14
BAB I PENDAHULUAN BAB II LAPORAN KASUS A. ANAMNESIS Anamnesis dilakukan secara auto-anammesis dan allo- anamnesis dengan bidan di kamar bersalin RSUD Karawang pada tanggal 6 Mei 2014 pukul 04.00 WIB. Identitas I. Identitas Pasien Nama : Ny. SM Usia : 22 tahun Pendidikan : SMP Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Agama : Islam Alamat : Pisangsambo Tanggal masuk RS : 6 Mei 2014 Tanggal keluar RS : 9 Mei 2014 No. RM : 540199 Dokter penanggung jawab : dr. Unggul, Sp.OG 1

Case Persalinan Lama

Embed Size (px)

DESCRIPTION

case obgyn

Citation preview

Page 1: Case Persalinan Lama

BAB I

PENDAHULUAN

BAB II

LAPORAN KASUS

A. ANAMNESIS

Anamnesis dilakukan secara auto-anammesis dan allo-anamnesis dengan bidan di

kamar bersalin RSUD Karawang pada tanggal 6 Mei 2014 pukul 04.00 WIB.

Identitas

I. Identitas Pasien

Nama : Ny. SM

Usia : 22 tahun

Pendidikan : SMP

Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

Agama : Islam

Alamat : Pisangsambo

Tanggal masuk RS : 6 Mei 2014

Tanggal keluar RS : 9 Mei 2014

No. RM : 540199

Dokter penanggung jawab : dr. Unggul, Sp.OG

II. Identitas Suami

Nama : Tn. B

Usia : 25 tahun

1

Page 2: Case Persalinan Lama

Pendidikan : SMP

Pekerjaan : Buruh

Agama : Islam

Alamat : Pisangsambo

Suku : Sunda

ANAMNESIS (AUTO dan ALLOANAMNESIS dengan bidan)

Keluhan utama

Pasien datang dirujuk oleh bidan dengan G1P0A0 hamil aterm dengan PK II lama.

Riwayat Penyakit Sekarang

Os G1P0A0 mengaku hamil 9 bulan, dengan HPHT tanggal 28 Agustus 2013,

taksiran partus 5 Juni 2014, usia kehamilan 37 minggu. Pasien mengeluh merasa mulas sejak

1 hari SMRS mulas semakin lama semakin sering disertai lendir dan flek-flek darah. Keluar

air-air (+) berwarna jernih dan tidak berbau sejak 6 jam SMRS. Pasien dikatakan oleh bidan

pembukaan 4 cm pukul 19.30, lalu 4 jam kemudian diperiksa pukul 23.30 mencapai

pembukaan 8, lalu 2 jam kemudian diperiksa pukul 01.30 pembukaan lengkap. Gerakan janin

masih dirasakan oleh pasien. Pasien dipimpin meneran oleh bidan selama 2 jam hingga pukul

3.30, namun tidak kunjung lahir, lalu pasien dianjurkan untuk di bawa ke Rumah Sakit.

Pasien juga mengaku merasa lemas (+). Selama kehamilan pasien hanya memeriksakan

kandungan 2x di Bidan. USG 1X usia kehamilan 7 bulan, dikatakan janin sehat. Riwayat

imunisasi TT 2X.

Riwayat Penyakit Dahulu

Riwayat darah tinggi, kencing manis, asma dan alergi disangkal pasien

2

Page 3: Case Persalinan Lama

Riwayat Penyakit Keluarga

Riwayat darah tinggi, kencing manis, asma dan alergi juga disangkal ada dalam keluarga

pasien.

Riwayat Menarche

Pasien mengalami menstruasi pertama kali diusia 14 tahun, dengan siklus teratur dan lama

menstruasi biasanya kurang lebih 7 hari. Ganti pembalut sekitar 2-3x/hari. Nyeri haid (-)

Riwayat Pernikahan

Pasien menikah 1x, diusia 21 tahun. Lama menikah 1 tahun.

Riwayat Obstetri

Anak I Kehamilan ini

Riwayat KB

Tidak pernah

B. PEMERIKSAAN FISIK

I. Status Generalis

Keadaan Umum : Tampak sakit sedang

Kesadaran : Compos Mentis

BB/TB : 58 kg / 153 cm

Tanda Vital :

3

Page 4: Case Persalinan Lama

Tekanan darah : 110/70mmHg

Nadi : 90x/ menit

Suhu : 36,9 derajat Celcius

Pernafasan : 20x/ menit

Kepala : Normocephali, deformitas (-)

Mata : Konjungtiva pucat (-/-), Sklera ikhterik (-/-)

Leher : Kelenjar getah bening tidak teraba membesar

Kelenjar Tiroid tidak teraba membesar

Thorax :

Paru : Suara nafas vesikuler (+/+), Rhonki (-/-), wheezing (-/-)

Jantung : S1-S2 reguler, mumur (-), gallop (-)

Abdomen : Sesuai dengan usia kehamilan

Ekstremitas : Akral Hangat (++/++), Oedem (--/--)

II. Status Obstetri

Leopold

Leopold I : Bulat, tidak melentik (bokong)

Leopold II : keras seperti papan disebelah kanan ibu (punggung kanan)

Teraba bagian-bagian kecil disebelah kiri

Leopold III : Bulat, melenting (kepala)

Leopold IV : Masuk PAP 1/5

4

Page 5: Case Persalinan Lama

TFU : 33 cm

TBJ : 3100 gram

DJJ : 140 dpm

His : 1-2x/10 menit/ 25 detik

Genitalia

Inspeksi : V/U tenang, perdarahan aktif (-)

Inspekulo : Tidak dilakukan

VT : Pembukaan lengkap, ketuban (-), kepala di Hodge III-IV, UUK kanan

depan, molage (-), caput (-)

C. PEMERIKSAAN PENUNJANG

Laboraturium

Hb : 10,6 g/dL

Leukosit : 18.160/mm3

Trombosit : 301.000/mm3

Hematokrit : 31,9%

Masa perdarahan : 2

Masa pembekuaan : 13

Gula darah sewaktu : 171 mg/dl

Serologi:

- HBSAg : Non reaktif

- Golongan darah : A rhesus (+)

5

Page 6: Case Persalinan Lama

Ultrasonografi:

- Janin presentasi kepala tunggal hidup, DJJ (+)

- Tidak ada kelainan torakoabdominal

D. DIAGNOSIS

PK II lama pada G1 hamil 37 minggu , JPKTH

E. PENATALAKSANAAN

- Observasi TTV, KU, DJJ/5 menit

- Lahirkan Janin – Percepat kala II Ekstraksi Vakum

Pukul 04.20, dengan ekstraksi vakum lahir bayi laki-laki dengan berat 3200 gram,

panjang 47 cm, Apgar score 8/9. Ibu disuntik Oxytocin 10 IU IM, tali pusat di klem dan

dipotong. Lahir plasenta lengkap, kontraksi uterus baik. Dilakukan eksplorasi dan didapat

Ruptur Perineum grade II - Episiotomi dilakukan Perineorafi.

F. PROGNOSIS

Ad vitam : Dubia ad bonam

Ad Fungsionam : Dubia ad bonam

Ad Sanationam : Dubia ad bonam

Follow Up

Tanggal 7 Mei 2014, oleh koass Obsgyn

S : Os merasa nyeri pada kemaluan, BAB (-), BAK (+), Kentut (+), ASI (-), mobilitas

aktif

O : CM/TSS

TD : 110/60 ; S : 36,6 derajat Celcius

6

Page 7: Case Persalinan Lama

N :92x/menit ; RR : 20x/menit

Status Generalis

Mata : KA -/- ; SI -/-

Paru : Suara nafas vesikuler, Rhonki -/-, Wheezing -/-

Jantung : S1-S2 Reguler, murmur -, gallop –

Abdomen : Supel, nyeri tekan -, BU + normal

Ekstremitas : Hangat (+), Oedem (-)

Status Obstetri

TFU : 2 jari dibawah pusat, kontraksi baik

Inspeksi V/P : Tenang, perdarahan aktif (-), lochia rubra (+)

A : P1 Post Ekstraksi Vakum ai PKII lama NH-1

P : Mobilisasi aktif

Cek DPL post partum

Foley catheter 1x24 jam

Cefadroxil 2 x 500mg

Asam Mefenamat 3x 500mg

SF 1x1

Tanggal 8 Mei 2014, oleh koass Obsgyn

S : Os merasa nyeri pada kemaluan <<, BAB (-), BAK (+), Kentut (+), ASI (+),

mobilitas aktif

O : CM/TSS

TD : 110/70 mmHg ; S : 36,8 derajat Celcius

7

Page 8: Case Persalinan Lama

N :88x/menit ; RR : 20x/menit

Status Generalis

Mata : KA -/- ; SI -/-

Paru : Suara nafas vesikuler, Rhonki -/-, Wheezing -/-

Jantung : S1-S2 Reguler, murmur -, gallop –

Abdomen : Supel, nyeri tekan -, BU + normal

Ekstremitas : Hangat (+), Oedem (-)

Status Obstetri

TFU : 2 jari dibawah pusat, kontraksi baik

Inspeksi V/P : Tenang, perdarahan aktif (-), lochia rubra (+)

A : P1 Post Ekstraksi Vakum ai PKII lama NH-2

P : Observasi TTV, kontraksi, perdarahan

Mobilisasi aktif

Cefadroxil 2 x 500mg

Asam Mefenamat 3x 500mg

SF 1x1

Laboratorium darah post Partum

Hb : 10,1 g/dl

Leukosit : 19.220 /UL

Tanggal 9 Mei 2014, oleh koass Obsgyn

S : Os merasa tidak ada keluhan, BAB (-), BAK (+), Kentut (+), ASI (+), mobilitas aktif

O : CM/TSS

TD : 110/70 mmHg ; S : 36,8 derajat Celcius

8

Page 9: Case Persalinan Lama

N :92x/menit ; RR : 20x/menit

Status Generalis

Mata : KA -/- ; SI -/-

Paru : Suara nafas vesikuler, Rhonki -/-, Wheezing -/-

Jantung : S1-S2 Reguler, murmur -, gallop –

Abdomen : Supel, nyeri tekan -, BU + normal

Ekstremitas : Hangat (+), Oedem (-)

Status Obstetri

TFU : 2 jari dibawah pusat, kontraksi baik

Inspeksi V/P : Tenang, perdarahan aktif (-), lochia rubra (+)

A : P1 post partus dengan ekstraksi vakum + Perineoraphy NH-3

P : Observasi TTV, KU, perdarahan, kontraksi

Mobilisasi aktif

Cefadroxil 2 x 500mg

Asam Mefenamat 3x 500mg

SF 1x1

Pasien diperbolehkan pulang.

BAB III

ANALISA KASUS

Berdasarkan anamnesis didapatkan bahwa saat pasien di rumah mengalami mulas-

mulsa sejak 1 hari, pasien memasuki persalinan kala I fase laten, kemudian saat pasien datang

ke bidan, dan diperiksa oleh bidan didapatkan ada pembukaan 4 cm menandakan pasien

9

Page 10: Case Persalinan Lama

mulai memasuki persalinan kala I fase aktif. Kemudian di bidan di observasi oleh bidan

selama 4 jam didapatkan pembukaan 8 cm kemudian 2 jam kemudian didapatkan pembukaan

lengkap (10 cm) hal ini kemungkinan persalinan kala I baik fase laten maupun fase aktif

berjalan dengan normal, tidak ada perpanjangan. Observasi pada pasien sebaiknya

dicantumkan dalam partograf agar penilaian kemajuan persalinan dapat terpantau dengan

baik, namun pada pasien sayangnya tidak terdapat partograf.

Kemudian setelah pembukaan lengkap pasien dipimpin meneran oleh bidan, proses

tersebut dilakukan selama kurang lebih 2 jam namun tidak kunjung lahir, hal ini menandakan

pasien mengalami persalinan kala II lama, dimana berdasarkan teori, persalinan kala II pada

primigravida berlangsung kurang lebih 1 jam yang diperpanjang sampai 2 jam bayi harus

lahir.

Dalam persalinan kala II lama terdapat beberapa faktor yang dapat menyebabkan

terjadinya hal tersebut antara lain 3P yaitu Passage, Passenger, dan Power. Passage atau

adanya kelainan jalan lahir seperti CPD, pada pasien ini tidak dilakukan pemeriksaan jalan

lahir, namun hal ini dapat disingkirkan karena pada pasien dari hasil pemeriksaan dalam

kepala bayi sudah turun di Hodge III-IV, berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa

pada ibu tidak terdapat kelainan jalan lahir seperti CPD karena bagian terbesar janin dapat

melewati pintu atas panggul sampai di Hodge III-IV.

Kemudian dilihat dari faktor Passenger atau janin itu sendiri hal-hal yang

memungkinkan terjadinya PK II lama antara lain bayi besar atau malposisi. Bayi besar atau

makrosomia dapat disingkirkan karena berdasarkan pemeriksaan TBJ klinis didapatkan TBJ

klinis janin adalah 3100 gram. Kemudian malpresentasi dapat disingkirkan karena pada

pemeriksaan obstetri didapatkan presentasi kepala. Malposisi dapat disingkirkan karena dari

hasil pemeriksaan dalam atau VT didapatkan UUK berada di kanan depan.

Kemudian Power atau tenaga, pada pasien didapatkan kekuatan his 1-2x/10 menit/ 25

detik, hal ini bisa terjadi karena pada saat dipimpin meneran bayi tidak kunjung lahir sampai

2 jam menyebabkan ibu menjadi lelah dalam meneran. Pada kasus ini kemungkinan

penyebab dari PK II lama adalah kelainan power.

10

Page 11: Case Persalinan Lama

Di Rumah Sakit penatalaksanaan yang dilakukan adalah melahirkan janin dengan

mempercepat persalinan kala II menggunakan ekstraksi vakum. Indikasi ekstrkasi vakum

yang terpenuhi adalah:

1. Kepala sudah turun sampai station > +2

2. Presentasi belakang kepala atau presentasi muka dengan dagu didepan

3. Pembukaan lengkap

4. Ketuban telah pecah atau dipecahkan

5. Tidak ada disporporsi kepala panggul

6. Ibu tidak gelisah / kooperatif

7. Kepala dapat dipegang oleh cup vakum

BAB IV

TINJAUAN PUSTAKA

A. DEFINISI

B. EPIDEMIOLOGI

C. ETIOLOGI

D. GAMBARAN KLINIS

E. KRITERIA DIAGNOSIS

F. KOMPLIKASI

G. PROGNOSIS

KESIMPULAN

DAFTAR PUSTAKA

11