75
Penyakit Gagal Ginjal Kronik stadium V Akibat Nefrolitiasis Nama : Calista Paramitha NIM :11.2014.038 Penguji : dr. Suryantini Sp.PD dr. Widodo Sp.PD

CASE GGK

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Case gagal ginjal kronik

Citation preview

PowerPoint Presentation

Penyakit Gagal Ginjal Kronik stadium VAkibat Nefrolitiasis

Nama : Calista ParamithaNIM :11.2014.038Penguji :dr. Suryantini Sp.PDdr. Widodo Sp.PD

Keluhan Utama:

Os mengeluh lemas sejak 3 hari SMRS

Riwayat Penyakit SekarangOs datang dengan keluhan lemas sejak 3 hari SMRS. Keringat dingin dirasakan sejak pagi. Pandangan berkunang-kunang dan sempat muntah berisi cairan sudah lebih dari 5 kali dalam 2 hari ini. Di dapatkan BAB berwarna hitam dan berbau sebanyak 1 kali pada saat pagi hari. Tidak ada muntah berdarah.

Riwayat Penyakit SekarangBeberapa bulan sebelumnya os sering merasa nyeri dan pegal pada daerah punggung belakangn bagian kanan kurang lebih 3 bulan. Nyeri dirasakan seperti tertusuk-tusuk dan dirasakan hilang timbul. Pada awalnya rasa nyeri dirasakan tidak terlalu mengangu tetapi lama kelaman keluhan nyeri mulai sering dirasakan dan rasa nyeri semakin bertambah berat. Nyeri tidak membaik dengan perubahan posisi

Riwayat Penyakit SekarangUntuk keluhan ini pasien sudah memeriksakan diri di klinik swasta dan didiagnosis sebagai batu di ginjal kanan, mendapatkan pengobatan lebih lanjut untuk penyakitnya.Saat nyeri os mengkomsumsi NSAID dan dari klinik mendapatkan obat Lansoprazol, Scopolamin dan juga Ondancentron.

Adakah kerabat yang menderita

ANAMNESIS SISTEM

ANAMNESIS SISTEM

ANAMNESIS SISTEM

ANAMNESIS SISTEM

ANAMNESIS SISTEM

ANAMNESIS SISTEM

ANAMNESIS SISTEM

ANAMNESIS SISTEM

ANAMNESIS SISTEM

ANAMNESIS SISTEM

ANAMNESIS SISTEM

ANAMNESIS SISTEM

ANAMNESIS SISTEM

ANAMNESIS SISTEM

ANAMNESIS SISTEM

ANAMNESIS SISTEM

ANAMNESIS SISTEM

ANAMNESIS SISTEM

ANAMNESIS SISTEM

ANAMNESIS SISTEM

ANAMNESIS SISTEM

ANAMNESIS SISTEM

ANAMNESIS SISTEM

ANAMNESIS SISTEM

Gambaran USG pada Ginjal Kiri

TINJAUAN PUSTAKA

Gagal Ginjal Kronik Definisi Gagal ginjal kronik (GKK) adalah suatu sindroma klinis yang disebabkan karena penurunan progresif fungsi ginjal yang ireversibel, dan di tandai oleh penurunan laju filtrasi glomerulus (LGF) kurang dari 60 mL/ menit/ 1,73 m2. Selama tiga bulan atau lebih.

Anatomi Ginjal Ginjal merupakan organ yang berbentuk kacang terletak di kedua sisi koloumna vertebralis.Ginjal kanan sedikit lebih rendah daripada ginjal kiri karena tertekan ke bawah oleh liver. Kutub atas ginjal kanan setinggi iga ke 12, sedangkan kutub ginjal kiri setinggi iga ke 11.

Anatomi Ginjal Permukaan anterior dan posterior kutub atas, bawah, dan tepi lateral ginjal berbentuk cembung, sedangkan tepi medialnya berbentuk cekung karena adanya hilus. Beberapa struktur yang masuk atau keluar dari ginjal melalui hilus diantaranya adalah arteri dan vena renalis, saraf, pembuluh limfatik, dan ureter

Anatomi Ginjal Saat arteri renalis masuk kedalam hilus, arteri tersebut bercabang menjadi arteri interlobaris yang berjalan diantara piramid,percabangan arkuata yang melengkung melintasi basis piramid-piramid membentuk arteriol interlobularis yang tersusun pararel dalam korteks. Arteriol interlobularis ini arteriol aferen.

Masing-masing arteriol aferen akan menyuplai ke rumbai-rumbai kapiler yang disebut glomerolus (jamak : glomeruli) Kapiler glomeruli bersatu membentuk arterior eferen yang kemudian bercabang-cabang membentuk sistem jaringan portal yang mengelilingi tubulus dan kadang disebut kapiler peritubular.

Medula terbagi-bagi menjadi baji segitiga yang disebut piramid. Piramid-piramid tersebut dikelilingi oleh korteks yang disebut kolumna Bertini. Piramid-piramid tersebut tampak bercorak karena tersusun oleh segmen-segmen tubulus dan duktus pengumpul nefron. Papilla (apeks) dari tiap piramid membentuk duktus papilaris Bellini yang terbentuk dari persatuan bagian terminal dari banyak duktus pengumpul.

Setiap duktus papilaris kaliks minor kaliks mayorpelvis ginjal. (reservoar utama sistem pengumpul ginjal) Ureter vesika urinaria.

Struktur mikroskopik ginjala. Nefronb. Korpuskular ginjalc. Aparatus Jukstaglomerulus1. Juksta glomelurus (JG) atau sel glanular (yang memproduksi dan menyimpan renin) pada dinding arteriol averen. 2. Makula densa tubulus distal.3. Mesangial ekstraglomerular atau sel lacis.

Fungsi Ginjal

Fungsi Ginjal

Etiologi

Patofisiologi

PatofisiologiPada stadium paling dini penyakit gagal ginjal kronik, terjadi kehilangan daya cadang ginjal, pada keadaan dimana basal LFG masih normal atau malah meningkat secara perlahan tapi pasti, akan terjadi penurunan fungsi nefron yang progresif, yang ditandai dengan peningkatan kadar urea dan kreatinin serum. Sampai pada LFG sebesar 60%, pasien masih belum merasakan keluhan (asimptomatik)Sampai pada LFG sebesar 30%, mulai terjadi keluhan pada pasien seperti nokturia, badan lemah, mual, nafsu makan kurang, dan penurunan berat badan.

PatofisiologiSampai pada LFG di bawah 30%, pasien memperlihatkan gejala dan tanda uremia yang nyata, seperti anemia, peningkatan tekanan darah, gangguan metabolisme fosfor dan kalsium, pruritus, mual, muntah, dan sebagainya. Pasien juga mudah terkena infeksi saluiran kemih, infeksi saluran napas, maupun infeksi saluran cerna. Juga akan terjadi gangguan keseimbangan air seperti hipo atau hipervolemia, gangguan keseimbangan elektrolit, antara lain Na+ dan K+. Pada LFG di bawah 15%, akan terjadi gejala dan komplikasi yang lebih serius, dan pasien sudah memerlukan terapi pengganti ginjal (Renal Replacement Therapy) antara lain dialisis atau transplantasi ginjal. Pada keadaan ini pasien dikatakan sampai pada stadium gagal ginjal

KlasifikasiKlasifikasi penyakit ginjal kronik didasarkan atas 2 hal yaitu atas dasar derajat penyakit dan diagnostik etiologi

ANALISA KASUS

Gejala yang umum ditemukan pada pasien dengan penyakit ginjal kronis adalah edema, hipertensi, dan anemia. Pada pasien ini mengalami anemia pada pemeriksaan penunjang.

Terima kasih