28
Case Report Melanoma Maligna Ana Amalina Pembimbing : Dr.Yeppy A.N, Sp.B, FINaCS, MM

Case Report Melanoma Maligna

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Case Report Melanoma Maligna

Citation preview

  • Case Report Melanoma MalignaAna AmalinaPembimbing :Dr.Yeppy A.N, Sp.B, FINaCS, MM

  • IDENTITAS PASIENNama: Ny. AUmur: 58 tahunJenis Kelamin: PerempuanAgama: IslamAlamat: Desa Sadu Kaler, RT 02 / RW 04. Kec. Soreang, Kab. BandungPekerjaan: Ibu Rumah TanggaPendidikan: SDStatus Perkawinan: MenikahNo. RM: 517953Tanggal pemeriksaan: 29 Juni 2015

  • ANAMNESISKeluhan Utama :Tahi lalat di dahi yang semakin membesar

    Riwayat Penyakit Sekarang :Pasien datang ke poliklinik bedah RSUD Soreang dengan keluhan tahi lalat di dahi yang semakin membesar sejak 1 tahun SMRS. Awalnya tahi lalat berukuran sebesar 1 butir beras dengan permukaan yang rata. Kemudian pasien merasakan tahi lalat semakin membesar secara bertahap sehingga berukuran sebesar kelereng. Pasien mengeluh membesarnya tahi lalat ini disertai rasa nyeri dan gatal yang hilang timbul. Pasien mengaku terkadang tahi lalatnya berdarah apabila terkena sisir saat menyisir rambut. Penurunan berat badan disangkal oleh pasien. Pasien mengaku terkadang merasa sakit kepala.

  • Riwayat Penyakit Dahulu :Pasien belum pernah merasakan keluhan seperti ini sebelumnnya

    Riwayat Penyakit Keluarga :Keluarga pasien tidak ada yang mengeluhkan hal yang sama.Riwayat pengobatan :Pasien sudah berobat ke poliklinik kulit dan kelamin, dan kemudian dikonsulkan ke poliklinik bedah untuk terapi lebih lanjut.

  • Tanda VitalKeadaan umum: Baik, tidak tampak sakitKesadaran: Compos mentisTekanan darah: 130/80 mmHgNadi: 88x/menitPernafasan: 24x/menitSuhu: 36,5C

  • Status GeneralisKepala: Normochepali, ekspresi wajah normalMata: Simetris, palpebra superior-inferior normal, konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-, isokor, refleks pupil +/+Leher: KGB tidak membesar, JVP tidak meningkatThorax: Inspeksi: bentuk dan pergerakan simetris Palpasi: fremitus fokal dan taktil simetris Perkusi: sonor di seluruh lapang paru, peranjakan paru (+) Auskultasi: Cor: S1-S2 tunggal, regular, murmur (-) Pulmo: Vesikuler +/+, Rhonki -/-, Wheezing -/-Abdomen: Inspeksi: distensi (-), massa (-), darm countur (-), darm steifung (-), defans muskular (-) Auskultasi: bising usus (+) normal, borborygmus (-), metallic sound (-) Palpasi: massa (-), nyeri tekan (-), hepar tidak teraba, lien tidak teraba, ren tidak teraba, vesica fellea tidak teraba Perkusi: tympaniExtremitas: Akral hangat, turgor baik, edema (-), capillary refill time < 2

  • Status LokalisInspeksi :Terlihat benjolan berwarna hitam, ukuran 2 x 2 x 1 cm, bentuk bulat, permukaan tidak rata, tepi meninggi dengan bagian tengah menjorok ke dalam.Palpasi :Teraba benjolan ukuran 2 x 2 x 1 cm, konsistensi lunak, permukaan tidak rata, batas tegas.

  • RESUMESeorang wanita usia 58 tahun datang ke poliklinik bedah dengan keluhan tahi lalat di dahi yang semakin membesar sejak 1 tahun SMRS. Awalnya tahi lalat berukuran sebesar 1 butir beras dengan permukaan yang rata. Kemudian pasien merasakan tahi lalat semakin membesar secara bertahap sehingga berukuran sebesar kelereng. Pasien mengeluh membesarnya tahi lalat ini disertai rasa nyeri dan gatal yang hilang timbul. Pasien mengaku terkadang tahi lalatnya berdarah apabila terkena sisir saat menyisir rambut.Pada pemeriksaan fisik tampak benjolan berwarna hitam, bentuk bulat, dengan ukuran 2 x 2 x 1 cm, permukaan tidak rata, tepi meninggi dengan bagian tengah menjorok ke dalam. Konsistensi lunak, batas tegas.

  • Diagnosis BandingMelanoma malignaKeratosis seboroikKarsinoma sel basalUsulan PemeriksaanBiopsiRontgen thoraxDiagnosis KerjaSusp. Melanoma Maligna

  • TatalaksanaPembedahan: Eksisi luasElective Lymphonode Dissection (ELND)Terapi adjuvant:IFN Kemoterapi

    PrognosisQuo ad vitam: ad bonamQuo ad functionam: ad bonamQuo ad sanationam: ad bonam

  • TINJAUAN PUSTAKAAnatomi Kulit

  • MELANOMA MALIGNAMelanoma maligna adalah tumor ganas kulit yang berasal dari sel melanosit dengan gambaran berupa lesi kehitam-hitaman pada kulit atau mukosa.

  • EPIDEMIOLOGILaki-laki : perempuan = 0,97 : 1

    Angka kematian akibat melanoma lebih banyak pada laki-laki dengan perbadingan laki-laki : perempuan = 1,2 : 1

    Sekitar 10-20% kelainan terjadi pada daerah kepala dan leher

  • FAKTOR RESIKO

  • PATOFISIOLOGI

  • MANIFESTASI KLINISSecara klinis, terdapat 4 tipe melanoma maligna, yaitu : Superficial Spreading Melanoma Nodular Melanoma Lentigo Maligna Melanoma Acral Lentigeneous Melanoma

  • Superficial Spreading Melanoma

    Pada stadium awal berupa bintik yang datarPigmentasi menjadi lebih gelap atau abu-abuBatas tidak tegasTerdapat area inflamasi pada lesiArea sekitar lesi dapat menjadi gatalDiameter umumnya lebih dari 6 mm

  • Nodular MelanomaTipe melanoma yang paling agresifTempat predileksi yaitu tungkai dan tubuhBermanifestasi sebagai papul berwarna coklat kemerahan atau biru hingga kehitamanNodul berbentuk kubah atau setengah bola (dome shaped)Dapat timbul dengan ulserasi dan berdarah dengan trauma minor

  • Lentigo Maligna MelanomaPertumbuhan sangat lambat yaitu sekitar 5-20 tahunBiasanya terjadi akibat paparan sinar matahari pada usia pertengahan dan lebih tuaTempat predileksi yaitu pada wajah, leher, dan lenganBerupa macula hiperpigmentasi coklat tua sampai hitam atau timbul nodul yang biru kehitaman

  • Acral Lentigeneous MelanomaPaling sering menyerang ras kulit hitam dan AsiaHidden MelanomaTelapak kaki, telapak tangan, tumit, di bawah kuku

  • DIAGNOSISAnamnesisPemeriksaan FisikABCDE systemPemeriksaan PenunjangBiopsi histopatologiUSG

  • ABCDE systemAsymmetryJika kita melipat lesi menjadi dua, maka tiap-tiap bagian tidak sesuai

    BorderBatasnya tidak tegas atau kaburColorCiri melanoma tidak memiliki satu warna yang solid melainkan campuran yang terdiri dari coklat kekuningan, coklat dan hitam, juga bisa tampak merah, biru atau putih.

  • DiameterMeskipun melanoma biasanya lebih besar dari 6 mm, ketika dilakukan pemeriksaan mereka bisa lebih kecil dari seharusnya . Sehingga harus diperhatikan perubahan tahi lalat dibanding yang lainnya atau berubah menjadi gatal atau berdarah ketika diameternya lebih kecil dari 6 mmEvolvingSetiap perubahan dalam ukuran, bentuk, warna, tingginya atau cirri-ciri lain atau ada gejala baru seperti mudah berdarah, gatal dan berkrusta harus dicurigai keganasan

  • DIAGNOSIS BANDINGNevus pigmentosusBlue nevusKarsinoma sel basal

  • TATALAKSANAPembedahanEksisi luasElective Lymphonode dissection (ELND)Sentinel Lymph Node Dissection

    Management of Melanoma Patients

  • Terapi Adjuvant IFN IL-2

    Kemoterapiradioterapi

  • PROGNOSISPrognosis melanoma tidak ditentukan oleh satu macam faktor saja, namun multifaktor dan utamanya bergantung pada:ketebalan tumor, ada tidaknya ulserasi secara histologi, dan adanya metastase pada kelenjar limfe.