Upload
rafki-hidayat
View
260
Download
1
Embed Size (px)
DESCRIPTION
taha
Citation preview
Penyakit yang sering di poli THT
PENYAKIT INFEKSI TELINGA LUAR
Aurikula
1. Perikondritis
Etiologi :
Trauma dan infeksi atau komplikasi dari othematom, kuman penyebab bacillus
pyocyaneus (pseudomonas aeroginosa).
Gejala klinis :
Daun telinga bengkak, merah
Adanya abses (bila sudah lama)
Therapi :
Antibiotika
Bila perlu insisi + kompres
2. Herpes Zoster Otikus
Etiologi :
Virus yang menginfeksi sel-sel ganglion dari nervus V, VII,VIII (ganglion
gasseri, ganglion genikulatum, ganglion nervus akustikus)
Gejala klinis :
Rasa sakit sekali didaerah telinga
Unilateral
Keadaan umum bisa terganggu, demam, rasa capek, sakit-sakit di persendian
Jika mengenai N. VII, selain paralysis juga di sertai gangguan pada keluarnya
air mata, air ludah dan hilang rasa kecap pada daerah sakit
3. Othematom
Etiologi :
Trauma
Gejala klinik :
Daun telinga bengkak dengan adanya fluktuasi dan lambat laut terjadi
penebalan (indurasi) diatasnya mengkerut seperti bunga kol
FK.Unbrah1
Penyakit yang sering di poli THT
Therapi :
Sembuh spontan
Insisi
Penyakit Liang Telinga
1. Serumen
Etiologi :
Rangsangan dan produksi yang berlebih
Gejala klinik :
Telinga mendengung
Rasa hoyong dan merasa tidak enak di kepala
Telinga merasa penuh
Therapi :
Bila tidak ada perforasi di spooling dengan memakai spuit dengan larutan
permanas kalikus atau larutan asidum boricum 3%
Bila serumen keras dan menutup liang telinga (prop) diencerkan terlebih
dahulu dengan larutan H2O2 3%, gliserin, paraffin, atau dengan campuran
soda 750 mg, gliserin aqua aa 10 S 3 dd gtt IV
2. Epidermis Prop (keratosis obliterans)
Etiologi :
Cepatnya proses pelepasan epitel liang telinga bagian tulang hingga menutupi
seluruh liang telinga, kadang bercampur dengan serumen dan nanah
Kemungkinan radang kronis liang telinga
Gejala klinik :
Telinga sakit, terasa penuh
Pendengaran menurun
Telinga berbunyi
Therapi :
Sama dengan cerumen prop tapi harus hati-hati karena bisa menyebabkan
perdarahan
FK.Unbrah2
Penyakit yang sering di poli THT
3. Corpus Alienum
Etiologi :
Benda hidup (serangga, nyamuk dll)
Benda mati
Gejala klinik :
Benda hidup ; rasa berbunyi dan sakit
Benda mati, biasanya penderita datang dengan keluhan ada benda yang
tertinggal atau kemasukan benda asing
Therapi :
Benda hidup : matikan dengan minyak kelapa dan tarik dengan pinset atau
lakukan spooling
Benda mati : hati-hati karena benda asing tersebut dapat masuk lebih dalam
dan menyebabkan pecahnya membran
4. Exostosis (Hiperostosis)
Etiologi :
Penumbuhan tulang di liang telinga, biasanya pada orang yang sering mandi
air dingin
Gejala klinik :
Terjadi gangguan bila telah menutupi liang telinga
Therapi :
Bila tidak menutupi liang telinga tidak di operasi karena di takutkan N.
Facialis yang melalui exotosis menjadi paralysis
5. Otitis Externa Sirkumskripta
Etiologi :
Stafilococcus pyocianeus yang menyebabkan peradangan pada furunkel
Gejala klinik :
Adanya trias : gatal, korek dan sakit
Nyeri tekan tragus, nyeri tarik
Pendengaran menurun, terasa penuh
Therapi :
Kompres dengan cairan burowi 5-6 perhari 7 tetes
FK.Unbrah3
Penyakit yang sering di poli THT
Salep ichtyol atau ichtyol 10 % dalam gliserin dengan terlebih dahulu
memasukkan tampon
Analgetika : novalgin, veramon, neuralgia
Antibiotik
Catatan : Bila sering berulang periksa apakah pasien menderita diabetes. Bila berat sekali berikan
kombinasi antibiotika dan kortikosteroid
6. Otitis Externa Difus
Etiologi :
Pseudomonas aerogenosa (basilus piosianeus)
Gejala klinik :
Permukaan liang telinga hiperemis dan oedem, sehingga seluruh liang telinga
sempit
Sakit pada waktu bicara atau mengunyah
Nyeri tekan dan nyeri tarik
Therapi :
Obati causanya
Analgetika, antibiotika, kompres dengan alcohol
Nitras argenti 10 % karena dapat mengambil O2 dari kuman aerob
Sollux, UKG untuk menimbulkan hiperemi aktif supaya sakit berkurang
Dalam praktek berikan tepung acidum boricum 2,5 gram dicampur dengan
chloromycetin 250 mg
Telinga harus di bersihkan terlebih dahulu
Catatan : Bila banyak sekret di defferential dengan otitis media. Pada Otitis Media sekret
berbenang dan pendengaran turun
7. Otomikosis
Etiologi :
Aspergilus (fumigatus, flavus, niger), penicillin, pityrosporum dan candida
albican
Gejala klinik : FK.Unbrah4
Penyakit yang sering di poli THT
Gatal, apabila misellium sudah menembus epitel
Otoskopi : seperti tepung yang warnanya kuning atau hitam kotor
Therapi :
Bersihkan liang telinga dengan irigasi, salicyl spiritus 1-2 % 41 hari 2 tetes
selama seminggu
Bila agak sembuh diberikan 2 seminggu, 1 seminggu, 1 sebulan
Obat-obat lain seperti krim (salep) ; Crosatin, Mycostatin, Kenakomb,
Quadriderm, Remiderm
8. Eksim Liang Telinga
Etiologi :
Otitis media kronik, diabetes, dan alergi, misalnya : Clorampenikol
Terbagi 2 bentuk :
a. Bentuk basah
Gejala :
Kulit merah terdapat vesikula yang berisi cairan
Bila vesikula pecah, secret banyak sampai meleleh dan bila ada infeksi
bercampur dengan pus
Bila kering terjadi krusta yang dapat menutup liang telinga seluruhnya
Dapat mengenai gendang telinga
Therapi :
Bersihkan liang telinga, kompres dengan larutan acidum boricum 3 %, bila ada
infeksi beri antibiotik
Bila tidak begitu basah lagi berikan aboz salep : acidum boricum 3 %, olium
sesami 100
Obat oral anti histamine, cortikosteroid, kombinasi
b. Bentuk kering
Gejala :
Kulit kering menebal, terdapat lamel-lamel rhagaden
Telinga terasa panas
Gatal, dikorek, dan timbul infeksi
Therapi :
FK.Unbrah5
Penyakit yang sering di poli THT
Telinga jangan dikorek
Mencari causa
Menghentikan obat-obatan dan makanan (misal : udang) yang menyebabkan
exim
PENYAKIT TELINGA TENGAH
1. Tuba katarrh
Etiologi :
Rinitis
Pembesaran adenoid di nasofaring
Deviasi septum
Polip nasi
Hypertropi konka
Tamponade bellocq
Palatoschisis
Gejala :
Telinga terasa tertekan dan penuh
Mendengung
Bila menelan, menguap merasa lega namun tertutup kembali
Pendengaran berkurang
Telinga tidak merasa sakit benar
Pada otoskopi : membrane tympani hiperemis, reflek cahaya berubah
Mendengar suara sendiri (autofhonie)
Therapi :
Decongestan : R6, sol HCL efedrin 2 %, sol protagol 2 % aa S 3 dd gtt IV
nasal (tetes hidung)
Antibiotik sebagai profilaksis
Analgetik
2. Otitis Media Akut
FK.Unbrah6
Penyakit yang sering di poli THT
Etiologi :
Biasanya merupakan komplikasi infeksi saluran napas atas
Diplococcus pneumoni, streptococcus hemoliticus, haemofilus influenza
Gejala :
Dibagi dalam 3 stadium
a. Stadium permulaan
Sakit ditelinga sampai belakang kepala, malam hari semakin sakit
Pendengaran berkurang
Tinitus sinkron dengan denyut nadi
Demam, otofoni
Otoskopi membran tympani hiperemis, reflek cahaya hilang
Nyeri tekan mastoid
Lama stadium ini 1-3 hari
b. Stadium sekresi
Sakit berkurang
Demam turun
Membran tympani perforasi (antero inferior) dengan keluar cairan yang tidak
busuk, lama stadium ini 1-3 minggu
c. Stadium Penyembuhan
Sekret hilang, perforasi tertutup
Lamanya 1 minggu
Therapi :
a. Stadium permulaan
Istirahat
Analgetik, antipiretik, antibiotic (penicillin,teramycin,eritromycin), paling
sedikit 7 hari
Bila bertambah berat dilakukan miringotomi pada quadran belakang bawah
b. Stadium sekresi
Antibiotik
Tetes telinga : H2O2 3%, acidum boricum 3%aa 10, kemicitine ear drops,
sopradex, adremycine, otozambon, neocortef dan garamicyn
FK.Unbrah7
Penyakit yang sering di poli THT
Catatan : Hati-hati dalam pemakaian tetes telinga karena umumnya mengandung aminoglycosid
Yang bersifat ototoksik
“Petunjuk untuk mendiagnosa Otitis Media Akut Purulenta”
Bila cairan dibersihkan maka akan timbul lagi
Membran tympani perforasi
Cairan akan berbenang
Ada pulsasi yang sesuai dengan denyut nadi
3.Otitis Media Supuratif Kronik
Etiologi :
Terapi OMA yang tidak adekuat, lambat diberikan, dan virulensi kuman yang
tinggi
Gejala :
OMSK dapat dibagi atas dua jenis, yaitu :
1. OMSK tipe benigna
Tipe mukosa/tipe aman, perforasi disentral (parstensa)
Otorrhoe terus menerus
Sekret tidak bau, tapi bila lama tidak dibersihkan akan menjadi busuk
Pendengaran tidak begitu berkurang
2. OMSK tipe maligna
Disebut juga tipe tulang/tipe berbahaya. Perforasinya di marginal
Bertahun-tahun keluar nanah busuk dan kadang-kadang bercampur darah
karena timbul granulasi
Pendengaran berkurang
Tidak ada sakit kepala, kalau ada sudah terjadi komplikasi
Therapi :
Prinsip Pengobatan
FK.Unbrah8
Penyakit yang sering di poli THT
1. OMSK Tipe Benigna
Bila secret yang keluar terus menerus, maka di berikan obat pencuci telinga,
berupa larutan H2O2 3% selama 3-5 hari
Setelah secret berkurang, dilanjutkan dengan memberikan obat tetes telinga
yang mengandung antibiotika dan kortikosteroid
Bila sekret telah kering tetapi perforasi masih ada setelah di observasi selama
2 bulan, maka idealnya di lakukan miringoplasti atau timpanoplasti
Bila terdapat sumber infeksi, maka harus diobati terlebih dahulu, mungkin
juga perlu pembedahan seperti adenoidektomi dan tonsilektomi
2. OMSK Tipe Maligna
Prinsip terapi OMSK tipe maligna ialah pembedahan yaitu mastoidektomi
dengan atau tampa timpanoplasti
Therapi :
Obati causanya
Bila ada rinitis di beri tetes hidung : sol HCL Efedrin 2%, sol protagol 2% aa
10 S 3 dd gtt IV hidung
Bila ada sekret, telinga dispooling atau sucsion
Diberi powder :
1. 1% Iodium dalam acidum boricum
2. Terramycin
3. Acidum boricum 2,5 gr di campur dengan Chloromycetin 250 mg
Diberi tetes telinga :
a. Acidum boricum, gliserin, alkohol aa 10
b. Tetes telinga yang mengandung antibiotik, misalnya : kemicetin,
sofradex, otozambon
Bila ada alergi beri anti histamin
PENYAKIT HIDUNG
FK.Unbrah9
Penyakit yang sering di poli THT
1. Rinitis Akut
Etiologi :
Rhinovirus (RNA virus), Adeno virus (DNA virus)
Gejala :
Terdiri dari 4 stadium
a. Stadium Permulaan
Panas daerah nasofaring
Gatal dihidung, bersin-bersin
Demam, menggigil
Mucosa hyperemis dan kering
b. Stadium Hyperemi
Sekret hidung encer dan banyak
Hidung tersumbat
Demam disertai sakit kepala
Khonka inferior hyperemis dan udem
c. Stadium Infeksi Sekunder
Demam, sakit tenggorokan
Penciuman berkurang
Terdapat sekret di meatus media
d. Stadium Resolusi
Therapi :
Istirahat
Analgetik, antipiretik
Vitamin C
Antihistamin
Antibiotik
Local berikan vasokontriksi
2. Rinitis Alergi
Etiologi :
FK.Unbrah10
Penyakit yang sering di poli THT
Allergen
Gejala :
Penderita sering bersin
Hidung gatal dan tersumbat
Banyak sekret
Rinoskopi : mucosa livide, bengkak, hipersekresi kelenjar
Therapi :
Desensitasi
Antihistamin
3. Rinitis Vasomotor
Etiologi :
Tidak diketahui
Gejala klinik :
Subjektif : bersin bangun tidur, rhinorea, hidung tersumbat
Objektif : cavum sempit, sekret encer, konka inferior oedem, mukosa livide
Therapi :
Menghindarkan faktor penyebab
4. Rinitis Atrofikan
Etiologi :
Peradangan menahun di mukosa hidung
Atrofi pembuluh darah dalam mukosa
Gejala klinik :
Hidung tarsumbat
Anosmia, kehilangan rasa pengecap
Tak tahan udara dingin
Nyeri kepala, epistaksis
Farings kering
Orang sekitar mengatakan bau busuk, penderita tidak tahu karena anosmia
Therapi :
Irigasi rongga hidung
FK.Unbrah11
Penyakit yang sering di poli THT
Tampon yodida : melunakkan krusta
Hormon estrogen 200 Unit dalam 3000 cc sebagai hyperemia mukosa,
hipertropi submukosa
Streptomycin, steroid
Vasodilator
5. Epistaksis
Etiologi :
a. Lokal
Trauma, infeksi
Neoplasma
Kelainan congenital
b. Umum
Penyakit kardiovaskuler
Kelainan darah
Perubahan tekanan atmosfir
Kelainan kelenjar endokrin
Gejala klinik :
a. Anterior (perdarahan ringan)
Pleksus kieselback
A. ethmoidalis anterior
b. Posterior (perdarahan hebat)
A. spenoidpalatina
A. ethmoidalis
Biasanya disebabkan oleh hipertensi, arterosklerosis, penyakit kardiovaskuler
Therapi :
Tamponade hidung
Sedatif
Antibiotik sistemik
Vitamin K, Vitamin C
6. Polip Nasi
Etiologi :
FK.Unbrah12
Penyakit yang sering di poli THT
Peradangan kronik yang berulang pada mukosa hidung dan sinus
Adanya gangguan vasomotor balance
Adanya peningkatan tekanan cairan intertisial dan oedem mukosa hidung
Gejala klinik :
Hidung tersumbat menetap
Sukar buang ingus, Gangguan penciuman
Sakit kepala
Telinga terasa penuh
Therapi :
Kortikosteroid dosis tinggi, waktu singkat
Antibiotik untuk profilaksis
Ekstrasi polip
7. Sinusitis
a. Akut
Etiologi :
Rinitis akut, faringitis
Adenoiditis, tonsillitis akut
Infeksi gigi rahang atas
Gejala klinik :
Demam, lesu, ingus kental terasa mengalir ke nasofaring, hidung tersumbat
Maxilla : nyeri di kelopak mata, nyeri gigi dan nyeri dahi
Ethmoid : nyeri pangkal hidung, nyeri di bola mata
Frontal : nyeri di seluruh kepala
Spenoidal : nyeri di occipital, nyeri daerah mastoid
Rinoskopi anterior :
Mukosa konka hyperemis, oedem, nanah di meatus media
Rinoskopi posterior :
Mucous di nasopharing
Therapi :
Antibiotik 10-14 hari golongan Penisilin
FK.Unbrah13
Penyakit yang sering di poli THT
Decongestan lokal
Analgetik
b. Kronis
Gejala klinik :
Sekret di hidung, gatal di tenggorokan, penurunan pendengaran
Sakit kepala pada pagi hari dan siang hari menghilang
Therapi :
Antibiotik sedikitnya 2 minggu
Diatermi 10 hari
Cuci sinus 2 seminggu
Usul : Pembedahan radikal dan pembedahan non radikal
TONSILITIS
1. Tonsilitis Akut
Etiologi :
Streptococcus B hemolitikus grup A
Pneumococcus
Staphylococcus
Virus dan corine difterium
Gejala klinik :
Demam, sefalgia
Tonsil :
o Oedem, hyperemis
o Eksudat
o Pseudomembran (difteri)
o Uvula dan mukosa faring oedem dan hypertropi
o Pembesaran KGB
Therapi :
Cari causa
Diet makanan
Antibiotik profilaksis FK.Unbrah14
Penyakit yang sering di poli THT
2. Tonsilitis Kronis
Etiologi :
Tonsilitis akut
Tonsilitis berulang
Gejala klinik :
Disfagia ringan
Muara kripta melebar
Peritonsil hyperemis
Therapi :
Tonsilektomi
LARING
1. Laringitis Akut
Etiologi :
Zat iritatif
Pemakaian suara berlebihan
Bakteri dan virus
Gejala :
Suara serak, sakit pada tenggorokan
Rasa sempit saluran pernafasan daerah tyroid
Batuk, demam
Laringoskopi indirek : epiglottis, arytenoids, pita suara hyperemis dan oedem
Therapi :
Kurangi bicara, istirahat
Antibiotik, antiinflamasi
Hindari iritasi
2. Tonsilo – Faringo – Laringitis Difteri
Etiologi :
FK.Unbrah15
Penyakit yang sering di poli THT
Corinebacterium difteri
Gejala :
Sakit tenggorokan, odino-disfagia
Suara serak sampai afoni
Mukosa oedem dan hyperemis
Pseudomembran
Therapi :
ADS 50000 unit
O2 hyperbarik
Antibiotik (penisilin)
3. Laringitis Kronis
Sinusitis kronis
Etiologi :
Polip hidung
Diviasi septum
Bronchitis kronik
Gejala :
Suara serak yang menetap
Sering disertai caries dentis, bronchitis
Therapi :
Ditujukan pada etiologi
TERAPI YANG SERING DI BERIKAN
DI POLI THT
FK.Unbrah16
Penyakit yang sering di poli THT
Cerumen
1. R/
- Amobiotik 500 mg 2x1
- Ocusan 2x1
2. R/
- Baquinor 2x1
- Mefinal 3x1
- H2O2 spooling
3. R/
Rinitis Akut
- Amoxan 3x1
- Dexametason 3x1
- Dextamin 3x1
4. R/
- Legres 3x1
- Komaxyl 3x1
5. R/
- Amobiotik 3x1
- Ketros
- H2O2
6. R/
- Belamox 3x1
- B-Comp
7. R/
Duflex Rinitis Akut
- Amoxan
- Dexametason
- Dextamin
Tuba Kattarh
1. R/
FK.Unbrah17
Penyakit yang sering di poli THT
- Baquinor 500 mg 2x1
- Nalgestan 2x1
- B-Comp 1x1
2. R/
- Oktivin nasal 1%
- Amoxan
- Nalgestan
- Dexametason
3. R/
- Cefat 3x1
- Cetaflam 3x1
- Tefasa
- Medrexin
4. R/
Rhinitis
- Iliadin 0,05% 3x1
- Palentin 2x1
- Histapan 2x1
- Vitamin C 3x1
5. R/
Rinofaringitis
- Baquinor 3x1
- Gycolen 3x1
- Mefinal 3x1
6. R/
Cerumen
- Amobiotik
- Ocusan
- Legras
- Sol HCL Efedrin
- Sol Protagol
FK.Unbrah18
Penyakit yang sering di poli THT
7. R/
Ec. Ispa
- Baquinor
- Tremenza
- Imboost
Otitis Externa
Otitis Externa Difus
1. R/
- Ciprofloksasin tetes
- Tropidol
- Tarrivid
- Tramadol 500 mg
2. R/
- Liquor burowi
- Asam mefenamat 3x1
- Meiact 2x1
3. R/
- H2O2 3x1 gtt IV
- Paletin 3x1
- B-Comp 3x1
4. R/
- Asam mefenamat
- B-Comp
- CTM
5. R/
- Colme 2x1
- Amoxan 3x1
- Neuralgin
Otitis Externa Sirkumskripta
1. R/
FK.Unbrah19
Penyakit yang sering di poli THT
- Amoxan
- Nutriflam
- Liquor burowi
2. R/
- Liquor burowi 3%
- Amoxan 500 mg 3x1
- Multivitamin
- Asam mefenamat 500 mg 3x1
Otalgia
1. R/
- Asam mefenamat
- Antasid
- Vit B1
Otitis media
Otitis Media Akut
1. R/
Tonsilofaringitis
- Baquinor 500 mg 3x1 (Cipro)
- Tantum Verde 2x1
- Cloramfenikol tetes 4x3 tetes
- Arnid (AINS) 3x1
2. R/
Rinofaringitis
- Calsidol 3x1 / Baquinor
- Bycolen 1x1 / Tremenza
- Arnid 2x1
3. R/
Stadium Perforasi
FK.Unbrah20
Penyakit yang sering di poli THT
- Bernoflox
- Tremadol
- Sol H2O2
- Tremenza
Otitis Media Supuratif Kronis
1. R/
- Antibiotik 3x1
- M. Glucegorum 2x1
2. R/
- Amoxan 3x1
- Interistin 3x1
- Madexan 2x1
3. R/
Hypertrofi Khonka
- Baquinor
- Tremenza
- Chloramfenicol
4. R/
- Mokbios
- Xyzal
- H2O2 3%
Trauma Membran Tympani
1. R/
- Meiact
- Asam mefenamat
Hoarnes ec. Polip pita suara
1. R/
FK.Unbrah21
Penyakit yang sering di poli THT
- Menthol Sprit
- Clanalist
- Metansial
- Nimed
Vestibulitis
1. R/
- Clarexin 500 mg 3x1
- Ocusan 3x1
- Asam mefenamat 500 mg 3x1
FK.Unbrah22
Penyakit yang sering di poli THT
FK.Unbrah23