11
CARA MENENTUKAN KADALUARSA PRODUK PANGAN Menurut Floros (1993), umur simpan produk pangan dapat diduga dan ditetapkan waktu kadaluwarsanya dengan menggunakan dua konsep studi penyimpangan produk pangan yaitu dengan Extended Storage Studies (ESS) dan Accelerated Storage Studies (ASS). 1) Perumusan Berdasarkan ESS (Extended Storage Studies) ESS sering juga disebut metoda konvensional, adalah penentuan tanggal kadaluwarsa dengan jalan menyimpan suatu seri produk pada kondisi normal sehari-hari sambil dilakukan pengamatan terhadap penurunan mutunya (usable quality) hingga mencapai tingkat mutu kadaluwarsa. Metode ini akurat dan tepat, namun pada awal-awal penemuan dan penggunaannya, metoda ini dianggap memerlukan waktu panjang dan analisa parameter mutu yang relatif banyak. Dewasa ini metoda ESS sering digunakan untuk produk yang mempunyai waktu kadaluwarsa kurang dari 3 bulan. Metoda ESS dapat juga diterapkan pada produk yang mempunyai waktu kadaluwarsa lebih dari 3 bulan dengan cara digunakan bersamaan dengan metode ASS dengan bantuan Weibull Hazard Analysis, dengan demikian akan dapat menyingkat waktu penentuan waktu kadaluwarsa. Menurut Gacula dan Kubala (1975) untuk melakukan penelitian umur simpan dalam keadaan yang sebenarnya (tidak terakselerasi = konvensional) harus dibuat rancangan percobaan yang sesuai. Mereka membagi bentuk desain percobaan penentuan kadaluwarsa menjadi 3 jenis percobaan : a) Partially Staggered Design b) Staggered Design c) Completely Staggered Design

Cara Menentukan Kadaluarsa Produk Pangan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Cara Menentukan Kadaluarsa Produk Pangan

CARA MENENTUKAN KADALUARSA PRODUK PANGAN

Menurut Floros (1993), umur simpan produk pangan dapat diduga dan ditetapkan

waktu kadaluwarsanya dengan menggunakan dua konsep studi penyimpangan produk pangan

yaitu dengan Extended Storage Studies (ESS) dan Accelerated Storage Studies (ASS).

1) Perumusan Berdasarkan ESS (Extended Storage Studies)

ESS sering juga disebut metoda konvensional, adalah penentuan tanggal kadaluwarsa

dengan jalan menyimpan suatu seri produk pada kondisi normal sehari-hari sambil dilakukan

pengamatan terhadap penurunan mutunya (usable quality) hingga mencapai tingkat mutu

kadaluwarsa. Metode ini akurat dan tepat, namun pada awal-awal penemuan dan

penggunaannya, metoda ini dianggap memerlukan waktu panjang dan analisa parameter mutu

yang relatif banyak. Dewasa ini metoda ESS sering digunakan untuk produk yang

mempunyai waktu kadaluwarsa kurang dari 3 bulan. Metoda ESS dapat juga diterapkan pada

produk yang mempunyai waktu kadaluwarsa lebih dari 3 bulan dengan cara digunakan

bersamaan dengan metode ASS dengan bantuan Weibull Hazard Analysis, dengan demikian

akan dapat menyingkat waktu penentuan waktu kadaluwarsa.

Menurut Gacula dan Kubala (1975) untuk melakukan penelitian umur simpan dalam

keadaan yang sebenarnya (tidak terakselerasi = konvensional) harus dibuat rancangan

percobaan yang sesuai. Mereka membagi bentuk desain percobaan penentuan kadaluwarsa

menjadi 3 jenis percobaan :

a) Partially Staggered Design

b) Staggered Design

c) Completely Staggered Design

Pada penerapan partially staggered design dapat dilakukan pengolahan data

menggunakan regresi sederhana. Sedangkan pengolahan data staggered design dan

completely staggered design dilakukan menggunakan Weibull Hazard Analysis.Ketiga jenis

desain tersebut dapat menggunakan data subyektif (hasil penilaian dengan indera) maupun

data obyektif (hasil pengukuran fisik, kimia atau mikrobiologis). Hal ini sengaja ditekankan

untuk membedakannya dengan metoda akselerasi yang menggunakan data obyektif,

khususnya pada metoda semi empiris.

2) Perumusan Berdasarkan ASS (Accelerated Storage Studies )

ASS menggunakan suatu kondisi lingkungan yang dapat mempercepat (accelerated)

reaksi deteriorasi (penurunan usable quality) produk pangan. Kerusakan yang berlangsung

dapat diamati dengan cermat dan diukur. Hal ini dapat dilakukan dengan mengontrol semua

Page 2: Cara Menentukan Kadaluarsa Produk Pangan

lingkungan produk dan mengamati parameter perubahan yang berlangsung. Keuntungan dari

metoda ASS ini membutuhkan waktu pengujian yang relatif singkat (3 sampai 4 bulan),

namun tetap memiliki ketepatan dan akurasi yang tinggi.

Metoda Akselerasi pada dasarnya adalah metoda kinetik yang disesuaikan untuk

produk-produk pangan tertentu. Model yang diterapkan pada penelitian ini menggunakan dua

cara pendekatan yaitu :

a) Pendekatan Kadar Air Kritis

b) Pendekatan Semi Empiris

Pendekatan Kadar Air Kritis dengan bantuan teori difusi, yaitu suatu cara pendekatan

yang diterapkan untuk produk kering dengan menggunakan kadar air atau aktifitas air sebagai

kriteria kadaluwarsa. Pada metoda ini kondisi linglungan penyimpanan memiliki kelembaban

relatif (relative humidity) yang ekstrim. Produk pangan kering yang disimpan akan

mengalami penurunan mutu akibat penyerapan uap air. Persamaan matematika merupakan

alat bantu yang digunakan dan pada dasarnya persamaan ini adalah deskripsi kuantitatif dari

sistem yang terdiri dari produk, bahan pengemas, dan lingkungan.

Model persamaan matematika pada Pendekatan Kadar Air Kritis ini diturunkan dari

hukum difusi Fick unidireksional. Terdapat 4 jenis model matematik yang sering digunakan,

yaitu : Model Heiss dan Eichner (1971), Model Labuza (1982), Model Rudolph (1986) dan

Model Waktu Paruh (1986).

Pendekatan Semi Empiris dimulai dengan menganggap bahwa perubahan mutu

produk pangan akan mengikuti pola reaksi :

A Produk Intermediat B

Dalan keadaan ini konsentrasi mutlak A maupun B tidak dianalisa akan tetapi yang

diukur adalah perubahan konsentrasi produk intermediat terhadap waktu. Perubahan

konsentrasi ini dianggap proporsional terhadap penurunan konsentrasi produk A maupun

peningkatan konsentrasi produk B. Penetapan umur simpan dengan pendekatan semi empiris

ini menggunakan bantuan persamaan Arrhenius.

sumber :

http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._KIMIA/195109191980032-SUSIWI/SUSIWI-

31)._Kadaluwarsa.pdf

Page 3: Cara Menentukan Kadaluarsa Produk Pangan

Spesifikasi Bahan Makanan

Untuk mewujudkan kesamaan dalam pencapaian kualitas bahan makanan dan dalam upaya

pengawasan harga makanan, maka perlu ditetapkan satu spesifikasi untuk bahan maknana

yang akan dibeli. Standar spesifikasi ini harus disederhanakan, lengkap tapi jelas dan

memuat tentang hal-hal berikut:

1. Nama bahan makanan/produk

1. Ukuran/type unit/kontainer

2. Tingkatan kualitas/grade

3. Umur bahan makanan

4. Tingkat makanan

5. Warna bahan makanan

6. Jumlah porsi/kaleng

7. Jumlah buah/biji/krat/kg

8. Identitas pabrik

9. Keterangan khusus lain bila diperlukan (grade, band, condition)

Spesifikasi bahan makanan dalam upaya pembelian bahan makanan merupakan

ketetapan yang harus disepakati dan dimengerti oleh penjual. Di pemerintah, dalam rangka

perlindungan konsumen. Bahan makanan harus terjamin, aman untuk dimakan, tidak

terkontaminasi penyakit, bersih dan memiliki kualitas tertentu.

Contoh:

Tahu kuning : Jenis Bandung

3 kg, bentuk persegi

Tekstur lembut, warna kuning

Kualitas No.1

Sebelum spesifikasi ditetapkan, maka manager harus memberikan

usulan/keputusan tentang bentuk dan kualitas bahan maknan yang memenuhi kebutuhan

yang spesifik dari lembaga. Spesifikasi merupakan gambaran yang definit dari produk yang

akan dipakai. Apabila spesifikasi bahan makanan ketentuannya baru dibuat, maka informasi

ini harus dikomunikasikan pada rekanan hingga jelas.

Sumber :

http://file.upi.edu/Direktori/FPTK/JUR._PEND._KESEJAHTERAAN_KELUARGA/195909281985032-

SRI_SUBEKTI/HANDOUT_6_kat_lembaga.pdf

Page 4: Cara Menentukan Kadaluarsa Produk Pangan

Nama : Dwi Mursita Sari

Kelas : 3-A

NPM : P23131011010

Membuat Klaim Dan Testimoni

Produk : susu

Klaim : Low fat dan high fiber

Testimoni : “Berdiet dengan susu ini dapat turunkan berat badan dengan cepat dan

aman. Pilihan untuk anda yang ingin bertubuh ideal”

Contoh lain dari klaim dan testimoni

KLAIM

1. Tinggi kalsium, membantu dalam pembentukan tulang

2. no added sugar

3. good source of fiber

4. Free sodium

TESTIMONI

1. “konsumsi susunya sekarang, tinggi badan bertambah”

2. “Cocok bagi penderita diabetes”

3. “Melancarkan BAB anda dengan cepat dan tepat tanpa efek samping”

4. “Hidup sehat sejak dini dengan mengonsumsi bebas sodium. Mengurangi resiko

hipertensi dalam hidup Anda”

.

Page 5: Cara Menentukan Kadaluarsa Produk Pangan

PLASTIK “BPA-FREE”

BPA atau bisphenol-A merupakan zat kimia sintetis yang biasa digunakan pada

beragam produk konsumer salah satunya botol bayi. Beberapa penelitian menunjukkan

bahwa ikatan BPA yang tergolong tidak stabil dapat menyebabkan sejumlah kecil zat kimia

ini terlepas ke dalam makanan atau susu formula yang menjadi isi suatu kemasan yang

mengandung BPA. Dan pada akhirnya lepasan BPA ini kemudian dapat tertelan oleh

manusia. Pelepasan zat kimia ini akan terjadi semakin banyak saat botol bayi atau botol air

terkena panas seperti saat direbus atau disterilisasi. Para ilmuwan menyebutkan bahwa BPA

dapat menjadi senyawa “pengganggu hormon” karena berpotensi mengganggu fungsi

normal dari sistem hormon, baik itu pada manusia maupun pada hewan yang menimbulkan

efek merugikan pada kesehatan, reproduksi, perkembangan, serta masalah tingkah laku

(behavioural).

Peneliti dari University of Cincinnati menemukan, eksposur terhadap air mendidih

menyebabkan botol plastik polikarbonat melepaskan BPA hingga 55 kali lebih cepat dari air

dingin atau air bertemperatur normal. Penemuan terbaru menunjukkan bahwa ada korelasi

antara BPA dengan penurunan produksi sperma, penambahan berat prostat, dan kanker

testis pada laki-laki. Sementara pada perempuan, BPA berpotensi mengakibatkan

ketidaknormalan perkembangan endometrium yang dapat menyebabkan infertilitas serta

meningkatkan risiko terkena kanker payudara. Anak-anak, terutama bayi yang masih dalam

kandungan dan bayi yang baru lahir, memiliki risiko yang paling besar terhadap bahan kimia

tersebut. Hal ini disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon yang dapat berdampak

selama periode emas pertumbuhan anak, meskipun akibatnya tidak langsung tampak.

Untuk menghindari atau meminimalisir dampak BPA pada si kecil, spesialis anak Dr.

Steven Parker, memberikan beberapa tips berikut, diantaranya :

1. Hindari penggunaan botol polikarbonat yang mengandung BPA. Sebagai gantinya

gunakan botol bebas BPA, atau botol yang terbuat dari gelas/kaca.

2. Ketika membeli botol plastik, pilihlah botol yang menggunakan polypropylene/

polyethylene, yang tidak keras dan tidak mengkilat.

3. Carilah tanda “BPA-free” pada kaleng atau botol susu yang anda beli.

4. Hindari pemberian teether berbahan plastik/vinyl pada bayi.

5. Hindari memanaskan makanan dalam wadah plastik karena dapat memicu pelepasan

BPA. Sebagai gantinya, gunakanlah wadah gelas/kaca atau keramik.

Page 6: Cara Menentukan Kadaluarsa Produk Pangan

6. Cucilah botol dan wadah plastik dengan spons agar tidak merusak lapisan plastiknya.

7. Belajar membaca kandungan dalam plastik. Singkirkan produk plastik yang

mengandung bahan-bahan seperti DBP dan DEP, DEHP, DMP. Gunakan polyethylene

(#5), dan hindari polikarbonat (#7).

8. Jangan gunakan lagi botol plastik yang sudah tergores/rusak atau kusam.

Sumber : http://evgust.wordpress.com/2013/02/25/botol-bpa-free-apa-itu/

TCCD

Apa Itu DIOXIN ?

Dioxin adalah salah satu dari ratusan senyawa kimia beracun yang larut dalam lemak

dan sangat stabil di lingkungan, sehingga bakteri di alam pun tidak dapat menguraikannya.

Nama lengkapnya: Tetraclorodibenzo-p-dioxin atau disingkat TCDD rumus kimianya:

C12H4O2Cl4. Bagi masyarakat awam dioxin adalah nama kimia yang tidak sepopuler DDT

atau merkuri. Namun bagi para ahli toksikologi lingkungan dioxin dikenal sebagai zat kimia

yang amat toksis (beracun). International Agency for Research on Cancer (IARCH), satu

bagian dari organisasi kesehatan PBB-WHO pada tanggal 14 Februari 1997 mengumumkan

bahwa dioxin dengan rumus kimia 2,3,7,8 tetra chlorodibenzo-p-dioxin adalah zat penyebab

kanker (karsinogenik) nomor satu di dunia dan dikenal sebagai zat penyebab kanker-buatan

manusia yang paling berbahaya.

Dioxin merupakan sebuah hasil sampingan dari proses Bleaching (pemutihan) yang

digunakan pada pabrik kertas, termasuk pabrik pembalut wanita, tissue, sanitary pad dan

diaper (pembalut/popok untuk anak-anak). Bagi masyarakat awam, nama Dioxin tidaklah

sepopuler Merkuri ataupun Formalin, namun bagi para ahli toksikologi lingkungan Dioxin

dikenal sebagai zat kimia yang amat toksis (beracun).

Dioxin menyerang sel2 receptor yang dirancang untuk mengatur kerja hormon2 dan

enzym2 sehingga:

1. Merusak enzym: aryl hydrocarbon hydroxylase yang menyebabkan gejala kanker. Survey

membuktikan:Kejadian kanker testis berlipat 3X dalam 50 th.

2. Merusak hormon2:Jumlah kepadatan sperma laki2 seluruh dunia turun 50%dibandingkan

50 tahun yang lalu.

Page 7: Cara Menentukan Kadaluarsa Produk Pangan

Bagaimana zat dioxin bisa meresap ke dalam rahim wanita?

Pertanyaan yang bagus, ketika kita menstruasi dan memakai pembalut biasa, darah haid

yang jatuh ke permukaan pembalut, akan menyebabkan zat dioxin terlepas melalui

penguapan. Pertama akan mengenai permukaan vagina, kemudian akan diserap dalam

rahim melalui saluran serviks, menuju uterus, tuba fallopi, dan berakhir di ovarium, apa

yang akan terjadi setelah penumpukan tersebut berlangsung setiap detik selama haid

selama berapa tahun???

Dioksin secara langsung mampu menurunkan sel B dan secara tidak langsung menurunkan

jumlah sel T yang berperan dalam sistem imun. Karena mampu mengubah fungsi genetika

sel, jadi dapat menyebabkan timbulnya penyakit genetis dan dapat mempengaruhi

pertumbuhan anak.

Di Mana Saja Ada Dioksin?

Dioksin sangat jarang terdapat dalam alam, sebagian besar dioksin bersumber dari manusia.

Sejarah mengapa dioksin mulai terakumulasi ke dalam lingkungan hidup yaitu ketika

founder perusahaan Dow Chemical (Midland, Michigan) menemukan suatu cara membelah

molekul garam dapur (NACl) sehingga pecah menjadi atom-atom natrium dan atom klorin.

Dengan demikian, hal itu menjadi tonggak sejarah pertama kali manusia mampu

menghasilkan jumlah klorin bebas secara besar-besaran. Disebut klorin bebas karena tidak

melekat pada senyawa atau atom lain. Pada awalnya, mereka kebingungan mau diapakan

klorin bebas tersebut, yang merupakan limbah yang tidak tahu kegunaannya dan bersifat

berbahaya.

Umumnya dioxin dihasilkan dari pembakaran sampah, hasil samping produk pestisida,

pembakaran dari proses produksi baja atau proses kimia suatu produk yang menggunakan

chlor sebagai pemutih seperti kertas, plastik, bahan T-shirt dan sebagainya.

Dioksin dikenal sebagai senyawa hidrofobik (tidak akur dengan air). Artinya bila dioksin

berada di air, akan menghindari air dan mencari tempelan atau masuk ke dalam tubuh ikan.

Demikian juga halnya mekanisme cara pencemaran pada binatang liar. Dioksin akan mencari

binatang untuk ditempeli dan dimasuki. Yang sangat disayangkan, manusia tidak memiliki

piranti dan mekanisme yang mampu memusnahkan dioksin di dalam tubuhnya dan

membiarkan saja pecah sendiri menurut waktu paruh pemecahan secara alamiah (chemical

Page 8: Cara Menentukan Kadaluarsa Produk Pangan

half time). Dari hasil evaluasi EPA (1994), telah dikonfirmasikan bahwa dioksin merupakan

senyawa organik yang paling beracun yang manusia pernah ketahui, pengaruhnya sangat

negatif terhadap risiko kesehatan, bahkan dengan dosis yang sangat kecil yaitu 10-15 ppt

(part per trillion), yang terakumulasi selama hidup. Berdasarkan hal tersebut, EPA

menetapkan ambang batas dioxin yang diizinkan dalam tubuh manusia adalah sekitar 0,006

pikogram (seper juta-juta gram) per kilogram berat badan, atau sekitar 0,40 pikogram untuk

seorang dewasa. Sedangkan dosis yang dapat dipakai acuan adalah ADI (Acceptable Daily

Intake) dari WHO yaitu 1-10 pg/kg/hari.

Metabolisme dan daya tahan tubuh wanita berbeda-beda, sehingga efek zat Dioxin pun ada

yang langsung merasakan, ada pula yang setelah beberapa lama baru menimbulkan dampak

penyakit yang sangat berbahaya. Banyak wanita terjangkit infeksi vagina disebabkan oleh

pemakaian pembalut yang tidak berkualitas. Jika seorang wanita terjangkit infeksi vagina

sejak usia 20 tahun,maka sedikitnya 6 tahun hidupnya akan dihabiskan untuk pengobatan &

perawatan infeksinya.

Sumber : http://www.fcavail.com/artikel/apa_itu_dioxin