3
1. Chronic Kidney Disease A. Definisi Penyakit ginjal kronik merupakan suatu proses patofisiologis dengan etiologi yang beragam yang mengakibatkan penurunan fungsi ginjal yang progresif dan pada umumnya berakhir dengan gagal ginjal. Definisi dari CKD harus memenuhi salah satu kriteria dibawah ini 1. Kerusakan ginjal ≥ 3 bulan Kelainan struktur atau fungsi ginjal dengan atau tanpa penurunan LFG dengan presentasi: Kelainan struktur histopatologi ginjal Petanda kerusakan ginjal meliputi kelainan komposisi darah dan urin, atau uji pencitraan ginjal 2. LFG <60 mL/menit/1,73 m 2 ≥ 3 bulan dengan atau tanpa kerusakan ginjal. Klasifikasi derajat penurunan faal ginjal berdasarkan Laju Filtrasi Glomerulus (LFG), B. Etiologi CKD merupakan penyakit yang disebabkan oleh banyak faktor. Sekitar 44% pasien dengan CKD memiliki komorbid berupa DM. - Hipertensi essential 27% - Glomerulonefritis 10% - Nefritis interstisial; 1.Obat-obatan: analgetik, sulfonamide, penisilin, furosemid, tiazid, fenindion, difenilhidantoin) 2.Metabolisme kalsium: hiperparatiroidisme, sindrom milk alkali, sarkoidosis, neoplasma, dan myeloma 3.Asam urat: nefropati asam urat, kelainan hematologi

Chronic Kidney Disease

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Chronic Kidney Disease

Citation preview

Page 1: Chronic Kidney Disease

1. Chronic Kidney Disease

A. Definisi

Penyakit ginjal kronik merupakan suatu proses patofisiologis dengan etiologi yang

beragam yang mengakibatkan penurunan fungsi ginjal yang progresif dan pada

umumnya berakhir dengan gagal ginjal. Definisi dari CKD harus memenuhi salah

satu kriteria dibawah ini

1. Kerusakan ginjal ≥ 3 bulan

Kelainan struktur atau fungsi ginjal dengan atau tanpa penurunan LFG dengan

presentasi:

Kelainan struktur histopatologi ginjal

Petanda kerusakan ginjal meliputi kelainan komposisi darah dan urin, atau uji

pencitraan ginjal

2. LFG <60 mL/menit/1,73 m2 ≥ 3 bulan dengan atau tanpa kerusakan ginjal.

Klasifikasi derajat penurunan faal ginjal berdasarkan Laju Filtrasi Glomerulus

(LFG),

B. Etiologi

CKD merupakan penyakit yang disebabkan oleh banyak faktor. Sekitar 44% pasien

dengan CKD memiliki komorbid berupa DM.

- Hipertensi essential 27%

- Glomerulonefritis 10%

- Nefritis interstisial;

1. Obat-obatan: analgetik, sulfonamide, penisilin, furosemid, tiazid, fenindion,

difenilhidantoin)

2. Metabolisme kalsium: hiperparatiroidisme, sindrom milk alkali, sarkoidosis,

neoplasma, dan myeloma

3. Asam urat: nefropati asam urat, kelainan hematologi

4. Penimbunan oksalat: herediter, obat anestesi (metoksifluran), etilen glikol

5. Logam berat: timah hitam, cadmium, tembaga, urenium

C. Klasifikasi

Klasifikasi CKDD didasarkan atas 2 hal, yaitu atas dasar diagnosis etiologi dan

stage penyakit. Berdasarkan diagnosis etiologi, CKD diklasifikasikan menjadi CKD

diabetik dan non diabetik, sedangkan klasifikasi atas dasar stage penyakit dibuat

Page 2: Chronic Kidney Disease

berdasarkan GFR. Dibawah ini merupakan klasifikasi CKD berdasarkan GFR yang

dibuat oleh KDOQI tahun 2002

Tabel 1. Klasifikasi CKD, KDOQI 2002

D. Manifestasi Klinis

Manifestasi klinis pada CKD tidak spesifik dan biasanya ditemukan pada tahap akhir

penyakit sedangkan pada stadium awal biasanya asimptomatik. Gambaran klinis

pasien CKD meliputi

Sesuai dengan penyakit yang mendasari

Sindrom uremia

Gejala komplikasinya

Tanda dan gejala melibatkan berbagai sistem organ diantaranya

Gangguan keseimbangan cairan: edema perifer, hipertensi, efusi

Gangguan elektrolit dan asam basa: hiperkalemia, asidosis metabolik,

hiperfosfatemia

Gangguan GIT: metallic taste, mual muntah, gastritis

Kelainan kulit: pucat, kering, pruritus

Gangguan neuromuscular: kelemahan otot, ensefalopati uremicum

Gangguan metabolik endokrin: dislipidemia, gangguan metabolism glukosa

Gangguan hematologi: anemia, gangguan hemostasis

E. Diagnosis

Diagnosis ditegakkan apabila terdapat kelainan struktur atau fungsi ginjal dengan

atau tanpa penurunan GFR. Laju penurunan GFR dapat dihitung dengan melihat

Page 3: Chronic Kidney Disease

kadar ureum dan kreatinin dalam darah dan dihitung menggunakan perhitungan

kockcroft-gault, MDRD, dan EPI.

Kelainan struktural dapat diperiksa melalui pemeriksaan radiologi berupa

Foto polos abdomen: dapat tampak batu radio-opak

USG: memperlihatkan ukuran ginjal yang mengecil, korteks yang menipis,

hidronefrosis atau adanya batu ginjal, kalsifikasi, dan kista