oranye KPK" -ika /udi tidak dilantik,

    -okowi bakal terus digoyang $P, baik oleh koalisi P$+P yang mendukungnya maupun

    koalisi Gerindra yang beroposisi" &ebagai %awaban atas dua pilihan sulit itu, -okowi

    menun%uk 6akil Kapolri sebagai pelaksana tugas Kapolri, padahal Kapolrinya tidak ada"

    /agaimana mungkin pe%abat yang belum dilantik tibatiba dianggap bermasalah sehingga

    harus digantikan oleh pelaksana tugas4

    Ke mana menterimenteri politik dan hukum -okowi4 #ak ada tandatanda mereka

    menyarankan agar -okowi menarik pen!alonan /udi Gunawan begitu KPK memberikan

    status tersangka" Para menteri itu ter%ebak dalam pilihan membela partai atau menyelamatkan

    -okowi" $engan kondisi ini, -okowi lebih baik mulai menata basis politik yang riil" &ulit

    memang, tapi boleh di!oba dengan kesabaran"

  • 8/9/2019 Caping+cari angin+kolom Tempo 18.1.2015-24.1.2015

    19/38

    embangkitkan Pergulaan Kita

    /abu, 21 Januari 2015

    Agus Pak!ahan"+konom elembagaan

    /ank $unia memperkirakan bahwa harga riil gula di pasar dunia (dolar 1merika 9:;:) pada

    9:9B akan turun dari .&A :,7= per kilogram pada 9:;7 men%adi .&A :,9D per kilogram"

    $engan nilai kurs .&A ; sama dengan p ;9"@:B saat tulisan ini disusun, harga gula per

    kilogram di pasar internasional pada 9:9B adalah p 7"B9E" &angat murahI

    #ahun ;E=B perlu di%adikan tahun berse%arah bagi +ndonesia" Pada tahun itu, harga gula

    men!apai titik tertinggi sepan%ang se%arah, dan +ndonesia melahirkan kebi%akan baru, yaitu

    +nstruksi Presiden *omor E #ahun ;E=B tentang #ebu akyat +ntensi'ikasi (#+)" &alah satu

    tu%uannya adalah men!apai swasembada gula, tu%uan yang sekarang %uga men%adi pedoman"&ayang sekali, +npres *omor E #ahun ;E=B akhirnya di!abut dan diganti dengan +npres

    *omor B #ahun ;EED setelah gagal men!apai tu%uan" &aat itu, produksi gula +ndonesia, selain

    berada di posisi terendah, terkena dampak tekanan dari $ana 0oneter +nternasional (+0?)"

    &etelah e'ormasi ;EED, ter%adi hal menarik, yaitu lahirnya model kebi%akan ekonomi

    dualistik pada ekonomi pergulaan"0odel ini mendikotomikan gula kristal putih (GKP)

    dengan gula kristal ra'inasi (GK)" GK, yang berbahan baku gula mentah impor, dianggap

    lebih superior ketimbang GKP, yang berbahan baku tebu yang ditanam di #anah 1ir"

    1pa implikasinya4 8ara pandang tersebut akan membuat GKP hasil dari tebu yang ditanam

    di dalam negeri hilang se!ara permanen" 1pakah kita menghendaki kehilangan kesempatan

    ekonomi akibat matinya industri gula di dalam negeri4 /agaimana dengan re'erensi di luar

    negeri4

    e'erensi yang paling nyata adalah pilihan 1& dalam menetapkan sirup manis yang dibuat

    dari %agung (high frutose orn syrupFH?8&) sebagai balasan terhadap kenaikan harga gula

    yang ta%am pada awal ;E=:an" 0engapa kita tidak memilih sagu, aren, kelapa,atau singkong,

    plus tetap mengembangkan tebu, misalnya4

    1pasihsebenarnya potensi besar kita4 Pertama, +ndonesia harus memiliki strategi untuk

  • 8/9/2019 Caping+cari angin+kolom Tempo 18.1.2015-24.1.2015

    20/38

    men%aga pasar dalam negeri"

    Kedua, kemampuan yang belum diman'aatkan dengan baik serta lahan yang tersedia harus

    lebih disorot" Kemampuan kita di bidang pergulaan !ukup besar mengingat se%arah +ndonesia,

    tapi hal ini berada dalam bayangbayang budaya yang melahirkan ine'isiensi" C'isiensi inibukan sekadar hasil dari kebun atau pabrik, tapi %uga merupakan resultante dari seluruh

    komponen terkait" .ntuk menge%ar e'isiensi ini, kita harus rela bela%ar dari perkebunan tebu

    dan pabrik gula milik swasta yang berhasil"

    Hanya, pada masa mendatang, model korporasi perlu diperbaiki, tepatnya sedikit meniru

    model #hailand, yaitu usaha perkebunan dilakukan oleh petani, sedangkan usaha pabrik gula

    dikelola oleh pabrik gula" &upaya bisa bersaing, skala usaha petani tebu dapat mengikuti

    re'ormasi agraria model 1braham 3in!oln (Homestead 1!t ;D@9), yaitu luas lahan per petani

    sekitar @B hektare" Hal ini penting mengingat =:D: persen biaya investasi dikeluarkan untuk

    mendukung industri gula yang berada di perkebunan, 1dapun 9:7: persen komponen

    investasi pabrik gula dipikul oleh perusahaan (swasta atau /.0*)" $engan demikian, hasil

    dari peningkatan e'isiensi ini dapat digunakan untuk investasi %angka pan%ang, khususnya

    dalam bidang penelitian dan pengembangan serta in'rastruktur"

    Pola inilah yang semestinya men%adi kelan%utan e'ormasi Politik ;EED, yaitu e'ormasi

    1gribisnis, termasuk pergulaan"

  • 8/9/2019 Caping+cari angin+kolom Tempo 18.1.2015-24.1.2015

    21/38

    Penegak Hukum erangkap Tersangka$

    amis, 22 Januari 2015

    Feri Amsari, Peneliti Pusat Studi onstitusi Pusako$ akultas ukum !ni'ersitas Andalas

    #idak mungkin ku!ing diper!aya men%aga ikan" &ebagaimana tidak masuk akalnya %ika

    pen!uri diminta melindungi barang berharga"

    *amun, dalam politik, semuanya mungkin, terutama %ika hasrat kepentingan

    menghendakinya demikian" Kemungkinan itu kuat ter!ium pada proses pen!alonan Kepala

    Kepolisian epublik +ndonesia" 0eskipun berstatus tersangka kasus korupsi, $ewan

    Perwakilan akyat ($P) menyetu%ui nama tunggal yang dia%ukan Presiden tersebut" $apat

    dipastikan bahwa +ndonesia akan men%adi negara pertama yang men%adikan tersangka pidana

    sebagai pemimpin tertinggi untuk melawan ke%ahatan"

    Presiden (%uga orangorang di sekitar istana) dan $P berpendapat tersangka bukanlah

    terpidana berdasarkan asas praduga tidak bersalah (presumption of innoent)" &ebagaimana

    dipahami kebanyakan ilmuwan hukum, asas praduga tidak bersalah merupakan sebuah

    landasan yang digunakan untuk melindungi siapa pun yang dianggap melakukan ke%ahatan

    sampai terbukti bersalah di pengadilan" 1sas praduga tidak bersalah diterapkan sebagai

    tameng bagi tersangka untuk menghindari asumsi awal penegak hukum tanpa pembuktian"

    &hima /aradaran menyebutkan bahwa penggunaan praduga tidak bersalah hanya berlaku

    pada ranah peradilan sa%a ('estoring $resumption of nnoent, Ohio &tate 3aw -ournal, 9:;;,

    hlm" 7)" 0enurut /aradaran, penggunaan asas itu bertu%uan menghindari hakim

    menggunakan asumsi tanpa bukti" &ehingga harus dipahami bahwa asas praduga tidakbersalah bukanlah legal ma&imyang diterapkan sebelum proses peradilan berlangsung"

    #erhadap pelaku yang diduga melakukan ke%ahatan, sebelum proses peradilan tetap

    diberikan kepadanya asas praduga bersalah (presumption of guilt)" +tu sebabnya,

    penyebutan tersangka dilekatkan kepada seseorang yang diduga melakukan ke%ahatan"

    /ahkan lebih %auh, seorang tersangka dapat ditahan sebelum proses peradilan dimulai" Hal itu

    mengindikasikan penerapan asas praduga bersalah kepada seorang tersangka (ba!a 0i!hael -"

    &aks dan $ 0i!hael isinger, /aserates, #he $resumption of Guilt, (dmissibility 'ulings,

    and )rroneous *onvition, 0i!higan &tate $83 3aw eview, 9::7, hlm" ;":@;)" 1rtinya,

    seorang tersangka (atau terdakwa) adalah pen%ahat sementara yang pada proses peradilan

  • 8/9/2019 Caping+cari angin+kolom Tempo 18.1.2015-24.1.2015

    22/38

    diberikan perlindungan hak sebagai orang yang tidak bersalah ke!uali alat bukti dan

    keyakinan hakim menyatakannya bersalah" Ketika hakim memutuskannya bersalah, status

    pen%ahat sementara berganti sebagai terpidana"

    /erdasarkan pemahaman asas tersebut di atas, mustahil orang yang diduga melakukanke%ahatan (ba!a tersangka) diberikan amanah mengelola %abatan publik hingga proses

    peradilan menyatakan dirinya bersih dari segala perbuatan %ahat" 0en%adikan tersangka

    sebagai pe%abat publik merupakan kebi%akan berisiko besar terhadap keselamatan umum" +tu

    sebabnya pilihan Presiden -okowi merupakan per%udian besar dalam se%arah kehidupan

    bernegara"

    Per%udian Presiden itu %uga mengabaikan semangat e'ormasi yang termaktub dalam ..

    *omor 9D #ahun ;EEE tentang Penyelenggaraan Pemerintahan yang /ersih dan /ebas dari

    Korupsi, Kolusi, dan *epotisme (KK*)" $alam Pasal B angka < .. tersebut ditentukan

    bahwa penyelenggara negara berkewa%iban untuk tidak melakukan perbuatan KK*" &ebagai

    seorang tersangka kasus korupsi, potensi sang !alon Kepala Polri melakukan tindakan KK*

    sangat besar" 6a%ar %ika langkah -okowi memberikan tanggung %awab besar kepada 'igur

    yang bermasalah merupakan pilihan berisiko"

    /ahkan, %ika disimak asasasas penyelenggaraan negara yang dimaktub dalam Pasal 7 ..

    *omor 9DF;EEE, pilihan -okowi men%adikan seorang tersangka sebagai Kepala Polri adalah

    tindakan yang tidak pro'esional, tidak tertib penyelenggaraan negara, tidak memperhatikan

    kepentingan umum, dan tidak akuntabel (bertanggung %awab)" -ika -okowi memaksakan

    kehendak, bukan tidak mungkin pemerintahannya dianggap melanggar semangat e'ormasipenyelenggara negara yang men%adi dasar perubahan ..$ ;E

  • 8/9/2019 Caping+cari angin+kolom Tempo 18.1.2015-24.1.2015

    23/38

    Bob Sadino

    amis, 22 Januari 2015

    Flo. #. Sa!to $, &raktisi &emasaran

    &elama ini, agaknya orang salah mengira" Om /obpanggilan akrab /ob &adinodianggap

    sebagai pelaku bisnis yang hanya bermodal nekat" #indakantindakan bisnis yang sering diakatakan sendiri sebagai Jkebodohan sepertinya perlu dimaknai lagi" &ebab, di balik

    keluguannya sebagai pebisnis produkprodukperishable(telur, daging, sayuran), Om /ob

    ternyata adalah praktisi teori bisnis paling riil"

    $alam memulai bisnis, Om /ob hanya mendasarkan pada kesulitan para ekspatriat dalam

    mendapatkan telur dan sayuran segar berkualitas" &e!ara teoretis hal ini adalah sebuah

    kemampuan melihat demand" Operasi bisnis yang digerakkan demand ini, oleh 8ravens L

    Pier!y (9::@), dipaparkan sebagai strategi market driven" Konsep teorinya adalah

    mendasarkan pergerakan bisnis melulu pada apa yang dimaui pasar"

    3angkah konkret yang dilakukan oleh Om /ob adalah meminta dikirimkan anak ayam

    petelur dan pedaging dari koleganya di /elanda" Kalau sudah begini, lokasi usaha di Kemang

    adalah sebuah pilihan %enius" 1rea ini dihuni oleh banyak ekspatriat yang notabeneadalah

    konsumen paling potensial" Kotler L Keller (9::@) mendeskripsikan strategi ini sebagai

    geographial segmentationsekaligus nihe market segmentation" Ke!erdikannya

    membungkus telur dengan plastik dan menyematkan setangkai bunga anggrek telah

    memberikan added valuepada produknya"

    &e!ara berbeda, Om /ob tidak merilis produknya dengan iklanjor-joran" 8alon konsumen

    dipersilakan men!oba langsung" -aminan kualitas adalah satusatunya !ara untuk terus

    berbisnis dan mendapatkan pro'it" Kotler L Keller bahkan men%adikan kualitas sebagai satu

    satunya !ara untuk bertahan dalam kompetisi" #estimonial konsumen terbukti e'ekti'"

    Hawkins, et" al, (9::=) mendeskripsikan strategi ini sebagai word of mouthatau promosi

    getok tular"

    $i'erensiasi dan inovasi adalah strategi ampuh lain yang dilakukan Om /ob" &alah satu tool

    untuk men!iptakan inovasidan dengan demikian %uga di'erensiasiadalah dengan

    mendengarkan keluhan pelanggan" Om /ob dalam hal ini bahkan sudah melewati tahapan

    di!a!i maki oleh konsumen" /erdasarkan ketidakpuasan pelanggan itulah Om /ob kemudianmenya%ikan berbagai produk inovati'" #erong warnawarni, sayuran hidroponik, dan %agung

  • 8/9/2019 Caping+cari angin+kolom Tempo 18.1.2015-24.1.2015

    24/38

    manis adalah beberapa produk yang saat itu bahkan belum pernah dilihat dan dirasakan oleh

    konsumen lokal"

    Supply hain managementdilakukan oleh Om /ob dengan menanam dan menernakkan

    sendiri sayuran, telur, dan ayam" &ehingga kelangsungan pasokan produknya ter%amin aman"0ana%emen human apitaltelah dilakukan oleh Om /ob sehingga karyawan kerasan dan

    tekun beker%a" Om /ob memang tidak berteori karena Om /ob adalah teori itu sendiri"'est

    in peae,Om /ob"

  • 8/9/2019 Caping+cari angin+kolom Tempo 18.1.2015-24.1.2015

    25/38

    Pro-Kontra Hukuman ati

    amis, 22 Januari 2015

    Tom Sa!taatmaja, Alumnus Seminari St6 in(ent de Paul

    Cnam orang terpidana mati dipastikan sudah dieksekusi oleh satuan /rimob Kepolisian

    $aerah -awa #engah"

    &epan%ang se%arah umat manusia, hukuman mati memang selalu mengundang prokontra"

    &ebelum keenam orang di atas dieksekusi, %uga mun!ul prokontra di #anah 1ir"

    2ang kontra antara lain berargumen, hukuman mati tak menimbulkan e'ek %era5 +ndonesia

    akan kesulitan membela 6*+ yang divonis mati di luar negeri5 hukuman mati bertentangan

    dengan prinsip hak asasi manusia (H10)5 hanya #uhan yang berhak mengambil nyawa

    seseorang5 tanpa dieksekusi pun pada akhirnya tohorang akan mati dengan sendirinya5 dan

    lain sebagainya"

    &edangkan yang pro berargumen, hukuman mati adalah konstitusional5 mandat #uhan untuk

    mengambil nyawa sudah diberikan kepada negara5 adil untuk para perusak mental bangsa

    seperti pen%ahat narkotik5 demi penegakan hukum5 dan lain sebagainya"

    .mur hukuman ini sudah setua peradaban manusia sendiri" 8odeM Hammurabi (tahun 9:::

    sebelum 0asehi) sudah men!antumkan hukuman mati, bukan hanya untuk manusia, tapi %uga

    untuk binatang yang membunuh manusia ($r -"1" $rossaart /ent'ort, #ijdshrift voor

    Strafreht +, $eep + p 7:D7:E)"

    $alam se%arah, ada dua kasus pidana mati terbesar yang %uga penuh kontroversi" Pertama,

    menimpa &o!rates yang dihukum mati sekitar tahun

  • 8/9/2019 Caping+cari angin+kolom Tempo 18.1.2015-24.1.2015

    26/38

    sekuler pada era omawi" 2esus dihukum mati dengan disalib" Hukuman salib adalah

    hukuman hina" 2esus sebagai orang 2ahudi %ustru disalib oleh bangsanya sendiri, dengan

    mengambil tangan penguasa omawi" &ayangnya, sepan%ang 9"::: tahun ini, salib %ustru

    banyak dipakai untuk membunuh, bahkan menghukum mati (>aman inkuisisi)"

    #api gere%a menyadari kekeliruannya sehingga dalam Konsili Natikan ++ kembalimenga%arkan ke!intaan kepada kehidupan dengan melarang hukuman mati" #idak

    mengherankan, Kon'erensi 6ali Gere%a +ndonesia paling lantang menentang hukuman mati,

    termasuk untuk kelima terdakwa kasus narkoba" Padahal 0a%elis .lama +ndonesia %ustru

    setu%u atas hukuman itu"

    $an, garagara eksekusi atas warganya, /rasil dan /elanda menarik dubesnya dari -akarta"

    Ke%aksaan pun minta negara lain menghormati hukum +ndonesia" 0emang, seiring dengan

    nilainilai H10, banyak negara sudah menghapus hukuman mati" /ahkan sudah ada Hari

    Penghapusan Hukuman 0ati setiap ;: Oktober (se%ak 9::=)" *amun prokontra hukuman

    mati akan terus hidup"

  • 8/9/2019 Caping+cari angin+kolom Tempo 18.1.2015-24.1.2015

    27/38

    %lah igran di &egeri 'oltaire

    Jum8at, 2 Januari 2015

    Aboe!rijadi Santoso, .arta.an di Amsterdam

    Pen%aga pompa bensin asal 1l%a>air di $esa $umartin, dekat /andara 8harles de Gaulle, itu

    ogah diwawan!arai koran%e $arisien" 1ku tak peduli ulah mereka, u%arnya tentang tigateroris yang membantai sepuluh redaktur dan dua agen polisi pada mingguansatire *harlie

    Hebdo" 3alu, dengan nada keras, dia mengumpat $ua belas mati4I 1nda tahu berapa ribu

    orang mati setiap hari di 3ibya, berapa ratus ribu di &uriah, dan entah berapa lagi di tempat

    lain"

    .ngkapan itu bak sepotong !ermin dari sebuah gambar besar" Paris %uga ibu kota dari sebuah

    imperium dengan tangantangan kuasa yang ikut bermain di berbagai pergolakan di #imur

    #engah dan 1'rika utara" *asib Palestina dan Ga>a, aniaya ala 1bu Ghraib, danyang

    terbarulautan pengungsi &uriah dan 3ibya men%adi simbolsimbol tragedi kekinian yang

    berkontras ta%am dengan ke%ayaan peradaban masa silam" Kontraskontras yang dihayati

    seperti itulah yang, menurut se%arawan Karen 1rmstrong, mengendap dalam sanubari dan

    melatarbelakangi ulah kekerasan kelompokkelompok muslim radikalseperti %uga di

    kalangan migran di Cropa"

    $i atas semua itu, 1l%a>air merupakan pengalaman pas!akolonial tersendiri" $i Pran!is

    mereka merupakan warisan dari perang pembebasan pada ;EB:an dan kemelut politik pas!a

    kolonial yang traumatik" /ukan kebetulan, empat dari lima pelaku teror di Paris itu, termasuk

    seorang perempuan yang lolos, adalah asal 1l%a>air" Kaum 1l%irPran!is inilah bagian terbesar

    (B %uta) dari migran muslim terbesar (@ %uta dari @: %uta penduduk Pran!is) di Cropa"

    #u%uh tahun silam, sosiolog Pran!is, Olliver oyyang saya tulis di kolom ini (#empo,=

    1pril 9::D)men!ari latar belakang rangkaian teror di Cropa pada proses akulturasi migran

    yang gagal" Kini, krisis &uriah dan +rak men%adi pukulan balik, memusnahkan harapan yang

    tersisa pada 0usim &emi 1rab, menyulut api baru di 1'rika .tara dan #engah, serta

    mengakibatkan dua %uta pengungsi tumpahruah di seluruh kawasan" $alam kurun hanya dua

    tahun, semua itu memperkenalkan sebuah 'enomena baru Cropa yang merapat ke kan!ah

    pergolakan membuat penguasa Cropa pusing dan masalah integrasi migran %adi kedaluwarsa"

    atusan dari mereka memilih men%adi mujahidindalam istilah /arat Jjihadist/--,yang hilir

  • 8/9/2019 Caping+cari angin+kolom Tempo 18.1.2015-24.1.2015

    28/38

    mudik dari Cropa lewat #urki menu%u a%ang perang di 1lepo, &uriah .tara, serta ladang

    minyak Kurdi dan +rak" Cropa dengan demikian menyediakan sumber daya baru yang

    men!iptakan kekuatan politik se%ak para migran muslim radikal menukar kegalauan mereka

    selaku minoritas dalam penghidupan yang marginal di Cropa, dengan komitmen %uang dan

    aksi untuk kelompokkelompok 1laidah, 1l*usra atau demi !ita!ita dari suatukonglomerat politik yang mereka namakan Khila'ah +&+& (*egara +slam &uriah dan

    3evant)" Paling sedikit E::an sukarelawanum-mujahidindari -erman, /elanda, /elgia,

    +nggris, dan Pran!is telah ter%un ke medan perang" &ebagian kembali, sebagian tewas di sana"

    Keempat pelaku teror di Paris itu pun semuanya terlibat persiapan dan in'rastruktur misi

    tersebut"

    6alhasil, kelompok migran itu tak lagi terbenam dan terhina di satu dunia, melainkan bangkit

    serentak di dua dunia" 1pa boleh buat, selaku minoritas besar, mereka tak terwakili di parpol,

    di parlemen, maupun melalui media massa Pran!is" #api mereka menyimpan kepedulian di

    kedua dunia mereka" 0irip kakakadik #sarnaev yang men!ium sikon 8he!hnia dan

    $agestan sebelum menggun!ang maraton di /oston, 1merika &erikat, dua tahun silam,

    Koua!hi bersaudara di Paris itu pun bukan serigalaserigala liar yang bergeraksorangan

    (lone wolves), melainkan bagian dari suatu keterlibatan ber%arak%auh (long-distane

    engagement) yang intens" /oleh %adi, mereka bukan bagian dari gerakan sektarian dan

    ekstremis yang sama" *amun, meski dibesarkan di Cropa, keterlibatan ber%arak itu

    membebaskan mereka dari kemarginalan di bawah ketiak epublik Pran!is"

    0ingguan *harlie Hebdo, yang hidup dengansatire,mengolokolok penguasa, politikus, dan

    setiap 'igur otoritas, termasuk paus, nabi, dan siapa pun yang diperlakukan sakral berkatotoritasnya, men%adi sasaran" /agi anak!u!u Noltaire dan Cmile ola, kemerdekaan itu tak

    bisa ditawartawarsekalipun asas yang sakral bagi yang satu bisa melahirkan provokasi bagi

    yang lain, meski itu pun tak selalu (dan tak perlu) bermakna penghinaan" #ragisnya, benturan

    antara kartunis yang berdalih kebebasan berekspresi dan mereka yang memba%ak nama

    agama itu men%adi nis!aya ketika kedua pihak berima%inasi tentang sebuah sosok simbolik

    yang sama, 0ahomet, yang sesungguhnya tak seorang pun tahu seperti apa wu%ud

    sebenarnya" $engan kata lain, benturan itu tak perlu ter%adi karena dia sebenarnya ter%adi atas

    dasar ilusi belaka"

    $unia tak sertamerta menyamakan ulah para teroris itu dengan +slam dan waspada bahwa

    parade kebebasan berbi!ara itu menyimpan banyak hipokrisi" Hipokrisi dari seruan -e &uis

    8harlie (&aya 8harlie) di Paris, tapi membiarkan teror negara, menindas demokrasi dan

    kemerdekaan berbi!ara di negeri sendiri, hingga hipokrisi yang mengabaikan tangantangan

    mereka yang memainkan intervensi politik dan bisnis sen%ata di kawasankawasan #imur

    #engah dan 1'rika, yang pada gilirannya turut menyulut bara di Paris"

  • 8/9/2019 Caping+cari angin+kolom Tempo 18.1.2015-24.1.2015

    29/38

    emilih (ir)en Pa)ak Baru

    Jum8at, 2 Januari 2015

    Chandra %udi"beker4a di #it4en Pa4ak, alumnus Pas(asar4ana IPB

    Hampir sebulan, otoritas pa%ak +ndonesia$irektorat -enderal Pa%aktidak memiliki orang

    nomor satu yang de'initi'" &etelah pensiunnya ?uad ahmany pada akhir $esember 9:;

  • 8/9/2019 Caping+cari angin+kolom Tempo 18.1.2015-24.1.2015

    30/38

    kondisi lapangan" Pengalaman mana%erial di lapangan tentunya tidak ada di bukubuku teori

    mana%emen mana pun"

    Kalau Presiden -okowi memilih kandidat $ir%en Pa%ak baru dengan pertimbangan lebih

    kepada pengalamannya, menu yang disediakan %uga telah tersedia" $ari tu%uh kandidat yanglolos dan diumumkan resmi oleh Pansel, ada beberapa orang yang pernah danFatau masih

    men%abat Kepala Kantor 6ilayah $it%en Pa%ak" #entunya, beberapa dari mereka ini diyakini

    masuk da'tar pendek empat kandidat $ir%en Pa%ak yang telah ada di tangan Presiden -okowi"

    $engan bekal pengalaman memimpin pasukan pa%ak di lapangan, $ir%en Pa%ak baru ini

    nantinya akan lebih !epat bergerak, paham kondisi lapangan, beker%a keras, dan !erdas"

    &iapa pun $ir%en Pa%ak yang nantinya ditun%uk dan diangkat oleh Presiden -okowi, dia

    mempunyai tanggung %awab superberat" #arget penerimaan pa%ak tahun ini sebesar p ;"7::

    triliun atau naik

  • 8/9/2019 Caping+cari angin+kolom Tempo 18.1.2015-24.1.2015

    31/38

    Siklus Kekerasan di Papua

    Jum8at, 2 Januari 2015

    Amiruddin al&'ahab, analis sosial:&olitik Pa&ua

    $i Paniai, men%elang *atal 9:;

  • 8/9/2019 Caping+cari angin+kolom Tempo 18.1.2015-24.1.2015

    32/38

    kekuatankekuatan personel dan persen%ataan serta pimpinan kelompok bersen%ata di Papua

    telah dikenali" *amun, tahun berganti tahun, kelompok itu bukannya susut, melainkan %ustru

    menguat dengan persen%ataan yang kian baik" 1rtinya, dalam tataran operasi, seperti ter%adi

    keraguraguan dalam bertindak di satu sisi, di lain sisi seakan tak berdaya" +ni akan

    menihilkan !apaian!apaian positi' pemerintah di Papua, dan menaikkan moril kelompokperlawanan bersen%ata"

    Cvaluasi %uga perlu di tataran komando dan pengendalian" $iperlukan keterpaduan komando

    dan pengendalian dalam menangani gangguan bersen%ata di Papua" 0engingat Papua dalam

    kondisi tertib sipil, komando dan pengendali pengamanan Papua haruslah Polri" #*+ dan

    unsur inteli%en lainnya berperan membantu ketika dibutuhkan" Ke%elasan komando dan

    pengendalian ini akan meminimalkan aktor yang main sendirisendiri" -ika ada anggota Polri

    atau #*+ yang bersalah kepada warga, penegakan hukum %uga dilakukan seterbuka mungkin"

    .ntuk ini, Polri, #*+, dan /+* harus duduk bersama"

    /erlan%utnya kekerasan bersen%ata di Papua adalah residu dari permasalahan politik yang

    belum tuntas" 0engevaluasi kiner%a aktoraktor keamanan adalah satu langkah untuk

    meminimalkan kekerasan, langkah yang lain adalah dibutuhkan ke%elasan kebi%akan politik

    yang baru dari Presiden -okowi dalam menghadapi dinamika politik Papua" &emoga"

  • 8/9/2019 Caping+cari angin+kolom Tempo 18.1.2015-24.1.2015

    33/38

    Kamu* Anda* dan "angkar

    Sabtu, 2; Januari 2015

    Ant(o 'entjoko, bekas narablog 3&amant-o$

    0ear !1%#2ers, pembelian paket sukses. Setiap saat kamu bisa3,"demikian isi e-mail

    otomatis dari /oltI (ya, bertanda seru)" 3ihatlah !ara menyebutkan nama pelanggan dan !aramenyapa konsumen dengan kamu"

    +hwal sebutan untuk pelanggan ada dua tilikan" Pertama penulisan e%aan /O3#Iers adalah

    upaya pengukuhan %enama (brand) melalui teks" Perihal eksklamasi dalam /oltI, itu seperti

    yang 2ahooI +n! tempuh akhir abad lalu dan khalayak pun akhirnya tak menganggap aneh"

    -enama eksklamatoris itu %uga serupa nama rubrik dalam ma%alah4akarta 4akartamedio

    ;ED:an KlikI"

    Kedua penggunaan /O3#Iers ( konsumen /oltI) memang impersonal sekaligus sok

    akrab dan sok komunal, namun %uga aman mengurangi kekikukan memanggil nama

    pelanggan"

    /oltI tak perlu pakai /apak $ian maupun &dr" $ian" 0esin e-mailtak perlu in'o dari

    basis data ihwal %enis kelamin pelanggan" $engan basis data, kalau ada 2th" /apak $ian

    pasti untuk pria" #api misalkan pembeli pulsa adalah seorang rema%a pria ;B tahun, sapaan

    bapak tak la>im" Gaya 'ormal lama bahasa +nggris memang memungkinkan guru &$

    menyapa murid pria mister, tapi hal itu tak lumrah dalam bahasa +ndonesia"

    Ketika orang +ndonesia mengenal toko daring (online) asing medio ;EE:an, sapaan dalam e-mailyang !uma 0ear$ian bisa ditenggang" 3ebih semanak (friendly) padahal men%angkar"

    )h, Kamus !esar !ahasa ndonesiasudah memuat lema %angkar sebagai verba serapan

    -awa untuk memanggil seseorang dengan nama ke!ilnya sa%a"

    Kini bisnis daring kian marak" /agaimana perusahaan menyapa pelanggan via teks4 0esin

    penyebar tagihan dan nawala (newsletter) kartu kredit 8+0/ *iaga memakai /apak $ian"

    #elkomsel dan 0i>an &tore masih meniru surat edaran >aman stensil /apakF+bu $ianada

    garis miring, seolah !oretlah yang tak sesuai" $e0a%ors"!om, label musik, malah pakai &drFi

    $ian" Kalau +ndonetwork"!o"id se%ak dulu arkais #n" $ian (#uan $ian)"

  • 8/9/2019 Caping+cari angin+kolom Tempo 18.1.2015-24.1.2015

    34/38

    3ain lagi ?irst0edia, langsung men%angkar Kepada $ian" 0esinmesin toko lain, seperti

    Gra>era"!om, Kutukutubuku"!om, $ema%ors"!om, dan /ukalapak"!om, %uga men%angkar

    diawali dengan hi, dear, atau hello, dan berlaku untuk e-mailberbahasa +ndonesia"

    1dapun Clevenia"!o"id 'ormal dan kaku Kepada 2th" Pelanggan $ian" $ari sisikebahasaan hal itu membingungkan" 1pa bedanya pelanggan $ian dan pelanggan

    Clevenia4 1pakah $ian itu toko sehingga punya pelanggan4

    1dapun e-mailnoti'ikasi Klik/81 dan +nternet /anking 0andiri tak perlu menyapa nama

    nasabah" Hemat karakter" #iada risiko keliru sapa"

    #entang panggilan kamu4 /oltI kadang berkamu, kadang ber1nda" .mumnya bisnis

    daring yang mengarah kaum belia memang kerap mengkamukan pelanggansetidaknya

    dalam ta%uk e-mail.0isalnya #ees"!o"id, 3amido"!o"id, NipPla>a"!om, $inomarket"!om, dan

    Groupon"!o"id" &emua konsumen dianggap sebaya, karib, atau lebih muda"

    $ari rasa bahasa, kamu dan 1nda itu berbeda" 0egawati dalam dua kali pidato tanpa teks

    pernah menyebutkan !ara &urya Paloh, yang dipanggilnya 1bang, dalam menyapa dirinya

    kamu"

  • 8/9/2019 Caping+cari angin+kolom Tempo 18.1.2015-24.1.2015

    35/38

    Cicak 'ersus Bua!a* +agi

    Sabtu, 2; Januari 2015

    Hifdzil Alim, Peneliti di P!A !GM

    Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendapat serangan" Kata serangan ini tak

    menggunakan tanda kutip" 1rtinya, serangan dalam arti yang sebenarnya" #anpa basabasi,/adan eserse Kriminal 0abes Polri menangkap /ambang 6id%o%anto, pemimpin KPK,

    sesaat setelah mengantarkan anaknya ke sekolah, -umat pagi (97F;F9:;B)"

    Padahal, belum berselang lama, sudah ada serangan dari 0abes Polri" /ukan satu, tapi dua

    sekaligus" Praperadilan atas kebi%akan KPK dia%ukan karena Komisaris -enderal /udi

    Gunawan ditetapkan sebagai tersangka korupsi dan dugaan penyalahgunaan wewenang oleh

    pimpinan KPK"

    &ekarang sedang ter%adi lagi pentas 8i!ak versus /uaya %ilid ketiga" $an, eskalasinya

    semakin besar" &etidaknya ada tiga indikasinya" Pertama, kon'lik kelembagaan yang saat ini

    mun!ul dibawa dari kon'lik personal se!ara pribadi" &e%arah sudah lama menga%arkan"

    #engok sa%a kasus 1nggodo 6id%o%o (9::E) dan $%oko &usilo (9:;9)" Koran #empo(9;F;),

    misalnya, memberikan in'ormasi" Pada kasus 1nggodo, dua anggota KPK waktu itu, /ibit

    &amad ianto dan 8handra 0" Ham>ah, pernah dipersangkakan dalam kasus dugaan suap p

    B,; miliar" Hubungan 0abes Polri dan KPK hampir retak" $ugaan kasus tersebut ternyata

    abalabal" &ebab, Presiden &/2 membentuk #im $elapan guna memeriksa kasus terkait"

    Hasilnya, pimpinan KPK tak terbukti terima duit haram dari 1nggodo" Kasus selesai"

    Pada kasus $%oko &usilo, 0abes Polrimelalui Polda 3ampung dan 0etro -ayaseperti

    un%uk kekuatan ke KPK dengan dalih ingin menahan penyidiknya, *ovel /aswedan" &uasana

    panas" Pemi!unya, KPK keukeuhmemeriksa %enderal bintang dua atas dugaan korupsi

    pengadaan alat simulasi kemudi roda empat dan roda dua" /erdasarkan hasil pemeriksaan,

    mantan Kakorlantas itu terbukti melakukan korupsi"

    $ari dua kasus spesi'ik tersebut, meski ada sistem (antibodi) kelembagaan antarpenegak

    hukum dalam menyelesaikan kon'lik antarkelembagaan, kali ini eskalasinya sangat besar"

    Pernyataan Presiden pun tak memberi ketenangan" Hanya normati' belaka" Kon'lik yang

    dipi!u urusan personal tak boleh dibiarkan menghan!urkan langkah pemberantasan korupsi"

  • 8/9/2019 Caping+cari angin+kolom Tempo 18.1.2015-24.1.2015

    36/38

    Kedua, serangan ini kelihatannya buntut dari adonan politik" /agaimana bisa4 Hal ini dimulai

    dari langkah Presiden -okowi menyodorkan nama Komisaris -enderal /udi Gunawan sebagai

    !alon tunggal Kapolri ke Komisi +++ $P, lalu KPK menetapkannya sebagai tersangka"

    *amun, $P tetap menga'irmasi mantan Kapolda /ali itu" #erakhir, Presiden menerbitkankeputusan untuk menunda pelantikanbukan men!abut!alon Kapolri"

    -ika di!ermati dengan saksama, semua alur di ataske!uali penetapan tersangkaadalah alur

    politik" $itambah lagi dengan an!aman $P yang ingin menginterpelasi Presiden bila gagal

    melantik /udi Gunawan" &emua tampak seperti adonan politik" $rama 8i!ak versus /uaya

    saat ini lebih besar karena mengikutsertakan kekuasaan politik di dalamnya" #ak hanya

    urusan hukum seperti drama dua dan empat tahun lalu"

    Ketiga, seperti terdapat 'riksi dalam tubuh 0abes Polri" &empat mun!ul isu soal keberadaan

    mereka yang dianggap pengkhianat dalam tubuh #runo%oyo" Kemudian, mun!ul isu

    tandingan bahwa yang menuduh pengkhianat itu adalah pengkhianat sebenarnya" /eberapa

    aib seakan membuka %endela dalam tubuh Polri bahwa sedang ter%adi 'riksi yang sangat kuat

    di antara para %enderal" $itambah dengan mutasi %enderal yang terkesan sangat mendadak,

    keadaan yang kurang harmonis semakin terasa"

    &uasana tak bahagia dalam tubuh 0abes Polri diman'aatkan oleh oknum tertentu untuk

    sekaligus memberi kode bahwa pilihan mengusik kekuasaan mahal harganya" $engan

    menangkap /ambang 6id%o%anto, pada bagian ini, pesannya samar mengarah ke ke%elasan"

    Pihak eksternal sekelas KPK sa%a bisa dihantam, apalagi internal, apalagi hanyaperseorangan" $i samping itu, ada rasa politik dalam penangkapan komisioner KPK itu"

    #iga hal di atas menun%ukkan bahwa potensi tumbuhnya benih 8i!ak versus /uaya kali ini

    sangat dahsyat" /enih ini tak bisa dibiarkan terlalu lama" Gerakan publik pemberantasan

    korupsi masih sangat kuat untuk mengubur lagi benih terkutuk itu" 3ihat sa%a, rakyat

    berbondongbondong datang ke -alan asuna &aid, berdiri di belakang pemberantasan

    korupsi" 0ereka menge!am langkah keliru polisi dalam menangkap /ambang 6id%o%anto"

    #idak hanya di -akarta, di daerah seperti di 2ogyakarta, rakyat tak tinggal diam" akyat

    melawan kriminalisasi yang ditu%ukan ke pemberantasan korupsi"

    #erlepas dari itu, rakyat tetap berhak memiliki asa untuk mendapatkan penegak hukum,

    khususnya polisi, yang %u%ur dan berintegritas" -enderal Hoegeng +man &antoso menga%arkan,

    Polisi adalah polisi, bukan politisi" Polisi perlu tahu tentang politik, tapi tak harus ber(main)

    politik"

  • 8/9/2019 Caping+cari angin+kolom Tempo 18.1.2015-24.1.2015

    37/38

    Selamatkan KPK

    Sabtu, 2; Januari 2015

    %ambang Arianto, Peneliti Bulaksumur +m&at

    Penangkapan terhadap 6akil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), /ambang

    6id%o%anto, oleh aparat /adan eserse Kriminal 0arkas /esar Polri men%adi tanda tanyabesar bagi publik" 1pa gerangan yang sedang ter%adi4 0engapa penangkapan itu ter%adi

    se!ara kebetulan bersama kisruh antara KPK dan Polri4 $isadari bila penangkapan terhadap

    /ambang 6id%o%anto berpangkal pada bola panas -okowi, yang menetapkan /udi Gunawan

    sebagai !alon tunggal Kapolrikarena terindikasi menerima hadiah dan grati'ikasi"

    &elepas kegaduhan itu, publik dibuat miris ketika /ambang 6id%o%anto dinilai memberi

    kesaksian palsu atas kasus pilkada Kabupaten Kotawaringin /arat beberapa tahun silam"

    Padahal, menurut pernyataan /upati Kotawaringin /arat .%ang +skandar, perkara kasus saksi

    palsu yang dia%ukan rivalnya saat pemilihan kepala daerah 9:;:, yakni pasangan &ugianto

    Cko &oemarno, sudah di!abut pelaporannya di /adan eserse Kriminal" 0engenai saksi

    palsu, dia mengungkapkan, dari @D saksi yang dia%ukan ke sidang sengketa pilkada di

    0ahkamah Konstitusi, tidak ada satu pun yang diminta memberi keterangan palsu, baik oleh

    dirinya maupun kuasa hukum (!anjarmasin $ost,97F;)"

    +denti'ikasi ini semakin menegaskan bahwa penangkapan tersebut murni merupakan aksi

    balas dendam korps Polri terhadap institusi KPK" 1palagi, sebelumnya %uga tengah beredar

    'oto mesra Ketua KPK 1braham &amad" Hal ini diperparah oleh lemahnya dukungan politik,

    baik dari Presiden -oko 6idodo (-okowi) maupun dari parlemen, apalagi partai politik" #entu

    sa%a hal ini membuat penyebab sindrom korupsi semakin menggurita" Padahal, dalam konteksini, dukungan politik akan mampu men%adi 'aktor kun!i dalam upaya memutus rantai

    sindrom amoralitas" /ahkan, bagi negaranegara yang praktek korupsinya sangat masi',

    dukungan politik, terutama dari kelompok kritis dan parlemen, men%adi modal utama"

    Hadirnya lembaga antirasuah seperti KPK setidaknya dapat men%adi u%ung tombak terpenting

    dalam pemberantasan sindrom korupsi, dengan !atatan lembaga terkait tetap berada dalam

    koridor independensi, bersih, dan tentunya imparsial" *amun, dengan banyaknya pihak yang

    men!oba menyerang KPK, terbuktilah bahwa institusi ini tengah berada dalam situasi

    darurat" Padahal, mengutip -on " uah dalam *urbing *orruption in (sian *ountries

    (9:;7), per%uangan lembaga antirasuah seperti KPK inilah yang mampu memberantas korupsi

  • 8/9/2019 Caping+cari angin+kolom Tempo 18.1.2015-24.1.2015

    38/38

    di &ingapura dan Hong Kong"

    Presiden -okowi harus segera mengambil langkah taktis untuk penyelamatan KPK" 3angkah

    taktis ini akan menyelamatkan KPK dari kehan!uran, meskipun -okowi masih memiliki

    ketergantungan yang sangat tinggi pada 0egawati dan kaum oligarki" 1palagi masih lekangdalam ingatan publik betapa Presiden -okowi kemenangannya dirayakan dengan kirab

    gempita oleh rakyat" 0eskipun demikian, mengapa kali ini -okowi gagal memberikan

    dukungan politik kepada KPK dalam mewu%udkan demokrasi tanpa korupsi4

    6alhasil, publik %uga dituntut untuk tampil all-outmemberi dukungan politik bagi upaya

    penyelamatan KPK" &eperti melalui tagar &aveKPK" Ke depan, %ika -okowi tidak segera

    mengambil langkah penyelamatan buat KPK, bisa %adi keper!ayaan publik terhadap -okowi

    akan semakin tergerusdan bukan tidak mungkin keinginan agar -okowi mundur dari %abatan

    Presiden akan terus bergema di republik ini"