Upload
dewita-wahyu-kemalasari
View
218
Download
5
Embed Size (px)
Citation preview
Circardian rhythm sleep disorder
Circardian rhythm sleep disorder meliputi ketidakselarasan antara keinginan dan
periode tidur yang sebenarnya. DSM-IV-TR membagi kelainan ini menjadi 4 jenis :
delayed sleep phase type, jet lag type, shift work type, unspecified.
Kriteria diagnostic untuk Circardian rhythm sleep disorder (DSM-IV-TR)
A. Gangguan pola tidur yang menetap dan berulang menyebabkan kelebihan tidur
atau insomnia, hal tersebut dikarenakan ketidaksesuaian antara jadwal tidur
dan bangun yang dibutuhkan oleh lingkungan seseorang atau pola circardian
tidur dan bangun seseorang.
B. Gangguan tidur tersebut secara klinis dapat menyebabkan gangguan dalam
bersosialisasi, pekerjaan.
C. Gangguan tidak terjadi karena gangguan tidur yang lain atau gangguan
mental.
D. Gangguan tidak disebabkan oleh suatu efek physiologikal karena suatu zat
(penyalahgunaan obat, suatu pengobatan) atau kondisi medis.
Tipe spesifik
Delayed sleep phase type : pola yang menetap dari keterlambatan untuk
memulai tidur dan keterlambatan untuk bangun tidur, dengan ketidakmampuan
untuk tertidur dan terbangun pada waktu yang diinginkan.
Jet lag type : terjadinya kantuk dan sadar/waspada pada waktu yang tidak
tepat berdasakan waktu setempat, terjadi setelah melakukan perjalanan berulang
yang melintasi lebih dari 1 zona waktu.
Shift work type : Insomnia yang terjadi selama periode tidur atau kantuk yang
berlebihan selama periode terjaga yang terkait dengan kerja shift malam atau shift
kerja yang sering berubah-ubah.
Unspecified Type
Delayed Sleep Phase Type
Dalam delayed sleep-phase syndrome, terjadi delayed pada system circardian,
namun stabil. Hal tersebut ditandai dengan kesulitan untuk tidur dan bangun sesuai
dengan keinginannya, waktu tidur sebenarnya terjadi pada waktu yang sama, tidak
terdapat laporan kesulitan dalam mempertahankan tidurnya. Keluhan utama yang
sering dikeluhkan oleh pasien adalah seringya mengalami kesulitan tidur pada waktu
yang diinginkan, dan gangguan tersebut mungkin terlihat serupa dengan onset tidur
pada insomnia. Kantuk pada siang hari sering terjadi secara sekunder terhadap
kurangnya tidur.
Pengobtan utama pada delayed sleep-phase syndrome adalah Chronotherapy,
dimana pasien diinstruksikan untuk mengubah jam tidur dan bangun secara progesif
setiap malam, sampai pasien mampu mengubah jam tidurnya dari jam tidur
terdahulunya. Pendekatan alternative adalah bright-ligt therapy di mana pasien
terkena cahaya terang buatan di pagi hari.
Jet lag Type
Tergantung pada panjang perjalanan dan sensitivitas individu, gangguan jet lag tidur
biasanya menghilang secara spontan dalam 2-7 hari; tidak ada pengobatan khusus
diperlukan. Beberapa orang menemukan bahwa mereka dapat mencegah gejala
dengan mengubah waktu makan mereka dan waktu tidur yang tepat sebelum
bepergian. Melatonin yang dikonsumsi secara oral pada waktu yang ditentukan sangat
berguna bagi beberapa orang. Memaksimalkan paparan cahaya pselama siang hari dan
meminimalkan cahaya selama malam hari juga dapat membantu.
Shift Work Type
Kerja shift dapat menginduksi gangguan tidur, serta kesulitan lainnya, termasuk
kecelakaan dikarenakan mengantuk pada jam kerja malam dan, dalam kasus yang
lebih ekstrim, shift-work syndrome ditandai dengan gangguan gastrointestinal (GI)
dan gangguan kardiovaskular. Pengalaman tersering di antara pekerja shift malam
adalah pulang di pagi hari, pergi ke tempat tidur dengan merasa lelah, tidur hanya 2-3
jam, dan ketika bangun merasa tidak segar namun tidak mampu melanjutkan tidur.
Treatment untuk gangguan ini adalah jenis jadwal kerja yang kompleks dan
bervariasi. Berbagai strategi, termasuk tidur siang sebelum pergi ke bekrja malam
atau mengambil jadwal tidur siang selama kerja malam , mungkin dapat membantu.
Pengunaan cahaya terang di malam hari dan menghindari cahaya siang hari. Hal ini
dapat membantu, misalnya, untuk pekerja shift malam dalam perjalanan pulang di
pagi hari untuk memakai kacamata hitam, sehingga tidak mendapatkan paparan
cahaya besar segera sebelum tidur. Treatment dengan melatonin kurang efektif
apabila dibandigkan dengan paparan cahaya terang.
UnspecifiedAdvanced Sleep Phase Syndrome
Advanced sleep phase syndrome dikarakteristikan dengan onsets waktu tidur dan
bangun lebih awal dari yang diinginkan, waktu tidur yang sebenarnya hampir sama
setiap jamnya. Tidak seperti delay sleep phase type, kondisi ini tidak mengganggu
pekerjaan atau sekolah. Keluhan utama yang sering dikeluhkan adalah sulitnya terjaga
di malam hari dan keinginan untuk tidur pada pagi hari. Kelainan ini sering dialami
oleh orang tua. Pengobatan gangguan ini adalah dengan pemberian cahaya terang di
sore hari, sehingga terjadi penundaan pada fase pacemaker, oleh karenanya sleep-
wake signal dapat ditunda.
Disorganized sleep-wake pattern
Disorganized sleep-wake pattern didefinisikan sebagai ketidakteraturan, variabel
perilaku tidur dan bangun yang mengganggu pola tidur-bangun yang teratur. Kondisi
ini terkait dengan seringnya tidur siang pada waktu yang tidak teratur dan istirahat
yang berlebihan. Tidur pada malam hari tidak cukup adekuat, dan kondisi ini mungkin
tampak seperti insomnia, meskipun jumlah total tidur pasien dalam 24 jam adalah
normal untuk usia pasien.