Upload
eulaysocasoarescorreia
View
224
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/20/2019 Ggk Jeny Tulip
1/26
GAGAL GINJAL KRONIK/ CHRONIC KIDNEY DISEASE (CKD)
A. DEFINISI
Gagal ginjal kronik atau penyakit renal tahap akhir (ESRD) merupakan gangguan
fungsi renal yang progresif dan irreversible dimana kemampuan tubuh gagal
untuk mempertahankan metabolisme dan keseimbangan cairan dan elektrolit,
menyebabkan uremia (retensi urea dan sampah nitrogen lain dalam darah)
(Brunner Suddarth, !""#)$ Gagal Ginjal %ronik (GG%) adalah penurunan fungsi ginjal yang bersifat persisten
dan irreversible$ Sedangkan gangguan fungsi ginjal yaitu penurunan laju filtrasi
glomerulus yang dapat digolongkan dalam kategori ringan, sedang dan
berat (&ansjoer, !""')$
R (Chronic Renal Failure) merupakan gangguan fungsi ginjal yang progresif
dan irreversible, yang menyebabkan kemampuan tubuh gagal untuk
mempetahankan metabolisme dan keseimbangan cairan maupun elektrolit,
sehingga timbul gejala uremia yaitu retensi urea dan sampah nitrogen lain dalam
darah (Smelt*er, !""#)$
B. KLASIFIKASI CKD
Sesuai dengan topik yang saya tulis didepan ronic %idney Disease
(%D)$ +ada dasarnya pengelolaan tidak jauh beda dengan cronoic renal failure
(R), namun pada terminologi akhir %D lebih baik dalam rangka untuk
membatasi kelainan klien pada kasus secara dini, kerena dengan %D dibagi
grade, dengan harapan klien datang- merasa masih dalam stage . stage a/al yaitu
# dan !$ secara konsep %D, untuk menentukan derajat (stage) menggunakan
terminology 0 (clearance creatinin test) dengan rumus stage # sampai stage $
sedangkan R (cronic renal failure) hanya 1 stage$ Secara umum ditentukan
klien datang dengan derajat ! dan 1 atau datang dengan terminal stage bila
menggunakan istilah R$
#$ Gagal ginjal kronik - ronoic Renal ailure (R) dibagi 1 stadium 2
a$ Stadium 3 2 +enurunan cadangan ginjal
%reatinin serum dan kadar B45 normal
6simptomatik
8/20/2019 Ggk Jeny Tulip
2/26
0es beban kerja pada ginjal2 pemekatan kemih, tes GR
b$ Stadium 33 2 3nsufisiensi ginjal
%adar B45 meningkat (tergantung pada kadar protein dalam diet)
%adar kreatinin serum meningkat
5okturia dan poliuri (karena kegagalan pemekatan)
6da 1 derajat insufisiensi ginjal2
#) Ringan
7"8 9 :"8 fungsi ginjal dalam keadaan normal
!) Sedang
#8 9 7"8 fungsi ginjal normal
1) %ondisi berat
!8 9 !"8 fungsi ginjal normalc$ Stadium 3332 gagal ginjal stadium akhir atau uremia
kadar ureum dan kreatinin sangat meningkat
ginjal sudah tidak dapat menjaga homeostasis cairan dan elektrolit
air kemih- urin isoosmotis dengan plasma, dengan B; #,"#"
!$ %DG (>aju iltrasi
Glomerolus) 2
a$ Stadium # 2 kelainan ginjal yang ditandai dengan albuminaria persisten dan >G yang masih
normal ( ? @" ml - menit - #,'1 m! )
b$ Stadium ! 2 %elainan ginjal dengan albuminaria persisten dan >G antara A" 9:@
m>-menit-#,'1 m! )
c$ Stadium 1 2 kelainan ginjal dengan >G antara 1"9@ m>-menit-#,'1m! )
d$ Stadium 7 2 kelainan ginjal dengan >G antara #9!@m>-menit-#,'1m! )
e$ Stadium 2 kelainan ginjal dengan >G # m>-menit-#,'1m! atau gagal ginjal terminal$
C. ETIOLOGI
Gagal ginjal kronik terjadi setelah berbagai macam penyakit yang
merusak nefron ginjal$ Sebagian besar merupakan penyakit parenkim ginjal difus
dan bilateral$
#$ 3nfeksi, misalnya +ielonefritis kronik$
!$ +enyakit peradangan, misalnya Glomerulonefritis$
1$ +enyakit Caskuler hipertensif, misalnya 5efrosklerosis benigna, nefrosklerosis
maligna, stenosis arteri renalis$
8/20/2019 Ggk Jeny Tulip
3/26
7$ Gangguan jaringan penyambung, seperti lupus eritematosus sistemik (S>E), poli
arteritis nodosa, sklerosis sistemik progresif$
$ Gangguan kongenital dan herediter, misalnya +enyakit ginjal polikistik, asidosis
tubuler ginjal$
A$ +enyakit metabolik, seperti D&, gout, hiperparatiroidisme, amiloidosis$
'$ 5efropati toksik, misalnya +enyalahgunaan analgetik, nefropati timbale$
:$ 5efropati obstruktif
a$ Sal$ %emih bagian atas2 %alkuli neoplasma, fibrosis, netroperitoneal$
b$ Sal$ %emih bagian ba/ah2 ipertrofi prostate, striktur uretra, anomali congenital
pada leher kandung kemih dan uretra$
D. PATOFISIOLOGI+ada /aktu terjadi kegagalan ginjal sebagian nefron (termasuk
glomerulus dan tubulus) diduga utuh sedangkan yang lain rusak (hipotesa nefron
utuh)$ 5efron9nefron yang utuh hipertrofi dan memproduksi Colume filtrasi yang
meningkat disertai reabsorpsi /alaupun dalam keadaan penurunan GR - daya
saring$ &etode adaptif ini memungkinkan ginjal untuk berfungsi sampai dari
nefron.nefron rusak$ Beban bahan yang harus dilarut menjadi lebih besar
daripada yang bisa direabsorpsi berakibat diuresis osmotik disertai poliuri dan
haus$ Selanjutnya karena jumlah nefron yang rusak bertambah banyak oliguri
timbul disertai retensi produk sisa$ 0itik dimana timbulnya gejala9gejala pada
pasien menjadi lebih jelas dan muncul gejala9gejala khas kegagalan ginjal bila
kira9kira fungsi ginjal telah hilang :"8 9 @"8$ +ada tingkat ini fungsi renal yang
demikian nilai kreatinin clearance turun sampai # ml-menit atau lebih rendah itu$
ungsi renal menurun, produk akhir metabolisme protein (yang
normalnya diekskresikan ke dalam urin) tertimbun dalam darah$ 0erjadi uremia
dan mempengaruhi setiap sistem tubuh$ Semakin banyak timbunan produk
sampah, akan semakin berat$
#$ Gangguan %lirens Ginjal
Banyak masalah muncul pada gagal ginjal sebagai akibat dari penurunan jumlah
glomeruli yang berfungsi, yang menyebabkan penurunan klirens substansi darah
yang sebenarnya dibersihkan oleh ginjal
Penurunan laju filtrasi glomerulus !FR) dapat dideteksi dengan
mendapatkan urin !79jam untuk pemeriksaan klirens kreatinin$ &enurut filtrasi
glomerulus (akibat tidak berfungsinya glomeruli) klirens kreatinin akan
menurunkan dan kadar kreatinin akan meningkat$ Selain itu, kadar nitrogen urea
darah (B45) biasanya meningkat$ %reatinin serum merupakan indicator yang
8/20/2019 Ggk Jeny Tulip
4/26
paling sensitif dari fungsi karena substansi ini diproduksi secara konstan oleh
tubuh$ B45 tidak hanya dipengaruhi oleh penyakit renal, tetapi juga oleh
masukan protein dalam diet, katabolisme (jaringan dan luka RB), dan medikasi
seperti steroid$
!$ Retensi airan dan 4reum
Ginjal juga tidakmampu untuk mengkonsentrasi atau mengencerkan urin secara
normal pada penyakit ginjal tahap akhir, respon ginjal yang sesuai terhadap
perubahan masukan cairan dan elektrolit sehari9hari, tidak terjadi$ +asien sering
menahan natrium dan cairan, meningkatkan resiko terjadinya edema, gagal
jantung kongestif, dan hipertensi$ ipertensi juga dapat terjadi akibat aktiCasi
aksis rennin angiotensin dan kerja sama keduanya meningkatkan sekresi
aldosteron$ +asien lain mempunyai kecenderungan untuk k/ehilangan garam,mencetuskan resiko hipotensi dan hipoColemia$ Episode muntah dan diare
menyebabkan penipisan air dan natrium, yang semakin memperburuk status
uremik$
1$ 6sidosis
Dengan semakin berkembangnya penyakit renal, terjadi asidosis metabolic seiring
dengan ketidakmampuan ginjal mengekskresikan muatan asam (F) yang
berlebihan$ +enurunan sekresi asam terutama akibat ketidakmampuan tubulus
gjnjal untuk menyekresi ammonia (51) dan mengabsopsi natrium bikarbonat
(
8/20/2019 Ggk Jeny Tulip
5/26
tulang$ Selain itu juga metabolit aktif Citamin D (#,!9dehidrokolekalsiferol) yang
secara normal dibuat di ginjal menurun$
A$ +enyakit 0ulang 4remik
Disebut
8/20/2019 Ggk Jeny Tulip
6/26
+ath/ay hronic %idney Disease (%D)- Gagal Ginjal %ronik
8/20/2019 Ggk Jeny Tulip
7/26
E. TANDA DAN GEJALA
#$ %elainan hemopoesis, dimanifestasikan dengan anemia
a$ Retensi toksik uremia H hemolisis sel eritrosit, ulserasi mukosa sal$cerna,
gangguan pembekuan, masa hidup eritrosit memendek, bilirubuin serum
meningkat-normal, uji combIs negatiCe dan jumlah retikulosit normal$
b$ Defisiensi hormone eritropoetin
Ginjal sumber ES (Eritropoetic Stimulating actor) H def$ eritropoetin
H Depresi sumsum tulang H sumsum tulang tidak mampu bereaksi terhadap
proses hemolisis-perdarahan H anemia normokrom normositer$
!$ %elainan Saluran cernaa$ &ual, muntah, hicthcup
dikompensasi oleh flora normal usus H ammonia (51) H iritasi-rangsang
mukosa lambung dan usus$
b$ Stomatitis uremia
&ukosa kering, lesi ulserasi luas, karena sekresi cairan saliCa banyak
mengandung urea dan kurang menjaga kebersihan mulut$
c$ +ankreatitis
Berhubungan dengan gangguan ekskresi en*im amylase$
1$ %elainan mata
7$ %ardioCaskuler 2
a$ ipertensi
b$ +itting edema
c$ Edema periorbital
d$ +embesaran Cena leher
e$ riction Rub +ericardial
$ %elainan kulit
a$ Gatal
0erutama pada klien dgn dialisis rutin karena2
a)$ 0oksik uremia yang kurang terdialisis
b)$ +eningkatan kadar kalium phosphor
c)$ 6lergi bahan9bahan dalam proses D
b$ %ering bersisik
%arena ureum meningkat menimbulkan penimbunan kristal urea di ba/ah kulit$
c$ %ulit mudah memar
d$ %ulit kering dan bersisik
8/20/2019 Ggk Jeny Tulip
8/26
e$ rambut tipis dan kasar
$ 5europsikiatri
A$ %elainan selaput serosa
'$ 5eurologi 2
a$ %elemahan dan keletihan
b$ %onfusi
c$ Disorientasi
d$ %ejang
e$ %elemahan pada tungkai
f$ rasa panas pada telapak kaki
g$ +erubahan +erilaku
:$ %ardiomegali$0anpa memandang penyebabnya terdapat rangkaian perubahan fungsi
ginjal yang serupa yang disebabkan oleh desstruksi nefron progresif$ Rangkaian
perubahan tersebut biasanya menimbulkan efek berikut pada pasien 2 bila GR
menurun 9#"8 dari keadaan normal dan terus mendekati nol, maka pasien
menderita apa yang disebut "indrom #remi$
0erdapat dua kelompok gejala klinis 2
Gangguan fungsi pengaturan dan ekskresiJ kelainan Colume cairan dan elektrolit,
ketidakseimbangan asam basa, retensi metabolit nitrogen dan metabolit lainnya,
serta anemia akibat defisiensi sekresi ginjal$
Gangguan kelainan K, neuromuscular, saluran cerna dan kelainan lainnya
$ANIFESTASI SINDRO$ %RE$IK
Sst&' T* $a!+&stas
Biokimia 6sidosis &etabolik (
8/20/2019 Ggk Jeny Tulip
9/26
Edema
Gagal jantung kongestif
+erikarditis (friction rub)
Disritmia
+ernafasan +ernafasan %usmaul, dispnea Edema paru
+neumonitis
ematologik 6nemia menyebabkan kelelahan
emolisis
%ecenderungan perdarahan
&enurunnya resistensi terhadap infeksi (3S%,
pneumonia,septikemia)
%ulit +ucat, pigmentasi +erubahan rambut dan kuku (kuku mudah patah, tipis,
bergerigi, ada garis merah biru yang berkaitan dengan
kehilangan protein)
+ruritus
MkristalN uremik
kulit kering
memar
Saluran cerna 6noreksia, mual muntah menyebabkan penurunan BB
5afas berbau amoniak
Rasa kecap logam, mulut kering Stomatitis, parotitid
Gastritis, enteritis
+erdarahan saluran cerna
Diare
&etabolisme
intermedier
+rotein9intoleransi, sintesisi abnormal
%arbohidrat9hiperglikemia, kebutuhan insulin
menurun
>emak9peninggian kadar trigliserida
5euromuskular &udah lelah
etargi-gelisah, insomnia
%ekacauan mental
%oma
8/20/2019 Ggk Jeny Tulip
10/26
%onduksi saraf lambat, sindrom restless leg
+erubahan sensorik pada ekstremitas . parestesi
+erubahan motorik . foot drop yang berlanjut
menjadi paraplegi
Gangguan kalsium dan
rangka
iperfosfatemia, hipokalsemia
iperparatiroidisme sekunder
8/20/2019 Ggk Jeny Tulip
11/26
%imia darah
Elektrolit
3munodiagnosis
c$ 3dentifikasi perjalanan penyakit
+rogresifitas penurunan fungsi ginjal
4reum kreatinin, learens reatinin 0est (0)
GR - >G dapat dihitung dengan formula ockcroft9Gault2
Nla !-'al #
>aki9laki 2 @' 9 #1' m>-menit-#,'1 m
1
atau ",@1 9 #,1! m>-detik-m!
Oanita 2 ::9#!: m>-menit-#,'1 m1 atau
",: 9 #,!1 m>-detik-m!
9 emopoesis 2 b, trobosit, fibrinogen, factor pembekuan
Elektrolit 2 5aF, %F,
8/20/2019 Ggk Jeny Tulip
12/26
RetRogram
4SG$
H. PENATALAKSANAAN $EDIS
,. T&a1 K-!s&2at+
+erubahan fungsi ginjal bersifat indiCidu untuk setiap klien ronic renal Desease
(%D) dan lama terapi konserCatif berCariasi dari bulan sampai tahun$
0ujuan terapi konserCatif 2
a$ &encegah memburuknya fungsi ginjal secara profresi$
b$ &eringankan keluhan9keluhan akibat akumulasi toksi asotemia$
c$ &empertahankan dan memperbaiki metabolisme secara optimal$
d$ &emelihara keseimbangan cairan dan elektrolit$+rinsip terapi konserCatif 2
a$ &encegah memburuknya fungsi ginjal$
#)$ ati9hati dalam pemberian obat yang bersifat nefrotoksik$
!)$ indari keadaan yang menyebabkan diplesi Colume cairan ekstraseluler dan
hipotensi$
1)$ indari gangguan keseimbangan elektrolit$
7)$ indari pembatasan ketat konsumsi protein he/ani$
)$ indari proses kehamilan dan pemberian obat kontrasepsi$
A)$ indari instrumentasi dan sistoskopi tanpa indikasi medis yang kuat$
')$ indari pemeriksaan radiologis dengan kontras yang kuat tanpa indikasi medis
yang kuat$
b$ +endekatan terhadap penurunan fungsi ginjal progresif lambat
#)$ %endalikan hipertensi sistemik dan intraglomerular$
!)$ %endalikan terapi 3S%$
1)$ Diet protein yang proporsional$
7)$ %endalikan hiperfosfatemia$
)$ 0erapi hiperurekemia bila asam urat serum ? #"mg8$
A)$ 0erapi h3perfosfatemia$
')$ 0erapi keadaan asidosis metabolik$
:)$ %endalikan keadaan hiperglikemia$
c$ 0erapi alleCiatiCe gejala asotemia
#)$ +embatasan konsumsi protein he/ani$
!)$ 0erapi keluhan gatal9gatal$
1)$ 0erapi keluhan gastrointestinal$
7)$ 0erapi keluhan neuromuskuler$
8/20/2019 Ggk Jeny Tulip
13/26
)$ 0erapi keluhan tulang dan sendi$
A)$ 0erapi anemia$
')$ 0erapi setiap infeksi$
. T&a1 s't-'at0
a. As3-ss '&ta-l0
;ika terjadi harus segera dikoreksi, sebab dapat meningkatkan serum
% F (hiperkalemia ) 2
#)$ Suplemen alkali dengan pemberian kalsium karbonat mg-hari$
!)$ 0erapi alkali dengan sodium bikarbonat 3K, bila + atau sama dengan ',1 atau
serum bikarbonat atau sama dengan !" mEL->$
. A!&'a
#)$ 6nemia 5ormokrom normositer Berhubungan dengan retensi toksin polyamine dan defisiensi hormon eritropoetin
(ES2 Eritroportic Stimulating aktor)$ 6nemia ini diterapi dengan pemberian
Recombinant uman Erythropoetin ( r9uE+< ) dengan pemberian 1"91" 4 per
kg BB$
!)$ 6nemia hemolisis
Berhubungan dengan toksin asotemia$ 0erapi yang dibutuhkan adalah membuang
toksin asotemia dengan hemodialisis atau peritoneal dialisis$
1)$ 6nemia Defisiensi Besi
Defisiensi e pada %D berhubungan dengan perdarahan saluran cerna dan
kehilangan besi pada dialiser ( terapi pengganti hemodialisis )$ %lien yang
mengalami anemia, tranfusi darah merupakan salah satu pilihan terapi
alternatif ,murah dan efektif, namun harus diberikan secara hati9hati$
3ndikasi tranfusi +R pada klien gagal ginjal 2
a)$ 0 atau sama dengan !" 8
b)$ b atau sama dengan ' mg
c)$ %lien dengan keluhan 2 angina pektoris, gejala umum anemia dan high output
heart failure$
%omplikasi tranfusi darah 2
a)$ emosiderosis
b)$ Supresi sumsum tulang
c)$ Bahaya oCerhidrasi, asidosis dan hiperkalemia
d)$ Bahaya infeksi hepatitis Cirus dan &K
e)$ +ada uman >eukosite antigen (>6) berubah, penting untuk rencana
transplantasi ginjal$
4. K&la!a! Klt
8/20/2019 Ggk Jeny Tulip
14/26
#)$ +ruritus (uremic itching)
%eluhan gatal ditemukan pada !8 kasus %D dan terminal, insiden meningkat
pada klien yang mengalami D$
%eluhan 2
a)$ Bersifat subyektif
b)$ Bersifat obyektif 2 kulit kering, prurigo nodularis, keratotic papula dan lichen
symply
Beberapa pilihan terapi 2
a)$ &engendalikan hiperfosfatemia dan hiperparatiroidisme
b)$ 0erapi lokal 2 topikal emmolient ( tripel lanolin )
c)$ ototerapi dengan sinar 4K9B !P perminggu selama !9A mg, terapi ini bisa
diulang apabila diperlukan
d)$ +emberian obat
Diphenhidramine !9" +$<
idroPy*ine #" mg +$<
!)$ Easy Bruishing
%ecenderungan perdarahan pada kulit dan selaput serosa berhubungan denga
retensi toksin asotemia dan gangguan fungsi trombosit$ 0erapi yang diperlukan
adalah tindakan dialisis$
3. K&la!a! N&-'s0la
0erapi pilihannya 2
#)$ D reguler$
!)$
8/20/2019 Ggk Jeny Tulip
15/26
0indakan terapi dialisis tidak boleh terlambat untuk mencegah gejala
toksik a*otemia, dan malnutrisi$ 0etapi terapi dialisis tidak boleh terlalu cepat
pada pasien GG% yang belum tahap akhir akan memperburuk faal ginjal
(>G)$ Secara khusus, indikasi D adalah
#$ +asien yang memerlukan hemodialisa adalah pasien GG% dan GG6 untuk
sementara sampai fungsi ginjalnya pulih$
!$ +asien9pasien tersebut dinyatakan memerlukan hemodialisa apabila terdapat
indikasi2
a$ iperkalemia ? #' mg-lt
b$ 6sidosis metabolik dengan p darah '$!
c$ %egagalan terapi konserCatif
d$ %adar ureum ? !"" mg 8 dan keadaan ga/at pasien uremia, asidosis metabolik berat, hiperkalemia, perikarditis, efusi, edema paru ringan atau berat atau kreatinin
tinggi dalam darah dengan nilai kreatinin ? #"" mg 8
e$ %elebihan cairan
f$ &ual dan muntah hebat
g$ B45 ? #"" mg- dl (B45 Q !,#7 P nilai ureum )
h$ preparat (gagal ginjal dengan kasus bedah )
i$ Sindrom kelebihan air
j$ 3ntoksidasi obat jenis barbiturat
3ndikasi tindakan terapi dialisis, yaitu indikasi absolut dan indikasi
elektif$ Beberapa yang termasuk dalam indikasi absolut, yaitu
perikarditis, ensefalopati- neuropati a*otemik, bendungan paru dan kelebihan
cairan yang tidak responsif dengan diuretik, hipertensi berat, muntah persisten,
dan %lood #remic &itrogen (B45) ? #!" mg8 atau ? 7" mmol per liter dan
kreatinin ? #" mg8 atau ? @" mmol perliter$ 3ndikasi elektif, yaitu >G antara
dan : m>-menit-#,'1m, mual, anoreksia, muntah, dan astenia berat (Sukandar,
!""A)$
&enurut konsensus +erhimpunan 5efrologi 3ndonesia (+ER5ER3)
(!""1) secara ideal semua pasien dengan >aju iltrasi Goal (>G) kurang dari #
m>-menit, >G kurang dari #" m>-menit dengan gejala uremia-malnutrisi dan
>G kurang dari m>-menit /alaupun tanpa gejala dapat menjalani dialisis$
Selain indikasi tersebut juga disebutkan adanya indikasi khusus yaitu apabila
terdapat komplikasi akut seperti oedem paru, hiperkalemia, asidosis metabolik
berulang, dan nefropatik diabetik$
emodialisis di 3ndonesia dimulai pada tahun #@'" dan sampai sekarang
telah dilaksanakan di banyak rumah sakit rujukan$ 4mumnya dipergunakan ginjal
8/20/2019 Ggk Jeny Tulip
16/26
buatan yang kompartemen darahnya adalah kapiler9kapiler selaput semipermiabel
(hollo' fibre $idney)$ %ualitas hidup yang diperoleh cukup baik dan panjang umur
yang tertinggi sampai sekarang #7 tahun$ %endala yang ada adalah biaya yang
mahal (Rahardjo, !""A)$
!)$ Dialisis +eritoneal (D+)
6khir9akhir ini sudah populer Continuous (mbulatory Peritoneal
Dialysis (6+D) di pusat ginjal di luar negeri dan di 3ndonesia$ 3ndikasi medik
6+D, yaitu pasien anak9anak dan orang tua (umur lebih dari A tahun), pasien9
pasien yang telah menderita penyakit sistem kardioCaskular, pasien9pasien yang
cenderung akan mengalami perdarahan bila dilakukan hemodialisis, kesulitan
pembuatan 6K shunting, pasien dengan stroke, pasien GG0 (gagal ginjal terminal)dengan residual urin masih cukup, dan pasien nefropati diabetik disertai co
morbidity dan comortality$ 3ndikasi non9medik, yaitu keinginan pasien sendiri,
tingkat intelektual tinggi untuk melakukan sendiri (mandiri), dan di daerah yang
jauh dari pusat ginjal (Sukandar, !""A)$
b$ 0ransplantasi ginjal atau cangkok ginjal$
0ransplantasi ginjal merupakan terapi pengganti ginjal (anatomi dan faal)$
+ertimbangan program transplantasi ginjal, yaitu2
#) angkok ginjal ($idney trans*lant ) dapat mengambil alih seluruh (#""8) faal
ginjal, sedangkan hemodialisis hanya mengambil alih '"9:"8 faal ginjal alamiah
!) %ualitas hidup normal kembali
1) &asa hidup ( survival rate) lebih lama
7) %omplikasi (biasanya dapat diantisipasi) terutama berhubungan dengan obat
imunosupresif untuk mencegah reaksi penolakan
) Biaya lebih murah dan dapat dibatasi
I. P&!g0a"a! K&1&awata!
a$ +E5G%6;365 +R3&ER
+engkajian dilakukan secara cepat dan sistemik,antara lain 2
(ir'ay
#) >idah jatuh kebelakang
!) Benda asing- darah pada rongga mulut
1) 6danya sekret
%reathing
8/20/2019 Ggk Jeny Tulip
17/26
#) pasien sesak nafas dan cepat letih
!) +ernafasan %usmaul
1) Dispnea
7) 5afas berbau amoniak
Circulation
#) 0D meningkat
!) 5adi kuat
1) Disritmia
7) 6danya peningkatan ;K+
) 0erdapat edema pada ekstremitas bahkan anasarka
A) apillary refill ? 1 detik
') 6kral dingin:) enderung adanya perdarahan terutama pada lambung
Disability 2 pemeriksaan neurologis GS menurun bahkan terjadi
koma, %elemahan dan keletihan, %onfusi, Disorientasi, %ejang, %elemahan pada
tungkai
6 2 (llert sadar penuh, respon bagus
K 2 +oice Res*on kesadaran menurun, berespon thd suara
+ 2 Pain Res*ons kesadaran menurun, tdk berespon thd suara, berespon thd rangsangan nyeri
4 2 #nres*onsive kesadaran menurun, tdk berespon thd suara, tdk bersespon thd nyeri
b$ +E5G%6;365 SE%45DER
+emeriksaan sekunder dilakukan setelah memberikan pertolongan atau
penenganan pada pemeriksaan primer$
+emeriksaan sekunder meliputi 2
#$ 6&+>E 2 alergi, medication, *ast illness, last meal, event
!$ +emeriksaan seluruh tubuh 2 -ead to toe
1$ +emeriksaan penunjang 2 lebih detail, eCaluasi ulang %eluhan 4tama
Badan lemah, cepat lelah, nampak sakit, pucat keabu9abuan, kadang9kadang
disertai udema ekstremitas, napas terengah9engah$
Ri/ayat kesehatan
aktor resiko (mengalami infeksi saluran nafas atas, infeksi kulit, infeksi saluran
kemih, hepatitis, ri/ayat penggunaan obat nefrotik, ri/ayat keluarga dengan
penyakit polikistik, keganasan, nefritis herediter)
6namnesa
8/20/2019 Ggk Jeny Tulip
18/26
•
8/20/2019 Ggk Jeny Tulip
19/26
K. INTER6ENSI KEPERA7ATAN
NO DIAGNOSA KEPERA7ATAN T%J%AN
# Gangguan pertukaran gas b-d
kongesti paru, hipertensi
pulmonal, penurunan perifer
yang mengakibatkan asidosis
laktat dan penurunan curah
jantung$
Definisi 2 %elebihan atau
kekurangan dalam oksigenasi
dan atau pengeluaran
karbondioksida di dalam
membran kapiler alCeoli
Batasan karakteristik 2
Gangguan penglihatan
+enurunan
0akikardi
iperkapnia
%eletihan
somnolen
3ritabilitas
ypoPia
kebingungan
Dyspnoe nasal faring
6GD 5ormal
sianosis
/arna kulit abnormal (pucat,
kehitaman)
ipoksemia
hiperkarbia
sakit kepala ketika bangun
frekuensi dan kedalaman nafas
abnormal
aktor faktor yang berhubungan 2
9 ketidakseimbangan perfusi
Centilasi
perubahan membran kapiler9
alCeolar
NOC #
Respiratory Status 2 Gas ePchange
Respiratory Status 2 Centilation
Kital Sign Status
Kt&a Hasl #
&endemonstrasikan peningkatan Centilasi dan
oksigenasi yang adekuat
&emelihara kebersihan paru paru dan bebas dari
tanda tanda distress pernafasan
&endemonstrasikan batuk efektif dan suara nafas
yang bersih, tidak ada sianosis dan dyspneu
(mampu mengeluarkan sputum, mampu bernafas
dengan mudah, tidak ada pursed lips)0anda tanda Cital dalam rentang normal
NIC
A
• Bu
thru
• +os
• 3de
buat
• +as
• >a
• %el
• 6u
• >a
• Ber
• Bar
• 6tu
kese
• &o
R&s
• &o
resp
• at
otot
inte
• &o
• &o
hipe
• at
• &o
para
• 6u
ada
• 0en
crak
• 4s
hasi
A4
8/20/2019 Ggk Jeny Tulip
20/26
&on
+ert
&on
&on
&on &on
>ak
&on
0ing
! +enurunan curah jantung b-d
respon fisiologis otot jantung,
peningkatan frekuensi, dilatasi,
hipertrofi atau peningkatan isi
sekuncup
NOC #
• ardiac +ump effectiCeness
• irculation Status
• Kital Sign Status
Kt&a Hasl# 0anda Kital dalam rentang normal (0ekanan darah,
5adi, respirasi)
Dapat mentoleransi aktiCitas, tidak ada kelelahan
0idak ada edema paru, perifer, dan tidak ada asites
0idak ada penurunan kesadaran
NIC
ar
ECal
ata
ata
&on
&on
jant
&on
&on
&on
&on
anti
6tur
kele
&on &on
6nju
6ta
&on
ata
&on
6us
&on
akti
&on &on
&on
&on
&on
&on
&on
&on
&on
&on
&on
8/20/2019 Ggk Jeny Tulip
21/26
mel
3den
1 +ola 5afas tidak efektif
Definisi 2 +ertukaran udara
inspirasi dan-atau ekspirasi tidak
adekuat
Batasan karakteristik 2
9 +enurunan tekanan
inspirasi-ekspirasi
9 +enurunan pertukaran udara per
menit
9 &enggunakan otot pernafasan
tambahan
9 5asal flaring
9 Dyspnea
9
8/20/2019 Ggk Jeny Tulip
22/26
9 %elelahan otot pernafasan
9 ipoCentilasi sindrom
9 5yeri
9 %ecemasan
9 Disfungsi 5euromuskuler 9 %erusakan persepsi-kognitif
9 +erlukaan pada jaringan syaraf
tulang belakang
9 3maturitas 5eurologis
7 %elebihan Colume cairan b-d
berkurangnya curah jantung,
retensi cairan dan natrium oleh
ginjal, hipoperfusi ke jaringan
perifer dan hipertensi pulmonal
Definisi 2 Retensi cairanisotomik meningkat
Batasan karakteristik 2
Berat badan meningkat pada
/aktu yang singkat
6supan berlebihan dibanding
output
0ekanan darah berubah, tekanan
arteri pulmonalis berubah,
peningkatan K+
Distensi Cena jugularis +erubahan pada pola nafas,
dyspnoe-sesak nafas, orthopnoe,
suara nafas abnormal (Rales atau
crakles), kongestikemacetan
paru, pleural effusion
b dan hematokrit menurun,
perubahan elektrolit, khususnya
perubahan berat jenis
Suara jantung S333
Reflek hepatojugular positif
8/20/2019 Ggk Jeny Tulip
23/26
8/20/2019 Ggk Jeny Tulip
24/26
misinformasi
aktor9faktor yang
berhubungan 2
%etidakmampuan pemasukanatau mencerna makanan atau
mengabsorpsi *at9*at gi*i
berhubungan dengan faktor
biologis, psikologis atau
ekonomi$
A 3ntoleransi aktiCitas b-d curah
jantung yang rendah,
ketidakmampuan memenuhi
metabolisme otot rangka,
kongesti pulmonal yang
menimbulkan hipoksinia,dyspneu dan status nutrisi yang
buruk selama sakit
3ntoleransi aktiCitas b-d fatigue
Definisi 2 %etidakcukupan
energu secara fisiologis maupun
psikologis untuk meneruskan
atau menyelesaikan aktifitas
yang diminta atau aktifitas sehari
hari$
Batasan karakteristik 2
a$ melaporkan secara Cerbal
adanya kelelahan atau
kelemahan$
b$ Respon abnormal dari tekanan
darah atau nadi terhadap aktifitas
c$ +erubahan E%G yang
menunjukkan aritmia atau
iskemia
d$ 6danya dyspneu atauketidaknyamanan saat
beraktiCitas$
aktor factor yang
berhubungan 2
• 0irah Baring atau imobilisasi
• %elemahan menyeluruh
• %etidakseimbangan antara
suplei oksigen dengan kebutuhan
• Gaya hidup yang dipertahankan$
NOC #
Energy conserCation
Self are 2 6D>s
Kt&a Hasl #
Berpartisipasi dalam aktiCitas fisik tanpa disertai
peningkatan tekanan darah, nadi dan RR
&u melakukan aktiCitas sehari hari (6D>s)
secara mandiri
NIC
E!&
8/20/2019 Ggk Jeny Tulip
25/26
8/20/2019 Ggk Jeny Tulip
26/26
DAFTAR P%STAKA
Brunner Suddarth$ !""!$ %u$u (jar $e*era'tan medi$al bedah, edisi . vol /$ ;akarta2
EG
arpenito$ !""#$ Rencana (suhan 0 Do$umentasi Ke*era'atan, Diagnosa $e*era'atandan masalah $olaboratif $ ;akarta2 EG
;ohnson, &$, et all1 !"""$ &ursing Outcomes Classification &OC) "econd 2dition$ 5e/
;ersey2 4pper Saddle RiCer
%asuari$ !""!$ (suhan Ke*era'atan "istem Pencernaan dan Kardiovas$uler Dengan
Pende$atan Patofisiology$ &agelang$ +oltekes Semarang +S3% &agelang
&ansjoer, 6 dkk$ !""'$ Ka*ita "ele$ta Kedo$teran, 3ilid 4 edisi /$ ;akarta2 &edia
6esculapius
&c loskey, $;$, et all $ #@@A$ &ursing Interventions Classification &IC) "econd
2dition$ 5e/ ;ersey2 4pper Saddle RiCer
5anda$ !""$ &ursing Diagnoses Definition dan Classification$ +hiladelpia
Rab, 0$ !"":$ (genda !a'at Darurat Critical Care)$ Bandung2 +enerbit +0 6lumniSantosa, Budi$ !""'$ Panduan Diagnosa Ke*era'atan &(&D( 56675668 $ ;akarta2 +rima
&edika
4djianti, O;$ !"#"1 Ke*era'atan Kardiovas$uler $ ;akarta2 Salemba &edika