Upload
others
View
34
Download
3
Embed Size (px)
Citation preview
PBI Tentang Penyelenggaraan Central Counterparty UntukTransaksi Derivatif Suku Bunga dan Nilai Tukar Over-The-Counter
(“CCP SBNT”)
1
2
LATAR BELAKANG1
PENGATURAN DALAM PBI2
Ringkasan Eksekutif 3
Central Counterparty (CCP) Secara Umum
• CCP merupakan lembaga kliring untuk transaksi over the counter derivatif.
• CCP diperlukan untuk mendukung pengembangan pasar keuangan dengan menurunkan credit risk karenamengambil alih risiko yang dihadapi penjual maupun pembeli dan meningkatkan efisiensi transaksi derivatif.
• CCP bagian dari lima agenda G20 OTC derivatives market reform yaitu semua transaksi derivatif standar harusdikliringkan melalui lembaga CCP.
• Pembentukan lembaga CCP untuk OTC derivatif merupakan bagian dari pilar pengembangan MarketInfrastructure pada Strategi Nasional Pengembangan dan Pendalaman Pasar Keuangan (SN-PPPK) 2018-2024serta bagian di dalam blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (SPI 2025) dalam memenuhi Financial MarketInfrastructures di Indonesia.
Pengaturan Penyelenggaraan CCP SBNT• Penerbitan PBI No.21/11/PBI/2019 ini bertujuan memberikan landasan hukum bagi institusi yang ingin menjadi CCP
untuk transaksi OTC derivatif suku bunga dan nilai tukar.
• PBI mengatur persyaratan yang harus dipenuhi oleh lembaga yang ingin menjadi CCP terutama pemenuhanstandar internasional suatu lembaga CCP (Principles for Financial Market Infrastructures) dan kewajiban yangharus dipenuhi seperti permodalan, governance dan manajemen risiko.
• PBI ini berlaku efektif sejak 1 Juni 2020.
4
1 LATAR BELAKANG
a. Latar Belakang CCP
Pasca krisis keuangan global 2008, para pemimpin G20 menyepakati dan merekomendasikanperlunya CCP untuk Transaksi OTC Derivatif guna menjaga stabilitas sistem keuangan sertamemitigasi counterparty risk bagi pelaku pasar OTC derivatif.
1
Sebagai negara anggota G20, Indonesia perlu segera merespons komitmen G20 terkait OTCDerivative Market Reforms dengan membentuk CCP untuk kliring transaksi OTC Derivatif2
Peran CCP di dalam transaksi OTC derivatif merupakan bagian integral dalam manajemenrisiko dan menjaga berfungsinya pasar keuangan guna mendukung efektifitas kebijakanotoritas.
CCP berperan utk mendukung pendalaman pasar keuangan, khususnya dalampengembangan transaksi derivatif, dengan mengurangi segmentasi pasar, mengurangiinterconnectedness, meningkatkan transparansi, dan meningkatkan efisiensi transaksiderivatif melalui mekanisme netting.
3
4
5
b. Komitmen G20 Dalam OTC Derivative Market ReformsIndonesia termasuk negara yang belum memenuhi rekomendasi G20 terkait transaksi OTC derivatif kecuali untukproduk berupa komoditas (FSB’s OTC Derivatives Market Reforms: 13th Progress Report on Implementation, Nov2018)
6
Berdasarkan laporan dari FinancialStability Board, saat ini Indonesiabelum memiliki CCP untuk kelasaset derivatif suku bunga dan nilaitukar
TARGET AGREEMENTS
All standardized
OTC Derivatives
1. Should be traded on exchanges
or electronic trading platforms
2. Should be cleared through
Central Counterparties (CCPs)
All OTC
Derivatives
3. Should be reported to trade
repositories (TRs)
Non-centrally
cleared contracts
4. Should be subject to higher
capital requirements
5. Should be subject to higher
margin requirements
c. Latar belakang Domestik 7
7 ElemenBenchmark Rate &
Standarisasi
Instrumen
Penyedia danPengguna Dana Kerangka RegulasiInfrastruktur Pasar
Intermediaries
Koordinasi danEdukasi
Visi:
Menciptakan pasar keuangan yang
dalam, likuid, efisien, inklusif, dan aman
PasarObligasi
PasarSaham
Pasar Structured Product
Pasar KeuanganSyariah6 Pasar
3 PilarSUMBER PEMBIAYAAN
EKONOMI DAN MITIGASI RISIKO INFRASTRUKTUR PASAR
KEUANGAN KOORDINASI, HARMONISASI
REGULASI, DAN EDUKASI
TARGET & KEY PERFORMANCE INDICATORS STRATEGIC ACTION PLAN
1 2 3
Pasar Uang Pasar Valas
CCP
CCP SBNT juga merupakan bagian dari upaya memperkuat infrastruktur pasar keuangan domestik, yang menjadi bagian program prioritas pilar pengembangan Market Infrastructure pada Strategi Nasional Pengembangan dan Pendalaman Pasar Keuangan (SN-PPPK) 2018-2024
Apa Yang Dimaksud Dengan CCP? 8
CCP adalah lembaga yang dibentuk untuk melakukan kliring atas transaksi yang dilakukan olehanggotanya dan menempatkan dirinya di antara para pihak yang melakukan transaksi derivatif secaraOTC sehingga CCP bertindak sebagai :• pembeli bagi penjual, dan• penjual bagi pembeli
CCP
Member A Member B
Kontrak bilateral awal antaraMember A vs Member B
Novasi
Kontrak baru: Member B vs CCP
Kontrak baru: Member A vs CCP
Transaksi Over The Counter (OTC)
1
2
1. Transaksi Derivatif dilakukan secara OTC bilateralantara member CCP A dan member CCP B yangdisepakati melalui kontrak bilateral.
2. Jika dikliringkan melalui CCP, maka terjadi prosesnovasi. Dengan proses novasi, kontrak bilateralantara member A dan member B diganti dengankontrak baru yaitu:
a. member A dengan CCP; dan
b. member B dengan CCP.
Apa itu CCP? - Lanjutan
$10$5 $7 $3
$8
$6
+$1
-$3 +$2
1. Transaksi yang dilakukan antara pelaku pasar A, B, dan C pada diagram 1 merupakan transaksi bilateral2. Transaksi bilateral yang dilakukan A, B, C, diambil alih oleh CCP melalui proses novasi3. CCP kemudian melakukan kliring transaksi dimaksud melalui mekanisme multilateral netting, sehingga perhitungan tagihan/kewajiban
anggota CCP menjadi lebih sederhana (diagram 2).4. Hal ini mengurangi counterparty risk, dimana eksposur yang dimiliki oleh masing-masing anggota menjadi lebih kecil.
Novasi
Diagram 2: KLIRING DAN NETTINGDiagram 1: BILATERAL TRADING
CCP menciptakan efisiensi dengan mengurangi eksposur melalui multilateral netting terhadap seluruhcounterparty ...
9
Transaksi yang dilakukan secara bilateral tanpa kliring melalui CCP
Transaksi yang dilakukan secara bilateral dan dikliringkan melalui CCP
CCP Dalam Proses Transaksi Keuangan 10
Transaksi derivatif
dilakukan OTC melalui
Electronic Trading
Platform
Trade Registration di CCP
Trad
eP
ost
Tra
de
Risk Mgt
Initial Margin, Mark to Market, Variation Margin
Kliring dan Netting
Sett
lem
en
t Settlement Instruction
SKNBI/RTGS
Correspondent Bank / PVP
IDR Transfer
USD Transfer
IDR Transfer
USD Transfer
CCPSBNT
Market Operator
• Pencatatan• Initial Margin• Variation Margin• Confirmation
• Pencatatan• Initial Margin• Variation Margin• Confirmation
Novasi
CCP SBNT
Market operator diatur PBINo.21/5/PBI/2019
CCP SBNT diatur PBINo.21/11/PBI/2019
CCP Dalam Infrastuktur Pasar Keuangan di Indonesia 11
Bursa
Lembaga Kliring
Non BursaOver The Counter (OTC)
(Suku Bunga dan Nilai Tukar)
CCP SBNT
Kas/Surat berharga
Setelmen
Penyelenggaraan CCP SBNT dilakukan dalam rangka mengkliringkan transaksi OTC derivatif di pasar uang danpasar valas yaitu transaksi derivatif suku bunga dan nilai tukar.
Istilah Penting dalam CCP
Istilah Definisi
Novasi Novasi adalah proses pengakhiran kontrak awal antara pembeli dan penjualkemudian menggantikannya dengan dua kontrak baru yaitu antara CCP SBNTdan pembeli serta CCP SBNT dan penjual
Kliring Kliring adalah proses yang dilakukan setelah terjadinya transaksi yang mencakup kegiatan merekonsiliasi, mengonfirmasi, dan menghitung hak dankewajiban para pihak termasuk penghitungan secara netting, yang menunjukkan posisi akhir hak dan kewajiban para pihak sebelum setelmendilakukan.
Initial Margin Initial Margin adalah dana dan/atau surat berharga yang disetorkan olehAnggota pada saat akan melakukan Transaksi Derivatif SBNT untukmemitigasi potensi perubahan posisi Anggota dalam hal terjadi wanprestasi
Variation Margin Variation Margin adalah dana dan/atau surat berharga yang disetorkan olehAnggota atas eksposur yang diakibatkan oleh perubahan harga pasar (mark-to-market) Transaksi Derivatif SBNT.
Over the Counter (OTC) Transaksi yang dilakukan di luar bursa
12
13
2PENGATURAN
DALAM PBI
a. Pokok Pengaturan PBI
• Definisi, antara lain definisi CCP, novasi, kliring, transaksi derivatif SBNT, dan netting
• Fungsi CCP SBNT
Ketentuan Umum
• Perizinan terhadap pendirian CCP SBNT, yaitu persetujuan prinsip dan izin usaha, termasuk fit and proper.
• Persyaratan CCP SBNT: antara lain berbadan hukum PT, minimum modal, dan pemegang saham
• Tugas, wewenang dan kewajiban bagi CCP untuk mengadopsi prinsip-prinsip PFMI: Governance, Risk Management, Settlement, dll
Kelembagaan
• Segregasi Bisnis dan Konektivitas CCP SBNT
• Penerbitan Rule Book CCP SBNT
• Anggota CCP SBNT
• Manajemen Risiko CCP SBNT
• Jenis dan Kriteria transaksi
Mekanisme dan Proses
• Mekanisme pengawasan dan pelaporan terhadap kegiatan usaha yang dilakukan oleh CCP SBNT
• Pengenaan Sanksi
Pengawasan dan Pelaporan
• Peraturan Bank Indonesia ini mulai berlaku pada tanggal 1 Juni 2020
Ketentuan Penutup
14
Pokok pengaturan mengenai penyelenggaraan CCP SBNT mencakup 5 area:
1
2
3
4
5
b. Kelembagaan: Perizinan 15
a. Syarat pengajuan persetujuan prinsip, antara lain mengajukan atau menyerahkan:
• Permohonan izin prinsip secara tertulis;
• Pemenuhan modal disetor minimum sebesar 50% dari modal minimum;
• Rancangan akte pendirian badan hukum;
• Daftar pemilik dan pengurus;
• Susunan dan struktur organisasi;
• Rencana bisnis dan proyeksi neraca 3 tahun pertama.
b. Syarat pengajuan izin usaha, antara lain mengajukan atau menyerahkan:
• permohonan izin usaha disertai akte pendirian PT;
• pemenuhan 100% modal minimum;
• hasil penilaian dan kepatutan (fit and proper test) bagi anggota Dewan Komisaris dan Direksi
Pemberian izin CCP SBNT dilakukan dalam 2 (dua) tahap yaitu persetujuan prinsip dan izin usaha
c. Persyaratan Umum 16
2) Kepemilikan saham maksimum 49% dimiliki oleh warga negara asing dan/atau badanhukum asing.
3) Modal minimum paling sedikit Rp400 miliar, 50% dari jumlah tersebut merupakanmodal disetor.
4) Modal minimum dapat ditinjau kembali oleh BI
5) Memiliki infrastruktur yang andal dan aman
1) Berbadan hukum PT
Calon lembaga CCP SBNT harus memenuhi persyaratan umum sebagai berikut:
d. Manajemen Risiko CCP SBNT
CCP SBNT wajib menyusun kerangka manajemen risiko dan menerapkannya secara konsisten melalui identifikasi, pengukuran,pemantauan, dan pengelolaan atas risiko kredit, risiko likuiditas, risiko bisnis dan risiko operasional sesuai best practicesinternasional.
17
Salah satu Manajemen RisikoCCP
RESOLUTION REGIME
RECOVERY REGIME (VMGH & IMH)
Assessments/unfunded default fund contributions
CCP Capital
Default Fund Contribution of Non-Defaulting members
Contribution of CCP Capital (Skin in the Game)
Default Fund Contribution of Defaulting member
Initial Margin of Defaulting Member1
2
3
4
5
6
7
RIS
K M
AN
AG
EM
EN
T
DEFAULT WATERFALL
PR
E-F
UN
DE
D R
ES
OU
CE
S
RE
SIL
IEN
CY
RE
CO
VE
RY
&-
RE
SO
LU
TIO
N
Regulation, supervision, Stress testing
‘Skin in the game’ pada dasarnya merupakan %tertentu dari regulatory capital CCP yangdialokasikan (bagian dari pre-funded resource)untuk risiko potensi kerugian atas adanyadefaulting member (berdasarkan EMIR* saat inisebesar 25% )
*) EMIR: European Market Infrastructure Regulation
e. Timeframe Pendirian CCP SBNT 18
• Desain tahapan pelaksanaan dan pengembangan CCP di dalam draft PBI CCP SBNT dibagi menjadi duatahapan yaitu izin prinsip dan izin usaha dengan rancangan time frame selama kurang lebih 2,5 tahun.
• Namun demikian, setelah mendapatkan izin usaha sebagai CCP SBNT, CCP masih harus melakukanpemenuhan standar internasional agar diakui sebagai Qualified CCP.
Pengajuan
persetujuan
prinsip
Pemberian
persetujuan
prinsip
Pengajuan
Izin Usaha
Pemberian
Izin UsahaPenyelenggaraan
CCP SBNTMaks 3bulan
Maks 3bulan
Maks 2tahun