Upload
arawindahaniastri
View
267
Download
1
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Case Enteral Feeding Bayi Prematur 1500 Gr (Arawinda Haniastri)
Citation preview
BAB IPENDAHULUAN
Bayi prematur masih merupakan masalah yang penting dalam bidang perinatologi, karena berkaitan dengan kejadian mortalitas dan morbiditas masa neonates. Kira-kira 75% kematian neonatus berasal dari bayi yang lahir preterm. Bayi prematur yaitu bayi yang lahir pada usia kehamilan kurang dari 37 minggu. Menurut riwayatnya bayi premature ialah bayi dengan berat lahir 2500 gram atau kurang. Masa kini bayi dengan berat badan 2500 atau kurang disebut bayi berat lahir rendah, oleh karena bayi ini mungkin mempunyai umur kehamilan yang pendek (premature) atau beratnya tidak sesuai dengan nama gestasinya (kecil untuk masa kehamilan = KMK), atau keduanya. Bayi berat badan lahir rendah adalah bayi baru lahir yang berat badan lahirnya pada saat kelahiran kurang dari 2500 gram. World Health Organization (WHO) semua bayi yang baru lahir dengan berat lahir kurang dari 2500 gram disebut low birth weight infant, sedangkan yang kurang dari 1500 gram disebut very low birth weight infant. Enternal feeding adalah setiap makanan yang masuk ke dalam saluran gastrointestinal termasuk intragastrik, makanan dengan cangkir, botol, sendok, atau menyusui.1 Menurut WHO, pemberian susu umumnya dimulai pada bayi stabil > 32 minggu usia kehamilan di 24 jam pertama kehidupan. Belum ada standar kebutuhan nutrien yang disusun secara tepat untuk BBLR sebanding dengan air susu ibu (ASI) oleh karena itu ASI tetap pilihan utama karena berbagai keunggulannya.2,5Pemberian nutrisi pada bayi-bayi kecil tersebut merupakan suatu tantangan, karena nutrisi yang sebelumnya didapat langsung dari plasenta kini harus diberikan peroral. Pemberian nutrisi bayi berat lahir rendah (BBLR) tidak sama dengan pemberian pada bayi cukup bulan, hal ini karena kematangan fungsi saluran cerna, enzim serta kemampuan pengosongan lambung yang berbeda dengan bayi cukup bulan. Cara pemberian nutrisi juga dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain keadaan klinis, masa gestasi, juga ketrampilan dan pengalaman petugas di tempat perawatan bayi. Hal ini sangat erat berkaitan dengan berbagai kondisi ataupun komplikasi pada berbagai sistem atau organ tubuh seperti saluran nafas, susunan saraf pusat, saluran cerna, hati, ginjal, dan lainnya.2
BAB IILAPORAN KASUS
BAGIAN ILMU KESEHATAN ANAKFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIARS PENDIDIKAN : RSUD KOTA BEKASI
STATUS PASIEN KASUS Nama Mahasiswa: Arawinda Haniastri NIM: 1061050069Pembimbing: dr. Thomas Harry Adoe,Sp.ATanda tangan:
I. IDENTITASDataPasienAyahIbu
NamaBy. Ny. ETn. DNy. E
Umur10 hari30 tahun29 tahun
Jenis KelaminLaki-lakiLaki-lakiPerempuan
AlamatJl. Setia 2 Jatiwaringin, pondok gede, kota bekasi
AgamaIslam
Pendidikan -SLTASLTA
Pekerjaan -Buruh bangunanIbu rumah tangga
KeteranganHubungan dengan orang tua : Anak kandung
Tanggal lahir24/05/2015
Tanggal Masuk RS24/05/2015
Tanggal Keluar -
II. ANAMNESISDilakukan secara Alloanamnesis kepada ayah pasien pada hari rabu, tanggal 3 Mei 2015 di perina (Pukul 13.00)a. Keluhan Utama : Berat badan lahir rendah.b. Keluhan Tambahan : Kaki kanan bengkakc. Riwayat Penyakit : Pasien datang ke RSUD bekasi dengan lahir spontan pervaginam, bayi lahir tunggal, ditolong oleh dokter dengan presentasi bokong pada hari minggu tanggal 24/05/2015 pukul 17.00. Sebelum ke RSUD ibu dibawa ke bidan dekat rumah setelah diperiksa ternyata ketuban sudah tidak ada, posisi bayi kepala masih diatas dan sudah masuk pembukaan satu sehingga ibu langsung dirujuk ke RSUD Bekasi. Sesampainya di RSUD Bekasi ibu sudah memasuki pembukaan ke tiga dan pukul 17.00 bayi lahir. Usia bayi waktu lahir 35 minggu. Bayi lahir dengan berat badan 1.470 gr. Pada waktu lahir bayi langsung menangis, gerakan bayi baik, tubuh kemerahan tidak biru, kaki kanan bayi bengkak namun bengkak sudah hilang.d. Riwayat Kehamilan Ibu:Waktu hamil muda ibu pernah jatuh di kamar mandi dengan posisi duduk dan langsung dicek ke bidan dan dikatakan baik-baik saja. Riwayat penyakit tekanan darah tinggi, kencing manis, alergi, konsumsi jamu, merokok, narkoba, dan infeksi saat kehamilan disangkal.e. Riwayat Penyakit Keluarga :Ibu pasien tidak memiliki riwayat penyakit tekanan darah tinggi, kencing manis, alergi, konsumsi jamu, merokok, narkoba, riwayat trauma, dan infeksi saat kehamilan. f. Riwayat Kehamilan dan Kelahiran :KEHAMILANMorbiditas kehamilanIbu pasien ketika hamil tidak menderita penyakit apapun.
Riwayat kehamilan dahuluIbu pasien baru pertama kali hamil
Perawatan antenatalIbu pasien control kehamilannya di klinik bidan dan teraturTrimester I : sebulan sekaliTrimester II : sebulan sekaliTrimester III : 2 minggu sekali
KELAHIRANTempat kelahiranRumah sakit
Penolong persalinanDokter
Cara persalinanNormal
Masa gestasi34 minggu
PenyulitBayi sungsang
Keadaan bayiBB : 1.470 grPB : 40 cmLK : 27A/S : 7/8
g. Riwayat Keluarga
AyahIbu
NamaTn. DNy.E
Perkawinan ke11
Umur 3029
Keadaan kesehatanSehatSehat
Kesan : Keadaan kedua orang tua sehat
h. Riwayat Pertumbuhan dan Perkembangan :Pertumbuhan gigi I: -PsikomotorMengangkat kepala: -MIKA, MIKI : -Duduk: -Berdiri: -Berjalan: -Bicara: -Kesan : Tidak dapat dinilai
i. Riwayat Imunisasi :VaksinDasar (umur)Ulangan (umur)
BCG-
DPT-
POLIO-
CAMPAK-
HEPATITIS B+
Keterangan: belum lengkap
III. PEMERIKSAAN FISIKData Antropometri1. Berat badan: 1470 gram2. Panjang badan: 40 cm 3. Lingkar kepala: 27 cm4. Lingkar perut: 20 cm5. Lingkar dada: 25 cmKeadaan umumKesan sakit: Tampak sakit sedangS : -T : 360 CA : napas spontan, retraksi (-), NCH (-), RR : 43x/menitB : HR 146x/menit, CRT < 3, sianosis (-), mottled (-), pucat (-)L : -E : -Kepala1. Bentuk: Normocephali, simetris, fontanela mayor dan minor belum menutup, sefal hematom (-), kaput suksadenum (-), kepala tidak mampu tegak2. Wajah : Ekspresi wajar, simetris3. Rambut: Rambut hitam, tidak mudah dicabut, distribusi merata Mata1. Alis mata: hitam, distribusi normal2. Kelopak mata: oedem -/-, ptosis -/-, hematoma palpebrae -/-3. Mata : conjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-, pupil isokor, RCL +/+, RCTL +/+, strabismus -/-, eksoftalmus -/- Telinga 1. Daun telinga : Normotia2. Serumen : (-)3. Secret: (-)4. Membrane tympani: tidak diperiksaTulang rawan telinga jika dilipat kembali lama (+) Hidung 1. Bentuk: bentuk normal2. Septum nasi : tidak tampak deviasi3. Mukosa conchae: tidak hiperemis4. Secret : (-)5. Cavum nasi : cukup lapang6. Pernapasan cuping hidung : (-)7. Epistaksis: (-) Mulut 1. Bibir : lembab, sianosis sirkumoral (-)2. Lidah: sianosis sirkumoral (-)3. Tonsil: tidak diperiksa4. Uvula: tidak diperiksa5. Faring : tidak diperiksa6. Gusi: perdarahan (-) Leher1. Bentuk: simetris normal2. Trakea : lurus ditengah 3. KGB tidak membesar, kelenjar tiroid tidak membesar
ThoraksParu Inspeksi: bentuk dada normal, pergerakan dinding dada simetris, retraksi (-), papilla mamae berwarna merah muda. Palpasi: gerak napas simetris Perkusi: sonor pada kedua lapangan paru Auskultasi: Suara nafas dasar vesikuler, ronkhi -/-, wheezing -/- Jantung Inspeksi: pulsasi ictus cordis tidak tampak Palpasi : ictus cordis teraba di sela iga ke 5 garis mid clavicula sin Perkusi: tidak dilakukan Auskultasi: BJ I & II reguler, murmur -, gallop -Abdomen Inspeksi: perut tampak mendatar, perawatan tali pusat (+) Auskultasi: bising usus (+) normal Palpasi: supel, asites (-), organomegali (-) Perkusi: timpani pada lapangan abdomenKulit : merah licin dan halus, lanugo tipis, ikterik -, petechie -, turgor baik, sianosis , Genitalia: rugae pada scrotum sedikit dan testis belum turun ke scrotumAnus dan rectum: tidak ada kelainanReflex Reflex moro: (+)Reflex hisap: (+)Reflex rooting: (+)Reflex genggam : (+) Ekstremitas: akral hangat, sianosis -, oedem -, deformitas-,CRT < 3 detik, plantar crease kurang dari 2/3 bagian.IV. PEMERIKSAAN LABORATORIUM :Pemeriksaan gula darah sewaktu : 113 mg/dl (28 mei 2015)Kurva Lubchenco:
Berat badan: 1400 gramKB : kurang bulan KMK : kecil untuk masa kehamilan
Jumlah minggu: 35 mingguAPGAR SCORE : Apgar Score : sesaat setelah lahir Apgar Score 7 (excellent condition), 5 menit kemudian Apgar Score menjadi 8 (excellent condition)
Ballard Score: 14Jumlah score: 26 34-36 minggu
Physical Maturity: 12
V. RESUMEAnamnesisPasien datang ke RSUD bekasi dengan lahir spontan pervaginam, bayi lahir tunggal, ditolong oleh dokter dengan presentasi bokong pada hari minggu tanggal 24/05/2015 pukul 17.00. Sebelum ke RSUD ibu dibawa ke bidan dekat rumah setelah diperiksa ternyata ketuban sudah tidak ada, posisi bayi kepala masih diatas dan sudah masuk pembukaan satu sehingga ibu langsung dirujuk ke RSUD Bekasi. Sesampainya di RSUD Bekasi ibu sudah memasuki pembukaan ke tiga dan pukul 17.00 bayi lahir. Usia bayi waktu lahir 35 minggu. Bayi lahir dengan berat badan 1.400 gr. Pada waktu lahir bayi langsung menangis, gerakan bayi baik, tubuh kemerahan tidak biru, kaki kanan bayi bengkak namun bengkak sudah menghilang.Pemeriksaan fisik didapatkan keadaan Umum tampak sakit sedang, aktif menangis, status gizi kurang, berat badan 1400 gram, panjang badan 40 cm, lingkar kepala 27 cm, lingkar perut 20 cm, lingkar dada 25 cm. Frekuensi nadi 146 x/menit, frekuensi pernapasan 43 x/menit, suhu tubuh 36oC. kepala ubun-ubun belum menutup, telinga tedapat tulang rawan telinga jika dilipat kembali lama (+), Inspeksi pada thorax papila mamae berwarna merah muda, kulit merah licin dan tipis, lanugo tipis, Ekstremitas Atas plantar crease kurang dari 2/3 bagian, dan Genital rugae pada scrotum masih sedikit dan testis belum turun ke scrotum. Pemeriksaan gula darah sewaktu : 113 mg/dl.Pada pemeriksaan dengan kurva Lubchenco didapatkan pasien termasuk dalam Neonatus Kurang Bulan Kecil Masa Kehamilan. Pada ballad score & physical maturity didapatkan skor 26 yaitu usia 34-36 minggu. Kurva Fenton BB/U kurang, LK/U kurang, PB/U kurang.VI. DIAGNOSIS KERJA Bayi kurang bulan Berat badan lahir sangat rendah
VII. PENATALAKSANAAN Saat lahir : Vit k 0,5 cc (im) 1x, salep mata Saat di perina : Rawat incubator ( suhu 36,5-37,50C) Cinam 2x 105 mg Amikasin 2x 10,5 mg Minum 8 x 5 cc =27 cc/kgbbhariVIII. PROGNOSIS Ad vitam: ad bonam As fungsionam: ad bonam Ad sanationam: ad bonam
IX. FOLLOW UPTanggalSubject Object Planing
24/5/2015UK : 1UP : 1UG : 35Tampak sakit sedang, nangis (+), sesak (-)S : 113 mg/dlT : 350CA : Napas Spontan, retraksi (-), NCH (-) RR : 40x/menitB : sianosis (-), CRT