1
Rerangka Konseptual Pelaporan Keuangan Rerangka Konseptual definisi suatu sistem yang koheren yang terdiri dari tujuan dan konsep fundamental yang saling berhubungan, yang menjadi landasan penetapan standar yang konsisten dan penentuan sifat, fungsi, serta batas-batas dari akuntansi keuangan dan pelaporan keuangan kebutuhan agar bermanfaat maka penetapan standar harus berlandaskan dan berhubungan dengan konsep serta tujuan fundamental rerangka konseptual yang baik memungkinkan dewan standar untuk menerbitkan standar yang lebih berguna dan konsisten dari waktu kewaktu Perkembangan IASB dan FASB sedang berkolaborasi mengembangkan rerangka konseptual Proyek ini sudah menghasilkan tujuan pelaporan dan karakteristik kualitatif Ikhtisar Rerangka Konseptual pp.8 Leve Pertama (apa tujuan dan sasaran akuntansi) Tujuan Pelaporan Keuangan menyediakan informasi keuangan tentang entitas ekonomi yang berguna saat ini, atau investor, debitor, dan kreditor potensial lainnya dalam membuat keputusan dalam kapasitas mereka sebagai penyedia modal. Level Kedua (jembatan) elemen laporan keuangan Aset Laibilitas Ekuitas Pendapatan Beban Karakteristik Kualitatif pp.11 Kualitas Fundamental relevansi yang membuat informasi akuntansi berguna untuk pengambilan keputusan Nilai Prediktif Nilai Konfirmatori representasi faithful angka dan deskripsi sesuai dengan apa yang benar-benar ada atau terjadi kelengkapan netral bebas dari kesalahan Kualitas Enhancing melengkapi karakteristik kualitas fundamental dapat diperbandingkan dapat diverifikasi ketepatwaktuan dapat dipahami level ketiga (Implementasi) asumsi entitas ekonomi setiap perusahaan merupakan unit akuntansi terpisah dan berbeda dari pemiliknya dan perusahaan lain kelangsungan usaha entitas akuntansi terus beroperasi untuk melaksanakan proyek, komitemen, dan aktifitas yang sedang berjalan unit moneter akuntansi adalah pengukuran dan proses mengkomunikasikan aktivitas perusahaan yang dapat diukur dalam satuan moneter periodisitas laporan keuangan yang menggambarkan perubahan dalam kesejahteraan perusahaan seharusnya diungkapkan secara periodik akrual transaksi dicatat pada periode peristiwa terjadi prinsip pengukuran kos jumlah yang dibayarkan untuk item tertentu nilai wajar jumlah suatu aset dapat dipertukarkan, kewajiban diselesaikan, atau instrumen ekuitas yang diberikan dapat dipertukarkan antara pihak yang memahami dan berkeinginan untuk transaksi jangka panjang pengakuan pendapatan kemungkinan manfaat ekonomi masa depan akan mengalir ke perusahaan dan mungkin terjadi pengakuan beban diakui ketika pekerjaan (jasa) atau produk secara aktual memberikan kontribusi terhadap pendapatan pengungkapan penuh menyediakan informasi yang mencukupi untuk mempengaruhi penilaian dan keputusan pemakai kendala pp.30 biaya biaya penyediaan informasi yang harus dipertimbangkan terhadap manfaat yang diperoleh dari penyediaan informasi tersebut materialitas dianggap material jika pencantuman atau kelalaian akan mempengaruhi atau mengubah penilaian orang yang wajar Chapter 02 Rerangka Konseptual Pelaporan Keuangan.mmap - 3/11/2013 -

Chapter 02 Rerangka Konseptual Pelaporan Keuangan.pdf

Embed Size (px)

DESCRIPTION

mindmap rerangka konseptual pelaporan keuangan

Citation preview

Page 1: Chapter 02 Rerangka Konseptual Pelaporan Keuangan.pdf

RerangkaKonseptualPelaporanKeuangan

Rerangka Konseptual

definisi

suatu sistem yang koheren yang terdiri dari tujuan dan konsep fundamentalyang saling berhubungan, yang menjadi landasan penetapan standar yangkonsisten dan penentuan sifat, fungsi, serta batas-batas dari akuntansikeuangan dan pelaporan keuangan

kebutuhan

agar bermanfaat maka penetapan standar harus berlandaskan danberhubungan dengan konsep serta tujuan fundamental

rerangka konseptual yang baik memungkinkan dewan standar untukmenerbitkan standar yang lebih berguna dan konsisten dari waktukewaktu

Perkembangan

IASB dan FASB sedang berkolaborasimengembangkan rerangka konseptual

Proyek ini sudah menghasilkan tujuan pelaporandan karakteristik kualitatif

Ikhtisar RerangkaKonseptual pp.8

Leve Pertama (apa tujuan dansasaran akuntansi)

Tujuan Pelaporan Keuangan

menyediakan informasi keuangan tentang entitas ekonomiyang berguna saat ini, atau investor, debitor, dan kreditorpotensial lainnya dalam membuat keputusan dalam kapasitasmereka sebagai penyedia modal.

Level Kedua (jembatan)

elemen laporan keuangan

Aset

Laibilitas

Ekuitas

Pendapatan

Beban

Karakteristik Kualitatif pp.11

Kualitas Fundamental

relevansi

yang membuat informasi akuntansi berguna untukpengambilan keputusan

Nilai Prediktif

Nilai Konfirmatori

representasi faithful

angka dan deskripsi sesuai dengan apayang benar-benar ada atau terjadi

kelengkapan

netral

bebas dari kesalahan

Kualitas Enhancing

melengkapi karakteristikkualitas fundamental

dapat diperbandingkan

dapat diverifikasi

ketepatwaktuan

dapat dipahami

level ketiga(Implementasi)

asumsi

entitas ekonomi

setiap perusahaan merupakan unit akuntansi terpisah dan berbedadari pemiliknya dan perusahaan lain

kelangsungan usaha

entitas akuntansi terus beroperasi untuk melaksanakanproyek, komitemen, dan aktifitas yang sedang berjalan

unit moneter

akuntansi adalah pengukuran dan proses mengkomunikasikanaktivitas perusahaan yang dapat diukur dalam satuan moneter

periodisitas

laporan keuangan yang menggambarkan perubahan dalamkesejahteraan perusahaan seharusnya diungkapkan secara periodik

akrual

transaksi dicatat pada periodeperistiwa terjadi

prinsip

pengukuran

kos jumlah yang dibayarkan untuk item tertentu

nilai wajar

jumlah suatu aset dapat dipertukarkan, kewajiban diselesaikan, atauinstrumen ekuitas yang diberikan dapat dipertukarkan antara pihakyang memahami dan berkeinginan untuk transaksi jangka panjang

pengakuan pendapatan

kemungkinan manfaat ekonomi masa depan akanmengalir ke perusahaan dan mungkin terjadi

pengakuan beban

diakui ketika pekerjaan (jasa) atau produk secaraaktual memberikan kontribusi terhadap pendapatan

pengungkapan penuh

menyediakan informasi yang mencukupi untukmempengaruhi penilaian dan keputusan pemakai

kendalapp.30

biaya

biaya penyediaan informasi yang harus dipertimbangkan terhadapmanfaat yang diperoleh dari penyediaan informasi tersebut

materialitas

dianggap material jika pencantuman atau kelalaian akanmempengaruhi atau mengubah penilaian orang yang wajar

Chapter 02 Rerangka Konseptual Pelaporan Keuangan.mmap - 3/11/2013 -