Cara Menggunakan VSWR

Embed Size (px)

Citation preview

  • PENGUKURAN VSWR MENGGUNAKAN SITE MASTER

    ANRITSU TYPE S332B TUJUAN:

    Dalam Workshop ini memberikan pemahaman dasar dalam melakukan pengukuran VSWR, Return Loss, Distance to Fault dan Cable Loss. Setelah memahami teori dan dasar-dasar pengukuran VSWR, diharapkan kita dapat melakukan pengukuran sendiri dan membuat dokumen hasil pengukuran VSWR. Selain melakukan pengukuran, kita juga diharapkan dapat memberikan solusi (troubleshooting) di lapangan apabila dari hasil pengukuran tersebut tidak sesuai atau nilainya tidak memenuhi yang dipersyaratkan.

    PENDAHULUAN :

    Voltage Standing Wave Ratio (VSWR) didefinisikan sebagai perbandingan (atau ratio) antara tegangan rms maksimum dan minimum yang terjadi pada saluran yang tidak match. Bila saluran transmisi dengan beban tidak sesuai (missmatch), di mana impedansi saluran tidak sama dengan Impedansi beban dan gelombang dibangkitkan dari sumber secara kontinyu, maka dalam saluran transmisi selain ada tegangan datang V+ juga terjadi tegangan pantul V-. Akibatnya, dalam saluran akan terjadi interferensi antara V+ dan V- yang membentuk gelombang berdiri (standing wave). Suatu parameter baru yang menyatakan kualitas saluran terhadap gelombang berdiri disebut dengan Voltage Standing Wave Ratio (VSWR). Dibawah ini beberapa persamaan rumus VSWR :

    VSWR = Vmax / Vmin ...(1)

    1 + (RP / FP) VSWR = .. (2) 1 - (RP / FP)

    Coeffisien Reflected : =(VSWR-1) / (VSWR+1) .(3)

  • Return Loss (RL) : RL= -20 log ..(4)

    FP = Forward Power (Daya yang dipancarkan dari sumber ke beban) RP = Reflected Power (Daya pantul dari beban ke sumber) = Coeffisien pantul

    Hubungan antara VSWR dengan Return Loss prinsipnya sama saja, nilai VSWR sendiri dinyatakan dalam rasio atau perbandingan dan nilai Return Loss dinyatakan dB. Antena yg bagus menyerap energi 90% dan 10% yg dipantulkan kembali ke sumber.

    Nilai VSWR ini sangat dipengaruhi oleh dua hal :

    1. Perbedaan Impedanasi saluran transmisi dengan beban. 2. Diskontinuitas saluran transmisi, yg disebabkan oleh pemasangan

    konektor yg kurang bagus, bending feeder terlalu berlebihan atau kerusakan pada feeder itu sendiri.

  • ALAT UKUR DAN PROSEDUR PENGUKURAN : Adapun alat ukur yang digunakan yaitu :

    1. Site Master ANRITSU type S3332B 2. Precision OPEN / SHORT, 3. Precision TERMINATION / LOAD 4. Test Port Extension Cable.

    Soft Key

    Gambar 1. Alat Ukur Anritsu type S332B Prosedur Pengukuran : Ada 5 (lima) item prosedur pengukuran, diantaranya adalah :

    1. Setting Frekuensi dan Kalibrasi 2. Pengukuran VSWR 3. Pengukuran Return Loss (RL) 4. Pengukuran Distance to Fault (DTF) 5. Pengukuran Cable/Waveguide Loss (CL)

  • I. Setting Frekuensi dan Kalibrasi

    Sebelum melakukan pengukuran, sebaiknya alat ukur dikalibrasi terlebih dahulu, adapun langkah-langkahnya sebagai berikut :

    A). SETTING RANGE FREQ.

    1. Tekan tombol MODE 2. Pilih FREQ-VSWR atau Return Loss 3. Tekan ENTER 4. Tekan tombol FREQ/DIST 5. Tekan F1 soft key 6. Masukan angka 8,9,0 atau pilih Freq yg telah ditentukan/disimpan 7. Tekan ENTER utk menentukan F1=890 MHz 8. Tekan F2 soft key 9. Masukan angka 9,6,0 a atau pilih Freq yg telah ditentukan/disimpan 10. Tekan ENTER utk menetukan F2=960 MHz

  • B). KALIBRASI

    1. Tekan Tombol START CAL (akan muncul pesan Connect Open to RF out port

    2. Pasang precision OPEN kemudian tekan ENTER, akan muncul pesan Measuring OPEN setelah proses itu selesai muncul pesan Connect SHORT to RF out port

    3. Lepaskan precision OPEN, pasang precision SHORT kemudian tekan tombol ENTER dan akan muncul pesan Measuring SHORT setelah itu muncul pesan lagi Connect TERMINATION to RF out

    4. Lepaskan precision SHORT dan pasang precision TERMINATION tekan ENTER dan akan muncul pesan Measuring TERMINATION

    5. Periksa di sudut kiri atas tulisan CAL ON (alat ukur sudah terkalibrasi dengan baik).

    C). AMPLITUDE / LIMIT

    1. Tekan tombol AMPLITUDE atau LIMIT untuk masuk ke menu skala.

    2. Misal utk VSWR tekan softkey TOP, tentukan nilai atasnya (missal: 1.3 ) dan tekan BOTTOM utk menentukan nilai bawahnya (missal: 1).

    3. Misal utk RETURN LOSS tekan softkey TOP, tentukan nilainya (missal: 0) dan tekan BOTTOM utk menentukan nilainya (missal: 54)

  • D). SAVE SETUP

    1. Untuk menyimpan konfigurasi setting tekan SAVE SETUP lalu gunakan panah utk memilih lokasi 1-10 dan ENTER.

    E). RECALL SETUP

    1. Tekan tombol RECALL SETUP. 2. Gunakan panah utk memilih setting yg diinginkan kemudian

    tekan ENTER.

    F). SAVE DISPLAY

    1. Tekan SAVE DISPLAY utk mengaktifkan menu alfanumerik 2. Gunakan softkey utk memasukkan huruf/angka yg akan

    disimpan dalam memori.

    G). RECALL DISPLAY

    1. Tekan tombol RECALL DISPLAY 2. Gunakan panah utk memilih data yg akan ditampilkan lalu

    ENTER.

    II. Pengukuran VSWR

    1. Tekan tombol MODE. 2. Gunakan panah utk memilih FREQ-SWR kemudian tekan ENTER. 3. Untuk memilih range Frekuensi seperti PROSEDUR A. 4. Kemudian Kalibrasi seperti prosedur B. 5. Setelah itu pasang konektor feeder (ujungnya dibebani antenna) ke

    alat ukur atau bisa juga menggunakan kabel extension dari alat ukur, hal ini utk memudahkan mobilisasi pengukuran.

    6. Kemudian amati hasil pengukuran dan tandai amplitudo grafiknya dengan marker

    SETTING MARKER

    1. Tekan tombol MARKER utk masuk ke menu marker. 2. Tekan softkey M1, tekan softkey EDIT dan masukan nilai

    frekuensi yg diinginkan (missal: 900) tekan ENTER, setting M1=900 MHz. Tekan softkey BACK utk kembali ke menu marker.

    3. Ulangi langkah1 dan 2 utk M2.

  • III. Pengukuran Return Loss

    1. Tekan Tombol MODE. 2. Gunakan panah utk memilih FREQ-RETURN LOSS kemudian

    tekan ENTER 3. Langkah-langkah berikutnya sama dengan pengukuran VSWR.

    -50

    -45

    -40

    -35

    -30

    -25

    -20

    -15

    -10

    -5

    890 895 900 905 910 915 920 925 930 935 940 945

    M1 M2

    Return LossMM/A1/BS-900

    Model: S331C Serial #: 00201074Date: 11/15/2003 Time: 10:11:17Resolution: 259 CAL:ON(COAX) CW: OFF

    dB

    Frequency (890.0 - 945.0 MHz)

    M1: -20.18 dB @ 898.10 MHz M2: -19.58 dB @ 939.20 MHz

    Limit : -17.7

    Limit : 1.3

    1.00

    1.05

    1.10

    1.15

    1.20

    1.25

    1.30

    1.35

    1.40

    1.45

    1.50

    890 895 900 905 910 915 920 925 930 935 940 945

    M1 M2

    VSWRMM/A1/BS-900

    Model: S331C Serial #: 00201074Date: 11/15/2003 Time: 10:10:23Resolution: 259 CAL:ON(COAX) CW: OFF

    VS

    WR

    Frequency (890.0 - 945.0 MHz)

    M1: 1.225 @ 898.50 MHz M2: 1.24 @ 943.50 MHz

  • V. Pengukuran Distance to Fault

    1. Tekan tombol MODE 2. Gunakan panah utk memilih DTF-SWR lalu ENTER 3. Setting kalibrasi dan range freq. seperti langkah A & B.

    1.00

    1.05

    1.10

    1.15

    1.20

    1.25

    1.30

    1.35

    1.40

    1.45

    1.50

    0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50

    M1

    Distance-to-faultMM/A1/BS-900

    Model: S331C Serial #: 00201074 Prop.Vel:0.880Date: 11/15/2003 Time: 10:09:57 Ins.Loss:0.038dB/mResolution: 259 CAL:ON(COAX) CW: OFF

    VS

    WR

    Distance (0.0 - 50.0 Meter)

    M1: 1.275 @ 25.78 Meter

    IV. Pengukuran Cable/Waveguide Loss

    Pengukuran Cable Loss ini menggunakan Precision SHORT di ujung feedernya. 1. Tekan tombol MODE 2. Gunakan panah dan pilih CABLE LOSS-ONE PORT, tekan ENTER 3. Tekan AMPLITUDE utk masuk ke menu skala 4. Tekan softkey TOP lalu tentukan nilai atasnya 5. Tekan softkey BOTTOM lalu tentukan bawahnya.

  • -2.50

    -2.25

    -2.00

    -1.75

    890 895 900 905 910 915 920 925 930 935 940 945

    M1M2 M3 M4

    Cable/Waveguide LossMM/GF/A7-900

    Date: 11/15/2003 Time: 10:06:57Resolution: 259 CAL:ON(COAX) CW: OFF

    dB

    Frequency (890.0 - 945.0 MHz)

    Model: S331C Serial #: 00201074

    M1: -2.48 dB @ 890.20 MHz M2: -1.93 dB @ 891.50 MHz

    M3: -2.39 dB @ 935.40 MHz M4: -1.97 dB @ 941.40 MHz

    Catatan : Contoh-contoh hasil pengukuran ini diambil dari proyek Indoor Satelindo, dengan lokasi Mall Lingkar Selatan (Molis), Bdg.

    HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN :

    1. Kalibrasi alat ukur harus selalu dilakukan sebelum memulai pengukuran. 2. Mengetahui spesifikasi material seperti Loss Connector, Feeder, jumper

    feeder, splitter, antenna dan lain-lain. 3. Sebelum pengukuran, pastikan dahulu bahwa instalasi sudah terpasang

    bagus. 4. Menggunakan kabel extension lebih leluasa bergerak dalam melakukan

    pengukuran.

  • PENGUKURAN VSWR MENGGUNAKAN SITE MASTER

    ANRITSU TYP S3322B

    Disusun oleh :

    Beni Budiman

    PT. TRITECH CONSULT INDONESIA

    2004

  • ANRITSU TYPE S332BB). KALIBRASIC). AMPLITUDE / LIMITD). SAVE SETUPE). RECALL SETUPF). SAVE DISPLAYG). RECALL DISPLAYSETTING MARKER