Upload
hatu
View
224
Download
4
Embed Size (px)
Citation preview
CD INTERAKTIF POLRI DI POLSEK TEMPURAN MAGELANG SEBAGAI MITRA MASYARAKAT
BERBASIS MULTIMEDIA
Naskah Publikasi
disusun oleh :
Reny Nourma Wijayanti
07.12.2468
JURUSAN SISTEM INFORMASI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
“AMIKOM” YOGYAKARTA 2011
CD INTERACTIVE POLRI AT POLSEK TEMPURAN MAGELANG AS SOCIETY PATNER BASED OF MULTIMEDIA
CD INTERAKTIF POLRI DI POLSEK TEMPURAN MAGELANG SEBAGAI MITRA
MASYARAKAT BERBASIS MULTIMEDIA
Reny Nourma Wijayanti Jurusan Sistem Informasi
STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACS
The development of the computer world has reached a very impressive growth.
Almost all fields of work in the world has been controlled by the computer. Just like other
fields, computers are also very closely related to the world of information. However, problems
arise not as easy as imagined. Final Project Report entitled "Interactive CD on the Police
National Police Tempuran Magelang As Partners Community-Based Multimedia" is prepared
to assist Members of the Police Role In presenting the Police to the community for people not
afraid but can cooperate with police.
Data needed to build this application is composed of POLMAS material, material
about the law, images and videos of police members on the activities of members of the
police.
Benefits of a developed system is to assist members in preparing information on the
Police National Police as a community partner making it easier for members of the Police to
provide information for an interesting view, thus making the interest of society to pay attention
to the explanation of the larger members of the Police. The application is built using Adobe
Flash CS3 Professional. How it works constructed will provide a better solution than the
previous workings.
Keywords : Information system, Police As Partners Community
1. Pendahuluan
Perkembangan dunia komputer telah mencapai perkembangan yang sangat
mengagumkan. Hampir semua bidang pekerjaan di dunia telah dikendalikan oleh
komputer. Pekerjaan–pekerjaan yang dahulu membutuhkan banyak tenaga manusia,
sekarang telah tergantikan oleh mesin, yang kesemuanya itu dikendalikan oleh
komputer.
Sama seperti bidang yang lain, komputer juga amat erat kaitannya dengan
dunia informasi. Banyak pekerjaan di dunia pendidikan dan informasi yang dibantu
pekerjaanya oleh komputer.
Dalam bidang penyampaian informasi oleh POLRI, komputer memungkinkan
untuk terselenggaranya proses penyampaian informasi jarak jauh, atau tanpa tatap
muka. Namun demikian masalah yang timbul tidak semudah yang dibayangkan.
POLRI dalam hal ini, POLMAS (Perpolisian Masyarakat) yang menguasai materi,
sebagian besar tidak mampu menghadirkan bentuk penyampaian informasi dalam
komputer, sedangkan ahli komputer yang mampu merealisasikan segala hal dalam
komputer biasanya tidak menguasai materi tentang POLMAS sebagai mitra
masyarakat. Untuk mengatasi hal tersebut, tentunya dibutuhkan suatu kerjasama
yang baik antara anggota POLRI dengan ahli komputer. Ahli komputer bertugas
membuat suatu program / aplikasi yang mudah digunakan, dengan perangkat lunak
tertentu, yang akan memudahkan POLRI merealisasikan ide – idenya sesuai dengan
materi POLMAS yang dikuasainya ke dalam komputer. Maka dari itu dibuatnya
aplikasi berupa cd Interaktif untuk membantu Anggota Kepolisian Dalam
menyampaikan Peran POLRI kepada masyarakat agar masyarakat tidak takut
melainkan bisa berkerjasama dengan POLRI.
Manfaat aplikasi yang dibangun adalah membantu Anggota Kepolisian
dalam penyajian informasi tentang Polri sebagai mitra masyarakat sehingga
memudahkan Anggota Kepolisian untuk memberikan informasi. Karena tampilan
yang menarik,, sehingga membuat minat masyarakat untuk memperhatikan
penjelasan dari Anggota Kepolisian lebih besar dan meningkatkan / mewujudkan
kepercayaan masyarakat terhadap POLRI. Sesuai undang-undang No 2 tahun 2002
yaitu POLRI sebagai pelindung , pengayom dan pelayan masyarakat. Cara kerja
yang dibangun akan memberikan solusi yang lebih baik dibandingkan dengan cara
kerja sebelumnya.
2. Analisis sistem Menurut Jogiyanto. HM,dalam bukunya yang berjudul Analisis Desain
Informasi,maka analisis sistem dapat didefinisikan sebagai berikut ; “ Penguraian
dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponen dengan
maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan,
kesempatan-kesempatan dan hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang
diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya”.
2.1 Analisis PIECES
Hal-hal yang akan dianalisis dengan menggunakan Analisis Pieces
adalah sebagai berikut: 2.1.1 Analisis Kinerja (Performance)
Kinerja penyampaian informasi POLRI sebagai Mitra Masyarakat di
Polsek Tempuran Magelang ini yang dalam penyajian materi khususnya
pada materi POLRI sebagai mitra Masyarakat masih manual, kurang
efektif karena tidak sedikit waktu yang digunakan untuk menyampaikan
materi sedangkan jumlah materi yang diberikan tiap kali pertemuan tidak
banyak atau kurang mencapai target.
2.1.2 Analisis Informasi (Information)
Informasi merupakan hasil proses pengolahan data yang
dilakukan oleh sebuah sistem informasi. Observasi yang dilakukan
terhadap sistem informasi dengan sistem lama dalam kegiatan
penyuluhan pada Polsek Tempuran Magelang dari kualitas informasinya
sudah cukup baik, karena materi yang diberikan tepat waktu yang
disesuaikan dengan kurikulum yang berlaku, relevan dan akurat.
2.1.3 Analisis Ekonomi (Economi)
Analisis yang dilakukan pada sistem informasi yang digunakan oleh
pihak Polsek Tempuran Magelang secara ekonomi dapat dikatakan
kurang ekonomis. Indikasi ini dapat dilihat pada banyak dana yang
dikeluarkan untuk pembelian gambar-gambar,alat-alat peraga oleh
karena itu pertimbangan waktu,energy dan biaya yang dirasakan cukup
lama dan mahal maka perlu dicarikan alternative sistem informasi yang
lebih murah,lebih cepat bagi masyarakat untuk menyerap materinya
2.1.4 Analisis Kontrol (Control)
Kontrol dari sistem informasi ini sudah cukup memadai namun
masih terlalu lemah dikarenakan metode penyampaiannya yang
menyeluruh sehingga peserta hanya mendapatkan materi saja dan sulit
untuk mengontrol minat serta motivasi peserta secara keseluruhan,
sehingga metode penyampaiannya tersebut kadang kala menyebabkan
kejenuhan diantara peserta.
2.1.5 Analisis Efisiensi (Eficiency)
Pada masalah efisiensi yang berhubungan dengan bagaimana
sumber daya yang ada tersebut digunakan dengan pemborosan yang
minimal. Maka kegiatan penyuluhan atau pembinaan di Polsek
Tempuran Magelang ini dapat dikatakan kurang efisien. Karena di
Polsek tempuran ini dapat dilihat memiliki fasilitas atau sarana yang
cukup memadai seperti peralatan untuk penyampaian informasi secara
interactive seperti peralatan komputer lengkap beserta proyektor dan
sound sistem. Namun kurang dimanfaatkan seefisien mungkin.
2.1.6 Analisis Pelayanan (Servicel)
Dari aspek pelayanan pengguaan sistem penyampaian informasi
yang lama, daya serap masyarakat akan materi yang diberikan masih
kurang,perlu ditingkatkan semaksimal mungkin karena masih banyak
siswa kurang tertarik dan fokus ketika materi disampaikan.
2.2 Analisis Kebutuhan sistem
Dalam menganalisis dan mengidentifikasi hendaknya mengerti
maksut,tujuan,sasaran dan kebijakan-kebijakan sistem.Karena elemen-elemen
tersebut merupakan hal yang sangat penting dalam membentuk suatu sistem
yang baik.Setelah elemen-elemen tersebut telah ditentukan,analisis kemudian
menentukan aspek-aspek yang dibutuhkan dalam membangun aspek-aspek
tersebut.
Aspek-aspek ini yang mempunyai peran dalam membuat serta
mengembangkan sistem-sistem tersebut aspek-aspek ini meliputi :
1) Kebutuhan Fungsional
User dapat lebih tertarik untuk mendengarkan dan memahami materi
tentang Polri sebagai mitra masyarakat karena penyajian materi di
buat semenarik mungkin.
Aplikasi ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada user
tentang hal yang bersangkutan dengan Polri sebagai mitra
masyarakat.
User dapat melakukan proses pembelajaran sendiri tanpa harus
terikat ruang dan waktu, artinya kapan pun peserta mau belajar
kembali sendiri atau dengan orang lain dia hanya membutuhkan
Laptop atau PC untuk menjalankan aplikasi ini.
2) Kebutuhan Non Fungsional
Dalam membangun sebuah sistem pembelajaran yang berbasis multimedia
tersebut, dibutuhkan spesifikasi hardware dan software yang baik untuk
memberikan kemudahan dalam membangun sistem dan brainware
(manusia) yang berkualitas.
3. Proses penelitian
3.1 rancangan
3.1.1 Merancang Konsep
Suatu pembuatan aplikasi multimedia yang baik sangat membutuhkan
pola pemikiran yang terarah sehingga hasilnya sesuai dengan apa yang
diharapkan. Maka diperlukan sebuah rancangan konsep yang tepat agar apa
yang direncanakan dari pembuatan aplikasi tersebut menjadi jelas dan mudah
dipahami.
Pada proses penyusunan aplikasi penulis membuat penyajian materi
tersebut kedalam beberapa tampilan atau jendela. Urutan yang pertama jika
pengguna membuka aplikasi ini yaitu tampilan jendela menu utama yang
merupakan pusat dari aplikasi ini, karena pada menu utama terdapat isi
jendela-jendela submenu yang akan di link ke jendela tujuan yang menyajikan
materi dengan bantuan tombol. Begitu juga dengan jendela sub menu akan
menyediakan informasi yang ada jika pengguna memanfaatkan tombol untuk
membuka informasi tersebut.
3.1.2 Merancang Isi
Setelah merancang konsep yang telah disusun, kemudian dapat dirancang isi
mengenai apa yang akan disampaikan pada CD Interktif POLRI di Polsek
Tempuran Magelang Sebagai Mitra Masyarakat yang akan dibuat. Rancangan
isi yang dimasukkan kedalam informasi yang disampaikan harus sesuai dengan
konsep yang disusun serta tidak menyimpang dari tujuan dibuatnya CD
Interaktif, juga harus sesuai dengan kondisi atau keadaan yang ada pada
Polaek Tempuran Magelang.
Isi yang disampaikan pada CD Interaktif ini adalah tentang materi Polri
sebagai mitra masyarakat yang meliputi materi Penyuluhan narkoba, kenakalan
remaja, Perpolisian masyarakat, hansip linmas, penanggulanan KDRT, dan
pelayan masyarakat.
3.1.3 Diagram
Sesuai dengan struktur multimedia yang digunakan pada apikasi
multimedia interaktif POLRI sebagai mitra masyarakat yaitu struktur hierarki
berikut adalah digram alur dan penjelasannya.
A1.2 A1.3 A2.1 A2.2 A2.3 A3.1 A3.2 A1.1
1
A
A1
B C
A2 A3 A4 A5 B1 C1
Keterangan :
1.Menu utama
A. Materi
A1. Profil
A1.1 visi misi
A1.2 tujuan berdiri
A1.3 sejarah berdirinya
A2. perpolisian masyarakat
A2.1 polmas
A2.2 hansip linmas
A2.3 penanggulangan KDRT
A3.polisi sahabat anak
A3.1 penyuluhan narkoba
A3.2 kenakalan remaja
A4.pelayan masyarakat
A5.video
B. About
C. keluar
3.1.4 merancang naskah
Naskah atau teks dalam aplikasi multimedia merupakan bagian yang
sangat penting. Dengan naskah atau teks suatu aplikasi akan mudah dipahami
maksud dan tujuan. Selain itu kata-kata atau teks juga menggambarkan seribu
gambar yang ada sehingga penggunaan naskah atau teks mutlak harus ada.
Penulisan naskah atau teks dalam aplikasi ini dibuat secara
sistematis dan diurutkan menurut kategori masing-masing layar tampilan.
Dengan menggunakan pendekatan diagram untuk mendesain aplikasi agar tiap
tampilan dapat terbaca dan bisa menyediakan informasi maka disusunlah suatu
struktur yang mengatur semuanya.
3.2 Design
Untuk mempermudah dalam proses pembuatan aplikasi multimedia ini,
terlebih dahulu dibuat sketsa aplikasinya. Berikut adalah contoh sketsa dari
beberapa menu aplikasi :
CD INTERAKTIF POLRI DI
POLSEK TEMPURAN MAGELANG SEBAGAI MITRA MASYARAKAT
NEXT
LOGO POLRI
SELAMAT DATANG SELAMAT DATANG SELAMAT
Sketsa pada Intro
1 2 3 4
Gambar 3.4 : Tampilan rancangan intro
Keterangan :
1. Keluar : menggunakan icon tombol warna biru untuk keluar dari aplikasi
2. Animasi teks berjalan Selamat Datang dengan menggunakan font chiller
ukuran 15 pt dengan menggunakan warna putih.
3. Animasi gambar Logo Polri
4. Tombol Next warna hijau untuk melanjutkan ke page selanjutnya
TEXT
MATERI
ABOUT
KELUAR
SELAMAT DATANG
Sketsa Pada Menu Utama
CD INTERAKTIF POLRI
DI POLSEK TEMPURAN MAGELANG 2 SEBAGAI MITRA MASYARAKAT 7 6 3 ON/OFF 1 5 4
Gambar 3.5 : Tampilan rancangan menu utama
Keterangan :
1. Tombol Keluar : berupa icon tombol warna kuning untuk keluar dari aplikasi
(font comic sans MS warna hitam ukuran 23 pt) menu untuk profil pembuat
2. Tombol materi : berupa icon tombol warna kuning untuk masuk menu materi
(font comic sans MS warna hitam ukuran 23 pt) menu untuk profil pembuat
3. Tombol about : berupa icon tombol warna kuning (font comic sans MS warna
hitam ukuran 23 pt) menu untuk profil pembuat
4. Text untuk pembuka cd interaktif (font Footlight MT Light warna hitam putih
5. On/off : untuk menghidupkan dan mematikan backsound
6. Teks berjalan tulisan selamat datang
7. Judul CD interaktif Polri Di Polsek Tempuran Magelang Sebagai Mitra
Masyarakat.
TEXT
SELAMAT DATANG
materi
Pelayan masy
video
about
polmas
Sahabat anak
keluar
Sketsa Pada Sub menu pelayan masyarakat
CD INTERAKTIF POLRI DI POLSEK TEMPURAN MAGELANG
1 SEBAGAI MITRA MASYARAKAT 9
2 10 3 4 5 6 On/off 7 8 11
Gambar 3.4 : Tampilan rancangan sub menu pelayan masyarakat
Keterangan :
1. Tombol materi : berupa icon tombol warna kuning untuk masuk menu materi (font
comic sans MS warna hitam ukuran 23 pt)
2. Tombol polmas : berupa icon tombol warna kuning untuk masuk menu materi polmas
(font comic sans MS warna hitam ukuran 23 pt)
3. Tombol polisi sahabat anak : berupa icon tombol warna kuning untuk masuk menu
materi polisi sahabat anak (font comic sans MS warna hitam ukuran 23 pt)
4. Tombol pelayan masyarakat : berupa icon tombol warna kuning untuk masuk menu
materi pelayan masyarakat (font comic sans MS warna hitam ukuran 23 pt)
5. Tombol video : berupa icon tombol warna kuning untuk masuk menu video (font
comic sans MS warna hitam ukuran 23 pt)
6. Tombol about : berupa icon tombol warna kuning (font comic sans MS warna hitam
ukuran 23 pt) menu untuk profil pembuat
7. Tombol Keluar : berupa icon tombol warna kuning untuk keluar dari aplikasi (font
comic sans MS warna hitam ukuran 23 pt)
8. On/off : untuk menghidupkan dan mematikan backsound
9. Judul CD interaktif Polri Di Polsek Tempuran Magelang Sebagai Mitra Masyarakat.
10. Teks berjalan tulisan selamat dating
11. Text untuk sejarah polri (font harrington putih ukuran 16 pt )
4. Pembahasan
Tahapan ini adalah tahapan membangun dan mengembangkan aplikasi,
sesuai dengan naskah yang sudah dibuat. Bagian ini merupakan kegiatan
yangmeliputi tentang pembuatan desain grafik yang mendukung semua dialog,
pembuatan animasi yang sesuai dengan tema, membuat teks sebagai penyampaian
pesan, menggabungkan semuanya ke dalam Adobe Flash CS3 Professiaonal
menjadi software final. Akan tetapi sebelum penggabungan akan disiapkan
komponen-komponen penyusunnya seperti gambar, suara, teks, video maupun
animasi dengan menggunakan software-software yang memang diperuntukkan
untuk pembuatan masing-masing komponen.
4.1 Uji Pemakai
Software diuji secara langsung kepada pemakai yaitu anggota kepolisian
yang menggunakan software untuk menjelaskan materi yang akan disampaikan
dihadapan siswa atau masyarakat. Jumlah responden dalam uji pemakaian ini
sebanyak 25 orang dan untuk mengetahui pendapat dari responden mengenai
aplikasi ini dibutuhkan kuestioner. Dan hasil presentase jawaban dari responden
adalah sebagai berikut :
Parameter
Sangat kurang
kurang
Cukup
Baik
Sangat baik
Maintainable (dapat
dipelihara /dikelola dengan
mudah
- - 24% 64% 12%
Usabilitas (mudah
digunakan dan sederhana
dalam pengoperasiannya
-
-
12%
80%
8%
Kelengkapan dan kualitas
bahan informasi
-
-
16%
76%
8%
Kesesuaian materi dengan
pembelajaran
-
-
12%
64%
20%
Kedalaman materi - 4% 16% 68% 16%
Kemudahan untuk dipahami - - 12% 68% 20%
Audio (narasi, sound effect,
backsound, music)
-
-
20%
68%
16%
Visual (layout design, warna) - - 36% 48% 16%
Media bergerak animasi
(movie) - - 28% 52% 16%
Sederhana dan memikat - - 20% 72% 8%
4.3 tabel kuesioner uji pemakai
Dari aplikasi multimedia interaktif yang dibuat maka dapat diketahui bahwa
dengan media interaktif ini dirasakan cukup membantu masyarakat dalam memahami
materi, karena penjelasan dengan bantuan animasi gambar masyarakat jadi lebih
jelas dan lebih mudah untuk memahami.hal ini jugamembantu anggota kepolisian
dalam menyampaikan materi, karena dapat menghemat waktu penyampaian materi
serta memberikan suasana baru dalam kegiatan penyuluhan kepada masyarakat dan
siswa.
Namun aplikasi ini belum sepenuhnya sempurna, masih banyak kekurangan
dibeberapa bagian pada aplikasi, seperti materi yang disajikan dalam aplikasi belum
begitu lengkap, narasi belum dapat memberikan penjelasan pada siswa secara baik.
Dan dikarenakan sistem ini masih baru jadi aplikasi ini belum dapat langsung
digunakan karena masyarakat ataupun anggota kepolisian belum terbiasa dengan
metode ini maka memerlukan proses penyesuaian dan pengenalan lebih lanjut agar
aplikasi ini lebih akrab dan dapat diterima oleh masyarakat dan anggota kepolisian,
mengingat pula kemampuan dan daya tangkap masyarakat dan siswa yang
berbeda-beda.
4.2 Hasil Produksi Ini adalah tampilan awal dari Cd Iteraktif Polri di Polsek
Tempuran Magelang Sebagai mitra Masyarakat
4.1 Gambar halaman intro
Untuk masuk ke halaman selanjutnya maka tinggal klik disembarang tempat.
Ini adalah tampilan pada halaman menu utama
4.2 Gambar : halaman Menu utama
Pada halaman ini terdapat tombol-tombol menu apabila di klik akan masuk ke
halaman selanjutnya :
1. Tombol Materi : tombol untuk masuk ke halaman submenu materi
2. Tombol About : tombol untuk masuk ke Halaman profil pembuat
3. Tombol Keluar : tombol untuk keluar aplikasi
4. Tombol ♪ : tombol untuk on/off backsound
Ini adalah tampilan halaman submenu pada menu materi
4.3 Gambar : halaman pada menu materi
Pada halaman ini terdapat tombol-tombol menu apabila di klik akan masuk ke
halaman selanjutnya :
1. Tombol Materi : tombol untuk masuk ke menu materi
2. Tombol Profil : tombol untuk masuk ke menu profile Polsek Tempuran
3. Tombol Perpolisian masyarakat : tombol untuk masuk ke menu materi polmas
4. Tombol polisi sahabat anak : tombol untuk masuk ke menu materi polisi sahabat
anak
5. Tombol pelayan masyarakat : tombol untuk masuk materi pelayan masyarakat
6. Tombol Video : tombol untuk masuk ke menu video
7. Tombol About : tombol untuk masuk ke Halaman profil pembuat
8. Tombol Keluar : tombol untuk keluar aplikasi
9. Tombol ♪ : tombol untuk mematikan dan menghidupkan backsound
5. Kesimpulan
Dari uraian, penjelasan dan pembahasan keseluruhan materi-materi diatas
maka dapat diambil kesimpulan mengenai “CD INTERAKTIF POLRI DI POLSEK TEMPURAN MAGELANG SEBAGAI MITRA MASYARAKAT BERBASI MULTIMEDIA”, sebagai berikut :
1. Aplikasi berbentuk multimedia yang dihasilkan dapat membantu dan
mempermudah anggota Kepolisian dalam menyampaikan informasi tentang
POLRI di Polsek Tempuran sebagai Mitra Masyarakat.
2. Dengan aplikasi ini juga dapat mempermudah masyarakat atau pemakai untuk
lebih cepat memahami materi yang diberikan.
3. Aplikasi multimedia ini sangat membantu dalam memberikan dorongan agar bisa
lebih dekat dengan POLRI.
4. Namun mengingat sistem ini baru maka tidak dapat langsung dan memerlukan
proses untuk bisa diterima oleh pemakai dan diterapkan, dikarenakan mereka
belum terbiasa dan belum yakin akan penggunaan metode baru ini meskipun
mereka telah mengetahui apa saja manfaat yang didapat.
5. Berdasarkan hasil parameter aplikasi berbentuk multimedia yang dihasilkan yang
dinilai oleh masyarakat hasilnya baik maka dapat disimpulkan bahwa aplikasi
berbentuk multimedia tersebut layak sehingga aplikasi tersebut bisa membantu
Kepolisian dalam memberikan penyuluhan kepada masyarakat.
5.1 Kelebihan dari aplikasi
Adapun kelebihan dari Media Interaktif ini adalah :
a. Tidak membutuhkan proses instalasi pada komputer.
b. Ukuran file tidak besar sehingga tidak memakan space hardisk yang banyak.
c. Penggunaannya sangat sederhana dan mudah untuk dimainkan.
d. Tampilan dan menu yang di iringi dengan musik yang tersedia menarik.
e. Interaksi aktif dengan user atau masyarakat yang menggunakannya.
5.2 Kekurangan dari aplikasi
Adapun kekurangan dari Media Interaktif ini adalah :
a. Informasi yang masih sedikit.
b. Kurang adanya narasi yang mendukung.
c. Tidak ada perlindungan tentang hak cipta game sehingga mudah di duplikasi.
Untuk memproduksi CD interaktif berbasis multimedia diperlukan suatu
kemajuan sumber daya yang kreatif serta pemahaman software aplikasi dan
penggunaan efek audio video yang tepat, untuk itu penulis memberikan saran untuk
mempertimbangkan :
1. Penggunaan aplikasi multimedia akan lebih baik jika data-data lebih lengkap
dan tampilannya dibuat lebih baik , setidaknya meski tampilan aplikasi yang
sederhana namun dapat memberikan penjelasan atau informasi yang besar.
2. Untuk mendapatkan aplikasi multimedia yang bagus dan jelas maka perlu
penggunaan animasi pada setiap level menu tertentu, sehingga dapat
memberikan penjelasan lebih pada materi.
3. Pemilihan warna tampilan, suara backsound dan animasi tambahan serta
letak-letak tombol harus benar-benar diperhatikan dan disesuaikan, agar
terlihat lebih menarik.
DAFTAR PUSTAKA Suyanto, M. Multtimedia Alat Untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing. Andi, Yogyakarta
2005.
Suyanto, M. Analisis dan Desain Aplikasi Multimedia untuk Pemasaran. Penerbit Andi,
Yogyakarta 2004.
Jogiyanto, HM, Analisis dan Desain Sistem Informasi : pendekatan terstruktur teori dan
praktek aplikasi bisnis, Andi Offset, Yogyakarta 1995
Laura Lemay, John M Duff, James L Mohler, “Desain Grafik dan Halaman Web”. PT Elex
Media Komputindo,Jakarta, 1997.
www.sofwareasli.com
www.amazon.com
www.hendrik-perdana.web.id
www.ilmukomputer.com
www.google.com