Cestoda 2

Embed Size (px)

Citation preview

  • Cestoda-Cyclophyllidae-Anoplocephalides

    Mei 2014Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Denpasarhsb

  • PendahuluanCacing pertama kali ditemukan: ditubuh orang utan (Pongo pygmaeus pygmaeus) di Kalimantan, namun kemudian ditemukan ditubuh kera (Macaca radiata). Di Filipina ditemukan pada anjingManusia pertama yang dilaporkan terinfeksi, tahun 1913 (oleh Blanchard)Kasus pertama diindonesia, tahun 1931 (oleh Joeux dan Dollfus), di Sumatra, kemudian 18 kasus lain yang terinfeksi cacing iniYang menginfeksi manusia, yaitu: Bertiella studeri dan Bertiella mucronataPernah diberinama: Bertia studeri,nertia satyri atau Bertela satyri

  • PendahuluanSiklus hidup, hampir sama dengan Hymenolepis diminutaSerangga yang hidup ditanah (Orbatuloidea, Orbatid mite) berperan sebagai intermediate hostInfeksi: (dapat dikatakan) tidak memberikan gejala, jika pun adanya, umumnya: sakit perut, diare intermiten, gastroenteritis yang tidak spesifik, konstipasi, kehilangan nafsu makan, dan kelemahanPrevelensi pada anak-anak > orang dewasaPenderita diketahui terinfeksi, setelah ditemukan telur berbentuk oval irregulerDiagnosa: ditemukan proglottid gravid pada feces penderita, dalam jumlah 12 buah sekali keluar, atau pada telurnyaObat: Quinacrine, Niclosamide, Praziquantel, dan Albendazole

  • MorfologiCacing dewasa: 275-300 X 10 mmScolex: bulat dengan diameter 475 , dengan rostellum tanpa kait, dan terdapat 4 buah alat penghisapMemiliki mature segment yang lebar (6 mm), dan panjang 0,75mmUterus, ovarium, dan vitellaria tersusun dalam 1 baris dan diatasnya terdapat sejumlah testesGravid segment hampir semua terisi uterus, sedangkan testesnya mereduksiGravid segment biasanya dilepaskan dari strobilanya dan berjumlah 12 buah sekali dilepaskan

  • Morfologi

  • Morfologi

  • Morfologi

  • Thank you for your attention