Cha Humaniora

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/25/2019 Cha Humaniora

    1/2

    Pengetahuan tentang humaniora sangat luas. Pengetahuan ini harus dapat

    diterapkan di segala bidang kedokteran. Bidang yang dimaksud antara lain:

    Praktek kedokteran

    Pelayanan kesehatan

    Pendidikan kedokteran Penelitian

    Berbicara tentang humaniora, berarti berbicara tentang beberapa aspek

    yang memiliki pengertian yang saling berkaitan, di antaranya mengenai

    humanisme, etika, kebudayaan dan perilaku. Ada juga yang berpendapat

    humanisme sebagai sikap/tingkah laku mengenai perhatian manusia dengan

    menekankan pada rasa belas kasih serta martabat individu.

    Secara tidak langsung, humanisme menyatakan suatu penghargaan kepada

    pasien sebagai seorang individu; menunjukkan belas kasih dan mengerti akan rasa

    takut dan khaatir dalam diri pasiennya; menyatakan suatu komunikasi yangberarti kepada pasien sebagai seseorang dan bukannya sebagai sebuah penyakit

    Sebagai orang sakit, khusus pasien spondilitis tuberkulosa/ !B tulang akan

    mengalami suatu perubahan, baik itu bio, psiko sosial dan spiritual yang akan selalu

    menimbulkan dampak yang di karenakan baik itu oleh proses penyakit ataupun

    pengobatan dan peraatan oleh karena adanya perubahan tersebut akan

    mempengaruhi pola " pola #ungsi kesehatan antara lain :

    $% Pola nutrisi dan metabolisme.

    Akibat proses penyakitnya pasien merasakan tubuhnya menjadi lemah dan

    anoreksia, sedangkan kebutuhan metabolisme tubuh semakin meningkat sehingga

    klien akan mengalami gangguan pada status nutrisinya.

    &% Pola akti'tas.

    Sehubungan dengan adanya kelemahan 'sik nyeri pada punggung

    menyebabkan pasien membatasi akti'tas 'sik dan berkurangnya kemampuan

    dalam melaksanakan akti'tas 'sik tersebut.

    (% Pola persepsi dan konsep diri.

    Pasien dengan Spondilitis tuberkulosa seringkali merasa malu terhadapbentuk tubuhnya dan kadang " kadang mengisolasi diri. Pasien akan merasa cemas

    terhadap penyakit yang di derita, sehingga akan kelihatan sedih, dengan kurangnya

    pengetahuan tentang penyakit, pengobatan dan peraatan terhadapnya maka

    penderita akan merasa takut dan bertambah cemas sehingga emosinya akan tidak

    stabil dan mempengaruhi sosialisasi penderita.

  • 7/25/2019 Cha Humaniora

    2/2

    Seseorang yang mengalami respons stres dalam setiap perubahan hidupnya

    cenderung berespons terhadap berbagai tanda sakit, mungkin dilakukan dengan

    cara mengkhaatirkan baha penyakit tersebut dapat mengancam kehidupannya.

    Sejak sakit dan masuk rumah sakit klien mengalami perubahan peran atau

    tidak mampu menjalani peran sebagai mana mestinya, baik itu peran dalamkeluarga ataupun masyarakat. )al tersebut berdampak terganggunya hubungan

    interpersonal. Pasien yang belum mengerti penyakitnya , akan mengalami stres.

    *ntuk mengatasi rasa cemas yang menimbulkan rasa stres, pasien akan bertanya "

    tanya tentang penyakitnya untuk mengurangi stres.

    Adanya tindakan medis serta peraatan di rumah sakit akan mempengaruhi

    persepsi pasien tentang kebiasaan meraat diri , yang dikarenakan tidak semua

    pasien mengerti benar perjalanan penyakitnya. Sehingga menimbulkan salah

    persepsi dalam pemeliharaan kesehatan. +an juga kemungkinan terdapatnya

    riayat tentang keadaan perumahan, gii dan tingkat ekonomi pasien yang

    mempengaruhi keadaan kesehatan pasien.

    )umaniora dalam kedokteran sangat diperlukan disini agar pasien dapat

    mengekspresikan perasaannya tanpa sungkan dan dapat mendiskusikan tanda dan

    gejala penyakit. +alam hal ini dokter harus dapat mendengarkan segala keluhan

    pasien dengan penuh perhatian. Selanjutnya apabila telah tercapai rasa saling

    percaya antar dokter"pasien yang baik dapat dilakukan pencarian altenati#

    pengobatan yang paling sesuai menurut keadaan social dan ekonomi pasien

    tersebut. +okter dapat pula memberikan semangat bagi klien agar dapat

    memandang dirinya secara positi# dan tidak merasa rendah diri. Sedangkan untuk

    pasien dengan raat jalan, mungkin dokter dapat memberikan pengertian kepada

    keluarga pasen dan pasien sendiri tentang jadal pengobatan maupun caraperaatan di rumah.