Upload
desia-laila-dian-s
View
214
Download
2
Embed Size (px)
DESCRIPTION
REFKAS DHF
Citation preview
CASE BASED DISCUSSION
SEORANG ANAK
DENGAN DEMAM BERDARAH DENGUE DERAJAT II DAN GIZI BAIK
Diajukan guna melengkapi tugas Kepaniteraan Klinik
Bagian Ilmu Kesehatan Anak
Rumah Sakit Umum Daerah Sunan Kalijaga Demak
DisusunOleh:
Desia Laila Dian S. (012106117)
Pembimbing:
1
dr. Budi Nurcahyani, Sp.A
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG
SEMARANG
2015
HALAMAN PENGESAHAN
Nama : Desia Laila Dian Saputri
NIM : 012106117
Fakultas : Kedokteran
Universitas : Universitas Islam Sultan Agung ( UNISSULA )
Tingkat : Program Pendidikan Profesi Dokter
Bagian : Ilmu Kesehatan Anak
Judul : SEORANG BAYI LAKI-LAKI NEONATAL CUKUP BULAN,
SESUAI MASA KEHAMILAN, BAYI BERAT LAHIR
CUKUP, Obs. NEONATAL INFECTION DARI IBU HBsAg
(+),CAPUT SUCCADANEUM DAN HIPERBILIRUBINEMIA
2
Demak, April 2015
Mengetahui dan Menyetujui
Pembimbing Kepaniteraan Klinik
Bagian Ilmu Kesehatan Anak
RSUD Sunan Kalijaga Kab. Demak
Pembimbing
dr.Budi Nur Cahyani, Sp.A
AKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SULTAN AGUNG
SEMARANG 2010
3
Catatan Medik Orientasi Masalah
IDENTITAS
1. Nama penderita : An. Alifa
2. Umur/tgl lahir : 29 Mei 2009
3. Jenis kelamin : Perempuan
4. Pendidikan : -
5. Alamat : Margomulyo 3/1 Juwana
6. Nama ayah : Bp. Setiawan
7. Umur : 32 Tahun
8. Pendidikan : SD
9. Agama : Islam
10. Pekerjaan : Pedagang
11. Alamat : Margomulyo 3/1 Juwana
12. Nama ibu : Ibu Eni
13. Umur : 29 Tahun
14. Pendidikan : SD
15. Agama : Islam
16. Pekerjaan : Ibu Rumahtangga
17. Alamat : Margomulyo 3/1 Juwana
DATA DASAR
Anamnesis tanggal : 22 Desember 2010 jam 20. 47 WIB dari IGD
4
Keluhan utama : Panas
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
3 hari yang lalu anak mendadak panas tinggi dan terus menerus, panas
berlangsung selama 2 hari, anak diberi obat penurun panas tapi panas tidak
turun.
Pada hari ke 3 demam turun, namun anak menjadi lemah dan rewel, minum (-),
makan (-), mual (-), dan muntah (-). Pada tangan dan kakinya tidak teraba
dingin. Selama demam berlangsung, kejang (-), menggigil (-), bintik-bintik
merah seperti digigit nyamuk (-), nyeri sendi (-), nyeri pada bola mata (-),
mimisan (+), pilek (-), batuk (-), gusi berdarah (-), nyeri pada ulu hati (-). BAB
1x, lunak, warna hitam seperti petis disangkal, dan BAK 1x/hari, warna kuning
pekat. Anak dibawa periksa ke dokter dan disuruh rawat inap di RS.
Di lingkungan sekitar rumah pasien banyak yang sakit DBD.
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
Riwayat kejang disangkal
Anak belum pernah menderita sakit seperti ini sebelumnya.
Penyakit Anak yang pernah diderita:
Faringitis/Tonsilitis : - Enteritis : -
Bronkitis : - Disentri basiler : -
Pnemonia : Disentri amoeba : -
Morbili : - Typh.abdominalis : -
Pertusis : - Cacing : -
Varisela : - Operasi : -
5
Difteri : - Trauma : -
Malaria Reaksi obat/alergi : -
Polio : -
RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA
Tidak ada anggota keluarga sakit seperti ini sebelumnya.
RIWAYAT SOSIO EKONOMI
Ayah bekerja sebagai pedagang sembako, ibu bekerja sebagai ibu rumah
tangga. Penghasilan keluarga selama sebulan tidak menentu namun cukup
untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari untuk 4 orang. Biaya rumah
sakit menggunakan biaya sendiri. Kesan sosial ekonomi cukup.
DATA KHUSUS
1. Riwayat Perinatal
o Prenatal : Ibu periksa di bidan > 4 kali
Penyakit selama kehamilan : trauma (-), hipertensi (-), DM (-),
IMS (-), panas tinggi (-), penyakit lain (-)
Obat yang diminum selama hamil : vitamin dan tablet besi
o Natal : Lahir dari ibu usia 27 tahun G2P1Ao secara spontan, ditolong
bidan, aterm, BBL : 2600 gram, PBL : 46 cm.
o Post Natal : Periksa di bidan, anak sehat.
2. Riwayat Kelahiran
No. Kehamilan dan Persalinan Tgl Lahir / Umur
6
1 ♀, di bidan, spontan, aterm, BBL : 2600
gr, PBL : 46 cm.
29 Mei 2009, 1 Tahun 7
Bulan.
3. Riwayat makan-minum
o 0-6 bulan : ASI, semau anak minum
o 6-12 bulan : ASI + bubur susu, 3x/hari, @ 1 bungkus, habis Nasi
tim,
3x/hari, tidak selalu habis (lauk : ayam/ikan/telur,
tempe,
sayur sop, dll).
o 12-18 bulan : ASI + susu formula, 8x/hari, @3SDT + 90 cc air, habis
Nasi, 3x/hari, @1 piring, habis (lauk : ayam/ikan/telur,
tempe, sayur sop, dll)
o 18-20 bulan : Nasi + susu, 6x/hari, @ 3 SDT + 90 cc air, habis.
Kesan : Asi eksklusif, kualitas dan kuantitas cukup.
4. Riwayat Imunisasi dasar dan ulang
Berapa kali Umur
1. BCG 1 0 bulan
2. DPT 3 2,4,6 bulan
3. Polio 4 0,2,4,6 bulan
4. Hepatitis B 3 0,2,4 bulan
5. Campak 1 9 bulan
6. MMR - -
7. HIB - -
7
8. Tifus abdominalis - -
9. Cacar cair - -
10. lain-lain - -
5. Riwayat pertumbuhan dan perkembangan anak
Anak mulai tersenyum spontan saat umur 2 bulan, anak mulai tengkurap saat
umur 3 bulan, anak mulai duduk dengan bantuan sata umur 5 bulan, gigi keluar
umur 7 bulan, anak mulai merangkak saat umur 8 bulan, anak mulai berdiri 10
bulan, berjalan saat umurn 12 bulan, anak mulai berbicara saat umur 19 bulan.
Berat badan bulan lalu 9,7 kg.
Berat badan sekarang 10 kg.
Kesan : perkembangan anak sesuai dengan umur, pertumbuhan naik sesuai
(N2)
6. Riwayat Keluarga Berencana orang tua
Tidak ditanyakan
PEMERIKSAAN FISIK
Dilakukan pada tgl 22 Desember 2010, jam 20.47 WIB
- Umur : 1 tahun 7 bulan
- Berat badan : 10 kilogram Panjang badan : 77 cm,
8
TANDA VITAL
Nadi : 120 x/menit
Irama : teratur
Isi dan Tegangan : cukup
RR : 42 x/menit
Suhu : 37,1 0C
Pemeriksaan Umum :
Kesan Umum : Sadar, lemah, rewel, sianosis (-), nafas spontan (+), gizi anak
tampak cukup
Kepala : Mesochepale, ubun-ubun cekung (-),
rambut : hitam, tidak mudah dicabut
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sclera ikterik (-/-), reflek cahaya
(+N/+N), cekung (-)
Hidung : Epistaksis (+), secret (-), nafas cuping (-)
Telinga : Discharge (-/-)
Mulut : Bibir kering (-), lidah kotor (-), perdarahan gusi (-), sianosis (-).
Leher : Pembesaran kelenjar limfe (-/-)
Kulit : Turgor kembali cepat, hematom post ambil darah di lipatan
lengan sinistra, tidak ditemukan bintik-bintik merah seperti
digigit nyamuk.
9
Dinding thorax :
Paru
Inspeksi : Hemithorak simetris, bentuk dada normal
Palpasi : Strem fremitus hemithoraks kanan = kiri
Perkusi : Sonor pada seluruh lapang paru
Auskultasi : Suara dasar vesikuler, suara tambahan : wheezing (-/-), ronkhi (-/-).
Jantung
Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak
Palpasi : Ictus cordis teraba di ICS IV 2 cm kea rah medial linea midclavicularis
sinistra, tidak kuat angkat.
Perkusi : Batas jantung kiri : ICS IV linea midclavicula sinistra
Batas jantung kanan : ICS IV linea parasternalis dextra
Batas atas : ICS II linea parasternalis sinistra
Pinggang jantung : ICS III linea parasternalis sinistra
Auskultasi : Reguler, bising (-)
BJ1 pada katup Mitral > BJ2 pada katup mitral
BJ1 pada katup Trikuspidal > BJ2 pada katup Trikuspidal
BJ1 pada katup Aorta < BGJ2 pada katup Aorta
BJ1 pada katup Pulmo < BJ2 pada katup Pulmo
Abdomen
10
Inspeksi : Cembung
Palpasi : Nyeri tekan (-), hepar dan lien tidak teraba
Auskultasi : Peristaltic (+) normal
Perkusi : Timpani pada seluruh abdomen
Eksterimtas Superior Inferior
Akral dingin -/- -/-
Akral sianosis -/- -/-
Capillary refill <2” <2”
Pemeriksaan Rumple Lead : ditemukan 12 ptekie dalam lingkaran dengan diameter
2,5 cm di bagian volar lengan bawah dekat fossa cubiti.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Darah Tanggal 22 Desember 2010
Hb : 12,3gr/dl
Ht : 38,3 %
Trombosit : 98.000/ul
Leukosit : 8.200/ul
Kesan : Trombositopenia
Darah Tanggal 23 Desember 2010
Hb : 11,6 gr/dl
Ht : 32,1 %
Eritrosit : 4,87 juta/ul
VER : 65,8 fl
HER : 23,9 pg
KHER : 36,3 g/dl
11
Leukosit : 8.000/ul
Trombosit : 88.000/ul
Eosinofil : 0 %
Basofil : 0 %
N. batang : 1 %
N. segmen : 60 %
Limfosit : 38 %
Monosit : 1 %
Gambaran darah tepi :
Eritrosit : normositik normokromik
Leukosit : morfologi normal
Trombosit : jumlah kurang, morfologi normal
Kesan : Trombositopenia
Darah Tanggal 24 Desember 2010
Hb : 11,2 gr/dl
Ht : 28,9 %
Leukosit : 9.100 /ul
Trombosit : 92.000/ul
Kesan : Trombositopenia
PEMERIKSAAN KHUSUS
Data Antropometri :
Perempuan usia 1 tahun 7 bulan
12
Berat badan : 10 kg
Panjang badan : 77 cm
Pemeriksaan status gizi menurut CDC
10/10,2 x 100% = 98%
Kesan gizi : gizi normal
Klasifikasi :
Gizi lebih : 110 – 120 %
Gizi Normal : 90 – 100 %
KEP Ringan : > 80 – 90 %
KEP sedang : > 70 – 80 %
KEP berat : < 70 %
DAFTAR MASALAH
NO PROBLEM
AKTIF
TGL PROBLEM INAKTIF TGL
13
1 DBD 22/12/2010 - -
DIAGNOSIS BANDING
Diagnosis Banding I :
Morbili
Demam chikungunya
Demam dengue
DBD Derajad II
Diagnosis Banding II :
Gizi normal
INITIAL PLANS
1. Assesment : DBD
- Ip..Dx :
X-Ray posisi AP-supine dan RLD (Left Lateral Decubitus)
Tes Serologi :
- HI test (Uji hambat Hemaglutinasi)
- Uji Elisa Antidengue IgM dan IgG.
- Ip.Rx :
Infus RL 20 tpm / 6 jam
Paracetamol 3 x 1/2 cth (diberikan bila panas)
14
- Ip.Mx :
Monitoring keadaan umum : demam.
Monitoring vital sign
Monitoring Hb, Ht, dan Trombosit tiap 6 jam
Monitoring tanda-tanda syok
- Ip.Ex :
Menggalangkan 3M
Saat tidur disarankan pake kelambu
Pasien diberitahu agar minum yang banyak dan makan teratur
Pasien diberi tahu agar istirahat cukup.
TATALAKSANA
a. Promotif
Melakukan penyuluhan pada masyarakat sekitar untuk dapat menjaga kebersihan
lingkungannya, guna memberantas nyamuk aedes aegepty sebagai penyebab
terjangkitnya penyakit demam berdarah dengue. Selain itu juga dianjurkan untuk
menjalani pola hidup sehat dengan cukup istirahat, konsumsi makanan bergizi dan
seimbang, banyak minum dan melakukan olah raga.
b. Preventif
Mengajak masyarakat sekitar menerapkan perilaku hidup sehat melalui :
- Penciptaan aksesibilitas air bersih.
- Sanitasi lingkungan
- Higiene personal
- Menghindari gigitan nyamuk aedes egypti yakni pembawa virus DBD, dengan :
pemakaian kelambu atau dengan membunuh nyamuk pembawa bibit penyakit
tersebut antara lain melalui tindakan pengasapan (fogging), membasmi jentik-
15
jentik nyamuk dengan melaksanakan 3M (menutup tempat penampungan air
bersih, menguras bak penyimpanan air dan mengubur sampah yang dapat
menampung air) dalam upayan PSN (pembasmian sarang nyamuk).
c. Kuratif
Bila timbul gejala klinis DBD, lakukan penanganan segera. Berikan obat penurun
panas, beri minum yang banyak / terapi cairan, makan cuikup gizi dan teratur, dan
istirahat cukup.
d. Rehabiliatif
Bila telah sembuh, memerlukan langkah rehabilitatif berupa pemulihan kondisi
fisik melalui makanan bergizi, vitamin dan istirahat cukup untuk mencapai
kembali kebugaran jasmani.
DIAGNOSIS SEMENTARA
1. DBD Derajat II
2. Gizi Normal
PROGNOSA
Quo ad vitam : dubia ad bonam
Quo ad sanam : dubia ad bonam
Quo ad fungsionam : dubia ad bonam
16