Upload
fander
View
11
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
tht
Citation preview
7/17/2019 Case Tht Meri
http://slidepdf.com/reader/full/case-tht-meri 1/14
PENDAHULUAN
Otitis eksterna adalah radang liang telinga akut maupun kronis
disebabkan oleh infeksi bakteri, jamur, dan virus. Penyakit ini sering
diumpai pada daerah-daerah yang panas dan lembab dan jarang padaiklim-iklim sejuk dan kering. Patogenesis dari otitis eksterna sangat
komplek dan sejak tahun 1844 banyak peneliti mengemukakan faktor
pencetus dari penyakit ini seperti ranca !1"#$% mengatakan bah&a
berenang merupakan penyebab dan menimbulkan kekambuhan. 'enturia
dkk !1"84% menganggap bah&a keadaan panas, lembab dan trauma
terhadap epitel dari liang telinga luar merupakan faktor penting untuk
terjadinya otitis eksterna.
(o&ke dkk !1"84% mengemukakan pemaparanterhadap air dan penggunaan lidi kapas dapat menyebabkan terjadi otitis
eksterna baik yang akut maupun kronik.
Penyakit ini merupakan penyakit telinga bagian luar yang sering
dijumpai, disamping penyakit telinga lainnya. erdasarkan data yang
dikumpulkan mulai tanggal )anuari *+++ sd esember *+++ di Poliklinik
( /' (.0dam alik edan didapati 1+243 kunjungan baru dimana,
dijumpai 832 kasus !8,+2 % otitis eksterna, *8* kasus !*,3* % otitis
eksterna difusa dan #8# kasus !#,44 % otitis eksterna sirkumskripta 1,*.
5aktor penyebab timbulnya otitis eksterna antara lain, kelembaban,
penyumbatan liang telinga, trauma local dan alergi. 5aktor ini
menyebabkan berkurangnya lapisan protektif yang menyebabkan edema
dari epitel skuamosa. 6eadaan ini menimbulkan trauma local yang
mengakibatkan bakteri masuk melalui kulit, in7asi dan menimbulkan
eksudat. akteri patogen pada otitis eksterna akut adalah pseudomonas
!41 %, strepokokus !**%, stalokokus aureus !1#% dan bakteroides
!11%.1,*,$
Otitis eksterna akut difusa adalah penyakit yang terutama timbul
pada musim panas dan merupakan bentuk otitis eksterna yang paling
umum. erjadinya kelembaban yang berlebihan karena berenang atau
7/17/2019 Case Tht Meri
http://slidepdf.com/reader/full/case-tht-meri 2/14
mandi menambah maserasi kulit liang telinga dan menciptakan kondisi
yang cocok bagi pertumbuhan bakteri. 4
TINJAUAN PUSTAKA
A. ANATOMI TELINGA
9ambar 1. 0natomi telinga
1. Telinga luar
elinga luar terdiri dari daun telinga dan liang telinga sampai
membran timpani. aun telinga terdiri dari tulang ra&an elastin dan
kulit. :iang telinga berbentuk huruf ', dengan rangka tulang ra&an
pada sepertiga bagian luar, sedangkan dua pertiga bagian dalamrangkanya terdiri dari tulang. Panjangnya kira-kira ; *,# - $cm.*
Kulit liang telinga
Pada sepertiga bagian luar kulit telinga terdapat banyak
kelenjar serumen dan rambut. 6elenjar keringat terdapat pada
seluruh liang telinga. Pada dua pertiga bagian dalam hanya sedikit
dijumpai kelenjar serumen. 6analis auricularis e<ternus dilapisi olehkulit yang terikat erat pada tulang ra&an dan tulang yang
7/17/2019 Case Tht Meri
http://slidepdf.com/reader/full/case-tht-meri 3/14
mendasarinya karena tidak adanya jaringan subkutan di area
tersebut. engan demikian daerah ini menjadi sangat peka. $
:iang telinga sebenarnya mempunyai lapisan kulit yang sama
dengan lapisan kulit pada bagian tubuh lainnya yaitu dilapisi epitelskuamosa. 6ulit liang telinga merupakan lanjutan kulit daun telinga
dan kedalam meluas menjadi lapisan luar membran timpani.
:apisan kulit liang telinga luar lebih tebal pada bagian tulang
ra&an dari pada bagian tulang. Pada liang telinga rulang ra&an
tebalnya +,# = 1 mm, terdiri dari lapisan epidermis dengan
papillanya, dermis dan subkutan merekat dengan perikondrium.
>pidermis dari liang telinga bagian tulang ra&an biasanya terdiri
dari 4 lapis yaitu sel basal, skuamosa, sel granuler dan lapisan
tanduk.
:apisan liang telinga bagian tulang mempunyai kulit yang
lebih tipis, tebalnya kira-kira +,* mm, tidak mengandung papilla,
melekat erat dengan periosteum tanpa lapisan subkutan, berlanjut
menjadi lapisan luar dari membran timpani dan menutupi sutura
antara tulang timpani.
Otot daun telinga terdiri dari $ buah otot ekstrinsik dan enam
buah otot intrinsik. Otot ekstrinsik terdiri m.aurikularis anterior,
m.aurikularis superior dan m. aurikularis posterior. Otot-otot ini
menghubungkan daun telinga dengan tulang tengkorak dan kulit
kepala. Otot-otot ini bersifat rudimenter, tetapi pada beberapa
orang tertentu ada yang masih mempunyai kemampuan untuk
menggerakan daun telinganya keatas dan keba&ah dengan
menggerakan otot-otot ini. Otot intrinsik terdiri dari m. helisis
mayor, m. helisis minor, m. tragikus, m.antitragus, m. obligus
aurkularis, dan m.transpersus aurikularis. Otot-otot ini berhubungan
bagian-bagian daun telinga.
Perdarahan
0rteri-arteri dari daun telinga dan liang telinga luar berasal
dari cabang temporal supersial dan aurikular posterior dari arteri
karotis eksternal.
7/17/2019 Case Tht Meri
http://slidepdf.com/reader/full/case-tht-meri 4/14
Permukaan anterior telinga dan bagian luar liang telinga
didarahi oleh cabang aurikular anterior dari arteri temporalis
supersial. 'uatu cabang dari arteri auricular posterior mendarahi
permukaan posterior telinga. anyak dijumpai anastomosis diantaracabang-cabang dari arteri ini. Pendarahan kebagian lebih dalam dari
liang telinga luar dan permukaan luar membrana timpani adalah
oleh cabang aurikular dalam arteri maksilaris interna.
?ena telinga bagian anterior, posterior dan bagian dalam
umumnya bermuara kevena jugularis eksterna dan vena mastoid.
0kan tetapi, beberapa vena telinga mengalir kedalam vena
temporalis supercial dan vena aurikularis posterior.
Site! li!"ati#
6elenjar limfa regio tragus dan bagian anterior dari auricula
mengalir ke kelenjar parotid, sementara bagian posterior auricular
mengalir ke kelenjar retroauricular. /egio lobulus mengalir kelenjar
cervicalis superior. $
Perara"an
Persarafan telinga luar bervariasi berupa tumpang tindih
antara saraf-saraf kutaneus dan kranial. @abang aurikular temporalis
dari bagian ketiga saraf trigeminus !A.?% mensara permukaan
anterolateral permukaan telinga, dinding anterior dan superior liang
telinga dan segmen depan membrana timpani.Permukaan
posteromedial daun telinga dan lobulus dipersaran oleh pleksus
servikal nervus aurikularis mayor. @abang aurikularis dari nervus
fasialis !A.?BB%, nervus glossofaringeus !A.BC% dan nervus vagus !A.C%
menyebar ke daerah konka dan cabang-cabang saraf ini menyara
dinding posterior dan inferior liang telinga dan segmen posterior
dan inferior membrana timpani. $
$. Telinga Tengah
elinga tengah merupakan bangunan berbentuk kubus yang terdiri
dariD *
7/17/2019 Case Tht Meri
http://slidepdf.com/reader/full/case-tht-meri 5/14
• embran timpaniE yaitu membran brosa tipis yang
ber&arna kelabu mutiara. erbentuk bundar dan cekung
bila dilihat dari arah liang telinga dan terlihat oblik
terhadap sumbu liang telinga.embran timpani dibagi atas * bagian yaitu bagian atas
disebut pars 7accida !membrane 'harpnell% dimana lapisan
luarnya merupakan lanjutan epitel kulit liang telinga
sedangkan lapisan dalam dilapisi oleh sel kubus bersilia,
dan pars tensa merupakan bagian yang tegang dan
memiliki satu lapis lagi ditengah, yaitu lapisan yang terdiri
dari serat kolagen dan sedikit serat elastin.• ulang pendengaranE yang terdiri dari maleus, inkus dan
stapes. ulang pendengaran ini dalam telinga tengah saling
berhubungan.
• uba eustachiusE yang menghubungkan rongga telinga
tengah dengan nasofaring.
%. Telinga Dala!
9ambar *. 0natomi telinga dalam
elinga dalam terdiri dari koklea yang berupa dua setengah
lingkaran dan vestibuler yang terdiri dari $ buah kanalis
semisirkularis. Fjung atau puncak koklea disebut helikotrema, yang
7/17/2019 Case Tht Meri
http://slidepdf.com/reader/full/case-tht-meri 6/14
berfungsi menghubungkan perilimfa skala timpani dengan skala
vestibule. *
6analis semisirkularis saling berhubungan secara tidak
lengkap dan membentuk lingkaran yang tidak lengkap. Pada irisanmelintang koklea tampak skala vestibule sebelah atas, skala timpani
sebelah ba&ah dan skala media !duktuskoklearis% diantaranya.
'kala vestibule dan skala timpani berisi perilimfa sedangkan skala
media berisi endolimfa. asar skala vestibuli disebut sebagai
membran vestibuli !/eissner embrane% sedangkan skala media
adalah membran basalis. Pada membran ini terletak organ corti
yang mengandung organel-organel penting untuk mekanisme saraf
perifer pendengaran. Pada skala media terdapat bagian yang
berbentuk lidah yang diebut membran tektoria, dan pada membran
basal melekat sel rambut yang terdiri dari sel rambut dalam, sel
rambut luar dan kanalis @orti, yang membentuk organ @orti.#
&. 'ISIOLOGI
Proses pendengaran dia&ali dengan ditangkapnya energi bunyi oleh
daun telinga dalam bentuk gelombang yang dialirkan melalui udara atau
tulang koklea. 9etaran tersebut menggetarkan membran timpani
diteruskan ke telinga tengah melalui rangkaian tulang pendengaran yang
akan mengamplikasikan melalui daya ungkit tulang pendengaran dan
perkalian perbandingan luas membran timpani dan daya tingkap lonjong.
>nergi getar yang diamplikasi ini akan diteruskan ke stapes yang akan
menggetarkan tingkap lonjong sehigga perilimfa pada skala vestibuli
bergerak. 9etaran ini diteruskan melalui membrane /eissner yang
mendorong edolimfa, sehingga akan menimbulkan gerak relatif antara
membran basilaris dan membran tektoria. Proses ini proses ini merupakan
rangsang mekanik yang akan menyebabkan terjadinya de7eksi stereosilia
sel-sel rambut, sehingga kanal ion terbuka dan terjadi pelepasan ion
bermuatan lisrik dari badan sel. 6eadaan ini menimbulkan proses
depolarisasi sel rambut, sehingga neurotransmitter ke dalam sinapsis
yang akan menimbulkan potensial aksi pada saraf auditorius, lalu
7/17/2019 Case Tht Meri
http://slidepdf.com/reader/full/case-tht-meri 7/14
dilanjutkan ke nucleus auditoris sampai ke korteks pendengaran !area $"-
4+% di lobus temporalis. *,#
9ambar 2. 5isiologi pendengaran
(. DE'INISI
Otitis eksterna difus dikenal dengan swimmer ear !telinga perenang%
atau telinga cuaca panas ! hot weather ear % adalah infeksi pada *$ dalam
liang telinga akibat infeksi bakteri yang menyebabkan pembengkakan
stratum korneum kulit sehingga menyumbat saluran folikel.
erjadinya kelembaban yang berlebihan karena berenang atau mandi
menambah maserasi kulit liang telinga dan menciptakan kondisi yang
cocok bagi pertumbuhan bakteri. Perubahan ini dapat juga menyebabkan
rasa gatal di liang telinga sehingga menambah kemungkinan trauma
karena garukan $,# .
D. EPIDEMIOLOGI
Penyakit ini merupakan penyakit telinga bagian luar yang sering
dijumpai, disamping penyakit telinga lainnya. erdasarkan data yang
dikumpulkan mulai tanggal )anuari *+++ sd esember *+++ di Poliklinik
( /' (. 0dam alik edan didapati 1+243 kunjungan baru dimanadijumpai 832 kasus !8,+2 % otitis eksterna, *8* kasus !*,3* % otitis
7/17/2019 Case Tht Meri
http://slidepdf.com/reader/full/case-tht-meri 8/14
eksterna difusa dan #8# kasus !#,44 % otitis eksterna sirkumskripta.
Penyakit ini sering diumpai pada daerah-daerah yang panas dan lembab
dan jarang pada iklim - iklim sejuk dan kering. Patogenesis dari otitis
eksterna sangat komplek dan sejak tahun 1844 banyak penelitimengemukakan faktor pencetus dari penyakit ini seperti ranca !1"#$%
mengatakan
bah&a berenang merupakan penyebab dan menimbulkan kekambuhan.
'enturia dkk
!1"84% menganggap bah&a keadaan panas, lembab dan trauma terhadap
epitel dari
liang telinga luar merupakan faktor penting untuk terjadinya otitis
eksterna. Aan 'ati @A dalam penelitiannya di /'.'umber Garas 56
FA0/ )akarta mulai 1 )anuari 1"8+ sampai dengan $+ esember 1"8+
mendapatkan 1.$2+ penderitabaru dengan diagnosis otitis eksterna yang
terdiri dari 3$$ pria dan 2$2 &anita1 .
E. ETIOLOGI
Otitis eksterna dapat disebabkan oleh infeksi bakteri sepertiPseudomonas aeruginosa, Proteus mirabilis, 'taphylococcus,
'treptococcus, dan beberapa bakteri gram negatif. 'erta dapat juga
disebabkan oleh jamur sereti )amur golongan 0spergillus atau @andida sp.
Otitis eksterna difusa dapat juga terjadi sekunder pada otitis media
supuratif kronis 4,".
eberapa faktor yang mempermudah terjadinya otitis eksterna, yaitu D 3,2
• erajat keasaman !p(%
Ph pada liang telinga biasanya normal atau asam, p( asam
berfungsi sebagai protektor terhadap kuman. ila terjadi perubahan p(
menjadi basa maka akan mempermudah terjadinya otitis eksterna yang
disebabkan oleh karena proteksi terhadap infeksi menurun.
• Fdara
7/17/2019 Case Tht Meri
http://slidepdf.com/reader/full/case-tht-meri 9/14
Fdara yang hangat dan lembab lebih memudahkan kuman dan jamur
mudah tumbuh.• rauma
rauma ringan misalnya setelah mengorek telinga merupakan factor
predisposisi terjadinya otitis eksterna.• erenang
erutama jika berenang pada air yang tercemar. Perubahan &arna
kulit liang telinga dapat terjadi setelah terkena air.
'. Pat)*i)l)gi
'aluran telinga bisa membersihkan dirinya sendiri dengan cara
membuang sel-sel kulit yang mati dari gendang telinga melalui saluran
telinga. embersihkan saluran telinga dengan cotton bud !kapaspembersih% bisa mengganggu mekanisme pembersihan ini dan bisa
mendorong sel-sel kulit yang mati ke arah gendang telinga sehingga
kotoran menumpuk disana.$
Penimbunan sel-sel kulit yang mati dan serumen akan menyebabkan
penimbunan air yang masuk ke dalam saluran ketika mandi atau
berenang. 6ulit yang basah dan lembut pada saluran telinga lebih mudah
terinfeksi oleh bakteri atau jamur. 'ecara alami, sel-sel kulit yang mati,termasuk serumen akan dibersihkan dan dikeluarkan dari gendang telinga
melalui liang telinga. @otton bud dapat mengganggu mekanisme
pembersihan tersebut sehingga sel-sel kulit mati dan serumen akan
menumpuk di sekitar gendang telinga. asalah ini juga diperberat oleh
adanya susunan anatomis berupa lekukan pada liang telinga. 6eadaan
diatas dapat menimbulkan timbunan air yang masuk kedalam liang
telinga ketika mandi atau berenang. 6ulit yang basah, lembab, hangat,
dan gelap pada liang telinga merupakan tempat yang baik bagi
pertumbuhan bakteri.
0danya faktor perdisposisi otitis eksterna difus dapat menyebabkan
berkurangnya lapisan protektif yang menimbulkan edema epitel
skuamosa. 6eadaan ini menimbulkan trauma lokal yang memudahkan
bakteri masuk melalui kulit, terjadi in7amasi, dan cairan eksudat. /asa
gatal memicu terjadinya iritasi, berikutnya infeksi, lalu terjadi
7/17/2019 Case Tht Meri
http://slidepdf.com/reader/full/case-tht-meri 10/14
pembengkakan dan akhirnya menimbulkan rasa nyeri. Proses infeksi
menyebabkan peningkatan suhu lalu menimbulkan perubahan rasa
nyaman dalam telinga. 'elain itu, proses infeksi akan mengeluarkan
cairan nanah yang bisa menumpuk dalam liang telinga sehingga hantarasuara akan terhalang dan terjadilah penurunan pendengaran.
Ayeri pada telinga dapat terjadi karena kulit liang telinga luar
beralaskan periostium dan perikondrium bukan bantalan jaringan lemak
sehingga memudahkan cedera atau trauma. 'elain itu, edema dermis
akan menekan serabut saraf yang mengakibatkan rasa sakit yang hebat.
6ulit dan tulang ra&an pada 1 $ luar liang telinga luar bersambung
dengan kulit dan tulang ra&an daun telinga sehingga gerakan sedikit saja
pada daun telinga akan dihantarkan ke kulit dan tulang ra&an liang
telinga luar sehingga mengakibatkan rasa sakit yang hebat pada
penderita otitis eksterna difus.
@uaca panas dan lembab menyebabkan pembengkakan stratum
korneum kulit sehingga menyumbat saluran folikel. erjadinya
kelembaban berlebihan karena berenang atau mandi menambah maserasi
kulit liang telinga dan menciptakan kondisi yang cocok untuk
pertumbuhan bakteri. Perubahan ini juga menyebabkan rasa gatal di liang
telinga sehingga menambah kemungkinan trauma karena garukan. (al ini
pun dapat merupakan proses permulaan infeksi.
'e&aktu terjadi hiperemia dan edema kulit liang telinga, timbul rasa
gatal hebat yang berangsur-angsur menjadi rasa nyeri. :iang telinga
meradang dan bengkak difus yang terasa nyer bila daun telingadigerakkan. erdapat sekresi cairan serosa. 'ementara penyakit makin
berlanjut, cairannya menjadi seropurulan dan dem menyumbat sebagian
atau seluruh liang telinga menutupi gendang telinga. eskipun proses ini
biasanya terbatas pada liang telinga, lekuk intertragus dan lobul juga
dapat terkena iritasi cairan yang keluar. Papula dan vesikel kecil-kecil
timbul pada permukaan kulit, tetapi tidak selalu terlihat karena sulitnya
pemeriksaan.$
7/17/2019 Case Tht Meri
http://slidepdf.com/reader/full/case-tht-meri 11/14
9ambar $. Patosiologi Otitis >ksterna
G. GEJALA KLINIK
+aa enuh ada telinga merupakan keluhan yang umum pada
tahap a&al dari otitis eksterna difusa dan sering mendahului terjadinya
rasa sakit dan nyeri tekan daun telinga.1
Gatal merupakan gejala klinik yang sangat sering dan merupakan
pendahulu rasa sakit yang berkaitan dengan otitis eksterna akut. Pada
kebanyakan penderita rasa gatal disertai rasa penuh dan rasa tidak enak
merupakan tanda permulaan peradangan suatu otitis eksterna akuta.
Pada otitis eksterna kronik merupakan keluhan utama.1
+aa a#it di dalam telinga bisa bervariasi dari yang hanya berupa
rasa tidak enak sedikit, perasaan penuh didalam telinga, perasaan seperti
terbakar hingga rasa sakit yang hebat, serta berdenyut. eskipun rasa
sakit sering merupakan gejala yang dominan, keluhan ini juga sering
merupakan gejala sering mengelirukan. 6ehebatan rasa sakit bisa
agaknya tidak sebanding dengan derajat peradangan yang ada. Bni
diterangkan dengan kenyataan bah&a kulit dari liang telinga luar
langsung berhubungan dengan periosteum dan perikondrium, sehingga
edema dermis menekan serabut saraf yang mengakibatkan rasa sakityang hebat. :agi pula, kulit dan tulang ra&an 1$ luar liang telinga
7/17/2019 Case Tht Meri
http://slidepdf.com/reader/full/case-tht-meri 12/14
bersambung dengan kulit dan tulang ra&an daun telinga sehingga
gerakan yang sedikit saja dari daun telinga akan dihantarkan kekulit dan
tulang ra&an dari liang telinga luar dan mengkibatkan rasa sakit yang
hebat dirasakan oleh penderita otitis eksterna.
1
Kurang endengaran mungkin terjadi pada akut dan kronik dari
otitis eksterna akut. >dema kulit liang telinga, sekret yang sorous atau
purulen, penebalan kulit yang progresif pada otitis eksterna yang lama,
sering menyumbat lumen kanalis dan menyebabkan timbulnya tuli
konduktif. 6eratin yang deskuamasi, rambut, serumen, debris, dan obat-
obatan yang digunakan kedalam telinga bisa menutup lumen yang
mengakibatkan peredaman hantaran suara.1
H. DIAGNOSIS
Pada anamnesis biasanya didapatkan keluhan dengan gejala a&al
berupa gatal. /asa gatal berlanjut menjadi nyeri yang sangat dan
terkadang tidak sesuai dengan kondisi penyakitnya !mis, pada folikulitis
atau otitis eksterna sirkumskripta%. Ayeri terutama ketika daun telinga
ditarik, nyeri tekan tragus, dan ketika mengunyah makanan.
/asa gatal dan nyeri disertai pula keluarnya sekret encer, bening
sampai kental purulen tergantung pada kuman atau jamur yang
menginfeksi. Pada jamur biasanya akan bermanifestasi sekret kental
ber&arna putih keabu-abuan dan berbau.
Pendengaran pasien bisa normal atau sedikit berkurang, tergantung
pada besarnya furunkel atau edema yang terjadi dan telah menyumbat
pada liang telinga.
idapatkan ri&ayat faktor predisposisi misalnya kebiasaan berenang
pada pasien, ataupun kebiasaan mengorek kuping dengan cotton bud
bahkan menggunakan bulu ayam yang merupakan media penyebaran
infeksi.
Pemeriksaan 5isik pada pasien bisanya menunjukkanD
• 6ulit 0> edema, hiperemi merata sampai ke membran timpani
dengan liang 0> penuh dengan sekret. )ika edema hebat,
membran timpani dapat tidak tampak.
7/17/2019 Case Tht Meri
http://slidepdf.com/reader/full/case-tht-meri 13/14
• Pada folikulitis akan didaptkan edema, hiperemi pada pars
kartilagenous 0>.• Ayeri tragus !H%• idak adanya partikel jamur•
0denopati reguler dan terkadang didapatkan nyeri tekan.4
I. PENATALAKSANAANOtitis ekseterna difusa harus diobati dalam keadaan dini sehingga
dapat menghilangkan edem yang menyumbat liang telinga. Fntuk tujuan
ini biasanya perlu disisipkan tampon berukuran I < # cm kedalam liang
telinga mengandung obat agar mencapai kulit yang terkena. 'etelah
dilumuri obat, tampon kasa disisipkan perlahan-lahan dengan
menggunakan forsep hartmann yang kecil. Penderita harus meneteskanobat tetes telinga pada kapas tersebut satu hingga dua kali sehari. alam
48 jam tampon akan jatuh dari liang telinga karena lumen sudah
bertambah besar.Polimiksin dan colistemethate merupakan antibiotik yang paling
efektif terhadap pseudomonas dan harus menggunakan vehiculum
hidroskopik seperti glikol propilen yang telah diasamkanbahan kimia lain,
seperti gentian violet * dan perak nitrat # bersifat bakterisid dan bisa
diberikan langsung ke kulit liang telinga. 'etelah reaksi peradangan
berkurang, dapat ditambahkan alcohol 2+ untuk membuat liang telinga
bersih dan kering.Pasien harus diingatkan mengenai kemungkinan kekambuhan yang
mungkin terjadi pada pasien, terutama setelah berenang. Fntuk
menghindarinya pasien harus menjaga agar telinganya selalu kering,
menggunakan alcohol encer secara rutin tiga kali seminggu. )uga harus
diingatkan agar tidak menggarukmembersihkan telinga dengan cotton
bud terlalu sering *.
J. K)!li#ai• Perikondritis• 'elulitis• ermatitis aurikularis.4
7/17/2019 Case Tht Meri
http://slidepdf.com/reader/full/case-tht-meri 14/14
DA'TA+ PUSTAKA
1. 0bdullah, 5. Uji Banding Klinis Pemakaian Larutan Burruwi Saring
dengan Salep Ichthyol (Ichthammol) pada titis !ksterna "kut ,
*++$.4. 0rdan, )uliarti, 'at&ika, et al. *++8, Sinopsis Ilmu Kesehatan #elinga
$idung #enggorok% 0vailable from D httpD&&&.(F.pdf.co.id .#. oies. 1""2. uku 0jar Penyakit ( edisi keenam. )akartaD >9@3. 0rdan, )uliarti, 'at&ika, et al. *++8, Sinopsis Ilmu Kesehatan #elinga
$idung #enggorok% 0vailable from D httpD&&&.(F.pdf.co.id .2. 'oepardi, Bskandar, A., ashiruddin, )., et al. !eds%., !*++2%, Buku
"jar Ilmu Kesehatan #elinga& $idung& #enggorok& Kepala dan Leher
!disi Keenam& )akarta D 9aya aru.8. 'osialisman, 0lan P. hal, (elmi. *++2. 6elainan elinga :uar.uku
0jar Blmu 6esehatan elinga (idung enggorok 6epala dan :eher.
(al. #". )akarta D alai Penerbit 56FB.